cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Jalan Jembatan
ISSN : 19070284     EISSN : 25278681     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Jalan-Jembatan adalah wadah informasi bidang Jalan dan Jembatan berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait yang meliputi Bidang Bahan dan Perkerasan Jalan, Geoteknik Jalan, Transportasi dan Teknik Lalu-Lintas serta Lingkungan Jalan, Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan. Terbit pertama kali tahun 1984, dengan frekuensi terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember. Mulai tahun 2016 terbit dengan frekuensi dua kali setahun, edisi Januari - Juni dan edisi Juli - Desember, dalam versi cetak dan versi elektronik.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 27 No 3 (2010)" : 7 Documents clear
KAJIAN AWAL PERSEPSI PENGEMUDI KENDARAAN PENUMPANG TERHADAP KENDARAAN BERAT DI JALAN TOL Gunarta, IGW Samsi
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 27 No 3 (2010)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15158.926 KB)

Abstract

Keberadaan kendaraan berat dapat menyebabkan pengemudi kendaraan penumpang merasa berada dalam tekanan sehingga cenderung untuk melepaskan diri dari situasi tersebut. Studi ini dirancang untuk mendapatkan faktor yang menyebabkan gangguan dan jenis gangguan yang paling dikeluhkan oleh pengemudi kendaraan penumpang ketika berbagi jalur dengan kendaraan berat pada jalan tol. Dua puluh sembilan responden yang berusia 29 sampai 46 tahun dengan variasi frekuensi mengemudi di jalan tol telah berhasil diwawancarai dengan menggunakan daftar pertanyaan dengan jawaban tertutup (close-end). Dari deskripsi jawaban ditemukan bahwa gangguan yang paling dikeluhkan adalah terjadinya gangguan kendali ketuka terjadi maneuver menyalip (overtaking) baik saat menyalip maupun disalip. Gangguan ini berhubungan dengan sense of safety pengemudi yang dipengaruhi oleh usia pengemudi kendaraan penumpang, dimensi kendaraan berat, kecepatan kendaraan berat, pekat tidaknya asap yang dikeluarkan oleh kendaraan berat, dan pengalaman pengemudi kendaraan penumpang di jalan tol. Studi ini memberikan gambaran bahwa menurunnya sense of safety merupakan alasan utama memburuknya krakteristik aliran lalu lintas ketika lajur kendaraan berat tidak diatur secara baik di jalan tol. Kata kunci : Keselamatan Lalu Lintas, interaksi lalu lintas, kendaraan berat, sense of safety, manuver menyalip
ANALISIS DAN EVALUASI FAKTOR AMPLIFIKASI PERCEPATAN PUNCAK GEMPA DI PERMUKAAN TANAH Aldiamar, Fahmi; Ridwan, M; Asrurifak, M.; Irsyam, Masyhur
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 27 No 3 (2010)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17279.096 KB)

Abstract

Perencanaan infrastruktur tahan gempa, umumnya memerlukan data percepatan di permukaan tanah. Saat ini American Society of Civil Engineers (ASCE) 07-2010 memberikan faktor amplifikasi untuk kebutuhan perencanaan bangunan tahan gempa sehingga perencana bisa mendapatkan percepatan dipermukaan dengan mengalikan nilai percepatan Peta Gempa Indonesia 2010 dengan faktor amplifikasi tersebut. Untuk mengetahui kesesuaian faktor amplifikasi tersebut terhadap analisis seismic hazard menggunakan piranti luak PSHA-07-USGS maka dilakukan kajian dengan analisis grid di Sumatera menggunakan variasi kecepatan gelombang geser (VS) yang mewakili Klasifikasi jenis tanah ASCE 07-10 untuk tanah sangat padat dan batuan luak (SC), tanah sedang (SD) dan tanah lunak (SE). Perbandingan faktor amplifikasi antara hasil analisis dan ASCE 07-2010 terhadap 2 (dua) tinjauan periode (PGA dan 0.2 detik) menunjukkan bahwa utuk site SC dan SD, hasil analisis menunjukkan hasil yang cukup mendekati ASCE 07-2010. Untuk site SE dan periode T = 1 detik, untuk permodelan dengan VS30 < 175m/detik diperoleh deviasi yang cukup besar antara analisis dan ASCE 07-2010. Hal ini kemungkinkan disebabkan oleh keterbatasan permodelan, yaitu hanya dapat menggunakan persamaan atenuasi tertentu yang hanya mewakili sumber gempa sesar. Untuk mendapatkan faktor amplifikasi yang baik disarankanuntuk melakukan analisis respon dinamik spesifik berdasarkan kondisi tanah lokal yang sesuai dengan klasifikasi ASCE 07-2010. Kata kunci : Analisis seismic hazard, faktor amplifikasi, percepatan puncak di permukaan, respon spektra di permukaan.
PENGKAJIAN KINERJA SLAG DAN BATU GAMPING PADA PERKERASAN JALAN Leksminingsih, Leksminingsih
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 27 No 3 (2010)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16945.788 KB)

Abstract

Bahan perkerasan jalan umumnya terdiri dari dua komponen penting yaitu agregat dan aspal. Agregat dengan kualitas dan sifat yang baik dibutuhkan untuk perkerasan jalan yang langsung memikul beban lalu-lintas dan menyebarkannya kelapisan yang berada dibawahnya. Pada kenyataan di lapangan ada daerah-daerah tertentu yang sulit mendapatkan agregat standar untuk bahan perkerasan, alternatif untuk bahan perkerasan jalan tersebut adalah memanfaatkan bahan lokal sebagai contoh ; batu gamping, agregat slag, dapat dimanfaatkan untuk daerah sekitar produsen bahan tersebut. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen di laboratorium yaitu pembuatan campuran beraspal dari agregat slag dan batu gamping, slag dengan menggunakan 4 macam campuran beraspal. Agregat lokal slag dan gamping yang memenuhi persyaratan agregat standar (spesifikasi umum bidang jalan dan jembatan) dapat digunakan untuk agregat pengganti campuran beraspal. Kinerja kekesatan perkerasan menggunakan slag lebih baik dibanding menggunakan batu gamping. Kata kunci : perkerasan jalan, agregat standar, slag, batu gamping, aspal
PENGARUH TEMPERATUR PEMANASAN ASPAL DAN AIR PEMBENTUK ASPAL BUSA TERHADAP SIFAT ASLI ASPAL Widajat, Djoko
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 27 No 3 (2010)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10777.226 KB)

Abstract

Bahan utama pembentuk aspal busa terdiri dari aspal dan air. Sifat aspal yang visko elastis dan mempunyai sifat kohesi yang baik memberikan dukungan terhadap campuran menjadi satu kesatuan yang kuat. Kualitas air yang bersih merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi agar gelembung busa aspal dapat terbentuk dan memenuhi kualitas yang diinginkan. Selain jenis aspal, kualitas aspal busa dapat dipengaruhi oleh temperatur pemanasan aspal dan presentase air yang ditambahkan dalam proses pembentukan aspal busa. Kriteria aspal busa yang disyaratkan antara lain ditunjukkan dalam besarnya Rasio Pengembangan dan Paruh Waktu. Tulisan ini mengkaji tentang perubahan sifat aspal pen 60 dalam pemnbentukan aspal busa dengan alat WLB 10S (Wiertgen Laboratory - Scale for Foam Bitumen, 10S type) setelah ditambah air. Aspal dipanaskan pada variasi temperatur 160°C sampai 180 °C dan dengan variasi air yang ditambahkan 1% sampai 5%. Sedangkan untuk mengetahui perubahan sifat aspal, pengujian dilakukan terhadap aspal busa dengan variasi air pembentuk aspal busa dari 0% sampai 4%. Pengujian meliputi penetrasi, Titik Lembek, Daktilitas dan Loss On Heading (LOH) dengan variasi hari pengujian 1 sampai 30 hari. Hasil pengujian menunjukkan nilai penetrasi, titik lembek dan LOH akan mendekati sifat awal (asli) setelah air yang terdapat pada aspal busa menguap. Setelah penambahan air, parameter LOH akan memerlukan waktu lebih lama untuk kembali kepada nilai aslinya. Berdasarkan nilai Indeks Penetrasi, aspal cenderung mempunyai kerentanan terhadap temperatur rendah setelah waktu pengujian, tetapi akan berubah menjadi kerentanan terhadap temperature rendah setelah waktu pengujian semakin lama. Sifat aspal masih bersifat elastis (nilai daktilitas > 140 cm). Untuk memenuhi kriteria Rasio Pengembangan dan Paruh Waktu, pemanasan aspal yang tinggi tidak diperlukan. Kata kunci : sifat aspal, aspal busa, Rasio Pengembangan, Paruh Waktu, Indeks Penetrasi aspal
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SINTETIK PLASTIK TERHADAP KEKUATAN TEKAN DAN LENTUR BETON Setiati, N. Retno
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 27 No 3 (2010)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7181.537 KB)

Abstract

Pemanfaatan bahan tambah untuk meningkatkan kinerja beton akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, salah satunya adalah serat sintetik plastik yang banyak digunakan untuk pembangunan struktur beton. Beton dengan penambahan serat sintetik diharapkan mampu meningkatkan kekuatan beton. Penulisan ini adalah untuk mengetahui komposisi yang paling optimum dari serat yang digunakan sebagai bahan tambah beton dan mengetahui daya guna serat sintetik plastik terhadap kinerja daripada beton. Kegiatan yang dilakukan meliputi beberapa pengujian laboratorium. Berdasarkan hasil analisis laboratorium, pada umur 28 hari nilai kuat tekan beton serat dengan komposisi 4 kg/m3 (39,228 N/m3) lebih besar 2,6 % dari beton normal dan kuat lenturnya bertambah 1,6% terhadap beton normal. Kata kunci : serat sintetik, komposisi, kuat tekan, kuat lentur, beton serat
TIPIKAL EVALUASI EKONOMI UNTUK PENINGKATAN STATUS JALAN Tanan, Natalia; Saleh, Sofyan M.; Isya, Muhammad; Bakauddin, Bakauddin
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 27 No 3 (2010)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19409.255 KB)

Abstract

Jalan mempunyai peranan penting dalam mendukung pengembangan wilayah. Oleh karena itu transportasi jalan perlu ditata dan dibina sehingga terwujud keandalan pelayanan dan keterpaduan dengan mode transportasi lainnya. Untuk menghasilkan jaringan transportasi yang memberikan pelayanan secara efisien, maka diperlukan adanya hirarki peran dan fungsi jaringan yang mampu mengintegrasikan skala geografi yang berbeda baik dari global ke lokal maupun sebaliknya. Pada umumnya jalan Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh berada dalam kondisi sedang dan rusak dengan jenis perkerasan kerikil dan tanah. Dengan kondisi tersebut maka banyak potensi daerah yang tidak bisa dikembangkan seoptimal mungkin. Dalam tulisan ini dibahas tentang evaluasi ekonomi terhadapp peningkatan status ruas jalan di Provinsi Aceh. Untuk analisis manfaat ekonomi, diakukan dengan pendekatan pembandingan kondisi dengan adanya proyek dan tanpa proyek. Dari hasil analisis diperoleh bahwa di Provinsi Aceh perlu dilakukan peningkatan status jalan Provinsi menjadi jalan Nasional sebanyak 3 (tiga) ruas yang berlokasi di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Sedangkan peningkatan jalan Kabupaten/Kota menjadi jalan Provinsi senbanyak 66 ruas yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota kecuali Kabupaten Simeulue dan Sabang. Hasil analisis evaluasi ekonomi terhadap peningkatan status jalan di Provinsi Aceh menghasilkan nilai Nett Present Value sebesar Rp. 797.063.226.209,-, Benefit Cost Ratio sebesar 1,11 dan Economic Internal Rate of Return sebesar 13,71 %. Kata kunci : pengembangan wilayah, jaringan jalan, status jalan, evaluasi ekonomi, peningkatan jalan
PERILAKU KINERJA STABILITAS LERENG TANAH TROPIS Munarto, Eddie Sunaryo
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 27 No 3 (2010)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku ketidak stabilan tanah tropis terjadi karena material tersebut mudah mengalami perubahan karakteristik baik secara kimiawi maupun secara fisik. Di daerah pengunungan,kestabilannya dapat mengakibatkan terjadinya longsoran, baik longsoran tanah maupun longsoran batuan yang kesemuannya tergantung dari tingkatan dekomposis nya setelah mengalami proses pelapukan. Pengajuan yang dilakukan pada 2 (dua) contoh tanah yang berasal dari Sumedang dan Subang memperlihatkan perilaku dari karakteristik properties material yang sangat tergantung dari originalitas batuan dasar berasal dan tingkat degradasi yang disebabkan oleh kondisi lingkungan yang dipengaruhi oleh iklim tropis mencakup 'temperature tinggi', 'kelembaban tinggi' , dan 'curah hujan tinggi'. Beberapa literatur menyebutkan bahwa material tropis tersebut dinyatakan sebagai 'lapukan tanah tropis ditempat' karenanya sangat mudah mengalami perubahan karakteristik propertiednya baik secara kimia maupun secara fisik. Untuk itu pada aktifitas selanjutnya dalam menghadapi tanah tropis seperti ini baik pada pekerjaan lereng dengan galian tinggi atau penggunaannya sebagai ketidakstabilan konstruksi baik selama maupun setelah selesai. Dalam penelitian ini difokuskan pada pengamatan untuk membuktikan bahwa perubahan karakteristik propertisnya yang mengakibatkan terjadinya banyaknya longsoran di beberapa tempat di Indonesia terutama setelah beberapa saat dikerjakan konstruksinya serta bagaimana dalam menjaga dan menaggulanginya. Kata kunci

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2010 2010


Filter By Issues
All Issue Vol 39 No 1 (2022) Vol 38 No 2 (2021) Vol 38 No 1 (2021) Vol 37 No 2 (2020) Vol 37 No 1 (2020) Vol 36 No 2 (2019) Vol 36 No 1 (2019) Vol 35 No 2 (2018) Vol 35 No 1 (2018) Vol 34 No 2 (2017) Vol 34 No 1 (2017) Vol 33 No 2 (2016) Vol 33 No 1 (2016) Vol 32 No 3 (2015) Vol 32 No 2 (2015) Vol 32 No 1 (2015) Vol 31 No 3 (2014) Vol 31 No 2 (2014) Vol 31 No 1 (2014) Vol 30 No 3 (2013) Vol 30 No 2 (2013) Vol 30 No 1 (2013) Vol 29 No 3 (2012) Vol 29 No 2 (2012) Vol 29 No 1 (2012) Vol 28 No 3 (2011) Vol 28 No 2 (2011) Vol 28 No 1 (2011) Vol 27 No 3 (2010) Vol 27 No 2 (2010) Vol 27 No 1 (2010) Vol 26 No 3 (2009) Vol 26 No 2 (2009) Vol 26 No 1 (2009) Vol 25 No 3 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 1 (2008) Vol 24 No 3 (2007) Vol 24 No 2 (2007) Vol 24 No 1 (2007) Vol 23 No 3 (2006) Vol 23 No 2 (2006) Vol 23 No 1 (2006) Vol 22 No 4 (2005) Vol 22 No 3 (2005) Vol 22 No 2 (2005) Vol 22 No 1 (2005) Vol 21 No 4 (2004) Vol 21 No 3 (2004) Vol 21 No 2 (2004) Vol 21 No 1 (2004) Vol 20 No 4 (2003) Vol 19 No 3 (2002) Vol 19 No 2 (2002) Vol 19 No 1 (2002) Vol 18 No 2 (2001) Vol 18 No 1 (2001) Vol 17 No 2 (2000) Vol 17 No 1 (2000) Vol 16 No 3 (2000) Vol 16 No 2 (1999) Vol 15 No 4 (1999) Vol 15 No 1 (1998) Vol 15 No 3 (1997) Vol 15 No 1 (1997) No 4 (1997) No 2 (1997) Vol 13 No 2 (1996) Vol 13 No 1 (1996) No 4 (1996) No 3 (1996) Vol 12 No 3 (1995) Vol 12 No 2 (1995) Vol 12 No 1 (1995) Vol 11 No 1 (1994) Vol 10 No 3 (1993) Vol 10 No 2 (1993) Vol 10 No 1 (1993) Vol 9 No 4 (1993) Vol 9 No 3 (1992) Vol 9 No 2 (1992) Vol 9 No 1 (1992) Vol 8 No 3 (1992) Vol 7 No 3 (1991) No 2 (1991) No 1 (1991) No 1 (1990) No 2 (1989) No 1 (1989) No 4 (1987) No 2 (1987) No 1 (1987) No 1 (1986) No 3 (1985) No 3 (1984) No 2 (1984) No 1 (1984) More Issue