cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Published by Universitas Kuningan
ISSN : -     EISSN : 25982052     DOI : -
Core Subject : Social,
EMPOWERMENT adalah media penerbitan karya tulis berbasis hasil pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa, menerima tulisan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan/multidisipin. Jenis naskah yang dipublikasikan adalah naskah asli/orisinal hasil pengabdian kepada masyarakat, jurnal ini terbit dalam 6 (enam) bulanan. EMPOWERMENT diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 03 (2023): Empowerment" : 9 Documents clear
Peningkatan Literasi dan Pengelolaan Keuangan di Desa Sirnagalih Yasmin Khoirunnisa; Rahma Andriani; Damayanti Damayanti; Cepri Maulana; Hamdan Ardiansyah; Rakhmat Prabowo
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 03 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i03.8683

Abstract

 Financial literacy is an important activity for families or individuals who have the goal of achieving financial prosperity. Lack of literacy or knowledge may cause failure in managing money to put it to good use. Furthermore, people's attitudes towards money can also influence money management itself. The increasing number of users of online loan services is in line with the presence of financing service companies. Therefore, sufficient knowledge and a wise attitude towards money in financial management are needed in order to have financial management behavior and attitudes towards money in family financial behavior. This service aims to educate the financial literacy of the Sirnagalih village community.Literasi keuangan merupakan kegiatan penting untuk keluarga atau individu yang memiliki tujuan untuk mencapai kesejahteraan keuangan. Kurangnya literasi atau pengetahuan mungkin menyebabkan kegagalan dalam mengelola uang untuk dimanfaatkan dengan baik. Selanjutnya, sikap masyarakat terhadap uang juga dapat mempengaruhi pengelolaan uang itu sendiri.  Meningkatnya jumlah penggunaan jasa pinjaman online seiring dengan menjamunya perusahaan jasa pembiayaan. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan yang cukup dan sikap pada uang yang bijaksana dalam pengelolaan keuangan agar memilki perilaku manajemen keuangan dan sikap terhadap uang pada perilaku keuangan keluarga. Pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi literasi keuangan Masyarakat desa sirnagalih.  
Sosialisasi Laporan Keuangan Pmi Kabupaten Blitar: Transparan, Akuntabel & Kepercayaan Publik Yenny Kornitasari
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 03 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i03.8742

Abstract

The Indonesian Red Cross (PMI) of Blitar District is a public sector organization responsible for managing social funds from various sources. However, its financial reporting does not meet Indonesian accounting standards, indicating a lack of accountability. This is due to the absence of specialized personnel in financial management. This community service activity aims to enhance transparency, accountability, and understanding of financial reports. It emphasizes the importance of transparency and accountability and provides hands-on practice in compiling financial reports and infographics, specifically for PMI Blitar District. By using Canva, the organization can enhance financial data visualization and presentation, making it easier for the public to understand. The results from this community service indicate that training using Canva can improve the quality of financial reports and strengthen public trust. Furthermore, collaboration in report creation and flexibility in presentation formats add value to the use of Canva.Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blitar merupakan organisasi sektor publik yang bertanggung jawab mengelola dana sosial dari berbagai sumber. Namun, pelaporan keuangannya belum memenuhi standar akuntansi Indonesia, menunjukkan kurangnya akuntabilitas. Hal ini disebabkan oleh tidak ada tenaga khusus dalam manajemen keuangan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan pemahaman terhadap laporan keuangan. Membahas pentingnya transparansi dan akuntabilitas serta memberikan praktik langsung dalam penyusunan laporan dan infografis keuangan, khususnya bagi PMI Kabupaten Blitar. Dengan menggunakan Canva, organisasi dapat meningkatkan visualisasi dan penyajian data keuangan, sehingga mempermudah pemahaman oleh publik. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa pelatihan menggunakan Canva dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan dan memperkuat kepercayaan publik. Selain itu, kolaborasi dalam pembuatan laporan serta fleksibilitas dalam format penyajian menjadi nilai tambah dalam penggunaan Canva.
Pelatihan Teknologi Biopori untuk Penanggulangan Permasalahan Banjir dan Sampah di Kecamatan Tambak Juanita Juanita; Karma Iswasta Eka
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 03 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i03.6839

Abstract

In 2020, Tambak - Banyumas, there was a flood disaster which caused hundreds of houses to float. The problems of flooding and waste not be separated and require joint awareness in control efforts. One method to overcome this is biopori. The partner is Aisyiyah, the Tambak District branch. Aisyiyah was chosen because considered capable of guiding the community on flood problems. Training aims to provide understanding and increase flood and waste control. Training activities include the delivery of material and practice. The material presented is the meaning of biopori, benefits, methods and techniques for treating biopori. Demonstrations of biopores continued selecting the right location for biopores, the number of biopores needed, stages, equipment, and manufacturing costs. The training results show an increased understanding of efforts to control floods and waste with the biopore method that is easy to apply at the household level. Besides that, the participants would use biopori for flood control rather than making compost. Tahun 2020 di Kecamatan Tambak terjadi bencana banjir yang menyebabkan ratusan rumah terendam banjir. Kurangnya kepedulian pada lingkungan dapat menimbulkan permasalahan banjir. Permasalahan banjir dan sampah tidak dapat dipisahkan sehingga perlu kesadaran bersama dan upaya pengendalian. Salah satu metode sederhana untuk mengatasi hal tersebut adalah biopori. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah Aisyiyah cabang Kecamatan Tambak. Aisyiyah dipilih karena dengan peran yang diamanatkan persyarikatan Muhammadiyah dapat memberikan pembinaan pada masyarakat dalam berpartisipasi menumbuhkan kepedulian pada lingkungan. Tujuan pelatihan adalah untuk memberi pemahaman dan peningkatan pengendalian banjir dan sampah. Kegiatan pelatihan berupa pelatihan yang disampaikan pada pengurus cabang Aisyiyah Kecamatan Tambak meliputi penyampaian materi dan praktek. Materi yang disampaikan meliputi pengertian biopori, manfaat, metode dan teknik perawatan biopori. Setelah itu dilanjutkan demonstrasi dan praktek pembuatan biopori termasuk didalamnya pemilihan lokasi yang tepat untuk biopori, jumlah biopori yang diperlukan, tahapan, peralatan, dan biaya pembuatan. Hasil diperoleh bahwa terdapat peningkatan pemahaman pada upaya pengendalian banjir dan sampah dengan metode biopori yang mudah diterapkan ditingkat rumah tangga. Disamping itu hasil pelatihan menunjukan bahwa para peserta akan menerapkan biopori tersebut untuk pengendalian banjir dibandingkan pembuatan kompos.
Pengajaran Bahasa Inggris Dasar pada Kegiatan Pembelajaran Informal Agung Budi Kurniawan
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 03 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i03.7668

Abstract

English teaching minimum portion for kindergarten and elementary student level is one factor that causes the students' basic English low competence. Based on this fact, this community service program is intended to increase the students' basic English knowledge and skill. The main objective is to increase English vocabulary and pronunciation skills in the level of vocabulary, clauses, and simple sentences. The program was conducted by following four main steps which are survey and asking permission from the community and students' parents, material and schema preparation, main service actions, and writing the program paper report. The writer conducted the program independently in 5 hours of one-day service occasion. The main benefit of this program is to increase the students' basic English knowledge and skill and positive personal character. The most visible verbal skill improvement is in pronunciation and the different use of intonation in different sentence types. The students' character improvement includes measurable confidence, respect, and politeness.Porsi pengajaran bahasa Inggris yang masih minim di level siswa usia dini dan sekolah dasar menjadi salah satu faktor yang membuat pengetahuan dan keterampilan para siswa tersebut juga minim. Berdasarkan hal tersebut, abdimas ini dilaksanakan dengan tujuan utama untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bahasa Inggris peserta yang merupakan para siswa usia dini dan sekolah dasar. Sasaran yang telah berhasil dijalankan adalah peningkatan kosa kata dan kemampuan dasar pelafalan kosa kata, klausa, dan kalimat pendek bahasa Inggris. Abdimas ini dilaksanakan melalui rangkaian empat tahapan utama yaitu survey lokasi dan perijinan pada masyarakat, wawancara dengan para peserta, persiapan dan perumusan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan penulisan laporan kegiatan. Pelaksanaan abdimas ini dijalankan secara mandiri dan tunggal oleh penulis selama satu hari dalam lima jam pelatihan. Manfaat yang tercapai adalah peningkatan dari aspek kemampuan bahasa Inggris dan karakter pribadi para peserta. Kosa kata yang tertanam adalah kosa kata yang paling relevan dengan level peserta. Kemampun verbal yang paling terdampak perbaikannya adalah pelafan atau pronunciation, dan perbedaan intonasi pada jenis kalimat yang berbeda. Perbaikan pada aspek karakter pribadi adalah peningkatan rasa percaya diri yang terukur, sikap hormat dan sopan santun yang baik.
Sosialisasi dan Pelatihan Pengelolaan Air Bersih di Pondok Pesantren Binaul Ummah Kuningan Suwari Akhmaddhian; Iman Jalaludin Rifa'i; Toto Supartono; Agung Gumelar Agustian; Dadan Hermansyah; Royvaldo Royvaldo
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 03 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i03.8764

Abstract

Water is one of the most important and useful substances for the survival of almost all living things on earth. Water is a material that covers about 71% of the earth's surface. Water is a very important primary need for humans and living creatures. More than 70% of the human body consists of water (75% in the brain, 75% in the heart, 86% in the lungs, 86% in the liver, 83% in the kidneys, 75% in the muscles, and 83% in the blood). Water is needed by all body organs in order to function perfectly, for example: in the process of eliminating toxins, lubricating the joints, helping the digestive process, stabilizing body temperature, and facilitating the body's metabolic processes. The method for carrying out service activities at this socialization stage is through lecture and discussion methods for activity participants, namely employees and students of the Binaul Ummah Kuningan Islamic Boarding School. The results of the activity are based on the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 2 of 2023 concerning Implementing Regulations of Government Regulation Number 66 of 2014 concerning Environmental Health. Water Standards for Hygiene and Sanitation Purposes is water used for individual and/or household hygiene purposes. Water sanitation includes monitoring, protecting and improving water quality. Conclusion Water resource management must meet health standards Air adalah salah satu zat paling penting dan berguna untuk kelangsungan hampir seluruh makhluk hidup di bumi. Air merupakan materi yang menutupi sekitar 71% dari permukaan di bumi. Air merupakan kebutuhan utama yang sangat penting bagi manusia dan makhluk hidup. Lebih dari 70% tubuh manusia terdiri dari air (75% di otak, 75% di jantung, 86% di paru-paru, 86% di hati 83% di ginjal, 75% di otot, dan 83% di darah). Air diperlukan oleh semua organ tubuh agar dapat berfungsi dengan sempurna, misal: dalam proses pembuangan racun (toxic), pelicin bagi sendi-sendi, membantu proses pencernaan, menstabilkan suhu tubuh, dan memperlancar proses metabolisme tubuh. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian tahap sosialisasi ini yaitu dengan metode ceramah dan diskusi peserta kegiatan yaitu  karyawan dan santri Pondok Pesantren Binaul Ummah Kuningan. Hasil kegiatan yaitu Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan  Standar Air untuk Keperluan Higiene dan Sanitasi adalah air yang digunakan untuk keperluan higiene perorangan dan/atau rumah tangga. Penyehatan air meliputi pengawasan, pelindungan, dan peningkatan kualitas air. Simpulan pengelolaan sumberdaya air harus memenuhi standar kesehatan
Peningkatan Budaya Literasi Konsumen atas Label Pangan Kemasan dan Obat-Obatan Anna Maria Tri Anggraini; Sharda Abrianti; Ramadhana Anindyajati Bachry
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 03 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i03.8618

Abstract

The labeling of processed food and medicines is needed as an effort to fulfill consumers' rights related with correct, clear and honest information in accordance with Article 4 of Law No. 8/1999 concerning Consumer Protection (UUPK). However, in practice it is not easy for Micro Small and Medium Enterprise (MSME) business actors to fulfill production requirements considering the level of understanding and the cost of labeling. Therefore, it is necessary to know the form of consumer protection for processed food and medicines, especially for MSME business actors in the novice business community; and increasing the literacy culture among the community regarding processed food and medicine labels, particularly in Kebon Jeruk area, West Jakarta. Implementation of Community Service activities is carried out online through zoom meeting using counseling techniques. This theme is intended to provide education to novice MSME businessmen so that manufacturers of processed food and medicines carry out their obligations in accordance with regulatory provisions and policies of the relevant authorities. The target subject of this activity is carried out in the Kebon Jeruk area, West Jakarta, by involving the head partner of the local MSME entrepreneur association which is generally engaged in the processed food business. Counseling participants were so enthusiastic about the theme given considering that this information had never been conveyed to business actors or the public. Disseminating information on labeling obligations on food products is the duty and function of the food authority and all stakeholders in consumer protection. It requires the involvement of all parties, including the government, business actors, and observers of consumer protection to increase further understanding regarding clear, correct and honest labeling. In this way, it is hoped that it can improve the community's literacy culture towards achieving the consumer empowerment index at a more critical level.Pelabelan pangan olahan dan obat-obatan diperlukan sebagai upaya pemenuhan hak konsumen atas informasi yang benar, jelas, dan jujur sesuai Pasal 4 UU No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK). Namun pada praktiknya tidak mudah bagi pelaku usaha UMKM untuk memenuhi persyaratan produksi mengingat tingkat pemahaman dan biaya pencantuman label. Karenanya perlu diketahui bentuk perlindungan konsumen pangan olahan dan obat-obatan khususnya bagi pelaku usaha UMKM pada komunitas pebisnis pemula; dan peningkatan budaya lliterasi bagi masyarakat terkait label pangan olahan dan obat-obatan khususnya di wilayah Kebon Jeruk Jakarta Barat. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan secara daring melalui media zoom meeting dengan menggunakan teknik penyuluhan. Tema ini dimaksud untuk memberikan edukasi kepada pebisnis pemula UMKM agar produsen pangan olahan dan obat-obatan melaksanakan kewajibannya sesuai ketentuan regulasi dan kebijakan otoritas terkait. Sasaran subyek kegiatan ini dilaksanakan di daerah Kebon Jeruk Jakarta Barat dengan melibatkan mitra ketua asosiasi pengusaha UMKM setempat yang pada umumnya bergerak di bisnis pangan olahan. Peserta penyuluhan sangat antusias dengan tema yang diberikan mengingat informasi tentang hal ini belum pernah disampaikan kepada pelaku usaha maupun masyarakat. Penyebarluasan informasi kewajiban pelabelan pada produk pangan merupakan tugas dan fungsi otoritas pangan dan semua pihak pemangku kepentingan perlindungan konsumen. Perlu keterlibatan semua pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, dan pemerhati perlindungan konsumen untuk meningkatkan pemahaman lebih jauh terkait pelabelan yang jelas, benar dan jujur. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan budaya literasi masyarakat menuju pencapaian indeks keberdayaan konsumen ke tingkat lebih kritis.
Peningkatan Kapabilitas Pengelolaan Kearsipan Pemerintahan Kampung Mukim Singkir Yan Kedah Malaysia Andriyus Andriyus; Yulia Herawaty; Mohd Syahril Said; Bella Hidiyan Safitri
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 03 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i03.8702

Abstract

Archives are records or records of all activities carried out by both organisations and individuals, archives are a very important source of information in an activity or activity in the form of a collection of documents or records to provide information about a place. Meanwhile, archiving is a storage process in the form of materials or records systematically. Archives are closely related to correspondence activities, both in government agencies. Archival management is an important part of running the wheels of the organisation, archives are a source of information and the centre of the organisation's memory, archival management problems occur in various organisations, including the government. Archives are the identity of a government organisation, therefore the ability to manage archives is needed by government agencies. The purpose of this service activity is to improve the management capability of government archives so that they are well organised according to the principles of archival management and make it easier to find them when needed again. This activity was carried out by providing counselling on government archives management using lecture and discussion methods attended by government officials of Kampung Mukim Singkir Yan Kedah Malaysia. The results of the service showed that the service participants had very high enthusiasm in participating in the service carried out, this could be seen from the active participants in the discussion and question and answer sessions. From the results of monitoring and evaluation carried out both by using a partner satisfaction questionnaire and from direct communication with participants, they were greatly helped by these activities because they needed information about government archive management.Arsip merupakan catatan atau rekaman semua kegiatan baik yang dilakukan oleh organisasi maupun orang perorangan, arsip adalah sumber informasi yang sangat penting dalam sebuah kegiatan atau aktivitas yang berupa kumpulan dokumen atau warkat untuk memberikan informasi mengenai suatu tempat. Sedangkan kearsipan adalah suatu proses penyimpanan yang berupa bahan- bahan atau warkat secara sistematis. Kearsipan erat hubungannya dengan kegiatan surat menyurat, baik di instansi pemerintah. Pengelolaan  kearsipan  merupakan  bagian  penting  dalam  menjalankan  roda  organisasi, arsip  merupakan  sumber  informasi  dan  pusat  ingatan  organisasi,  permasalahan  pengelolaan kearsipan terjadi diberbagai organisasi tidak terkecuali pada pemerintahan. Arsip merupakan jati diri suatu organisasi pemerintah oleh karena itu dibutuhkan kemampuan pengelolaan kearsipan oleh lembaga pemerintah. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas pengelolaan kearsipan pemerintahan supaya tertata dengan baik sesuai prinsip-prinsip manajemen kearsipan serta memudahkan untuk menemukannya ketika dibutuhkan kembali. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan tentang pengelolaan kearsipan pemerintahan dengan metode ceramah dan diskusi yang dihadiri oleh perangkat pemerintah Kampung Mukim Singkir Yan Kedah Malaysia. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta pengabdian memiliki antusias yang sangat tinggi dalam mengikuti pengabdian yang dilakukan hal ini terlihat dari aktifnya peserta dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Dari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan baik dengan menggunakan angket kepuasan mitra maupun dari komunikasi langsung dengan peserta mereka sangat terbantu dengan kegiatan tersebut karena mereka membutuhkan informasi tentang pengelolaan kearsipan pemerintahan.
Pencegahan Tindak Pidana Narkotika dan Bantuan Hukum di Desa Sindangsari, Kuningan Suwari Akhmaddhian; Haris Budiman; Sarip Hidayat; Muhamad Rizal; Pani Maulana; Rhejan Gema Mahardika Bilhaq; Vinda Agustina; Virgin Elvany
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 03 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i03.8824

Abstract

Misuse of Narcotics and illegal drugs (narkoba) is a phenomenon that has long been experienced by the countries all over the world, including Indonesia. This is basically a transnational crime, considering the chain link of the drug misuse includes production and trade activities to the countryside. Considering that this crime is an expanding chain, it is necessary to have legal counseling about the dangers and prevention of narcotics and legal aid for all regions in Indonesia, including the Kuningan Regency. Provision of legal aid is one way to realize access to law and justice for the poor which is provided by the state on the mandate of the constitution. Several regulations regarding legal aid have been issued by the state through laws and implementing regulations as well as from the Supreme Court or the Constitutional Court through Supreme Court Regulations and Constitutional Court decisions. This article will describe systematically and scientifically which takes place in Kuningan Regency, Sindangsari Village of Sindangagung District. Based on the results of counseling there are some problems in preventing narcotics crime and implementing the provision of legal aid in the community which make the provision of legal aid to rural communities less effective, therefore, it is necessary to optimize the provision of legal aid to rural communities which is an idea to response this problem to realize the access to law and justice for rural communities, especially the poor.
Peningkatan Pemahaman dan Pendampingan Hukum Masyarakat terhadap dampak Pencemaran Limbah di Desa Satriajaya, Tambun Utara Kabupaten Bekasi Rahmat Saputra; Apriyanti Widiansyah; Hafizah Hafizah; Imelda Anastasya Carolima Tumanggor; Andi Chandra Kirana
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 03 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i03.8765

Abstract

Satriajaya Village, North Tambun District, is a Assisted Village Development Program of Bhayangkara University of Great Jakarta located in Bekasi Regency, Satriajaya Village is a village consisting of 6 villages, namely Poncol Village, Damungan Village, Bojong Village, Gebang Village, Babakan Village and Pisangan Village or Cassava Kebon. Satriajaya Village is currently experiencing development developments such as Ghara Prima housing, Edelwis, GSP, GSM, BSI, and others. The waste problem in Bekasi Regency has never been resolved and it has greatly disturbed the community and the village, especially the village which and adjacent to the river and rivers in the area. Piles of garbage and factory waste in the Kalibusa and kalijambe streams are very troubling for the affected communities. Some of the problems in the Bhayangkara University Assisted Village Development Program in Greater Jakarta after a survey and agreed upon by partners, include: Lack of public understanding that has an impact on the rule of law, law enforcement processes and sanctions, how to overcome Kalibusa and Kalijambe pollution, and solutions to prevent and preserve Kalibusa and Kalijambe for sustainable development programs. To overcome these problems, efforts are needed to increase understanding and legal assistance of the community on the impact of kalibusa waste pollution, kalijambe in Satriajaya Village, North Tambun District, Bekasi Regency so that the community who has the first impact, understands the legal rules of the Job Creation Law and its derivative rules as a result of changes in Law No. 32 of 2009 concerning Environmental Protection and Management. second, understand the law enforcement process and sanctions given to industry players who dispose of waste to Kalibusa and Kalijambe located in Satriajaya Village, North Tambun District, Bekasi Regency. Third, understand how to overcome Kalibusa and Kalijambe pollution in terms of applicable laws and regulations. Fourth, understand the solution for the prevention and preservation of Kalibusa and kalijambe for sustainable development programs. The implementation method of the Bhayangkara University Assisted Village Development Program in Greater Jakarta is by legal counseling and legal assistance to communities affected by kalibusa waste pollution, kalijambe in Satriajaya Village, North Tambun District, Bekasi Regency.Desa Satriajaya Kecamatan Tambun Utara merupakan Program Pengembangan Desa Binaan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya yang berada di Kabupaten Bekasi, Desa Satriajaya merupakan desa yang terdiri dari 6 kampung yaitu kampung poncol, kampung bendungan, kampung bojong, kampung gebang, kampung babakan dan kampung pisangan atau kebon singkong. Desa Satriajaya saat ini mengalami perkembangan pembangunan seperti perumahan Ghara Prima, Edelwis, GSP, GSM, BSI dan lain-lain. Permasalahan sampah di Kabupaten Bekasi tak kunjung teratasi dan terselesaikan, bahkan sudah sangat meresahkan masyarakat dan pihak Desa yang terutama Desanya dilalui dan berdekatan dengan kali serta sungai-sungai diwilayah tersebut. Tumpukan sampah dan limbah pabrik di aliran kalibusa dan kalijambe sangat meresahkan masyarakat yang terdampak. Beberapa permasalahan dalam Program Pengembangan Desa Binaan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya ini setelah dilakukan survey dan disepakati oleh mitra, antara lain: Kurangnya pemahaman masyarakat yang berdampak terhadap aturan hukum, proses penegakan hukum serta sangsi, cara menanggulangi pencemaran kalibusa dan kalijambe serta solusi pencegahan dan pelestarian kalibusa dan kalijambe terhadap program pembangunan berkelanjutan. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, maka perlu upaya meningkatkan pemahaman dan pendampingan hukum masyarakat terhadap dampak pencemaran limbah kalibusa, kalijambe di Desa Satriajaya Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi sehingga masyarakat yang berdampak pertama, memahami terhadap aturan hukum UU Cipta Kerja serta aturan turunannya akibat dari perubahan UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. kedua, memahami terhadap proses penegakan hukum serta sangsi yang diberikan kepada pelaku industri yang membuang limbah ke kalibusa dan kalijambe yang berada di Desa Satriajaya Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi. Ketiga, memahami terhadap cara menanggulangi pencemaran kalibusa dan kalijambe ditinjau dari peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keempat, memahami terhadap solusi pencegahan dan pelestarian kalibusa dan kalijambe terhadap program pembangunan berkelanjutan. Metode pelaksanaan pada Program Pengembangan Desa Binaan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya ini yaitu dengan metode penyuluhan hukum dan pendampingan hukum terhadap masyarakat yang terdampak pencemaran limbah kalibusa, kalijambe di Desa Satriajaya Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi.

Page 1 of 1 | Total Record : 9