cover
Contact Name
Ahmad Kholiqul Amin
Contact Email
choliqamin@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
lppm@ikippgribojonegoro.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. bojonegoro,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Edutama
  • Jurnal Pendidikan Edutama
  • Website
Published by IKIP PGRI BOJONEGORO
ISSN : 23392258     EISSN : 2548821X     DOI : -
Core Subject : Education,
Edutama Journal of Education (Jurnal Pendidikan Edutama) is double -blind peer reviewed open access journal that provides publication of articles in all education field. it aims to promote excellence through the dissemination of high-quality research finding in provide a platform scientists and academicians all over the world to promote, share and discuss various and issues developments in different areas of educational research.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2020): January 2020" : 15 Documents clear
Profil Kemandirian Belajar Mahasiswa dan Analisis Faktor yang Mempengaruhinya: Komunikasi Orang Tua dan Kepercayaan Diri Nursaptini Nursaptini; Muhammad Syazali; Muhammad Sobri; Deni Sutisna; Arif Widodo
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 7, No 1 (2020): January 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.598 KB) | DOI: 10.30734/jpe.v7i1.711

Abstract

The purpose of this study is to analyze (1) the profile of learning independence, and (2) the effect of parental communication and confidence in student learning independence. This study uses quantitative expost-facto. The study was conducted on students of Elementary School Teacher Education (PGSD), FKIP Universitas Mataram. The sample consisted of 66 students from 2 different classes and determined by purposive sampling. Data collection uses a closed questionnaire. Analysis of learning independence profiles using descriptive statistics, namely percentages. The influence of parental communication and self-confidence were analyzed using correlation and regression. The results showed that students' learning independence can be grouped into 5 categories: very good (68.18%), better (27.27%), good (1.51%), more than adequate (1.51%), and less (1.51%). The results of the correlation analysis of linear regression showed that the effect of self-confidence was higher (R = 0.553) compared to the effect of parental communication on student self-reliant learning (R = 0.451). This means that self-confidence gives an effect of 55.30%, and parental communication of 45.10% on the formation of student learning independence.       Keywords: Parental Communication, Self Confidence and Learning IndependenceTujuan dari penelitian ini adalah menganalisis (1) profil kemandirian belajar, dan (2) pengaruh komunikasi orang tua dan kepercayaan diri terhadap kemandirian belajar mahasiswa. Penelitian ini menggunakan kuantitatif expost-facto. Penelitian dilakukan pada mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), FKIP Universitas Mataram. Sampel berjumlah 66 mahasiswa dari 2 kelas berbeda dan ditentukan secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan angket tertutup. Analisis profil kemandirian belajar menggunakan statistik deskriptif yaitu persentase. Pengaruh komunikasi orang tua dan kepercayaan diri dianalisis menggunakan korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi 5 kategori yaitu sangat baik (68.18%), lebih baik (27.27%), baik (1.51%), lebih dari cukup (1.51%), dan kurang (1.51%). Hasil analisis korelasi dari regresi linear menunjukkan bahwa pengaruh kepercayaan diri lebih tinggi (R = 0.553) dibandingkan dengan pengaruh komunikasi orang tua terhadap kamandirian belajar mahasiswa (R = 0.451). Artinya bahwa kepercayaan diri memberikan pengaruh sebesar 55.30%, dan komunikasi orang tua sebesar 45.10% terhadap pembentukan kemandirian belajar mahasiswa.Kata kunci: Komunikasi Orangtua, Kepercayaan diri dan Kemandirian Belajar
Analisis Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Sekolah Dasar: Studi Kasus pada Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar Cerianing Putri Pratiwi
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 7, No 1 (2020): January 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.693 KB) | DOI: 10.30734/jpe.v7i1.558

Abstract

Abstract: The purpose of this study is (1) to find out the faktors that lead to low competency in reading students and (2) how students learn to read activities at school and at home. The type of this study is qualitative which uses a case study method. The subjects of this study were Second grade students at SDN Tanjung 3 who had difficulty reading. Data collection techniques used in this study are observation, interviews, and documentation. The data validation used in this study is source triangulation. Data analysis techniques use interactive model data analysis, namely data reduction, data presentation, and conclusion or verification. The results of this study are, (1) the faktors that cause low reading competence in RA are derived from psychological and environmental faktors. Psychological faktors, from within students themselves in the form of lack of interest in learning to read students and socio and emotional maturity and adjustment. Environmental faktors come from lack of attention and guidance from both parents. (2) Learning activities for reading students at school and at home are lacking, because these students play more. Keyword: Skill, Reading the Beginning, Case Study Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kompetensi membaca siswa dan (2) bagaimana aktivitas belajar membaca siswa di sekolah dan di rumah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Subjek dari penelitian ini siswa kelas 2 SDN Tanjung 3 yang mengalami kesulitan membaca. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validasi data yang digunakan pada penelitian ini yaitu triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan analisis data model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini yaitu (1) faktor yang menyebabkan rendahnya kompetensi membaca pada RA adalah berasal dari faktor psikologis dan lingkungan. Faktor psikologis, dari dalam diri siswa sendiri berupa kurang berminatnya siswa dalam belajar membaca dan kematangan sosio dan emosi serta penyesuaian diri. Faktor lingkungan berasal dari kurang perhatian dan bimbingan dari kedua orangtuanya. (2) Aktivitas belajar membaca siswa di sekolah dan di rumah kurang, karena siswa tersebut lebih banyak bermain. Kata kunci: Keterampilan, Membaca Permulaan, Studi Kasus
Pengaruh Minat Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Bisnis Kelas X SMK PGRI 2 Bojonegoro Sarjono Sarjono; Fifi Zuhriah; Siti Herawati Nur Hidayah
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 7, No 1 (2020): January 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v7i1.771

Abstract

Abstrak: This research aims to determine: (1) the effect of learning interest on student learning achievement, (2) the influence of the family environment on student learning achievement, and (3) the simultaneous influence between learning interest and the family environment towards student learning achievement in business economics subjects.This research uses quantitative research. Population af this research are all the students of class X SMK PGRI 2 Bojonegoro consists of 101 students. Sampling technique that used in this research is proportional random sampling technique which obtained a total sample of 81 students. This research uses questionaries and documentation method to collected data. The results showed that: (1) There was a positive and significant influence between learning interest on student achievement on business economics subjects (2) There is a positive and significant influence between the family environment on student achievement on business economics. (3) There is a positive and significant influence between interest in learning and the family environment simultaneously on student achievement in the subjects of business economics. Keywords: Learning Interest, Family Environment, Student Learning Achievement Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh  minat belajar terhadap prestasi belajar siswa,, (2) pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa, dan (3) pengaruh secara simultan antara minat belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi bisnis.  Penelitian ini menggunakan  metode  penelitian kuantitatif. Popoulasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMK PGRI 2 Bojonegoro sejumlah 101 siswa. Teknik sampling yang digunakan dalam peneletian ini adalah proportional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 81 siswa. Penelitian ini menggunakan metode angket dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Ada pengaruh positif dan signifikan antara minat belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. (2) Ada pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi bisnis. (3)  Ada pengaruh positif dan signifikan antara minat belajar dan lingkungan keluarga secara simultan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Kata kunci: Minat Belajar, Lingkungan Keluarga, Prestasi Belajar Siswa. 
Penerapan Permainan Ular Tangga pada Operasi Bilangan Bulat Siswa Sekolah Dasar Ari Indriani; Junarti Junarti; Ula Lu’luatul Hidayah
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 7, No 1 (2020): January 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.26 KB) | DOI: 10.30734/jpe.v7i1.713

Abstract

Abstract: Learning system at SD Negeri 3 Kunduran still uses conventional learning and teachers do not use teaching aids. This is a factor causing low student achievement. The purpose of this study was to determine the application of the snake and ladder game on integer operations (addition and subtraction) of elementary school students. This research uses qualitative descriptive approach. The research subjects were grade II students totaling 26 students. The data collection techniques used were the observation method, description test, and documentation. The data analysis technique used is the qualitative data analysis model of Miles and Hubermen, including data reduction, data presentation and conclusion drawing. The result of this research are: learning mathematics by applying the snake and ladder games makes it easy for students to understand mathematical concepts and makes it easy for teachers to explain addition and subtraction material. The conclusion of this research is that mathematics learning by using snakes and ladders gams can be applied to integer operating materials, especially the addition and subtraction of grade II elementary school students. Students who scored above the KKM there were 23 students (88.46%).Keywords: snakes and ladder Games Abstrak: Sistem pembelajaran di SD Negeri 3 Kunduran masih menggunakan pembelajaran konvensional dan guru kurang menggunakan alat peraga. Hal ini merupakan faktor penyebab prestasi belajar siswa rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan permainan ular tangga pada operasi bilangan bulat (penjumlahan dan pengurangan) siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah siswa kelas II yang berjumlah 26 siswa.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, tes uraian, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif model Miles dan Hubermen, meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan menerapkan alat peraga ular tangga memudahkan siswa memahami konsep matematika dan memudahkan guru dalam menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan menggunakan permainan ular tangga dapat diterapkan pada materi operasi bilangan bulat khususnya penjumlahan dan pengurangan siswa kelas II SD. Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM ada 23 siswa (88,46%). Kata Kunci: Permainan Ular Tangga 
Impresi Permainan Bolaku-Temanku terhadap Pembentukan Karakter Kerjasama Siswa Sekolah Dasar Andreas J. F Lumba; Jusuf Blegur
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 7, No 1 (2020): January 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.089 KB) | DOI: 10.30734/jpe.v7i1.548

Abstract

Abstract: Playing activities and games in learning have helped students develop themselves holistically. They look highly expressive to cultivate their thoughts, behavior, and feelings during the play. The purpose of this research was to examine the impression of the game My ball-My friend toward the cooperation character of students. This research used One Group Pre-test Post-test Design involving 35 elementary school students with one-semester treatment. The data was collected using a questionnaire and was analyzed descriptively and t-test to categorize as well as to test the impression of the game My ball-My friend. The results prove that My ball-My friend game can impress students’ character cooperation through warming-up and cooling down activities at the same time with games, students are also taught that to be able to cooperate optimally, they must accept the various disparities of group members. Thus, My ball-My friend game activity can be a reference for teachers in developing students’ character  cooperation in learning activities. Keyword:, My ball-My friend, physical education, warming-up-cooling down Abstrak: Aktivitas bermain dan permainan dalam pembelajaran telah membantu siswa mengembangkan diri secara holistik. Mereka terlihat begitu ekspresif untuk menggerakan pikiran, perilaku, dan perasaannya selama bermain. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji impresi permainan Bolaku-Temanku terhadap karakter kerjasama siswa. Penelitiannya menggunakan One Group Pre-test-Post-test Design yang melibatkan 35 siswa sekolah dasar dengan perlakuan selama satu semester. Data kerjasama siswa dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan t-test guna melakukan kategorisasi serta menguji impresi dari permainan Bolaku-Temanku. Hasil membuktikkan bahwa permainan Bolaku-Temanku dapat mengimpresi karakter kerjasama siswa melalui aktivitas warming-up dan cooling down sekaligus dengan permainan, siswa juga diajarkan bahwa untuk dapat bekerjasama secara maksimal, maka mereka harus saling menerima berbagai disparitas dari anggota kelompok. Dengan demikian, aktivitas permainan Bolaku-Temanku dapat menjadi satu referensi bagi guru dalam mengembangkan karakter kerjasama siswa dalam kegiatan pembelajaran.  Kata kunci: Bolaku-Temanku, pendidikan jasmani, warming-up-cooling down
Implementasi Pembelajaran Discovery Learning yang Terintegrasi Pendidikan Karakter dalam Pelajaran Biologi Anis Sekarwati
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 7, No 1 (2020): January 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.64 KB) | DOI: 10.30734/jpe.v7i1.819

Abstract

Abstract: The Background of this Classroom Action Research is the low motivation and student learning outcomes. This Classroom Action Research aims to find out the increased motivation and learning outcomes of students through Discovery Learning learning that integrates character education in learning biology on the subject of Living Classification. The design of this study is Classroom Action Research, consisting of 2 cycles, namely cycle I and cycle II. Each cycle consists of 3 meetings. This research approach is qualitative. The data analysis method is descriptive for both qualitative and quantitative data. The results showed that: 1) student learning motivation increased from cycle I by 75.40% to 81.59% in cycle II. 2) student learning outcomes increased from cycle I by 77.14% of students who completed learning increased to 88.57% in cycle II. Based on the data above that learning Discovery Learning model that is integrated with character education can increase student motivation and learning outcomes. The increase in the percentage of learning outcomes from cycle I to cycle II was 11.43% and the increase in learning motivation from cycle I to cycle II was 6.19%. Keyword: Motivation, Discovery learning, character education. Abstrak: Latar belakang Penelitian Tindakan Kelas ini adalah rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik melalui pembelajaran Discovery Learning yang terintegrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran biologi pokok bahasan Klasifikasi Makhluk Hidup. Desain Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, terdiri atas 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Pendekatan Penelitian ini adalah kualitatif. Metode analisis datanya adalah deskriptif baik untuk data kualitatif maupun data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) motivasi belajar siswa meningkat dari siklus I sebesar 75,40% menjadi 81,59% pada siklus II. 2) hasil belajar siswa meningkat dari siklus I sebesar 77,14% siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 88,57% pada siklus II. Berdasarkan data-data diatas bahwa pembelajaran model Discovery Learning yang terintegrasi pendidikan karakter dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Kenaikan prosentase hasil belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 11,43% dan kenaikan motivasi belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 6,19%. Kata kunci: Motivasi, Discovery Learning, Pendidikan karakter
Graph Theory as A Tool for Growing Mathematical Creativity Puput Suriyah; Stevanus Budi Waluya; Rochmad Rochmad; Wardono Wardono
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 7, No 1 (2020): January 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.187 KB) | DOI: 10.30734/jpe.v7i1.744

Abstract

Abstrac: The purpose of this research to describe about graph theory is subject can serve as a tool for growing mathematical creativity. Systematic Literature Review (SLR) is used as a method of analyzing a wide range of articles and literature were obtained through searching of data sources. The results of the analysis of various sources elaborated reviews about the open ended questions of graph theory that are used as a disclosure in growing the mathematical creativity of students based on Bahar & Maker's theory modifications are open ended questions that have characteristics such as fluency and flexibility and have been done in detail/elaboration. Fluency on theory graph can be known when students do task/exercises such as isomorphic graph. Flexibility on theory graph can be known when students do task/exercises, example about spanning trees. In this paper also we showed how can use graph theory to teach standards of NCTM (National Council of Teachers on Mathematics of America) that related with mathematical creativity. Keyword: graph theory, mathematical creativity, fluency, flexibility  Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan graf teori merupakan salah satu alat untuk menumbuhkan kreativitas matematika. Systematic Literature Review (SLR) digunakan sebagai metode dalam menganalisis sebagai berbagai artikel dan literatur yang diperoleh melalui pencarian sumber data. Hasil analisis dari berbagai sumber tersebut dijabarkan ke dalam ulasan tentang pertanyaaan terbuka dari teori graf yang digunakan untuk mengungkap tumbuhnya kreativitas matematika peserta didik berdasarkan teori modifikasi Bahar & Maker dimana pertanyaan terbuka yang memiliki karakteristk seperti fluency/kelancaran dan flexibility/keluwesan yang dikerjakan secara elaborasi. Dimensi fluency/kelancaran pada teori graf dapat diketahui ketika peserta didik mengerjakan soal misal tentang isomorfik. Dimensi flexibility/keluwesan pada teori graf dapat diketahui ketika peserta didik mengerjakan soal misal tentang spanning trees/pohon berentang. Dalam artikel ini ditunjukkan juga bagaimana graf teori menggunakan standar dari NCTM yang terkait dengan kreaitvitas matematika. Kata kunci: teori graf, kreativitas matematika, fluency, flexibility
Diskursus Literasi Abad 21 di Indonesia Dipa Nugraha; Dian Octavianah
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 7, No 1 (2020): January 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.761 KB) | DOI: 10.30734/jpe.v7i1.789

Abstract

Abstract: This study is to describe discourse on literacy in Indonesia. This study used an extensive survey of related literature on literacy which was accessed on Google Cendekia in December 2019 using “literasi abad 21” as its keyword. The analysis is descriptive qualitative. This study concludes that: First, discourse on literacy in Indonesia started with the government’s National Literacy Movement in 2015. The discourse on literacy in Indonesia is based on New Vision for Education: Unlocking the Potential of Technology a framework for 21st century education from World Economic Forum and Boston Consulting Group, PISA 2015 Assessment and Analytical Framework from OECD, and 21st Century Skills Map from The Partnership for 21st Century Learning. Second, there are nineteen literacies discussed and developed within the discourse. However, environmental literacy and ecological literacy are absent, or at least lacking compared to the other nineteen literacies in the conversation. Considering environmental literacy and ecological literacy are both important for the future of Indonesia, it is suggested that Indonesian scholars in education should start talking more about these literacies in the conversation on literacy and their importance in Indonesian education. Keywords: literacy, 21st century literacy, Indonesian literacy. Abstrak: Penelitian ini mendeskripsikan diskursus mengenai literasi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan survei daring dengan menggunakan Google Cendekia dengan kata kunci “literasi abad 21” yang dilakukan di bulan Desember 2019. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini ada dua. Pertama, diskursus mengenai literasi di Indonesia dimulai dengan Gerakan Literasi Nasional di tahun 2015. Diskursus mengenai literasi di Indonesia didasarkan atas tiga rujukan kerangka kerja pendidikan yaitu New Vision for Education: Unlocking the Potential of Technology dari World Economic Forum and Boston Consulting Group, PISA 2015 Assessment and Analytical Framework dari OECD, dan 21st Century Skills Map dari The Partnership for 21st Century Learning. Kedua, terdapat sembilan belas literasi yang dibicarakan dan berkembang di dalam diskursus mengenai literasi di Indonesia. Meskipun demikian, literasi lingkungan dan ekologi tidak muncul atau kurang dibicarakan. Menimbang bahwa literasi lingkungan dan ekologi penting bagi masa depan Indonesia, penelitian ini memberikan saran perlunya pembelajaran literasi ini tidak hanya mulai kencang dibicarakan tetapi juga urgensi implementasinya di dunia pendidikan di Indonesia  Kata kunci: literasi, literasi abad 21, literasi Indonesia  
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN EKONOMI BERKARAKTER PANCASILA MELALUI MODEL ECONOMICS COOPERATIVE LEARNING Nailariza Umami; Maria Aghata Sri Widyanti Hastuti
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 7, No 1 (2020): January 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v7i1.524

Abstract

Abstract: This research was conducted with the aim to develop a model of economic learning with national character with a design-based research (DBR) approach. This research used the Design Based Research approach in developing Economic Learning with Nationality Characteristics Through the Economic Cooperative Learning Model. The data analysis technique used is quantitative with descriptive and qualitative statistical techniques. Based on the results of research and development shows the results of responses of students at the time of trial at Blitar Muhammadiyah High School and in Rejotangan 1 Public High School at 91% and 95.3%. This means that the Cooperative Learning Economics model can make students understand about economic concepts that are in accordance with the ideology of the Indonesian Nation, especially able to instill national character values including love of Indonesian products, upholding togetherness, respecting other people's opinions, saving, wise and deliberative to reach agreement. Keyword: Nationality Characteristics, Economics Cooperative Learning Model Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembangkan model pembelajaran ekonomi berkarakter kebangsaan dengan pendekatan design based research (DBR). Penelitian ini menggunakan pendekatan model Design Based Research dalam pengembangan Pembelajaran Ekonomi Berkarakter Kebangsaaan Melalui Model Economic Cooperative Learning. Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik statistika deskriptif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan hasil tanggapan peserta didik pada saat uji coba di SMA Muhammadiyah Blitar dan di SMA Negeri 1 Rejotangan sebesar 91% dan 95,3%. Hal ini berarti bahwa model pembelajaran Economics Cooperative Learning dapat memahamkan peserta didik tentang konsep ekonomi yang sesuai dengan idiologi Bangsa Indonesia terutama dapat menanamkan nilai-nilai karakter kebangsaan diantaranya, cinta produk Indonesia, menjunjung tinggi kebersamaan, menghargai pendapat orang lain, hemat, bijak dan musyawarah untuk mufakat. Kata kunci: Berkarakter Kebangsaan, Model Economics Cooperative Learning
An Analysis of Guided Peer Review to Improve Writing Skill on Personal Recount Texts for High School Students in Bojonegoro Mohammad Fatoni; Ahmad Tauchid
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 7, No 1 (2020): January 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.048 KB) | DOI: 10.30734/jpe.v7i1.710

Abstract

Abstract: This research aims to analyze guided peer review to improve writing skill on personal recount texts for high school students in Bojonegoro in the aspects of (1) How is the process of implementing guided peer review (2) the students’ problems in writing personal recount texts (3) how the students’ writing after using guided peer review. This research uses colaborative classroom action research method. Analysis of the students’ problems in composing personal recount texts is analyzed in five components of writing such as content, organization, vocabulary, languge use, and mechanics. The Results of the analysis of average scores reveal that the students have problems in all components of writing in composing personal recount text in the initial drafts of the first cycle. However, there is significant improvement on the students class mastery of final draft from the first to second cycles. They are 53% and 83% students reach the minimum score criteria. Operational comments and suggestions help their peer to develop their writing better. It means guided peer review is able to improve the students writing skill in pesonal recount texts. Keyword: Guided peer review, personal recount texts, writing components Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis guided peer review untuk meningkatkan keterampilan menulis teks personal recount pada peserta didik SMA di Kabupaten Bojonegoro dalam hal (1) Bagaimana proses implementasi guided peer review (2) permasalahan peserta didik dalam menulis teks personal recount dan (3) bagaimana tulisan peserta didik setelah menggunakan guided peer review. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas kolaboratif. Analisa permasalahan penulisan teks personal recount pada semua komponen keterampilan menulis antara lain isi, organisasi, kosa kata, grammar, dan mekanik.  Hasil analisis dari nilai rata-rata mengungkapkan bahwa peserta didik memiliki masalah dalam semua komponen keterampilan menulis pada draf awal di siklus pertama. Namun, ada peningkatan yang signifikan pada penguasaan kemampuan menulis pada draf akhir dari siklus pertama hingga kedua sebesar 53% dan 83% peserta didik dapat mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Komentar dan masukkan yang jelas membantu teman sebayanya dalam mengembangkan tulisannya lebih baik. Ini berarti guided peer review dapat meningkatkan kemampuan menulis teks personal recount peserta didik. Kata kunci: peer review terbimbing, teks personal recount, komponen tulisan.

Page 1 of 2 | Total Record : 15