cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Jalan Jembatan
ISSN : 19070284     EISSN : 25278681     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Jalan-Jembatan adalah wadah informasi bidang Jalan dan Jembatan berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait yang meliputi Bidang Bahan dan Perkerasan Jalan, Geoteknik Jalan, Transportasi dan Teknik Lalu-Lintas serta Lingkungan Jalan, Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan. Terbit pertama kali tahun 1984, dengan frekuensi terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember. Mulai tahun 2016 terbit dengan frekuensi dua kali setahun, edisi Januari - Juni dan edisi Juli - Desember, dalam versi cetak dan versi elektronik.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 26 No 1 (2009)" : 11 Documents clear
KAJIAN PENYESUAIAN GOLONGAN DAN TARIF TOL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PENGRUSAKAN PERKERASAN JALAN OLEH KENDARAAN BERAT Iskandar, Hikmat
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 26 No 1 (2009)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.534 KB)

Abstract

Nuansa kenaikan tarif tol menjadi isu di lingkungan masyarakat, baik pengelola maupun pengguna jalan tol. Walaupun kenaikan tarif tol tidak populer di kalangan pengguna jalan yang dewasa ini banyak di bebani, tetapi pengelola jalan tol terus mengharapkan kenaikan pendapatan. Undang-undang No. 15 tahun 2006 tentang Jalan Tol mengamanatkan bahwa perubahan tarif tol dilakukan untuk penyesuaikan nilai tarif tersebut terhadap inflasi setiap kurun waktu 2 (dua) tahunan. Sementara itu, pengelola mengharapkan kenaikan tarif berkaitan dengan dugaan kerusakan jalan yang diakibatkan oleh meningkatnya beban kendaraan sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan perkerasan lebih dini yang juga menyebabkan meningkatnya biaya pemeliharaan jalan. Makalah ini membahas kajian perubahan tarif tol yang berkaitan dengan kondisi beban as kendaraan dan kesesuaian untuk diaplikasikan, dengan mempertimbangkan amanat peraturan yang berlaku. Hasil kajian menunjukkan bahwa 1) dengan mempertimbangkan beban kendaraan, memungkinkan untuk melakukan penggolongan ulang, sehingga lebih banyak dari sebelumnya, misalnya dari 3 (tiga) menjadi 7 (tujuh) golongan, dan 2) kenaikan tarif tol yang telah di operasikan, yang melibatkan pengrusakan jalan oleh kendaraan belum memiliki landasan hukum yang jelas, kecuali jika diperhitungkan sejak awal dalam business plan jalan tol tersebut atau mengkaji ulang secara keseluruhan. Kata kunci: tarif tol, beban kendaraan
MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PROYEK UJI COBA SKALA PENUH JEMBATAN CABLE STAYED UNTUK LALU LINTAS RINGAN Hardono, Setyo; Faizal, Nazib; Irawan, Rulli Ranastra
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 26 No 1 (2009)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.361 KB)

Abstract

Bahwa terjadinya kecelakaan di tempat kerja disebabkan oleh faktor manusia dan faktor teknis. Oleh karena itu untuk mengurangi kecelakaan dan menjamin keselamatan kerja, diperlukan adanya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). SMK3 ini sama dengan Health, Safety, and Environment Procedure (HSE Procedure). Dalam tulisan ini dijelaskan mengenai Sistem SMK3 pada proyek Cable Stayed di Sukabumi, Jawa Barat, yang meliputi struktur organisasi, penilaian resiko kerja, alat pelindung personal, tanggap darurat, kebijakan kesehatan dan lingkungan, kebijakan medis dan kebijakan keselamatan kerja. Kata Kunci : Keselamatan, Kesehatan, Kecelakaan, kerja, risk assessment, tanggap darurat
MENINGKATKAN MUTU ASPAL DI PERKERASAN JALAN YANG TELAH LAPUK DENGAN CARA DINGIN Suroso, Tjitjik Wasiah
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 26 No 1 (2009)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.12 KB)

Abstract

Suatu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa Aspal di perkerasan jalan makin lama makin turun mutunya akibat dari proses oksidasi dan polimerisasi. Hal ini ditunjang dengan kenyataan bahwa Indonesia terletak didaerah Tropis, sehingga faktor cuaca dapat memicu terjadinya pelapukan aspal, disamping faktor-faktor penyebab lainnya. Meningkatkan mutu aspal di perkerasan jalan ada dua cara yaitu: a). dengan cara pelaburan dengan aspal atau dengan aspal emulsi yang dicampur dengan bahan peremaja apabila kondisi kerusakan berupa retak halus yang umumnya disebut surface dressing, b). dengan cara penggarukan kemudian ditambah dengan bahan additive, dan atau dengan ditambah aspal baru serta ditambah agregat baru yang umum disebut daur ulang (recycling). Dari hasil penelitian, cara pelaburan dapat meningkatkan mutu aspal di perkerasan jalan dari penetrasi aspal 10 - 11 menjadi 33 – 35 dan daktilitas aspal dari 14 -15 cm menjadi 140 cm sehingga perkerasan dapat bertahan selama 2 tahun, demikian juga dengan metoda daur ulang cara dingin (cold mix) perkerasan dapat tahan lebih dari 4 tahun pada lalu lintas sedang. Kata kunci: Daur ulang, bahan additive, pelapukan , campuran beraspal
PENGARUH KEKURANG-TEPATAN DATA MASUKAN DALAM PERENCANAAN PERKERASAN JALAN LENTUR Nono, Nono
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 26 No 1 (2009)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.453 KB)

Abstract

Pada umumnya metoda perencanaan perkerasan yang digunakan di Indonesia adalah adopsi dari metoda perencanaan AASHTO atau TRL, seperti halnya metoda perencanaan perkerasan jalan lentur dengan analisa komponen. Berhasil baiknya perencanaan perkerasan adalah tergantung terhadap kelengkapan dan keakuratan data masukan yang digunakan, yaitu diantaranya data lalu lintas, faktor lingkungan atau faktor regional dan indek permukaan akhir (IPt). Makalah ini membahas tentang dampak kekurang-tepatan data masukan pada perencanaan yang digunakan terhadap hasil perencanaan. Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa ketidak-tepatan menetapkan besaran faktor regional, indeks permukaan akhir (IPt) dan penggunaan ekivalen beban sumbu kendaraan yang diperkenalkan Austroad (1992) dapat memberikan dampak yang cukup signifikan
PENGGUNAAN PASIR ALAM KALIMANTAN TENGAH UNTUK CAMPURAN BETON ASPAL LAPIS PERMUKAAN Nono, Nono
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 26 No 1 (2009)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.427 KB)

Abstract

Untuk pemeliharaan dan pembangunan jalan, kebutuhan agregat dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, sedangkan sumber agregat lama kelamaan makin berkurang. Untuk memenuhi kebutuhan agregat standar di Kalimantan Tengah setiap tahunnya harus selalu mendatangkan dari tempat lain. Pada tulisan ini, penulis telah mengevaluasi penggunaan pasir alam dari Kalimantan Tengah untuk bahan campuran beton aspal lapis permukaan (ACWC). Dalam mengevaluasi kinerja campuran di laboratorium maka jenis pengujian yang dilakukan adalah pengujian Marshal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan pasir alam sebanyak 37% terhadap berat total campuran sifat campurannya masih memenuhi persyaratan. Kata kunci: pasir alam, Kalimantan Tengah, beton aspal lapis permukaan
PREDIKSI TEBAL LAPISAN BERASPAL MENGGUNAKAN DATA LENDUTAN FWD DAN METODA NEURAL NETWORK UNTUK SINGLE LAYER PERCEPTRON Siegfried, Siegfried
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 26 No 1 (2009)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.577 KB)

Abstract

Penggunaan peralatan tidak merusak saat ini untuk perkerasan cenderung meningkat karena efektif dan cepat. Salah satu alat yang sangat dikenal untuk uji tidak merusak ini adalah Falling Weight Deflectometer (FWD). Alat FWD ini pada dasarnya digunakan untuk uji kekuatan struktural perkerasan jalan dalam parameter lendutan. Data lendutan ini juga bisa digunakan untuk memprediksi tebal lapisan beraspal menggunakan metoda Jaringan Syaraf untuk single layer perceptron. Dari 3 lokasi yang diuji di dapat perbedaan yang tidak begitu besar antara rata-rata hasil perhitungan dan tebal dari lubang uji yaitu lebih kecil dari 10%. Untuk itu penggunaan metoda ini dapat direkomendasikan untuk dipertimbangkan sebagai salah satu metoda pengumpulan data terutama untuk updating pangkalan data (data base). Kata Kunci : jaringan syaraf, single layer perceptron, lendutan, FWD
UJI COBA TEKNOLOGI DAUR ULANG CAMPURAN DINGIN DENGAN FOAM BITUMEN PADA JALAN PANTURA JAWA BARAT Widajat, Djoko
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 26 No 1 (2009)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.352 KB)

Abstract

Teknologi daur ulang dapat diaplikasikan pada program pemeliharaan jalan seperti proyek rehabilitasi atau peningkatan jalan. Material daur ulang campuran dingin dapat menggunakan bahan garukan yang berasal dari lapis pondasi maupun permukaan perkerasan yang ada, guna membentuk lapis pondasi baru. Dengan menggunakan bahan pengikat dari foam bitumen dan tambahan aktif filler, akan dihasilkan peningkatan kekuatan (strength) dari campuran dan pengaruh air terhadap campuran dapat dikurangi karena adanya ikatan daripartikel material halus dengan bitumen tersebut. Pembentukan foam bitumen terjadi ketika air dan udara dengan suatu tekanan disemprotkan ke aspal panas dalam suatu ruang pengembangan yang mengakibatkan terjadinya pembusaan aspal secara spontan. Uap yang terjadi pada saat berlangsungnya proses bertemunya air dengan aspal panas, terjebak dalam gelembung-gelembung kecil yang menyebabkan sifat fisik aspal berubah sementara. Adanya pengembangan busa menyebabkan volume aspal bertambah besar namun dalam waktu singkat busa akan menyusut dan volume aspal kembali ke semula. Untuk memproduksi campuran, agregat dicampurkan secepatnya hingga homogen dengan aspal yang masih berbentuk foam. Makin banyak volume foam bitumen yang dihasilkan, makin besar distribusi bitumen dalam campuran. Paper ini menyajikan uraian tentang teknologi daur ulang dengan bahan pengikat foam bitumen yang telah diaplikasikan pada jalur jalan Pantura. Jalur ini merupakan jalur transportasi yang strategis dan ekonomis dengan volume lalu-lintas padat dan beban kendaraan tinggi. Perkerasan jalan yang ada (existing pavement) merupakan perkerasan dengan lapisan permukaan beraspal yang cukup tebal, hasil pelapisan (overlay) yang telah dilaksanakan beberapa kali. Kata kunci : daur ulang, foam bitumen, bahan garukan, aktif filler
UPAYA PENINGKATAN STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) JALAN TOL DI INDONESIA Karsaman, Rudy Hermawan
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 26 No 1 (2009)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.949 KB)

Abstract

Salah satu aspek yang diperlukan untuk menjamin penyelenggaraan jalan tol yang lancar, aman, nyaman, dan efisien terkait dengan sistem pelayanan dan operasi yang dilakukan. Standar Pelayanan Minimum (SPM) adalah parameter yang ditetapkan untuk dijadikan tolok ukur yang berkaitan dengan pelayanan kepada pemakai jalan. Pada prinsipnya SPM ini harus dipenuhi sebagai jaminan yang diberikan kepada pengguna jalan, yang meliputi kondisi jalan, kecepatan lalulintas rata-rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan, serta unit pertolongan, penanganan hambatan, dan kecelakaan. Dalam rangka meningkatkan pelayanan jalan tol di Indonesia, SPM ini perlu diupayakan untuk ditingkatkan. Hal ini dilakukan dengan mengkaji ulang parameter dan ukuran dalam SPM yang berlaku saat kini. Harapan dari peningkatan SPM tersebut adalah meningkatnya mutu jalan tol itu sendiri, baik dari segi keamanan maupun segi kenyamanan, serta meningkatnya tingkat pelayanan dan keselamatan yang dapat diberikan kepada pengguna. Tulisan ini membahas usulan aspek-aspek yang dapat dipertimbangkan dalam meningkatkan SPM tersebut, baik parameter maupun ukuran yang diterapkan. Kata kunci: Jalan tol, Standar pelayanan minimum, Sistem operasi
Comparison of aggregates properties from "West Java and Banten Province" and "Northern Ireland" Widajat, Djoko
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 26 No 1 (2009)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1192.364 KB)

Abstract

Berbagai tipe agregat terdapat di Propinsi Jawa Barat dan Banten serta Irlandia Utara yang merupakan kekayaan berharga untuk pembangunan jalan raya. Terdapat perbedaan tipe spesifik agregat pada masing-masing negara yaitu andesite di Propinsi Jawa Barat dan Banten serta basal olivine di Irlandia Utara. Korelasi dari data phisik dan mekanik mengindikasikan bahwa tipikal agregat dari Irlandia Utara lebih rapat dan kuat dibandingkan dengan agregat dari Propinsi Jawa Barat dan Banten.
PERHITUNGAN NILAI IRI MENGGUNAKAN MODEL IRRE DENGAN SIMULASI BERBAGAI VARIANSI KONDISI PERMUKAAN Radia, Effendi; Yamin, R. Anwar; Kurniadji, Kurniadji
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 26 No 1 (2009)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2313.564 KB)

Abstract

Kekasaran permukaan merupakan salah satu parameter penting dalam manajemen pemeliharaan jalan, oleh karena itu karakteristik kekasaran itu penting untuk dipahami. Selama ini tidak pernah diketahui sejauh mana pengaruh suatu bentuk dan dimensi profil tertentu dari permukaan jalan terhadap nilai kekasaran permukaan. Paper ini mendiskusikan pengaruh berbagai variasi bentuk dan dimensi profil permukaan terhadap nilai kekasaran permukaan jalan yang dinyatakan dama IRI, dengan menggunakan model perhitungan IRI dari IRRE.

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2009 2009


Filter By Issues
All Issue Vol 39 No 1 (2022) Vol 38 No 2 (2021) Vol 38 No 1 (2021) Vol 37 No 2 (2020) Vol 37 No 1 (2020) Vol 36 No 2 (2019) Vol 36 No 1 (2019) Vol 35 No 2 (2018) Vol 35 No 1 (2018) Vol 34 No 2 (2017) Vol 34 No 1 (2017) Vol 33 No 2 (2016) Vol 33 No 1 (2016) Vol 32 No 3 (2015) Vol 32 No 2 (2015) Vol 32 No 1 (2015) Vol 31 No 3 (2014) Vol 31 No 2 (2014) Vol 31 No 1 (2014) Vol 30 No 3 (2013) Vol 30 No 2 (2013) Vol 30 No 1 (2013) Vol 29 No 3 (2012) Vol 29 No 2 (2012) Vol 29 No 1 (2012) Vol 28 No 3 (2011) Vol 28 No 2 (2011) Vol 28 No 1 (2011) Vol 27 No 3 (2010) Vol 27 No 2 (2010) Vol 27 No 1 (2010) Vol 26 No 3 (2009) Vol 26 No 2 (2009) Vol 26 No 1 (2009) Vol 25 No 3 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 1 (2008) Vol 24 No 3 (2007) Vol 24 No 2 (2007) Vol 24 No 1 (2007) Vol 23 No 3 (2006) Vol 23 No 2 (2006) Vol 23 No 1 (2006) Vol 22 No 4 (2005) Vol 22 No 3 (2005) Vol 22 No 2 (2005) Vol 22 No 1 (2005) Vol 21 No 4 (2004) Vol 21 No 3 (2004) Vol 21 No 2 (2004) Vol 21 No 1 (2004) Vol 20 No 4 (2003) Vol 19 No 3 (2002) Vol 19 No 2 (2002) Vol 19 No 1 (2002) Vol 18 No 2 (2001) Vol 18 No 1 (2001) Vol 17 No 2 (2000) Vol 17 No 1 (2000) Vol 16 No 3 (2000) Vol 16 No 2 (1999) Vol 15 No 4 (1999) Vol 15 No 1 (1998) Vol 15 No 3 (1997) Vol 15 No 1 (1997) No 4 (1997) No 2 (1997) Vol 13 No 2 (1996) Vol 13 No 1 (1996) No 4 (1996) No 3 (1996) Vol 12 No 3 (1995) Vol 12 No 2 (1995) Vol 12 No 1 (1995) Vol 11 No 1 (1994) Vol 10 No 3 (1993) Vol 10 No 2 (1993) Vol 10 No 1 (1993) Vol 9 No 4 (1993) Vol 9 No 3 (1992) Vol 9 No 2 (1992) Vol 9 No 1 (1992) Vol 8 No 3 (1992) Vol 7 No 3 (1991) No 2 (1991) No 1 (1991) No 1 (1990) No 2 (1989) No 1 (1989) No 4 (1987) No 2 (1987) No 1 (1987) No 1 (1986) No 3 (1985) No 3 (1984) No 2 (1984) No 1 (1984) More Issue