cover
Contact Name
Misbah
Contact Email
misbah_pfis@ulm.ac.id
Phone
+628975586104
Journal Mail Official
btjpm@ulm.ac.id
Editorial Address
Jalan Brig Jend H. Hasan Basri Gedung FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Kotak Pos No. 87 Banjarmasin Kal-Sel 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27222934     EISSN : 27223043     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Education, Social,
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat publishes articles from community service. This Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is periodically published by Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat published two times a year in May and November.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019" : 10 Documents clear
Bimbingan Mengembangkan Komunitas Belajar (Learning Community) Melalui Lesson Study Berbasis Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Agni Danaryanti; Elli Kusumawati; Siti Mawaddah; Taradhita Adi Rahardi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.913 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1789

Abstract

Reformasi sekolah dengan komunitas belajar adalah reformasi yang merealisasikan “sekolah model abad 21”. Misi dan tanggung jawab publik sekolah terletak pada menjamin hak belajar setiap anak tanpa terkecuali, dan meningkatkan kualitas pembelajarannya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membimbing guru-guru matematika yang tergabung dalam MGMP Matematika SMK Kabupaten Banjar tentang bagaimana mengembangkan komunitas belajar (learning community) melalui lesson study. Metode atau pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi bimbingan tentang bagaimana mengembangkan komunitas belajar (learning community) melalui lesson study. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pendampingan lesson study untuk guru-guru matematika SMK se Kabupaten Banjar tahun 2019 sudah dilaksanakan dengan lancar. Peserta kegiatan pengabdian terdiri dari guru mata pelajaran matematika SMK Kabupaten Banjar sebanyak 23 orang dan kegiatan ini mendukung peningkatan kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru. School reforms with the learning community are reforms that realize the "21st-century model school". The mission and public responsibility of the school lie in ensuring the right to learn for every child without exception and improving the quality of learning. The purpose of community service activities is to guide mathematics teachers who are members of the Mathematics MGMP at the Banjar Regency Vocational School on how to develop learning communities through lesson study. The method or approach used in community service activities includes guidance on how to develop learning communities through lesson study. Community service activities in the form of mentoring lesson studies for vocational mathematics teachers in the Banjar Regency in 2019 have been carried out smoothly. Participants of the service activities consisted of 23 subject mathematics teachers in the Banjar District Vocational School, and this activity supported the improvement of the quality of learning and professionalism of teachers.
Pengembangan Desain Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Kreativitas Ilmiah pada Guru Sains-Fisika di Kalimantan Selatan Muhammad Arifuddin; Mustika Wati; Sarah Miriam; Suyidno Suyidno; Misbah Misbah; Saiyidah Mahtari; M Deni; Muhammad Hafiz Ridho
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.3 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1807

Abstract

 Pengembangan kreativitas ilmiah dalam pembelajaran fisika menjadi solusi baru yang lebih efektif dalam mengatasi berbagai permasalahan yang semakin kompleks dan beragam dewasa ini; tetapi hambatan kreativitas mengganggu kemampuan para guru fisika untuk mengenali ide-ide kreatifnya. Oleh karena itu, tujuan pengabdian ini ialah membekali para guru fisika di Kalimantan Selatan dengan pengetahuan dan kreativitas ilmiah; serta berlatih mendesain Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Kreativitas Ilmiah. Kegiatan pengabdian diawali identifikasi masalah tentang rendahnya kreativitas ilmiah para guru sains-fisika, kemudian penyusunan modul pelatihan kreativitas ilmiah yang ditekankan pada aktivitas siswa meliputi: (1) menentukan kegunaan benda untuk tujuan ilmiah, (2) menemukan masalah-masalah sains, (3) meningkatkan kegunaan produk secara teknis, (4) berimajinasi ilmiah, (5) mendesain eksperimen kreatif, (6) memecahkan masalah sains secara kreatif, dan (7) mendesain produk secara kreatif. Selain itu, pengembangan desain LKS melibatkan pembelajaran berbasis otonomi, kebutuhan belajar kreatif, investigasi ilmiah, dan pemantapan kreativitas ilmiah. Pelaksanaan pengabdian dalam bentuk wokshop mendesain LKS berbasis kreativitas ilmiah. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pemahaman kreativitas ilmiah guru dalam mendesain produk kreatif pada awalnya dalam kriteria kurang kreatif. Sebaliknya, setelah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini, para peserta pelatihan lebih memahami tentang kreativitas ilmiah dan pentingnya kreativitas ilmiah dalam pembelajaran sains-fisika, serta dapat mendesain LKS berbasis kreativitas ilmiah dalam kriteria kreatif. Dengan demikian, kegiatan pengembangan desain LKS berbasis kreativitas ilmiah pada guru sains-fisika di Kalimantan Selatan mampu meningkatkan pemahaman kreativitas ilmiah para pendidik dengan baik.Development of scientific creativity in learning physics into new solutions that are more effective in overcoming various increasingly complex and diverse problems today, but the obstacle of creativity interferes with the ability of physics teachers to recognize their creative ideas. Therefore, this service aims to equip physics teachers in South Kalimantan with scientific knowledge and creativity, as well as to practice designing the student worksheets based on creativity. The service activity begins with the identification of problems regarding the lack of scientific creativity of science-physics teachers. The preparation of scientific creativity training modules that emphasizes student activities include: (1) determining the use of objects for scientific purposes, (2) finding scientific problems, (3) improve the use of technical products, (4) scientific imagination, (5) design creative experiments, (6) solve scientific problems creatively, and (7) design creative products. Also, the development of the student worksheet design involves autonomous based learning, creative learning needs, scientific investigations, and strengthening scientific creativity. Implementation of community service in the form of a workshop to design the student worksheet based on scientific creativity. The results of the dedication show that the understanding of the teacher's scientific creativity in designing creative products was initially less creative. On the contrary, after participating in this community service activity, the trainees will understand more about scientific creativity and the importance of scientific creativity in learning science-physics and can design the student worksheet based on scientific creativity in creative criteria. Thus, the development of the student worksheet based scientific creativity design activities in science-physics teachers in South Kalimantan can improve the understanding of the scientific creativity of educators well.
Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru IPA di kabupaten Hulu Sungai Tengah Zainuddin Zainuddin; Dewi Dewantara; Mustika Wati; Misbah Misbah; Suyidno Suyidno; Surya Haryandi; Panji Rahmatullah; M Jiddan Mishbahul Munir
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.427 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1788

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru-guru IPA di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tentang PTK. Kegiatan pelatihan ini bertempat di SMPN 10 Barabai yang dihadiri oleh 36 orang guru IPA di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA. Kegiatan dilaksanakan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan pendampingan pada saat penyusunan proposal. Kesimpulan dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan dan pendampingan penyusunan proposal PTK bagi guru IPA di kabupaten Hulu Sungai Tengah telah dilaksanakan dengan lancar dan mendapat respon yang positif dari para peserta. Pelatihan ini telah memberikan informasi bagi guru tentang penyusunan proposal PTK. Dengan demikian, para guru mampu memahami dan menyusun proposal penelitian tindakan kelas. Setelah pelatihan ini, guru diharapkan mampu membuat proposal penelitian tindakan kelas serta  melaksanakan penelitian tindakan kelas untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada dikelasnya.  This community service activity aims to improve the understanding and ability of natural science teachers in the Hulu Sungai Tengah Regency about Classroom Action Research (CAR). This training activity took place at SMPN 10 Barabai, which was attended by 36 science teachers in the Hulu Sungai Tengah Regency who were members of the Science Teachers' Conference (MGMP). Activities were carried out using lecture, question and answer, discussion, and assistance methods when preparing proposals. The conclusion from the results of this community service activity was the training and mentoring for the preparation of CAR proposals for science teachers in the Hulu Sungai Tengah district, which had been carried out smoothly and received positive responses from the participants. This training has provided information for teachers about the preparation of CAR proposals. Thus, the teachers are able to understand and prepare class action research proposals. After this training, teachers are expected to be able to make class action research proposals and carry out classroom action research to overcome various problems in their class. 
Pemberdayaan Perempuan Desa: Produksi dan Pemasaran Nata de Coco Arif Sholahuddin; Rizki Nur Analita; Rilia Iriani; Bambang Suharto
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.002 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1806

Abstract

Desa Tamban Muara, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan merupakan sebuah desa yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah berupa tanaman kelapa. Air dari buah kelapa yang ada seringkali tidak digunakan, sehingga pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat bermaksud mengolah air kelapa tersebut menjadi Nata de Coco agar lebih bermanfaat. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat Desa Tamban Muara dapat memanfaatkan dan mengolah air kelapa, serta memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang pengemasan dan pemasaran Nata de Coco hasil produksi rumah tangga. Metode kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan dan praktik tentang pembuatan Nata de Coco serta praktik pengemasan dan sosialisasi tentang pemasaran Nata de Coco kemasan. Peserta kegiatan adalah ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai perwakilan masyarakat Desa Tamban Muara. Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut adalah peserta kegiatan mampu: (1) membuat Nata de Coco dari air kelapa yang diperoleh dari lingkungan sekitar; (2) mengemas Nata de Coco menjadi produk yang siap dijual, dan (3) memasarkan Nata de Coco untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut diharapkan dapat mendukung pemberdayaan perempuan/ibu rumah tangga dan dan meningkatkan ekomomi keluarga. Tamban Muara Village in Tamban Subdistrict, Barito Kuala Regency, South Kalimantan, is a village that has a lot of coconut trees as natural resources. The availability of coconut water is typically unused, so the community service team decided to process the coconut water into Nata de Coco to be more useful. The aims of the activities are to pursue villagers of Tamban Muara in utilizing and processing coconut water and also in getting knowledge and skills in packaging and marketing of Nata de Coco from household production. Activities method that has been done are counseling and practicing about Nata de Coco production, alongside with packaging and marketing. The participants are representative of the Empowerment of Family Welfare of Tamban Muara Village. The result of this activity are the representative can: (1) produce Nata de Coco from coconut water of village; (2) package Nata de Coco become a product that ready to sell; and (3) market Nata de Coco to be consumed by the wider community. The community service activities are expected to support the empowerment of the women/housewife and to increase family economically.
Pembinaan dan Pelatihan Strategi Pembelajaran pada Materi Penginderaan Jauh untuk Guru-Guru SMA Se-Kota Banjarmasin Karunia Puji Hastuti; Deasy Arisanty; Muhaimin Muhaimin; Faisal Arif Setiawan
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.406 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1808

Abstract

Pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian guru geografi SMA se-Kota Banjarmasin dalam menginterpretasi dan pengolahan citra satelit yang nantinya sangat berguna dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah khususnya pada materi penginderaan jauh. Metode yang digunakan pada pelatihan ini adalah metode ceramah, praktek dan diskusi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2019 di Laboratorium Program Studi Pendidikan Geografi FKIP ULM Banjarmasin. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menginterpretasi citra. This training was held to improve the knowledge, skills, and expertise of high school geography teachers in Banjarmasin City in interpreting and processing satellite imagery, which would be very useful in supporting the learning process in schools, especially in remote sensing material. The methods used in this training are lecture, practice, and discussion methods. This activity was carried out on August 21, 2019, at the Laboratory of Geography Education Study Program Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. The results of the training showed an increase in teacher's knowledge and skills in interpreting images. 
Pelatihan Penggunaan Google Classroom untuk Mengoptimalkan Proses Pembelajaran Delsika Pramata Sari; R Ati Sukmawati; Harja Santana Purba; Dimas Maulana Muhammad; Syahril Hanla Azis
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.063 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1785

Abstract

Kualitas pendidikan sangat bergantung pada kualitas pembelajaran yang dilaksanakan guru di kelas. Optimalisasi proses pembelajaran dapat dilakukan dengan mengintegrasikan penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran. Oleh karena itu sangat penting melatihkan penggunaan google classroom kepada para guru. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan penggunaan google classroom untuk mengoptimalkan proses pembelajaran di SMK ISFI Banjarmasin, dan menghasilkan modul google classroom. Sasaran kegiatan ini adalah para guru SMK ISFI Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini, antara lain memberikan pelatihan pengetahuan mendasar mengenai penggunaan google classroom, memberikan gambaran pengalaman bagaimana penggunaan google classroom secara sistematis dalam pembelajaran, serta menghasilkan modul google classroom. Kegiatan ini menghasilkan modul google classroom yang digunakan oleh para guru dalam pelatihan. Selain itu, kegiatan ini berkontribusi meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru dalam penggunaan google classroom sebagai media pembelajaran. Penggunaan google classroom diharapkan dapat membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan, sehingga berdampak positif terhadap hasil belajar siswa, serta meningkatkan kualitas kinerja guru. The quality of education is very dependent on the quality of learning carried out by teachers in the classroom. The optimization of the learning process can be done by integrating the use of technology as a learning medium. Therefore it is very important to train the use of google classroom to teachers. Community service aims to provide training in using google classroom to optimize the learning process at SMK ISFI Banjarmasin and produce a google classroom module. The target of this activity is Banjarmasin ISFI Vocational School, teachers. The methods used in this activity include providing training in basic knowledge about using google classroom, providing an overview of experiences on how to use google classroom systematically in learning, and producing a google classroom module. This activity produces a google classroom module that is used by teachers in training. In addition, this activity contributes to increasing teacher knowledge and ability in using Google classroom as a learning medium. The use of google classroom is expected to make the learning process enjoyable so that it has a positive impact on student learning outcomes while improving the quality of teacher performance.
Bimbingan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Publikasi Hasil Penelitian Guru Matematika Kabupaten Banjar Noor Fajriah; Sumartono Sumartono; Indah Budiarti; Muhammad Riza
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.58 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1790

Abstract

Guru sebagai seorang profesional dituntut beberapa kompetensi yang harus dikuasai, salah satunya melakukan penelitian. Hasil penelitian kebanyakan fokus pada proses pembelajaran, seperti penggunaan pendekatan atau model pembelajaran. Hal tersebut sangat menarik diketahui oleh guru secara luas untuk menambah pengetahuan pedagogik. Akan tetapi,  hasil penelitian digunakan untuk naik pangkat, disimpan di perpustakaan sekolah atau diseminarkan dalam kegiatan MGMP. Agar hasil penelitian tersebut tersebar luas maka tim pengabdian masyarakat melakukan bimbingan memperkenalkan artikel ilmiah untuk publikasi penelitian. Bimbingan ini bertujuan memberikan keterampilan bagi guru dalam mempublikasikan hasil penelitiannya. Guru yang diberikan bimbingan adalah guru MGMP SMP Kabupaten Banjar yang berjumlah 43 orang. Metode yang dilakukan dengan ceramah dan diskusi-informasi setelah itu dilakukan bimbingan secara virtual sebagai tindak lanjutnya. Respon guru terkait kegiatan pengabdian yaitu 95 % setuju materi yang diberikan memadai, 77% guru paham cara membuat artikel ilmiah yang baik, 77% guru paham pentingnya melakukan publikasi ilmiah dan 79% pengetahuan/keterampilan guru tersegarkan. Guru-guru yakin dapat mengimplementasikan keterampilan/pengetahuan yang didapat 70%, guru yang ragu-ragu untuk mengimplementasikan 14% dan guru yang tidak yakin dapat mengimplementasikan 16%. Keragu-raguan dan ketidakyakinan guru terjadi karena kekhawatiran tersitanya waktu karena mengerjakan tugas-tugas administratif lainnya. Sebagian besar peserta tertarik dan bersemangat dikarenakan materi yang diperoleh akan bermanfaat dalam mempublikasikan penelitian menjadi artikel ilmiah yang selanjutnya dapat dimasukkan ke dalam jurnal untuk mendukung kenaikan pangkat.  Teachers as professionals are required by several competencies to be mastered, one of which is conducting research. Most of the research results focus on the learning process, such as the use of learning approaches or models. It is exciting to be known by teachers widely to increase pedagogical knowledge. However, research results are used to be promoted, stored in school libraries, or held in a seminar in MGMP activities. So that the results of the research are widespread, the community service team guides to introduce scientific articles for research publications. This guidance aim is given teachers' skills to publicize the results of their research. The teacher who was given guidance was 43 teachers from the MGMP Junior High School of Banjar Regency. The method carried out with lectures and information-discussion after that is done virtually as follow-up guidance. Teacher responses related to devotion activities namely 95% agreed the material provided was adequate, 77% of teachers understood how to make good scientific articles, 77% of teachers understood the importance of conducting scientific publications and 79% of teacher's knowledge/skills were refreshed. Teachers believe they can implement the skills/knowledge gained 70%, teachers who are hesitant to implement 14% and teachers who are not sure they can implement 16%. Teachers' doubts and uncertainties occur because of fears of time wasting due to other administrative tasks. Most participants were interested and excited because the material obtained would be useful in publishing research into scientific articles, which could then be put in journals to support the promotion.
Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru-guru Fisika di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Mastuang Mastuang; Saiyidah Mahtari; Abdul Salam; Eko Susilowati; Muhammad Rizki; Rizki Ramadhan
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.093 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1787

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru-guru fisika di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tentang penyusunan proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peserta yang terlibat dalam kegiatan pengabdin ini merupakan anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) fisika Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Tahapan yang dilakukan pada pengabdian ini terdiri atas dua tahap, yaitu penyampaian materi dan praktik penyusunan proposal PTK. Materi yang disampaikan adalah konsep dasar PTK dan analisis masalah pembelajaran, metodologi PTK, menganalisis data dan interpretasi hasil, dan merancang proposal PTK dengan metode ceramah. Hasil pengabdian ini adalah bertambahnya pemahaman dan kemampuan guru tentang penyusunan proposal PTK. Hasil kegiatan pengabdian ini dapat dijadkan sebagai bahan masukan guru untuk meningkatkan kompetensi profesionalisme guru dengan melakukan PTK. This service activity aims to improve the understanding and ability of physics teachers in the Hulu Sungai Tengah Regency regarding the preparation of Classroom Action Research (CAR) proposals. Participants involved in this community service activity were members of the Physics Teachers Meeting (MGMP) physics at Hulu Sungai Tengah Regency. The stages carried out in this service consist of two steps, namely the delivery of material and the practice of preparing a CAR proposal. The material presented is the basic concept of CAR and analysis of learning problems, CAR methodology, analyzing data and interpretation of results, and designing CAR proposals using the lecture method. The result of this dedication is the increasing understanding and ability of teachers regarding the preparation of PTK proposals. The results of these community service activities can be used as teacher input to improve teacher professional competence by conducting CAR.
Bimbingan Pembuatan Soal Berorientasi HOTS Bagi Guru Peserta MGMP Matematika SMP Kabupaten Banjar Karim Karim; Taufiq Hidayanto; Kamaliyah Kamaliyah; Maulana Fatiehurrizqie Arrasyid
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.527 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1795

Abstract

Pembelajaran yang berorientasi pada Higher Order Thinking Skill (HOTS) dapat dirancang guru untuk kegiatan proses pembelajaran atau dalam penyusunan soal evaluasi. Soal yang berorientasi pada HOTS diperlukan agar siswa terbiasa dan terlatih untuk menyelesaikan soal yang tidak hanya bersifat hafalan dan pemahaman, maupun penerapan konsep. Banyak penyuluhan atau pelatihan yang telah diperoleh guru dalam membuat soal matematika. Meskipun demikian, pelatihan yang secara spesifik untuk membuat soal matematika yang berorientasi HOTS sangat kurang bahkan belum pernah mereka ikuti. Oleh karena itu, perlu diadakan pelatihan untuk membuat soal matematika yang berorientasi HOTS. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) adalah membimbing guru matematika SMP dalam menyusun soal matematika yang berorientasi HOTS. Kegiatan yang dilaksanakan bekerjasama dengan MGMP Matematika Kabupaten Banjar. Jumlah peserta yang hadir pada saat kegiatan ada 46 orang. Secara ringkas, tahapan kegiatan meliputi menyiapkan materi sebagai bahan pembimbingan pembuatan soal berorientasi HOTS dan melaksanakan pembimbingan. Kegiatan PKM ini telah menghasilkan 50 buah soal matematika yang berorientasi HOTS. Kategori soal berdasarkan level HOTS, 39 buah (78%) termasuk soal analisis dan 11 buah (22%) termasuk soal evaluasi.The Learning that orienting to the Higher Order Thinking Skills (HOTS) can be designed by the teacher for the learning process activities or in the preparation of evaluation questions. HOTS-oriented problems are needed so that students are accustomed and trained to solve problems that are not only memorizing, understanding, and applying concepts. Teachers have obtained much training in making mathematical problems. However, the training specifically in making HOTS-oriented mathematics problems is lacking. Therefore, the training needs to be held to cause HOTS-oriented mathematics problems. The purpose of community service activities is to guide junior high school mathematics teachers in preparing HOTS-oriented mathematics problems. The activity has been carried out in collaboration with the Mathematics MGMP of the Banjar District. The number of participants who attended the activity was 46 people. In summary, the stages of activities include preparing material as guidance material for making HOTS-oriented problems and implementing mentoring. This community service activity has produced 50 HOTS-oriented mathematics problems. The problem categories are based on the HOTS level; 39 items (78%) included analysis problems, and 11 items (22%) included evaluation problems. 
Pelatihan Pembuatan Nata de Coco kepada Siswa SMA Negeri 1 Jorong Sri Aminarti; Aulia Ajizah; Kaspul Kaspul
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.161 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1786

Abstract

Kabupaten Tanah Laut pada umumnya dan kecamatan Jorong  khususnya merupakan salah satu daerah  penghasil kelapa sebagai produk perkebunan.  Daging buah kelapa dimanfaatkan untuk industri minyak kelapa, akan tetapi air kelapa tua masih banyak terbuang sebagai limbah. Air kelapa terutama mengandung glukosa, lemak dan zat-zat nutrien yang lain. Adanya bahan nutrisi tersebut sebenarnya masih dapat dimanfaatkan menjadi medium pertumbuhan bagi mikroorganisme, antara lain Acetobacter xylinum. Bakteri ini memanfaatkan bahan yang ada di dalam air kelapa untuk diubah menjadi nata de coco. Meskipun demikian,  siswa SMAN 1 Jorong belum mengetahui langkah-langkah pembuatannya, oleh karena itu perlu dilatih cara pembuatan nata de coco tersebut. Metode pelatihan dengan cara: 1) pemaparan materi tentang nata dan cara pembuatan nata; 2) Demonstrasi pembuatan nata de coco; dan 3) Siswa praktek membuat  nata de coco dengan dipandu Tim pengabdi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa 1) siswa memahami proses atau cara membuat nata de coco yang berasal dari air kelapa, 2) siswa dapat melakukan sendiri praktek membuat  nata de coco yang berasal dari air kelapa dengan peralatan yang sederhana. Jorong sub-district is one of the regions that producer coconut. Coconut meat is used for the coconut oil industry, but the old coconut water is still wasted as waste. Coconut water mainly contains glucose, fat, and other nutrients. The existence of these nutrients can still be used as a growth medium for microorganisms, including Acetobacter xylinum. This bacterium utilizes the material in coconut water to be converted into nata de coco. How ever, the students of SMAN 1 Jorong do not yet know the steps of making it, therefore it is necessary to be trained in how to make the nata de coco. The Training using methods: 1) presentation of material about nata and how to make nata; 2) Demonstration of making nata de coco, and; 3) Students practice making nata de coco with a guided team of devotees. The results of the training show that 1) students understand the process or how to make nata de coco that comes from coconut water, 2) students can practice making nata de coco from coconut water themselves with simple equipment.

Page 1 of 1 | Total Record : 10