cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
ISSN : 02163942     EISSN : 25496883     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
This journal is a scientific journal publications to develop knowledge in the field of Medical Science and Health. Topics of papers that can be published in the Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (JKK) Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta is scientific topics that correspond to areas of interest in the Faculty of Medicine and Health are Medical Science, Public Health, Obstetrics, Nursing, Pharmacy, Nutrition, other fields of health sciences. This journal is published periodically since 2004, 2 (two) times in 1 year (January and July). Available online since January 2016.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 2 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN" : 14 Documents clear
Gambaran Histologi Pankreas Tikus dengan Diabetes Melitus Tipe 2 yang Diberikan Tablet Kedelai Detam II Maya Uzia Beandrade; Ria Amelia; Wahyu Nuraini Hasmar
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 2 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.18.2.240-248

Abstract

Kondisi hiperglikemia pada penyakit diabetes mellitus tipe 2 dapat menyebabkan kematian sel baik pada sel β pankreas maupun sel lain. Pencegahan kematian sel tersebut diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi pada DMT2. Salah satu cara pencegahannya melalui konsumsi zat antioksidan. Kacang kedelai hitam varietas detam II memiliki kandungan senyawa flavonoid tinggi dan berperan dalam antioksidan. Penelitian dilakukan selama 9 bulan dari bulan Februari- Oktober 2020 di Laboratorium Farmakologi dan Sitohistoteknologi STIKes Mitra Keluarga. Metode penelitian yang digunakan yaitu Randomized Controlled Pretest-posttest design. Kelompok sampel terbagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif, positif, perlakukan dengan kadar tablet 500 mg/BB, 750 mg/BB, 1.000mg/BB, pembuatan preparat dengan metode paraffin dan pewarnaan HE. Hasil pewarnaan menunjukkan perbaikan jaringan pankreas yang optimum terdapat pada kelompok tikus yang diberikan tablet kedelai hitam varietas detam II 750 mg/BB. Hasil penelitian ini menunjukkan kedelai hitam varietas detam 2 memiliki kemampuan  mencegah kerusakan sel akibat kondisi stress oksidatif.
Indeks Massa Tubuh dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul terhadap Tekanan Darah Lansia Wanita di Tangerang Selatan Andriyani Andriyani; Sutanto Priyo Hastono; Nurmalia Lusida; Munaya Fauziah; Ernyasih Ernyasih; Yosi Duwita Arinda
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 2 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.18.2.147-154

Abstract

Peningkatan tekanan darah atau hipertensi berkontribusi pada tingginya insiden morbiditas dan mortalitas pada lansia dengan 9,4 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun. Salah satu Provinsi yang memiliki prevalensi hipertensi lebih tinggi dari angka rerata nasional (8,34%) adalah Provinsi Banten (8,61%) dimana Kota Tangerang Selatan, salah satu kota di Provinsi Banten, menduduki peringkat tertinggi penderita hipertensi. IMT dan lingkar pinggang dianggap sebagai indikator prediksi hipertensi pada pria dan wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IMT dan RLPP terhadap Tekanan Darah Sistolik (TDS) lansia wanita di Tangerang Selatan. Hasil pengukuran IMT dan RLPP menunjukkan bahwa lansia memiliki rerata IMT overweight (> 25,0) dengan standar deviasi 4,04 kg/m2. Adapun RLPP lansia wanita memiliki rerata 89,97 cm dengan standar deviasi 11,53 cm. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara IMT dan RLPP dengan TDS dan TDD pada lansia wanita di Kota Tangerang Selatan. Hasil uji korelasi lebih kuat terhadap TDS dan TDD ditunjukkan oleh RLPP dibandingkan dengan IMT dengan kekuatan uji 0,526. Perlu dilakukan intervensi berupa monitoring status gizi serta edukasi yang disertai dengan olahraga bersama yang dilakukan rutin pada lansia wanita agar terhindar dari risiko obesitas dan akibat TDS dan TDD tidak normal serta komplikasi lainnya.
Potensi Lidah Buaya (Aloe vera) sebagai Antimikroba dalam Menghambat Pertumbuhan Beberapa Fungi: Literature Review I Kadek Wawan Agus Wijaya; Masfufatun Masfufatun
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 2 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.18.2.202-211

Abstract

Aloe vera dikatakan sebagai tanaman antimikroba karena mempunyai kandungan senyawa aktif antrakuinon yang berpotensi  sebagai antibakteri dan antifungi.  Banyak penelitian tentang potensi Aloe vera sebagai antifungi. Literatur review ini bertujuan untuk melengkapi informasi lebih lanjut mengenai potensi Aloe vera sebagai antimikroba dalam menghambat pertumbuhan beberapa fungi. Desain Penelitian ini adalah  Literatur Review yang menggunakan penelitian sebelumnya sebagai acuan penarikan kesimpulan hasil penelitian sekarang. Sumber data berupa jurnal artikel yang diperoleh dari pencarian Science direct dan Google scholar berdasarkan topik yang telah ditentukan. Jurnal artikel yang digunakan diseleksi dari penelusuran ilmiah dengan rentang tahun 2010-2020 jurnal nasional dan internasional. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa kandungan kompleks Antraquinon dan Saponin, dapat berfungsi sebagai daya hambat pertumbuhan fungi. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak maupun gel Aloe vera memiliki aktivitas antifungi yang cukup signifikan, namun  bentuk gel Aloe vera lebih besar potensinya. Mekanisme dalam menghambat pertumbuhan fungi yaitu dengan cara menurunkan tegangan dari permukaan dinding sel dan merusak permeabilitas membran sehingga terjadi kebocoran protein dari dalam sel.
Analisis Spasial Pandemi COVID-19 di Jawa Timur (Januari – Juli Tahun 2021) Adinda Arumantika Sahara; Sudijanto Kamso
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 2 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.18.2.164-176

Abstract

WHO menetapkan wabah COVID-19 sebagai pandemi global. Jawa Timur menjadi salah satu wilayah yang mengalami peningkatan kasus COVID-19. Penelitian ini menampilkan pola penyebaran spasial di wilayah Jawa Timur serta akan membandingkan kondisi autokorelasi spasial pada periode PPKM dengan statistik pengukuran yaitu Indeks Moran, LISA serta menggunakan pembobotan Queen Contiguity. Hasil penelitian didapatkan selama periode PPKM berlangsung, terdapat autokorelasi spasial insiden COVID-19 di Jawa Timur dengan pola pengelompokan berkembang menjadi cold spot yang terkonsentrasi pada pulau Madura, Jawa Timur bagian utara dan selatan. Serta ditemukan hot spot pada Jawa Timur bagian barat selama periode PPKM mikro. Faktor penentu yang berkaitan dengan pola insiden COVID-19 di Jawa Timur adalah kepadatan penduduk dan tingkat pengangguran terbuka. Ditemukan pula hubungan yang tidak konsisten pada variabel persentase penduduk lansia dan persentase penduduk miskin terhadap insiden COVID-19. Adanya temuan tersebut harus menjadi pertimbangan secara hati-hati dalam pembuatan kebijakan. Oleh karenanya dari temuan ini diharapkan dapat memandu respon kesehatan khususnya di Jawa Timur dalam pengendalian COVID-19.
Hubungan Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi Mahasiswi Fakultas Keperawatan di Universitas Swasta di Tangerang Diani Damayanti; Ega Adelinge Trisus; Ema Yunanti; Belet Lydia Ingrit; Tirolyn Panjaitan
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 2 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.18.2.212-219

Abstract

Stres dapat menjadi pemicu terjadinya gangguan menstruasi pada mahasiswi. Saat mengalami stres, kortisol menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada siklus menstruasi, sehingga siklus menstruasi menjadi terganggu.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi mahasiswi Fakultas Keperawatan di satu Universitas Swasta di Tangerang. Metode penelitian menggunakan analisis kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling sebanyak 244 responden. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari 28 pernyataan tentang siklus menstruasi dengan nilai cronbach alpha 0,819 dan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswi mengalami stres normal sebanyak 81 responden (33.2%) dan menstruasi tidak teratur sebanyak 135 responden (57%). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi mahasiswi Fakultas Keperawatan di satu Universitas Swasta di Tangerang dengan nilai p = 0,000 (p<0,05). Stres dapat memengaruhi siklus menstruasi pada mahasiswi keperawatan di Tangerang. Oleh karena itu diharapkan mahasiswi dapat menemukan teknik manajemen stres yang baik.
Analisis Spasial Kejadian Tuberkulosis di Wilayah DKI Jakarta Tahun 2017-2019 Triana Srisantyorini; Putri Nabilla; Dadang Herdiansyah; Dihartawan Dihartawan; Fini Fajrini; Suherman Suherman
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 2 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.18.2.131-138

Abstract

Bakteri (Mycobacterium Tuberculosis) merupakan bakteri penyebab tuberkulosis (TB) yang paling sering menyerang pada bagian paru-paru. Jumlah kasus TB Paru di Indonesia sebanyak 156.723 pada tahun 2016, 420.994 kasus pada tahun 2017, dan pada tahun 2018 terdapat 19.971 kasus pada laki-laki dan 15.802 kasus pada perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial dan uji statistik kejadian TB paru berdasarkan faktor risiko kependudukan di wilayah DKI Jakarta tahun 2017-2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi ekologi dengan pendekatan analisis spasial menggunakan data sekunder yang akan diolah dengan menggunakan uji korelasi dan software Quantum GIS. Hasil uji analysis spasial menunjukkan terdapat hubungan signifikan dengan kekuatan korelasi kuat antara kepadatan penduduk (p value = 0.001 dan r = 0.700) dengan kasus baru TB paru, namun tidak terdapat hubungan antara kelembaban udara dengan kasus baru TB paru (p value = 0,145). Adapun gambaran analisis spasial kepadatan penduduk cenderung diikuti oleh jumlah kasus baru TB. Perlu adanya komitmen dan kerjasama untuk mengatasi masalah kemiskinan dan kepadatan penduduk serta peningkatan peran masyarakat dalam pendidikan dan penyuluhan tuberculosis guna mengurangi risiko kasus TB paru di Indonesia.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Orang Tua dengan Pelaksanaan Cuci Tangan di Rumah Sakit Bianca Marshelly Simanungkalit; Claudia Martha Sinay; Sri Rahayu Eyvelin Nainggolan; Lia Kartika; Edson Kasenda
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 2 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.18.2.177-184

Abstract

Cuci tangan adalah proses menghilangkan kotoran dan debu di kedua tangan menggunakan sabun dan air. Pengamatan awal menunjukkan hanya sedikit orang tua yang melakukan kegiatan cuci tangan sambil memberikan dukungan perawatan anak di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap orang tua dengan praktik cuci tangan. Penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian menggunakan teknik accidental sampling dan melibatkan 128 orang tua. Analisis data chi-square dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap orang tua dengan praktik cuci tangan. Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap orang tua dengan praktik cuci tangan (p = 0,374). Namun terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan praktik cuci tangan (p = 0,001). Perawat diharapkan dapat terus mendukung orang tua melalui pemberian edukasi dan aplikasi tentang pentingnya aktifitas cuci tangan selama masa perawatab anak. Studi lebih lanjut direkomendasikan untuk dapat mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi praktik cuci tangan orang tua.
Hubungan antara Depresi, Cemas, dan Stres terhadap Frekuensi Bangkitan Kejang pada Pasien Epilepsi Erica Sugandi; Dyan Roshinta Laksmi Dewi; Wilson Wilson
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 2 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.18.2.220-228

Abstract

Epilepsi adalah gangguan neurologis kronis pada otak yang ditandai dengan kejang tanpa provokasi minimal dua kali dengan jarak kejang pertama dan kedua lebih dari 24 jam. Sekitar 50 juta orang menderita epilepsi di dunia. Sekitar 1/3 pasien epilepsi menderita depresi, cemas, dan stres. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui korelasi antara depresi, cemas dan stres terhadap bangkitan kejang pada pasien epilepsi di Poli Saraf Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik korelasi numerik berpasangan dengan desain penelitian potong lintang. Total sampel penelitian ini sebanyak 37 orang. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman dan uji regresi logistik serta dihitung menggunakan SPSS 23. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan terdapat korelasi positif lemah antara depresi, cemas, dan stres terhadap frekuensi bangkitan kejang pada pasien epilepsi. Hasil analisis variabel menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara depresi, cemas, dan stress terhadap frekuensi bangkitan kejang pada pasien epilepsi (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat korelasi antara depresi, cemas, dan stres terhadap frekuensi bangkitan kejang pada pasien epilepsi di Poli Saraf RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. Perlu dilakukan penelitian yang sama dengan pengambilan jumlah sampel yang lebih banyak dan penambahan variabel berdasarkan onset epilepsi.
Survei Perilaku Merokok Selama Pandemi COVID-19 di Indonesia Dewi Rokhmah; Globila Nurika; Taufan Asrisyah Ode
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 2 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.18.2.139-146

Abstract

COVID-19 telah menyebar ke berbagai negara dan menimbulkan banyak krisis. Salah satu perilaku yang dapat menurunkan imunitas tubuh adalah merokok. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor risiko perilaku merokok dan dampak pandemi pada para perokok. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dalam format Google form yang disebarkan kepada masyarakat di Indonesia melalui broadcast aplikasi WhatsApp maupun media sosial seperti Instagram dan Facebook. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji koefisien kontingensi (α=0.05) untuk mengetahui hubungan variabel pada skala data nominal.  Terdapat 950 responden yang tergabung dalam penelitian ini dan 32 diantaranya merupakan perokok. Variabel jenis kelamin (p=0.000) dan pekerjaan (p=0.038) merupakan variabel yang secara statistik berpengaruh pada perilaku merokok. Jenis kelamin, status pernikahan, pekerjaan dan pendidikan formal terakhir tidak berhubungan dengan perubahan perilaku merokok saat pandemi COVID-19. Jenis kelamin dan pekerjaan merupakan faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok. Perubahan perilaku merokok pada saat pandemi COVID-19 tidak dipengaruhi jenis kelamin, usia, status pernikahan, pekerjaan dan pendidikan formal terakhir. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai dampak pandemi terhadap perilaku merokok dengan melibatkan sampel responden perokok yang lebih besar.
Analisis Pembelajaran Daring Masa Pandemi COVID-19 Pada Program Studi Pendidikan Dokter Nyono Nyono; Patmawati Patmawati; Rr. Eko Susetyarini; Febri Endra Budi Setyawan
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 2 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.18.2.185-195

Abstract

Pembelajaran daring merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh staf pendidik untuk melanjutkan keberlangsungan proses pembelajaran pada masa pandemi COVID-19 dan menimbulkan dilema tersendiri bagi mahasiswa pendidikan dokter karena tidak dapat melakukan interaksi secara langsung baik dengan dosen, teman maupun pasien karena alasan keamanan dan keselamatan diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pembelajaran daring yang dilakukan pada Program Studi Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Desain penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan analitik observasional pada 336 mahasiswa dan 23 dosen yang diperoleh secara total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui google form. Analisa data dilakukan secara deskriptif dan korelasi menggunakan uji Lambda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi mencari informasi tentang COVID-19 berkorelasi terhadap jenis kelamin dan umur mahasiswa (p<0,05), efektifitas aplikasi google meet memiliki korelasi dengan jenis kelamin dosen (p<0,05), serta lokasi mencari informasi juga berkorelasi dengan lama mengajar dosen (p<0,05). Pembelajaran daring melalui aplikasi google meet dan zoom dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran pada masa pandemi walaupun mahasiswa lebih menyukai penggunaan aplikasi google meet. Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang hasil belajar mahasiswa selama pembelajaran daring.

Page 1 of 2 | Total Record : 14