Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Optimalisasi Kesehatan Penyandang Diabetes Melitus Tipe II Saat Pandemi Covid-19 Galvani Volta Simanjuntak; Marthalena Simamora; Janno Sinaga
Journal of Community Engagement in Health Vol 3 No 2 (2020): September
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v3i2.59

Abstract

Penularan covid-19 di Indonesia menunjukkan kecenderungan terus meningkat. Covid-19 menyerang hampir seluruh kalangan usia, namun kelompok usia lanjut dan orang yang mempunyai riwayat penyakit kronis (ko-morbid) memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular covid 19. Salah satu penyakit kronis yang dimaksud adalah diabetes. Memiliki risiko tinggi tertular covid-19, membuat penyandang DM fokus pada pencegahan covid 19 dan sering lupa untuk mengontrol kadar gula darah. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran penyandang DM untuk tetap melakukan kontrol kadar gula darah ditengan pandemic covid 19 di Kelurahan Dwikora kecamatan Medan Helvetia. Kegiatan yang dilakukan berupa pendidikan kesehatan tentang 4 pilar pengelolaan DM, pencegahan penularan Covid-19 dan pemeriksaan kadar gula darah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Partisipan dalam Kegiatan ini sebanyak 27 orang meliputi 11 orang laki-laki dan 16 orang perempuan yang memiliki durasi menyandang DM > 10 tahun sebanyak 8 orang dan ≤ 10 tahun sebanyak 19 orang. Hasil pemeriksaan gula darah didapatkan bahwa sebanyak 19 orang memiliki kadar gula darah kategori normal dan 8 orang memiliki kadar gula darah kategori tinggi. Diharapkan melalui kegiatan ini kesadaran penyandang DM untuk tetap melakukan pemeriksaan kadar gula darah, meminum obat, mengatur pola makan dan olahraga dapat meningkat dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Mengelola Stres di Masa Pandemi Covid-19 Dengan Hipnotis Lima Jari Galvani Volta Simanjuntak; Jek Amidos Pardede; Janno Sinaga; Marthalena Simamora
Journal of Community Engagement in Health Vol 4 No 1 (2021): Maret
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v4i1.114

Abstract

Pandemi Covid-19 menjadi bencana di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dampak pandemi covid-19 tidak hanya pada aspek kesehatan saja, perekonomian dan sosial juga ikut terdampak oleh covid-19. Masyarakat tidak hanya khawatir tertular covid-19, mereka juga resah masalah finansial, pekerjaan, masa depan, dan kondisi setelah pandemi. Mereka juga harus beradaptasi dengan kebiasaan sehari-hari yang baru yang jika kesulitan menghadapinya dapat meningkatkan stress. Ketika stres sudah menjadi kronis dan menimbulkan gejala-gejala seperti migrain, penyakit jantung dan stroke, diabetes, tekanan darah tinggi, depresi, dan gangguan kecemasan akan sangat berpengaruh pada individu yang sudah memiliki riwayat penyakit kronis sebelumnya. Untuk itu, diperlukan suatu metode untuk mengelola stres sehingga stres tidak berlarut-larut. Salah satu cara pengelolaan stres adalah dengan terapi hipnotis lima jari. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, dilakukan pelatihan terapi hipnotis lima jari pada 10 orang. Setelah dipandu dan dilakukan beberapa kali, peserta mampu melakukan terapi hipnotis lima jari secara mandiri. Setelah melakukan hipnotis 5 jari, peserta merasa rileks dan tenang.
Self-Efficacy, Self-Compassion, and Dietary Compliance Of Diabetes Mellitus Patients Jek Amidos Pardede; Galvani Volta Simanjuntak; Marthalena Simamora; Melda Parapat
TOUR HEALTH JOURNAL Vol. 1 No. 1 (2022): TOUR HEALTH JOURNAL
Publisher : Akupun Tour Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Diabetes   Mellitus   is   a   disease   that   cannot   be cured, but it can be controlled so that patients can live their lives well. One of the ways to control this is by adjusting the diet. Purpose: The purpose of this study was to determine the relationship   between   self-efficacy and self-compassion with dietary compliance of diabetes mellitus patients. Method: The research method used  was  correlation  analytic with  a  cross  sectional  approach. The  population  of  this  study  is diabetes mellitus outpatients  at RSUD  Dolok Sanggul. Sample was  taken  by  accidental  technique  of  50  people. Data  collection using a   questionnaire and   data   analysis using spearman correlation test with a significance level of 0.05. Result: The  results showed  that  the  majority  of  respondents had  low  self-efficacy as many  as 33  people (66%),  the majority of respondents had low self-compassion as many as 38 people(76%) and the majority of respondents diet  compliance  was low  as  many  as  35  people  (70%).  The  results  of the  Spearman correlation test between self-efficacy (p0,001; r 0,625) and self-compassion (p0.001   ;   r   0,734)   with dietary   compliance   of diabetes mellitus patients. Conclusion: There is a strong relationship between self-efficacy and self-compassion witt dietary compliance of diabetes mellitus patients. The better the self-efficacy and self-compassion,  the  more  obedient  the  diabetic  patient  will  be  in implementing the diet program.
PENGARUH JUS SEMANGKA TERHADAP MAP (MEAN ARTERI PRESSURE) PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINJAI ESTATE Lasma Rina Efrina Sinurat; Marthalena Simamora
Indonesian Trust Health Journal Vol 2 No 1 (2019): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v2i1.27

Abstract

Changes in modern lifestyles, such as smoking, drinking alcohol, unbalanced eating patterns and lack of physical activity can trigger an increased incidence of hypertension. One of the hypertension therapies that utilize herbal plants is watermelon. The study aims to determine the effect of watermelon juice on Mean Arterial Pressure (MAP) in elderly people with hypertension in the Binjai Estate Health Center. This type of research is quasy-experimental one group pre-post test. The population used was all elderly with hypertension as many as 76 people. The samples in this study were 28 people using purposive sampling technique. Data analysis uses paired T-test (T-Dependent). The results showed that there was an influence of giving watermelon juice to Mean Arterial Pressure (MAP) in elderly patients with hypertension with a p-value of 0,000 with a MAP value before being given watermelon juice therapy 119.304 mmHg and the value of MAP after watermelon juice therapy was 103.039 mmHg. It is recommended that patients be expected to continue to consume watermelon juice more routinely for 7 days weighing 250 grams / day, but need to control blood pressure so that hypotension does not occur suddenly and need to improve good lifestyle. Perubahan gaya hidup modern, seperti merokok, minuman alkohol, pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik dapat memicu meningkatnya angka kejadian penyakit hipertensi. Salah satu terapi hipertensi yang memanfaatkan tanaman herbal yaitu semangka. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus semangka terhadap Mean Arteri Pressure (MAP) pada lansia penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Estate. Jenis penelitian quasy-eksperiment one group pre–post test. Populasi yang digunakan adalah seluruh lansia penderita hipertensi sebanyak 76 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 28 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji paired T-test (T-Dependent). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian jus semangka terhadap Mean Arteri Pressure (MAP) pada lansia penderita hipertensi dengan nilai p-value 0,000 dengan nilai MAP sebelum diberikan terapi jus semangka 119,304 mmHg dan nilai MAP sesudah diberikan terapi jus semangka 103,039 mmHg. Disarankan bagi pasien diharapkan dapat melanjutkan untuk mengkonsumsi jus semangka lebih rutin selama 7 hari dengan berat 250 gram/hari, akan tetapi perlu mengontrol tekanan darah agar tidak terjadi hipotensi secara mendadak dan perlu memperbaiki pola hidup yang baik.