cover
Contact Name
Anissa Lestari Kadiyono
Contact Email
anissa.lestari@unpad.ac.id
Phone
+6281311114811
Journal Mail Official
jurnal.psp@unpad.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Bandung Sumedang KM. 21 Jatinangor - Sumedang 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Psychological Science and Profession
ISSN : 25983075     EISSN : 26142279     DOI : https://doi.org/10.24198/jpsp
Aim: Jurnal ini memuat artikel ilmiah hasil penelitian yang terkait dengan keilmuan dasar psikologi dan penerapannya dalam keprofesian Psikolog. Scope: Adapun bidang psikologi yang termasuk di dalamnya yaitu Psikologi Klinis baik dewasa, anak maupun remaja, Psikologi Industri & Organisasi, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, dan Psikologi Umum & Eksperimen.
Articles 159 Documents
AGENTIC ENGAGEMENT PESERTA DIDIK SELAMA PEMBELAJARAN DARING: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN PERCEIVED TEACHER AUTONOMY SUPPORT Surayya Sakinah; Linda Primana; Erreina Saifa Aurelian; Kandida Dita Kusumadewi
Journal of Psychological Science and Profession Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v7i1.44880

Abstract

Pandemi COVID-19 berdampak kepada pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Berdasarkan kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan pendidikan sekolah dasar hingga perguruan tinggi, perubahan pembelajaran tatap muka di sekolah selama masa pandemi menjadi belajar dari rumah (BDR) diterapkan pada seluruh tingkat pendidikan melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring. Peserta didik membutuhkan adaptasi untuk melakukan PJJ agar tetap terjaga keterlibatannya selama proses pembelajaran. Keterlibatan belajar peserta didik dalam PJJ, membutuhkan adanya interaksi secara timbal balik antara guru dan peserta didik, yang disebut sebagai agentic engagement. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi intrinsik dan perceived teacher autonomy support yang dipersepsikan peserta didik terhadap agentic engagement dalam PJJ pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik non-probability sampling. Partisipan penelitian ini adalah sejumlah 333 peserta didik tingkat SMA Negeri kelas XII di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Alat ukur yang digunakan yaitu Agentic Engagement Scale, Questionnaire Motivation Dimension, dan Learning Climate Questionnaire. Analisis regresi berganda dengan menggunakan IBM Statistic Package for Social Science (IBM SPSS Statistic Version 26.0) menunjukkan bahwa agentic engagement dapat diprediksi oleh motivasi intrinsik dan perceived teacher autonomy support sebesar 34.5% (R2 = .345, p < .05). Untuk dapat terlibat secara aktif dan berkontribusi dalam PJJ, peserta didik diharapkan memiliki motivasi yang sifatnya internal dan mempersepsikan adanya dukungan otonomi dari guru dalam belajar.
MENTAL HEALTH LITERACY DITINJAU DARI BIG FIVE PERSONALITY TRAITS PADA REMAJA DI YOGYAKARTA Hesty Yuliasari; Putri Pusvitasari
Journal of Psychological Science and Profession Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v7i1.37414

Abstract

Remaja merupakan generasi berkelanjutan yang dapat membangun bangsa dimana remaja yang sehat secara fisik dan mental dengan memiliki pengetahuan kesehatan mental akan mampu menghadapi perubahan zaman. Namun, pada kenyataannya dalam hal literasi kesehatan mental banyak diantaranya yang masih belum mendapatkan pengetahuan itu. Literasi kesehatan mental dapat ditinjau dari kepribadian seseorang. Kepribadian dapat diukur dengan Big Five personality traits, yang terdiri dari extraversion, agreeableness, conscientiousness, negative emotionality dan open-mindedness. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Big Five personality traits terhadap mental health literacy pada remaja di Yogyakarta. Subjek penelitian terdiri dari 200 siswa berusia 13–18 tahun dan berdomisili di Yogyakarta. Alat ukur yang digunakan adalah Mental Health Literacy Scale (MHLS) dan Big Five Inventory. Analisis data menggunakan uji analisis regresi berganda dan uji korelasional antarvariabel. Hasil extraversion trait memiliki korelasi positif yang signifikan dengan literasi kesehatan mental (r = .01, p < .05), sedangkan negative emotionality trait memiliki korelasi negatif yang signifikan dengan literasi kesehatan mental (r = - .015, p < .05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Big Five personality traits menjadi prediktor literasi kesehatan mental. Extraversion trait (β = .219, p < .05) merupakan prediktor yang lebih kuat dibandingkan dengan trait kepribadian lainnya.
Hubungan Konflik Kerja-Keluarga dan Kesejahteraan Psikologis pada Pekerja yang Menjalani Hubungan Pernikahan Jarak Jauh Krismasita Surya Putri; Vincent Putra Mahendra; Artiawati Artiawati
Journal of Psychological Science and Profession Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v7i2.47249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara konflik kerja-keluarga dan kesejahteraan psikologis pada pekerja yang sedang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Total subjek penelitian ini sebanyak 105 orang yang diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Work-Family Conflict Scale dan Psychological Well-Being Scale. Hasil uji korelasi Pearson membuktikan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kedua variabel. Uji regresi juga memperkuat dinamika hubungan antara keduanya. Keempat dimensi dari konflik kerja-keluarga juga berhubungan negatif secara signifikan dengan kesejahteraan psikologis. Adapun dimensi konflik keluarga-kerja berbasis waktu menjadi dimensi yang memiliki korelasi paling tinggi dibandingkan ketiga dimensi lainnya. Temuan ini mengindikasikan bahwa individu yang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh rentan mengalami konflik kerja-keluarga yang dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis mereka. Hal ini disebabkan oleh ketidakhadiran pasangan secara fisik sehingga dukungan untuk mengaktualisasikan diri dalam peran yang dimainkan di dalam keluarga juga semakin minim. Kajian mengenai bentuk dukungan yang paling tepat bagi pasangan yang menjalani pernikahan jarak jauh perlu diteliti lebih lanjut.
Hubungan Perceived Social Support dengan Death Anxiety pada Lansia di Panti Sosial Werda Wilayah Cirebon Yenni Angraeni; Lucia Voni Pebriani; Afra Hafny Noer
Journal of Psychological Science and Profession Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v7i2.47298

Abstract

Garis pemisah antara usia dewasa menengah dan lansia adalah usia 60 tahun. Pada usia ini, banyak terjadi penurunan, baik penurunan fisik, kognitif, maupun psikologis yang memicu masalah psikologis, salah satunya death anxiety. Death anxiety merupakan pemikiran dan perasaan yang tidak menyenangkan bagi seseorang tentang kematiannya. Pada usia lanjut, social support menjadi hal yang sangat penting untuk membantu menghadapi penurunan berbagai aspek yang terjadi pada lansia. Perceived social support adalah penilaian kognitif bahwa seseorang terhubung dan mendapatkan dukungan dari orang lain. Adanya support dari keluarga dapat membantu lansia menghadapi masalahnya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan teknik single-stage cluster sampling. Responden penelitian ini berjumlah 30 orang lansia yang berada di panti werda. Instrumen yang digunakan adalah Death Anxiety Scale (DAS) dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memilki death anxiety pada kategori sedang (73.3%) dan perceived social support pada kategori rendah (73.3%). Uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang searah dan signifikan (r = -.111, p = .560) antara perceived social support dengan death anxiety. Hal ini kemungkinan terjadi karena adanya faktor lain yang lebih berhubungan dengan death anxiety, yaitu ibadah dan kegiatan keagamaan. Kemudian berdasarkan uji beda independent sample t-test dan uji ANOVA, terdapat perbedaan yang signifikan pada kegiatan kelompok keagamaan/sosial dan social support yang diterima lansia terhadap death anxiety.
Hubungan antara Mental Toughness dengan Competitive Anxiety pada Atlet Futsal Ghulam Zaky Ismail; Silviana Yulianti; Anung Priambodo
Journal of Psychological Science and Profession Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v7i2.43462

Abstract

Mental toughness adalah salah satu faktor penting dalam pencapaian prestasi atlet. Memiliki mental toughness yang baik dapat membantu atlet dalam mengontrol diri ketika mengalami competitive anxiety agar dapat menampilkan performa terbaiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mental toughness dan competitive anxiety atlet Liga Futsal Kota Mojokerto 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Populasi penelitian adalah atlet Liga Futsal Kota Mojokerto dengan jumlah 53 pemain. Instrumen yang digunakan adalah skala mental toughness dan competitive anxiety. Analisis data dilakukan menggunakan korelasi pearson. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara mental toughness dengan competitive anxiety pada atlet Liga Futsal Kota Mojokerto 2022 (r = -.662, p < .05). Artinya, semakin tinggi mental toughness, maka semakin rendah tingkat competitive anxiety. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah tingkat mental toughness, maka semakin tinggi tingkat competitive anxiety.
Work from Home at New Normal, Why Not? Peran Mediator Work-Life Balance pada Flexible Work Arrangement Terhadap Life Satisfaction Karyawan Sofia Nuryanti; Muhammad Hanif Taufiqurrohman; Litara Fathin Asyifa
Journal of Psychological Science and Profession Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v7i2.45311

Abstract

Kebijakan pemerintah terkait work from home sejak pandemi Covid-19 menuntut karyawan harus dapat beradaptasi dan menjaga keseimbangan peran di pekerjaan dan keluarga. Karyawan yang bersikap positif terhadap flexible work arrangement yang didukung oleh lingkungan sekitarnya (social support) diharapkan mampu meningkatkan work-life balance yang pada akhirnya dapat mempertahankan kepuasan hidup karyawan. Namun sejak WHO mengumumkan bahwa pandemi Covid-19 sudah hampir usai, beberapa institusi menetapkan kebijakan untuk kembali ke kantor (work from office). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran variabel work-life balance sebagai mediator peran flexible work arrangement terhadap life satisfaction pada karyawan yang melakukan work from home di era tatanan baru. Karakteristiksampel adalah karyawan aktif berusia 18—60 tahun yang pernah melakukan bekerja dari rumah (work from home). Dengan metode purposive sampling, diperoleh responden sebanyak 735 karyawan yang tersebar di Indonesia. Instrumen penelitian untuk mengukur life satisfaction adalah Satisfaction with Life Scale (SWLS) yang dikembangkan oleh Diener et al. (1985), Flexible Work Options Questionnaire (FWOQ) yang disusun oleh Albion (2004), dan Work- Life Balance Scale yang dibuat oleh Fisher et al. (2009). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa flexible work arrangement berperan positif secara signifikan dalam memprediksi work-life balance, work-life balance berperan positif secara signifikan dalam memprediksi life satisfaction, dan work-life balance secara signifikan memediasi peran flexible work arrangement terhadap life satisfaction. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meninjau ulang alat ukur flexible work arrangement karena alat ukur penelitian ini dikembangkan oleh Albion (2004) yang pada saat itu belum terdapat fenomena Covid-19.
Bagaimana Mahasiswa Menghadapi Kebijakan PPKM saat Pandemi? Eksplorasi Faktor Psikologis pada Kepatuhan terhadap Kebijakan Stay-At-Home Rayi Hammam Azka; Miai Fattah Rizki; Erin Andriani Putri; Margareta Damayanti; Rahmadianty Gazadinda
Journal of Psychological Science and Profession Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v7i2.44856

Abstract

Pandemi Covid-19 merupakan kejadian yang mengganggu berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat di masa pandemi diberlakukan dalam bentuk penerapan aktivitas dari rumah (stay-at-home) bagi sebagian besar lapisan masyarakat di Indonesia. Kebijakan tersebut telah memberi dampak besar bagi masyarakat termasuk pada mahasiswa. Seluruh aktivitas seperti kegiatan pembelajaran yang biasanya dijalani oleh mahasiswa secara tatap muka berubah menjadi dilaksanakan secara jarak jauh dari rumah. Kondisi ini menuntut mahasiswa untuk menyesuaikan diri dengan kondisi interaksi sosial yang terbatas selama pemberlakuan kebijakan stay-at-home. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi pengaruh kontrol diri dan perilaku dalam menghadapi Covid-19 terhadap kepatuhan mahasiswa pada kebijakan stay-at-home selama masa pandemi. Terdapat 410 mahasiswa Indonesia yang diikutsertakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontrol diri dan perilaku dalam menghadapi Covid-19 berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan mahasiswa pada masa kebijakan stay- at-home diterapkan (F(5, 403) = 110.663, p = .000). Hasil analisis juga menunjukkan bahwa seluruh variabel penelitian ini memiliki kontribusi sebesar 57.9% terhadap kepatuhan mahasiswa dalam menjalani kebijakan stay-at-home. Kontrol diri dan pengetahuan mahasiswa mengenai Covid-19 secara signifikan berkontribusi positif terhadap kepatuhan mahasiswa dalam menjalani kebijakan stay-at-home. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pemerintah untuk mempertimbangkan faktor psikologis dalam menerapkan kebijakan yang berkaitan dengan penanggulangan pandemi, terutama pada mahasiswa.
Readiness for Change Guru terkait Perubahan Metode Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 Carolina Dindy Dwi Miranti; Margaretha Purwanti
Journal of Psychological Science and Profession Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v7i2.47310

Abstract

Pandemi Covid-19 tahun 2020—2022 memberikan banyak dampak pada sektor pendidikan, salah satunya adalah mengubah metode pembelajaran menjadi metode pembelajaran jarak jauh (PJJ). Setelah kurang lebih setahun berjalan sejak awal masa pandemi yaitu pada tahun 2021), implementasi PJJ ternyata banyak menimbulkan dampak negatif sehingga pemerintah mengubahnya menjadi pembelajaran tatap muka terbatas (PTM-T). Salah satu faktor terpenting dalam implementasi perubahan adalah mempersiapkan guru sebagai penggerak dalam pembelajaran, terlebih pada guru sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran readiness for change guru sekolah dasar di Jabodetabek terkait perubahan dari PJJ ke PTM-T pada tahun 2022. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods. Data kuantitatif diperoleh melalui kuesioner readiness for change (RFC) yang dianalisis menggunakan teknik statistik Kruskal-Wallis untuk uji beda dimensi RFC, dan Mann-Whitney untuk menganalisis data demografis. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara yang dilakukan kepada guru di Sekolah X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa readiness for change berada pada kategori tinggi, yang artinya para guru memiliki kesiapan yang baik dalam menghadapi perubahan dari PJJ ke PTM-T. Meskipun secara keseluruhan readiness for change para guru berada pada tingkat yang tinggi, namun tingkatan per dimensinya berada pada kategori rendah, sedang, dan tinggi.
Hubungan antara Perceived Social Support dengan Loneliness pada Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19 I Putu Diva Adiartha Nandana; Ratna Jatnika; Yanti Rubiyanti
Journal of Psychological Science and Profession Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v7i2.45496

Abstract

Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak tahun 2020 menyebabkan pemerintah menerapkan kebijakan social distancing. Social distancing ini berpengaruh terhadap perubahan sistem pembelajaran mahasiswa menjadi perkuliahan jarak jauh. Penelitian terdahulu menunjukkan adanya peningkatan loneliness pada mahasiswa selama pandemi Covid-19 berlangsung. Loneliness dapat berdampak negatif terhadap mahasiswa sehingga diperlukan suatu variabel yang berkorelasi terhadap penurunan tingkat loneliness pada mahasiswa, yaitu perceived social support. Penelitian terdahulu juga menjadi bukti yang menunjukan adanya hubungan antara perceived social support dengan loneliness. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara perceived social support dengan loneliness pada mahasiswa Universitas Padjadjaran di masa pandemi Covid-19. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif noneksperimental dengan jenis penelitian correlational study. Proses pengambilan data dilakukan pada bulan Oktober—November 2022 dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 290 mahasiswa Universitas Padjadjaran angkatan 2019— 2021 yang sedang melaksanakan perkuliahan jarak jauh atau hybrid. Penelitian ini menggunakan stratified random sampling dengan cluster satu tahap sebagai teknik sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara perceived social support dengan tingkat loneliness pada mahasiswa Universitas Padjadjaran angkatan 2019—2021 (r = -0.597). Hal ini dikarenakan keberadaan perceived social support dapat membuat mahasiswa merasa puas dengan hubungan sosial yang dijalaninya sehingga mahasiswa tidak merasakan loneliness.

Filter by Year

2017 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 3 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 2 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess Vol 2, No 1 (2018): Psikologi Sains dan Profesi Vol 2, No 1 (2018): Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Psychological Science and Profession Vol 1, No 3 (2017): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess More Issue