cover
Contact Name
Ratna Hidayati
Contact Email
ilkeskh@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ratnahidayati1971@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
ISSN : 20871287     EISSN : 25499408     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal ILKES fokus pada penelitian bidang kesehatan dengan cakupan bidang ilmu Keperawatan, Kebidanan dan Gizi.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)" : 10 Documents clear
Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu Dengan Vaksinasi Campak Rubella (Measles Rubella/Mr) Qatrunnada Nadhifah; Sri Hastuti Andayani; Arsyad Arsyad
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v12i2.215

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dengan vaksinasi MR pada anak di Kelurahan Cikini Kecamatan Menteng Jakarta. Jenis Penelitian ini deskriptif analitik desain cross-sectional. Subjek penelitian ibu yang tinggal di Kelurahan Cikini, memiliki anak usia 9 bulan sampai <15tahun. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuisioner. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Korelasi Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 170 responden terdapat 147 responden (87%) yang telah melakukan vaksinasi MR untuk anaknya, sedangkan yang belum melakukan vaksinasi MR adalah 23 responden (13%). Hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dengan vaksinasi MR menghasilkan nilai signifikasi berturu-turut 0,082 dan 0,964. Ini menunjukan tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dengan vaksinasi MR. tidak adanya hubungan dikernakan vaksinasi merupakan program pemerintah yang mengharuskan anak untuk mrlakukanv vaksin. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu tidak mempengaruhi dilakukannya vaksinasi MR. Saran yang diberikan yaitu bagi masyarakat diharapkan dapat memvaksinasi anaknya sesuai jadwal
Analisis Determinan Penyakit Hipertensi pada Anggota TNI yang Berumur dibawah 40 tahun di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan Nila Sari
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v12i2.211

Abstract

Hypertension is one of the serious health problems. The World Health Organization (WHO) revealed that there were 839 million cases of hypertension in 2014, and it is estimated that there will have been 1.15 million cases in 2025. The data from Putri Hijau Level II Hospital showed that there were 226 cases of hypertension in the Indonesia soldiers in 2016. The objective of the research was to find out the determinants of hypertension in ≤ 40 year-old Indonesian soldiers at Putri Hijau Level II Hospital, Medan, in 2017. The research used observational analytic method with case-control study design. The samples were 44 respondents with hypertension in the case group and 44 respondents without hypertension in the control group. The result of multivariate analysis showed that consuming coffee (OR=15.514, 95%CI=4.275-56.297), consuming fat (OR=4.987 95%CI=1.380-18.021), smoking (OR=7,072 95%CI=1,344-37,209),and psychosocial stress (OR=4.858 95%CI=1.312-19,988) were the predictors of hypertension with the equation for hypertension of -4.510 + 2.742 (consuming coffee) + 1.607(consuming fat)+1.956 (smoking)+ 1.581 (psychosocial stress). It is recommended that the health care providers intensify promotion about healthy lifestyle, including quitting smoking, curbing fat and coffee consumption, and avoiding stress so that the risk for hypertension can be forestalled in the Indonesian soldiers as the persons who defend their nation.
Pengaruh Jenis Kontrasepsi Suntik terhadap Pola Menstruasi Akseptor KB Suntik Adeylla Mayang Sari; Jimmy Yanuar Annas; Ivon Diah Wittiartika
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v12i2.216

Abstract

Angka drop out pada akseptor KB suntik merupakan terbesar kedua setelah pil. Penyebab utama drop out adanya perubahan pola menstruasi pada pengguna kontrasepsi suntik jenis DMPA maupun medroksiprogesteron asetat dan estradiol sipionat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jenis kontrasepsi suntik terhadap pola menstruasi berupa frekuensi, durasi, regularitas, volume dan kejadian intermenstrual bleeding pada akseptor KB suntik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain analitik observasional pendekatancross sectional. Jumlah sampel 40 akseptor suntik DMPA dan 40 akseptor suntik medroksiprogresteron asetat dan estradiol sipionat yang memenuhi kriteria inklusi di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri dengan teknik purposive sampling. Instrument penelitian berupa kuisioner. Analisis data menggunakan uji statistik chi squaredan continuity correction. Hasil uji statistik menunjukkan jenis kontrasepsi suntik berpengaruh terhadap pola menstruasi berupafrekuensi (p value = 0,000), durasi(p value = 0,021), regularitas(p value = 0,010) dan volume(p value = 0,003) namun tidak berpengaruh pada kejadian intermenstrual bleeding(p value = 0,274). Pada akseptor KB suntik DMPA cenderung mengalami pola menstruasi tidak normalyang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron menekan LH sehingga menyebabkan gangguan menstruasi bahkan sampai terjadinya amenoreanamun pada jenis kontrasepsi suntik medroksiprogresteron asetat dan estradiol sipionat terdapat estrogen yang dapat menyeimbangkan hormon tersebut sehingga didapatkan pola menstruasi yang tidak mengalami gangguan.Oleh karena itu, penting untuk menjelaskan secara detailefek sampingjenis kontrasepsi suntikkepada calon akseptor KB suntik agar sesuai dengan kebutuhan dan meminimalkan angka drop out KB suntik.
Analisis Faktor Individual dengan Work Pressure Karyawan Rumah Sakit Pada Masa Pandemi COVID-19 Suryono Suryono; Bambang Wiseno; Fannidya Hamdani Zeho
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v12i2.244

Abstract

Pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung saat ini memberikan dampak yang sangat besar bagi setiap bidang terutama bidang kesehatan. Dampak yang di alami salah satunya timbul Tekanan kerja yang dirasakan oleh karyawan khususnya rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis work pressure yang dialami oleh karyawan rumah sakit dilihat dari tuntutan atau stressor yang dialami pegawai selama pandemic covid-19 berdasarkan faktor individual seperti jenis jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, status pernikahan, masa kerja, dan kategori karyawan. Jenis dan rancangan penelitian menggunakan observasional analitik dan cross-sectional dengan uji chi-squere untuk mengetahui hubungan antar variabel (nilai p <0,05). Jumlah responden sebanyak 40 subyek. Didapatkan hasil karakteristik karyawan RS Amelia Pare mayoritas tenaga kesehatan, perempuan, usia ≤35 tahun, lama kerja ≤10 tahun, tingkat pendidikan di bawah S1, status pernikahan sudah menikah. Hasil tingkat work pressure menunjukkan tingkat work pressure rendah sebanyak 1 responden (2%), dengan tingkat sedang sebanyak 19 (47%), tinggi 13 (33%), dan sangat tinggi 7 responden (18%). Tidak terdapat hubungan antara, jenis kelamin, usia, masa kerja, tingkat pendidikan, status pernikahan dengan work pressure. Hanya faktor individual pekerjaan atau kategori karyawan yang berhubungan signifikan dengan work pressure pegawai atau karyawan (p=0,007). Penyebab tingginya work pressure adalah adanya tuntutan organisasi dalam kaitannya tingginya peran tugas yang meningkat selama masa pandemic.
Perbandingan Tingkat Pengetahuan Tentang Self-Care Dismenore antara Remaja Putri Jurusan Sains dan Sosial Nabilah Khansa; Samsriyaningsih Handayani; Bagus Setyoboedi
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v12i2.217

Abstract

Prevalensi dismenore primer pada remaja di Indonesia cukup tinggi. Dismenore primer didefinisikan sebagai nyeri atau kram perut saat menstruasi, yang merupakan fenomena fisiologis oleh karena adanya peningkatan hormone prostaglandin yang menyebabkan kontraksi berlebihan pada uterus. Pengetahuan tentang cara mengatasi dismenore menjadi sangat penting terutama bagi remaja putri, agar dapat melakukan penanganan yang baik saat terjadi dismenore. Belum banyak remaja yang mengetahui cara yang dapat dilakukan secara mandiri untuk mengatasi dismenore. Penanganan yang dilakukan secara mandiri tentunya dapat memudahkan remaja putri dalam manajemen nyeri dan meningkatkan derajat kesehatan reproduksinya. Perbedaan mata pelajaran yang diterima oleh siswi SMA jurusan IPA dan IPS tentunya berpengaruh terhadap pengetahuan yang dimiliki, dimana siswi IPS tidak yang memperoleh mata pelajaran biologi perlu dikaji pengetahuannya tentang ilmu terkait kesehatan reproduksi, termasuk cara mengatasi dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat pengetahuan antara siswi kelompok IPA dan IPS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancang bangun cross sectional. Besar sampel penelitian adalah 96 siswi di SMAN 1 Ciampea Bogor. Pengetahuan diukur dengan kuesioner tentang self-care dismenore, yang terdiri dari 13 pertanyaan multiple choice. Data dianalisis menggunakan SPSS, dengan analisis Kolmogorov smornov dan Independen sample t test, dan diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna antara siswi jurusan IPA dan IPS (p<0,01, OR=4,48 95%CI=1,477-13,564). Perbedaan pengetahuan yang dimiliki oleh siswi jurusan IPA dan IPS dapat menjadi masukan bagi pihak sekolah, untuk melakukan edukasi kepada siswi tentang self-care dismenore, agar seluruh siswi baik jurusan IPA maupun IPS memiliki penegtahuan yang baik tentang self-care dismenore.
Efek Program Video Oberseved Therapy (VOT) Terhadap Kepatuhan Treatment Pada Penderita Tuberculosis Devita Anugrah Anggraini; Meira Erawati; Andrew Johan
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v12i2.213

Abstract

Introduction : The government recommended the Directly Observed Therapy (DOTS) program to adjust the treatment of tuberculosis. The rapid used of mobile phones provides access to health programs in the community. Video Observed Therapy (VOT) may be effective as a medium of communication with health care providers who can assisted and supported patients to completed TB treatment care that requires ongoing commitment from remoted observation. This review is to found out the implementation of the Video Observed Therapy (VOT) program on Treatment Compliance in Tuberculosis Patients. Method: The method used is Scoping review through 11 articles in the span of 8 years 2012 and 2020. Results and discussion: Based on the results of data analysis and discussion of the above research regarding the application of nursing research related to the therapeutic video observation (VOT) program in improving tuberculosis treatment adherence. So it should be said that the results of the study are to proved that the VOT program has the potential as an observation of treatment programs (DOT) and should improved patient compliance in TB treatment and other results such as from the aspect of acceptability, as well as the feasibility of costs. Conclusion: Patient adherence to the tuberculosis treatment program could be improved through DOTS observation used video intervention therapy observation.
Moringa Leaf Extract (Moringan Oleifera) and Honey Improve The Levels of Haemoglobin in Norvegicus Rattus that Suffer Anemia Ratna Hidayati; Efa Nur Aini; Devita Anugrah Anggraini
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v12i2.221

Abstract

Abstract Background : Anemia decreases concentration in learning, decreases physical ability, work productivity, and thinking ability in adolescents. The purpose of this study was to prove the difference in effectiveness of the administration of Moringa oleifera leaf and honey to hemoglobin levels in anemia. Methods: This study used the true experimental design with the post test only control group design method, in 21 rats selected through random sampling technique divided into 3, namely 7 moringa leaf extract groups, 7 honey groups, and 7 control groups. The variable measured in this study was the difference in hemoglobin levels after intervention. This study uses the independent statistical test T-test. Results: The results of the study in all 100% treatment groups experienced a significant increase in hemoglobin levels with an average post test score for Moringa leaf extract 18.17 g / dl higher than honey supply with an average score of 17.57 g / dl. Based on the Independent T-test analysis, p-value = 0.016 was obtained so that there were differences in the effectiveness of Moringa leaf extract and honey on hemoglobin levels. While Moringa leaf extract is more effective than honey in the treatment of iron deficiency anemia. Conclusion: This is because Moringa leaves contain iron compounds, vitamin C, and folic acid which can increase hemoglobin levels. Meanwhile, honey contains Fe minerals and is rich in vitamins which can increase the number of erythrocytes/Hb levels
Analisis Organoleptik Penambahan Daun Stevia Sebagai Pemanis Alami pada Sediaan Teh Herbal Kombinasi Mohammad Ikhwan Kosasih; Erwin Kusnul Yektiningsih; Zauhani Kusnul
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v12i2.236

Abstract

Situasi pandemi COVID-19 saat ini mendorong banyak upaya untuk beradaptasi dengan situasi baru. Pada tingkat individu, adaptasi berupa perubahan berbagai perilaku hidup sehat dalam segala aspek. Selain itu, satu hal yang juga sangat penting untuk diperhatikan adalah sistem imun internal individu. Berbagai bahan alam telah diteliti memiliki manfaat positif dalam meningkatkan daya tahan/kekebalan tubuh, antara lain daun teh hijau, kelor, meniran, dan pegagan. Situasi pandemi saat ini telah menginspirasi kami untuk menggabungkan berbagai bahan alami yang telah terbukti memiliki aktivitas imunomodulator dalam kombinasi sediaan teh herbal. Teh herbal umumnya memiliki rasa dan aroma yang kurang disukai karena sebagian besar bahan alaminya berkhasiat secara alami yang masing-masing memiliki rasa dan aroma yang khas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran penilaian responden terhadap rasa, aroma dan warna dari sediaan teh herbal kombinasi yang ditambahkan daun stevia sebagai pemanis alami. Penelitian dilakukan di laboratorium penelitian Stikes Pamenang dengan melibatkan 60 orang panelis yang memberikan penilaian sensori meliputi rasa, aroma, warna dan daya terima keseluruhan terhadap formulasi teh herbal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan daun stevia pada sediaan teh herbal membuat sediaan teh herbal lebih disukai dari segi rasa.
The Effect of Family Support and Social Support on The Incidence of Postpartum Depression Estiningtyas Estiningtyas; Anindhita Yudha Cahyaningtyas; Sri Sugiarsi
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v12i2.219

Abstract

Postpartum depression (PPD) is a severe complication of labour where there are significant adverse effects on the mother and infant. In general, PPD occurs in the 4-6 weeks after delivery. Family and social support are needed by mothers to cope with stress during the postpartum period caused by sudden hormonal changes that influence mood swings, domestic workload, and caring for infant and mother during the postpartum period, resulting in fatigue and lack of sleep. The purpose of the study was to analyze the effect of family and social support on PPD occurrence.This study used an analytic observational research design with a cross-sectional approach. This study's population was postpartum mothers at 0-6 weeks in the Health Agency of Sukoharjo Regency work area. The sampling technique used Multistage Random Sampling with a sample size of 160 respondents. The instruments used were the family support questionnaire, social support, and EPDS (Edinburgh Postnatal Depression Scale). Data analysis was using logistic regression and Odd Ratio. The results of the analysis of family support data are P-value 0.027 <(0.05) and OR value 5.787, and social support P-value 0.025 <(0.05) and OR value 5.693. The P-value result means that there is a significant effect of family support and social support on the occurrence of PPD where mothers who lack family and social support will be at risk to experience PPD, with each risk 5.787 times higher and 5.693 times higher, respectively. Health workers are expected to emphasize the importance of family and social support for postpartum mothers in emotional support and technical support by helping postpartum mothers take care of infants, self-care, and homework to reduce the risk of postpartum depression. Keywords: Depression, social support, family support
Bermain Gadget dan Perilaku Negativistik pada Anak Prasekolah Widyasih Sunaringtyas; Linda Ishariani; Ervien Sabrina Latin
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v12i2.243

Abstract

Anak prasekolah merupakan fasenya anak untuk bermain termasuk bermain gadget. Penggunaan gadget bisa terjadi pada semua kelompok usia termasuk anak usia prasekolah. Penggunaan gadget yang berlangsung terus menerus dan lama dapat mengakibatakan perilaku negativistic pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan gadget dengan perilakau negativisti pada anak usia prasekolah. Desain penelitian menggunakan correlation dengan pendekatan cross sectional dengan sampel sebanyak 40 responden dari 44 populasi yang dipilh dengan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dinalisa menggunakan uji Rho Spearman Rank. Hasil penelitian didapatkan hamper setengah (32,5%) intensitas bermain gadget rendah dan Sebagian besar (62,5%) berperilaku negativistic. Hasil analisis didapatkan . (ρ value 0,001 < α 0,05) H1 diterima, yang artinya terdapat hubungan bermain gadget dengan perilaku negativistik pada anak usia prasekolah dengan kekuatan hubungan kategori sedang (r = 0,448). Sehingga apabila anak semakin lama bermain gadget maka anak akan semakin berperilaku negativistik. Disarankan untuk orangtua lebih memperhatikan anak ketika bermain gadget, lingkungan bermain anak, serta mengenal perilaku anak. Sehingga dapat mencegah dan menangani perilaku negativistik pada anak dengan tepat, sehingga tidak memperburuk perkembangan anak.

Page 1 of 1 | Total Record : 10