Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SMIPT)

KUALITAS JAMU TERNAK PADA BERBAGAI BENTUK SEDIAAN DAN KEMASAN Haniarti Haniarti; Munir Munir; Muh. Akhsan Akib
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.333 KB)

Abstract

Research questions yang ingin dijawab pada penelitian tahun II yaitu (1) apakah ada perubahan fisik kemasan pada masing-masing bentuk sediaan obat/jamu, (2) apakah ada perubahan kualitas fisik obat/jamu setelah dikemas dalam bentuk kemasan yang berbeda, dan (3) kemasan manakah yang tepat untuk masing-masing bentuk sediaan obat/jamu. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk : (1), mengidentifikasi bentuk perubahan fisik kemasan pada masing-masing bentuk sediaan obat/jamu, (2) Mengidentifikasi perubahan kualitas fisik obat/jamu ternak pada masing-masing bentuk kemasan; dan (3). Memperoleh kemasan yang efektif digunakan untuk sediaan obat/jamu yang berkualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk obat/jamu sediaan ekstraktum menyebabkan terjadinya perubahan fisik pada wadah kemasan botol plastik, namun hal yang sama tidak terjadi pada bentuk sediaan pulvis dan kapsulae. Wadah kemasan botol kaca baik untuk bentuk obat/jamu sediaan extraktum, wadah botol plastik baik untuk bentuk obat/jamu sediaan kapsulae, dan wadah almonium foil baik untuk bentuk obat/jamu sediaan pulvis.
RESULTAN BERAT BENIH DAN LAMA PERENDAMAN ASAM GIBERELIN (GA3) TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH PADI (Oryza sativa L.) S Suherman; Muh. Akhsan Akib; Iradhatullah Rahim; Irda Idris
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.168 KB)

Abstract

Padi (Oryza sativa L) merupakan tanaman pangan yang sangat penting setelah gandum dan jagung. Padi merupakan tanaman pangan yang sangat penting karena menghasilkan beras yang merupakan makanan pokok bagi sebagian penduduk Indonesia. Menghasilkan padi yang berproduksi tinggi maka perlu penggunaan benih yang bermutu untuk meningkatkan nilai ekonominya. Mendapatkan benih yang bermutu dilakukan pengujian daya berkecambah benih. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui lama perendaman terbaik pada perkecambahan benih padi (Oryza sativa L), mengetahui berat benih terbaik pada perkecambahan benih padi (Oryza sativa L), mengetahui interaksi antara lama perendaman dan berat benih pada perkecambahan benih padi (Oryza sativa L). Terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 4 ulangan sehingga terdapat 36 unit percobaan. Tiap unit percobaan terdiri dari 100 benih padi, sehingga terdapat 3600 unit pengamatan. Hasil penelitian diperoleh daya berkecambah terbaik pada perlakuan benih berat (>0,025 gram), sedangkan lama perendaman asam giberelin (GA3) tidak berpengaruh pada perkecambahan benih padi.
MIKORIZA INDIGINOUS DI AREA YANG TERKONTAMINASI LOGAM Cr dan Cu Muhammad Akhsan Akib; Andi Nuddin; Retno Prayudyaningsih
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.381 KB)

Abstract

Cendawan mikoriza yang mampu beradaptasi dan resisten terhadap lingkungan yang tercemar logam berat mendapat perhatian khusus bagi peneliti phitorhizoremediasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengexplorasi mikoriza indiginous dari area yang terkontaminasi logam berat untuk dimanfaatkan sebagai starter agen hayati dalam program phytorhizoremediasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua fase, yaitu; Pengambilan sampel rhizosfer Polypodium glycyrrhiza, Sumasang sp (nama lokal) dan Spathoglottis plicata di area Sumasang, Sorowako, Indonesia; Sedangkan fase lainnya adalah mengisolasi dan identifikasi spora mikoriza di Laboratorium Mikrobiologi, Balai Penelitian Dan Pengembangan Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Makassar, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan tiga genus mikoriza indigenous yang mampu beradaptasi dan resistensi di area yang terkontaminasi Cr dan Cu yaitu 69,56% Acaulospora sp; 13, 69% Gigaspora sp, dan 17,39% Glomus sp. Identifikasi species mikoriza untuk ketiga genus yang ditemukan merupakan pekerjaan yang menarik dan potensial dimasa yang akan datang.
Endomikoriza Indigenous Sorowako: Potensi untuk Merehabilitasi Lahan Bekas Tambang Nikel Muh. Akhsan Akib; Andi Nuddin; Retno Prayudyaningsih; Kahar Mustari; Tutik Kuswinanti; Syatrianti A. Syaiful
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3 (2020): PProsiding Seminar Nasional Ketiga Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Percepatan pengelolaan rehabilitasi lahan pasca tambang nikel di Sorowako merupakan hal yang sangat mendapat perhatian PT. Vale Indonesia, masyarakat Sorowako, dan Pemerindah Daerah Luwu Timur. Percepatan ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya alam khususnya mikroorganisme endomikoriza indigenous. Endomikoriza yang juga disebut mikoriza arbuscula (MA) mendapat banyak perhatian karena kemampuannya membentuk simbiosis mutualistik dengan 80% – 96% species tumbuhan. Penelitian ini bertujuan mengetahui genus spora endomokoriza indigenous yang dominan dan mempunyai potensi untuk percepatan pengelolaan rehabilitasi lahan pasca tambang nikel. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu pengambilan sampel rhizosfer, trapping spora, isolasi dan identifikasi jenis spora MA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genus endomikoriza indigenous yang dominan dan berpotensi dalam percepatan pengelolaan rehabilitasi lahan pasca tambang nikel di Sorowako adalah genus Acalauspora sp (75, 06 %).