Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Ikan Sebagai Sumber Protein dan Gizi Berkualitas Tinggi Bagi Kesehatan Tubuh Manusia Rahma, Anisa Aulia; Nurlaela, Raden Siti; Meilani, Almanda; Saryono, Zunesha Puspa; Pajrin, Ajriani Dainita
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 3 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i3.12341

Abstract

Ikan memiliki peran yang sangat penting sebagai penyedia protein dan nutrisi esensial yang mendukung kesehatan manusia, terutama di Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya laut. Artikel ini menekankan kontribusi ikan dalam memperkuat ketahanan pangan, termasuk aspek ketersediaan, distribusi, dan konsumsi. Meskipun memiliki risiko kerusakan, Undang-Undang Nomor 45 tahun 2009 mengakui ikan sebagai bahan pangan yang sangat penting karena tingginya kandungan protein dan air. Ikan juga mengandung senyawa bioaktif yang memiliki nilai ekonomis, mudah dicerna, dan memberikan penyerapan protein yang lebih baik. Mengonsumsi ikan memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, seperti mengurangi risiko gangguan kardiovaskular berkat kandungan protein, asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral. Dalam analisisnya, artikel ini juga dapat mengidentifikasi manfaat kesehatan dari mengonsumsi ikan, mengevaluasi keunggulannya sebagai sumber protein berkualitas tinggi, dan mengembangkan panduan untuk menyertakan ikan dalam pola konsumsi harian yang sehat. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ikan tidak hanya menyediakan protein yang tinggi, tetapi juga kaya akan asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral. Oleh karena itu, ikan memiliki manfaat kesehatan yang signifikan dalam mendukung keseimbangan nutrisi dan meningkatkan konsumsi ikan, yang relevan dalam konteks kesehatan masyarakat dan ketahanan pangan.
Susu Sebagai Pilihan Utama: Manfaat Kesehatan dan Tips Konsumsi yang Bijak Putri, Sahila Aulia; Nurlaela, Raden Siti; Mandira, Mugi Tyas; Azmi, Fadhila Nurul; Wahyuni, Aulia Dinda
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 3 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i3.12349

Abstract

Susu Indonesia merupakan salah satu produk peternakan yang dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat. Susu mengandung nutrisi yang lengkap dan sangat bermanfaat bagi semua kalangan usia. Penelitian ini meningkat dari tahun ke negeri yang menjadikan susu yang sangat. Untuk meningkatkan konsumsi susu di masyarakat Indonesia melibatkan perubahan persepsi dan kebiasaan. Budaya minum susu yang ditanamkan sejak usia anak-anak dapat menjadi kunci untuk meningkatkan jumlah konsumsi susu. Tips konsumsi yang Bijaksana adalah mengintegrasikan susu ke dalam pola makan seimbang menjadi kunci untuk memaksimalkan manfaat kesehatan. Selain itu, memahami preferensi masyarakat, mengatasi alergi susu dengan bijak, dan memadukan inovasi terkini dalam produk susu dapat memperkaya pengalaman konsumsi. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih menyadari pentingnya mengonsumsi susu sebagai bagian dari pola makan seimbang untuk mencapai kesehatan optimal.
Penggunaan Ekstrak dan Perisa Jahe terhadap Potensi Kegumpalan pada Serbuk Pemanis Intensitas Tinggi Pramesti, Niken; Novidahlia, Noli; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 4 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i4.13015

Abstract

Inovasi perusahaan dalam produksi pemanis buatan dengan ekstrak dan perisa jahe mencerminkan permintaan konsumen akan alternatif pemanis alami.Telah ditemukan sebuah kondisi dimana adanya serbuk yang gumpal dalam produk selama penyimpanan di gudang. Hal ini diduga karena penggunaan ekstrak dan perisa ke dalam produk, sehingga perlu diketahui analisis pendahuluan yang bisa memprediksi terjadinya kegumpalan pada serbuk pemanis. Bentuk evaluasi yang digunakan melalui uji distribusi partikel serbuk, daya alir serbuk (flowability), tingkat higroskopisitas, caking index, dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan ekstrak jahe memberikan pengaruh yang signifikan pada tingkat higroskopisitas, kadar air, caking index dan kecepatan penggumpalan. Penggunaan perisa jahe memberikan pengaruh yang signifikan pada kadar air, caking index dan kecepatan penggumpalan. Kombinasi perlakuan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap semua parameter pengujian. Nilai distribusi partikel dan daya alir serbuk tidak dipengaruhi oleh penamabahan ekstrak dan perisa jahe. Didapatkan Predictor parameter pada penelitian ini adalah parameter kadar air, tingkat higroskopisitas, dan caking index sehingga parameter-parameter ini bisa digunakan untuk memprediksi terjadi kegumpalan pada produk pemanis intensitas tinggi.
Perbandingan Profil Protein Daging Ayam dan Daging Tikus Menggunakan SDS-PAGE (Sodium Dodecyl Sulfate-Polyacrylamide Gel Electrophoresis) Salsabila; Amalia, Lia; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 5 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i5.13114

Abstract

Pada umunya bahan baku dalam membuat bakso adalah daging sapi, namun bakso juga dapat dibuat dari hewan ternak lainnya seperti ayam pedaging (broiler). Karena harga daging ayam yang fluktuatif, beberapa produsen atau penjual mengganti dan mencampur daging ayam dengan daging tikus. Produksi makanan berbahan dasar daging memiliki kerentanan terhadap pemalsuan, khususnya pencampuran daging ayam dengan daging yang tidak halal seperti daging tikus. Penggantian dan pencampuran daging ayam dengan daging tikus dapat merubah status kehalalan produk pangan menjadi haram untuk dikonsumsi. Teknik deteksi sangat penting untuk mengetahui keamanan dan kehalalan pangan sehingga dapat diidentifikasi berdasarkan berat molekul dan profil protein pada daging ayam dan daging tikus. Terdapat beberapa metode yang dikembangkan untuk mengetahui adanya kontaminasi kandungan bahan baku halal, tidak halal atau pemalsuan pada daging salah satunya menggunakan metode SDS-PAGE (Sodium Dodecyl-Sulfate Polyacrylamide Gel Electrophoresis). SDS-PAGE merupakan metode kualitatif untuk mengetahui berat molekul suatu protein. Hasil dari penelitian diperoleh pada profil protein daging ayam dan daging tikus memiliki kesamaan yaitu miosin, β-galactosidase, lysozyme, dan aprotinin.
Studi Tentang Kesadaran dan Pengetahuan Konsumen Akan Kontaminasi Mikroba Pada Pangan : Studi Kasus Pada Remaja Fadlika, Chaira; Shaliha, Pramadita Amila; Rahmah, Siti Nur Saidah; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 5 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i5.13145

Abstract

Remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap risiko keracunan makanan. Penting bagi remaja untuk memiliki kesadaran dan pengetahuan yang memadai tentang kontaminasi pangan agar dapat melindungi diri mereka sendiri dari risiko keracunan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran dan pengetahuan remaja akan kontaminasi yang terjadi pada makanan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Data penelitian diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan tematik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan penelitian memiliki kesadaran yang bervariasi terkait kontaminasi pangan, dengan banyaknya yang lebih memprioritaskan faktor rasa dan ketersediaan produk daripada keamanan dan gizi. Meskipun beberapa menunjukkan pemahaman yang baik terhadap tanda-tanda fisik produk yang menunjukkan kualitas dan keamanan, seperti bau yang tidak biasa atau perubahan warna, pemahaman terhadap faktor-faktor lainnya masih perlu diperluas. Meski demikian, adanya kecenderungan positif dalam memeriksa tanggal kedaluwarsa, kebersihan, dan kondisi kemasan menunjukkan potensi untuk meningkatkan kesadaran keseluruhan. Karena itu, edukasi yang holistik mengenai keselamatan pangan di kalangan remaja menjadi imperatif demi mengurangi potensi kontaminasi mikroba serta meningkatkan pemahaman dan praktik konsumsi yang lebih bijak. Dengan demikian, peningkatan kesadaran serta pengetahuan konsumen remaja terhadap kontaminasi mikroba pada pangan menjadi mungkin, memungkinkan mereka untuk membuat pilihan konsumsi yang lebih cerdas dan berkelanjutan.
Karakteristik Kimia dan Sensori Stik Bawang dengan Penambahan Tepung Biji Alpukat (Persea americana Mill) Malik, Zein Kafin; Puspasari, Erna; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 5 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i5.13203

Abstract

Stik bawang ialah cemilan yang disukai oleh banyak kalangan. Cemilan ini dibuat dengan menggunakan tepung terigu, margarin, telur, dan bumbu untuk memberikan rasa gurih. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh substitusi tepung biji alpukat (Persea americana Mill) pada karakteristik kimia dan sensori stik bawang. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan tiga taraf perlakuan, yaitu 90% tepung terigu dan 10% tepung biji alpukat, 80% tepung terigu dan 20% tepung biji alpukat, serta 70% tepung terigu dan 30% tepung biji alpukat. Data dianalisis menggunakan ANOVA dengan Uji Lanjut Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Analisis yang dilakukan terhadap stik bawang meliputi analisis kimia kadar air, kadar abu, kadar lemak, dan kadar serat kasar serta dilakukan uji sensori dan hedonik. Perlakuan yang terpilih kemudian dianalisis kandungan antioksidannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk terpilih dengan perlakuan tepung terigu 90% dan tepung biji alpukat 10% yang memiliki kadar air 1,34%, kadar abu 0,11%, kadar lemak 26,11%, kadar serat kasar 9,04%, dan aktivitas antioksidan 1199,27 ppm dengan mutu warna kuning kecoklatan, tidak tercium bau langu, tidak terasa pahit, rasa yang gurih, tekstur yang renyah, dan mengarah ke arah disukai.
Literature Review: Produk Olahan Ikan Leled dalam Meningkatkan Protein Handayani, Delis; Kusumaningrum, Intan; Nurlaela, Raden Siti; Handayasari, Faridah
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 5 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i5.13308

Abstract

Ikan lele (Clarias sp.) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang unggul di pasaran. Ikan lele dapat diversifikasi dalam beberapa produk yang dapat meningkatkan nilai protein pada olahan pangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar protein produk olahan ikan lele dan mengetahui karakteristik yang dihasilkan dari perbedaan jumlah dan bahan produk yang digunakan. Metode penelitian ini yaitu bersumber dari berbagai jurnal yang sesuai dengan permasalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk olahan ikan lele dengan penambahan bahan pangan lain dapat menambahkan kadar protein.
Karakteristik Kimia dan Sensori Egg Roll dengan Penambahan Tepung Biji Alpukat (Persea americana Mill) Sebagai Substitusi Tepung Terigu Januar, Dini; Hapsari, Distya Riski; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13379

Abstract

Egg roll merupakan produk cemilan yang memiliki bentuk gulungan utuh dengan rasa yang manis serta teksturnya yang renyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung biji alpukat terhadap mutu kimia, sensori dan hedonik produk egg roll serta menentukan produk terpilih egg roll berdasarkan kimia dan sensori. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor dengan perbandingan tepung biji alpukat dan tepung terigu pada tiga taraf perlakuan yaitu 25%:75%, 50%:50%, dan 75%:25% dengan dua kali ulangan. Analisis produk meliputi uji kimia yaitu kadar air, kadar abu, kadar protein, serat kasar, kadar lemak, dan kadar karbohidrat serta uji mutu sensori dan hedonik untuk menentukan produk terpilih. Analisis data penelitian yang digunakan adalah uji sidik ragam (ANOVA) yang kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan dengan selang kepercayaan 95%. Hasil perbandingan tepung biji alpukat dan tepung terigu tidak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, dan kadar karbohidrat. Akan tetapi, berpengaruh terhadap serat kasar, mutu sensori dan hedonik. Hasil penelitian produk terpilih pada perlakuan 25% tepung biji alpukat dan 75% tepung terigu yang memiliki kadar air 1,94%, kadar abu 1,13%, kadar protein 11,33%, serat kasar dengan 4,07%, kadar lemak 26,26%, dan kadar karbohidrat 59,31% dengan mutu coklat pudar, tidak memiliki bau langu, rasa yang manis, bertekstur renyah, dan mengarah disukai.
Karakteristik Fisiko Kimia dan sensori Roti Bun dengan Penggunaan Ragi Alami Mentimun (Cucumis sativa L) Permana, Algiffari Aryansyah; Fitrilia, Tiana; Nurlaela, Raden Siti
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13439

Abstract

Perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang, sourdough dari ragi alami dapat digunakan untuk pembuatan roti. Ragi ini bisa digunakan dalam memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti sayuran, serealia dan buah-buahan, Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan mentimun sebagai ragi alami dalam pembuatan roti bun, Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor  yang merupakan konsentrasi sourdough ragi alami mentimun yang terdiri dari 3 taraf yaitu: 20%, 30% dan 40%., masing masing perlakuan 2 kali ulangan. Analisa data yang digunakan adalah ANOVA dengan uji lanjut Duncan dengan selang kepercayaan 95%. Analisa data yang digunakan meliputi analisis mutu sensori, hedonik dan uji kimia (kadar air dan kadar abu) untuk menentukan produk terpilih yang sesuai dengan standar mutu SNI, kemudian dilakukan uji kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat dan kadar kalori pada produk terpilih. Produk terpilih yaitu roti bun dengan penambahan konsentrasi ragi alami mentimun 40% yang memiliki mutu warna kecoklatan, rasa khas ragi alami mentimun, aroma tercium khas ragi alami mentimun, volume pengembangan roti bun mengembang, keseragaman pori roti bun seragam. Kemudian, roti bun ini memiliki nilai daya kembang terbaik dengan rata-rata tinggi 1.6cm dan lebar 1.7cm, kadar air 6,65%, kadar abu 1,58%.  Hasil uji kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat dan kadar kalori pada produk terpilih menghasilkan kadar kalori 50,76 kkal/100g.
Studi Literatur : Aktivitas Antioksidan Bunga Kecombrang Pada Minyak Sawit Khoerunnisa, Nurul; Nurlaela, Raden Siti; Putri, Mia Karmeliana
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13959

Abstract

Minyak sawit merupakan salah satu bentuk minyak yang digunakan untuk menggoreng. Oksidasi lemak adalah salah satunya penyebab utama kerusakan pada makanan yang mengandung lemak atau minyak. Oksidasi lemak juga dapat menimbulkan bau dan rasa yang tidak dapat diterima mengurangi umur simpan. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mempelajari pengaruh alam penambahan antioksidan (kecombrang) pada sifat fisiko-kimia minyak sawit yaitu diamati; 2) Untuk mempelajari pengaruh lama pemanasan terhadap fisika-kimia minyak sawit karakteristik yang diamati. 3) Untuk mempelajari pengaruh antioksidan alami (kecombrang) penambahan dan lama pemanasan terhadap karakteristik fisiko-kimia minyak sawit yang diamati. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor yang diberi perlakuan adalah jenis antioksidan (K): tanpa penambahan antioksidan (K0), BHT (K1), ekstrak kecombrang (K2); serta lama pemanasan (P) : 0 jam (P0), 8 jam (P1), 16 jam (P2), dan 24 jam (P3). Tiap kombinasi dilakukan rangkap dua sehingga menghasilkan 24 ancaman unit. Hasil dari Penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) telah diketahui dapat menghambat gangguan kerusakan oksidatif pada minyak goreng sawit yang dipanaskan selama 24 jam, namun Penambahan antioksidan BHT belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kerusakan oksidatif obstruksi minyak goreng sawit. Minyak goreng sawit dipanaskan pada suhu 200◦C selama 24 jam dapat memperbaiki kondisi tersebut kandungan asam lemak bebas (dari 3,07 persen hingga 9,39 persen). Pemanasan selama 24 jam pada 200◦C  menyebabkan peningkatan viskositas minyak sawit (dari 69 cP menjadi 355,33 cP). Penyebab minyak dipanaskan, juga dapat meningkatkan daya serap warna minyak sawit (dari 0,51 hingga 0,75). Penambahan antioksidan dan lama pemanasan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kandungan asam lemak bebas dan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel lain.