cover
Contact Name
oktarina
Contact Email
oktarina@unmuhjember.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)
ISSN : 16932897     EISSN : 25020455     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JURNAL AGRITROP adalah publikasi ilmiah hasil penelitian ilmu-ilmu pertanian yang diterbitkan atau dikelola oleh dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember. Jurnal agritrop ini diterbitkan secara berkala tiap semester atau satu tahun dua kali terbit, yaitu pada Bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 402 Documents
Pengaruh Bubuk Serai dan Daun Jeruk Purut terhadap Mortalitas Kutu Beras (Sitophilus oryzae L.) di Penyimpanan Ayu Lestari; Akhmad Gazali; Rila Rahma Apriani
AGRITROP Vol 20, No 2 (2022): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v20i2.5938

Abstract

Beras berperan penting dalam mewujudkan ketahanan pangan, namun dalam mewujudkan hal tersebut terjadi kendala. Salah satu kendalanya yaitu terjadinya serangan hama di penyimpanan. Hama yang menyerang yaitu kutu beras dan harus dikendalikan agar peranan beras dapat terwujud yaitu dengan menggunakan pestisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bubuk serai dan daun jeruk purut terhadap mortalitas kutu beras di penyimpanan dan untuk mengetahui bubuk yang paling efektif. Penelitian ini dimulai dari bulan Januari sampai bulan April 2021 dan di laksanakan di Laboratorium Produksi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama yaitu bubuk daun jeruk purut dengan 3 taraf perlakuan dan faktor kedua yaitu bubuk serai dengan 3 taraf perlakuan, sehingga terdapat 9 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian bubuk serai dan daun jeruk purut berpengaruh terhadap mortalitas dan waktu kematian kutu beras di penyimpanan. Serai maupun daun jeruk purut memiliki bahan aktif berupa minyak atsiri yang senyawa utamanya seperti sitronellal, sitronellol dan geraniol. Perlakuan yang paling efektif yaitu perlakuan P2S2 (30 g bubuk daun jeruk purut dan 30 g bubuk serai) dengan mortalitas 42,67 % dan waktu kematian 0.57 ekor/harinya.
Pengaruh Kalium Dan Giberelin Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kubis Bunga ( Brassica oleraceae L. var botrytis) Erina Utami; Kacung Hariyono
AGRITROP Vol 20, No 2 (2022): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v20i2.7944

Abstract

Tanaman kubis bunga merupakan salah satu tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan. Tahun 2016-2017 tanaman kubis bunga mengalami penurunan produktivitas. Teknik yang dapat digunakan adalah teknik pemupukan dan teknik pemberian ZPT. Contoh pupuk yang sangat dibutuhkan oleh kubis bunga adalah pupuk kalium. Pemberian zat pengatur tumbuh pada tanaman juga akan  mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman kubis bunga. Contoh hormon pertumbuhan yang digunakan adalah hormon giberelin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui interaksi antara pemberian pupuk kalium dan hormon giberelin pada tanaman kubis bunga serta mengetahui dosis dan konsentrasi yang optimal pada perlakuan pupuk kalium dan hormon giberelin. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Faktor pertama yang digunakan adalah dosis kalium (K) dan faktor kedua adalah konsentrasi giberalin (G). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, lebar daun, diameter bunga, kandungan klorofil, volume akar, berat segar bunga dan berat kering bunga. Pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga yang tertinggi adalah pada kombinasi perlakuan dosis pupuk kalium 3,2 gr/tan (K2) dan konsentrasi hormon giberelin 100 ppm (G2). Kombinasi perlakuan ini sangat optimal digunakan untuk meningkatkan berat segar bunga, kandungan klorofil dan berat kering bunga.   
Pengaruh Aplikasi Pupuk Guano Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Cabai Rawit (Capsicum Frutescens) Harizal Firdaus Syaiful Ramli; Cahyoadi Bowo
AGRITROP Vol 20, No 2 (2022): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v20i2.8268

Abstract

Cabai rawit merupakan tanaman yang berkomoditas hortikultura. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha tani cabai rawit adalah ketersediaan benih bermutu tinggi diantaranya varietas cakra putih dan varietas cakra hijau. Media tanam yang umumnya digunakan dalam budidaya tanaman cabai yakni tanah Inceptisol. Tanah Inceptisol merupakan tanah yang memiliki kandungan liat cukup tinggi dengan pH antara 6,0-7,5. Kandungan bahan organik umumnya kurang dari 3%, sehingga diperlukan penambahan bahan organik untuk memperbaiki sifat-sifat tanah dan kesuburan tanah.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pupuk guano terhadap tanah Inceptisols serta pada dua varietas tanaman cabai rawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama yaitu 2 varietas cabai rawit yang terdiri atas varietas cakra putih (V1) dan varietas cakra hijau (V2). Faktor kedua yaitu dosis pupuk guano yang terdiri atas 5 level yaitu 0 g/polybag (P1), 100 g/polybag (P2), 200 g/polybag (P3), 300 g/polybag (P4), 400 g/polybag (P5). Variabel pengamatan dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tanaman, berat kering tanaman dan berat buah. Penelitian menunjukkan aplikasi dosis pupuk guano menghasilkan respon yang baik dalam meningkatkan sifat kimia tanah Inceptisols, akan tetapi tidak terdapat interaksi antara perlakuan dua varietas dan dosis pupuk guano pada semua perlakuan.
Pengaruh Pemberian Asam Borat Dan Pupuk Kalium Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Paria (Momordica charantia L.) Wahyu Budi Utomo; Setiyono Setiyono; Dwi Erwin Kusbianto
AGRITROP Vol 20, No 2 (2022): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v20i2.8278

Abstract

Tanaman paria merupakan salah satu komoditas tanaman sayuran semusim yang banyak dibudidayakan oleh sektor rumah tangga petani dengan skala luasan lahan yang relatif masih kecil. Rasio jumlah bunga betina yang lebih sedikit dibandingkan dengan bunga jantan dapat memicu rendahnya jumlah hasil buah yang diproduksi.Pemberian nutrisi mikro dan makro menjadisalah satu upaya yang dinilai mampu meningkatkan hasil buah paria. Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui pengaruh dosis pemberian asam borat dan pupuk kalium terhadap hasil tanamanparia.Penelitian menggunakan pola dasar RAK (RancanganAcak Kelompok) secara faktorial dengan 2 faktordan 3 ulangan. Faktor utama yaitu dosis asam borat (H3BO3) dan dosis pupuk kalium (K). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukan (1) terdapat interaksi kombinasi dosis asam borat dan dosis pupuk kalium terhadap jumlah buah dan Fruit-set menunjukkan kombinasi perlakuan terbaik pada B2K1 (asam borat 1,25 kg Bha-1 + pupuk kalium 90 kg K2Oha-1). (2) Perlakuan dosis asam borat berpengaruh nyata terhadap variabel jumlah bunga jantan, dengan hasil terbaik terdapat pada perlakuan kontrol (B0). (3) Perlakuan dosis pupuk kalium berpengaruh nyata pada variabel panjang buah, dengan hasil terbaik terdapat pada perlakuan dosis 150 kg K2O ha-1 (K3).
Respon Pertumbuhan dan Hasil Stevia (Stevia rebaudiana Bert.) terhadap Aplikasi Pupuk Kandang dan Interval Pemberian Dhanti Nur Shafira; Setiyono Setiyono; Susan Barbara Patricia SM
AGRITROP Vol 21, No 1 (2023): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v21i1.8683

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang sapi dan interval pemberian air terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman stevia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021-Februari 2022 di lahan PT. DSR Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Percobaan ini dilakukan secara faktorial menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan pola dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Penelitian ini menunjukkan bahwa interval pemberian air 3 hari sekali berpengaruh nyata pada variabel tinggi tanaman dan diameter batang. Pemberian dosis pupuk kandang sapi 6 ton/ha menunjukkan pengaruh nyata pada variabel diameter batang
Studi Karakteristik Bakteri Pelarut Kalium (BPK) pada Lahan Tebu (Saccharum officinarum Linn) Laily Mutmainnah; Iswandi Anas; Budi Nugroho; Basuki Basuki
AGRITROP Vol 21, No 1 (2023): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v21i1.8976

Abstract

Kalium merupakan salah satu unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang cukup banyak. Kadar kalium dalam tanah terus menurun seiring dengan meningkatnya penggunakan pupuk kimia. Sebagian pupuk kimia telah diproduksi di Indonesia, kecuali kalium hampir seluruhnya berasal dari impor. Pengembangan produksi pupuk kalium di Indonesia sebetulnya dapat dilakukan dengan memanfaatkan mineral primer maupun sekunder yang mengandung kalium. Sayangnya miner tersebut menyediakan kalium dalam bentuk yang tidak tersedia. Salah satu cara untuk menjadikan kalium tersedia adalah dengan memanfaatkan bakteri perakaran yang disebut Bakteri Pelarut Kalium (BPK). BPK merupakan bakteri yang memiliki kemampuan melarutkan kalium yang terikat pada mineral. Tujuan dari penelitian ini adalah isolasi dan karakterisasi BPK yang berasal dari lahan tebu. BPK diisolasi dengan cara ditumbuhkan pada media Alksandrov agar. Selanjutnya dilakukan seleksi BPK berdasarkan panjang diameter BPK. BPK terpilih kemudian dilakukan karakterisasi morfologi dan fisiologi. Hasil penelitian didapatkan 502 BPK dengan karakter morfologi utama memiliki bentuk bundar dengan tepian licin, elevasi berbentuk cembung dan warna koloni bening serta memiliki gram positif. Selain itu BPK memiliki karakter fisiologis utama bersifat anaerob, motalitas positif, dan megatif pada uji katalase serta fermentasi gula
Uji Konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) Dan Teknik Aplikasi Terhadap Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merr.) Varietas Dega 1 Jania Sulistyaningrum; Adhi Surya Perdana; Muzayyanah Rahmiyah
AGRITROP Vol 21, No 1 (2023): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v21i1.9252

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon dari konsentrasi pupuk organik cair (POC) dan teknik aplikasi terhadap hasil tanaman kedelai (Glycine Max (L.) Merr.) varietas Dega 1. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2022 di lahan Desa Mejing, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang dengan ketinggian tempat penelitian ±437 m di atas permukaan laut. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial (4x2) dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi POC yang terdiri dari 0 ml, 105 ml, 210 ml, dan 315 ml. Faktor kedua adalah teknik aplikasi yang terdiri dari kocor dan tetes. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi POC dan teknik aplikasi POC tidak memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, panjang akar, jumlah cabang produktif, jumlah polong total, jumlah polong isi, berat kering biji, berat 100 biji, dan laju pertumbuhan tanaman
Analisis Karakteristik Fisiologis terhadap Konsentrasi AB Mix pada Tanaman Tomat Cherry Ridho Victory Nazara; Chairani Hanum; Yaya Hasanah; Putra Hidayat Telaumbanua; Betzy Victor Telaumbanua; Destriman Laoli
AGRITROP Vol 21, No 1 (2023): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v21i1.19010

Abstract

Tomat juga digunakan berkhasiat sebagai obat.  Tomat mengandung berbagai zat-zat gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, sehingga tomat dimanfaatkan sebagai sumber vitamin C dan vitamin A. Peningkatan produksi tomat dapat dilakukan dengan penggunaan teknologi hidroponik berbasis larutan nutrisi AB Mix dapat meningkatkan kualitas produksi tomat yang dihasilkan, karena rendahnya serangan hama dan penyakit pada tanaman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAL) non Faktorial dengan perlakuan konsentrasi Nutrisi (N), terdiri dari 5 taraf yaitu : N1 = 800 ppm, N2 = 900 ppm, N3 = 1000 ppm, N4 = 1100 ppm dan N5 = 1200 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi nutrisi AB Mix berpengaruh nyata terhadap bobot basah akar, bobot kering tajuk dan bobot kering akar, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap kadar air relatif daun, umur berbunga, kandungan klorofil a, b dan total. Pemberian konsentrasi AB Mix di atas 800 ppm dapat menurunkan bobot basah akar, bobot kering tajuk dan bobot kering akar tanaman tomat
Karakterisasi dan Analisis Kekerabatan Padi Lokal di Kecamatan Loloda Berdasarkan Karakter Morfologi Gabah Injilia Apriani Thenu
AGRITROP Vol 21, No 1 (2023): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v21i1.8890

Abstract

Kecamatan Loloda diketahui memiliki beragam tanaman padi ladang lokal yang selalu dibudidayakan oleh petani padi setiap tahunnya. Bergamnya jenis padi ladang lokal yang ada di kecamatan Loloda belum dikarakterisasi serta di uji kekerabatannya. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi, mengkarakterisasi dan mengetahui hubungan kekerabatan setiap jenis gabah padi ladang lokal yang berada di kecamatan Loloda kabupaten Halmahera Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober 2022 di kecamatan Lolodan dan Laboratorium Terpadu STPK Banau Halmahera Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif-kuantitatif, diawali dengan melakukan eksplorasi jenis gabah padi di setiap desa di kecamatan Loloda kemudian dikarakterisasi dan dianalisis kekerabatanya menggunakan cluster hirarki average linkage (between gropus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecamatan loloda memiliki 21 kultivar padi ladang lokal. Terdiri dari 9 kultivar padi biasa (ketan) dan 12 kultivar ketan (pulo). Padi biasa terbagi atas 4 klaster. Klaster pertama ialah padi Gigidoi; Klaster kedua terdiri dari padi Pako, Bidoi 1, Bidoi 2, Bidoi 3, Kayeli dan Kananga; Klaster ketiga terdiri dari padi Biji terung; Klaster keempat tediri dari padi Nilon. Padi ketan (pulo) terdiri dari 4 klaster; Klaster pertama terdiri dari padi Pulo lenso, pulo Nai, Pulo Nolu, Pulo Papan, Pulo Ngusu, Pulo Weda 1, Pulo Weda 2 dan Pulo Itam 2. Klaster kedua terdiri dari padi Pulo Sisigilire dan Pulo Itam 1; Klaster ketiga terdiri dari Pulo Nangka dan klaster keempat terdiri dari pulo Biji Terung
Respon Pertumbuhan Dan Produksi Berbagai Varietas Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Terhadap Pemberian Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Alami (Air Kelapa) Pada Sistem Rakit Apung M. Tegar Wiratama; Bejo Suroso; Oktarina Oktarina; Insan Wijaya
AGRITROP Vol 21, No 1 (2023): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v21i1.12640

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi berbagai varietas tanaman pakcoy (Brassica rapa L.)terhadap pemberian konsentrasi zat pengatur tumbuh alami (air kelapa) pada sistem rakit apung. Penelitian ini dilaksanakan bulan, April 2021 - Juni 2022 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Split Plot (petak terbagi) dari dua factor (3x3). Dua faktor tersebut yaitu konsentrasi zpt alami (air kelapa) (Z) sebagai petak utama, dalam 3 taraf, yaitu : Z1 = 75 ml/L, Z2 = 150 ml/L, Z3 = 225 ml/L dan varietas pakcoy (V) sebagai anak petak, dalam 3 taraf, yaitu : V1 = Green pakcoy, V2 = White pakcoy, V3 = Brisk Green pakcoy. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan konsentrasi zpt alami (air kelapa) berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy, perlakuan terbaik adalah konsentrasi 75 ml/L. Perlakuan varietas pakcoy berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy, perlakuan terbaik adalah varietas White pakcoy. Interaksi antara konsentrasi zpt alami (air kelapa) dengan varietas berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy, interaksi perlakuan terbaik adalah konsentrasi 75 ml/L dalam varietas White pakcoy

Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 21, No 1 (2023): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 20, No 2 (2022): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 20, No 1 (2022): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 19, No 2 (2021): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 19, No 1 (2021): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 18, No 2 (2020): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 18, No 1 (2020): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 17, No 2 (2019): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 17, No 1 (2019): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 2 (2018): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 2 (2018): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 1 (2018): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 1 (2018): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 13, No 2 (2015): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 13, No 2 (2015): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian More Issue