Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN CITRA RUMAH SAKIT DI RSUD RAJA TOMBOLOTUTU TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Maryati, Maryati; Sudirman, Sudirman; Yusuf, Herlina
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.729 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.412

Abstract

Peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat dilakukan dari berbagai aspek pelayanan kesehatan seperti peningkatan kualitas fasilitas kesehatan, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan kualitas manajemen rumah sakit. Faktor-faktor yang berhubungan dengan citra rumah sakit yang dijadikan variabel dalam penelitian yaitu profesional, sikap, kemudahan akses, kehandalan, pemulihan layanan, dan lingkungan fisik rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan dengan citra RSUD Raja Tombolotutu Tinombo Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study dimana data yang menyangkut data variabel independen dan variabel dependen akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 72 pasien yang dirawat di rumah sakit, hasil penghitungan dengan menggunakan rumus estimasi penentuan sampel dari 1221 populasi pasien yang terdaftar di RSUD Raja Tombolotutu Tinombo Kabupaten Parigi Moutong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara profesional dengan nilai p=0.177 (p>0.05), ada hubungan sikap dengan nilai p=0.035 (p< 0.05), ada hubungan kemudahan akses dengan nilai p=0.020 (p<0.05) ada hubungan kehandalan dengan nilai p=0.003 (p<0,05), tidak ada hubungan antarapemulihan layanan dengan nilai p=0.287 (p> 0.05) dan ada hubungan antaralingkungan fisik dengan nilai p=0.024 (p 0.05)  dengan citra RS di RSUD Raja Tombolotutu Tinombo Kabupaten Parigi Moutong. Diharapkan bagi pihak instansi terkait khususnya RSUD Raja Tombolotutu agar meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat agar mendapatkan penilaian yang lebih baik.       
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DESA TIKOPO KECAMATAN BOKAT KABUPATEN BUOL Purnama, Surya; Sudirman, Sudirman; Yusuf, Herlina
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.423 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.403

Abstract

Data yang di peroleh dari kader posyandu, kehadiran lansia di Posyandu lansia Desa Tikopo pada bulan Agustus 2017 sampai Oktober 2017 menunjukkan bahwa jumlah lansia yang terdaftar di Posyandu lansia sebanyak 63 orang. Tingkat kehadiran pada bulan Agustus 2017 sebanyak 10 orang, bulan September sebanyak 8 orang, bulan Oktober sebanyak 12 orang. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan posyandu lansia di Desa Tikopo kecamatan Bokat Kabupaten Buol. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia di Desa Tikopo Kecamatan Bokat Kabupaten Buol, yaitu berjumlah 63 orang lansia. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah jumlah dari populasi yaitu 63 orang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan pemanfaatan posyandu lansia dengan nilai P Value 0,001 < 0,05, Ada hubungan antara sikap lansia dengan pemanfaatan posyandu lansia dengan nilai P Value 0,001 < 0,05, Ada hubungan antara peran kader dengan pemanfaatan posyandu lansia dengan nilai P Value 0,001 < 0,05 dan Ada hubungan antara dukuingan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia dengan nilai P Value 0,001 < 0,05. Saran yang diajukan berdasarkan hasil penelitian ini adalah diharapkan agar ada peningkatan kinerja serta peran petugas kesehatan khususnya pada Posyandu lansia, sehigga lansia yang ada di Desa Tikopo bias termotivasi dan mau berkunjung ke Posyandu lansia untuk memperoleh pelayanan kesehatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS KESEHATAN DI PUSKESMAS LAMBUNU 2 KABUPATEN PARIGI MOUTONG Matu, Marsita S. Dj; Sudirman, Sudirman; Yusuf, Herlina
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.463 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.380

Abstract

Kinerja dalam setiap organisasi dilakukan oleh segenap sumber daya manusia dalam organisasi. Sumber daya merupakan salah satu faktor terpenting dalam suatu organisasi yang dapat menentukan tercapainya tujuan organisasi. Tujuan Penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Lambunu 2 Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study dimana data yang menyangkut data variabel independen dan variabel dependen akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 44 orang petugas kesehatan yang bekerja di Wilayah Kerja Puskesmas Lambunu 2 (total populasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kemampuan dengan nilai p = 0.007 (p < 0.05), motivasi kerja dengan nilai p = 0.016 (p < 0.05), dan gaya kepemimpinan dengan nilai p = 0.003 (p < 0.05) dengan kinerja petugas kesehatan di Puskesmas Lambunu 2 Kabupaten Parigi Moutong. Diharapkan bagi pihak instansi terkait Puskesmas Lambunu 2 Kabupaten Parigi Moutong mampu meningkatkan kinerja petugas kesehatan agar pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas lebih baik.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN POSYANDU DI DESA BAMBASIANG KECAMATAN PALASA KABUPATEN PARIGI MOUTONG Yelkiana, Yelkiana; Kunoli, Firdaus J.; Yusuf, Herlina
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.371 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.390

Abstract

Rendahnya angka pemanfaatan posyandu oleh masyarakat dipengaruhi oleh perilaku orang tua balita dalam memanfaatkan pelayanan posyandu. Berdasarkan teori dasar dari Lawrence Green menjelaskan bahwa perilaku kesehatan seseorang dipengaruhi oleh tiga faktor yakni : faktor predisposisi (umur, pekerjaan, pendidikan, pengetahuan dan sikap), faktor pemungkin (jarak ke fasilitas kesehatan), faktor penguat (dukungan keluarga dan tokoh masyarakat). Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan posyandu di desa Bambasiang Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong Penelitian ini merupakan Survey Analitik dengan desain Cross Sectional. Dengan jumlah 57 sampel dengan teknik Purpisve Sampling dengan menggunakan uji analisis Chisquare. Hasil penelitian of Chi-square menunjukan bahwa tidak ada hubungan pelayanan kader dengan kunjungan posyandu dengan nilaiρ 0.662> 0.05, tidak ada hubungan sikap ibu dengan kunjungan posyandu denganρ 0.832> 0.05 dan tidak ada hubungan jarak dengan terjadinya kunjungan posyandu dengan nilai ρ 0.081> 0.05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan pelayanan kader dengan kunjungan posyandu, tidak ada hubungan sikap ibu dengan kunjungan posyandu dan tidak ada hubungan jarak dengan terjadinya kunjungan posyandu. Saran dalam penelitian ini adalah kerjasama lintas sektoral melibatkan masyarakat dan pemerintah perlu ditingkatkan, upaya pengembangan kemandirian masyarakat harus dilakukan secara berkelanjutan
FAKTOR RISIKO KEJADIAN SCABIES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DOLO KABUPATEN SIGI julianti, Ika sari; Budiman, Budiman; Yusuf, Herlina
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.201 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.979

Abstract

ABSTRAKScabies merupakan penyakit endemi di masyarakat yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Penyakit ini banyak dijumpai pada anak-anak dan orang dewasa, tetapi dapat mengenai semua golongan umur. Penyakit ini sering dijumpai ditempat-tempat yang padat penduduknya  dengan keadaan kebersihan yang buruk. Penyakit scabies sangat mudah menular, bisa melalui sentuhan langsung dengan penderita atau tidak, misalnya melalui handuk, pakaian, sprei dan barang-barang lainnya yang pernah digunakan oleh penderita.  Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan case control yang digunakan dengan maksud untuk mengetahui hubungan kebersihan perorangan dan kondisi fisik air dengan kejadian scabies di wilayah kerja puskesmas Dolo Kabupaten Sigi. Jumlah sampel semua penderita penyakit scabies dan yang tidak menderita sebanyak 20 kasus dan 20 kontrol. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebersihan perorangan dengan kejadian scabies dengan nilai p= 0,000< 0,05 dan ada hubungan antara kondisi fisik air dengan kejadian scabies dengan nilai p= 0,001< 0,05. Penelitian ini menyarankan agar institusi puskesmas dan instansi terkait untuk lebih menggiatkan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit scabies dan juga diharapkan bagi pemberi pelayanan kesehatan agar tetap meningkatkan pemberian informasi kepada masyarakat tentang penyakit scabies (pencegahan, pemberantasan dan penanganannya). Kata Kunci        : Kebersihan Perorangan, Kondisi Fisik Air, Kejadian  Scabies
FAKTOR RISIKO KEJADIAN ISPA PADA ANAK BALITA DI DESA LABUAN PANIMBA KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA. Sari, Nilam; Budiman, Budiman; Yusuf, Herlina
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.523 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.754

Abstract

Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Rumah sehat adalah rumah sebagai tempat tinggal yang memenuhi ketetapan atau ketentuan teknis kesehatan yang wajib dipenuhi dalam rangka melindungi penghuni rumah dari bahaya atau gangguan kesehatan Seperti penyakit ISPA yang disebabkan bakteri Streptococcus pneumonia.Tujuan penelitian ini diketahuinya faktor Risiko kejadian ISPA pada anak  balita di Desa Labuan Panimba Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala. Penelitian ini merupakan penelitian survey Analitik dengan rancangan studi case control. Semua populasi di jadikan sampel yaitu 36 anak balita dan jumlah sampel dalam penelitian ini 18 kasus ditambah dengan 18 control sehingga total sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 anak balita.Hasil penelitian dengan uji Odd Ratio menunjukkan bahwa Ventilasi bukan merupakan faktor protektif  kejadian ISPA dengan nilai OR = 0,200 < 1, Pencahayaan merupakan faktor risiko kejadian ISPA dengan nilai OR =4,000  > 1,  dan Kelembaban merupakan faktor risiko dengan efek mempunyai hubungan kejadian ISPA dengan nilai OR =10,000  > 1.Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pencahayan dan kelembaban merupakan faktor risiko kejadian ISPA sehingga di sampaikan kepada masyarakat untuk memerhatikan kondisi rumahnya supaya tidak menjadi faktor risiko terjadinya penyakit ISPA. Kata kunci: Ventilasi, Pencahayaan, Kelembaban, Kejadian ISPA
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK PADA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-FAHMI PALU Firmansyah, Firmansyah; Sudirman, Sudirman; Yusuf, Herlina
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.271 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.987

Abstract

ABSTRAKKebiasaan merokok sudah menjadi budaya pada bangsa kita. Remaja, dewasa bahkan anak-anak sudah tidak asing lagi dengan benda mematikan tersebut. Pelarangan  untuk merokok memang tidak bersifat baku, hanya saja yang ditekankan adalah tidak merokok di tempat umum.  Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui implementasi kebijakan kawasan tanpa rokok (KTR) pada pegawai di lingkungan Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Fahmi Palu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif yaitu merupakan metode penelitian yang dilakukan membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan, dimana penggambaran atas datanya dengan menggunakan kata dan baris kalimat, dengan 9 informan, dimana informan kunci ,merupakan Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Fahmi Palu, penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 02 April 2019 di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Fahmi Palu. Dari hasil penelitian tentang Implementasi Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok dapat disimpulkan bahwa Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Fahmi Palu, belum efektif dan banyak kendala dalam implementasinya yang masih harus diperbaiki  seperti belum maksimalnya sosialisasi yang dilakukan sehingga baik aparat pelaksana maupun masyarakat belum  mengetahui tugas, fungsi dan perannya masing-masing. Di sarankan kepada pelaksana untuk menegakan aturan yang berlaku  karena bagaimanapun aturan berupa Peraturan Daerah sebagai suatu produk hukum  daerah yang telah ditetapkan harus dijunjung tinggi dalam pencapaian  tujuan yang telah ditetapkan.Kata Kunci    : Implementasi, Kawasan Tanpa Rokok, Sekolah
PERILAKU IBU HAMIL TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA TRADISIONAL PADA PERSALINAN DI DESA BOSAGON KECAMATAN ONGKA MALINO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Imbran, Nur Afni; Munir, Munir; Yusuf, Herlina
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/jom.v1i1.777

Abstract

kesehatan yang memadai sesuai kebutuhan masyarakat agar dapat mengurangi angka kematian ibu dan anak dalam proses persalinan. Namun pada kenyataannya sampai saat ini masih banyak ditemukan di masyarakat pemanfaatan tenaga penolong persalinan non medis, tentu dengan bermacam-macam alasan yang ada di masyarakat. Salah satu alsannya adalah penggunaan media-media tradisional pada proses persalinan yang dipercaya turun temurun dapat mempermudah proses persalinan. Olehnya mayoritas masyarakat Desa Bosagon lebih memanfaatkan tenaga penolong persalinan tradisional dibanding tenaga kesehatan medis. Desain dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan wawancara mendalam dan pengamatan, dengan jumlah informan sebanyak 5 orang terdiri dari 4 orang ibu yang memanfaatkan tenaga penolong persalinan tradisional dan 1 orang dukun bayi di Desa Bosagon.Tahun 2018-2019 sebanyak 7 ibu melahirkan dan 10 ibu hamil. 5 dari 7 ibu melahirkan masih memanfaatkan tenaga penolong persalinan dan menggunakan media tradisional dalam persalinan disebabkan oleh pengetahuan yang lebih banyak diterima dari dukun bayi dibanding tenaga kesehatan, kemudian sikap yang menerima penggunaan media tradisional dalam persalinan berdasarkan pengetahuan yang diterima dari hasil pengindraan terhadap lingkungannya. Dan faktor kepercayaan yang telah terpelihara ditengah masyarakat yang juga mempengaruhi perilaku ibu terhadap penggunaan media tradisional pada proses persalinan. Saran penelitian ini adalah diharapkan bagi tenaga kesehatan setempat untuk lebih mensosialisasikan terkait pertolongan persalinan yang tepat sesuai aturan kesehatan kepada masyarakat sehingga masyarakat mampu memperoleh informasi yang lebih luas tentang pertolongan persalinan yang seharusnya mereka dapatkan dari tenaga kesehatan.Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Kepercayaan, Perilaku Ibu Hamil.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN SCABIES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DOLO KABUPATEN SIGI Julianti, Ika Sari; Budiman, Budiman; Yusuf, Herlina
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.166 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.842

Abstract

Scabies merupakan penyakit endemi di masyarakat yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Penyakit ini banyak dijumpai pada anak-anak dan orang dewasa, tetapi dapat mengenai semua golongan umur. Penyakit ini sering dijumpai ditempat-tempat yang padat penduduknya  dengan keadaan kebersihan yang buruk. Penyakit scabies sangat mudah menular, bisa melalui sentuhan langsung dengan penderita atau tidak, misalnya melalui handuk, pakaian, sprei dan barang-barang lainnya yang pernah digunakan oleh penderita.            Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan case control yang digunakan dengan maksud untuk mengetahui hubungan kebersihan perorangan dan kondisi fisik air dengan kejadian scabies di wilayah kerja puskesmas Dolo Kabupaten Sigi. Jumlah sampel semua penderita penyakit scabies dan yang tidak menderita sebanyak 20 kasus dan 20 kontrol. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan Uji Chi Square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebersihan perorangan dengan kejadian scabies dengan nilai p= 0,000< 0,05 dan ada hubungan antara kondisi fisik air dengan kejadian scabies dengan nilai p= 0,001< 0,05.Penelitian ini menyarankan agar institusi puskesmas dan instansi terkait untuk lebih menggiatkan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit scabies dan juga diharapkan bagi pemberi pelayanan kesehatan agar tetap meningkatkan pemberian informasi kepada masyarakat tentang penyakit scabies (pencegahan, pemberantasan dan penanganannya). Kata Kunci: Kebersihan Perorangan, Kondisi Fisik Air, Kejadian  Scabies
HUBUNGAN SANITASI DASAR DAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN DENGAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA DI PENGUNGSIAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTOLOAN Taba, Sri Wahyuni; Afni, Nur; Yusuf, Herlina
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.886 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.845

Abstract

Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi dasar dan cuci tangan pakai sabun dengan penyakit diare pada balita.            Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu dengan tujuan untuk mencari  hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling terhadap 57 balita. Analisis dilakukan dengan menggunakan Uji Chi-Square.Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara cuci tangan pakai sabun dengan nilai ρ = 0,004 (ρ value = < 0,05) terhadap penyakit diare pada balita di Pengungsian Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan. Tidak ada hubungan antara ketersediaan air bersih dengan nilai ρ = 0,153 (ρ value = > 0,05), tidak ada hubungan ketersediaan tempat pembuangan sampah ρ = 1,000 (ρ value = > 0,05), tidak ada hubungan ketersediaan jamban ρ = 1,000 (ρ value = > 0,05), tidak ada hubungan ketersediaan SPAL ρ = 1,000 (ρ value = 0,05) terhadap penyakit diare pada balita di Pengungsian Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan.Peneliti memberikan saran untuk masyarakat pengungsian wilayah kerja puskesmas pantoloan agar menerapkan kebiasaan cuci tagan pakai sabun setiap memberi makan balita agar tetap sehat dan tidak terkena penyakit, seperti diare.  Kata Kunci :   Sanitasi Dasar, Cuci Tangan Pakai Sabun, Diare