Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Persepsi Petani Terhadap Program Perluasan Areal Sawah di Nagari Lubuk Basung Kabupaten Agam Dwi Yana Azila; Ira Wahyuni Syarfi; Nuraini Budi Astuti
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i1.10

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi petani terhadap program perluasan areal sawah dan mengukur hubungan antara karateristik individu petani dengan persepsi  petapi terhadap program perluasan areal sawah di Nagari Lubuk Basung Kabupaten Agam. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data  adalah metode survei dengan wawancara dan kuisioner. Penelitian ini mengunakan metode sensus terhadap 25 sampel yang memiliki dan mengelola lahan sendiri. Hasil penelitian menunjukkan petani memiliki persepsi positif terhadap program perluasan areal padi sawah dengan nilai tengah 92 pada selang kepercayaan 95% (α = 0.05). Ada dua karateristik individu petani yang memiliki hubungan yang signifikan terhadap persepsi yakni umur dan pengalaman petani, sedangkan tiga karateristik individu lainnya yakni pendidikan, pendapatan dan luas lahan  tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap persepsi petani.Kata kunci : persepsi petani, karateristik individu, perluasan lahan padiThis research aims to assess the farmer’s perception towards extensification program of paddy field and to measure the correlation between individual’s characteristics with the farmer’s perception towards extensification program of paddy field in Lubuk Basung village, Agam regency. The survey methods used to collect and acquire data through interview and questionnaire. This research used census method with a population of 25 people who own the land or having the authority of land management. The results of the research showed that the farmers have positive perception toward the extensification program of paddy field with mean score of 3.92. At 95 percent of confidence level (α = 0.05).There are two of an individual’s characteristics significantly correlated to the perception which are farmer’s age and experience, and there are threeof an individual’s characteristics no significant correlation which are education, income, and the land area.Keywords : Farmer Perceptions, characteristics of the individual, the extensification of paddy fields 
Strategi Penguatan Kelompok Tani "Senior Ganepo" di Jorong Padang Kandi Nagari tujuah Koto Talago, Kecamatan Guguk, Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat Qurratha Akyune; Ira Wahyuni Syarfi; Yusri Usman
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 3, No 2 (2021): August
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v3i2.413

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan pelaksanaan usaha pengolahan rubik ganepo pada Kelompok Tani Senior Ganepo, 2) Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal terhadap perubahan kondisi pada Kelompok Tani Senior Ganepo, dan 3) Merumuskan strategi penguatan Kelompok Tani Senior Ganepo.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran, yaitu metode deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan matriks EFI dan EFE untuk mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) Kelompok Tani Senior Ganepo, matriks IE untuk menentukan posisi Kelompok Tani Senior Ganepo, matriks SWOT untuk merumuskan beberapa alternatif startegi, dan matriks QSPM untuk menentukan alternatif strategi yang menjadi strategi prioritas. Hasil penelitian didapatkan 6 alternatif strategi, yaitu a. Meningkatkan sumber daya anggota untuk menjadikan rubik ganepo sebagai produk unggulan daerah, b. Pengembangan produk ke daerah geografis yang baru, c. Meningkatkan produktivitas anggota dalam mewujudkan rubik ganepo sebagai local brand, d. Meningkatkan sumber daya dibidang teknologi dalam menentukan ketahanan produk, e.  Melakukan diversifikasi produk secara objektif, f. Menerapkan manajemen resiko dalam segala aspek didalam kelompok. Alternatif strategi yang menjadi strategi prioritas adalah Melakukan diversifikasi produk secara objektif dengan jumlah nilai TAS sebesar 7.211
Analisis Keuntungan dan Titik Impas Usaha Kopi Sahabat Baru di Nagari Koto Tuo Kecamatan Sungai Tarab Monalisa Octavia; Ira Wahyuni Syarfi; Zulvera zulvera
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 3, No 2 (2021): August
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v3i2.418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan profil Usaha Bubuk Kopi Sahabat Baru yang dilihat dari aspek operasional, aspek keuangan dan aspek pemasaran, (2) menganalisis tingkat keuntungan dan titik impas usaha. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif, pengumpulan data dari penelitian ini diperoleh dari data primer melalui wawancara langsung dengan informan kunci dan data sekunder dari BPS dan litelatur lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Usaha Kopi Sahabat Baru sudah mendapatkan perizinan usaha yaitu sertifikasi pangan produksi industri rumah tangga (SPP-IRT) dan sudah terdapat pembagian kerja yang jelas, akan tetapi pemilik usaha merangkap sebagai pemilik dan pimpinan usaha, juga bertanggungjawab untuk bagian administrasi dan keuangan. Metode pemberian upah menggunakan metode upah langsung dengan tingkat upah didasarkan pada bidang pekerjaannya. Pemasaran produk menggunakan saluran tidak langsung yaitu melalui pedagang besar dan pedagang pengecer. Usaha Kopi Sahabat Baru belum melakukan sistem pembukuan yang mencatat keuangan dengan jelas dan terstruktur. Berdasarkan analisis keuntungan dan titik impas yang dilakukan pada periode April 2021, Usaha Kopi Sahabat Baru memperoleh keuntungan sebesar Rp183.235.062 dan berdasarkan analisis titik impas Usaha Kopi Sahabat Baru berada pada titik impas jika volume penjualannya sebanyak 1.525,35 kg dengan tingkat penjualan sebesar Rp53.387.190. Pada periode April 2021 volume penjualan kopi sahabat baru telah berada diatas titik impas yaitu dengan volume penjualan 13.680 kg. Hal ini menunjukkan bahwa Usaha Kopi Sahabat Baru telah mendapatkan keuntungan dalam menjalankan usahanya. 
Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Desa, Kasus Penggunaan Dana Desa di Desa Marunggi Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman Hidayatul Husna; Dwi evaliza; Ira wahyuni syarfi
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i1.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perencanaan kegiatan penggunaan dana desa di Marunggi Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman dan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dana desa di Marunggi Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman tahun 2016. Metode pengambilan responden dalam penelitian ini menggunakan mekanisme sengaja (Purposive) dengan 20 orang responden yang dianggap ahli dan kompeten dibidang dana desa. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan prinsip Triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan dana desa berdasarkan Peraturan Walikota Pariaman dengan perencanaan yang telah direalisasikan Desa Marunggi tahun 2016 dapat dikatakan sesuai, karena perencanaan tersebut berpedoman pada Peraturan Walikota Pariaman dan pelaksanaan kegiatan di Desa Marunggi sesuai dengan tahapan yang ada didalam Peraturan Walikota Pariaman dan RKP desa Marunggi tahun 2016.Kata kunci : Mekanisme, deskriptif, kualitatifThis study aims to analyze the 2016 fiscal year allocation and management of village fund in Marunggi Pariaman Selatan Subdistrict of Pariaman Municipality. The analysis was based on principle, priority, and governance of village fund assistance. By interviewing 20 informants who are considered expert and competent in managing the village funds. Data and information is qualitatively analyzed. The results show that the allocation of Marunggi village’s fund has been following to RPJM and RKP of the village. RPJM and RKP are the guidance in allocating and managing village fund. While the management and implementation of the activities which were funded by village funds has also been in line with the RKP of village funds in 2016.Keyword : Mechanism, descriptive, qualitative
Persepsi Petani Terhadap Teknologi Smart Farming Dalam Pertanian Padi Sawah di Kabupaten Pasaman Barat Rizki Wilheppi; Melinda Noer; Ira Wahyuni Syarfi
Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE) Vol. 6 No. 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jace.v6i2.676

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi petani terhadap teknologi smart farming dengan aplikasi RiTx dalam pertanian padi sawah dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani untuk menggunakan teknologi smart farming di Kabupaten Pasaman Barat. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian survai bersifat deskriptif korelasional. Hasil penelitian menunjukkan 81,8% responden adalah petani berumur >30 tahun; 70,7% responden petani yang memiliki pendidikan tamatan SLTP dan SLTA dan 69,7% responden memiliki lahan yang berukuran 0,25–0,7 hektar. Komponen kognisi responden diukur dari pengetahuan responden mengenai manfaat dari aplikasi RiTx menunjukkan sebanyak 78,8% pada kategori sedang, 14,1% yang memiliki persepsi tinggi terkait manfaat aplikasi RiTx. Komponen afeksi yang diukur berdasarkan perasaan emosional yang timbul terhadap teknologi smart farming berbasis aplikasi RiTx sebanyak 78,8% responden pada kategori sedang. Komponen konasi merupakan kecenderungan bertindak terhadap objek sikap, sebanyak 75,8% responden pada kategori sedang. Persepsi petani terhadap aplikasi RiTx pada komponen kognisi, afeksi dan konasi rata rata pada kategori sedang. Peran teknologi memiliki pengaruh signifikan dalam membangun persepsi petani, sehingga mempengaruhi sikap dan keputusan dalam berusahatani. Adanya pengaruh antara peubah karakteristik individu petani dengan persepsi petani terhadap aplikasi RiTx pada indikator jenis kelamin dan tingkat pendidikan.
Efektivitas pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan dana desa di Kabupaten Pasaman Barat (studi kasus di nagari maju dan nagari berkembang) Wulan Bedi Pratama; Ira Wahyuni Syarfi; Hasnah Hasnah
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 18, No 2 (2023)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v18i2.59446

Abstract

Kebermanfaatan dana desa bagi masyarakat dapat dilihat dari efektifitas penggunaan dana desa terutama untuk pemberdayaan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap proses pemberdayaan masyarakat serta menganalisis pemberdayaan masyarakat melalui dana desa. Metode yang digunakan adalah multi-kasus. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengetahui pelaksanaan pemberdayaan masyarakat, dan analisis kuantitatif untuk mengetahui tingkat efektivitas pemberdayaan masyarakat. Hasil menunjukkan bahwa proses pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan dana desa pada kedua nagari belum menunjukkan proses yang baik, dan efektivitas pemberdayaan masyarakat yang dilakukan masih belum efektif. Terdapat perbedaan tingkat efektivitas pemberdayaan masyarakat di antara kedua nagari yang diteliti yaitu nagari maju termasuk dalam kategori kurang efektif (37,4) dan nagari berkembang termasuk dalam kategori tidak efektif (31,6). Oleh karena itu, seluruh proses pemberdayaan harus melibatkan masyarakat serta peran pendamping desa juga harus ditingkatkan untuk memberi masyarakat nagari pemahaman yang lebih baik tentang tujuan dan pentingnya kegiatan pemberdayaan tersebut.
Fungsi Pengawasan Dewan Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Dan Implikasinya Dalam Proses Penerimaan Peserta Didik Berbasis Zonasi Tingkat SMA Di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 Harry Febri; Erwin; Ira Wahyuni
Jurnal Niara Vol. 16 No. 3 (2024)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v16i3.18610

Abstract

This study aims to examine the role and function of the Board of Education in improving the quality of education in West Sumatra Province. The focus in this research is how the supervisory function of the Board of Education and its implications in the process of New Student Admissions based on high school level zoning in West Sumatra Province in 2022. The approach used in this research is a descriptive approach with a qualitative type. Data collection procedures used are observation, interviews, documentation. The subjects in this study consisted of various sources (Chair of the Education Council, Members of the Education Council, Secretary of the Education Office, Head of PSMA, Head of GTK, School Principal, Functional Planning Bappeda). Data analysis was carried out interactively and continuously. The results of the study show that the role of the Board of Education in improving the quality of education in West Sumatra Province is still not optimal, then the role of the Board of Education as supervisors has not gone well. The results of the study can be concluded that the supervisory function of the Board of Education and its implications in the zoning-based zoning process for New Students in West Sumatra Province in 2022 has not been optimally implemented
FARMING ANALYSIS OF RED CHILI IN SOLOK REGENCY Rusda Khairat; Rini Hakimi; Rahmat Syahni; Ira Wahyuni Syarfi; Muhammad Hendri
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3759

Abstract

Farming analysis is important to determine the allocation of resource use on a farm. This research aims to describe the implementation of red chili cultivation techniques and analyze the income and profits of red chili farming in Lembah Gumanti District, Solok Regency. The method used in this research is the descriptive method. The number of samples is determined by quota, while the sampling method is purposive. The research results show that farmers carry out chili cultivation after shallot cultivation. Cultivation techniques begin with land processing (only repairing the beds), planting, weeding, inserting, installing stakes, fertilizing, controlling pests and diseases, harvesting, and post-harvest. Income analysis shows an average income of IDR 52,553,499.10/Land area/Planting Season or IDR 153,541,311.14/ha/Planting Season with a profit of IDR 39,570,967.01/Land area/Planting Season or IDR 89,884,691.45/ha/Planting Season. Farming efficiency through the R/C ratio obtains profitable results of IDR 2.046 from each unit of input used in red chili farming. It shows that red chili farming is worth pursuing. Keywords: Farming, red chilies, cultivation techniques, income, profits INTISARIAnalisis usahatani penting dilakukan untuk mengetahui alokasi penggunaan sumberdaya pada sebuah usahatani. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan teknik budidaya cabai merah dan menganalisis pendapatan serta keuntungan pada usahatani cabai merah di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.  Jumlah sampel ditetapkan secara kuota, sedangkan metode pengambilan sampelnya secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya cabai dilakukan petani setelah budidaya bawang merah. Teknik budidaya diawali dengan pengolahan lahan (hanya memperbaiki bedengan), penanaman, penyiangan, penyisipan, pemasangan ajir, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen. Analisis pendapatan memperlihatkan pendapatan rata-rata sebesar Rp 52.553.499,10/LL/MT atau Rp 153.541.311,14/ha/MT dengan keuntungan sebesar Rp 39.570.967,01/LL/MT atau Rp 89.884.691,45/ha/MT. Efisiensi usahatani melalui R/C ratio mendapatkan hasil yang menguntungkan yaitu sebesar 2,046 rupiah dari setiap satuan input yang digunakan dalam usahatani cabai merah.  Hal ini memperlihatkan bahwa usahatani cabai merah layak untuk diusahakan. Kata kata Kunci: Usahatani, cabai merah, teknik budidaya, pendapatan, keuntungan
FARMING ANALYSIS OF RED CHILI IN SOLOK REGENCY Rusda Khairat; Rini Hakimi; Rahmat Syahni; Ira Wahyuni Syarfi; Muhammad Hendri
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3883

Abstract

Farming analysis is important to determine the allocation of resource use on a farm. This research aims to describe the implementation of red chili cultivation techniques and analyze the income and profits of red chili farming in Lembah Gumanti District, Solok Regency. The method used in this research is the descriptive method. The number of samples is determined by quota, while the sampling method is purposive. The research results show that farmers carry out chili cultivation after shallot cultivation. Cultivation techniques begin with land processing (only repairing the beds), planting, weeding, inserting, installing stakes, fertilizing, controlling pests and diseases, harvesting, and post-harvest. Income analysis shows an average income of IDR 52,553,499.10/Land area/Planting Season or IDR 153,541,311.14/ha/Planting Season with a profit of IDR 39,570,967.01/Land area/Planting Season or IDR 89,884,691.45/ha/Planting Season. Farming efficiency through the R/C ratio obtains profitable results of IDR 2.046 from each unit of input used in red chili farming. It shows that red chili farming is worth pursuing. Keywords: Farming, red chilies, cultivation techniques, income, profits INTISARIAnalisis usahatani penting dilakukan untuk mengetahui alokasi penggunaan sumberdaya pada sebuah usahatani. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan teknik budidaya cabai merah dan menganalisis pendapatan serta keuntungan pada usahatani cabai merah di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.  Jumlah sampel ditetapkan secara kuota, sedangkan metode pengambilan sampelnya secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya cabai dilakukan petani setelah budidaya bawang merah. Teknik budidaya diawali dengan pengolahan lahan (hanya memperbaiki bedengan), penanaman, penyiangan, penyisipan, pemasangan ajir, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen. Analisis pendapatan memperlihatkan pendapatan rata-rata sebesar Rp 52.553.499,10/LL/MT atau Rp 153.541.311,14/ha/MT dengan keuntungan sebesar Rp 39.570.967,01/LL/MT atau Rp 89.884.691,45/ha/MT. Efisiensi usahatani melalui R/C ratio mendapatkan hasil yang menguntungkan yaitu sebesar 2,046 rupiah dari setiap satuan input yang digunakan dalam usahatani cabai merah.  Hal ini memperlihatkan bahwa usahatani cabai merah layak untuk diusahakan. Kata kata Kunci: Usahatani, cabai merah, teknik budidaya, pendapatan, keuntungan
Model Sistem Ketahanan Pangan Rumah Tangga Pedesaan Berbasis Inclusive Closed Loop Widya Fitriana; Endry Martius; Devi Analia; Asdi Agustar; Ira Wahyuni Syarfi; Donna Gracia Jorie; Dina Aprilia
Journal of Agribusiness and Community Empowerment (JACE) Vol. 7 No. 1 (2024): March
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jace.v7i1.743

Abstract

Pencapaian surplus pangan ternyata tidak otomatis mewujudkan pemenuhan hak pangan bergizi bagi masyarakat. Meningkatnya prevalensi ketidakcukupan pangan pada daerah surplus pangan mengindikasikan bahwa ketahanan pangan merupakan sistem yang kompleks, tidak hanya mencakup produksi, melainkan juga aspek distribusi, pengolahan, dan konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi format bisnis sistem pangan rumah tangga pedesaan; (2) merumuskan model sistem ketahanan pangan berbasis inclusive closed loop. Penelitian dilakukan di Kabupaten Padang Pariaman sebagai daerah surplus pangan namun juga mengalami peningkatan prevalensi ketidakcukupan pangan tahun 2022-2023. Penelitian menggunakan pendekatan Rapid Rural Appraisal (RRA) melalui komunikasi langsung secara intensif dengan key informan dari petani, masyarakat, pemerintah, swasta, Gapoktan, dan lembaga keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pangan rumah tangga memiliki tiga format bisnis yakni: (1) sistim pangan dengan proses bisnis privat yang beroperasi melalui mekanisme pasar, (2) sistim pangan dengan proses bisnis publik yang berbasis intervensi pemerintah, dan (3) sistim pangan sebagai bisnis masyarakat lokal yang berbasis pada hubungan resiprositas sosial. Ketiga sistem pangan ini eksis di masyarakat dan tidak terpisah secara ekslusif. Ketiga tipe sistem pangan ini melibatkan kemitraan multi aktor yakni petani, pemerintah, perusahaan, koperasi, dan lembaga pembiayaan. Petani sebagai faktor pengungkit utama peningkatan produktifitas. Pemerintah sebagai regulator terkait subsidi, kompensasi, insentif dan penyediaan infrastruktur. Perusahaan sebagai pendamping paraktek pertanian terbaik, Koperasi sebagai lembaga pemberdayaan petani, meningkatkan effisiensi usaha tani dan posisi tawar petani, serta lembaga keuangan sebagai penyedia bantuan modal. Kemitraan multi aktor dari hulu ke hilir yang saling terintegrasi berbasis inclusive closed loop  dapat memperkuat sistem ketahanan pangan daerah.