Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Masa New Normal oleh Ibu Menyusui yang Bekerja dengan Algoritma ID3 Anisa, Fadhiyah Noor; Yunita, Laurensia; Hidayat, Ahmad
Jurnal Informasi dan Teknologi 2022, Vol. 4, No. 3
Publisher : SEULANGA SYSTEM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/jidt.v4i3.238

Abstract

Exclusive breastfeeding is an important activity in preparing quality generations in the future. Nutrients in the form of sufficient breast milk consumed by infants can affect the growth and development of infants. The source of energy in the form of protein, vitamins and minerals in breast milk is the main source for infants. The 2017 IDHS shows that the coverage of breastfeeding for infants aged < 6 months in Indonesia has generally increased in recent years, reaching 52%. this percentage decreases with the age of the child, for children aged < 1 month the percentage is 67%, this figure decreases to 55% in children aged 2-3 months and decreases to 38% in children aged 4-5 months. One of the obstacles to breastfeeding is a working mother. The purpose of the study was to determine the determinants of breastfeeding during the new normal period by breastfeeding mothers who work with the ID3 algorithm with the method and type of research carried out in this study using a quantitative approach. Quantitative data analysis was carried out in this study using the ID3 Algorithm. The results of the research using the ID3 algorithm found that the determinants of ASIX were obtained from 6 variables: age, education, knowledge, facilities, income and family support, it was found that the knowledge variable was the variable that most influenced the achievement of ASIX in working mothers. As for the income variable, support facilities and education are the accompanying variables. The conclusion of this study is that if the knowledge is good, the variable that becomes the main contributor is income. If there are facilities in the workplace, then the possibility of giving ASIX is achieved, but if there are no facilities in the workplace, family support and the mother's latest education will be seen.
Analisis Algoritma ID3 Pada Kunjungan Akseptor KB di Kota Banjarmasin Yunita, Laurensia; Anisa, Fadhiyah Noor; Saputri, Rina
Jurnal Informasi dan Teknologi 2023, Vol. 5, No. 3
Publisher : SEULANGA SYSTEM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60083/jidt.v5i3.392

Abstract

Adanya penurunan akseptor KB mulai dari bulan Februari hingga Maret akan memiliki dampak terhadap terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan dan mengalami risiko dikehamilannya. Jika Akseptor yang sebelumnya aktif melakukan kunjungan ulang namun saat kunjungan berikutnya tidak melakukan kunjungan ulang maka proteksi terhadap kehamilan menjadi tidak ada sehingga kemungkinan kehamilan bisa terjadi. Dilihat dari beberapa alat kontrasepsi misalnya pil KB memiliki resiko kehamikan sebesar 20%, suntik KB sebesar 10% , IUD sebesar 15%. Jumlah tersebut jika terjadi penambahan kehamilan berkisar antara 370.000 sampai 500.000 kehamilan. Kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan pelayanan kontrasepsi oleh tenaga kesehatan dalam upaya menjarangkan kehamilan, menunda atau pun mengakhiri kesuburan. Namun selama wabah covid -19 dimana masyarakat diharuskan untuk tetap di rumah dan mengurangi berkegiatan diluar menyebabkan akseptor KB menunda untuk melakukan kunjungan ulang ke tenaga kesehatan karena khawatir tertular covid -19. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan kunjungan akseptor KB di Kota Banjarmasin pada masa pandemi covid-19. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sasaran wanita usia subur sebanyak 133 orang dan dianalisis menggunakan Algoritma ID3. Hasil penelitian menggunakan analisis algoritma ID3 terlihat faktor kunjungan akseptor KB didapatkan bahwa variabel pengetahuan merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kunjungan akseptor KB. Sedangkan untuk variabel umur, pendidikan, dan dukungan suami menjadi variabel penyerta. Kesimpulan dari penelitian ini jika pengetahuan baik maka variabel yang menjadi penyerta utama adalah pendidikan. Pendidikan SMA dan PT akan secara langsung melakukan kunjungan ber KB, namun pendidikan SD akan melihat dukungan suami dan jumlah anak jika jumlah anak lebih dari 3 maka akseptor akan melakukan kunjungan berKB untuk mengatur kehamilan selanjutnya.