cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
PRABANGKARA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Arjuna Subject : -
Articles 48 Documents
Desain Kemasan Loloh Cemcem Angga Maha Putra, I Komang; Mugi Raharja, I Gede; Muka, I Ketut
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 22 No 2 (2018): Desember
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.225 KB)

Abstract

Loloh cemcem merupakan minuman khas Desa Penglipuran yang dibuat dengan menggunakan olahan daun cemcem (spondias pinnata) yang dicampurkan dengan air kelapa, dan beberapa bahan lainnya. Kualitas yang dimiliki oleh produk loloh cemcem serta tren minuman herbal dalam menjaga kesehatan, menjadi sebuah peluang untuk meningkatkan nilai jual produk. Namun dengan kondisi tampilan kemasan loloh cemcem saat ini, masih belum mengkomunikasikan kualitas yang dimiliki oleh produk tersebut. Sehingga perlu sebuah upaya untuk menciptakan tampilan kemasan yang baru, yang memiliki tampilan yang lebih informatif, persuasif dan estetis, guna menarik minat wisatawan domestik maupun internasional terhadap produk loloh cemcem. Penciptaan bertujuan untuk menghasilkan produk dengan tampilan yang lebih baik, memiliki media promosi yang tepat sehingga berdampak pada ketertarikan konsumen. Penciptaan menggunakan metode desain sistematis yang dikemukakan oleh Christoper Jones, yaitu analisis, sintesis dan evaluasi. Metode desain sistematis tersebut kemudian dikolaborasikan dengan proses kreatif pencipta yang menghasilkan sebuah tahapan penciptaan yang terdiri dari observasi, ide, purwarupa dan perwujudan. Observasi dilaksanakan melalui pengumpulan data primer dan sekunder. Pencarian ide dilakukan dengan menggunakan pendekatan logis dan imajinatif sehingga menghasilkan konsep. Purwarupa dilaksanakan dengan membuat beberapa alternatif sketsa sampai mockup desain, sehingga bisa diwujudkan menjadi sebuah produk kongkrit yang dihasilkan dengan pertimbangan ukuran, material dan teknik produksi yang sesuai. Kemasan loloh cemcem yang memiliki tampilan baru, dirancang dengan tampilan visual yang memperhatikan aspek-aspek desain komunikasi visual, sehingga menghasilkan tampilan yang lebih estetis, mampu menarik perhatian dan menciptakan differensiasi serta menampilkan informasi yang sesuai dengan fungsi-fungsi kemasan.
Representasi Gangsing Pada Busana Wanita Retro Playful Yuni Diantari, Ni Kadek; Gede Arimbawa, I Made; Ratna Cora Sudharsana, Tjok Istri
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 22 No 2 (2018): Desember
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.093 KB)

Abstract

Munculnya berbagai permainan modern menjadi salah satu faktor penyebab permainan tradisional jarang dimainkan oleh masyarakat. Oleh sebab itu diperlukan upaya untuk melestarikan permainan tradisional sebagai bagian kearifan lokal yang telah  menjadi budaya suatu masyarakat dari generasi ke generasi. Salah satu permainan tradisional yang perlu dilestarikan adalah permainan gangsing dari desa Munduk, Buleleng. Pelestarian permainan gangsing dilakukan melalui penciptaan busana wanita retro playful dengan sumber ide gangsing desa Munduk. Sumber ide dari gangsing  direpresentasi untuk mewujudkan busana wanita retro playful. Pada penciptaan ini juga diuraikan tentang keterkaitan antara bentuk dan makna dalam busana wanita retro playful dengan sumber ide gangsing desa Munduk. Bentuk yang muncul pada karya busana wanita berjenis adi busana (haute couture)  ini tampak dalam siluet, permainan potongan busana, dan aplikasi dari monumental tekstil dengan teknik plisket dan stitching. Sedangkan makna pada karya adi busana dengan sumber ide gangsing ini secara garis besar adalah keseimbangan perpaduan antara sumber ide dengan unsur tradisional (permainan gangsing) dan unsur kekinian (gaya busana retro playful). Busana wanita retro playful ini menerapkan konsep 2 (dua) jenis tim dalam permainan gangsing yang terdiri dari tim pemain gangsing gebug dan tim pemain gangsing pemelek. Keseluruhan busana melewati proses kreatif monumental tekstil dan tahapan proses desain fashion bertajuk “FRANGIPANI”, The Secret Steps of Art Fashion (Frangipani, Tahapan-Tahapan Rahasia dari Seni Fashion) oleh Ratna Cora. Tahapan proses desain fashion FRANGIPANI ini meliputi 10 tahapan yang memberikan tahapan sistematis dalam mengembangkan sumber ide gangsing ke dalam wujud busana wanita retro playful.
Konsep Patung Padas Batu Belah Di Lepang Klungkung Jana, I Made; Sujana, I Wayan; Muka, I Ketut
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 23 No 1 (2019): Juni
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1294.964 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui rancangan konsep patung padas batu belah lebih dalam. Permasalahan yang dirumuskan dalam permasalahan ini adalah ingin mengetahui rancangan konsep patung padas batu belah (PPBB) lebih dalam? Ingin mengetahui medium padas apa saja yang digunakan dalam mengimplentasikan konsep pola drawing?. Kemudian latar pemahat apakah mempengaruhi bentuk dan gaya patung padas?. Penelitian ini dijabarkan dengan interpretative kualitatif sebagai penelitian seni budaya dengan pendekatan seni murni. Pengumpulan data melalui observasi, implementasi, dan studi kepustakaan. Model analisis data disajikan secara formal dan informal. Hasil penelitian menunjukkan patung-patung padas batu belah merevitalisasi patung tradisional, imajinattif inovatif, bersifat personal, lepas dari tuntutan fungsinya sebagai benda magis, atau sebagai sarana upacara agama Hindu.
Prinsip Ergonomi Pada Papan Nama Fakultas Seni Rupa Dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar Sudika Negara, I Nengah
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 23 No 1 (2019): Juni
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.713 KB)

Abstract

Papan nama sebuah perusahaan adalah merupakan suatu media informasi yang sangat penting karena dapat memberikan informasi pertama sebelum orang memasuki sebuah perusahaan sehingga letaknya selalu di depan. Papan nama juga berfungsi sebagai identitas diri perusahan atau media promosi untuk menarik calon konsumen sehingga harus dibuat dengan perencanaan yang matang. Ukuran huruf yang digunakan hendaknya sesuai dengan rumus yang ada sehingga pembaca merasa nyaman dan tertarik untuk membaca. Besar kecilnya ukuran huruf tergantung pada jarak pembaca yang kita inginkan. Ukuran huruf pada tulisan Fakultas Seni Rupa Dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar memiliki tinggi 40 cm, lebar 20 cm, dan ketebalan 6 cm. Jarak pandang terjauh antara papan nama dan pembaca adalah 18 meter. Dilihat dari rumus ukuran huruf yang tidak memenuhi syarat adalah huruf pada tulisan ”Fakultas Seni Rupa Dan Desain”, sehingga harus diperbaiki. Sesuai hasil penghitungan dengan rumus usaha perbaikan ukuran huruf diperoleh ukuran huruf terkecil yaitu, tinggi 90 cm, lebar 60 cm, dan tebal 15 cm. Pada yang papan nama Fakultas Seni Rupa dan Desain memiliki warna yang hampir sama antara warna objek huruf dan warna latar belakang, sehingga dari jarak pandang yang jauh sangat sulit dibaca. Ini disebabkan tidak adanya kontras warna antara keduanya.Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan, dengan memberi kontras warna antara warna huruf dan latar belakang.
Kajian Semiotika Kartun Majalah Tempo Tahun 2019 Nuriarta, I Wayan
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 23 No 1 (2019): Juni
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.372 KB)

Abstract

Di Indonesia, tahun 2019 disebut juga sebagai tahun politik karena berlangsungnya pemilihan eksekutif dan legislatif secara bersamaan pada 17 April 2019. Memasuki awal tahun ini, berbagai peristiwa politik selalu menjadi pemberitaan utama media massa seperti Majalah Tempo. Selain berita, opini-opini yang dihadirkan majalah Tempo dikenal masyarakat sebagai opini yang kritis termasuk opininya menggunakan kartun. Kartun Majalah Tempo adalah kartun editorial yaitu sebuah karya visual yang hadir untuk memberikan opini atau kritik terhadap peristiwa sosial-politik. Sejalan dengan hal tersebut, tahun 2019 menjadi ladang yang ‘subur’ bagi kartun Majalah Tempo untuk menyampaikan opini tentang peristiwa politik dengan memanfaatkan teks visual dan teks verbal. Latar belakang tersebut menjadikan penelitian ini dilakukan dengan tujuan; (a) Untuk mendeskripsikan teks visual dan teks verbal kartun Majalah Tempo tahun 2019, (b) Untuk mendeskripsikan makna denotasi dan makna konotasi kartun Majalah Tempo tahun 2019. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan teks visual yang menghadirkan manusia dan teks verbal kartun yang menghadirkan tulisan-tulisan sebagai pendukung pesan yang disampaikan. Makna denotasinya adalah sebuah narasi figur-figur manusia yang menjadi tanda untuk merepresentasikan peristiwa, dan dengan makna konotasi sebagai sebuah kartun kritik terhadap persoalan yang perlu mendapatkan perhatian dan perbaikan.
Faktor Penggugah serta Variasi Karya Seni Rupa dan Desain di Kecamatan Susut Kabupaten Bangli Provinsi Bali Ardana, I Gusti Ngurah; Adnyana, I Wayan; Sudirga, I Komang; Rai Remawa, A.A Gede; Mudra, I Wayan; Radiawan, I Made; Sudika Negara, I Nengah; Suparta, I Made
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 23 No 1 (2019): Juni
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1619.841 KB)

Abstract

Paper ini difokuskan untuk menganalisis faktor penggugah dan variasi karya seni rupa serta desain di sembilan desa Kecamatan Susut Kabupaten Bangli Provinsi Bali. Analisis perlu dilakukan, agar berbagai institusi yang memiliki program pelestarian dan pelatihan serta pengembangan seni memeroleh informasi yang lengkap sebagai pedoman pelaksanaan kegiatannya. Data dianalisis berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dikumpulkan dari seluruh banjar yang berada di sembilan desa Kecamatan Susut Kabupaten Bangli Provinsi Bali, diverifikasi dengan referensi yang dianggap relevan. Hasil analisis ini menggambarkan, ada dua jenis faktor penggugah pembuatan karya seni rupa dan desain di sembilan desa yang berada di Kecamatan Susut Kabupaten Bangli Provinsi Bali yaitu: 1) dorongan internal yang bersumber dari bakat yang dimiliki, keinginan mengembangkan keterampilan lainnya, sebagai ekspresi diri dan untuk mendapatkan penghasilan tambahan; 2) dorongan eksternal berupa permintaan langsung dari masyarakat, kegiatan yang membutuhkan produk seni rupa dan desain serta berkembangnya pariwisata. Jenis produk seni rupa dan desain yang sudah dihasilkan, menggunakan variasi material seperti kayu, bambu, ijuk, kertas, benang, tali, lidi, kain, stereo form, emas dan perak, tembaga, besi, batu alam, beton maupun pasir melela.
Struktur dan Makna Iklan Susu Formula di Media Televisi Kumala Dewi, Alit; Artayasa, I Nyoman
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 23 No 1 (2019): Juni
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1881.404 KB)

Abstract

Iklan televisi masuk dalam kategori media above the line, karena informasi yang disebarkan bersifat serempak dan luas. setiap iklan di media televisi memiliki konsep yang berbeda untuk memenangkan pangsa pasar. Salah satu iklan televisi yang menarik perhatian adalah iklan produk susu formula, dimana antara produsen susu formula, ada dua brand yang terkenal dan merupakan perusahaan besar di Indonesia, yakni SGM dan Dancow. Kedua brand tersebut selalu menayangkan iklan yang unik dengan konsep yang berbeda, yang tentu saja memiliki makna yang berbeda pula. Kedua iklan tersebut, memiliki struktur yang di dalamnya terdiri dari unsur visual dan audio, unsur-unsur tersebut saling mengikat, menciptakan makna tertentu. Fokus kajian dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan secara analitis struktur serta makna yang terkandung dalam iklan susu formula SGM dan Dancow. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif interpretatif, dengan melibatkan pendekatan periklanan dan semiotika Roland Barthes. Manfaat dari penelitian untuk membuka wawasan dalam memahami struktur dan makna iklan di media televisi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa penerapan unsur visual dan unsur audio pada kedua iklan memiliki beberapa persamaan dan perbedaan yang signifikan. Unsur-unsur tersebut sangat bergantung pada pertimbangan logika realitas maupun kebutuhan naratif (cerita). Sedangkan makna yang ada dibalik kedua iklan memiliki perbedaan, iklan televisi SGM lebih menonjolkan tentang karakter ideal anak usia dini, sedangkan iklan televisi Dancow lebih menawakan persepsi baru, mencoba membantah mitos seputar anak yang beredar di tengah masyarakat.
Media Promosi Dramatari Tektekan Calonarang Di Puri Anyar Kerambitan Tabanan Nova Agung Rama, Wijaya; Santosa, Hendra; A.A. Gde Bagus, Udayana
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 23 No 2 (2019): Desember
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1448.778 KB)

Abstract

Penciptaan ini bertujuan untuk membuat media promosi bagi Dramatari Tektekan Calonarang di Puri Anyar Kerambitan. Saat ini Puri Anyar Kerambitan belum mempunyai media promosi yang baik untuk memperkenalkan Puri Anyar Kerambitan kepada masyarakat secara luas. Untuk itu solusi mengatasi masalah yang dihadapi Puri Anyar Desa Baturiti Kerambitan Tabanan adalah membuat media komunikasi visual yang bersifat informatif, komunikatif dan estetik. Peranan Desain Komunikasi Visual dalam kasus bertujuan untuk promosi pementasan dramatari Tektekan Calonarang di Puri Anyar Desa Baturiti Kerambitan Tabanan kepada masyarakat luas baik lokal, nasional maupun internasional. Untuk menciptakan karya Desain Komunikasi Visual Untuk Promosi Dramatarai Tektekan Calonarang Di Puri Anyar Kerambitan Tabanan, terdapat dua pokok rumusan ide penciptaan meliputi, (1) Bagaimana proses penciptaan Desain Komuniasi Visual Untuk Promosi Dramatari Tektekan Calonarang ?, (2) Bagaimana bentuk Desain Komuniasi Visual Untuk Promosi Dramatari Tektekan Calonarang ? Teori yang digunakan untuk medukung karya teori Desain Komunikasi Visual, Teori Estetika, dan Teori Semiotika. Metode penciptaan yang dilakukan adalah mengeksplorasi Tektekan Calonarang, menerapkan teori desain, estetika, dan semiotika serta unsur-unsur visual ke dalam proses penciptaan, serta melalui tahapan-tahapan penciptaan desain komunikasi visual. Membentuk wujud Desain Komunikasi Visual promosi berupa website, poster, billboard, t-shirt, katalog, instagram dan video promosi.
Perancangan Rebranding Photo Studio Barokah Putra Fitriyani, Nila Sholikhatul; Pratiwi, Peni; Utami, Birmanti Setia
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 23 No 2 (2019): Desember
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1238.405 KB)

Abstract

Barokah Putra merupakan usaha bisnis fotografi yang beralamat di komplek pasar Karangjati, kabupaten Semarang. Bisnis fotografi mengalami perkembangan yang pesat sehingga terjadi persaingan bisnis yang ketat. Perilaku konsumen telah berubah seiring dengan perkembangan zaman, mengakibatkan tingkat konsumen yang menggunakan produk/jasa Barokah Putra menurun. Citra Barokah Putra sebagai penyedia layanan fotografi yang baik hanya diketahui oleh konsumen lama saja. Berbeda dengan pemahaman kalangan muda sebagai calon konsumen baru yang mengaggap bahwa Barokah Putra kurang moderen, sehingga citra yang lama tidak bisa menjangkau target konsumen kembali. Metode yang digunakan dalam perancangan rebranding adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa participant observation dan wawancara yang mendalam kepada client serta target konsumen. Upaya rebranding Barokah Putra dengan mengembangkan differensiasi menjadi studio foto berlayanan “fun photography” yang fleksibel memenuhi kebutuhan konsumen. “Fun Photography” menjadi inovasi layanan studio foto yang akan diusung berdasarkan banyaknya permintaan target konsumen. Perancangan rebranding ini untuk meraih target konsumen potensial yaitu usia 20-25 tahun di wilatah Ungaran dan memiliki kesukaan berfoto untuk mengekspresikan diri. Kegiatan penyampaian pesan kepada target audiens mengenai citra dan posisi barunya dilakukan dengan merancang strategi komunikasi pemasaran terpadu. Hasil dari perancangan berupa logo sebagai corporate identity Barokah Putra beserta media aplikasi logo untuk memperkuat corporate identity Barokah Putra di benak masyarakat. Strategi promosi yang dirancang menggunakan metode pendekatan personal berdasarkan perilaku konsumen dalam berinteraksi terhadap point of contact supaya dapat menyampaikan pesan dengan baik tepat sasaran.
Gaya Bahasa Personifikasi Dalam Novel Sirkus Pohon Karya Andrea Hirata Payuyasa, I Nyoman
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 23 No 2 (2019): Desember
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.207 KB)

Abstract

Novel merupakan karya sastra yang menjadi wadah berkreasi untuk menuturkan sebuah kisah bagi pengarangnya. Novel dibangun dengan berbagai unsur yang salah satunya adalah gaya bahasa. Gaya bahasa menjadikan seorang pengarang memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dengan pengarang lainnya. Salah satu gaya bahasa adalah personifikasi yang diartikan sebagai jenis gaya bahasa yang melekatkan sifat-sifat insani kepada benda yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak. Andrea Hirata dalam novel Sirkus Pohon menggunakan banyak gaya bahasa personifikasi dalam menutur ceritanya. Hal ini menjadi daya tarik bagi penulis untuk melakukan kajian penggunaan gaya personifikasi dalam novel Sirkus Pohon. Masalah dan tujuan yang diangkat dalam kajian ini adalah deskripsi gaya bahasa personifikasi dalam novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukan gaya bahasa personifikasi diterapkan terhadap berbagai macam bentuk, mulai dari pohon, binatang, dapur, senja, dan lain sebagainya. Gaya bahasa personifikasi dapat memberikan gambaran yang sesuai antara apa yang ingin disampaikan pengarang dan apa yang dibayangkan pembaca, menambah kesan dramatis sekaligus menambah nilai keindahan dalam bertutur.