Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Alhiwar: Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah

Tasawuf sebuah terapi Siti Rahmah
Al-Hiwar : Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah Vol 2, No 2 (2014): Juli-Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2481.96 KB) | DOI: 10.18592/al-hiwar.v2i4.2005

Abstract

Secara alamiah manusia merindukan kehidupan yang tenang dan sehat, baik jasmani maupun rohani, kesehatan tidak hanya menyangkut badan, tetapi juga kesehatan mental. Suatu kenyataan menunjukkan bahwa peradaban manusia yang semakin maju berakibat pada semakin kompleksnya gaya hidup manusia. Dalam zaman global seperti ini, simbol-simbol zaman modern seperti yang di tampakkan oleh peradaban tumbuh sangat cepat, jauh melampaui kemajuan manusianya, sehingga kesenjangan antara manusia dan tempat dimana ia hidup menjadi sangat lebar. Akan tetapi disisi lain memiliki dampak yang luar biasa terjadi pada diri manusia, manusia banyak mengalami gangguan kejiwaan. Gangguan jiwa merupakan persoalan yang rumit bagi umat manusia. Banyak penderita gangguan jiwa tidak bisa disembuhkan dengan tuntas, bahkan ada yang berakhir dengan kematian (bunuh diri). Awal penyebab gangguan jiwa seperti: kecemasan, kesedihan, sakit hati, depresi dan rendah diri bisa menyebabkan orang sakit secara psikis yang mengakibatkan ketidakseimbangan mental dan disintegrasi kepribadian, dan tidak semua orang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan perubahan sosial, yang pada gilirannya dapat menimbulkan ketegangan atau stress pada dirinya. Stress dapat menjadi faktor pencetus, penyebab atau akibat dari suatu penyakit, sehingga kesehatan fisik dan kesehatan jiwa akan menurun karenanya. Orang yang sedang mengalami gangguan jiwa sudah sewajarnya untuk kembali kepada ajaran Islam. Terapi sufistik dengan menggunakan dasar pijakan dari nilai-nilai ajaran agama Islam, tidak hanya ditujukan untuk mengobati penyakit kejiwaan dalam kriteria mental psikologis-sosial, tetapi juga memberikan terapi kepada orang-orang yang "sakit" secara moral dan spiritual. Dengan demikian terapi sufistik dengan cakupan yang lebih luas dapat mengantisipasi dan mengobati masalahan gangguan jiwa manusia, baik dalam segi kejiwaan itu sendiri maupun segi moral-spiritual.
PENANAMAN NILAI-NILAI TASAWUF DALAM KELUARGA st rahmah
Al-Hiwar : Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah Vol 5, No 2 (2017): Juli-Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.251 KB) | DOI: 10.18592/al-hiwar.v5i10.1888

Abstract

Family is a small community in society. Every Muslim is required to live in order to live the demands of Islamic teachings. The family is the most important unit for the development process of the ummah. a good personality is formed from a family that instills good manners. The concept of family in Islam is quite clear even Islam is very priority of individual and family coaching. Because the family is a good prerequisite for a nation and Country, especially if all families follow the guidelines submitted religion, in addition the family is also the closest environment with children, since children are born, in this family the children will have much experience to grow and developing for the future.  Inside the family parents can give examples of behaviors that will be imitated by children, because in the family is the most effective place to membelajarkan value of religion to the child. The role of parents in the family as guides, caregivers, teachers, mentors, and example in the family. Parents are very big role in inculcating the values of Sufism as the foundation of his children, With the inculcation of the values of mysticism by parents, it is expected that in the next stage of development the child will be able to distinguish good bad, right wrong, so that children can apply it in everyday life
Sabar Implementasinya Dalam Pencegahan Stres Dra. St. Rahmah, M.Ag
Al-Hiwar : Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah Vol 3, No 2 (2015): Juli-Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.14 KB) | DOI: 10.18592/al-hiwar.v3i6.1202

Abstract

Lately, the competition of life began fragmented in specific areas so as to make more stringent way of civilization as happens now makes humans living in it must be able to adjust to developments, technology more sophisticated, the prolonged economic crisis made the economy in society is getting worse, until finally becoming more food shortages. To satisfy all human needs often clash with the level of ability and powerlessness. As a result, people often have psychiatric disorders or stress. Stress can be prevented by blocking various factors that cause stress and shock in a good spirit of the individual factors themselves and the surrounding environment factors are factors in the family environment, school, and community environments. Islam as a source of rules and values against any phenomenon that happens in this world of universal and covers all dimensions of human life both to human problems that are material and psychological (mental) concept offers a patient as a preventive step to cope with the stress.
Peran Keluarga Dalam Pendidikan Akhlak St. Rahmah
Al-Hiwar : Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah Vol 4, No 1 (2016): Januari-Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.045 KB) | DOI: 10.18592/al-hiwar.v4i6.1213

Abstract

Keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam masyarakat yang mempunyai peran  yang  sangat  besar  untuk  mencetak  kader-kader  yang  berkualitas  bagi sebuah  Negara.  Apabila  suatu  Negara  diibaratkan  sebuah  bangunan,  maka keluarga  merupakan  pondasinya  dan  apabila  Negara  diibaratkan  sebagai kesatuan  tubuh,  maka  keluarga  adalah  jantungnya.  Kedudukan  dan  fungsi keluarga  dalam  kehidupan  manusia  adalah  termasuk  hal  yang  penting  karena bersifat  dasar  yang  pada  hakikatnya  keluarga  merupakan  wadah  pendidikan awal yang membentuk watak dan akhlak bagi anak. Anak adalah amanah Allah yang harus dijaga dan dididik untuk mencapai keutamaan dalam hidup dan mendekatkan diri kepada Allah. Semua bayi yang dilahirkan di dunia ini bagaikan sebuah mutiara yang belum diukur dan belum berbentuk amanat bernilai tinggi. Karena itu kedua orang tuanyalah yang akan mengukir dan membentuknya menjadi mutiara yang berkualitas tinggi dan berakhlak mulia. Maka ketergantungan anak kepada pendidiknya termasuk kepada orang tuanya akan tampak sekali. Kedekatan ayah ibu (orang tua) dengan anak, jelas memberikan pengaruh yang paling besar dalam proses pendidikan (pembentukan) akhlak, dibanding pengaruh yang diberikan oleh komponen pendidikan lainnya. Karena ikatan ibu bapak dengan putera puterinya adalah lebih kuat daripada ikatan persaudaraan dan ikatan lainnya. Pendidikan  dalam keluarga  merupakan  lembaga  pendidikan  pertama  yang  pernah  ada  dalam peradaban  manusia  sebelum  mengenal  dengan  pendidikan  formal.  Pendidikan tertua  ini  pun  dikenal  sebagai  salah  satu  dari  pendidikan  informal  yang berlangsung secara terus-menerus tanpa terorganisir  dengan tujuan dan ciriciri tersendiri. Sehingga dalam  hal  ini pendidikan informal tidak  hanya paling tua, tetapi  menurut  sejarahnya  juga  paling  banyak  kegiatannya,  paling  luas jangkauannya, tidak membatasi usia (meliputi berbagai usia) dan tidak dibatasi oleh waktu, kapan  dan di mana saja.
PENDEKATAN KONSELING SPIRITUAL PADA LANJUT USIA (LANSIA) St. Rahmah
Al-Hiwar : Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah Vol 3, No 1 (2015): Januari-Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.042 KB) | DOI: 10.18592/al-hiwar.v3i5.1198

Abstract

Later years and growing old is a natural process that is experienced by humans, slowly but surely going to happen and have a direct impact on the various aspects of life. Facts show various problems can occur because of unpreparedness of the elderly in accepting all the changes that happened. Supposedly the elderly should be able to complete the development tasks optimally and ultimately having personal integrity fully in receiving physical decline, and social well psikhis. The readiness of the elderly in receiving various reduction in the physical, psychological and social well can help achieve multidimensional health in living the rest of life in old age. Spiritual counseling approach with various techniques such as prayer, teaching the concepts of spiritual, scriptural references, spiritual experiences, spiritual confrontation, prayers shared between the client and the counselor, the urge to forgive, the use of community or religious groups, prayer client, religious bibliotherapy. Spiritual counseling approach is very appropriate for the elderly so that old age life more meaningful and they can fill their lives with things that are productive and useful.
Strategi Pemimpin pada Lembaga Pendidikan Islam dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Islam di Era Pandemi Covid 19 Jumiati Jumiati; Anita Ariani; Mariyatul Norhidayati; St Rahmah
Al-Hiwar : Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah Vol 10, No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/al-hiwar.v10i2.6944

Abstract

This article was compiled to find out how the strategy of leaders in Islamic educational institutions in improving the quality of learning in the era of the covid 19 pandemic. Through the literature study that has been carried out, it was found that the strategy of Leaders at Islamic Educational Institutions in improving the Quality of Learning in the Era of the Covid-19 Pandemic is by maintaining the professionalism of teachers and even improve their quality so that they can still provide quality learning even through online. In addition, the leader always monitors educational developments during the pandemic and seeks to maximize his own role as a leader, especially in terms of learning quality management, so as to obtain an increase in the quality of learning at Islamic Educational Institutions even during the Covid 19 pandemic era.