cover
Contact Name
Rudi Ritonga
Contact Email
rudi_ritonga@trilogi.ac.id
Phone
+6285265868613
Journal Mail Official
-
Editorial Address
JL. TMP. Kalibata No. 1 Jakarta Selatan
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP)
Published by Universitas Trilogi
ISSN : -     EISSN : 26147491     DOI : https://doi.org/10.31326/jmp-ikp
Core Subject : Education,
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN terbit dua kali setahun pada bulan Maret dan September berisi tulisan gagasan konseptual, kajian dan aplikasi teori, tulisan praktisi dan hasil penelitian danpengabdian kepada masyarakat.
Articles 94 Documents
IMPLEMENTATING INQUIRY LEARNING MODEL TO ENHANCE PRIMARY STUDENTS’ SCIENCE LEARNING OUTCOME Nurmi Nurmi; Nelda Azriani; Jufr Jufr; Yusnimar Yusnimar; Eva Astuti Mulyani; Neni Hermita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 1, No 02 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v1i02.67

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa menggunakan model inkuiri. Metode penelitian ini menggunakan Kuasi Eksperimen Nonequivalent Grup Pretest-Postest Design. Penelitian ini dilakukan di SDN 003 Bangkinang Kota pada 54 orang siswa yang tiap kelas berjumlah 27 siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa belajar dengan model pembelajaran inkuiri lebih baik dan lebih tinggi peningkatannya daripada yang belajar dengan model konvensional.Terlihat dari nilai indeks gain pada kelas inkuiri sebesar 0,52 yang merupakan kategori sedang, sedangkan nilai indeks gain pada kelas konvesional sebesar 0,19 yang merupakan kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa Sekolah Dasar.Kata Kunci: Model Inkuiri, Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam.This study aims to investigate primary students’ science learning outcome with implementing inquiry learning model. This method of research was quasy experiment Nonequivalent Grup Pretest-Postest Design. Participant of this study was 27 third grade students in elementary school. Based on the results of the study it was obtained that implementing the students' science learning outcomes with the inquiry learning model were better and higher than the learning in the conventional model. It was seen from the value of the gain index in the class of 0.52 which was the categorical value, while the index gain value at the conventional level was 0.19 which was the lowest score.  In conclusion, the learning model can enhance the elementary school students’ learning outcomes.Key Word: Inquiry Model, science learning outcome.
IMPLEMENTASI PENULISAN ILMIAH BERBASIS MEDIA MASSA MELALUI PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI MENULIS PADA MAHASISWA SEMESTER 1 PGMI UIN RADEN FATAH PALEMBANG Budiansyah Budiansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 1, No 01 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v1i01.73

Abstract

Abstract: The purpose of this research is to improve the motivation of Scientific Writing on PGMI student UIN Raden Fatah Palembang. The type of research used is action research. Subjects in this study as many as 36 students semester 1 Year 2017. Data collected by observation, interviews, and documentation using data analysis techniques descriptive qualitative. The results showed that with Scientific Publications in Mass Media in Scientific Writing course can improve writing motivation, as evidenced by the observations made have achieved 75% success indicator. In the 1st cycle of the meeting 1 enthusiastic aspect of 62%, the aspect of defining the topic or title 57% aspects of editing, shooting, punctuation based, sentence structure by 55%, systematic aspects 56%, and aspects of publishing scientific papers by 55%. on the 2nd cycle of meeting 2, the enthusiasm aspect is 82%, the aspect determines the topic or title 80,83% aspect of editing, punctuation based, sentence structure 80,15%, systematic aspect 80,16%, and aspect publish scientific paper by 90%. The results of this study show that with the publication in mass media in the subjects of Scientific Writing can improve the motivation of writing to students PGMI UIN Raden Fatah Palembang.Keyword: Implementation, Of Scientific Writing, StudentsAbstrak: Tujuan dalam Pelatihan ini adalah untuk meningkatkan motivasi Menulis Ilmiah pada mahasiswa PGMI UIN Raden Fatah Palembang. Jenis Pelatihan yang digunakan yaitu Pelatihan tindakan. Subjek dalam Pelatihan ini sebanyak 36 orang mahasiswa semester 1 Tahun ajaran 2017. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan teknik analisa data secara deskriptif kualitatif. Hasil Pelatihan menunjukan bahwa dengan Publikasi Ilmiah di Media Massa dalam Pelatihan Karya Tulis Ilmiah dapat meningkatkan Motivasi menulis, terbukti dengan pengamatan yang dilakukan telah mencapai indikator keberhasilan 75%. Pada siklus 1 pertemuan 1 aspek antusias sebesar 62%, aspek menentukan topik atau judul 57% aspek mengedit, berdasarkan tanda baca, struktur kalimat sebesar 55%, aspek sistematis 56%, dan aspek mempublikasikan tulisan ilmiah sebesar 55%. pada siklus 2 pertemuan 2, aspek antusias sebesar 82%, aspek menentukan topik atau judul 80,83% aspek mengedit, menyuting, berdasarkan tanda baca, struktur kalimat sebesar 80,15%, aspek sistematis 80,16%, dan aspek mempublikasikan tulisan ilmiah sebesar 90%. Hasil Pelatihan tersebut menunjukan bahwa dengan Publikasi di media massa dalam Pelatihan Karya Tulis Ilmiah dapat meningkatkan motivasi menulis pada mahasiswa PGMI UIN Raden Fatah Palembang. Kata Kunci: Implementasi, Penulisan Ilmiah, Mahasiswa
FUN MATH CLASS KELAS MATEMATIKA YANG MENYENANGKAN BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATEMATIKA DI SD NEGERI 056035 KECAMATAN BESITANG Nurhayati Malau; Lusia Novita Sari Situmeang; Novita Marlina Damanik; Indriani Pasaribu; Imelda Imelda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 1, No 02 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v1i02.87

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKMM) yang didanai kemenristekdikti tahun 2018. Khalayak sasaran dari pengabdian ini adalah siswa-siswi kelas 5 dan 6 SD Negeri 056035 Kecamatan Besitang. Kegiatan pembelajaran berbasis permainan tradisional di kelas telah dilaksanakan pada tanggal 2 juli 2018 hingga 28 juli 2018 yang diikuti oleh 20 peserta siswa/siswi SD. Dari hasil evaluasi diperoleh hasil dan manfaat dari kegiatan pengabdian ini diantaranya adalah membantu pihak SD Negeri 056035 Kecamatan Besitang dalam menumbuhkan minat siswa terhadap pelajaran matematika, membantu siswa untuk tertarik terhadap matematika sehingga dapat menumbuhkan kemampuan matematikanya dan meningkatkan kreatifitas siswa dalam bidang Matematika. Hasil dari pelaksanaan PKM menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan berbasis permainan tradisional berjalan dengan baik dan siswa mampu menggunakan permainan tradisional dalam proses pembelajaran.Kata kunci : Permainan Tradisional, Matematika, Siswa SDThis Community Service is a Community Service Student Creativity Program (PKMM) funded by Kemenristekdikti in 2018. The target audience of this service is the 5th and 6th grade students of 056035 State Elementary School in Besitang District. Traditional game-based learning activities in the classroom have been held on July 2 2018 to July 28 2018 attended by 20 elementary school students. From the results of the evaluation, the results and benefits of this service were obtained, including helping 056035 Public Elementary School in Besitang District to foster students 'interest in mathematics, helping students to be interested in mathematics so that they can develop their mathematical abilities and increase students' creativity in Mathematics. The results of the PKM implementation show that the learning process based on traditional games runs well and students are able to use traditional games in the learning process.Keywords: Traditional Games, Mathematics, Elementary Students 
PENYULUHAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DAN LITERASI DIGITAL PADA IBU-IBU MAJELIS TAKLIM AL-HIDAYAH DEPOK Arinah Fransori; Endang Sulistijani; Friza Youlinda Parwis
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 2, No 01 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v2i01.259

Abstract

This community service is to provide an explanation of child care to strengthen children's character education and explain digital literacy to mothers of Majelis Taklim Al-Hidayah in Maruyung Village, Depok. Character education can be approved as education of values, character, morals, in order to supports the development of children judgement, ethics, morale, to realize and spread the welfare in everyday life. The community service is giving knowledge about how parents play a role in strengthening children's character education which is very important in today's digital era. The development and culture of digital literacy among those who are increasingly questioned is increasing. Building character is not only the task of the teacher in the school, but is a joint task among good teacher, parents, religious leaders, community and other stakeholders. In educating children in this digital era, parents must realize that technological progress cannot be separated. Therefore, the parenting style chosen by parents is supported but controlled. This care pattern is not otoriter but encourages discussing what the child wants.Keywords: parenting, strengthening character education, digital literacy.Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang pola asuh orang tua pada anak untuk menguatkan pendidikan karakter anak dan menjelaskan tentang literasi digital kepada ibu-ibu Majelis Taklim Al-Hidayah Kelurahan Maruyung, Depok. Pendidikan karakter dapat dikatakan sebagai pendidikan nilai, budi pekerti, moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan anak untuk memberikan keputusan baik, buruk, memelihara kebaikan, mewujudkan dan menebar kebaikan dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Pengabdian masyarakat yang berbentuk penyuluhan tentang bagaimana peran orang tua dalam menguatkan pendidikan karakter anak ini sangat penting karena di era digital saat ini. Perkembangan dan budaya literasi digital dikalangan remaja semakin menunjukkan indikasi terjadinya krisis karakter yang cukup memperhatikan. Pembangunan karakter tidak hanya tugas guru di sekolah, tetapi merupakan tugas bersama, baik guru, orang tua, tokoh agama, masyarakat dan para stakeholder lainnya. Dalam mendidik anak di era digital ini, orang tua harus menyadari bahwa kemajuan teknologi tidak dapat ditinggalkan. Oleh karena itu, pola asuh orang tua hendaknya dipilih pola asuh yang demokratis namun terkontrol. Pola asuh ini tidak otoriter tetapi  mendorong utuk membicarakan apa yang anak inginkan.Kata Kunci : pola asuh,penguatan pendidikan karakter, literasi         digital 
PELATIHAN KETERAMPILAN GURU SD DALAM PENGELOLAAN SAMPAH MENJADI BARANG EKONOMI YANG BERNILAI DI WILAYAH KAMPUNG PERIGI BEDAHAN, SAWANGAN DEPOK Rudi Ritonga; Sulistyani Puteri Ramadhani; Abdul Haris Rustaman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 2, No 01 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v2i01.264

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ditujukan agar Dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar memiliki keterampilan bermasyarakat. Khalayak  sasaran  dari  pengabdian  ini  adalah  siswa/siswi dan guru Sekolah SDN 04 Bedahan Kp Perigi Bedahan Kota Depok. Kegiatan pengabdian  telah  dilaksanakan  pada  tanggal  30 November s/d 1 Desember 2018 yang  bertempat  di Sekolah SDN 04 Bedahan Kp Perigi Bedahan Kota Dep, dengan diikuti oleh 30 orang peserta siswa dan Guru  SD. Kegiatan PKM ini bermaksud untuk membantu guru dalam membedakan jenis sampah dan siswa sekolah usia SD dengan mengangkat serta memberdayakan potensi lingkungan untuk dikembangkan sebagai wirausaha dan mengembangkan kemapuan guru medesain media pembelajaran dari barang bekas. Dengan kreatifitasnya guru\dan siswa SD bisa memanfaatkan bahan bekas atau sampah botol plastik, bekas kemasan minuman, bungkus sabun cair, dan bungkus makanan ringan. Sampah plastik dapat didaur ulang dan diubah menjadi media pembelajaran Selain itu, PKM ini merupakan wahana bagi Program Studi PGSD untuk mengabdikan keilmuannya. Metode yang diterapkan adalah pemberian pelatihan dan pendampingan secara berkala kepada guru dan siswa Sekolah Dasar di sekitar kampung perigi Bedahan, Sawangan Jawa Barat. Kegiatan ini dapat membantu guru dan masyarakat sekitar serta pemerintah Depok untuk menyelesaikan permasalahan terus meningkatnya jumlah sampah, serta menanamkan jiwa wirausaha kepada guru yang akan ditularkan kepada siswanya sejak jenjang Sekolah DasarKata Kunci:  Keterampilan Guru,  Pengelolaan SampahCommunity service activities (PKM) are one form of implementation of Tri Dharma Perguruan Tinggi which is intended for the Lecturers and students of the Primary School Teacher Education Study Program to have community skills. The target audience of this service are students and school teachers of SDN 04 Bedahan Kp Perigi Bedahan, Depok City. The service activity was held on November 30 to December 1, 2018 which was held at SDN 04 Bedahan School, Kp Perigi Bedahan, Dep., Attended by 30 students and elementary school teachers. This PKM activity aims to assist teachers in distinguishing types of waste and elementary school students by raising and empowering the potential of the environment to be developed as entrepreneurs and developing the ability of teachers to design learning media from used goods. With the creativity of teachers and elementary school students, they can use used materials or plastic bottles, used beverage packaging, liquid soap packs, and snacks. Plastic waste can be recycled and converted into learning media. In addition, this PKM is a vehicle for the PGSD Study Program to devote its knowledge. The method applied is the provision of regular training and mentoring to elementary school teachers and students around the Bedahan religious village, Sawangan, West Java. This activity can help teachers and the surrounding community as well as the Depok government to solve the problem of increasing the amount of waste, as well as instilling entrepreneurial spirit in teachers who will be transmitted to their students since the elementary school levelKeywords: Teacher Skills, Waste Management 
PENDAMPINGAN AKREDITASI LEMBAGA PAUD DI IGTKI WONOSEGORO Sidik Nuryanto; Oka Irmade
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 2, No 02 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v2i02.443

Abstract

Saat ini pemerintah terus mendorong lembaga PAUD untuk mengajukan akreditasi. Beberapa lembaga di Kecamatan Wonosegoro belum mengajukan dengan alasan (1) Guru masih awam tentang penggunaan teknologi terkait upload dokumen di sispena, (2) Guru mengalami kebingungan terkait dengan penyediaan jenis jenis dokumen setiap butir akreditasi (3) Ketidakpahaman guru terhadap format dokumen untuk setiap butir akreditasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di lembaga yang tergabung di IGTKI Wonosegoro, Boyolali yang menggabungkan teori dan praktek. Tujuannya membantu tingkat ketercapaian lembaga PAUD yang sudah terakreditasi. Hasilnya terjadi persamaan persepsi tentang akreditasi, siap dokumen akreditasi, dan upload dokumen di Sispena.
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KOMPETITIF KLASTER (PMK-K) Veronica Unun Pratiwi; Purwani Indri Astuti; Sari Handayani; Nurnaningsih Nurnaningsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 1, No 02 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v1i02.69

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendukung sektor pariwisata di wilayah karesidenan Surakarta paVeroda umumnya dan Kampung Batik Laweyan pada khususnya. Lebih diutamakan untuk melayani kunjungan wisatawan yang berasal dari negara-negara yang masyarakatnya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa nasional karena wisatawan asing lebih konsumtif daripada wisatawan domestik. Berdasarkan penjelasan tersebut maka diperlukan kesiapan sumber daya manusia yang handal dalam hal penguasaan bahasa Inggris. Sumber daya manusia yang dimaksud seperti pramuwisata atau yang lebih dikenal dengan sebutan guide dan tukang becak yang sering mangkal disekitar tempat wisata yang bersangkutan. Dalam hal ini wisatawan yang sangat menyukai wisata batik. Berdasarkan kenyataan diatas, para tukang becak yang mampu berbahasa Inggris baik dari segi kualitas maupun kuantitas sangat diperlukan, terutama di kota solo dimana becak masih mudah dijumpai. Fenomena ini menunjukkan bahwa para tukang becak yang mampu berbahasa Inggris sangat dibutuhkan di kota Solo. Sehubungan dengan permasalahan di atas team pengabdian melakukan pelatihan serta pendampingan bagi para tukang becak di Kawasan wisata kampung batik Laweyan. Faktor penghambat dari kegiatan ini relatif kecil, dari 25 tukang becak hanya 2 atau 3 orang tukang becak yang tidak berpendidikan yang kesulitan mempelajari bahasa Inggris karena mereka tidak bisa membaca. Hasil dari pretest menunjukkan pemahaman mereka akan ketrampilan berbahasa Inggris meningkat, terutama antusias pembelajaran mereka. Setelah diadakan postest dan evaluasi, dapat dilihat bahwa hasil pelatihan serta pendampingan bisa dikatakan berhasil meski mitra hanya mampu mempelajari ungkapan-ungkapan yang sederhana. Selain itu team pengabdian juga membuat modul semacam buku saku ketrampilan berbahasa Inggris serta buku saku tentang tempat wisata berbahasa Inggris di karesidenan Surakarta. Kata Kunci : Bahasa Inggris, wisata batik, tukang becak This service activity aims to support the tourism sector in the Surakarta residency area in general and Batik Laweyan Village in particular. It is preferred to serve tourists coming from countries whose people use English as a national language because foreign tourists are more consumptive than domestic tourists. Based on this explanation, it is necessary to have reliable human resources in terms of mastering English. Human resources are referred to as guides or better known as guides and pedicab drivers who often hang around the tourist attractions in question. In this case tourists are very fond of batik tourism. Based on the above facts, pedicab drivers who are able to speak English both in terms of quality and quantity are indispensable, especially in solo cities where pedicabs are still easy to find. This phenomenon shows that pedicab drivers who can speak English are needed in the city of Solo. In connection with the problems above the service team conducted training and assistance for pedicab drivers in the tourist area of the village of Laweyan batik. The inhibiting factor of this activity was relatively small, out of 25 pedicab drivers, only 2 or 3 pedicab drivers were uneducated who had difficulty learning English because they could not read. The results of the pretest showed their understanding of English language skills increased, especially the enthusiasm of their learning. After the posttest and evaluation, it can be seen that the results of training and mentoring can be said to be successful even though partners are only able to learn simple expressions. In addition, the dedication team also made a module such as a pocket book in English skills and a pocket book about English-speaking tourist spots in the Surakarta residency. Keywords: English, batik tourism, pedicab drivers
PENDIDIKAN INKLUSI DI SEKOLAH DASAR NEGERI LEBAK BULUS 06 PAGI DKI JAKARTA Rossi Iskandar; Febrianti Yuli Satriyani; Robiatul Munajah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 1, No 01 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v1i01.74

Abstract

Abstrak: Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji pendidikan inklusi di SDN Lebak Bulus 06 Pagi, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam mengkaji fenomena dan aktivitas yang terjadi dalam latar alamiah. Metode utama yang digunakan adalah pengamatan dan wawancara. Hasil analisis dan pembahasan dari penelitian di SDN Lebak Bulus 06 Pagi mengenai kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua, ditemukan data bahwa kerjasama sudah terjalin dengan baik antara orang tua/wali siswa dan pemerintah karena disitu sudah ada partisipasi kepada pihak sekolah, seperti penyumbangan sarana dan prasarana. Salah satu kekurangan yang menjadi temuan yaitu kurangnya jumlah toilet jika dibandingkan dengan jumlah siswa, dan masih belum ada toilet untuk anak berkebutuhan khusus. Kekurangan lain yang ditemukan yaitu, dijadikannya satu ruangan guru dengan ruang kepala sekolah yang menimbulkan kurang efektifnya proses kegiatan kependidikan. Sarana prasarana lain yang tersedia yaitu Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Sekolah ramah anak juga berjalan cukup kondusif sehingga sekolah tersebut dinamakan sebagai sekolah sample project. SDN Lebak Bulus 06 Pagi adalah sekolah inti, dan sekolah imbasnya adalah SDN Lebak Bulus 02,03 & 04 Pagi. Sekolah ramah anak atau yang biasa disebut sebagai sekolah sample project belum ditanamkan sebagai sekolah ramah anak. Seharusnya sekolah tersebut harus mejalankan sekolah ramah anak agar siswa-siswinya bisa meniru hal-hal baik untuk diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari.Kata Kunci: pendidikan, inklusiAbstract: The purpose of this research is to know and study inclusion education at SDN Lebak Bulus 06 Pagi. This research uses a qualitative approach in studying phenomenon and activities that occur in a natural setting. The main methods used are observations and interviews. The Result of analysis and discussion from research at SDN Lebak Bulus 06 Pagi regarding cooperation between school and parents, found data that cooperation has been well established between parent/guardian of student and government because there is already participating to school party, like the contribution of means and infrastructure. One of the drawbacks of the findings is the lack of toilet numbers compared to the number of students, and there is still no toilet for children with special needs. Another deficiency that is found is, made one room teacher with the headroom of the school causes less effective process of education activities. Another available infrastructure is the School Health Unit (UKS). Child-friendly schools are also running quite conducive so that the school is named as a sample project school. SDN Lebak Bulus 06 Pagi is the core school, and the impact school is SDN Lebak Bulus 02,03 & 04 Pagi. Child-friendly schools or commonly referred to as sample project schools have not been instilled as child-friendly schools. The school should run a child-friendly school so that students can imitate the good things to be applied in daily activities.Keywords: education, inclusion
DARI REFLEKSI PENGAJARAN HINGGA RANCANGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK): KEGIATAN LOKAKARYA BAGI PARA GURU BAHASA INGGRIS DI PROVINSI BANTEN Christine Manara
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 1, No 02 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v1i02.184

Abstract

 Kegiatan lokakarya ini bertujuan untuk menjelaskan langkah-langkah dasar dan memberikan panduan bagi para guru Bahasa Inggris mengenai Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Seringkali para guru mengeluhkan alasan mereka tentang PTK dengan pertanyaan seperti: “Saya tidak tahu harus mulai dari mana?” “Apa yang perlu dilakukan dalam melakukan PTK?”. Pertanyaan-pertanyaan seperti inilah yang menginspirasi tim untuk menjawabnya dengan mengadakan kegiatan pelatihan dalam memandu para guru tentang langkah-langkah pelaksanaan PTK. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan kerjasama dengan UIN Sultan Maulana Hasanudin yang bersedia menjadi tuan rumah dan yang telah mengundang para guru tingkat Sekolah Menengah di propinsi Banten untuk menghadiri kegiatan ini. Penulis menyediakan sebuah Lembar Kerja PTK untuk dilengkapi. Pada saat kegiatan, para guru pun terlibat dalam diskusi terstruktur dengan peserta lain dan fasilitator lokakarya untuk mendapatkan umpan balik. Pada sesi akhir lokarya ini, para guru menghasilkan rancangan awal PTK untuk dapat mereka terapkan di sekolahnya masing-masing.Kata kunci:  Penelitian Tindakan Kelas (PTK), refleksi pengajaran, guru SMU/MANThis workshop aims to enable teachers to understand the steps of starting a classroom research and guide English teachers to conduct the initial stage of an Action Research (AR) process. The most popular remarks that teachers often made concerning AR are “Where should I start?” and “What do I do in an action research?”. The workshop was implemented to address this problem and presented a step-by-step guidance for high school teachers in Banten province. This workshop was conducted together with the co-operation of UIN Sultan Maulana Hasanudin as the host of the venue who invited high school teachers in the province of Banten. In this workshop, I provided a worksheet for the teachers to complete. The teachers were involved in constructed discussion in the workshop with their peers and facilitators to gain feedback. At the end of the workshop, teachers produced an initial design of a classroom action research to be conducted in their own school settings.Keywords:  Action Research, teaching reflection, high school teachers
PELATIHAN PENGEMBANGAN SOAL GEOMETRI LEVEL HIGHER-ORDER THINKING SKILL (HOTS) BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KOTA KUPANG Damianus D. Samo; Siprianus Suban Garak
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 2, No 01 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v2i01.260

Abstract

Kebiasaan berpikir matematis khususnya pada level higher-order thinking skill (HOTS) merupakan sarana penting untuk mengembangkan gagasan secara terbuka dan divergen. Namun hal ini menjadi kendala karena para guru belum memiliki pemahaman yang komprehensif tentang HOTS serta bentuk instrument soal level HOTS. Permasalahan ini harus segera diatasi dengan memberikan pemahaman yang utuh tentang HOTS dan melatih mereka menyusun soal matematika level HOTS khususnya pada konten geometri.dalam bentuk kegiatan Pelatihan Pengembangan Soal Geometri Level HOTS. Sasaran kegiatan ini adalah guru SD Kota Kupang sebanyak 29 orang yang berlangsung di SDI Bertingkat Kelapa Lima 2 Kota Kupang. Metode kegiatan ini yakni ceramah, tanya jawab, diskusi dan presentasi. Setelah diberi pelatihan, guru dibimbing untuk membuat soal-soal level HOTS pada konten geometri yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran maupun tes di kelas. Hasil yang diperoleh adalah 1) guru memiliki pemahaman yang sama tentang HOTS. Hasil pretest dan posttest menunjukkan adanya perubahan konsepsi tentang HOTS yang didefinisikan sebagai level berpikir analisis, kritis dan kreatif, 2) mampu mengembangkan keterampilan berpikir guru dalam menyusun instrumen soal level HOTS. 3) menumbuhkan komitmen mutu guru terhadap pengembangan kemampuan berpikir matematis siswa.Kata-kata kunci; geometri, higher-order thinking skillMathematical thinking habit, especially at the higher-order thinking skill (HOTS) level, is an important tool for developing ideas openly and diverging. But this is an problem because teachers do not have a comprehensive understanding of HOTS and the HOTS level questions yet. This problem must be solved immediately by providing a complete understanding of HOTS and training them to compile HOTS mathematics problems especially on geometry through the training of  developing HOTS Level Geometry questions. The subjects of this training were 29 elementary school teachers which took place at SDI Bertingkat Kelapa Lima 2 Kota Kupang. The method of this activity is discourse, question and answer, discussion and presentation. After being given training, the teacher is guided to make HOTS level questions on geometric content that will be used in learning and test activities in the classroom. The results obtained are 1) the teacher has the same understanding of HOTS. The results of the pretest and posttest showed a change in conceptions about HOTS which was defined as the level of thinking analysis, critical and creative, 2) able to develop teacher thinking skills in preparing HOTS level question instruments. 3) growing the teacher's quality commitment to the development of students' mathematical thinking skills.Keywords; geometry, higher-order thinking skill  

Page 1 of 10 | Total Record : 94