cover
Contact Name
Andi Ruhban, S.ST.,M.Kes
Contact Email
ruhbansaja@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ruhbansaja@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
ISSN : 0854624X     EISSN : 26226960     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Tulisan yang diterima melingkupi rumpun Ilmu Kesehatan Lingkungan dengan diberi kode 359 oleh Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi, yang dapat berupa Artikel Hasil Riset, Book Review, Literatur Review, Komentari/Opini, Berita Ilmiah (Scientific News), dan Letter to Editor. Tulisan tersebut menyangkut Sanitasi Dasar (penyehatan air, pengelolaan limbah cair, pembuangan tinja, penanganan sampah, penyehatan makanan minuman, pengendalian vektor), penyehatan udara, pengamanan pestisida, rumah sehat dan tata graha, perilaku hidup bersih dan sehat, higiene perorangan, sanitasi tempat umum-wisata-matra, sanitasi transportasi, sanitasi industri dan keselamatan kerja, sanitasi rumah sakit, sanitasi kawasan pesisir pantai dan laut, penyakit berbasis lingkungan, analisis mengenai dampak lingkungan, manajemen risiko lingkungan, epidemiologi kesehatan lingkungan.
Arjuna Subject : -
Articles 24 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat" : 24 Documents clear
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI PABRIK GULA BONE ARASOE Ria Astuti; Zaenab Zaenab; Hamsir Ahmad
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1844

Abstract

Penyebab kecelakaan kerja secara umum adalah karena adanya kondisi yang tidak aman dan tindakan tidak aman dari pekerja. Khusus mengenai unsafe action (tindakan tidak aman) ini sangat erat kaitannya dengan faktor manusia atau terjadi karna kesalahan manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja di Pabrik Gula Bone Arasoe.  Pengumpulan data dengan cara observasi dengan menggunakan kuesioner. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan uji statistik chi square, dengan jumlah populasi sebanyak 144 karyawan dan jumlah sampel sebanyak 106 karyawan yang dipilih secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan faktor pemeriksaan kesehatan dengan kejadian kecelakaan kerja (p= 0,002 < 0,05) pengetahuan dengan kejadian kecelakaan kerja (p=0,032<0,05) penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan kerja (p = 0,023 < 0,005), serta tidak terlihat ada hubungan atau tidak ada hubungan faktor pelatihan dengan kejadian kecelakaan kerja (p= 0,055 > 0,05) serta hasil penelitian menunjukkan terdapat 74 orang (70%) responden yang pernah mengalami kejadian kecelakaan kerja. Adapun kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pemeriksaan kesehatan, pengetahuan dan penggunaan APD dengan kejadian kecelakaan kerja. Tidak terdapat hubungan antara pelatihan dengan kejadian kecelakaan kerja. Oleh karena itu, disarankan agar dilakukan pengawasan terhadap karyawan sebelum melakukan kegiatan atau masuk dalam area produksi. Kata Kunci : Kecelakaan kerja, Alat pelindung diri, Pabrik gula
ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI LABORATORIUM KIMIA TERPADU POLITEKNIK KESEHATAN PADANG TAHUN 2019 Awaluddin Awaluddin; Miladil Fitra; Asep Irfan; Evino Sugriarta
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1668

Abstract

ABSTRAKLaboratorium di Poltekkes Padang sebagai sarana penunjang dalam belajar dan penelitian, juga memiliki bahaya dan risiko yang dapat menyebabkan timbulnya risiko kesehatan dan keselamatan. Sumber bahaya terbesar berasal dari bahan- bahan kimia yang digunakan selama praktikum, maka diperlukan pemahaman mengenai jenis bahan kimia agar yang bekerja dengan bahan-bahan tersebut dapat lebih berhati-hati dan tahu bagaimana cara menanggulanginya jika terjadi kecelakaan. Laboratorium di Politeknik Kesehatan Padang merupakan salah satu laboratorium yang digunakan sebagai penunjang dalam pembelajaran dan penelitian, yang juga memiliki bahaya dan risiko yang dapat menyebabkan timbulnya risiko kesehatan dan keselamatan. Pada laboratorium tersebut belum ada kegiatan penilaian risiko dan telah terjadinya kebakaran di Kampus Jurusan Keperawatan gigi pada tanggal 18 Oktober 2018 di ruang klinik dan hasil survey awal di labor padang masih ada/terlihat satu colokan listrik dipakai beberapa cabang kabel untuk pemakaian arus listrik hal ini nantinya bisa mengakibatkan kebakaran karena arus pendek. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan masalah–masalah yang akan diteliti yaitu: Bagaimana risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada laboratorium di Politeknik Kesehatan Padang Kampus Siteba Padan. Tujuan penelitian melakukan analisis risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada laboratoriumKimia Terpadu di Politeknik Kesehatan Padang Kampus Siteba Padang tahun 2019. Penelitian ini akan dilakukan identifikasi bahaya dan analisis risiko, metode identifikasi bahaya menggunakan Task Risk Analysis. Untuk analisis risiko dilakukan dengan menggunakan metode analisis risiko semikuantitatif yang meliputi identifikasi risiko, penentuan nilai konsekuensi, kemungkinan (likelihood), dan pajanan (exposure) dari setiap risiko keselamatan dan kesehatan yang kemudian digunakan untuk mengetahui tingkat risiko di laboratorium.adapun  Hasil penelitian ini didapat 35(Very high=1, Priority 1=3, Substansial=18, Priority3=9 dan acceptable=4) risiko dari  labor Kimia Terpadu Poltekkes padang oleh sebab itu diperlukan SOP setiap ruangan dan pada saat praktek serta alat pelindung diri yang sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan.Kata Kunci: Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Laboratorium, Task Risk Analisis
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Di PT Semen Bosowa Maros Haderiah Haderiah; Bella Safira
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1744

Abstract

              Kegiatan operasi yang dilakukan didalam industri semen sangat rawan terhadap kecelakaan kerja, kecelakaan yang terjadi disuatu perusahaan adalah kejadian yang tidak diinginkan. Oleh karena itu kecelakaan kerja semaksimal mungkin harus dihindari atau dicegah karena dapat mengakibatkan kematian, cacat tubuh serta kerugian material.              Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja di PT.Semen Bosowa Maros, jenis peneltian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling atau yang digunakan adalah cluster random sampling. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah pekerja yang bekerja pada bagian produksi yang berjumlah 109 orang dengan menggunakan rumus slovin.              Hasil penelitian didapatkan hasil pernah mengalami kecelakaan kerja sebanyak 52,30% dan tidak mengalami kecelakaan kerja sebanyak 47,70%. Hasil uji Chi-Square diperoleh data penyuluhan p = 0,001 < α = 0,05, ada hubungan antara penyuluhan dengan kejadian kecelakaan kerja, data pemeriksaan kesehatan p = 0,004 < α = 0,05, ada hubungan pemeriksaan kesehatan dengan kejadian kecelakaan kerja, dan data penggunaan APD p = 0,000 < α = 0,05, ada hubungan antara penggunaan APD dengan kejadian kecelakaan kerja.              Kurangnya perhatian dan antusias pekerja dalam mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan dan kurangnya pemahaman pekerja terkait penggunaan APD yang baik dan benar sesuai risiko kerja. Sehingga disarankan agar melakukan pemantauan penyuluhan dan melakukan pemantauan pemeriksaan kesehatan pada pekerja PT Semen Bosowa Maros serta memberikan pemahaman kepada pekerja terkait penggunaan APD yang baik dan benar sesuai risiko kerja.              
IDENTIFIKASI FORMALIN PADA TAHU DI PASAR TRADISIONAL PA’BAENG-BAENG KOTA MAKASSAR Rostina Rostina; Stientje Stientje
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1687

Abstract

Keamanan makanan dan minuman merupakan kebutuhan masyarakat karena makanan atau minuman yang aman akan melindungi dan mencegah terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan. Kasus penggunaan pengawet berbahaya temuan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Makassar (BPOM) melansir 72 jenis makanan hasil produksi industri rumah tangga yang positif mengandung zat kimia berbahaya. Makanan tersebut mengandung bahan kimia berbahaya seperti bahan pengawet jenis boraks dan formalin.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan formalin secara kualitatif pada tahu di Pasar Tradisional Pa’baeng-baeng Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan laboratorik. Semua penjual tahu di pasar Pa’baeng-baeng menjadi sampel penelitian yaitu sebanyak 9 (Sembilan) penjual. Tehnik Pengambilan sampel secara total sampling dengan melakukan 3 kali replikasi. Analisis kandungan formalin menggunakan analisis asam kromat dan menggunakan formalin KIT yaitu mengamati perubahan warna yang terjadi pada sampel, jika warnanya ungu menunjukkan sampel positif mengandung formalin.Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel tahu yang diperiksa di laboratorium Kimia Jurusan Kesehatan Lingkungan dinyatakan negatif dari kandungan formalin berarti aman utuk di konsumsi di masyarakat. Hal ini karena adanya kesadaran pengusaha/penjual sudah cukup baik, karena adanya peraturan pemerintah daerah yang memberi sanksi bagi produsen yang masih menggunakan formalin sebagai bahan pengawet.BPOM dan Instansi terkait perlu terus meningkatkan pengawasan pada pasar tradisional terhadap penggunaan bahan tambahan pangan yang diperbolehkan dalam makanan agar keamanan pangan di masyarakat tetap terjaga.Kata Kunci : Tahu, Formalin, pangan
STUDI TINGKAT KEPATUHAN MASYARAKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU UNTUK MELAKSANAKAN SOCIAL/PHYSICAL DISTANCING DALAM UPAYA MENCEGAH PENYEBARAN VIRUS COVID-19 Indra Martias; luh Pitriyanti; Novian Aldo
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1768

Abstract

Pemerintah Indonesia sudah melakukan intervensi untuk menekan penyebaran virus Covid-19 yang semakin masif. Namun, bila setengah dari masyarakat tidak melakukan social/physical distancing maka jumlah kasus dan kematian akan terus bertambah. Propinsi Kepulauan Riau terdiri atas 7 kabupaten/kota kepulauan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Singapura, Malaysia dan Vietnam. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan studi tentang kepatuhan masyarakat Propinsi Kepulauan Riau untuk melaksanakan social/physical distancing dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 sebagai Pintu Gerbang Negara Republik Indonesia. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner online dengan menggunakan google form. Perhitungan besar sampel dilakukan menggunakan rumus survei Lemeshow dengan jumlah populasi 970.132 jiwa sesuai dengan data jumlah usia produktif, anticipated population proportion 50% dan confident interval 95%. Besar sampel yang diperlukan adalah sebanyak 384 jiwa. Perhitungan besar sampel untuk masing-masing kabupaten/kota dihitung dengan proportional to size (PPS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 60% masyarakat yang tidak patuh dan 40% masyarakat yang patuh untuk melaksanakan social/physical distancing di Propinsi Kepulauan Riau. Responden didominasi oleh masyarakat yang tinggal di Kota Tanjungpinang (40,9%) dan Kota Batam (26,7%). Pendidikan responden paling banyak berasal dari perguruan tinggi (51,7%). Adapun akses informasi tentang covid-19 diperoleh paling banyak berasal dari media sosial (93,5%). Masih banyak masyarakat yang tidak patuh terhadap himbauan pemerintah untuk melaksanakan social/physical distancing. Dibutuhkan langkah tegas dari pemerintah khususnya pemerintah Propinsi Kepulauan Riau. Hal ini dimaknai bukan himbauan lagi tapi perintah yang harus dilaksanakan oleh segenap masyarakat Propinsi kepulauan Riau.
STUDI VARIASI WARNA LAMPU TERHADAP LALAT YANG TERPERANGKAP PADA ALAT PEREKAT DI RUMAH PEMOTONGAN AYAM DI MAKASSAR Risma Novianti; Ain Khaer; Budirman budirman
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1633

Abstract

Lalat merupakan salah satu insekta (serangga) yang berperan dalam masalah kesehatan, yaitu sebagai vektor penularan penyakit. Kepekaan lalat terhadap cahaya berada diantara rentang panjang gelombang 245µm - 600µm (hijau/biru).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah lalat yang terperangkap pada alat perekat dengan variasi warna lampu biru, kuning, hijau dan kontrol. Pemaparan dilakukan pada pagi dan sore hari. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen semu dengan menggunakan metode pengendalian fisik-mekanik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah lalat yang terperangkap pada alat perekat di pagi hari yaitu 16 ekor pada lampu warna biru, 15 ekor pada lampu warna kuning, 30 ekor pada lampu warna hijau dan 10 ekor pada kontrol. Sedangkan jumlah lalat yang terperangkap di sore hari yaitu 22 ekor pada lampu warna biru, 15 ekor pada lampu warna kuning, 36 ekor pada lampu warna hijau dan 6 ekor pada kontrol.Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan yaitu jumlah lalat yang paling banyak terperangkap di alat perekat dengan penambahan lampu warna hijau yang dikategorikan sangat tinggi dan sebaiknya pemilik pemotongan ayam harus memperhatikan kebersihan lingkungannya.Kata Kunci : Variasi Warna Lampu, Tingkat Kepadatan Lalat, Rumah Pemotongan Ayam
HUBUNGAN SANITASI DASAR DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIARE DAN PENYAKIT KULIT DI HUNIAN SEMENTARA PASCA BENCANA KELURAHAN LERE, KECAMATAN PALU BARAT, KOTA PALU Fauziah Hasan; Andi Ruhban
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1754

Abstract

Sanitasi dasar ialah upaya minimum yang diperlukan untuk menyediakan lingkungan sehat yang memenuhi syarat kesehatan dengan menitikberatkan pada aspek pengawasan berbagai faktor lingkungan yang akan mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Tujuan penelitian Untuk mengetahui hubungan sanitasi dasar dengan kejadian penyakit diare dan penyakit kulit di hunian sementara pasca bencana Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu. Adapun populasi dan sampel adalah kepala keluarga pengungsi yang mendiami hunian sementara dengan jumlahsampel sebanyak 135 kepala keluarga yang diambil secara acak (random sampling). Setelah itu data dianalisis dengan menggunakan uji statistikpearson correlation dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 dikatakan bermakna jika p < 0,05.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara sarana sanitasi dengan kejadian penyakit diare dan kulit di hunian sementara pasca bencana alam di Kelurahan Lere Kota Palu dimana ; sarana penyediaan air bersih (p = 0,000 (p < 0,05), sarana pembuangan kotoran/jamban (p= 0,004 (p < 0,05), sarana pengolahan air limbah (p = 0,000 (p < 0,05) dan untuk sarana pengelolaan sampah tidak ada hubungan dengan kejadian penyakit diare dan kulit (p =0,082 (p > 0,05).
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERSONAL HYGIENE TERHADAP PENYAKIT HEPATITIS-A DI KABUPATEN PACITAN 2019 Mufiadzatul Ardiyah; Nurhaidah Nurhaidah; Ferry Kriswandana
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1860

Abstract

Hepatitis A adalah penyakit radang hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Penyakit ini umumnya dapat menyebabkan wabah. Pada tahun 2019 Bulan Juni pemerintah menetapkan status KLB hepatitis A di Kabupaten Pacitan yang tersebar di beberapa kecamatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, penderita hepatitis A per Bulan Oktober 2019 sebanyak 1.310 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan personal hygiene terhadap kejadian hepatitis A di Wilayah Kerja Puskesmas Ngadirojo Kabupaten Pacitan.Jenis penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional danmenggunakan desain penelitian case control. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 280 orang dan jumlah total sampel sebanyak 60 orang dengan rincian case sebanyak 30 orang dan controlsebanyak 30 orang. Pengambilan sampel case dan controldilakukan dengan cara simple random sampling.Pengumpulan data dengan cara wawancara, kemudian data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara analitik menggunakan uji Chi Square dan Contingency Coefficient.Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian Hepatitis A (pvalue= 0,002; C= 0,374; OR= 5,675, 95% CI:1,841 –17,494), sikap dengan dengan Hepatitis A (pvalue= 0,004; C= 0,346; OR= 4,75, 95% CI: 1,584 –14,245), dan personal hygiene dengan kejadian Hepatitis A (pvalue= 0,001; C= 0,407 ; OR= 7,5, 95% CI: 2,244 –25,062).Peneliti menyarankan peran aktif tenaga kesehatan dan masyarakat dalam upaya penanggulangan dan pencegahan KLB Hepatitis A, melakukantindakan primery protection berupa imunisasi Hepatitis A sebagai upaya preventif, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, dan kegiatan monitoring evaluasi pasca KLB sehingga diharapkan tidak terjadi kembaliKLB Hepatitis A di Kabupaten PacitanKata kunci : Hepatitis A, Personal Hygiene, Kejadian Luar Biasa
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Pengangkut Sampah Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Di Kota Makassar DEWI PALETEAN; Hamsir Hamsir; ROSTINA ROSTINA
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1851

Abstract

Alat Pelindung Diri (APD) merupakan seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya kecelakaan kerja pada tempat kerja, penggunaan alat pelindung diri sering dianggap tidak penting ataupun diremehkan oleh para pekerja, terutama pada pekerja pengangkut sampah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap pekerja pengangkut sampah dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) di TPA Antang Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriftif melalui pengumpulan data berupa observasi, survei dan wawancara pada pekerja pengangkut sampah, dengan total sampel 36 orang. Penggolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS, Microsoft excel, dan kalkulator. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chi square dan dilengkapi dengan tabel beserta pembahasan dan disimpulkan.Berdasarkan hasil uji chi square yang menunjukan p value = 0,908 (p value > 0,05) bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan penggunaan alat pelindung diri. Sikap yang didapatkan p value = 0,166 (p value > 0,05) ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan sikap dengan penggunaan alat pelindung diri.Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan penggunaan alat pelindung diri pada pekerja pengangkut sampah, oleh karena itu disarankan untuk memberikan penyuluhan secara berkala kepada pekerja pengangkut sampah Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Pekerja pengangkut sampah, APD,
ANALISI KADAR CO2 DAN NO DI BASEMENT TRANS STUDIO MAKASSAR Sulasmi lasmi; Uswatun Hasanah
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1726

Abstract

Zaman sekarang pembangunan basement semakin  meningkat dan berkembang sebagai lahan parkir karena keterbatasan lahan. Namun kendaraan menjadi salah satu faktor terjadinya pencemaran udara di dalam basement yang nantinya akan berdampak pada kesehatan manusia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar karbon dioksida (CO2) dan nitrogen monoksida (NO) di basement Trans Studio Makassar sebagai hasil dari aktivitas manusia & emisi kendaraan yang menghasilkan CO2&NO.Jenis penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif melalui pengukuran CO2 dan NO pada kawasan parkir basement Trans Studio Makassar. Titik pengambilan sampel udara yaitu 7 titik pengamatan yang mewakili seluruh udara dalam basement  dan dilakukan dua kali pengukuran pada siang hari jam  (13.00-15.00) dan sore  jam  (15.00-17.00) selama 2 hari yaitu hari kerja dan hari libur.Hasil penelitian di basement trans studio makassar menunjukkan pada hari kerja kadar CO2 lebih tinggi pada sore hari yaitu 3.3 ppm dan NO 2.0 ppm. Dan pada hari libur kadar CO2 juga lebih tinggi pada sore hari yaitu 3.1 ppm dan NO 1.3 ppm.Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah kadar CO2 dan NO masih memenuhi persyaratan  yaitu CO2 (5.000 ppm) dan NO (25 ppm). Hal ini disebabkan oleh penggunaan exhaust fan yang berjalan dengan baik sehingga konsentrasi gas dalam basement masih aman bagi petugas parkir dan pengunjung.Kata Kunci :  Pencemaran Udara, Basement, Trans Studio MakassarKarbon Dioksida, Nitrogen Monoksida

Page 1 of 3 | Total Record : 24