Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Efisiensi Keberhasilan Inseminasi Buatan pada Sapi Friesian Holstein di Kota Padang Panjang Tahun 2015 Ali Akbar, Syahro; Harissatria, Harissatria; Tri Asnita, Mela
Jurnal Peternakan Mahaputra Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Peternakan Mahaputra
Publisher : Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the efficiency of the success of Artificial Insemination (AI) in Friesian Holsteincattle in Padang Panjang City in 2015. The results of this study can serve as a guideline and reference for breeders andinseminators in implementing AI on Holstein Friesian cattle, so that the value of Conception Rate, Non Efficient ReturnRate and Service Per Conception. The method used is by collecting data on the implementation of AI in HolsteinFriesian cows from the inseminator, the Department of Animal Husbandry and Puskesmas Padang Panjang City. Thedata obtained were analyzed and obtained CR values of 49.62 ± 0.50%, NR values of 75.93 ± 0.43% and S / C values of1.82 ± 0.97. From the research results it can be concluded that the implementation of Artificial Insemination in PadangPanjang is in the efficient category.
Hubungan Bobot Lahir, Bobot Sapih dan Jenis Kelamin terhadap Paritas Sapi Simmental di BPTU HPT Padang Mengatas Mega sari, rica; Harissatria, Harissatria; Afriani, Mila
Jurnal Peternakan Mahaputra Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Peternakan Mahaputra
Publisher : Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the relationship between birth weight, weaning weight and sex on parity ofSimmental cattle in BPTU HPT Padang Mengatas. The material of this research is data from 104 Simmental parity I, IIand III cows kept in BPTU HPT Padang Mengatas. The method used in this research is a case study method and thesampling is done by purposive sampling. The data were obtained by looking at the Simmental cattle recording recordsin BPTU HPT Padang Mengatas. The variables observed were birth weight, weaning weight and sex as the independentvariable and parity as the dependent variable. Data analysis used multiple linear regression with stepwise method andits processing used SPSS 22 for windows to find variables that were significantly related to parity. The results of thisstudy indicate that the mean birth weight P1 = 34.94 kg; P2 = 43.11 kg; P3 = 45.93 kg. The average weaning weightP1 = 196.14 kg; P2 = 230.74 kg; P3 = 248.73 kg and the average gender P1 = 0.48; P2 = 0.52; P3 = 0.50. It can beconcluded that birth weight, weaning weight and sex of Simmental cattle have a significant relationship to parity ofSimmental cattle in BPTU HPT Padang Mengatas, because increased parity tends to increase birth weight and weaningweight of calves, calves with heavy birth weight tend to be male.
Kualitas Semen Beku Sapi Friesian Holstein Produksi Bib Lembang Dengan Lama Waktu Thawing Yang Berbeda harissatria; Ali Akbar, Syahro
Jurnal Peternakan Mahaputra Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Peternakan Mahaputra
Publisher : Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36665/jpm.v1i2.77

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama thawing terhadap kualitas semen beku sapi Friesian Holstein produksi BIB Lembang yang di simpan di UPTD Puskeswan Kota Padang Panjang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdiri dari 3 perlakuan yaitu lama thawing 1 detik, 10 detik dan 20 detik pada suhu 38°C dan setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen beku sapi FH produksi BIB Lembang sebanyak 15 straw dengan kode pejantan yang sama. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Ternak Universitas Andalas Padang. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa lama thawing 1 detik, 10 detik dan 20 detik memberikan perbedaan tidak nyata (P>0,05) terhadap persentase hidup, persentase motilitas dan persentase abnormalitas pada semen beku sapi FH yang di thawing pada suhu 38ºC. Berdasarkan dari hasil penelitian, dapat disimpulkan semen beku sapi FH produksi BIB Lembang yang di thawing pada suhu 38ºC selama 1 detik, 10 detik dan 20 detik masih layak untuk di IB
Pengaruh Suhu Lingkungan di Kota Solok terhadap Suhu Rektal, Konsumsi Pakan dan Konsumsi Air Minum Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Asri, Alfian; Harissatria, Harissatria
Jurnal Peternakan Mahaputra Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Peternakan Mahaputra
Publisher : Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36665/jpm.v1i2.78

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu lingkungan di kota Solok terhadap suhu rektal, konsumsi pakan dan konsumsi air minum burung puyuh. Puyuh yang digunakan berumur 5 minggu, diperoleh dari pembibitan puyuh di Nagari Cupak, Kabupaten Solok. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan yaitu rataan suhu lingkungan di waktu pagi (22,63 ± 1,040C), siang (32,14 ± 1,370C), sore (31,02 ± 1,280C) dan malam (25,46 ± 0,660C). Masing masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Peubah yang diukur adalah suhu rektal, konsumsi pakan dan konsumsi air minum. Hasil penelitian menunjukkan suhu lingkungan di waktu siang dan sore sangat nyata meningkatkan suhu rektal dan konsumsi air minum dibandingkan suhu rektal dan konsumsi air minum di waktu pagi dan malam, namun suhu lingkungan di waktu siang dan sore sangat nyata menurunkan konsumsi pakan dibandingkan konsumsi pakan di waktu pagi dan malam. Dapat disimpulkan suhu lingkungan di kota Solok memberikan pengaruh terhadap suhu rektal, konsumsi pakan dan konsumsi air minum burung puyuh
Kualitas Spermatozoa Epididimis Kambing Kacang dalam Bahan Pengencer Tris Kuning Telur pada Suhu 5°C Harissatria Harissatria; J. Hendri; Jaswandi Jaswandi; Hendri Hendri; F. Afrianti
Jurnal Peternakan Vol 17, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jupet.v17i1.7125

Abstract

The purpose of this study was to observe the quality of the epididymal spermatozoa of the Kacang goats which were preserved at 5°C. Spermatozoa are taken from epididymal of Kacang goats in Payakumbuh City Slaughterhouse for 10 pairs and collected with a combination of the slicing method and suppression of the epididymal canal. The parameters observed were the percentage of progressive motility, live sperm and abnormalities. The data analyzed by Analysis of Variance in the form of a randomized block design with four treatments and six replications of the retrieval days as a group. The results showed that the percentage of progressive motility of epididymal spermatozoa after preservation of 0, 1, 2 and 3 hours was not significant (P>0.05). Furthermore, the percentage of life has a very significant effect (P<0.01) with the highest average treatment value obtained at the shelf life to 0 hours which is 66.875±19.49%. The percentage of abnormality did not have a significant effect (P>0.05). It can be concluded that the effect of preservation of different cauda epididymal semen at a temperature of 5°C has not been optimal yet in improving the quality of epididymal spermatozoa of Kacang goats.
FERTILITAS DAN PERSENTASE EMBRIO KERBAU SAMPAI MORULA YANG DIKULTUR DENGAN PENAMBAHAN GLUTATHIONE SECARA IN VITRO Harissatria Harissatria; John Hendri
Jurnal Peternakan Vol 13, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jupet.v13i1.2384

Abstract

The concentration of high fat content in buffalo embryo culture media is very influential on the increase in oxidative stress that occurs in conditions of in vitro. The occurrence of increased oxidative stress in the process of embryo culture in vitro, would result in lower percentage of embryo culture until the morula stage (32) cells. The purpose of this study was to determine the percentage of fertilized oocytes supplemented with glutathione. To know the development of the embryo until the morula stage (32) cells were cultured in the culture medium supplemented with glutathione (GSH). To determine the viability of morula stage embryo or 32 cells. The materials used in this study is ovarian buffaloes and methods used in this study is an experimental method in the laboratory. Based on these results it can be concluded that the addition of glutathione 1.5 mM in media oocyte maturation buffalo in vitro provide a significant influence on the percentage of maturation ie          (P <0:01) or 62.5% and in line with the high percentage of oocytes matured in treatment increase glutathione 1.5 mM, then the percentage of oocytes were successfully fertilized also higher, namely 88.98%. Furthermore, the addition of 3 mM glutathione in embryo culture media in vitro buffalo give a significant influence on the percentage of embryo development to the morula stage or cell 32, namely (P <0.01) in, or 40.73%. 
PENGGUNAAN PAKAN KOMPLIT UNTUK SAPI BETINA BIBIT DI KELURAHAN ARO IV KORONG, KOTA SOLOK, SUMATERA BARAT Tri Astuti; Harissatria Harissatria; Delsi Afrini
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2020): Volume 1 Nomor 3 Tahun 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v1i3.1188

Abstract

Usaha ternak sapi merupakan unit usaha dari kelompok tani Elok Basamo kelurahan Aro Ampek Korong, Kota Solok, Sumatera Barat. Anggota kelompok tani ini merupakan petani yang memelihara sapi sebagai usaha sampingannya. Permasalahan yang ada pada kelompok tani adalah Para anggota kelompok tani kurang memahami manajemen pakan ternak, masih terbatas pengetahuan mereka tentang tata laksana manajemen pemeliharaan, pakan dan sanitasi kesehan ternak, sehingga menjadikan kelompok tani tersebut belum optimal mendapatkan manfaat ternak yang mereka pelihara sebagai faktor penambah pendapatan dan meningkatkan ekonomi keluarga. Kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan Program Kemitraan Masyarakat stimulus ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan penyuluhan pada Kelompok tani Elok Basamo tentang manajemen tatalaksana ternak, penyediaan pakan hijauan yang berkualitas. Target khusus dari program ini adalah terjadinya perbaikan manajemen pakan dan konsumsi hijauan yang berkualitas, sehingga mampu untuk berproduksi dan bereproduksi dengan harapan peternak. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan dengan melakukan percontohan pratek langsung dengan pemberian pakan komplit hijauan dan konsentrat berbasiskan bahan lokal menggunakan formula ransum dengan iso protein dan iso energi. Setelah kegiatan pengabdian ini berakhir luaran yang diharapkan adalah terjadi peningkatan pengetahuan peternak dan akhirnya dapat meningkatnya kesejahteraan petani peternak di kelompok mitra karena terjadinya peningkatan produksi dan reproduksi ternak.
PKMS CABE MERAH UNGGUL DI JORONG JOPANG NAGARI JOPANG MANGANTI KECAMATAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT Helti Andraini; Dara Surtina; Harissatria Harissatria; Renfiyeni Renfiyeni; Friza Elinda; John Hendri; Mahmud Mahmud; Mardianto Mardianto
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2020): Volume 1 Nomor 3 Tahun 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v1i3.1195

Abstract

Usaha tani cabai merah yang ada pada kelompok tani Gonjong Merah yang berada di Nagari Jopang manganti Kecamatan Mungka merupakan kelompok tani cabe merah keriting semenjak tahun 2012. Permasalahan yang ada pada kelompok tani mira adalah 1. Kurangnya sosialisasi dan pelatihan dan edukasi yang didapat dari instansi terkait tentang sistem budidaya cabai merah. 2. Petani cabai merah tidak pernah mengukur pH dari tanah saat penanaman. Setiap petani terus menanan cabai merah di lahan secara berulang-ulang tanpa mempertimbangkan kondisi tingkat keasaman dari tanah. 3. Tidak pernah menerapakan teknologi mulsa plastik. 4. Petani mitra ini tidak tahu bagaimana teknik dan cara pemupukan yang baik pada tanaman cabai. 5. Permasalahan lain yang dirasakan oleh mitra ini adalah sulitnya mendapatkan bibit cabai merah yang baik dan unggul. Metode kegiatan adalah dalam bentuk pelatihan dan pembinaan yang dilakukan selama delapan bulan. Hasil dari kegiatan adalah menyediakan bibit unggul cabe merah keriting varitas kencana, obat-obatan, fungisida, desinfektam, perbaikan pemupukan, mulsa plastik dan pH meter.
PENERAPAN TEKNOLOGI SPERMATOZOA HASIL SEXING UNTUK KETERSEDIAN SAPI POTONG DI KELOMPOK TANI GARPONDO KABUPATEN SOLOK Dara Surtina; Harissatria Harissatria; Delsi Afrini; John Hendri; Mahmud Mahmud; Mardianto Mardianto; Renfiyeni Renfiyeni; Friza Elinda; Alfian Asri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2689

Abstract

Kelompok tani Garpondo merupakan kelompok tani yang bergerak dalam pembibitan dan penggemukan sapi potong unggul jenis Simmental. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra selama ini adalah rendahnya tingkat kelahiran anak sapi denis kelamin jantan yang bisa dijadikan sebagai bakalan untuk penggemukan. Selanjutnya, hasil sampingan dari feses dan urin sapi tidak termanfaatkan untuk diolah menjadi sumber energi alternatif seperti gas bio. Solusi yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah mitra ini adalah melakukan aplikasi inseminasi buatan dengan spermatozoa hasil sexing (jantan). Dengan ketersedian spermatozoa hasil sexing jantan dari tim pengabdian, maka aplikasi penerapan teknologi dengan inseminasi buatan akan menghasilkan kelahiran anak sapi jantan yang di inginkan oleh mitra karena nilai jual yang tinggi dan penggemukan dengan mudah. Selanjutnya melakukan pengolahan limbah peternakan seperti feses dan urin untuk pembuatan gas bio sebagai energi alternatif bagi kelompok mitra. Pembuatan gas bio ini menggunakan drum air kapasitas 1.100 liter/unit sebagai biodegester dan bisa menghasilkan gas bio yang siap dipakai oleh mitra. Ampas feses hasil fermentasi gas bio tersebut selanjutnya diolah lagi menjadi pupuk kompos yang bisa di jual kepada petani untuk tanaman pertanian dengan harga Rp. 25.000/karung. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah dengan penyuluhan dan praktek langsung ke lokasi mitra. Peternak juga akan dilatih dan diterapkan pembuatan fermentasi limbah pertanian sebagai alternatif pakan ternak.
Efisiensi Keberhasilan Inseminasi Buatan pada Sapi Friesian Holstein di Kota Padang Panjang Tahun 2015 Syahro Ali Akbar; Harissatria Harissatria; Mela Tri Asnita
Jurnal Peternakan Mahaputra Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Peternakan Mahaputra
Publisher : Program Studi Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36665/jpm.v1i1.21

Abstract

This study aims to determine the efficiency of the success of Artificial Insemination (AI) in Friesian Holsteincattle in Padang Panjang City in 2015. The results of this study can serve as a guideline and reference for breeders andinseminators in implementing AI on Holstein Friesian cattle, so that the value of Conception Rate, Non Efficient ReturnRate and Service Per Conception. The method used is by collecting data on the implementation of AI in HolsteinFriesian cows from the inseminator, the Department of Animal Husbandry and Puskesmas Padang Panjang City. Thedata obtained were analyzed and obtained CR values of 49.62 ± 0.50%, NR values of 75.93 ± 0.43% and S / C values of1.82 ± 0.97. From the research results it can be concluded that the implementation of Artificial Insemination in PadangPanjang is in the efficient category.