Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pendampingan Proyek Kemanusiaan di Wilayah Kota Bima melalui Program Pejuang Muda Kementerian Sosial Ade Fitri Fauziah; Syarifuddin Syarifuddin; Aida Nabilah Army Husna; Muhamad Sahlaludin; Finariyah Finariyah; Haritsah Shofiyah Yasmin; Jhordi Hendarwan; Marzela Tricilia; Mukhlash Muzaki; Pardi Pardi; Shania Putri Navassa
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Edisi Januari - Juni 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v2i1.161

Abstract

Program Pejuang Muda merupakan program kampus merdeka yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Agama, dengan melibatkan mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan dilapangan. Tujuan dari program Pejuang Muda adalah menverifikasi dan validitas data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), membentuk team based project, dan membangun kewirausahaan sosial guna membangkitkan ekonomi kreatif. Team Pejuang Muda Kota Bima sebanyak 10 orang, yang berasal dari beberapa perguruan tinggi, dan hasilnya adalah dengan mengonversi hasil kegiatan program Pejuang Muda ke dalam 20 sks matakuliah. Sasaran program Pejuang Muda ini adalah masyarakat Kota Bima yang terdata dalam DTKS. Pelaksanaan Program Pejuang Muda di Kota Bima berlangsung setelah proses pembelakalan. Kegiatan verivikasi dan validasi DTKS yang terealisasi adalah sebanyak 6.053 data, Kemudian team based project melakukan pemetaan masalah melalui observasi yang dilakukan pada saat melakukan verifikasi dan validasi data, kemudian berkoordinasi dengan BAPPEDA Kota Bima, melakukan penyusunan proposal, dan konsultasi dan meeting online serta offline dengan mentor, serta sosialisasi program Bank Sampah Sarae Maraso.
Efektifitas Pembelajaran Daring Mahasiswa Pendidikan Matematika ditengah Pandemi Covid-19 Syarifuddin Syarifuddin; Hasan Basri; M. Ilham; Ade Fitri Fauziah
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 1 No. 1 (2021): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, Edisi Januari - Juni 2021
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jagomipa.v1i1.16

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui keefektifan pembelajaran daring mahasiswa program studi pendidikan matematika ditengah pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif eksploratif dalam cakupan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa aktif program studi pendidikan matematika STKIP Bima dan Universitas Madura semester ganjil tahun akademik 2020/2021. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan angket dalam bentuk google form yang di isi oleh mahasiswa diakhir semester ganjil melalui smartphone atau leptop. Selanjutnya mahasiswa dilakukan wawancara untuk memperoleh informasi pendukung dari angket. Instrumen tersebut berbentuk skala pilihan dan jawaban singkat. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yang diawali dengan pengelompokkan berdasarkan kategori tanggapan, kemudian mendeskripsikan tanggapan yang berbeda dari mahasiswa. Penelitian ini menemukan kendala dalam proses pembelajaran daring yaitu masalah ekonomi mahasiswa yang dapat berpengaruh kepada kepemilikan handphone sesebagai penunjang utama pembelajaran daring, terkendala pada paket internet atau jaringan wifi, serta jaringan yang kurang baik dilingkungan mahasiswa. Penelitian ini juga mengungkapkan kesulitan mahasiswa dalam pembelajaran daring pada mata kuliah yang bersifat hitungan dibandingkan dengan mata kuliah yang hanya bersifat teori.
Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IX Semester Genap SMP Negeri 1 Wera Tahun Pelajaran 2021/2022 Syarifuddin Syarifuddin; Nurmi Nurmi
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 2 No. 2 (2022): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, Edisi Juli - Desember 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jagomipa.v2i2.184

Abstract

Pembelajaran sosial emosional perlu diterpakan dalam menciptakan suasana belajar yang berbasis pada perkembangan setiap individu, dalam hal ini pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang diadopsi dari Kemmis dan Taggart. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan pembelajaran berdiferensiasi dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Wera semester genap tahun pelajaran 2021/2022, dengan subjek penelitian adalah kelas IX. Prosedur penelitian dengan mengikuti alur PTK yaitu mulai dari perencanaan (menyusun RPP, perangkat pembelajaran, lembar observasi, dan intrumen evaluasi), pelaksanaan penelitian (penerapan pembelajaran berdiferensiasi), evaluasi (tes disetiap akhir siklus pembelajaran), dan refleksi (identifikasi kekurangan dan kelebihan pelaksanaan diakhir siklus pembelajaran). Data dikumpulkan dengan lembar observasi yang diperoleh melalui pengamatan proses pembelajaran dan melalui hasil tes evaluasi disetiap akhir siklus pembelajaran dengan menggunakan instrumen tes. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis kuantitatif deskriptif. Adapun hasil penelitian yang dilaksanakan pada 29 orang siswa dengan perolehan ketuntasan klasikal siklus I sebesar 62.07%, yang menunjukan bahwa terdapat 18 orang siswa memperoleh nilai di atas 75, dan 11 orang siswa tidak memenuhi standar ketuntasan. Kemudian pada siklus II dengan perolehan ketuntasan sebesar 89.66%, yang menunjukkan bahwa terdapat 26 orang siswa memenuhi standar ketuntasan, dan hanya 3 orang siswa yang tidak memenuhi ketuntasan minimal. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi terhadap matapelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui pengkalsifikasian kemampuan siswa, menggunakan pengembangan materi yang bervariasi sesuai kemampuan siswa, dan melakukan pendekatan secara individu.
Analisis Proses Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Relasi dan Fungsi pada Siswa SMP Imayanti Imayanti; Syarifuddin Syarifuddin; Mikrayanti Mikrayanti
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 2 No. 1 (2021): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.147 KB) | DOI: 10.53299/diksi.v2i1.81

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisi bagaimana Proses Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Relasi dan Fungsi pada Siswa SMP Negeri 11 Kota Bima. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 0rang siswa berdasarkan tingkat kemampuan tinggi,sedang dan rendah siswa kelas VIII di SMP Negeri 11 Kota Bima dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Instrumen dalam penelitian ini yaitu 1) Lembar tes berpikir kritis, 2) Observasi, 3) Wawancara, 4) Dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini yaitu 1) Reduksi Data. 2) Penyajian Data, dan 3) Pengambilan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ini yaitu 1. Berdasarkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal materi Relasi dan Fungsi yang ditinjau dari komunikasi matematika pada tiap indikator diantaranya pada indikator menyatakan masalah sehari-hari ke dalam bahasa atau simbol atau menyususn model matematika adalah siswa salah dalam menyimbolkan data yang diketahui, salah menuliskan apa yang ditanyakan. Pada indikator melakukan dugaan siswa salah dalam menentukan rumus, salah dalam menghitung data prasyarat, siswa tidak menuliskan rumus. Kesalahan pada indikator melakukan operasi matematika yaitu kesalahan penggunaan tanda operasi matematika, siswa salah dalam memasukkan data yang diketahui dalam soal, salah dalam urutan operasi matematika. 2. Penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal Relasi dan Fungsi yang ditinjau dari komunikasi matematika diantaranya, Siswa kesulitan dalam mengubah soal cerita ke dalam simbol matematika, siswa tidak terbiasa dalam menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan, siswa tidak ingat rumus-rumus pada materi Relasi dan Fungsi, kurangnya latihan untuk soal-soal cerita, siswa sering terburu-buru dalam mengerjakan soal dan tidak mengecek ulang jawaban, mayoritas siswa tidak belajar terlebih dahulu sebelum ulangan, anggapan siswa bahwa menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan tidak terlalu penting bahkan akan menguraningi waktu dalam perhitungan.
Hubungan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa di Kelas VII SMP Negeri 4 Kota Bima Tahun Pelajaran 2021/2022 Pri Ayu Nurwadani; Syarifuddin Syarifuddin; Gunawan Gunawan; Dusalan Dusalan
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 2 No. 1 (2021): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.71 KB) | DOI: 10.53299/diksi.v2i1.100

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis. Pendidikan hendaknya mempersiapkan siswa di masa yang akan datang sehingga siswa dapat menyelesaikan masalah- masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, siswa dapat melangsungkan kehidupannya dalam hidup bermasyarakat. sekolah merupakan salah satu tempat siswa mendapatkan pendidikan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah sebagian besar bertujuan untuk mendidik siswa. Belajar dan mengajar merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan di sekolah. Menurut Winkel (1983), belajar merupakan suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas. Dengan demikian, peserta didik dikatakan belajar apabila peserta didik melakukan kegiatan interaksi aktif dengan lingkungan sehingga memperoleh pengetahuan, keterampilan, serta nilai sikap. Mengajar adalah untuk melihat bagaimana proses belajar berjalan. Tidak hanya sekedar mengatakan dan memberikan instruksi atau tidak hanya membiarkan siswa belajar sendiri.
Penerapan Metode Pembelajaran EPA (Eksplorasi, Pengenalan, dan Aplikasi Konsep) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 8 Donggo Satap Materi Operasi Bilangan Pecahan Susisusanti Susisusanti; Ika Wirahmad; Syarifuddin Syarifuddin
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 2 No. 2 (2021): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/diksi.v2i2.117

Abstract

Rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas VII-A SMP N 8 Donggo Satap diduga salah satu penyebabnya adalah masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika yang diajarkan. Serta dalam menyampaikan materi pelajaran, guru lebih banyak menerapkan metode ceramah yang sifatnya monoton dan kurang variatif. Akibatnya siswa menjadi kurang aktif dan hanya menerima apa yang diberikan oleh guru serta mengerjakan tugas sesuai dengan apa yang diminta oleh guru. Oleh karena itu, guru perlu mencari metode pembelajaran yang lebih baik sehingga dalam proses pembelajaran yang diusahakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, salah satunya dengan metode EPA.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode EPA. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlangsung dalam tiga siklus. Penelitian ini menggunakan metode EPA (Eksplorasi, Pengenalan dan Aplikasi konsep). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan belajar dari nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 70.51 dengan persentase sebesar 74.28% dan nilai rata-rata pada siklus II sebesar 73.82 dengan persentase sebesar 80% serta nilai rata-rata pada siklus III sebesar 80.05 dengan persentase 88.57%. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran EPA (Ekplorasi, Pengenalan, dan Aplikasi Konsep) materi Operasi pada bilangan pecahan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
INVESTIGASI KEMAMPUAN NUMERASI MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA Hasan Basri; Bambang Kurnadi; Syarifuddin; Chairul Fajar Tafriliyanto; Purna Bayu Nugroho
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 2 (2021): Volume 4 Nomor 2 tahun 2021
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.006 KB) | DOI: 10.30605/proximal.v4i2.1318

Abstract

Mahasiswa calon guru matematika dituntut untuk memiliki kemampuan numerasi yang baik karena kemampuan ini dibutuhkan dalam semua aspek kehidupan, baik di rumah, pekerjaan maupun masyarakat. Namun demikian kajian atau penelitian terkait kemampuan numerasi guru masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan numerasi mahasiswa calon guru matematika. Subjek penelitian ini yaitu mahasiswa prodi pendidikan matematika Universitas Madura dan Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Instrumen pada penelitian ini dibuat dalam bentuk google form terkait data sebaran covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa calon guru belum memiliki kemampuan numerasi yang baik hal ini didukung oleh hasil temuan bahwa belum ada satupun calon mahasiswa yang mampu menunjukkan bahwa data yang diberikan merupakan data yang tidak valid.
Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa Elektronik (E-LKM) Interaktif Berbantuan Live Worksheet pada Perkuliahan Daring Murtalib Murtalib; Gunawan Gunawan; Syarifuddin Syarifuddin
SUPERMAT : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2022): Supermat : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/sm.v6i2.918

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mendeskripsikan proses atau tahapan pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa Elektronik (E-LKM) interaktif berbantuan live worksheet untuk meningkatkan efektivitas perkuliahan daring; (2) menghasilkan Lembar Kerja Mahasiswa Elektronik (E-LKM) berbantuan live worksheet yang valid, praktis dalam mendukung perkuliahan daring; (3) mengetahui keefektivan pembelajaran daring menggunakan Lembar Kerja Mahasiswa Elektronik (E-LKM) berbantuan live worksheet. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model yang diadopsi dari model Plomp, dengan tahapan awal yang dimulai dari proses perancangan atau penelitian awal, kemudian proses pengembangan atau prototipe, dan proses pengevaluasian atau penilaian. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket lembar validasi, angket respon mahasiswa, dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengembangan E-LKM berbantuan live worksheet terdiri dari beberapa tahap yaitu proses rancangan (identifikasi potensi dan masalah, analisis kebutuhan dan pengumpulan data), prototipe atau proses pengembangan (desain produk E-LKM) yang dimulai dengan desain isi dan desain tampilan sehingga produk akhir E-LKM berbantuan live worksheet dengan komponen cover, tujuan yang dicapai, isi materi berupa vidio review materi, kuis/tugas/latihan interaktif dengan fitur audio, pilihan ganda, drop down, kotak centang, menjodohkan dengan garis, open answer serta video review materi), evaluasi atau penilaian (validasi produk, revisi), uji produk; (2) Lembar Kerja Mahasiswa Elektronik (E-LKM) berbantuan live worksheet yang dihasilkan adalah valid dengan kategori kategori sangat valid sebesar 97,5%, praktis dengan kategori sangat praktis sebesar 93,49%; dan (3) pembelajaran daring menggunakan Lembar Kerja Mahasiswa Elektronik (E-LKM) berbantuan live worksheet dapat meningkatkan efektifitas hasil belajar dengan kategori peningkatan tergolong sedang.
Diversifikasi Produk Kelompok Pengrajin Tenun Bima Berbasis Nano Teknologi di Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima Agrippina Wiraningtyas; Wahyuni; Syarifuddin
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): November
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpm.v7i2.7431

Abstract

The problems faced by the Bima weaving craftsmen group, especially in East Rabadompu Village, Bima City, include a decrease in sales of Bima weaving products during the pandemic, which affected the income and welfare of Bima weaving craftsmen. So that this Community Partnership Program (PKM) aims to empower and increase the production of Bima weaving artisan groups in East Rabadompu Village, Bima City, by utilizing nanoparticle-based technology to make functional Bima weaving diversification products that are anti-bacterial and self-cleaning. The method used was training and mentoring in the manufacture and application of nanoparticles as a coating material and diversification of Bima weaving products. The results and impacts of the activity are Bima weaving diversification products in the form of pashminas, fans, and woven masks that are anti-bacterial and self-cleaning, with higher economic value. As well as increasing the knowledge and skills of activity participants so that they can apply nanotechnology and make woven diversification products. Therefore, it can increase the added value and economic value of woven products, so that it can also improve the welfare of Bima weaving craftsmen and MSME actors.
Analisis Higher Order Thinking Skill (HOTS) Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Fungsi Kuadrat Syarifuddin Syarifuddin; Mutmainah Mutmainah; Ade Fitri Fauziah
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v12i4.765

Abstract

Perkembangan kurikulum menuntut siswa untuk memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi atau HOTS untuk menghadapi era globalisasi dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Peran guru dalam kurikulum 2013 addalah sebagai fasilitator sehingga siswa harus mampu memiiliki daya analisis, evaluasi, dan mencipta. Berdasarkan hasil TIMSS (Trends In International Mathematics and Science Study) kemampuan HOTS siswa Indonesia masih sangat rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi Higher Order Thinking Skills (HOTS) Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Fungsi Kuadrat. Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam menyelesaikan soal HOTS matematika maka diberikan 3 soal tes uraian dengan masing-masing soal sesuai indikator kemampuan tingkat tinggi yaitu analisis, evaluasi, dan mencipta. Dari soal tes itu pula kemudian siswa akan diklasifikasikan ke dalam tingkatan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Dari masing-masing kategori kemudian siswa dipilih sebagai subjek untuk diwawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik siswa dengan kelompok tinggi maupun rendah memiliki kemampuan HOTS dengan baik karena mampu menyelesaikan soal dengan indikator analisis, evaluasi, mencipta materi fungsi kuadrat dengan baik meskipun terdapat kekurangan yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman dalam materi fungsi kuadrat.