cover
Contact Name
Raden Gamal Tamrin Kusumah
Contact Email
jurnal_jpipsi@iainbengkulu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
een@iainbengkulu.ac.id
Editorial Address
Lantai 2 Gedung Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu Jl. Raden Fatah Kel. Pagar Dewa Kec. Selebar Kota Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE)
ISSN : 26556588     EISSN : 26556278     DOI : http://dx.doi.org/10.29300/ijsse.v1i2.2246
Core Subject : Education,
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) memuat artikel dengan fokus penelitian dan pengkajian di bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). p-issn 2655-6588 dan e-issn 2655-6278 . Jurnal ini diterbitkan oleh Insitut Agama Islam Negeri Bengkulu dua kali dalam setahun yaitu setiap bulan Januari dan Juli. Artikel yang diterima akan direview oleh Reviewer sesuai dengan kepakarannya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2022): JULI" : 10 Documents clear
Peningkatan Mutu dan Sumber Daya Manusia melalui Pembelajaran IPS yang Berkualitas di MTs Nurul Iman Yenni Khairani Pane; Dian Ratna Puri; Yeni Saufina Siregar; Aulia Sinaga; Arif Rahman
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 4, No 2 (2022): JULI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v4i2.6825

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan relevansi antara peningkatan mutu dan sumber daya manusia melalui pembelajaran IPS yang berkualitas di MTs Nurul Iman, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Peningkatan mutu peserta didik dapat melalui pembelajaran IPS yang berkualitas dan hal tersebut dapat terwujud apabila sumber daya manusia di sekolah juga berkualitas. Penelitian ini menggunakan penelitian jenis kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, observasis, analisis dokumen dan wawancara. Analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa terdapat relevansi antara peningkatan mutu dan sumber daya manusia melalui pembelajaran IPS yang berkualitas. Apabila pembelajaran IPS yang berkualitas dapat tercipta, maka hal itu juga berpengaruh pada kualitas manusia dan mutu pendidikan. Penelitian ini merekomendasikan, agar sekolah lebih fokus pada peningkatan sumber daya manusia baik kepala sekolah, guru, dan staf tata usaha, setelah itu, baru menciptakan pembelajaran berkualitas.
Upaya Peningkatan Keterampilan Narapidana sebagai Bentuk Pembinaan Kemandirian di Rutan Kelas IIB Banjarnegara Michael Millendiannuary Rahardjo; Umar Anwar
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 4, No 2 (2022): JULI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v4i2.6634

Abstract

Kondisi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banjarnegara yang padat terjadi kontradiktif dengan harapan memberikan keterampilan yang maksimal. Jumlah narapidana tidak sebanding dengan petugas dan potensi yang dimiliki Rutan. Sehingga dengan kondisi tersebut tidak memberikan pembinaan kemandirian yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui upaya peningkatan Keterampilan Narapidana Sebagai Bentuk Pembinaan Kemandirian di Rutan Kelas IIB Banjarnegara. Metode yang digunakan dengan pendekatan fenomonelogi, melalui metode kualitatif dengan wawancara, observasi dan studi pustaka dalam pengumpulan data, Teknik analisis data melalu tahapan reduksi, diperoleh hasil bahwa bentuk strategi peningkatan keterampilan narapidana yang dilakukan di Rutan Kelas IIB Banjarnegara adalah melalui strategi pembinaan kemandirian yang ada di Rutan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelaksanaan program Pengembangan Keterampilan Narapidana Sebagai Bentuk Pembinaan Kemandirian di Rutan Kelas IIB Banjarnegara saat ini tetap berjalan meskipun ditengah pandemi Covid-19, program pembinaan di Rutan Kelas IIB Banjarnegara terbagi menjadi 2 (dua) yaitu Pembinaan Kepribadian dan Pembinaan Kemandirian. Pengembangan keterampilan melalui kegiatan pembinaan kemandirian diharapkan dapat mewujudkan warga binaan pemasyarakatan yang terampil dan mandiri.Kata Kunci: Pembinaan, Rutan, Sumber Daya Manusia
Perencanaan Guru IPS dalam Menggunakan Media dan Bahan Ajar Berbasis Digital: Studi Kasus di SMP Negeri 12 Kota Bengkulu Vivia Anggraini Wijaya; Adisel Adisel; Desy Eka Citra Dewi
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 4, No 2 (2022): JULI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v4i2.6866

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan guru IPS dalam menggunakan media dan bahan ajar berbasis digital dan mendeskripsikan hambatan guru IPS dalam menggunakan media dan bahan ajar berbasis digital di SMP Negeri 12 Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan data reduction, data display, dan verification. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa dalam menggunakan media dan bahan ajar berbasis digital pada perencanaan pembelajaran oleh guru IPS sudah dilaksanakan dengan baik akan tetapi belum bisa dikatakan berhasil karena kurangnya pemahaman guru IPS dalam menggunakan media dan bahan ajar berbasis digital dengan baik dan benar, hal ini dapat dilihat dari perencanaan yang dibuat oleh guru IPS sebagian belum memperhatikan indikator dari unsur perencanaan baik itu dari segi ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, aktual konseptual, fleksibel dan menyeluruh. Hambatan guru IPS dalam menggunakan media dan bahan ajar berbasis digital antara lain guru kurang mahir, sarana dan prasarana kurang memadai, kesulitan dalam merancang media dan bahan ajar berbasis digital dan keterampilan dan kreativitas guru IPS memang masih kurang baik.
Model Pembelajaran Sejarah Berbasis Pemikiran Soekarno untuk Meningkatkan Sikap Kepemimpinan Siswa di SMAN 11 Medan Kurnia Akhirani Daulay; Rani Sulistiawati; Romian Sihite; Qoriatul Kahfi
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 4, No 2 (2022): JULI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v4i2.7403

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran  sejarah  berbasis Pemikiran Soekarno untuk meningkatkan sikap kepemimpinan  siswa. Soekarno dikenal sebagai bapak pendiri bangsa Indonesia yang kepemimpinan baik sebelum dan sesudah Indonesia merdeka, dan ketika menjadi mahasiswa, politikus maupun menjadi presiden pertama Indonesia telah diakui baik dilevel nasional maupun internasional. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian pengembangan model pembelajaran (R&D) dari model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Dan Evaluate). Hasil penelitian menunjukkan, bahwa Hasil efektifitas model pembelajaran berbasis pemikiran Sukarno yang dipadukan dengan pendekatan dan model pembelajaran yang sudah ada, menunjukkan prestasi belajar kelas eksperimen memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil  uji  rerata  untuk  kelas  kontrol  yaitu pre tes 37,77  dan pos tes 65,92.  Sedangkan Uji T sebesar 6,983 dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,25, sedangkan hasil  uji  rerata  untuk  kelas  eksperimen  yaitu  pre  tes  33,66  dan  pos  tes  72,33. Sedangkan  Uji  T  sebesar  122,058  dengan  taraf  signifikansi  0,000 < 0,25. Hasil  uji  rerata  untuk  kelas kontrol  yaitu  sebelum  perlakuan  95,66  dan  setelah  perlakuan  98,85.  Sedangkan  Uji  T  sebesar  5,135  dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,025, sedangkan hasil uji rerata untuk kelas eksperimen yaitu  sebelum perlakuan 98,20 dan setelah perlakuan 1,003. Sedangkan Uji T  sebesar  4,267  dengan  taraf  signifikansi  0,000 < 0,025.                      
Pengarusutamaan Ekopedagogik Pada Keluarga Petani di Desa Bulutellue Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai Abdul Rahman; Andi Octamaya Tenriawaru; Ahmadin Ahmadin
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 4, No 2 (2022): JULI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v4i2.6903

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah menghantarkan manusia sebagai penguasa bumi, sehingga telah manjadi realitas bahwa bumi beserta segala sumber daya yang terdapat di dalamnya telah dieksploitasi demi memenuhi hasrat kepentingan materi dan mengejar pendapatan ekonomi. Akibatnya bumi mulai mengalami ketidakseimbangan yang ditandai dengan munculnya berbagai bencana alam. Realitas tersebut mendorong lingkungan pendidikan baik itu sekolah, keluarga dan masyarakat untuk kembali berusaha menjaga keseimbangan bumi dan kelestarian lingkungan melalui pendekatan ekopedagogik. Atasa dasar hal itu, maka penelitian ini berupaya untuk mengelaborasi secara mendalam upaya petani di Desa Bulutellue dalam kegiatan pengarusutamaan ekopedagogik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masyarakat petani di Desa Bulutellue sebagai bagian yang masih peduli terhadap kelestarian lingkungan berupaya menerapkan ekopedagogik terhadap anak-anaknya dalam kehidupan sehar-hari baik di lingkungan rumah tangga maupun di lahan pertanian. Kegiatan yang bernuansa ekopedagogik terlihat ketika anak-anak dilibatkan dalam membersihkan halaman dan pekarangan rumah, pembuatan kompos dari sampah dapur dan kotoran ternak hingga pengurangan komsumsi makanan dan minuman kemasan. Praktik tersebut terbukti efektif karena anak-anak dari keluarga petani dapat menerapkan secara langsung pengetahuan yang mereka dapatkan di sekolah.
Comparative Analysis on History Teachers Attitudes towards Inclusive Education during Pandemic Times: A Survey of DATIS in Surakarta Senior High Schools Musa Pelu; Isawati Isawati; Nur Fatah Abidin
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 4, No 2 (2022): JULI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v4i2.7010

Abstract

This article reports history teachers’ attitudes towards inclusive education during pandemic times. The main question addressed in this study is about to what extent the transition of teachers’ attitudes caused by the adaptive learning framework during pandemic times. A qualitative descriptive based on the framework of Differentiated of Attitudes towards Inclusive Education was used as a research method. The research participants were history teachers in the Surakarta area. The data were collected through an online interview. The findings of the research show that the trained-experienced history teachers tend to believe that students with special needs can get more facilities and learning support in special education, especially during the distance and online learning processes. Meanwhile, untrained-inexperienced history teachers tend to doubt that students with special needs education can gain significant improvement in regular classrooms. To a certain degree, it can be perceived as a symptom of new exclusivism during the pandemic time that can be proved by the tendency of trained-experienced history teachers to exclude students with special education needs based on their needs and lack of inclusive learning sources.
Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Program In House Training Penyusunan Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal di SD Negeri 117 Rejang Lebong Tasmini Tasmini
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 4, No 2 (2022): JULI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v4i2.8228

Abstract

Menyusun bahar ajar merupakan salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki oleh semua guru, terlebih guru-guru yang telah mendapatkan sertifikasi. Namun realita di lapangan di SD negeri 117 Rejang Lebong, kemampuan guru dalam menyusun bahar ajar sangat rendah dan perlu ditingkatkan. Penelitan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogic guru, khususnya dalam menyusun bahan ajar berbasis kearifan lokal melalui Program In House Training yang dilakukan oleh Kepala Sekolah. Penelitian ini dilakukan menggunakan maetode Penelitian Tindakan Sekolah atau PTS dengan total dua siklus. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa program In House Training yang dilakukan oleh Kepala Sekolah selama dua siklus terbukti dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun bahan ajar berbasis kearifan lokal di SD Negeri 117 Rejang Lebong. Adapun rincian hasilnnya ialah: 1) item kesesuaian tema dengan kompetensi dasar meningkat dari 72,85 menjadi 85; 2) item petunjuk penggunaan bahan ajar meningkat dari 75 menjadi 90; 3) item bahasa meningkat dari 60 menjadi 80; 4) itiem desain dan tampilan meningkat dai 69 menjadi 80; dan 5) item evaluasi meningkat dari 77 menjadi 90.
Desain Pembelajaran Berbasis Case Study Pada Mata Kuliah Pendidikan IPS Piki Setri Pernantah; Khairiyah Khadijah; Mirza Hardian; Bedriati Ibrahim; Masro Fatil Khasanah
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 4, No 2 (2022): JULI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v4i2.7562

Abstract

In universities in the social sciences and education clusters, the social studies education course is one of the important compulsory courses to be taught. In the Social Studies Education course, it is hoped that it can contribute to growing student national awareness, social insight, social spirit, and social sensitivity so as to foster good social interaction in social life. In the learning process, social studies education must prioritize active learning. The case study learning method can make students better understand the material and master more contextual learning in accordance with the semester learning design that has been prepared. In addition, students will be more responsible for the problems given to be solved. This article aims to: 1) describe the importance of case study-based social studies courses; 2) design an example of a learning scenario with the case study method in the Social Studies Education course.
Integrasi Isu-Isu Sosial Kekinian dalam Pembelajaran IPS: Sebuah Analisis Relevansi Yushar Tanjung; Mhd Ihsan Syahaf Nasution; Hafnita Sari Dewi Lubis; Anju Nofarof Hasudungan; Surya Aymanda Nababan
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 4, No 2 (2022): JULI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v4i2.7413

Abstract

Mata Pelajaran IPS dapat dijadikan sebagai mata pelajaran yang mampu meningkatkan kepekaan sosial siswa. Sehingga bukan saja kecerdasan kognitif saja yang meningkat tetapi sikap dan keterampilan pun turut meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan isu sosial dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang masih relevan dan kontekstual dibahas hingga saat ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan analisis dokumen. Analisis data mengadopsi dari model interaktif Miles dan Huberman. Materi pembelajaran IPS telah seharusnya mengkaji isu-isu social yang berkembang saat ini dalam konteks ini yakni, isu perdamaian dan pembangunan. Harapannya melalui pendekatan interdisipliner mampu membentuk siswa menjadi warga negara dan global yang baik dan bertanggung jawab. Membentuk agen perdamaian tidak harus hanya menyasar orang dewasa, melainkan sejak siswa dapat didik menjadi agen perdamaian dunia.
Moral Philosophy of Selimbur Caye Oral Tradition and Its Relevance to Character Education in Indonesia Irwan Satria; Een Syaputra; Ririn Selvianti
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 4, No 2 (2022): JULI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v4i2.7410

Abstract

This article aims to identify moral philosophy contained in Selimbur Caye oral tradition and analyze the relevance of the moral philosophy to character education in Indonesia.  This research used qualitative descriptive method. Object of this study is Selimbur Caye oral tradition. The data was collected using in-depth interview, participatory observation, and documentation. They were analyzed using Miles and Huberman’s interactive model of qualitative data analysis.  Based on the analytical result, there are two main categories of moral philosophy contained in Selimbur Caye oral tradition; respect and responsibility. Later, in this study, the two main philosophies are derived into several foundation/supportive moral values such as sportsmanship, tolerance, democracy, discipline, honesty, fairness, wisdom, loyalty, professionalism, trustworthiness, social care, co-operation, social solidarity, and friendship. Another result found is that those philosophies are strongly relevant to the character education values developed by Indonesian ministry of education and culture: 1) fairness; 2) tolerance; 3) democracy; 4) friendly/communicative; 5) love peace; 6) social care, and 7) responsibility.

Page 1 of 1 | Total Record : 10