Articles
35 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 3 No. 3 (2022): June, Pages 355-611"
:
35 Documents
clear
<![CDATA[Pelatihan Kewirausahaan untuk Meningkatkan Pendapatan pada Pokja II TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Gresik ]]>
<![CDATA[Alfina Alfina]]>;
<![CDATA[Aldila Caesarina]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 3 (2022): June, Pages 355-611 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v3i3.576
<![CDATA[Kabupaten Gresik memiliki potensi yang cukup besar dalam bidang kewirausahaan yang mana didukung dengan data yang diperoleh dari Pemerintah Kabupaten Gresik bahwa terdapat 7300 Pelaku UMKM. Diketahui pelaku usaha tersebut berasal dari ragam usia dan ragam gender. Salah satunya adalah pelaku usaha Wanita yang mayoritas memiliki bisnis rumahan. Namun, adanya perubahan yang menuntut cepat beradaptasi tidak membuat semua orang bisa mengikuti dengan cepat juga. Hal tersebut terjadi pada para Wanita yang tergabung dalam POKJA II TP PKK Kecamatan Kabupaten Gresik. Untuk itu, dalam upaya membantu meningkatkan literasi di bidang kewirausahaan yang bertujuan untuk membantu meningkatkan pendapatan keluarga dengan berwirausaha, penulis melakukan pengabdian masyarakat. Kegiatan tersebut memberikan pelatihan terkait pemasaran digital yang mana dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi. Diharapkan dengan adanya pelatihan terkait pemasaran digital mampu menjadi literasi baru yang berguna untuk pengembangan bisnis yang dimiliki oleh para Wanita khususnya dari POKJA II TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Gresik. Oleh karena itu, setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat mengaplikasikan langsung terkait berwirausaha dengan melalukan promosi di sosial media.]]>
<![CDATA[Pendampingan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Pemalang ]]>
<![CDATA[Maskudi Maskudi]]>;
<![CDATA[Ratih Pratiwi]]>;
<![CDATA[Eva Fatimah]]>;
<![CDATA[Yulekhah Ariyanti]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 3 (2022): June, Pages 355-611 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v3i3.583
<![CDATA[Pembangunan pada hakekatnya bertujuan membangun kemandirian, termasuk pembangunan pedesaan yang merupakan salah satu cara dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Pengembangan basis ekonomi di pedesaan sudah sejak lama dijalankan oleh pemerintah melalui berbagai program. Namun upaya itu belum membuahkan hasil yang memuaskan sebagaimana diinginkan bersama. Dalam hal ini pemerintah menerapkan pendekatan-pendekatan baru guna menggerakkan roda perekonomian pedesaaan melalui pendirian kelembagaan ekonomi yang dikelola sepenuhnya oleh masyarakat desa yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Metode yang digunakan adalah metode observasi, metode identifikasi potensi dan permasalahan, dan audiensi dan kolaborasi. Kegiatan Pendampingan Forum Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) bersama gelar audiensi dalam rangka genjot perekonomian desa wilayah Kabupaten Pemalang di House Of Bumdes Kecamatan Comal. Pendampingan ini merupakan kolaborasi Bapenda, Samsat, pakar digital, pakar ekonomi, dan trainer. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa masih perlu kerjasama dan intensitas pembinaan dari kelembagaan forum Bumdes bersama Kabupaten Pemalang sehingga bisa bersinergi dan berkolaborasi dalam meningkatkan aktifitas perekonomian desa.]]>
<![CDATA[Sosialisasi Pemanfaatan Learning Management System pada Mahasiswa PGSD UM Buton ]]>
<![CDATA[Wa Ode Riniati]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 3 (2022): June, Pages 355-611 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v3i3.592
<![CDATA[Learning Management System (LMS) merupakan ruang belajar yang memudahkan dosen maupun mahasiswa dalam proses pembelajaran, namun system ini tidak akan berjalan jika satu diantara unsur tersebut tidak memahaminya. Kondisi ini jelas terjadi pada Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang masih terasa baru terhadap LMS, sehingga perlu dilakukan sosialisasi penggunaan LMS untuk memahami semua perintah baik yang sudah tersedia dalam system maupun yang didesain oleh dosen mata kuliah. Bertujuan untuk memberikan stimulus kepada Mahasiswa PGSD terkait pemanfaatan Learning Management System (LMS) yang dikembangkan oleh Universitas Muhammadiyah Buton sekaligus memudahkan dosen dalam melakukan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Metode pelaksanaan pengabdian ini dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi, dan praktik/penugasan. (1) Kondisi awal Mahasiswa PGSD belum mengetahui ketersediaan Elearning UM Buton, setelah dilakukan pendekatan dengan Memperkenal Elearning UM Buton maka Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Peserta) mengetahui ketersedian LMS di UM Buton (2) Kondisi awal Mahasiswa PGSD belum mengetahui cara melakukan pendaftaran untuk menjadi peserta pada setiap mata kuliah yang deprogram, setelah diberikan perlakuan dengan Memberikan demonstrasi cara pendaftaran Elerning UM Buton maka Mahasiswa PGSD mengerti dan mempunyai akun Elearning UM Buton, (3) pada kondisi awal Mahasiswa PGSD UM Buton belum mengetahui cara menjalankan beberapa perintah Elearning yang ditugaskan dosen dan setelah dilakukan pendampingan maka Mahasiswa PGSD UM Buton menjadi paham dan dapat mengerjakan setiap perintah dari dosen, baik tata cara mengisi daftar kehadiran, mengapload tugas, dan melihat materi tugas yang disediakan dosen melalui Elearning UM Buton.]]>
<![CDATA[Pelatihan Penggunaan Media Inovatif Karakter Remaja (Karmaja) pada Guru SMP di Kota Lubuklinggau ]]>
<![CDATA[Agus Susilo]]>;
<![CDATA[Andriana Sofiarini]]>;
<![CDATA[Marianita Marianita]]>;
<![CDATA[Sarkowi Sarkowi]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 3 (2022): June, Pages 355-611 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v3i3.593
<![CDATA[Latar belakang penelitian adalah untuk membangun kemampuan Guru SMP di Kota Lubuklinggau dalam membangun kemajuan pendidikan dengan beragam media inovasi yang dapat dikembangkan melalui pelatihan yang diadakan tim pengabdian kepada masyarakat. Metode dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode diskusi dan praktek secara langsung mengenai media pembelajaran yang sedang didesain. Untuk metode diskusi sendiri dilaksanakan dihari pertama dengan diskusi secara langsung dengan sistem tanya jawab secara langsung. Sedangkan untuk metode praktik dilaksanakan dengan langsung peserta belajar membuat media sesuai yang diajarkan tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat. Hasil dari pengabdian kepada masyakat ini adalah Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, tim pelaksana berusaha untuk memfasilitasi kegiatan pengabdian ini dengan baik, agar dapat memberikan manfaat bagi bapak ibu Guru SMP di Kota Lubuklinggau. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, tim pelaksana penggunakan metode sosialisasi yang kemudian dikembangkan dengan memberikan pelatihan penggunaan media inovatif agar Guru SMP dapat mengembangkan dirinya di era digital seperti saat ini. Guru-Guru SMP di Kota Lubuklinggau memiliki pengalaman dan menambah pengetahuan serta keterampilannya dalam memilih media inovatif yang dibutuhkan dalam mengajar di Kelas maupun secara online. Para Guru SMP ini sangat antusias sekali dalam mengikuti kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari. Banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh para Guru terkait media inovasi yang cocok dalam dunia Pendidikan. Guru masa kini harus memiliki kemampuan yang besar dalam mengembangkan media. Hal ini penting karena berguna bagi pengajaran terhadap siswa ditingkat SMP. Adanya semangat yang besar dalam menggunakan media inovasi, akan membuat tim pelaksana semakin semangat dalam memberikan materi yang tentunya dibarengi dengan peningkatan Guru SMP dalam mendesain media pembelajaran inovatif.]]>
<![CDATA[Sosialisasi Pencegahan dan Kewaspadaan Dini terhadap Radikalisme pada Kaum Muda Desa Tangkampulit ]]>
<![CDATA[Asri Reni Handayani]]>;
<![CDATA[Nur Arifatus Sholehah]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 3 (2022): June, Pages 355-611 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v3i3.594
<![CDATA[Radikalisme kini menyebar luas di Indonesia dan pengaruh radikalisme yang merupakan suatu pemahaman baru yang dibuat oleh pihak tertentu mengenai isu-isu tertentu, seperti agama, sosial, dan politik cenderung disertai dengan kekerasan. Generasi muda merupakan salah satu target utama yang kerap menjadi sasaran berbagai kelompok radikal di berbagai belahan dunia. Mereka direkrut melalui berbagai cara, terutama dengan memanfaatkan komunikasi di dunia maya. Hasil survei tersebut menguatkan dugaan bahwa generasi muda adalah sasaran penyebaran radikalisme karena generasi muda paling rentan disusupi penyesatan, oleh karena itu tindakan preventif perlu dilakukan. Tujuan pengabdian masyarakat ini, untuk meningkatkan dan memperluas serta mengembangkan pengetahuan generasi muda tentang pencegahan dan kewaspadaan dini terhadap radikalisme. Penyampaian materi dilakukan dengan metode ceramah di Desa Tangkampulit. Hasil yang direncanakan adalah meningkatkan pengetahuan serta kesadaran akan radikalisme bagi generasi muda. Hasil yang dicapai adalah pemahaman dan kesadaran lebih baik dari generasi muda tentang radikalisme.]]>
<![CDATA[Penyuluhan Kesehatan Pencegahan Penyakit Kecacingan di SDN 12 Limran ]]>
<![CDATA[Ni Ketut Elmiyanti]]>;
<![CDATA[Freny R Mbaloto]]>;
<![CDATA[Diah Fitri Purwaningsih]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 3 (2022): June, Pages 355-611 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v3i3.595
<![CDATA[Indonesia termasuk negara berkembang yang tidak terlepas dari masalah kesehatan penyakit kecacingan. Prevalensi penyakit kecacingan tinggi karena indonesia beriklim tropis, memiliki kelembapan udara yang tinggi sehingga memungkinkan perkembangan cacing semakin baik. Selain itu, tingkat perekonomian dan sosial masyarakat indonesia yang belum merata menyebabkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan diri masih kurang. Beberapa hasil penelitian menunjukkan kecacingan lebih banyak menyerang pada anak-anak SD / Madrasah Ibthidayah (MD dikarenakan aktifitas mereka yang lebih banyak berhubungan dengan tanah. Pencemaran tanah merupakan penyebab terjadinya transmisi telur cacing dari tanah kepada manusia melalui tangan atau kuku yang mengandung telur cacing lalu masuk ke mulut melalui makanan. Berdasarkan hal tersebut maka telah dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran siswa/siswi di SDN 12 Limran yaitu penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penyakit kecacingan. Melalui pengabdian kepada masyarakat diharapkan siswa/siswi di SDN 12 Limran dapat mengetahui dan memahami tentang penularan penyakit kecacingan. Metode yang digunakan yaitu ceramah dan demonstrasi. Saat penyuluhan berlangsung siswa-siswi SDN 12 Limran terlihat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, beberapa pertanyaan dapat dijawab dengan tepat, dan saat demonstrasi mencuci tangan seluruh siswa/sisa dapat melakukan dengan baik dan benar. Siswa-siswi SDN 12 Limran telah mengetahui dan memahami tentang penularan penyakit kecacingan dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan air bersih, menjaga kebersihan makanan, menggunakan jamban sehat, dan mengkonsumsi obat cacing secara rutin.]]>
<![CDATA[Pengenalan Pembuatan Keramik Teknik Cetak pada Siswa Disabilitas Sekolah Luar Biasa (SLB) Mutiara Bunda Kota Padangpanjang ]]>
<![CDATA[Hendratno Hendratno]]>;
<![CDATA[Purwo Prihatin]]>;
<![CDATA[Taufik Akbar]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 3 (2022): June, Pages 355-611 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v3i3.597
<![CDATA[Pengenalan pembuatan keramik teknik cetak pada siswa disabilitas ini didasari bahwa pentingnya pemberdayaan anak dengan disabilitas. Seperti halnya anak-anak lain, anak dengan disabilitas juga perlu diberi keterampilan dan keahlian tertentu agar dapat menjadi bekal mereka di masa depan. Salah satunya adalah di bidang seni dan kerajinan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode ceramah, demostrasi dan pelatihan. Hasil dari kegiatan menunjukan anak dengan disabilitas siswa Sekolah Luar Biasa Mutiara Bunda di Kota Padangpanjang memiliki pengalaman baru di bidang teknik cetak dalam pembuatan keramik atau gerabah. Para siswa secara umum dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan dapat membuat keramik dengan teknik cetak padat meskipun secara kualitas belum sempurna.]]>
<![CDATA[Booster Ekonomi Kreatif Melalui Financing Usaha Mikro Lako Akelamo Kecamatan Sahu Kabupaten Halmahera Barat ]]>
<![CDATA[Prince Charles Heston Runtunuwu]]>;
<![CDATA[Abidin Angkotasan]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 3 (2022): June, Pages 355-611 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v3i3.469
<![CDATA[Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi untuk membina masyarakat sehingga dapat menjadi pelaku utama pembangunan, sehingga pelaku usaha dilapangan mampu melaksanakan kegiatan usaha dengan lancar, yang akhirnya diharapkan dapat mendorong pembangunan ekonomi. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan salah satu solusi usaha yang tepat untuk tetap bertahan dalam menghadapi krisis. Karena Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang selanjutnya disebut UMKM sanggup menjangkau lapisan masyarakat dari golongan ekonomi menengah sampai golongan ekonomi lemah dan dapat menciptakan lebih banyak kesempatan kerja. Bentuk kegiatan dilakukan dalam bentuk edukasi melalui ceramah dan diskusi yaitu melalui sharing knowledge serta mendiskusikan semua masalah/kendala yang ditemukan/dialami pelaku UMKM, kemudian digunakan dicarikan solusi untuk memecahkan setiap permasalahan yang dikemukakan masyarakat. Dan pelatihan dari perbankan tentang Simulasi pembiayaan. Terdapat 25 unit usaha mikro kecil bidang kuliner dan wisata yang telah berjalan dan cukup menjanjikan, akan tetapi tidak bisa lebih berkembangan karena terkendala dana investasi pengembangan usaha. Melalui kegiatan pengabdian ini yang turut berkolaborasi dengan pihak perbankan (Bank BNI 1946) dengan sasaran utama diharapkan bisa membantu pelaku UMKM dalam hal pembiayaan yang bertujuan untuk lebih meningkatan usaha yang dijalani selama ini, melalui fasililitas pembiayaan kredit lunak KUR. Yang nantinya akan sangat membantu dan mendorong serta memberdayakan pengembangan UMKM di desa Lako Akelamo.]]>
<![CDATA[Pelatihan Pengolahan Virgin Coconut Oil (Vco) Sebagai Minuman Suplemen di SDN 2 Tondo untuk Pencegahan Penyebaran Covid-19 ]]>
<![CDATA[Sri Wahyuni]]>;
<![CDATA[Amiruddin Kasim]]>;
<![CDATA[Rafiqa Rafiqa]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 3 (2022): June, Pages 355-611 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v3i3.483
<![CDATA[Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan meningkatkan kemampuan guru mengenai pemanfaatan virgin coconut oil (VCO) dan pengolahannya serta hasil olahannya. Hal ini dimaksudkan agar guru dapat memiliki keterampilan lain selain mengajar. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perlu diterapkan metode dan pendekatan berupa pelatihan yang akan disesuaikan dengan target sasaran mitra. Adapun mitra dalam kegiatan pelatihan ini yaitu SDN 2 Tondo. Jumlah peserta yang siap untuk dilatih dalam kegiatan ini berjumlah 30 orang, karena mengingat dalam jadwal pelaksanaan kegiatan pelatihan ini masih dalam situasi Covid-19. Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, maka guru-guru di SDN 2 Tondo telah mampu mengolah virgin coconut oil (VCO) menjadi minuman suplemen di masa pandemi Covid-19.]]>
<![CDATA[Pemanfaatan Tanaman Toga di Perkarangan Rumah untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh ]]>
<![CDATA[Ria Ceriana]]>;
<![CDATA[Verawati Verawati]]>;
<![CDATA[Rosa Mardiana]]>;
<![CDATA[Lidyawati Lidyawati]]>;
<![CDATA[Sasmiati Farach Dita]]>;
<![CDATA[Dwi Putri Rejeki]]>
<![CDATA[ Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 3 (2022): June, Pages 355-611 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v3i3.570
<![CDATA[Masyarakat khususnya ibu-ibu di Desa Beurangong Aceh Besar biasa menggunakan obat-obatan secara empiris. Hal tersebut dapat dilihat dari sebagian pekarangan rumah mereka ditanami dengan tanaman toga. Akan tetapi, masyarakat lain belum semuanya mengetahui jenis-jenis tanaman toga dan manfaat yang diberikan tanaman toga. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh dosen-dosen Akademi Farmasi YPPM Mandiri sebagai wujud tri dharma perguruan tinggi. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu di Desa Beurangong Kecamatan Lam Ateuk Kabupaten Aceh Besar. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan memberikan penyuluhan secara oral dan melakukan diskusi berupa tanya jawab. Hasil kegiatan ini adalah sebagian masyarakat telah terbiasa menanam tanaman toga di pekarangan rumah. Ada sekitar18 jenis tanaman yang banyak di tanam di pekaranga rumah masyarakat.]]>
