Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Bimbingan Teknis Pembuatan Material Bata Beton dari Bahan Tambah Serat Sagu (metroxylon sagu rottb.) pada Para Tukang Bangunan di Kelurahan Wuawua Kecamatan Wuawua Kota Kendari Kadir, Ishak; Ma’ruf, Annas; Rianty, Hapsa; Umar, Muhammad Zakaria
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.886 KB) | DOI: 10.33772/jpmit.v1i1.10077

Abstract

Di Jalan Chairil Anwar, Lorong Durian, RW. 02, RT. 04, RT. 06, Kelurahan Wuawua, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara masih terdapat tanaman sagu yang tumbuh dan berkembang secara sporadis di sekitar permukiman warga. Selama ini tanaman sagu belum dimanfaatkan dengan optimal. Pengabdian ini penting dilaksanakan karena untuk memanfaatkan limbah serat sagu sebagai bahan tambah bata beton. Pengabdian ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pembuatan material bata beton dari bahan tambah limbah ampas sagu. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengabdian ini adalah tahap persiapan, rekruitmen peserta, tahap pembekalan, dan pelaksanaan. Tahap pelaksanaan terdiri dari tahap pratest, praktek, dan tahap postest. Data dianalisis dalam bentuk tabulasi data, diagram batang, dan analisis uji dua sampel berpasangan dengan uji Wilcoxon sehingga diketahui apakah pengetahuan para tukang bangunan meningkat atau tidak meningkat sebelum dan sesudah bimbingan teknis. Pengabdian ini disimpulkan bahwa pengetahuan para tukang bangunan mengenai bata serat sagu meningkat sebelum dan sesudah bimbingan teknis.
Bimbingan Teknis Pembuatan Produk-Produk Pendukung Pertanian Dengan Prinsip-Prinsip Teknologi Tepat Guna Di Amohalo Kota Kendari Umar, Muhammad Zakaria; Faslih, Arman; Sisworo, Raden Rinova; Abadi, Musram; Saparun, Moh.; Aminur, Aminur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.994 KB) | DOI: 10.33772/jpmit.v3i2.21293

Abstract

Mitra pengabdian ini adalah Amohalo di RT. 19/RW. 08, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari. Permasalahan mitra sebagai berikut: (1) kawasan Amohalo akan menjadi kawasan agrowisata berbasis pertanian organik; (2) tim pengabdi ikut berpartisipasi dalam isu global terkait penerapan Teknologi Tepat Guna. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk bersinergi dengan masyarakat Amohalo RT. 19/RW. 08, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari dalam membuat produk-produk pendukung pertanian dengan prinsip-prinsip TTG. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan cara penyuluhan dan praktik. Hasil dari kegiatan ini sebagai berikut: pertama, para mahasiswa melapor ke kantor kelurahan setempat, Ketua RT, dan tokoh masyarakat setempat; Kedua, para mahasiswa memberikan informasi tentang tujuan dan program-program kegiatan KKN Tematik; Ketiga, para mahasiswa mengumpulkan donasi bahan kerja bekas pakai dari warga; Keempat, mahasiswa membersihkan bahan donasi tersebut; Kelima, mahasiswa membuat produk-produk tersebut bersama warga masyarakat dan menyerahkan kepada masyarakat; Kegiatan pembuatan produk-produk ini dilaksanakan dengan prinsip prinsip TTG seperti bersahaja, ramah lingkungan, dan ekonomis.
Bimbingan Teknis Penguatan Kelembagaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah di Kawasan Pulau Labengki Desa Labengki Kecamatan Lasolo Kepulauan Kabupaten Konawe Utara Ma’ruf, Annas; Kadir, Ishak; Tahir, M. Arzal; Umar, Muhammad Zakaria
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.995 KB) | DOI: 10.33772/jpmit.v1i1.10084

Abstract

Bagi masyarakat Labengki, tercemarnya laut oleh sampah plastik tentunya akan sangat berdampak tidak hanya terhadap sektor pariwisata namun juga secara langsung dapat berdampak pada pendapatan masyarakat yang pada umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan dengan lingkup pemasaran hasil tangkap ke pemasaran lokal bahkan pemasaran skala internasional. Kondisi di mana keanekaragaman hayati Labengki yang harus berhadapan dengan pencemaran sampah plastik tentunya merupakan hal memprihatinkan yang memerlukan penanganan secepatnya dan sebaik-baiknya. Pengabdian ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan kelembagaan masyarakat tentang pengelolaan sampah khususnya sampah plastik. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengabdian ini adalah tahap persiapan, rekruitmen peserta, tahap pembekalan, dan pelaksanaan. Tahap pelaksanaan terdiri dari tahap pratest, pelatihan penguatan, dan tahap postest. Dari hasil postest diperoleh bahwa persentase pengetahuan bahwa sampah platik membutuhkan ratusan tahun untuk diuraikan oleh alam sekitar 88,2%. Pemahaman dan kesediaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam memisahkan sampah plastik dan ikut dalam program donasi sampah sekitar 94,1%. Pengabdian ini disimpulkan bahwa pengetahuan kelembagaan masyarakat Labengki mengenai pengelolaan sampah khususnya sampah plastik meningkat setelah dilakukan bimbingan teknis.
TAMAN BUDAYA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR DI KABUPATEN MUNA Zubair, La Ode Muhammad; Kadir, Ishak; Umar, Muhammad Zakaria
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTaman budaya dengan pendekatan arsitektur neo vernakular di Kabupaten Muna penting direncanakan sebagai berikut:(1) Potensi wisata daerah dan kebudayaan Muna perlu dilestarikan agar terinventarisir dengan baik; (2) Arsitektur neovernakular derivatif dari arsitektur vernakular yang perlu ditampilkan dengan pola baru. Taman budaya adalah sarana untukmempromosikan dan mengembangkan kebudayaan daerah. Penelitian ini ditujukan sebagai berikut: (1) Untuk mengolahtapak pada bangunan taman budaya di Kabupaten Muna; (2) Untuk mengolah kebutuhan ruangan pada bangunan tamanbudaya di Kabupaten Muna; (3) Untuk menerapkan prinsip-prinsip arsitektur neo vernakular pada bangunan taman budayadi Kabupaten Muna. Penelitian ini menggunakan metode perancangan arsitektur dengan pendekatan kualitatif. Sumber dataterdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data dilaksanakan dengan cara data direduksi, data disajikan, dan data disimpulkan. Berdasarkan hasildesain penelitian ini disimpulkan sebagai berikut: Pertama, fasad menghadap timur dan barat, bangunan berbentuk rumahpanggung, dan sirkulasi kendaraan ke tapak sesuai bentuk tapak; Kedua, besaran ruangan didapatkan ruangan perpustakaansebesar 881 m2, museum budaya sebesar 917,7 m2, pergelaran seni tari sebesar 897,5 m2, pengelola taman budaya sebesar192,64 m2, resto mini sebesar 100,2 m2; Ketiga, prinsip-prinsip arsitektur neo vernakular didapatkan perancangan tematikthe modification of local house dan ditransformasikan ke bangunan-bangunan taman budaya Muna.Kata Kunci: Taman Budaya Muna, Arsitektur neo vernakular.ABSTRACTIt is important to plan a cultural park with a neo vernacular architectural approach in Muna Regency as follows: (1)The potential for regional tourism and Muna culture needs to be preserved so that it is properly inventoried; (2) Neovernacular architecture is a derivative of vernacular architecture that needs to be presented with a new pattern. Culturalparks are a means to promote and develop regional culture. This research is aimed as follows: (1) To cultivate the site of acultural park building in Muna Regency; (2) To process the need for space in the cultural park building in Muna Regency;(3) To apply the principles of neo vernacular architecture to the cultural park building in Muna Regency. This study usesan architectural design method with a qualitative approach. Data sources consist of primary data and secondary data.Data collection techniques consist of observation, interviews and documentation. The data analysis technique was carriedout by reducing the data, presenting the data, and inferring the data. Based on the results of this research design, it isconcluded as follows: First, the facade faces east and west, the building is in the form of a house on stilts, and thecirculation of vehicles to the site according to the shape of the site; Second, the size of the room is 881 m2 of library space,917.7 m2 of cultural museum, 897.5 m2 of dance performances, 192.64 m2 of cultural park management, 100.2 m2 of minirestaurant; Third, the principles of neo vernacular architecture were obtained from the thematic design of the modificationof local house and transformed into the buildings of the Muna cultural park.Keywords: Muna Cultural Park, Neo vernacular architecture.
PENEREAPAN PRINSIP ARSITEKTUR EKLEKTIK PADA PONDOK PESANTREN MODEREN DI KABUPATEN WAKATOBI Herisman, Herisman; Kotta, Muhammad Husni; Umar, Muhammad Zakaria
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPondok pesantren moderen di Wakatobi hendaknya didesain dengan arsitektur eklektik. Arsitektur lokal yangcenderung terabaikan di Wakatobi adalah Benteng Liya Togo. Penelitian ini ditujukan sebagai berikut: (1) Untuk mengolahtapak pada kompleks gedung pondok pesantren moderen di Kabupaten Wakatobi dengan pendekatan arsitektur eklektik; (2)Untuk mengolah kebutuhan ruangan pada kompleks gedung pondok pesantren moderen di Kabupaten Wakatobi denganpendekatan arsitektur eklektik; (3) Untuk menerapkan prinsip-prinsip arstitektur eklektik pada kompleks gedung pondokpesantren moderen di Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini menggunakan metode perancangan arsitektur dengan pendekatankualitatif. Sumber data primer antara lain data tapak dan data Benteng Liya Togo. Sumber data sekunder antara lainarsitektur eklektik dan pondok pesantren moderen. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan cara observasi,wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara data direduksi, data disajikan, dan datadisimpulkan. Penelitian ini disimpulkan sebagai berikut: Pertama, orientasi bangunan memipihkan sisi timur, sirkulasi tamudipisahkan dengan sirkulasi servis, dan tata massa tidak tembus pandang; Kedua, kebutuhan ruangan berkonsep bentuk danfungsi berjalan beriringan; Ketiga, perancangan bangunan berkonsep tematik yaitu semangat menjiplak lokal.Kata Kunci: Benteng Liya Togo, Pondok Pesantren Moderen, Arsitektur Eklektik.ABSTRACTModern Islamic boarding schools in Wakatobi should be designed with eclectic architecture. Local architecture thattends to be neglected in Wakatobi is Liya Togo Fort. The aims of this research are as follows: (1) To process the site of amodern Islamic boarding school building complex in Wakatobi Regency with an eclectic architectural approach; (2) Toprocess the space requirements in a modern Islamic boarding school building complex in Wakatobi Regency with aneclectic architectural approach; (3) To apply the principles of eclectic architecture to the modern Islamic boarding schoolbuilding complex in Wakatobi Regency. This study uses an architectural design method with a qualitative approach.Primary data sources include site data and Liya Togo Fort data. Secondary data sources include eclectic architecture andmodern Islamic boarding schools. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews, anddocumentation. The data analysis technique was carried out by reducing the data, presenting the data, and inferring thedata. This research is concluded as follows: First, the orientation of the building flattens the east side, the circulation ofguests is separated from the circulation of services, and the mass system is not see-through; Second, the need for a spacewith the concept of form and function goes hand in hand; Third, the building design has a thematic concept, namely thespirit of local plagiarism.Keywords: Liya Togo Fort, Modern Islamic Boarding School, Eclectic Architecture
SLOOF DAN INDENTIFIKASI KEARIFAN LOKAL DIKALANGAN PEKERJA BANGUNAN Umar, Muhammad Zakaria
Jurnal Vokasi Indonesia Vol. 4, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Measurement tools service quality is using Serv Quality Method. In this study, we tried to see different gap between students' perceptions of employee performance with the level of interest/expectations of students to an existing service using five indicators Serv Quality. Aspects studied is, reliability aspects, responsiveness aspect, assurance Aspects, empathy aspects, and the tangibles aspects. SBA research object because they become the frontline in shaping the image of the ministry in Program vocational UI. The method used in this research is descriptive analysis method with quantitative approach., ie research that describes a data collection on the observations that have been made. This research activity is a continuation of research since the first semester of 2014/2015 to the first semester of 2015/2016. The population in this study is that students of Administration UI vocational program. Based on the results of this study concluded that there is still a big gap to the five dimensions of Quality Serv.