cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Inovasi
ISSN : 14115549     EISSN : 25276220     DOI : -
The Journal contains the original article of the research related to the problem areas of Agricultural Production, Animal Production, Agribusiness Management, and Agricultural Technology.
Arjuna Subject : -
Articles 340 Documents
Studi Perbandingan Nilai Ekonomi Kopi Arabika dan Robusta dalam Bisnis Mikro Oryza Ardhiarisca; Rediyanto; Rahma Rina Wijayanti
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i1.3108

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan tingkat nilai ekonomi yang dimiliki oleh kopi arabika dan kopi robusta. Penelitian ini dilakukan pada usaha mikro, kecil dan menengah di Jember, Indonesia yaitu kelompok tani kopi Sumber Kembang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif yang didasarkan pada perhitungan nilai produktivitas, keuntungan, dan tingkat efisiensi biaya untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kopi arabika merupakan tanaman kopi yang membutuhkan biaya yang lebih tinggi untuk dapat menghasilkan suatu produk jika dibandingkan dengan kopi robusta. Namun, tanaman kopi arabika merupakan tanaman yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan kopi robusta. Hal ini dikarenakan tingkat harga jual yang jauh lebih tinggi dari kopi Robusta. Dengan demikian, nilai ekonomi kopi arabika dapat disimpulkan lebih tinggi dari kopi robusta.
Desain Sistem Informasi Monitoring Nutrisi Tanaman Hidroponik Kangkung Dengan Menggunakan Metode Regresi Linear Nugroho Setyo Wibowo; Muknizah Aziziah; I Gede Wiryawan; Eva Rosdiana
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i1.3115

Abstract

Hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Bunga hidroponik, herba, dan sayuran ditanam di media tanam yang lembab dan dilengkapi dengan larutan yang kaya nutrisi, oksigen, dan air. Dalam penerapan hidroponik, nutrisi merupakan kebutuhan yang harus selalu terpenuhi untuk perkembangan tanaman dimana setiap tanaman membutuhkan nutrisi yang berbeda-beda. Nutrient Film Technique (NFT) merupakan teknik yang sering digunakan dalam budidaya hidroponik. Karena pada metode ini sirkulasi nutrisi yang terkandung di dalam air akan selalu mengalir melalui tanaman setiap saat. Sehingga pertumbuhan tanaman lebih cepat, karena tanaman mendapatkan oksigen dan nutrisi sepanjang waktu. Teknik NFT dikatakan sebagai teknik yang boros energi, karena pompa air akan bekerja terus menerus dan masih menggunakan tenaga manusia. Dari permasalahan tersebut, diperlukan suatu inovasi teknologi untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada. Kemajuan dan perkembangan teknologi IoT dapat mempermudah berbagai macam pekerjaan, termasuk mengontrol sistem hidroponik, sehingga perawatan tanaman dapat dilakukan dari jarak jauh dan kapan saja. Sistem informasi merupakan suatu teknologi yang dapat digunakan sebagai remote plant monitoring. Informasi akan diperoleh melalui perangkat monitoring yang akan dikirimkan ke sistem informasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu desain sistem informasi monitoring nutrisi tanaman hidroponik kangkung sistem NFT untuk meningkatkan produktifitas petani hidroponik, dengan melakukan pengaturan nutrisi secara otomatis serta monitoring nutrisi pada tanaman hidroponik dengan dengan menggunakan metode Regresi Linear. Metode Regresi Linier ini dapat menentukan bukaan katup nutrisi keesokan harinya, sehingga nutrisi dapat dipantau menggunakan sistem
Analisis Keberlanjutan Usahatani Benih Labu Kuning di Kabupaten Banyuwangi Budi Susanto; Ridwan Iskandar; Kasutjianingati Kasutjianingati
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i1.3120

Abstract

Agribisnis benih labu kuning yang berkelanjutan dan berdaya saing bercirikan kemampuan merespon tentang perubahan pasar yang efisien, berorientasi kepentingan jangka panjang, memiliki inovasi terkait teknologi, penggunaan teknologi ramah lingkungan dan mengupayakan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlanjutan usahatani benih labu kuning di Kabupaten Banyuwangi. Metodologi yang digunakan adalah Rap-Seed melalui metode Multi Dimensional Scaling (MDS) untuk menganalisis keberlanjutan dengan 32 atribut dari 5 dimensi (dimensi sosial, dimensi ekonomi, dimensi lingkungan, dimensi infrastruktur dan teknologi, dimensi hukum dan kelembagaan). Hasil analisis indeks keberlanjutan untuk ke-lima dimensi masing-masing adalah 55,57 (sosial); 61,81 (ekonomi); 60,76 (lingkungan); 47,28 (infrastruktur dan teknologi); 43,70 (hukum dan kelembagaan). Faktor yang mempengaruhi keberlanjutan pada dimensi ekologi yaitu pola pengelolaan lahan sawah, dimensi ekonomi yaitu simpanan uang berupa tabungan petani, dimensi lingkungan yaitu tingkat pencemaran saluran irigasi, dimensi infrastruktur dan teknologi yaitu jarak ke lokasi lahan sawah, dimensi hukum dan kelembagaan yaitu penegakan hukum/ penerapan pengaturan terhadap konversi
Efektivitas Ekstrak Daun Kelor terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.) Varietas VMC 86-550 pada Metode Bud Set Dian Hartatie; Zayyan Bunga Safira
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i1.3123

Abstract

Budidaya tanaman tebu menghadapi kendala terhadap tingkat rendemen tebu yang rendah dan menjadi masalah global yang di alami pengusaha budidaya tebu hingga saat ini. Upaya yang dilakukan untuk peningkatan rendemen ini meliputi teknik budidaya dan kualitas bahan seperti pemberian ZPT dan inovasi sistem pembibitan.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan ekstrak daun kelor sebagai zat pengatur tumbuh alami pada pertumbuhan awal tanaman tebu. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Desa Antirogo Kecamatan Sumbersari Jember pada bulan Maret - Juni 2020 dengan ketinggian ±89 m dpl. Penelitian menggunakan analisis uji T-Test dengan 2 perlakuan yaitu tanpa pemberian ekstrak daun kelor (M0) dan pemberian ekstrak daun kelor (M1). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyiraman bud set tebu dengan ekstrak daun kelor konsentrasi 20 ml/liter efektif mempengaruhi pertumbuhan bibit tebu var. VMC 86-550 dengan rerata tinggi bibit 62 cm, jumlah daun 13 helai, berat basah akar 52 gram, dan berat kering akar 13,34 gram pada umur bibit 90 hst. Daya kecambah 21 hst berbeda tidak nyata dengan hasil 69% pada bud set tebu tanpa pemberian ekstrak daun kelor dan 74% pada bud set tebu dengan pemberian ekstrak daun kelor.
Penentuan Prioritas Kebijakan Penanggulangan Gangguan Reproduksi Sapi Potong Guna Mendukung Pencapaian Swasembada Daging Sapi Di Kabupaten Banyuwangi Wir Yeni Hasanah; Bagus P. Yudhia Kurniawan; Budi Hariono
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i1.3134

Abstract

Dalam mendorong pencapaian swasembada pada tahun 2026, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) merancang program Sapi-Kerbau Komoditi Unggulan Negara (SIKOMANDAN). Program tersebut dijalankan oleh pemerintah melalui Optimalisasi Reproduksi. Pada tahun 2020 Kabupaten Banyuwangi menjadi sentra populasi sapi terbesar di Jawa Timur dengan populasi sapi potong sebesar 128.609. Berdasarkan hal tersebut, dalam pengembangan program SIKOMANDAN, pemerintah perlu mengetahui faktor-faktor rendahnya efisiensi peternakan[1], salah satunya adalah gangguan reproduksi yang disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor yang memperparah keadaan tersebut. Sehingga perlu adanya upaya penanggulangan gangguan reproduksi[2]. Studi ini dilakukan di Kabupaten Banyuwangi dengan tujuan untuk mengidentifikasi jenis gangguan reproduksi pada sapi potong serta mengidentifikasi dan menganalisis faktor penyebab gangguan reproduksi pada sapi potong di Kabupaten Banyuwangi menggunakan metode SWOT. Hasil penelitian didapatkan jenis gangguan reproduksi pada sapi potong di Kabupaten Banyuwangi antara lain Silent heat sebanyak 250 ekor (62%), korpus luteum persisten sebanyak 32 ekor (8%), Retensi Plasenta sebanyak 5 ekor (1,25%), ovarium hipofungsi sebanyak 68 ekor (17%), dan endometrialtis sebanyak 14 ekor (2,41%). Sedangkan faktor penyebab gangguan reproduksi pada sapi potong di Kabupaten Banyuwangi adalah faktor fungsional organ reproduksi (sunyi panas, corpus luteum persisten, hipofungsi ovarium dan retensi plasenta) dan juga adanya faktor infeksi pada saluran reproduksi (endometritis).
Peningkatan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiate L) menggunakan Pupuk Azolla Pinnata dan Pupuk Urea Liliek Dwi Soelaksini; Triono Bambang Irawan; Anni Nuraisyah
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i1.3139

Abstract

Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Politeknik Negeri Jember Desa Tegalgede, Kecamatan Sumbersari. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan produksi kacang hijau menggunakan pupuk azolla pinnata dan pupuk urea. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu aplikasi Azolla pinnata dengan tiga taraf dan faktor kedua yaitu dosis pemberian pupuk N (Urea) empat taraf. Jumlah ulangan ditentukan dengan menggunakan rumus (t-1) (r-1) ≥ 15 dengan masing – masing disusun dengan 12 perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 36 unit kombinasi perlakuan. Analisa data menggunakan ANOVA dan diuji lanjut menggunakan DMRT 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (i) Penggunaan pupuk Azolla pinnata dengan dosis 6 ton perhektar mampu meningkatkan produksi tanaman kacang hijau. Pemberian Azolla pinnata berpengaruh nyata pada tinggi tanaman 7 HST dengan rata-rata tertinggi 5,76 cm, berat polong basah kacang hijau perplot rata-rata tertinggi 953,3 gram, berat biji kering kacang hijau perplot memiliki rata-rata tertinggi 811,67 gram dan memberikan pengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman 35 HST.  Berat biji kering kacang hijau persampel rata-rata tertinggi 34,12 gram; (ii) Pengaplikasian pupuk Urea dengan dosis 45 ton perhektar berpengaruh  sangat nyata pada jumlah polong persampel rata-rata tertinggi 54,24, berat polong basah kacang hijau persampel memiliki rata-rata tertinggi 58,58 gram, berat biji kering kacang hijau persampel dengan rata-rata tertinggi 34,82 gram dan berpengaruh nyata pada berat polong basah kacang hijau perplot dengan rata-rata  teringgi sebesar 972,78 gram; (iii) Interaksi pupuk Azolla pinnata dan dosis pupuk Urea tidak berpengaruh nyata pada setiap variabel pengamatan.
Identification of Chemical Compound in Melinjo Peel Beverage using Gas Chromatography-Mass Spectroscopy Mulia Winirsya Apriliyanti; M Ardiyansyah; Puspito Arum; Jayus Jayus; Achmad Sjaifullah
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.2970

Abstract

Minuman yang mempunyai nilai manfaat positif bagi kesehatan manusia disebut sebagai minuman fungsional. Pengolahan kulit buah melinjo sebagai minuman merupakan upaya pemanfaatan limbah dari tanaman lokal Indonesia yang berpotensi mengandung senyawa bioaktif. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan senyawa kimia pada minuman kulit melinjo dengan metode GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectroscopy) Shimadzu dengan suhu oven kolom 65oC, suhu injeksi 260oC, dan tekanan 38,9 kPa dengan total aliran 42,8 mL/menit dan kecepatan linier 32,2 cm/detik. Purge flow 3,0 mL/menit dengan split ratio 50,0. Identifikasi kandungan senyawa kimia menunjukkan pada minuman kulit buah melinjo didominasi oleh asam oleat, asam miristat, methyl 6-hydroxystearate, dan methyl tricosanoate  
Analisis Keberlanjutan Buah Naga Organik di Kabupaten Banyuwangi Pongky Hari Asmara; Muksin Muksin; Nantil Bambang Eko S
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.3155

Abstract

Indonesia sebagai negara yang memiliki kondisi tanah yang subur sehingga jika ditanam mudah untuk tumbuh dan juga terdapat sumber daya alam yang melimpah, oleh karena itu sebagian besar masyarakat Indonesia bergerak di bidang pertanian. Salah satu daerah yang mayoritas petaninya bergerak di bidang pertanian khususnya pertanian organik adalah Kabupaten Banyuwangi. Komoditas organik yang dihasilkan Kabupaten Banyuwangi adalah beras organik dan produk turunannya, buah naga, jambu biji, kopi dan sayuran. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi turut serta dalam pengembangan pertanian organik pada tahun 2012. Produk turunan pertanian organik di Kabupaten Banyuwangi yang saat ini mulai berkembang ke pasar ekspor adalah buah naga organik. Buah naga organik telah diakui sebagai produk organik dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman (LeSOS) pada tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multi Dimensional Scaling (MDS) dan Multicriteria Policy (Multipol). Analisis menggunakan 5 dimensi keberlanjutan (dimensi ekologi, dimensi ekonomi, dimensi sosial, dimensi kelembagaan dan dimensi teknologi).
Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi by Product pada Kelompok Tani Sumber Kembang Oryza Ardhiarisca; Sumadi; Rediyanto Putra
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.3218

Abstract

Tujuan dari penelitin ini adalah untuk menghasilkan dan menganalisis perhitungan harga pokok produksi produk sampingan suatu UMKM. Hasil samping yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah kompos “Casim” dan pupuk cair “Casim”. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani Kopi Sumber Kembang, Dusun Durjo, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dengan proses pengumpulan data melalui survey lapangan, praktek, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi pupuk cair “Casim” sebesar Rp 2.392,5 untuk kemasan 1,5 liter. Sedangkan biaya produksi kompos “Casim” adalah Rp 3.575 untuk paket 5 kg
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tepung Terigu dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) pada UD Fajar Jaya di Kabupaten Probolinggo Luluk Tendean Marquie Retno Sumanti; Ratih Puspitorini Yekti Ambarkahi; Fredy Eka Ardhi Pratama; Naning Retnowati
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.3227

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah persediaan bahan baku tepung terigu yang optimal, mengetahui dan menganalisis jumlah stok pengaman (safety stock), waktu pemesanan kembali (Reorder Point) dan menganalisis jumlah total biaya persediaan bahan baku tepung terigu. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah EOQ (Economic Order Quantity), ROP (Reorder Point), Safety Stock, dan TIC (Total Inventory Cost).  Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode EOQ, Jumlah pemesanan bahan baku tepung optimum yang dapat dilakukan UD Fajar ialah 289kg dengan frekuensi pembelian sebanyak 30 kali dalam setahun. UD Fajar Jaya dapat melakukan pembelian bahan baku tepung setiap 12 hari sekali pada tahun 2020. Adapun safety stock pada tahun 2020 ialah 83,75kg dan UD Fajar Jaya harus melakukan pemesanan kembali saat persediaan bahan baku di perusahaan berjumlah reorder point 89,43kg, dengan total biaya persediaan pada tahun 2020 ialah Rp 276.910,54. Jumlah pesanan bahan baku yang optimal pada tahun 2021 yaitu sebesar dengan frekuensi pembelian 31 kali dalam satu tahun dengan pemesanan ulang bahan baku jika persediaan mencapai 110,16kg dengan total biaya persediaan sebesar Rp 281.295,46.