cover
Contact Name
Sumliyah
Contact Email
sumliyah@umc.ac.id
Phone
+6285659748716
Journal Mail Official
zakiyyah@umc.ac.id
Editorial Address
Jl. Fatahillah, Watubelah, Kec. Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45611
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Integral : Pendidikan Matematika
ISSN : 20864590     EISSN : 27147541     DOI : https://doi.org/10.32534/jnr
Core Subject : Education,
INTEGRAL: Jurnal Pendidikan Matematika berisi artikel-artikel mengenai isu-isu pendidikan matematika yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Naskah berupa diseminasi hasil penelitian yang dihasilkan oleh ahli, ilmuwan, praktisi, dan mahasiswa dan kajian pustaka dalam bidang Pendidikan Matematika dengan lingkup: Desain Pembelajaran Matematika Pengembangan Bahan Ajar ataupun Model Pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas Media Pembelajaran Matematika Kreativitas dan Inovasi Pembelajaran Matematika Alat Peraga Pembelajaran Matematika Analisis Kesulitan Siswa dalam Pembelajaran Evaluasi Pembelajaran Matematika Kurikulum Pendidikan Matematika Teori Belajar Matematika Sejarah dan Filsafat Matematika Analisis Penerapan Model/Pendekatan/Metode/Strategi Pembelajaran Media Pembelajaran berbasis IT Lesson Study Pembelajaran Matematika.
Articles 75 Documents
BAGAIMANA HASIL KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK ATAU PENDEKATAN REALISTIK? Denni Ismunandar; Mochammad Taufan
Integral : Pendidikan Matematika Vol 11 No 2 (2020): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.828 KB) | DOI: 10.32534/jnr.v11i2.1624

Abstract

Abstract Scientific approaches and realistic mathematical approaches are some of the approaches used in developing student knowledge. The purpose of this study was to determine the effect of the approach used on students' creative thinking abilities. Researchers conducted this research because the Indonesian government had recommended a scientific approach, but the results of students' creative thinking abilities until now were not optimal. The research method uses descriptive quantitative. Sampling using a purposive sampling technique and determination of the experimental class using the drawing technique. The questions used are prepared by researchers and teachers and have been through expert validation. The research subject is the ability of creative thinking students in class VIII B and VIII C. The results of this study, the class that is subjected to a mathematical realistic approach has the ability to think creatively better than the class with a scientific approach.. Keywords: scientific approach, realistic mathematics approach, creative thinking. Abstrak Pendekatan saintifik dan pendekatan realistik matematik merupakan beberapa pendekatan yang digunakan dalam mengembangkan pengetahuan siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendekatan yang digunakan terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa. Peneliti melakukan penelitian ini karena pemerintah Indonesia pernah merekomendasikan pendekatan scientifik, namun hasil kemampuan berfikir kreatif siswa sampai saat ini belum optimal. Metode penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif. Pemgambilan sample menggunakan teknik purposive sampling dan penentuan kelas eksperimen menggunakan teknik pengundian. Soal yang digunakan disusun oleh peneliti dan guru serta telah melalui validasi pakar. Subyek penelitian adalah kemampuan berfikir kreatif siswa kelas VIII B dan VIII C. Hasil penelitian ini, kelas yang dikenai pendekatan realistik matematik mempunyai kemampuan berfikir kreatif yang lebih baik daripada kelas dengan pendekatan saintifik. Kata kunci: Pendekatan Saintifik, Pendekatan Realistik Matematik, Berfikir Kreatif.
GURU KELILING (GULING) PADA MASA PANDEMI COVID-19 Nuraini Lubis; Abdul Mujib; Yenni Sriwahyuni
Integral : Pendidikan Matematika Vol 11 No 2 (2020): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.604 KB)

Abstract

Abstract The purpose of this study was to explore in depth about the Guling or Mobile Teacher program that was announced by the Education Office during the Covid-19 pandemic. The type of research used in this research is descriptive qualitative. The subjects involved in this study were teachers and students of SMPN 3 Pulau Rakyat Asahan, North Sumatra. The data analysis technique was performed by triangulation of observations, interviews and documentation studies. The results showed that the rolling program was effectively implemented for students who were located far from cities who did not have cellphones or computers as learning tools during the Covid-19 period. Students feel happy, because there is a means of learning and asking questions to teachers and classmates. Keywords: Mobile Teacher, Distance Learning, Covid-19 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi secara mendalam tentang program Gulingatau Guru Keliling yang di canangkan Dinas Pendidikan pada masa pandemic covid-19. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah guru dan siswa SMPN 3 Pulau Rakyat Asahan Sumatera Utara. Teknik analisis data dilakukan dengan triangulasi dari Observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program guling ini efektif dilaksanakan bagi siswa yang lokasinya jauh dari kota yang tidak memiliki handphone atau computer sebagai sarana pembelajaran dimasa covid-19. Siswa merasa senang, karena ada sarana belajar dan bertanya kepada guru dan teman satu kelas. Kata kunci:Guru Keliling, Pembelajaran Jarak Jauh, Covid-19
IMPLEMENTASI AUGMENTED REALITY (AR) UNTUK MEMBANTU SISWA BELAJAR GEOMETRI DIMASA PANDEMI DI SMPN 1 SINDANG Diana Hardiyanti; Rosyadi Rosyadi; Mellawaty Mellawaty
Integral : Pendidikan Matematika Vol 11 No 2 (2020): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.948 KB)

Abstract

BSTRACTS The purpose of this study was to determine the process of learning geometry using the mobile application Augmented Reality (AR) in junior high school students during the pandemic, and to find out the process of using the Augmented Reality (AR) mobile application to help students learn geometry, and to determine the extent of students' understanding of the material. cubes and blocks. This type of research is qualitative with grade IX student participants in one of the junior high schools in Indramayu in the 2020/2021 school year. From these participants, 4 students were taken as respondents, because this year the corona virus outbreak was rife so it was not allowed to crowd too many people. The selection of respondents used a purposive sampling technique. Based on data collection techniques and data analysis through observation, interviews, tests, documentation, and field notes. The following conclusions were obtained: The process of learning geometry using the Augmented Reality mobile application in grade IX students received good responses from students, teachers and parents because it can help students learn geometry, and increase students' understanding in geomery learning, which initially students do not know the kinds of kinds of building space after using the Augmented Reality mobile application students can find out even students can describe it. In learning cubes and blocks in grade IX students, namely students are more interested in learning using three-dimensional media because students can be invited to learn while playing, so that students are more active in learning. So it can be concluded that the use of the Augmented Reality mobile application can help students learn geometry. Keywords: Augmented Reality (AR), Geometry Learning ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pembelajaran geometri menggunakan aplikasi mobile Augmented Reality (AR) di siswa SMP dan untuk menggetahui proses penggunaan aplikasi mobile Augmtended Reality (AR) dapat membatu siswa belajar geometri, dan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa pada materi kubus dan balok. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan partisipan siswa kelas IX di salah satu sekolah negeri menengah pertama yang ada di Indramayu tahun pelajaran 2020/2021. Dari partisipan tersebut diambil 5 siswa sebagai responden, karena pada tahun ini maraknya wabah virus corona sehingga tidak diperbolehkan berkerumun terlalu banyak orang. Pemilihan responden tersebut menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan teknik pengumpulan data dan analisis data melalui observasi, wawancara, tes, dokumentasi, dan catatan lapangan. diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Proses pembelajaran geometri menggunakan aplikasi mobile Augmented Reality pada siswa kelas IX mendapatkan respon baik dari siswa, guru, karena dapat membantu siswa dalam belajar geometri, dan menambah pemahaman siswa dalam pembelajaran geomeri, yang awalnya siswa belum mengetahui macam-macam bangun ruang setelah menggunakan aplikasi mobile Augmented Reality siswa dapat mengetahuinya bahkan siswa dapat mendeskripsikannya. Pada pembelajaran kubus dan balok pada siswa kelas IX yaitu siswa lebih tertarik dalam pembelajaran menggunakan media tiga dimensi karena siswa dapat diajak belajar sambil bermain, sehingga siswa lebih aktif dalam pembelajaran. sehingga dapat disimpulkan penggunaan aplikasi mobile Augmented Reality dapat membantu siswa belajar geometri. Kata kunci: Augmented Reality (AR), Pembelajaran Geometri
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP HASIL EVALUASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Kasus Pada Sub Materi Fungsi Eksponensial) Sholihatun Nisa; Titi Rohaeti; Putik Rustika
Integral : Pendidikan Matematika Vol 11 No 2 (2020): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.492 KB)

Abstract

Abstract Understanding of mathematical concepts is the ability to explain or identify information verbally in addition to seeing the relationship between one concept and another. Therefore, information is needed about understanding mathematical concepts in students to avoid mistakes in understanding mathematical concepts. It aims to describe the understanding of students in class X MIPA 2 SMA Negeri 1 Jamblang on the concept of exponential function material and the reasons for errors in understanding the concept. The research method used is a case study research method with a qualitative approach. The instrument used in the study was the final semester assessment test (PAS) in the description and interview section. Based on the results of the test and interview data analysis, it is concluded that 1) A total of 10 students in class X MIPA 2 have an overview of understanding the concept of exponential function material, namely students experience an error in understanding mathematical concepts in the form of an inability to use appropriate concepts to solve problems. 2) Students experience errors in understanding mathematical concepts in the form of an inability to use appropriate concepts to solve PAS questions on exponential function material, errors in understanding these concepts because students do not understand the questions, do not know the concepts, lack of confidence in answering questions and are lazy to think. Keywords: Analysis, Conceptual Understanding, Exponential Function Abstrak Pemahaman konsep matematika adalah kemampuan menjelaskan atau menidentifikasikan informasi secara verbal disamping melihat keterkaitan antara satu konsep dengan konsep matematika lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan informasi mengenai pemahaman konsep matematika pada peserta didik untuk menghindari kesalahan dalam memahami konsep matematika. Bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran pemahaman peserta didik kelas X MIPA 2 SMA Negeri 1 Jamblang pada konsep materi fungsi eksponensial dan alasan terjadinya kesalahan dalam memahami konsep. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes penilaian akhir semester (PAS) pada bagian uraian dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data tes dan wawancara disimpulkan 1) Sebanyak 10 peserta didik di kelas X MIPA 2 memiliki gambaran tentang pemahaman konsep pada materi fungsi eksponensial yaitu peserta didik mengalami kesalahan pemahaman konsep matematika berupa ketidakmampuan dalam menggunakan konsep yang sesuai untuk menyelesaikan soal. 2) Peserta didik mengalami kesalahan pemahaman konsep matematika berupa ketidakmampuan dalam menggunakan konsep yang sesuai untuk menyelesaikan soal PAS pada materi fungsi eksponensial, kesalahan dalam memahami konsep tersebut dikarenakan peserta didik tidak memahami soal, tidak mengetahui konsep, ketidakpercayaan diri dalam menjawab soal dan malas berfikir. Kata kunci: Analisis, Pemahaman Konsep, Fungsi Eksponensial
DAMPAK PROGRAM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) MELALUI SISTEM ZONASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Niā€™matul Fauziah; Hendri Handoko
Integral : Pendidikan Matematika Vol 11 No 2 (2020): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.028 KB)

Abstract

Abstract Education is a very important part of development. In education a process cannot be separated by the development process itself. The progress of the nation and the survival of the nation is seen from the progress or failure of an education. The Minister of Education and Culture issued a policy according to education, which initially took the form of a rayonization system to become a zoning system in the acceptance of new students. With this zoning system, it is hoped that the acceptance of new students can run without discrimination and be able to provide equal opportunities for every student to receive formal education, regardless of low cognitive or economic abilities. The purpose of this study is to determine the impact of the implementation of the student admission program on student mathematics learning outcomes and to determine the stakeholder's response to the new student admission program through the zoning system. The research method used is through the Mix Method approach (Mixed Research). The collection techniques used were interviews, questionnaires and documentation. The evaluation results show that the mathematics learning outcomes of students received through the zoning system tend not to be better than the mathematics learning outcomes of students received through the non-zoning system. Stakeholder response consisting of the information section of the education office, second curriculum, community and parents. In general, the zoning system rules must be improved starting from the distribution of zoning routes, the percentage of zoning routes and achievement pathways, then leveling the facilities and infrastructure in each school. In general, parents and the community do not agree with the zoning system rules for PPDB because parents are not free to send their children to schools which they consider to be of good quality. Keywords: Zoning, Learning Outcomes, Stakeholders Abstrak Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam pembangunan. Dalam pendidikan suatu proses itu tidak bisa dipisahkan oleh proses pembangunan itu sendiri. Kemajuan bangsa dan kelangsungan hidup bangsa dilihat dari maju tidaknya suatu pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengeluarkan kebijakan sesuai pendidikan yang mulanya berupa sistem rayonisasi menjadi sitem zonasi dalam penerimaa peserta didik baru (PPDB). Dengan adanya sistem zonasi ini diharapkan penerimaan peserta didik baru dapat berjalan tanpa diskriminasi dan mampu memberikan kesempatan yang sama bagi setiap peserta didik untuk mengenyam pendidikan formal, terlepas dari kemampuan kognitif atau ekonomi yang rendah. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak dari pelaksanaan program penerimaan peserta didik terhadap hasil belajar matematika siswa dan untuk mengetahui respon stakeholder terhadap program penerimaan peserta didik baru melalui sistem zonasi. Metode penelitian yang digunakan melalui pendekatan Mix Method (Penelitian Campuran). Teknik Pengumpulan yang digunakan adalah wawancara, angket dan dokumentasi. Hasil evaluasi menunjukan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diterima melalui sistem zonasi cenderung tidak lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa yang diterima melalui sistem non-zonasi. Respon stakeholder yang terdiri dari bagian informasi dinas pendidikan, wakasek kurikulum, masyarakat dan orang tua. Secara umum aturan sistem zonasi harus dibenahi mulai dari pembagian jalur zonasi, besar prosentase jalur zonasi dan jalur prestasi, kemudian meratakan sarana dan prasarana disetiap sekolah. Secara umum orang tua dan masyarakat kurang setuju adanya aturan sistem zonasi terhadap PPDB dikarenakan orang tua tidak bebas menyekolahkan anaknya ke sekolah yang mereka anggap mempunyai kualitas yang bagus. Kata kunci: Zonasi, Hasil Belajar, Stakeholder
KECEMASAN MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI ERA COVID-19 DAN ALTERNATIF SOLUSINYA Titi - Rohaeti
Integral : Pendidikan Matematika Vol 12 No 1 (2021): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.383 KB) | DOI: 10.32534/jnr.v12i1.1906

Abstract

Kecemasan terhadap pembelajaran matematika adalah ketegangan, kekuatan yang mengganggu peserta didik dalam mengerjakan pemecahan masalah yang terdapat pada soal matematika. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kecemasan matematika peserta didik di era covid-19 serta mencari solusi untuk mengatasi kecemasan matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket menggunakan tipe skala Guttman dengan dua alternatif pilihan yaitu Ya dan Tidak kecemasan matematika peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kategori tingkat kecemasan matematika peserta didik (rendah, sedang, tinggi) dengan mayoritas siswa berada pada kecemasan matematika kategori sedang. Kata Kunci: Kecemasan Matematika, Solusi Kecemasan Matematika, Matematika, Covid-19
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) Fahmi Rizqi Nashrullah; Mohammad Asikin; Budi Waluya; Zaenuri Zaenuri
Integral : Pendidikan Matematika Vol 12 No 1 (2021): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.959 KB)

Abstract

Abstract It is important to develop mathematical critical thinking skills in students because they have an important role in understanding a problem. Mathematical critical thinking skills can be improved by learning Realistic Mathematics Education (RME) because learning prioritizes the process of mathematical modeling with students' environmental conditions as the basis of learning. This study aims to develop indicators of mathematical critical thinking skills and Realistic Mathematics Education (RME) learning steps that can foster students' mathematical critical thinking skills. The research method used in this study is the Systematic Literature Review (SLR) method. This method identifies, reviews, evaluates, and interprets existing research. Based on the literature review, developed several indicators of students' mathematical critical thinking skills, namely interpreting, analyzing, evaluating, drawing conclusions. In addition, developing several steps of Realistic Mathematics Education (RME) learning, namely preparation, opening, learning process, and closing. Keywords: Mathematical critical thinking skills, Realistic Mathematics Education, RME Abstrak Kemampuan berpikir kritis matematis penting dikembangkan pada diri siswa, karena memiliki peran penting dalam memahami suatu permasalahan. Kemampuan berpikir kritis matematis dapat ditingkatkan dengan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) karena pembelajaran yang mengedepankan proses pemodelan matematika dengan kondisi lingkungan siswa sebagai dasar pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengembangkan indikator kemampuan berpikir kritis matematis dan langkah-langkah pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) yang dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Systematic Literature Review (SLR). Dengan metode ini mengidentifikasi, mengkaji, mengevaluasi, dan menginterpretasikan penelitian yang ada. Berdasarkan kajian literatur, mengembangkan beberapa indikator kemampuan berpikir kritis matematis siswa, yaitu menginterpretasikan, menganalisis, mengevaluasi, menarik kesimpulan. Selain itu, mengembangkan beberapa langkah-langkah pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) yaitu persiapan, pembukaan, proses pembelajaran, dan penutup. Kata kunci: kemampuan berpikir kritis matematis, Realistic Mathematics Education, RME
Etnomatematika ANALISIS PEMAHAMAN MATEMATIS TERHADAP DISPOSISI MATEMATIS MELALUI SOAL ETNOMATEMATIKA arwanto M.Pd; Anan Sunandar; sumliyah sumliyah
Integral : Pendidikan Matematika Vol 12 No 1 (2021): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.097 KB) | DOI: 10.32534/jnr.v12i1.2054

Abstract

The study was intended to find out the balance of the ability of mathematical understanding of the mathematical disposition of seventh graders pgri waled district cirebon. The research method used was mixed method research with sequential explanatory design design.. The quantitative data retrieval USES ethnoth-based problems to determine the students' mathematical comprehension capability, which is by combining sundandian culture into triangular and fourth matter. Whereas the dispositional data is taken through angkets created with Google form. Meanwhile, qualitative data are drawn through interview activities with selected subjects from each level of students' mathematical dispositions considering the ability of a student's mathematical understanding. Based on product product coent from Pearson acquired a sig value. (2-tailed) 0.279 > 0.05 then is accepted. Meaning there is no link between the ability of a student's mathematical understanding of the student's mathematical disposition. The result of qualitative analysis is also unequaled in the ability of a mathematical understanding of mathematical dispositions through a matter of sundanese ethnomathematically based culture. Keyword : Mathematical comprehension capability, mathematical disposition, ethnomatemathic
Sarah Lionti S. Pd Sarah Lionti; Jajang Rahmatudin; sumliyah sumliyah
Integral : Pendidikan Matematika Vol 12 No 1 (2021): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.082 KB) | DOI: 10.32534/jnr.v12i1.2110

Abstract

This study aims to determine how the development of mathematics learning videos for Cartesian coordinate material assisted by YouTube social media as an alternative learning for students of SMP Negeri 1 Tengah Tani. The resulting YouTube social media assisted mathematics learning video has been developed with the Borg & Gall (1983: 775) model modified by Sugiyono (2017: 409). This study produces a mathematics learning video of Cartesian coordinate material assisted by YouTube social media as an alternative learning with the results of the assessment of material experts with an average score of 3,60 results from the curriculum experts with a score of 3.60 results from media experts with a score of 4.00 and the results of teaching teacher with an average score of 3.70 thus producing learning media with criteria "very valid". Products that have been validated by experts are then tested on students by filling in a response questionnaire to determine the level of attractiveness of the learning videos that have been developed and get an average score of 3.58 with the criteria "very interesting". Keyword : Research & Development, Learning Videos, Cartesian coordinates.
KURIKULUM MATEMATIKA PENDIDIKAN DASAR DI MALTA DAN INDONESIA Nurina Hidayah; Iwan Junaedi; Mulyono Mulyono
Integral : Pendidikan Matematika Vol 12 No 2 (2021): INTEGRAL
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.423 KB) | DOI: 10.32534/jnr.v12i2.1990

Abstract

Tujuan pendidikan nasional dapat tercapai melalui kurikulum yang dapat menjawab tuntutan masyarakat. Membandingkan kurikulum dengan negara lain memiliki tujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan. Setelah diketahui persamaan dan perbedaan dari negara lain dapat dijadikan masukan kepada pemerintah untuk menyesuaikan kurikulum yang sedang berlaku. Penelitian ini melihat perbandingan kurikulum matematika pendidikan dasar yaitu kelas 1 (usia tujuh tahun) negara Malta dan Indonesia. Setelah dilakukan analisis didapatkan bahwa dari tujuan pendidikan nasional, jenjang pendidikan, cakupan materi matematika, dan pendekatan pembelajaran yang serupa. Perbedaan kurikulum matematika kelas 1 sekolah dasar tidak begitu nampak. Hal ini karena keterbatasan penelitian kedalaman topik yang dibahas.