cover
Contact Name
Eko Pramudya Laksana
Contact Email
pramudyalaksana29@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jkbk.fip@um.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling
ISSN : 25484311     EISSN : 25033417     DOI : -
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, ISSN 2503-3417 (online), ISSN 2548-4311 (print), is a peer-reviewed journal which publishes articles on practice, theory, and research in all areas of Guidance and Counseling also education related to Guidance and Counseling. Every submitted manuscript will be reviewed by at least two peer-reviewers using double blind review method. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling is published by Department of Guidance and Counseling, Faculty of Education, Universitas Negeri Malang in collaboration with Asosiasi Bimbingan dan Konseling (ABKIN).
Arjuna Subject : -
Articles 130 Documents
Pengembangan Website Cybercounseling Realita untuk Meningkatkan Keterbukaan Diri Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Abi Fa'izzarahman Prabawa; M Ramli; Lutfi Fauzan
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1269.664 KB)

Abstract

Abstract: This research and development aims to produce a cybercounseling reality website and a reality cybercounseling guidebook to improve self-disclosure for Vocational High School students which are grateful theoretically and practically. The research and development study steps are: preliminary study, product development, and product test. Product’s guidelines are tested using one group pretest-posttest design. Product test results show that cybercounseling reality website is gratefully theoretically and practically and also effectively to improve Vocational High School students’ self-disclosure.Abstrak: Penelitian dan pengembangan ini bertujuan menghasilkan website dan panduan cybercounseling realita untuk meningkatkan keterbukaan diri siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berterima secara teoretis dan praktis. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan dengan langkah: studi pendahuluan, pengembangan produk, dan uji produk. Panduan penggunaan produk diuji menggunakan one group pretest-posttest design. Hasil uji produk menunjukkan bahwa website cybercounseling realita berterima secara teoretis dan praktis serta efektif untuk meningkatkan keterbukaan diri siswa SMK.DOI: https://doi.org/10.17977/um001v3i22018p059
EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF VERBAL SISWA SMP Retno Winarlin; Blasius Boli Lasan; Widada Widada
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.942 KB)

Abstract

Abstract: This research aims to discover the effectiveness of group-counseling sociodramas to reduce verbal aggressive acts of junior High School students. The research design used is quasi-experiment, which is one Group Pre-test Post-test Design. The treatment given to experimental group is sosiodramas. Researcher  does a measurement before and after the treatment given to see whether there is a change shown by research subjects. the subjects are 16 eight-graders of SMP Negeri 15 Malang with high verbal aggressiveness scores. The pre-test and the post-test is in the form of verbal aggressive acts inventory which are done once each. Treatment giving is done in five meetengs. The analysis result using SPSS 16 for windows, Wilcoxon Signed Ranked Test score shows different value (Z= -3.517a) with 0.000 (P= 0.000 < 0,05), which proves group-counseling sociodramas are effective to reduce verbal aggressive acts of Junior High School students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan teknik sosiodrama melalui bimbingan kelompok untuk mengurangi perilaku agresif verbal siswa SMP. Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu yaitu one Group Pretest Postest Design. Treatment yang diberikan pada kelompok eksperimen adalah teknik sosiodrama. Peneliti melakukan pengukuran sebelum dan setelah perlakuan untuk melihat perubahan subyek penelitian. Subyek penelitian sebanyak 16 siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Malang yang memiliki skor agresivitas verbal tinggi. Pretest dan postest berupa inventory perilaku garesif verbal yang masing-masing dilaksanakan sekali. Pemberian treatment dilakukan sebanyak lima kali pertemuan. Dari hasil analisis SPSS 16 for windows, nilai uji Wilcoxon Signed Rank Test dapat diketahu nilai beda  (Z= -3.517a) dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 (P= 0.000 < 0,05) menunjukkan bahwa teknik sosiodrama melalui bimbingan kelompok efektif untuk mengurangi perilaku agresif verbal siswa SMP.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i22016p068
KETERAMPILAN KONSELING BERBASIS METAKOGNISI Carolina Ligya Radjah
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.96 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik dan metakognisi konselor Sekolah Menengah Atas. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif dengan metode survey. Subyek penelitian adalah konselor sekolah sebanyak 166 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses konseling belum sepenuhnya menerapkan keterampilan konseling berbasis metakognisi. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam pelaksanaan konseling, konselor belum mmemperhitungkan keefektifan keterampilan intrapersonal sebagai suatu keterampilan yang terintegrasi dalam diri konselor.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i32016p090
Strategi Bimbingan dan Konseling Karier Bermutu pada Sekolah Menengah Kejuruan Syuhada Banjarmasin Jarkawi Jarkawi; Akhmad Rizkhi Ridhani; Didi Susanto
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.875 KB)

Abstract

Abstract: In order to have a clear career direction and career goals, vocational high school students have to think rationally. They need a strategy to realize the desired career dream. This study focuses on how the implementation of career guidance and counseling as well as analysis of Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) on the implementation of career guidance and counseling and strategies undertaken by Sekolah Menengah Kejuruan  Syuhada Banjarmasin. The research method used is case study with data mining technique through observation, interview and documentation. The participants were 32 students, two school counselor, one headmaster and one deputy headmaster. The results show that: (1) the implementation of career guidance and counseling in Sekolah Menengah Kejuruan  Syuhada Banjarmasin is very supportive for a quality career; (2) SWOT analysis is helpful in conducting quality career guidance and counseling services; (3) school counselor’s strategies are effective and efficient. Suggestions aimed at school counselor in order to compile and implement programs based on SWOT analysis, so they can implement a quality career guidance and counseling seviceAbstrak: Peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan harus berpikir rasional agar memiliki kejelasan arah dan tujuan karier. Perlu suatu strategi bermutu untuk mewujudkan impian karier yang diinginkan. Penelitian ini berfokus pada bagaimana pelaksanaan bimbingan dan konseling karier serta analisis Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) pada pelaksanaan bimbingan dan konseling karier serta strategi yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Syuhada Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik penggalian data melalui observasi dan wawancara serta dokumentasi. Partisipan adalah 32 orang peserta didik, dua orang Guru Bimbingan dan Konseling, satu Kepala Sekolah dan satu Wakil Kepala Sekolah. Hasil menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan bimbingan dan konseling karier di SMK Syuhada Banjarmasin, sangat mendukung untuk karier yang bermutu; (2) analisis SWOT sangat membantu dalam menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling karier yang bermutu; (3) strategi Guru Bimbingan dan Konseling berjalan efektif dan efisien. Saran ditujukan untuk guru bimbingan dan konseling agar dalam menyusun dan melaksanakan program berdasarkan analisis SWOT agar pelaksanaan bimbingan dan konseling karier menjadi bermutu dan sustainable.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v2i32017p123
Karakter Ideal Konselor Multibudaya Berdasarkan Nilai Luhur Semar Nora Yuniar Setyaputri
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.451 KB)

Abstract

Abstract: Nowadays a lot of counselor labeling their counselee which caused counselor’s lack of multicultural insights. Labeling may have a poor impact on the counselor’s decision in selecting counseling intervention strategies. The multicultural insights of counselors must be enhanced by building an ideal character in themselves. This ideal character is concerned with the understanding and behavior of counselors to respond the condition of heterogeneous counselees and how high the curiosity, interest and motivation of counselors to constantly add multicultural insights that they have. The noble values contained within Semar can be attributed to how the ideal character of multicultural counselors. This study aims to explain the ideal character of multicultural counselor taken from the noble value of Semar as well as linking the character with multicultural competence of counselor. This research uses qualitative approach of library research type. The ideal characteristics of multicultural counselors that can be formulated include: (1) religious; (2) neutral; (3) tolerance; (4) sincere; (5) discipline; (6) social care; (7) friendly; (8) fair; (9) honest; (10) supple; (11) democratic; and (12) curiosity.Abstrak: Saat ini banyak konselor yang melakukan pelabelan karena kurangnya wawasan multibudaya konselor tersebut. Pelabelan yang dilakukan oleh konselor ini dapat berdampak kurang baik terhadap pemilihan strategi intervensi konselor terhadap konselinya. Wawasan multibudaya yang dimiliki konselor harus ditingkatkan dengan cara membangun karakter yang ideal pada diri mereka. Karakter ideal ini berkaitan dengan pemahaman dan perilaku konselor untuk menyikapi kondisi konseli yang heterogen serta seberapa tinggi rasa ingin tahu, minat maupun motivasi konselor untuk senantiasa menambah wawasan multibudaya yang mereka miliki. Nilai-nilai luhur yang terdapat di dalam diri Semar dapat dikaitkan dengan bagaimana karakter ideal konselor multibudaya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan karakter ideal konselor multibudaya yang diambil dari nilai luhur Semar serta mengkaitkan karakter tersebut dengan kompetensi multibudaya konselor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe library research. Karakter ideal konselor multibudaya yang dapat dirumuskan antara lain: (1) religius; (2) netral; (3) toleransi; (4) tulus; (5) disiplin; (6) peduli sosial; (7) bersahabat; (8) adil; (9) jujur; (10) luwes; (11) demokratis; dan (12) rasa ingin tahu.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v2i22017p058
PERSPEKTIF “FAMILY SYSTEM INTERVENCY” UNTUK PROTEKSI KARAKTER KEBAJIKAN SISWA SMA IM Hambali
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.442 KB)

Abstract

Abstrak: Pelajar SMA dewasa ini mendapat sorotan yang tajam dari masyarakat. Hal itu terjadi oleh karena banyak kejadian yang kurang baik melibatkan pelajar SMA diantaranya tawuran antar pelajar SMA. Kajian perspektif system keluarga merupakan argumentasi yang memberikan wawasan bagaimana pelibatan keluarga dalam pendidikan formal dapat dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian pustaka (library research). Penelitian ini bertujuan menjelaskan bagaimana perspektif intervensi keluarga dapat memberi kontribusi dalam implementasi pendidikan karakter yang memandirikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun ide intervensi keluarga berkembang dalam keluarga Amerika Utara, namun untuk kultur Indonesia belum berkembang dengan baik. Sementara perspektif intervensi keluarga ini dapat dipertimbangkan sebagai cara pandang para konselor sekolah yang komprehensif dan dapat menjadi jembatan bagi pemecahan masalah siswa. Sesuai dengan ide dasarnya, yang menjelaskan bahwa individu hidup, berkembang dan berubah tidak lepas dari struktur dan pengaruh keluarga, maka siswa sebagai bagian penting dalam kehidupan keluarga merupakan subyek yang ikut dalam membentuk sebuah struktur keluarga secara keseluruhan. Dalam tulisan ini terdapat deskripsi tentang perspektif intervensi dan kemungkinan penerapannya dalam konteks pendidikan karakter yang komprehensif.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i12016p012
Meningkatkan Percaya Diri Siswa melalui Teknik Cognitive Defusion Wahyu Nanda Eka Saputra; Hardi Prasetiawan
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.077 KB)

Abstract

Abstract: This study aims to identify the effectiveness of cognitive defusion technique to increase students’ self confidence. This study used a pre-experimental design with one group pre-test post-test design. Subject in this study were six vocational high school student which have low self-confidence. The instrument used is self-confidence scale. To analyze the subjects’ self confidence after receiving cognitive defusion technique, we use the wilcoxon sign test. The results confirm that students' confidence level score were increase after being treat using cognitive defusion technique. It can be concluded that cognitive defusion technique are effective for improving students' self-confidence.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan teknik cognitive defusion untuk meningkatkan percaya diri siswa. Penelitian ini menggunakan pre-experimental design dengan rancangan one group pre-test post-test design. Subjek dalam penelitian ini melibatkan enam siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kota Yogyakarta yang memiliki tingkat percaya diri rendah. Instrumen yang digunakan adalah skala percaya diri. Analisis yang digunakan untuk menguji perbedaan percaya diri sebelum dan sesudah diberikan perlakuan konseling teknik cognitive defusion adalah uji jenjang bertanda Wilcoxon. Hasil menunjukkan bahwa terdapat kenaikan skor tingkat percaya diri siswa setelah diberikan perlakuan berupa konseling teknik cognitive defusion. Dapat disimpulkan bahwa teknik cognitive defusion efektif untuk meningkatkan tingkat percaya diri siswa.DOI: https://doi.org/10.17977/um001v3i12018p014
HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN SOSIAL DAN PENGGUNAAN GADGET SMARTPHONE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 9 MALANG Tania Clara Dewanti; Widada Widada; Triyono Triyono
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.113 KB)

Abstract

Abstract: This study aims to determine the relationship between Social Skills and Use Gadgets Smartphone with Student Achievement SMA Negeri 9 Malang. This research is descriptive corelational. Total population of this study were 316 students with a total sample of 84 students. The sample selection using questionnaires and Likers scale and documentation in the form of report cards. Test requirements analysis using normality test and test linier. The analytical method used is multiple regression analysis. The results of this study indicate that: (1) There is a significant relationship between social skills and academic achievement obtained count r = 0.442> r table 5% = 0.312 and p = 0.000 <0.05. (2) There is a relationship between the use of gadgets smartphone with student achievement obtained count r = 0.425> r table 5% = 0.312 and p = 0.000 <0.05. (3) There is a positive relationship between social skills and use your smartphone gadgets and academic achievement, demonstrated the significant value which was 0.000 ≤ 0.05, which means that Ha value is accepted. Based on research, there are some suggestions to consider: (1) For the counselor, as a contribution and useful information to develop programs of Guidance and Counseling in particular in the field of counseling services social, about the counseling services of social skills and the use of gadgets smartphones to high school students in order to develop optimally. (2) Parents are expected to be able to monitor properly the development of children, as well as guiding and educating to improve child development. (3) For further research are expected next researcher to use this research as a reference or to examine additional data related to social skills and use your smartphone gadget with academic achievement.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Keterampilan Sosial dan Penggunaan Gadget Smartphone dengan Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri 9 Malang. Penelitian ini merupakan penelitian expost facto. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 316 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 84 siswa. Pemilihan sampel menggunakan metode angket dan skala likert dan dokumentasi berupa raport. Uji persyaratan analisis menggunakan uji normalitas dan uji linieritas. Metode analisis yang digunakan adalah analisis korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan yang siginifikan antara keterampilan sosial dengan prestasi belajar diperoleh r hitung = 0,442 > r tabel 5% = 0,312 dan p = 0,000 < 0,05. (2) Terdapat hubungan antara penggunaan gadget smartphone dengan prestasi belajar diperoleh r hitung = 0,425 > r tabel 5% = 0,312 dan p = 0,000 < 0,05. (3) Terdapat hubungan yang positif antara keterampilan sosial dan penggunaan gadget smartphone dengan prestasi belajar, dibuktikan nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000 ≤ 0,05 yang berarti bahwa Ha diterima. Artinya bahwa ada hubungan antara keterampilan sosial dan penggunaan gadget smartphone dengan prestasi belajar. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran yang perlu dipertimbangkan, (1) Bagi konselor, sebagai bahan kontribusi dan informasi yang berguna untuk menyusun program Bimbingan dan Konseling khususnya pada bidang layanan bimbingan sosial yaitu, tentang layanan bimbingan keterampilan sosial dan penggunaan gadget smartphone kepada siswa SMA agar dapat berkembang secara optimal. (2) Orang tua diharapkan dapat memantau dengan baik perkembangan anak, serta membimbing dan mendidik dalam meningkatkan perkembangan anak. (3) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan peneliti selanjutnya dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai referensi atau data tambahan untuk meneliti yang berhubungan dengan keterampilan sosial dan penggunaan gadget smartphone dengan prestasi belajar.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i32016p126
Perbedaan Kematangan Sosial Siswa yang Berasal dari Sekolah Homogen dan Sekolah Heterogen Peni Ramanda; Imalatul Khairat
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 4 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.569 KB)

Abstract

Abstract: The purposes of this study is to describes: (1) the social maturity of students from homogeneous school and heterogeneous schools; (2) to examine whether there is a difference of social maturity levels of students from the homogeneous schools and heterogeneous schools. The samples of this quantitative research are 206 students from Madrasah Aliyah Swasta Ar-Risalah and Madrasah Aliyah Swasta Tarbiyah Islamiyah Batang Kabung. Sample were chosen using proportional random sampling techniques. The instrument used in this research is the scale of the social maturity of students. The data were analyzed with descriptive statistics and t-test. The research findings shows that: (1) the social maturity of students from homogeneous school heterogeneous schools were on a high category; (2) there is a difference of social maturity levels of students from a homogeneous schools and heterogeneous schools, where the level of social maturity of students from heterogeneous schools is higher. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) kematangan sosial siswa dari sekolah homogen dan sekolah heterogen; (2) untuk menguji apakah ada perbedaan tingkat kematangan sosial siswa dari sekolah homogen dan heterogen. Sampel penelitian kuantitatif ini adalah 206 siswa dari Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Ar-Risalah dan MAS Tarbiyah Islamiyah (TI) Batang Kabung. Pemilihan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kematangan sosial siswa. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan uji-t. Temuan penelitian adalah: (1) kematangan sosial siswa dari sekolah heterogen sekolah homogen berada pada kategori tinggi; (2) terdapat perbedaan tingkat kematangan sosial siswa yang berasal dari sekolah yang homogen dan heterogen, dimana tingkat sosial kematangan siswa yang berasal dari sekolah heterogen lebih tinggi.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v2i42017p148
Hubungan antara Tayangan Erotika di Pornomedia terhadap Perilaku Seksual Siswa Zunita Nur Cahyani; Carolina Ligya Radjah; Blasius Boli Lasan
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.604 KB)

Abstract

Abstract: The mass media which contain of erotic impression can stimulate teenagers who want to know everything about sexual and want to imitate what they hear and look from mass media as a part of learning process.The purpose of this research is to determine the relationship between the erotical exposure on pornmedia to the sexual behaviour of students. The research design is descriptive correlational on subjects totalling 87 people. The instruments used is the scale of the erotical exposure and sexual behaviour scale which contain 46 items on each scale. Trials carried out to 40 people with the validity 0,312 and reliability 0,947 and 0,953. The result of research shows the correlation of rxy = 0,212,  p = 0,049 < 0,05 it means that there is a correlation between the erotical exposure on pornomedia with student’s sexual behaviour.Abstrak: Media massa yang mengandung tayangan erotika dapat merangsang remaja yang ingin tahu tentang hal yang berbau seksual dan ingin meniru apa yang ia dengar dan lihat dari media massa sebagai bagian dari proses belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tayangan erotika di pornomedia terhadap perilaku seksual siswa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional pada subyek penelitian yang berjumlah 87 orang. Instrumen yang digunakan adalah skala tayangan erotika dan skala perilaku seksual dengan jumlah 46 butir pada masing-masing skala. Uji coba dilakukan kepada 40 orang yang menghasilkan validitas butir sebesar 0,312 serta reliabilitas sebesar 0,947 dan 0,953. Hasil uji penelitian menunjukkan korelasi sebesar rxy = 0,212,  p = 0,049 < 0,05 artinya ada hubungan antara tayangan erotika di pornomedia dengan perilaku seksual siswa.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i42016p158

Page 1 of 13 | Total Record : 130