Memasuki masa lanjut usia dihadapkan dengan menurunnya kondisi fisik dan kesehatan juga masa pensiun, hal tersebut tidak sedikit yang membuat lansia mengalami kecemasan berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan efektivitas dari model konseling spiritualitas untuk lanjut usia yang telah dirancang pada penelitian terapi psikososial, khususnya dalam menurunkan perilaku kecemasan yang dialami oleh Klien P sebagai subjek dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan Single Subject Desaign (SSD) atau penelitian subjek tunggal dengan model reversal atau pengulangan dan menggunakan desain A-B-A-B. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa observasi dan wawancara. Data berdasarkan hasil observasi perubahan tingkah laku dianalisis dengan teknik analisis dalam dan antar kondisi untuk menguji pengaruh dari intervensi konseling spiritualitas terhadap perubahan perilaku kecemasan dari Klien P. Hasil penelitian menunjukkan intervensi konseling spiritualitas bagi lanjut usia berpengaruh dalam menurunkan perilaku kecemasan pada Klien P. Model akhir dari konseling spiritualitas di hasilkan dari evaluasi teknologi awal berupa penekanan nilai-nilai spiritualitas dalam setiap tahapan konseling, bentuk penugasan yang ditekankan untuk mendukung perubahan perilaku dan penyesuaian terhadap karakteristik permasalahan subjek. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa konseling spiritualitas berpengaruh terhadap penurunan perilaku kecemasan.