Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Konseling

Pemanfaatan Bahan Alam Dalam Kegiatan Menganyam Untuk Mengembangkan Motorik halus Anak usia Dini Di Raudhatul Athfal Hidayatul Islam Krucil Eka Fandra Astutik Ningsih; Endah Tri Wisudaningsih; Terza Travelancya
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.286 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4649

Abstract

Pentingnya pengembangan gerak motorik halus di masa kanak kanak, karena dengan menumbuhkan gerakan halus terkoordinasi anak-anak dapat memperkuat dan melatih otot-otot kecil seperti perkembangan jari-jari, mengkoordinasikan kecepatan perkembangan tangan dan mata serta dapat mempersiapkan kemampuan untuk menggenggam. perasaan anak-anak.Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mendeskripsikan pemanfaatan bahan alam pada kegiatan menganyam untuk meningkatkan motorik halus anak usia dini di Raudhatul Athfal Hidayatul IslamKrucil Probolinggo. Tempat penelitian ini di Raudhatul Athfal Hidayatul Islam menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa siswi Raudhatul Athfal Hidayatul Islamyang berjumlah 15 anak dan dua orang pendidik dan kepala sekolah. Strategi pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Proses kegiatan pembelajaran yakni meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat dan kegiatan akhir. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan menganyam dapat membantu anak dalam meningkatkan motorik halus anak, daya imajinasi, dan keterampilan anak. Anak dapat mengikuti aturan dalam kegiatan menganyam, guru menjelaskan dan mempraktekkan cara menganyam dengan bahan alam. Anak dapat memilih bahan alam yang akan digunakan dan anak dapat mengkoordinasikan jari jari dan mata serta menumbuhkan minat dan kreativitas anak sehingga kegiatan menganyam menggunakan bahan alam tidak membosankan.
Eksitensi Kegiatan Madin Dalam Memaksimalkan Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Agama Islam di MI Raudlatul Hasaniyah M Sholihin; Endah Tri Wisudaningsih
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.192 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4743

Abstract

Undang undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 mengendaki adanya pemisahan sistem pendidikan secara formal dan informal. Sistem pendidikan tersebut kemudian diklasifikasikan menjadi sekolah berbasi agama mulai Madrasah Ibtidaiyah sampai dengan Universitas Islam dan Sekolah Dasar sampai Unversitas Umum. Pada tingkat dasar, pendidikan berbasis agama Islam ditempati oleh lembaga Madrasa Ibtidaiyah, pembelajaran yang disajikan adalah mata pelajaran umum dan agama Islam. Maka timbul suatu pertanyaan, mampukah siswa menyerap mata pelajaran keagamaan yang notabenenya adalah mata pelajaran dengan tingkat kesulitan tinggi tanpa adanya kelas khusus?. Urgensi inilah yang kemudian di beberapa daerah, dibentuk suatu lembaga pendikan Islam non formal yang disebut Madrasah Diniyah. Tujuannya, lembaga ini mampu mendukung pembelajaran siswa terkait mata pelajaran agama Islam di sekolah. Agar relevan, maka kurikulum kedua lembaga ini memiliki muatan yang sama. Berdasarkan urgensi inilah, peneliti merasa tertarik untuk mengkaji eksistensi kegitan Madrasah Diniyah dalam mendukung pendidikan agama Islam siswa di Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Hasaniyah.
Analisis Kesulitan Siswa SMA dalam Menyelesaikan Soal Asesmen Kompetensi Minimum Numerasi Berdasarkan Teori Polya Mar’atus Sholehah; Endah Tri Wisudaningsih; Wahyu Lestari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.336 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5163

Abstract

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan untuk mendeskripsikan adanya kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa SMA Negeri 1 Kuripan kelas XI ketika mencoba menyelesaikan soal Asesmen Kompetensi Minimum numerasi berupa konten data dan ketidakpastian, geometri dan pengukuran, serta aljabar berdasarkan langkah pemecahan masalah Polya. Pemberian tes berupa soal AKM numerasi serta pengambilan sampel sebanyak 6 siswa untuk dilakukan wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini. Akan tetapi karena tingkat kemampuan siswa hanya terbagi menjadi tingkat kemampuan tinggi dan rendah, dengan tingkat kemampuan rendah lebih mendominasi sebanyak 96,9%, maka sampel hanya diambil sebanyak 3 orang. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwasanya: 1) Siswa berkemampuan tinggi baik dalam memahami masalah dan merencanakan penyelesaian, serta cukup baik dalam melaksanakan rencana dan melihat kembali hasil yang diperoleh. 2) Siswa berkemampuan rendah baik dalam memahami masalah, dan masih kurang baik dalam merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana, dan melihat kembali hasil yang diperoleh.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII Rohmatul Layliyyah; Endah Tri Wisudaningsih; Eka Rahayu
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.894 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5231

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahkanya kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan komunikasi matematis. Metode Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif komperatif. Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pengambilan sampel menggunakan Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bisa semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Instrumen penelitian ini menggunakan tes kemampuan komunikasi matematis, dengan interpretasi butir soal valid dan reliabilitas nilai berada pada kreteria sangat tinggi. Analisis pada penelitian ini menggunakan uji perbedaaan rata-rata dua kelompok yang berbeda yakni uji Independent Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukan nilai Sig. (2-tailed) 0,00 maka ada pengaruh yang signifikan rata-rata pada kemampuan komunikasi matematis siswa pada kelas eksperimen dibanding kelas kontrol. Kemampuan komunikasi matematis pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi daripada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Manajemen Hubungan Masyarakat dalam Peningkatan Partisipasi Masyarakat di Madrasah Tsanawiyah Darut Tauhid Tanjungsari Krejengan Weni Mushonifah; Endah Tri Wisudaningsih; Poppy Rachman
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.443 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5426

Abstract

Public relations merupakan istilah yang kerap kita dengar dalam lembaga pendidikan islam, karena manajemen humas merupakan salah satu sarana untuk menjaga silaturahmi dan komunikasi antara lembaga pendidikan dan masyarakat, keduanya memiliki peranan penting untuk membantu dalam penyelenggaraan pendidikan. Berbicara mengenai public relations maka tidak akan jauh dari kata masyarakat, masyarakat harus benar mampu dan memahami apa makna public relations sebenarnya agar masyarakat mampu berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan pendidikan. Suatu lembaga pendidikan akan sukses apabila didukung oleh masyarakat, oleh karena itu waka humas dan kepala sekolah mempunyai kewajiban dan tanggung jawab atas terlaksananya sebuah program humas yang diterapkan oleh lembaga pendidikan. Dalam artikel ini peneliti memilih penelitian kualitatif dimana penelitian ini tidak berupa angka melainkan berupa analisis deskriptif dengan pengutipan beberapa data melalui pemeriksaan berupa observasi, wawancara secara mendalam dan dokumentasi. Peneliti melakukan beberapa tahap seperti pra-observasi yang mana peneliti terjun ke lapangan guna memperoleh data yang aktual dan kongkrit lalu peneliti melakukan wawancara secara mendalam kepada informan dan melakukan dokuemntasi terkait manajemen humas. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa manajemen humas dalam peningkatan partisipasi masyarakat di Madrasah Tsanawiyah Darut Tauhid bahwa waka humas merencanakan program humas dalam bentuk rapat dengan semua tenaga struktural dalam rapat ini waka humas mengutarakan hal apa saja yang akan programkan oleh waka humas dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Pelaksanaan waka humas dalam peningkatan partisipasi masyarakat di MTs Darut Tauhid ini mencakup partisipasi tenaga, ide dan sumbangsih dana.
Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru di Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Suko Seneng krucil Raidatul Jannah; Endah Tri Wisudaningsih; Arifia Retna Yunita
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.232 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5592

Abstract

Kepemimpinan kepala madrasah mempunyai peranan yang sangat penting dalam memajukan lembaga yang dipimpinnya. Maka kepala madrasah bertugas membimbing dan memberikan pengawasan terhadap guru. Peningkatan profesionalisme guru ini akan lebih berhasil apabila dilakukan oleh guru dengan kemampuan dan usaha-usaha mereka sendiri. Namun sering kali guru masih memerlukan bantuan orang lain karena mereka belum memahami jenis prosedur dan mekanisme memperoleh berbagai sumber yang sangat diperlukan dalam usaha meningkatkan kemampuannya. Disinilah diperlukan kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru di MI Darul Ulum Suko Seneng Krucil Probolinggo. Dalam artikel ini peniliti memilih penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus, Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data dilakukan melalui display data, reduksi data,verifikasi data,Menetapkan keabsahan data menggunakan credibility yang mencangkup perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, kecukupan refrensial, dan pemeriksaan sejawat melalui diskusi. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Guru-guru MI Darul Ulum telah mengaktualisasikan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial walaupun masih ada guru-guru yang tidak maksimal. Tipe kepala madrasah ialah karismatik dan demokratis. Usaha kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru antara lain: mengikut sertakan guru dalam pelatihan-pelatihan, kedisiplinan, pengawasan, memberikan wawasan baru dan memberikan contoh yang baik. Faktor pendukung anatara lain: adanya fasilitas-fasiltas yang memadai, motivasi dan reward. Faktor penghambat antara lain: ketidak cukupan finansial, guru-guru sendiri yang enggan mengembangkan potensinya menjadi lebih baik dan kurangnya waktu dari kepala madrasah sendiri.
Manajemen Strategi Pembelajaran Blended Learning dalam Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT) di MIN 2 Probolinggo Anis Srifa Ambami; Endah Triwisudaningsih; Nanang Qosim
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.542 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5886

Abstract

Pandemi COVID-19 sangat berpengaruh pada kehidupan manusia tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Agar memutus rantai penularan virus COVID-19 pemerintah memberikan kebijakan tentang pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Namun, kebijakan itu tidak berlaku keseluruh daerah. Wilayah yang tercantum zona hijau diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) namun secara terbatas dengan tetap mematuhi protocol kesehatan. Salah satu strategi yang dilakukan MIN 2 Pobolinggo yakni dengan menggunakan model pembelajaran blended learning yang mana menggunakan pembelajaran online dan pembelajaran tatap muka (PTM). Pentinganya manajemen pembelajaran blended learning di masa New Normal merupakan satu komponen pendidikan yang sangat penting karena yang menjadi input, proses dan output adalah peserta didik. Dalam artikel ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan strategi pembelajaran blended learning dalam pertemuan tatap muka terbatas di MIN 2 Probolinggo. Peneliti menggunakan metode kualitatif. Data yang diperoleh yakni melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tahap perencanaan, MIN 2 Probolinggo menyiapkan kurikulum darurat dengan mengunakan kurikulum khusus COVID-19 dan menyiapkan sarana dan prasarana. Pada tahap pelaksanaan MIN 2 Probolinggo membentuk sift belajar dan membagi siswa 50% dari kapasitas ruangan. Dalam pembelajaran tatap muka diadakan 2 jam setiap pertemuan. Dalam pembelajaran online MIN 2 Probolinggo menggunakan aplikasi whattsap dan zoom meeting.
Manajemen Program Tahfidz menggunakan Metode Ummi di MA Plus Al-Mashduqiah Patokan Kraksaan Probolinggo Mukhlis Rahmatullah; Endah Tri Wisudaningsih; M. Fuad Badruddin
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.556 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5939

Abstract

Penelitian ini mengkaji lebih mendalam tentang manajemen program tahfidz menggunakan Metode Ummi di MA Plus Al-Mashduqiah, dengan mengkaji manajemen tersebut, peserta didik, kita dan para Guru akan mengetahui dan memahami bagaimana perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran tahfidz menggunakan metode ummi yang sudah ada untuk dikembangkan dan untuk menciptakan penelaahan Al-Qur’an yang lebih baik.Mengingat pentingnya mengkaji, maka dalam penelitian ini memunculkan rumusan masalah : 1. Bagaimana perencanaan program tahfidz menerapkan Metode Ummi dengan pengkajian Al-Qur’an di MA Plus Al-Mashduqiah. 2. Bagaimana Implementasi Program Tahfidz Menggunakan Metode UMMI dalam Mempelajari Alquran di MA Plus Al-Mashduqiah, sedangkan metode UMMI juga memiliki 4 fungsi dalam perencanaan dan implementasi, yaitu dengan memilih pembina atau pengajar, untuk mengikuti pelatihan selama penugasan atau pelatihan, serta menyediakan keperluannya selama masa pelatihan dan pembinaan. Dan juga tahapan pembelajaran dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar metode ummi dilaksanakan setelah sholat shubuh, dhuha dan setelah sholat maghrib yang dilaksanakan rutin dan menjadi kegiatan harian. Menurut analisis data yang saya peroleh, peneliti menggunakan pendekatan strategi penelitian kualitatif, penerapan teknik akumulasi data yaitu dengan pengamatan, konsultasi dan pengarsipan. Dalam studi ini, penulis ingin tahu langsung dengan turun langsung ke lokasi untuk memantau dan memperhatikan perencanaan dan implementasi belajar Alquran, khususnya program Tahfidz menggunakan metode UMMI di MA Plus Al-Mashduqiah saya.
Pendidikan Remaja Perspektif Al-Qur’an Studi Analisa Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Tahapan Pendidikan Azkalakum Zakiyullah; Endah Tri Wisudaningsih; Salamah Eka Susanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.182 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6052

Abstract

Anak adalah sebagai cerminan orang tua, bila anak tersebut sukses dan berakhlaqul karimah, maka di situlah peran seorang tua sukses mendidik anaknya dalam beretika / berakhlaqul karimah. Disebut manusia yang layak karena manusia tersebut berakhlak, dan akhlak merupakan pondasi dasar sebuah pembentukan karakter, sehingga di masyarakat seseorang yang didahulukan adalah akhlaknya. Seseorang meskipun nilai akademiknya tinggi dan titel perguruannya tinggi, tidak ada gunaya jika tidak berakhlakul karimah, semua tidak bernilai jika tanpa adanya Akhlak. Masa yang memeiliki egisentris yang tinggi adalah masa yang mana selalu berkeinginan untuk menjadi diri sendiri. Inilah yang menjadikan dirinya terjerumus kepada hal positif dan negatif. Terdapat pilihan atau jalan hidup masing-masing, yang merasa dirinya bisa mengatur jalan hidupnya sendiri. Dalam pendidikan terdapat beberapa fase-fase yang perlu dilaksanakan. Dan yang di jelaskan secara terperinci sesuai tahapan Al-Qur’an. Yang pertama konsep pendidikan adalah tentang keimanan atau ketauhidan, berbakti kepada orang tua, akhlaqul karimah.
Analisis Implementasi Rescheduling Nasabah Wanprestasi Pada Pembiayaan Murabahah Di Lkm Syariah Usaha Mulia Probolinggo Chairul Hermawan; Endah Tri Wisudaningsih; Nuntufa Nuntufa
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.078 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6081

Abstract

Rescheduling adalah penjadwalan kembali yang meyangkut jadwal pembayaran dan jangka waktu angsuran, baik dalam perubahan besarnya angsuran maupun tidak. Didalam PBI No. 13/9/PBI/2011 tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 10/18/PBI/2008 tentang Restrukturisasi Pembiayaan Bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, penjadwalan kembali (rescheduling) yaitu perubahan jadwal pembayaran kewajiban nasabah atau jangka waktunya. Sedangkan pembiayaan diartikan sebagai pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri atau lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan. Pembiayaan juga merupakan tagihan berupa uang atau tagihan lainnya yang diukur dengan nilai uang berdasarkan kesepakatan antara bank (kreditur) dengan nasabah penerima kredit (debitur) dengan kelebihan pengembalian sebagai imbalan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa saja faktor-faktor terjadinya nasabah wanprestasi pada pembiayaan murabahah di LKM Syariah Usaha Mulia ? (2) Bagaimana implementasi Rescheduling terhadap nasabah wanprestasi pada pembiayaan murabahah di LKM Syariah Usaha Mulia ?. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Dengan metode pengumpulan data melalui, observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah Faktor-faktor terjadinya nasabah wanprestasi pada pembiayaan murabahah di LKM Syariah Usaha Mulia dikarenakan dua faktor yaitu faktor intermal dan faktor eksternal. Dalam pelaksanaan rescheduling pihak LKM akan melakukan servei ulang kepada nasabah yang telah mengajukan permohonan reshceduling, mencari tahu penyebab nasabah melakukan wanprestasi. Kata Kunci: analisis, implementasi, rescheduling, nasabah wanprestasi, pembiayaan murabahah