cover
Contact Name
Misbah
Contact Email
misbah_pfis@ulm.ac.id
Phone
+628975586104
Journal Mail Official
btjpm@ulm.ac.id
Editorial Address
Jalan Brig Jend H. Hasan Basri Gedung FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Kotak Pos No. 87 Banjarmasin Kal-Sel 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27222934     EISSN : 27223043     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Education, Social,
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat publishes articles from community service. This Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is periodically published by Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat published two times a year in May and November.
Articles 75 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2023)" : 75 Documents clear
Sosialisasi Pangan Darurat di Desa Wangun Jaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Maya Dewi Dyah Maharani; Tatan Sukwika; Julfi Restu Amelia; Muhammad Alif Reza; Nurani Rizkiati Rachmani
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.7321

Abstract

Desa Wangun Jaya-Cianjur, merupakan desa yang terdampak bencana gempa, sehingga ketersediaan pangan terganggu akibat aksesibilitas jalur distribusi terhambat. Pangan darurat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut, sehingga diadakan PKM terkait pangan darurat. Salah satu komoditi desa adalah sapi dan ikan. Produk olahan berbasis sapi dan ikan seperti ikan asap, abon ikan, abon sapi, berpotensi untuk dikembangkan sebagai pangan darurat. Kegiatan PKM bertujuan untuk membangkitkan semangat dan meningkatkan pengetahuan masyarakat agar tetap menjalankan kegiatan pengolahan hasil pertanian berbasis sumber daya hewani yang ada di desa serta mampu diproduksi secara mandiri.  Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 09 Desember 2022, yang terdiri dari tiga kegiatan meliputi diskusi, sosialisasi (ceramah dan diskusi tanya jawab), serta evaluasi. Hasil post-test menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat terkait pangan darurat, produk-produk pangan darurat, dan karakteristik kritis produk pangan darurat. Hasil kegiatan juga menunjukkan bahwa mitra bersemangat untuk membuat produk pangan darurat dan menjadikan Desa Wangun Jaya menjadi desa tangguh bencana.Wangun Jaya Village (Cianjur) is a village that was affected by the earthquake, so food availability was disrupted due to the hampered accessibility of distribution channels. Emergency food is one of the solutions to overcome this, so PKM is held in relation to emergency food. One of the village's main commodities is cattle, followed by fish. Processed products based on beef and fish, such as smoked fish, shredded fish, and shredded beef, have the potential to be developed as emergency foods. PKM activities aim to increase knowledge and arouse the enthusiasm of the community, especially farmer groups, to continue to be able to carry out agricultural product processing activities with an approach to utilizing natural resources found in the village and which can be produced independently. The activity was conducted on December 9, 2022, and has three stages: discussion, socialization (lectures and Q&A sessions), and evaluation. The post-test findings demonstrate an improvement in public awareness of emergency food, emergency food items, and the essential qualities of emergency food products. The activity's outcomes also demonstrate the partners' enthusiasm for producing emergency food items and making Wangun Jaya Village a disaster-resistant community.
Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Eco-Green kepada Kelompok Pengajian Perempuan di Kelurahan Landasan Ulin Tengah Kota Banjarbaru Sandra Bhakti Mafriana; Safa Muzdalifah; Dewi Purboningsih; Juliyatin Putri Utami; Muhammad Rizal Bima Saputra; Nanda Putri Arini
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.6463

Abstract

Pemberdayaan masyarakat berbasis eco-green merupakan upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat, yakni dengan memperhatikan aspek ramah lingkungan. Secara spesifik program utama adalah pembuatan pupuk kompos dari limbah dapur. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah mitra memahami urgensi kemandirian dalam pengelolaan lingkungan, mitra memiliki keterampilan dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos, dan masalah penumpukan sampah di area perumahan teratasi. Metode yang digunakan untuk mencapai target kegiatan yaitu dengan sosialisasi urgensi pemberdayaan masyarakat berbasis eco-green dan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari limbah dapur. Berdasarkan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan pada hari Sabtu tanggal 23 Juli 2022, maka ketercapaian sasaran yang diperoleh adalah sasaran mengalami peningkatan dalam pemahaman urgensi pemberdayaan masyarakat berbasis eco-green, sasaran mengalami peningkatan dalam pengetahuan pengolahan sampah rumah tangga yang tepat, sasaran mengalami peningkatan dalam pengetahuan jenis-jenis sampah, dan sasaran mengalami peningkatan dalam pengetahuan pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos. Hal ini ditunjukkan melalui hasil evaluasi kegiatan dengan pengisian kuesioner, setelah proses pelaksanaan sosialisasi menunjukkan bahwa 93% mitra yang hadir telah memahami dan mengetahui tentang makna pemberdayaan masyarakat yang ramah lingkungan, sedangkan 100% mitra telah mengetahui tentang cara mengelola limbah organik yang dihasilkan rumah tangga dengan tepat, dan ada 93% mitra mengetahui alat dan bahan apa saja yang harus dipersiapkan untuk proses pengomposan. Ecogreen-based community empowerment is an effort to develop community self-sufficiency and welfare by increasing knowledge, attitudes, skills, behavior, abilities, awareness, and use of resources through the establishment of policies, programs, activities, and assistance that follow the nature of the problem and the priority needs of the community, namely taking into account environmental aspects. Specifically, the main program is the production of compost from kitchen waste. The aim of this activity is that the partners understand the urgency of independence in environmental management, that the partners have skills in processing organic waste into compost, and that the problem of waste accumulation in residential areas is solved. The method used to achieve the activity's objective is through the socialization of the urgency of eco-green-based community empowerment and training on making compost from kitchen waste. Based on the community service activities held on Saturday, 23 July 2022, the achievement targets achieved is that the targets have increased the understanding of the urgency of eco-green-based community empowerment, the targets have increased the knowledge of proper household waste processing, the targets have increased the knowledge of types - types of waste, and the targets have increased the knowledge of processing household waste into compost. This is shown by the results of the evaluation of the activities by filling in questionnaires. After the socialization process, it was shown that 93% of the partner present understood and knew the meaning of environmentally friendly community empowerment. In comparison, 100% of the partners knew how to manage organic waste produced by households properly, and 93% of the partners knew what tools and materials should be used for the composting process.
Pelatihan Inovasi Pembelajaran tentang Model Pembelajaran dan Simulasi PhET bagi Guru-Guru MAN 3 Banjar Lutfiyanti Fitriah; Saiyidah Mahtari; Ana Widya Ilahi; Muhammad Akhsan Arif; Muhamad Iqbal; Rini Wulan Sari; Risda Rokhmania Nur Hikma; Septiana Septiana
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.6573

Abstract

Guru-guru MAN 3 Banjar telah menggunakan model pembelajaran dengan cukup baik. Namun, mereka belum mengenal model-model pembelajaran mutakhir dan inovatif. Mereka juga belum pernah menggunakan simulasi PhET di pembelajaran. Oleh karena itu, diadakanlah pelatihan inovasi pembelajaran ini. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memperkenalkan model-model pembelajaran inovatif dan simulasi PhET kepada para guru MAN 3 Banjar dan menelaah model dan simulasi tersebut. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah presentasi, ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan inovasi pembelajaran ini adalah 50 orang. Kegiatan diadakan selama satu hari, yakni Sabtu, 14 Mei 2022. Kegiatan dilaksanakan secara hybrid. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan terhadap kegiatan ini diketahui bahwa para guru telah mengenal dan mampu menelaah model-model pembelajaran dan simulasi PhET. Model dan simulasi tersebut selanjutnya dapat digunakan di kelas. Adapun rata-rata nilai evaluasi tersebut adalah 83,07. Selain itu, para peserta puas dengan kegiatan pelatihan ini dengan rata-rata skor kepuasan 4,16 dengan kategori baik. Dengan demikian, kegiatan yang dilaksanakan berhasil menjadikan guru-guru mengenal dan menelaah model-model pembelajaran inovatif dan simulasi PhET.  MAN 3-Banjar teachers have used the learning model quite well. However, they needed to familiarize themselves with the latest and most innovative learning models. They also have never used PhET simulations in their learning. Therefore, this learning innovation training was held. This community service activity aimed to introduce innovative learning models and PhET simulations to the teachers of MAN 3 Banjar and examine these models and simulations. The methods of this community service activity were presentations, lectures, questions and answers, and assignments. The number of participants participating in this learning innovation training was 50. The activity was held for one day, Saturday, May 14, 2022. The activity was carried out in a hybrid manner. Based on the evaluation carried out on this activity, it was found that the teachers were familiar with and able to review PhET learning models and simulations. These models and simulations can then be used in class. The average evaluation value was 83.07. In addition, the participants were satisfied with this training activity, with an average satisfaction score of 4.16 in the good category. Thus, the activities succeeded in getting teachers to know and examine innovative learning models and PhET simulations.
Sosialisasi Produk dan Sertifikasi Halal Serta Pelatihan Inovasi Produk Bagi UMKM Asri Laksmi Riani; Hunik Sri Runing Sawitri; Suryandari Istiqomah; Anastasia Riani Suprapti; Intan Novela Qurratul Aini
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.6772

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja bisnis UMKM Desa Polengan melalui upaya meningkatkan kualitas dan inovasi produk. Metode dalam pengabdian dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR) dimana pendekatan ini dimulai dengan melakukan analisis situasi dengan pihak desa dan BUMDES sehingga didapatkan berbagai data permasalahan yang dihadapi oleh UMKM yaitu antara lain: masih rendahnya pengetahuan tentang produk dan sertifikasi halal; rendahnya pengetahuan dan ketrampilan SDM dalam pengembangan produk/ inovasi produk. Oleh karena itu maka pengabdian ini melaksanakan kegiatan Sosialisasi Produksi dan sertifikasi halal dan Pelatihan Inovasi Produk serta penyerahan alat yang dibutuhkan UMKM. Hasil dari sosialisasi halal didapatkan bahwa UMKM semakin menyadari pentingnya sertifikasi halal dan tertarik untuk mengikuti sertifikasi halal yang dibantu oleh pemerintah. Sedangkan dari pelatihan inovasi produk yaitu pembuatan bayam krispi dan kripik belut daun singkong menarik perhatian warga untuk mencoba memproduksi kripik tersebut karena bahan yang mudah untuk didapatkan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2022 dengan jumlah peserta 20 UMKM di Desa Polengan. Kesadaran masyarakat Desa Polengan akan produk halal dan inovasi produk ini diharapkan akan meningkatkan kinerja bisnis UMKM kedepannya. This service aims to improve the business performance of Polengan Village SMEs through efforts to enhance product quality and innovation. The method of service is the Participatory Action Research (PAR) approach where this approach begins by conducting a situation analysis with the village and BUMDES so that various data on problems faced by MSMEs are obtained, namely: low knowledge about products and halal certification; low HR knowledge and skills in product development/ product innovation. Therefore, this service carries out Halal Production and Certification Socialization activities, Product Innovation Training, and handing over the tools that MSMEs need. The results of the halal socialization found that MSMEs are increasingly aware of the importance of halal certification and are interested in participating in halal certification assisted by the government. While the product innovation training, namely making crispy spinach and cassava leaf eel chips, attracted the attention of residents to try to produce these chips because the ingredients were easy to obtain. This service activity was carried out on July 20, 2022, with 20 SMEs in Polengan Village. The awareness of the people of Polengan Village about halal products and product innovation will improve the SMEs business performance in the future.
Peningkatan Kesehatan Masyarakat melalui Edukasi Pemanfaatan Tanaman Obat di Pondok Pesantren An-Nidhomiyah Ngelom Sidoarjo Qurrota A'yuni; Fatiha Khairunnisa; Kautsar Ul Haq; Yanuardi Raharjo; Mulyadi Tanjung; Pratiwi Pudjiastuti; Purkan Purkan; A. Budi Prasetyo; Sofijan Hadi; Hamizah Haula'; Diana Merna; Eksan Ar Rasyid
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.7115

Abstract

Tanaman obat merupakan jenis tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat serta dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan obat tradisional yaitu jamu untuk membantu masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan terutama di era new normal dan post-pandemi Covid-19. Beberapa khasiat dari obat tradisional yang umumnya dimanfaatkan masyarakat antara lain meringankan gejala flu, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri haid, dan lain-lain. Tanaman obat dapat dibudidayakan di lingkungan sekitar tempat tinggal seperti rumah atau pondok pesantren. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan edukasi publik khususnya di lingkungan pondok pesantren mengenai manfaat tanaman obat sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesehatan masyarakat. Rangkaian kegiatan ini diselenggarakan di Pondok Pesantren An-Nidhomiyah pada Bulan Juli 2022. Kegiatan ini diselenggarakan secara luring dengan tetap memenuhi protokol kesehatan. Peserta kegiatan ini yaitu santri putra dan putri pondok pesantren An-Nidhomiyah yang berjumlah 30 peserta. Kegiatan ini dilakukan melalui metode pendampingan dan workshop dengan pemaparan materi, praktik pembuatan obat tradisional, dan penanaman tanaman obat di halaman pondok. Kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang besar dari peserta. Hasil survei kepuasan peserta menunjukkan trendline sebesar 87% yang termasuk dalam kategori sangat memuaskan untuk semua aspek, yang berarti sebagian besar peserta sangat puas terhadap kegiatan PkM ini, baik dari segi materi, metode, narasumber, hingga fasilitas yang diberikan. Medicinal plants are plants that have efficacy for medicinal and can be used as ingredients for making traditional medicines, namely herbs, to help the community in health care, disease prevention, and health care, especially in the new normal era and the post-pandemic Covid-19. Some of the benefits of traditional medicine commonly used by the community include relieving symptoms of flu, cough, sore throat, headache, menstrual pain, and others. Medicinal plants can be cultivated around the residence, such as in houses or Islamic boarding schools. This community service activity aims to provide public education, especially in Islamic boarding schools, about the benefits of medicinal plants to improve knowledge, skills, and public health. This activity was held at the An-Nidhomiyah Islamic Boarding School in July 2022. This activity was held offline by implementing health protocols. The participants of this activity were students of the An-Nidhomiyah Islamic boarding school, totaling 30 participants. The activity is carried out through mentoring and workshop methods, including presentations, traditional medicine production practices, and planting medicinal plants in the boarding school yard. This activity received great enthusiasm from the participants. The participant satisfaction survey results show a trendline of 87%, which is included in the very satisfied category for all aspects, which means that most of the participants were very satisfied with this PkM activity in terms of topics, methods, speakers, and facilities provided.
Sosialisasi Nilai–nilai Konservasi dalam Al-Quran Pada Santri TPQ An –Nur Sedayu sebagai Upaya Pembentukan Kader Konservasi Islami Hariyanto Hariyanto; Erni Suharini; Rahma Hayati; Ervando Tommy El-Hanif; Ashabul Kahfi; Vina Wiranata; Nona Chalista Aurora Nur Cahyo
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.6775

Abstract

Nilai-nilai luhur konservasi mengajarkan manusia untuk dapat bertanggung jawab dalam melestarikan alam dan lingkungan. Nilai-nilai ini juga diajarkan dalam konsep agama islam dan memiliki dalil-dalil di dalam Al-Qur’an dan Hadits. Penguatan karakter konservasi melalui pendidikan, baik formal, maupun non-formal. Tujuan dari dilaksanakannya pengabdian kepada masyarakat di TPQ An-Nur Sedayu ini adalah untuk penguatan karakter konservasi yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus 2022 yang didalamnya terdapat empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pengorganisasian, tahap pelaksanaan, dan tahap pengendalian. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah terlaksananya kegiatan pengabdian yang meliputi kegiatan jalsah konservasi, perancangan model pembelajaran konservasi lingkungan di TPQ, tadabbur konservasi, dan muhafadzah al-ardh. Pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan harapan dan kegiatan ini juga mendapatkan respon positif baik dari guru, maupun para santri. Evaluasi yang dilakukan di akhir kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan tingkat literasi konservasi peserta sebesar 30% dibandingkan dengan sebelum dilaksanakan program. Harapannya tim pengabdi ke depannya dapat terus menjalin kerja sama dengan mitra binaan, dan dapat melaksanakan penyebaran IPTEK dengan cakupan yang lebih luas.The noble values of conservation teach humans to be responsible for preserving nature and the environment. These values are also trained in the concept of Islam and have arguments in the Qur'an and Hadith. They were strengthening the character of conservation through education, both formal and non-formal. The purpose of implementing community service in TPQ An-Nur Sedayu is to strengthen the character of conservation by the Qur'an and Hadith. This service activity was carried out from July to August 2022, with four stages, namely the planning stage, organizing stage, implementation phase, and control stage. The results of this service activity are implementing service activities, including jalsah conservation activities and designing environmental conservation learning models in TPQ, Tadabbur Conservation, and Muhafadzah Al-Ardh. The implementation of the activities proceeded to expectations, and this activity also received a positive response from both the teacher and the students. Evaluation conducted at the end of the activity shows an increase in the level of participant conservation literacy by 30% compared to before the program was implemented. The hope of the Devotee Team in the future can continue to establish cooperation with fostered partners and carry out the spread of science and technology with a broader scope. 
Penyuluhan Penyusunan Laporan Keuangan Organisasi Non Laba Berdasarkan ISAK 35 Pada Panti Asuhan Junika Napitupulu; Sahala Purba; Erissa Antheresya Butar Butar; Dewi Delima Hutagalung; Sofia Imelda Simbolon
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.6761

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengkaji bagaimana yayasan panti asuhan, sebuah organisasi nirlaba, menyusun dan menggunakan laporan keuangan yang mengacu pada Standar Akuntansi yang relevan ISAK 35.  Metode penyuluhan ini kami laksanakan pertama sekali adalah mencermati pihak panti mengenai bagaimana semasa pendataan, pemberitahuan finansial, awal penghasilan dan pengeluaran panti beserta memeriksa dokumennya, bagian yang kedua kami menjalankan penyuluhan atas bagaimana pendataan dan pemberitahuan sesuai atas etika akuntansi yang berjalan era ini yakni ISAK 35. Waktu pelaksanaan penyuluhan ini bulan Desember 2021 yang lalu. Pelaksanaannya penyuluhan ini ada pada 3 (tiga) panti asuhan yang ada di Panti Asuhan yang ada di Sumatera Utara ini yaitu Panti Asuhan gelora kasih berada di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Pengabdian yang kedua yaitu Panti Asuhan Sendoro berada di Jalan Antariksa No. 2, Sari Rejo, Medan Polonia,dan Panti Asuhan Kasih Murni berada di Jl. Karya Wisata No.6, Gedung Johor, Kec. Medan Johor. Adapun sasaran dari kegiatan penyuluhan ini agar panti asuhan telah menerapkan ISAK 35 dalam penyajian laporan keuangan kepada para donatour. adapun hasil pengabdian ini adalah bahwa ketiga panti asuhan dapat menerima masukkan dari penuyuluhan kami ini untuk dapat menyusun laporan keuagan sesuai dengan ISAK 35.This service aims to examine how the orphanage foundation, a non-profit organization, prepares and uses financial reports that refer to the relevant Accounting Standards ISAK 35. We carry out this counseling method first by observing the orphanage regarding how during data collection, financial notifications, the initial income and expenses of the orphanage along with checking the documents; the second part we carry out counseling on how data collection and notification is following accounting ethics that is currently running, namely ISAK 35. The time for carrying out this counseling was last December 2021. This counseling is implemented in 3 (three) orphanages in the Orphanage in North Sumatra, namely the Gelora Kasih Orphanage in Sibolangit, Deli Serdang Regency. The second service is the Sendoro Orphanage located on Jalan Antariksa No. 2, Sari Rejo, Medan Polonia, and the Kasih Murni Orphanage are on Jl. Karya Wisata No.6, Gedung Johor, Kec. Medan Johore. The goal of this counseling activity is that the orphanage has implemented ISAK 35 in presenting financial reports to donors. As for the results of this service, the three orphanages can receive input from our counseling to prepare financial reports following ISAK 35.
Sosialisasi Aplikasi Android sebagai Materi Ajar Gerak Dasar Lokomotor bagi Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Eka Fitri Novita Sari; Nofi Marlina Siregar; Sukiri Sukiri; Dwi Susanti; Fadilah Umar
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.6613

Abstract

Android merupakan salah satu produk teknologi menggunakan jejaring internet yang dimanfaatkan guru pendidikan jasmani dalam pembelajaran. Pemanfaatan Android berisi konten materi ajar gerak dasar lokomotor membahas konsep teori dan praktik gerak dasar lokomotor. Tujuan kegiatan membangun wawasan dalam memanfaatkan inovasi pembelajaran berbentuk Android. Sebanyak 40 guru Pendidikan Jasmani sekolah dasar di kecamatan Pulogadung Jakarta Timur mengikuti kegiatan secara tatap muka di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta pada tanggal 18 Juli 2022. Tahap persiapan sebagai kegiatan awal dilakukan dengan berkoordinasi berbagai pihak yang terlibat, tahap pelaksanaan sosialisasi dengan memberikan materi (1) teori gerak dasar anak sekolah dasar, (2) perkembangan gerak lokomotor di sekolah dasar, dan (3) pengoperasian dan pemanfaatan materi ajar gerak dasar lokomotor dalam bentuk Android, melalui metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan praktik, sedangkan tahap evaluasi di akhir kegiatan dilakukan dengan membagikan angket dalam upaya mengetahui pencapaian tujuan. Adapun hasil yang diperoleh dalam  kegiatan pengabdian masyarakat, yaitu; kegiatan dapat menambah wawasan guru pendidikan jasmani dalam memanfaatkan inovasi teknologi berbentuk Android yang berupa materi ajar gerak dasar lokomotor untuk anak sekolah dasar.Android is a technology product using internet networks used by physical education teachers in learning. The utilization of Android contains basic locomotor motion teaching materials discussing theoretical and practical concepts of basic locomotor motion. This activity aims to build insight into utilizing learning innovations in Android. As many as 40 elementary school Physical Education teachers in the Pulogadung sub-district, East Jakarta, participated in face-to-face activities at the Sports Science Faculty, Jakarta State University on July 18, 2022. As the initial activity, the preparatory stage was carried out by coordinating the various parties involved and the socialization stage by providing material (1). Basic motion theory of elementary school children, (2). Locomotor development in elementary school, (3). Operation and Utilization of basic locomotor motion teaching materials in the form of Android through discourse, discussion, and question and answer methods, while the evaluation stage at the end of the activity is carried out by distributing questionnaires to find out the achievement of the goals. The results obtained in community service activities. Namely, activities can add insight to physical education teachers in utilizing technological innovations in the form of Android in the form of basic locomotor motion teaching materials for elementary school children.  
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif bagi Guru–guru Sekolah Dasar di Banjarmasin Aslamiah Aslamiah; Celia Cinantya; Wahdah Refia Rafianti
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.6520

Abstract

Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan Guru–guru di SD Negeri Inti Surgi Mufti 4 Banjarmasin dalam membuat media pembelajaran berbasis multimedia interaktif sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah dengan metode ceramah, tanya jawab dan praktik terbimbing. Pelatihan dilaksanakan di SD Negeri Inti Surgi Mufti 4, Banjarmasin dan diikuti oleh seluruh Guru, Staf dan mahasiswa magang dilaksanakan pada tanggal 15 & 18 Agustus 2022. Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah apabila pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan mencapai lebih dari 90% serta kepuasan peserta terhadap pelaksanaan mencapai lebih dari 90%Hasil pelaksanaan pelatihan ini adalah peserta memiliki pengetahuan tentang media pembelajaran berbasis multimedia interaktif serta memiliki keterampilan dalam menggunakan aplikasi yang digunakan dalam membuat multimedia pembelajaran berbasis multimedia interaktif guna meningkatkan motivasi belajar siswa Sekolah Dasar. Hal ini terlihat dari pemahaman peserta pelatihan terkait materi pelatihan sebesar 92%, sedangkan keterampilan peserta dalam pemanfaatan aplikasi dalam membuat media pembelajaran berbasis multimedia interaktif meningkat menjadi 92%. Berdasarkan hasil temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelatihan tersebut berjalan dengan sukses dan berhasil mencapai kriteria keberhasilan yang ditentukan. This training activity aims to improve teachers' skills at Inti Surgi Mufti 4 Banjarmasin public elementary school in making interactive multimedia-based learning media to increase student learning motivation. The method used in this training is the lecture method, question and answer and guided practice. The training was held at Inti Surgi Mufti 4 Public Elementary School, Banjarmasin and was attended by all teachers, staff and student interns on August 15 & 18, 2022. The indicator of this activity's success is if the trainees' knowledge and skills reach more than 90% and the participant's satisfaction with the implementation reaches more than 90%. Interactive multimedia-based learning multimedia to increase elementary school students learning motivation. This can be seen from the training participants' understanding of the training material by 92%. In comparison, the participants' skills in using applications in making interactive multimedia-based learning media increased to 92%. Based on these findings, the training implementation was successful and achieved the specified success criteria.
Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Muatan Lokal dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Noorhapizah Noorhapizah; Diani Ayu Pratiwi; Tri Ayu Saptaning Putri
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.6514

Abstract

: Permasalahan yang sering dihadapi mitra diantaranya: (1) Sumber Daya Manusia (SDM) guru yang kurang cakap dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka, (2) guru kekurangan referensi bahan ajar yang inovatif, dan (3) guru belum memiliki keterampilan dalam mengembangkan bahan ajar berbasis muatan lokal dan pelajar pancasila. Berkaitan dengan hal tersebut perlu dilakukan upaya agar dapat mengoptimalkan pengimplementasian kurikulum merdeka yang telah diluncurkan. Solusi yang diberikan dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) melakukan pelatihan kepada anggota guru-guru di KKG Aluh-Aluh terkait bagaimana cara membuat dan menyusun bahan ajar berbasis muatan lokal dan pelajar pancasila dalam implementasi kurikulum merdeka.  Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode solutif dapat dilakukan dengan ToT (trainer of trainer) yang dapat memperluas komunikasi antar guru melalui komunikasi antar rekan sejawat dan KKG yang berada dalam lingkup lebih besar lagi dengan berbasis manajemen berbasis sekolah. Adapun mitra yang terlibat dalam pelatihan ini anggota guru-guru di KKG Aluh-Aluh Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Pelatihan ini dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan dengan jumlah peserta pelatihan 45 dari KKG Aluh-aluh Kabupaten Banjar. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan tanggal 18 Juli 2022 dan 30 Agustus 2022 pada pengembangan bahan ajar ini yaitu: (1) guru mampu membuat draft dalam konten bahan ajar secara sederhana, (2) guru mampu mengembangkan secara mandiri bahan ajar sesuai kebutuhan sekolah masing-masing, (3) guru mampu mengimplementasikan muatan lokal. Berdasarkan hasil pelatihan diperoleh bahwa hasilnya 24 guru dapat menyelesaikan draft pengembangan bahan ajar pada Tema 7 dengan 6 pembelajaran. Dengan demikian diperlukan kegiatan PkM pelatihan pengembangan bahan ajar tingkat lanjut untuk semakin menguasai keterampilan mereka dalam praktik nyata di dalam proses belajar mengajar, terutama pada guru sekolah dasar di Kecamatan Aluh-aluh Kabupaten Banjar.  Kemudian perlu adanya kerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam memaksimalkan keterlibatan peran KKG Kcematan Aluh-aluh meningkatkan mutu Pendidikan di wilayah tersebut.   Problems that partners often face include (1) human resources teachers who are not proficient in implementing an independent curriculum, (2) teachers who lack innovative teaching material references, and (3) teachers who do not have skills in developing teaching materials based on local content and Pancasila students. Related to the importance of this to be done as an effort to optimize the implementation of the independent curriculum that has been launched. If this problem is left unattended, teachers will difficult to find textbook references that follow the local wisdom of the local community. The solution for overcoming this problem is that the service team conducts training for teachers at KKG Aluh-aluh on how to make and compile teaching materials based on local content and Pancasila students in the implementation of an independent curriculum. The method used in this service is a solutive method that can be done with ToT (Trainer of Trainer), which can expand communication between teachers through communication between colleagues and KKG, which is in a larger scope based on school-based management. The partners involved in this training are members of teachers at KKG Aluh-Aluh, Banjar Regency, South Kalimantan. This training was held three times with the number of trainer participants 45 from KKG Aluh-aluh, Banjar Regency. The training activities carried out on July 18, 2022, and August 30, 2022, on the development of this teaching material are: (1) teachers can make drafts in the content of teaching materials, (2) teachers can independently develop teaching materials according to the needs of their respective schools, (3) teachers can implement local content. Based on the training results, it was obtained that, as a result, 24 teachers could complete the draft development of teaching materials on Theme 7 with six lessons. Thus, PKM activities are needed to train the development of advanced teaching materials to further master their skills in real practice in the teaching and learning process, especially in elementary school teachers in Aluh-Aluh District, Banjar Regency. Then there is a need for cooperation with related parties in maximizing the involvement role of the KKG Aluh-aluh districts to improve the quality of education in the region.