Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : GHIDZA: Jurnal Gizi dan Kesehatan

Karakteristik Kimia dan Sensoris Kerupuk Pasir Keong Sawah (Pilla Ampullacea) Sebagai Cemilan Sehat Sumber Protein Inayatul Fajriyah; Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 4 No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v4i2.133

Abstract

Stunting adalah bentuk indikator tinggi tubuh sesuai usia < min 2 standar devisiasi sesuai WHO, salah satu penyebab stunting adalah asupan gizi yang tidak adekuat dalam jangka panjang, salah satunya yaitu protein. Cara agar dapat mencegah stunting yaitu dengan mengonsumsi pangan yang mengandung protein, karena protein dapat membentuk jaringan tubuh baru dalam masa pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Salah satu contoh pangan sumber protein adalah keong sawah. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui nilai kesukaan serta zat gizi proksimat kerupuk pasir keong sawah (pilla ampullaceal) sebagai cemilan sehat sumber protein. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental dan deskriptif. Uji organoleptik dianalisis menggunakan Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan tepung keong sawah pada pembuatan kerupuk keong sawah berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap uji hedonik parameter warna (p=0,000), aroma (p=0,29), tekstur (p=0,00) dan rasa (p=0,00). Hasil analisis menggunakan uji bayes menunjukkan bahwa kerupuk dengan penambahan keong sawah 40 gr (F1) memperoleh peringkat 1, diikuti kerupuk dengan penambahan 60 gr (F2) dan 80 gr (F3). Sehingga produk terpilih pada penelitian ini yaitu F1, yang selanjutnya dilakukan uji analisis kimia. Hasil analisis kimia menunjukkan F1 mengandung kadar air 2,76%, kadar abu 12,45%, kadar protein 7,43%, kadar lemak 1,72%, kadar karbohidrat 75,62% dan energy total 347,76%. Dapat disimpulkan bahwa kerupuk keong sawah F1 mengandung protein sebesar 7,43 gr yang berpotensi sebagai sumber protein
Analisis Indeks Glikemik Minuman Sereal Tentara Nasional Indonesia Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi; Jasmine Ramadina Djumantara; Muhammad Nur Hasan Syah; Dian Luthfiana Sufyan
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 4 No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v4i2.137

Abstract

Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan alat pertahanan negara yang memiliki banyak tugas di lapang. Dalam menjalankan setiap tugasnya, setiap prajurit TNI dituntut untuk memiliki kondisi kesehatan yang baik dan prima. Selama menjalankan tugasnya di lapang, prajurit TNI memerlukan makanan yang mudah dan cepat dikonsumsi serta padat akan energi. TNI sudah mengembangkan salah satu produk minuman sereal yang padat energi dan mudah penyajian, yaitu imukal. Namun informasi terkait produk tersebut masih terbatas, terutama bagaimana kecepatan minuman sereal dirubah menjadi glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa indeks glikemik serta beban glikemik minuman sereal imukal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain studi eksperimental. Pada penelitian ini menggunakan 14 responden penelitian yang terdiri dari 7 perempuan dan 7 laki-laki. Kadar glukosa darah responden diperiksa setelah mengonsumsi pangan standar berupa glukosa murni dan pangan uji berupa produk imukal. Hasil analisis kandungan gizi didapatkan dalam setiap kemasan produk imukal (35 gr) mengandung 0,89 gram air, 1,03 gram abu, 3,11 gram protein, 6,04 gram lemak, 23,93 gram karbohidrat, serta 162,48 kkal energi. Indeks glikemik produk imukal 89,98 (SD±28,55) yang termasuk kategori indeks glikemik tinggi. Sedangkan beban glikemik produk imukal 21,53 (SD±6,83) yang termasuk kategori beban glikemik tinggi.
Pengaruh Ekstrak Buah Jamblang Terhadap Kadar Antosianin, Aktivitas Antioksidan Dan Sifat Organoleptik Es Krim Ubi Ungu Ramzy Arif Satriyo Bima Anggara; A’immatul Fauziyah; Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 5 No 1 (2021): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v5i1.207

Abstract

International Diabetes Federation (IDF) menyatakan bahwa pada tahun 2013, Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 menyerang 382 juta orang. Buah jamblang memiliki kandungan fenolik yang tinggi untuk memperbaiki kondisi DM Tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ekstrak buah jamblang terhadap penerimaan sensori, kandungan antosianin, dan aktivitas antioksidan es krim ubi jalar ungu. Rancangan penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap dengan dua ulangan pada setiap formula. Terdapat 3 level buah jamblang pada es krim ubi jalar ungu yaitu Formula 1 sebanyak 30%, Formula 2 sebanyak 40%, Formula 3 sebanyak 50%. Uji organoleptik menunjukkan bahwa esktrak buah jamblang pada es krim ubi jalar ungu meningkatkan penerimaan warna secara signifikan (p<0,005). Ekstrak buah jamblang pada es krim ubi jalar ungu meningkatkan aktivitas antosianin dan antioksidan secara signifikan (p<0,05). Formula terbaik adalah F3 dengan kandungan energi, kadar air, karbohidrat, protein, lemak, abu 52 kkal; 87%; 9,6%, 1,83%; 0,72%; 0,39%.
Pengaruh Penambahan Bit Merah Terhadap Total Fenol, Aktivitas Antioksidan, dan Organoleptik Puding Rumput Laut Ezra Luga; A’immatul Fauziyah; Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 5 No 1 (2021): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v5i1.209

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik yang dapat memicu terbentuknya senyawa radikal bebas dalam tubuh. Bit merah merupakan salah satu bahan pangan yang mengandung total fenol yang dapat menimbulkan aktivitas antioksidan yang berguna untuk meredam senyawa radikal bebas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penambahan sari bit merah terhadap total fenol, aktivitas antioksidan, dan sifat organoleptik pada puding rumput laut serta menentukan formula terpilih, dan mengetahui kandungan zat gizi pada formula terpilih. Penelitian ini merupakan eksperimental dengan desai penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan dua kali pengulangan. Faktor tersebut adalah formula puding rumput laut yang dibedakan menjadi 3 dengan masing-masing tingkat persentase penambahan sari bit merah sebesar F1 (55%), F2 (60%), dan F3 (65%). Analisis uji organoleptik menggunakan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Analisis pada aktivitas antioksidan dan total fenol menggunakan Anova dan jika terdapat perbedaan dilanjutkan uji Duncan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat penambahan sari bit merah berpengaruh nyata (p=0,000) terhadap tingkat kesukaan panelis pada parameter rasa, serta berpengaruh nyata pada total fenol (p<0,05) namun tidak berpengaruh nyata pada aktivitas antioksidan (p>0,05). Formula terpilih adalah puding rumput laut F3 dengan penambahan sari bit merah (65%) yang memiliki kadar air sebesar (91,05%), kadar abu (1,17%), kadar karbohidrat (5,91%), kadar protein (1,25%), kadar lemak (0,73%), aktivitas antioksidan ( 19023,32 ppm), dan kadar total fenol (42,3 ± 0,7071 mg GAE/100 gram).