cover
Contact Name
Christy Vidiyanti
Contact Email
christy.vidiyanti@mercubuana.ac.id
Phone
+628567535557
Journal Mail Official
arsitektur@mercubuana.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan
ISSN : 20888201     EISSN : 25982982     DOI : https://dx.doi.org/10.22441/vitruvian
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Ilmiah VITRUVIAN adalah jurnal yang mencakup artikel bidang ilmu arsitektur, bangunan, dan lingkungan. Jurnal ilmiah Vitruvian terbit secara berkala yaitu 3 (tiga) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Oktober, Februari, dan Juni. Redaksi menerima tulisan ilmiah tentang hasil penelitian yang berkaitan erat dengan bidang arsitektur, bangunan, dan lingkungan.
Articles 212 Documents
PENERAPAN KRITERIA GREEN BUILDING PADA ASPEK TEPAT GUNA LAHAN (APPROPRIATE SITE DEVELOPMENT) PADA GEDUNG GRAHA REKTORAT UNIVERSITAS NEGERI MALANG Apif Miptahul Hajji; Dian Ariestadi; Ananda Bella Dwi Kurnia
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2022.v11i2.001

Abstract

Gedung Graha Rektorat sebagai pusat kegiatan Universitas Negeri Malang yang berintensitas tinggi berpotensi menimbulkan dampak kurang baik pada lingkungan. Melalui pelaksanaan Greenship kategori ASD dapat meminimalisir dampak lingkungan akibat penggunaan lahan terbangun. Kategori ASD berfokus terhadap aksesibilitas gedung, pengurangan pemakaian kendaraan bermotor, pengoptimalan lahan hijau guna mengurangi heat island effect dan beban limpasan air hujan, serta menjaga ekosistem sekitar gedung melalui pengelolaan lahan. Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui pelaksanaan beberapa kriteria kategori ASD dan dapat memberikan rekomendasi terhadap pelaksanaan kriteria yang belum maksimal pada Gedung Graha Rektorat. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif yaitu menganalisis dan menggambarkan kondisi pelaksanaan kriteria ASD Greenship pada Graha Rektorat secara apa adanya berdasarkan berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara atau pengamatan. Hasil penelitian diketahui Graha Rektorat sudah melaksanakan beberapa kriteria ASD yaitu memiliki aksesibilitas fasilitas umum, menyediakan parkir dan shower sepeda, menggunakan vegetasi budidaya lokal, menggunakan material atap dan non atap dengan nilai albedo sesuai kriteria dan menyediakan home range kawasan dengan luasan sesuai kriteria. Diberikan juga rekomendasi yaitu perbaikan toilet basement, penambahan area softscape, penambahan sumur resapan dan penggunaan bahan alami guna memaksimalkan pelaksanaan pada kriteria yang belum terpenuhi. Pemberian rekomendasi diharapkan dapat dipertimbangkan pelaksanaannya guna mendukung program green campus Universitas Negeri Malang.
Halaman Depan Vol 11 No 2 Februari 2022 Christy Vidiyanti
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Halaman Depan Vol 11 No 2 Februari 2022
EVALUASI KONDISI KEBISINGAN MASJID PADA REST AREA TOL CIPULARANG Fitriani Fitriani
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2022.v11i2.008

Abstract

Dalam merancang sebuah fungsi ruang, terdapat beberapa hal yang patut diperhatikan, salah satunya mengenai kualitas akustik yang mampu menentukan tingkat kenyamanan dan ketahanan suatu bangunan terhadap bunyi. Bangunan yang menuntut kondisi bunyi yang baik salah satunya ialah bangunan Masjid sebagai tempat ibadah umat Islam yang memerlukan ketenangan dan tingkat kebisingan yang rendah serta distribusi bunyi merata dengan tingkat kebisingan maksimal adalah 30-35dB(A). Dalam penelitian ini terdapat lima bangunan masjid di lokasi Rest Area Tol Cipularang yang menjadi objek pengamatan untuk melihat kualitas akustik masjid tersebut, sumber yang diamati adalah sumber eksternal dengan perilaku bunyi dari luar ke dalam bangunan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif melalui pengamatan dan pengukuran menggunakan Sound Level Meter (SLM) dengan tahapan melalui studi literatur, observasi lapangan dan analisis. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran, tidak ditemukan masjid yang memiliki tingkat kebisingan sesuai dengan standar untuk tempat ibadah, dari penelitian ini diketahui masjid yang memiliki tingkat kebisingan paling rendah di Rest Area Tol Cipularang, yaitu Masjid Darul Syari’ah KM. 72A dengan nilai rata-rata paling rendah yaitu sebesar 63.5 dB(A).
BRAND IDENTITY PADA ELEMEN INTERIOR DI AREA KEBERANGKATAN BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI Kiki Putri Amelia; Wahyu Lukito
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2022.v11i2.002

Abstract

Bandar Udara Internasional Kertajati merupakan wajah dari Jawa Barat, konsep tersebut diimplementasikan pada objek arsitektur gedung terminal penumpang. Lantai keberangkatan pada bangunan terminal penumpang, sebagai area yang menyambut calon penumpang bandara memberikan persepsi visual dan impresi penumpang ketika memasuki bangunan terminal. Impresi yang dibentuk berawal dari pengalaman ruang yang dirasakan dan elemen pembentuk ruang di dalamnya. Brand Identity pada Bandar Udara Internasional diimplementasikan dalam pada perancangan dihadirkan dalam elemen interior berangkat dari identitas budaya setempat. Dalam penelitian ini akan berfokus pada brand identity yang diimplementasikan pada area keberangkatan pada terminal penumpang Bandar Udara Internasional Kertajati. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menganalisis sesuai dengan indikator brand identity pada elemen interior. Pengumpulan data dilakukan melaui kumpulan referensi literatur dan foto survei lapangan. Brand Identity sudah diterapkan pada elemen interior dari area keberangkatan, dengan penerapan ragam hias Megamendung, daun jati, dan ornamen dari bentuk merak. Dari ketiga ragam hias tersebut, ditemukan diimplementasikan dalam ornament dekoratif pada area keberangkatan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dan acuan dalam merancang terminal penumpang bandar udara internasional, dengan penekanan identitas budaya lokal pada elemen-elemen interiornya.
HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN OPENNESS TO EXPERIENCE TERHADAP ADAPTASI RUANG BEKERJA DI RUMAH Wibisono Bagus Nimpuno; Rahil Muhammad Hasbi
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2022.v11i2.009

Abstract

Ruang dapat melakukan intervensi dan membentuk perilaku seseorang, sehingga aspek psikologi dalam membentuk sebuah ruang perlu diperhatikan berdasarkan kondisi sosial maupun kepribadian dari pengguna supaya memberikan kenyamanan serta memenuhi kebutuhan pengguna secara psikis. Rumah seyogyanya merupakan tempat untuk bernaung, namun pada konteks yang lebih luas rumah dapat dijadikan tempat untuk bekerja dan belajar (terlebih pada kondisi pandemi, dimana banyak aktifitas bekerja maupun belajar dilakukan didalam rumah). Penelitian ini bertujuan untuk menggali keterkaitan kepribadian openness to experience dengan kecenderungan dalam memilih ruang bekerja dirumah sebagai bagian dari proses adaptasi untuk menciptakan sebuah ruang inklusif di rumah. Metode yang digunakan adalah analisis isi dengan data yang diperoleh dari kuesioner. Hasil akhir yang diharapkan adalah sebuah pola model hipotesa adaptasi responden terhadap ruang belajar atau bekerja di rumah berdasarkan tipe kepribadian big five inventory (khususnya seseorang dengan kepribadian openness to experience).
ANALISIS TINGKAT KEKUMUHAN DAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DI PERMUKIMAN SITU CITAYAM Ayu Komalasari Dewi
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2022.v11i2.003

Abstract

ABSTRAKMaraknya urbanisasi yang terjadi pada wilayah perkotaan tentunya dapat menimbulkan permasalahan baru dalam permukiman. Adanya ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan lahan untuk bermukimpun akhirnya menghasilkan berbagai permasalah dalam permukiman salah satunya yakni marakanya permukiman kumuh di kawasan perkotaan. Permukiman kumuh yang terjadi di kawasan perkotaan disebabkan oleh beberapa faktor yang berkembang di lingkungan perkotaan tersebut. Beberapa faktor yang memicu pesatnya perkembangan permukiman kumuh antara lain meningkatnya pengangguran di berbagai sektor serta banyaknya masyarakat desa yang ingin mencari peerjaan di kawasan perkotaan. Salah satu contoh kawasan permukiman yang terdampak akibat adanya urbanisasi yang pesat dan tingginya kebutuhan lahan untuk bermukim di Kota Depok yakni permukiman yang berada di kawasan Situ Citayam. Penelitian dilakukan pada kawasan permukiman Situ Citayam yang terletak di Kecamatan Bojong Pondok Terong, Depok. Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis tingkat kekumuhan dan kualitas hidup masyarakat penghuni permukiman Situ Citayam. Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni metode kualitatif dengan teknik deskripsi dan analisis. Penelitian membahas dan mendeskripsikan indikator dan karakteristik yang mempengaruhi tingkat kekumuhan dan kualitas hidup masyarakat penghuni permukiman Situ Citayam ini. Penelitian dimaksudkan untuk mendapatkan hasil akhir mengenai indikator-indikator tingkat kekumuhan dan kualitas hidup yang didapatkan berdasarkan hasil analisis untuk kemudian dapat dirubah dan ditingkatakan guna meningkatkan kawasan permukiman Situ Citayam menjadi kawasan permukiman sehat dan layak huni serta meningkatkan kualitas kehidupan penghuninya.Kata Kunci: Permukiman, Kumuh, Kualitas, Hidup, Citayam
DESAIN PENGEMBANGAN DESA WISATA SETANGGOR BERBASIS ARSITEKTUR TRADISIONAL PENDUKUNG PARIWISATA MANDALIKA - LOMBOK Rini Srikus Saptaningtyas; Zaedar Gazalba; Teti Handayani; I Wayan Sugiartha; Pascaghana Jayatri Putra
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2022.v11i2.005

Abstract

Mandalika sebagai salah satu lokasi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan sekaligus sebagai kawasan Destinasi Super Prioritas (DSP) harus didukung oleh pengembangan dan peningkatan kualitas desa wisata yang ada di sekitar kawasan Mandalika. Salah satu desa penyangga kawasan DSP Mandalika adalah Desa Setanggor yang terkenal dengan desa wisata tenun dan budaya. Desa setanggor dengan keunikan desa yang sudah dimiliki perlu diperkuat dengan identitas lokal yang ada yaitu dengan pengembangan kawasan desa yang bercirikan arsitektur tradisional Sasak . Karena hingga saat ini kearifan lokal yang ada masih sangat kurang. Penelitian ini bertujuan membuat suatu konsep desain kawasan tenun didasarkan pada   kearifan lokal dan arsitektur lokal, yang nantinya akan meningkatkan nilai jual desa wisata tersebut dan sekaligus menunjang pengembangan pariwisata di kawasan Mandalika. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Untuk metode penelitian yang digunakan  adalah dengan menganalisa data data primer dari observasi di lapangan dan didukung data skunder yang diperoleh dari instansi terkait. Analisa SWOT digunakan untuk membuat rumusan strategi pengembangan daerah wisata berbasis arsitektur tradisional Sasak dan desain pengembangannya di Desa Setanggor. Kesimpulan hasil penelitian ini berupa konsep rancangan yang dapat mengakomodasi kegiatan masyarakat Setanggor untuk mengembangkan kegiatan produksi usaha tenun lokal dan sebagai penyangga KSPN Mandalika.
EVALUASI PENGHAWAAN ALAMI PADA MASJID BABAH ALUN WARAKAS, DIBAWAH JALAN TOL WIYOTO WIYONO Kevin Andrian; Abraham Seno Bachrun
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2022.v11i2.010

Abstract

Masjid merupakan sarana Muslim beribadah yang dapat menampung jamaah dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, masjid harus memberikan kenyamanan sebanyak mungkin kepada jemaahnya. Akhirnya kenyamanan ini dapat membuat jamaah merasa lebih dekat dengan Allah SWT. Salah satu faktor yang mempengaruhi kenyamanan itu sendiri adalah kenyamanan termal. kenyamanan thermal merupakan bagian penting dari bangunan dalam menunjang produktivitas manusia. Oleh karena itu, desain bangunan masjid harus mengakomodasi tuntutan fisik tersebut. Ruang-ruang yang bermasalah di dalam masjid (mushola) dapat berdampak buruk pada kenyamanan jamaah. Dalam penelitian ini digunakan metode kuantitatif dari beberapa alat ukur kenyamanan. Penelitian berlokasi di Masjid Babah Alun, Warakas. Sebuah Masjid yang terletak di kolong Tol Wiyoto Wiyono, Jakarta Utara. Standar kenyamanan termal yang baik disesuaikan berdasarkan SNI 03-6572-2001. Penelitian dilakukan selama lima hari pada pagi, siang dan sore hari, sampel diambil dari 14 titik pengukuran (TU), 5 titik pengukuran di luar masjid dan 9 titik pengukuran di dalam masjid. Hasilnya adalah posisi Masjid yang berada di kolong tol membawa keuntungan dan kerugian bagi kenyamanan termal. Keuntungan karena tidak terkena sinar matahari langsung. Kerugiannya, ada aliran udara masuk Masjid yang terpecah dikarenakan ada 2 pier tol. Pecahan ini menyebabkan aliran udara yang masuk tidak sempurna.
PENGARUH WINDOW-TO-WALL RATIO (WWR) DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI ENERGI BANGUNAN Gervasius Herry Purwoko; LMF. Purwanto
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2022.v11i2.004

Abstract

Jendela pada bangunan mempunyai peran yang sangat penting pada kinerja termal bangunan yang besarnya tergantung pada bentuk dan karakter dinding luar atau selubung bangunannya. Perbandingan luas jendela dengan luas dinding luar disebut Window-to-Wall Ratio (WWR), mempunyai kosekuensi dalam mengendalikan besarnya pemakaian energy pada bangunan. Permasalahannya adalah berapa nilai WWR yang dianggap optimal pada bentuk selubung yang berbeda-beda. Penelitian ini merupakan eksperimen model dengan menggunakan simulasi komputer untuk mengamati berbagai bentuk selubung bangunan perkantoran bertingkat banyak di Jakarta yang menggunakan beberapa besaran WWR untuk mencapai nilai optimal. Metode penelitian dilakukan dengan cara mengubah-ubah besaran WWR mulai 50% hingga 20% pada beberapa bentuk selubung bangunan yang umum digunakan. Hasilnya dibandingkan dengan bangunan standar pada kondisi dasar. Pengamatan dilakukan dengan simulasi DOE-2.1E dengan menggunakan model bentuk dasar bangunan yang mengacu pada standar energy bangunan perkantoran untuk Indonesia, sedangkan model selubung bangunan diklasifikasikan kedalam 5 bentuk model yang umum digunakan di Indonesia. Hasil pengamatan menunjukkan perbedaan nilai optimasi tergantung karakter bentuk selubungnya, namun pada umumnya di semua bentuk selubung terjadi kecenderungan penurunan pemakaian energy pada WWR 50%-40%, tetapi kecenderungan tersebut mulai mengecil pada WWR 30% hingga 20%. Jika WWR terus dikurangi justru membuat ruangan dalam bangunan menjadi gelap dan akan meningkatkan pemakaian energy dikarenakan meningkatnya beban pencahayaan didalam bangunan.
KASHEF CHOWDHURY: SISTEM BANGUNAN, LINGKUNGAN, DAN MANUSIA DALAM PRAGMATIC DESIGN Mei Yenti; Agus Suharjono Ekomadyo
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2022.v11i2.006

Abstract

Kashef Chowdhury adalah seorang Arsitek dari Bangladesh sebuah negara dengan perubahan iklim paling drastis dan dikelilingi oleh perairan. Sebagai negara kelahiran dan tempatnya dibesarkan, Bangladesh memberikan banyak pengaruh pada metode desain dan karakteristik bangunan dari Kashef Chowdhury. Beliau cenderung menggunakan metode desain berbasis pragmatik terutama menggunakan material lokal serta memperhatikan sejarah dan budaya lokal Bangladesh untuk menghasilkan bangunan yang sederhana namun fungsional. Penggunaan material setempat memberikan tampak visual bangunan yang sangat lokal, namun dibaliknya, terdapat respon terhadap konteks serta pertimbangan dan pendekatan pada beberapa sistem. Berdasarkan latar belakang tersebut, artikel ini akan membahas metode desain yang digunakan oleh Kashef Chowdhury yang menerapkan konsep pragmatik terutama penggunaan material lokal dengan membahas beberapa proyeknya menggunakan teori dari buku Design in Architecture: Architecture and Human Sciences karya Geoffrey Broadbent. Di akhir pembahasan, akan ditemukan bahwa penggunaan material lokal sebagai bagian dari konsep pragmatik dalam bangunan bukan hanya memberikan identitas bagi bangunan, namun juga menjamin aspek fungsional terutama pada sistem bangunan, manusia, dan lingkungan.