cover
Contact Name
Ahmad Sulaiman
Contact Email
sulaiman_ahmad@umm.ac.id
Phone
+6281805389797
Journal Mail Official
altruis@umm.ac.id
Editorial Address
Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang. Jl. Tlogomas No. 246, Kota Malang. Gedung Kuliah Bersama IV Lantai 5, Ruang 508.
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Altruis: Journal of Community Services
ISSN : 27214168     EISSN : 2721415X     DOI : 10.22219/altruis.v1i3.
The scope of Altruis is community service reports dealing with social issues in our community, ranging from educational, political, economical and cultural issues.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 75 Documents
Pengembangan Pola Berpikir Sistematis Melalui Pengenalan Pemrograman Visual Pada Peserta didik Tingkat Menengah Atas Robby Tan; Maresha Caroline Wijanto; Oscar Karnalim; Setia Budi; Mewati Ayub; Diana Trivena Yulianti; Hendra Bunyamin; Sendy Ferdian Sujadi; Rossevine Artha Natasya
Altruis: Journal of Community Services Vol. 2 No. 4 (2021): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/altruis.v2i4.18427

Abstract

Systematic thinking is a process of thinking that should be introduced from early age. While developing such thinking, students will learn how to solve a task by breaking it down to smaller tasks and complete them one by one. There are many activities that can support such thinking. One of them is to program visually. Visual programming is usually featured with drop-down blocks where students are only required to choose which process or logic needed than then put them in the play board. A training of such activity was done in a high school at Bandung, Indonesia with Scratch. Students were first introduced with Scratch, a software that is expected to help them think systematically. For conducting the training itself, several stages were followed. It started with introduction, and then followed by lecture and case-based practice. To engage students with the practice, the case study is COVID-19 where students are expected to deliver relevant information creatively, such as developing a game of social distancing, spray vs virus, etc. Evaluation shows that via this training, students were able to further develop their own systematic thinking via the creation of Scratch projects. Further, they believed that this training is interesting and can help them to study in the high school.
Pelatihan Help-Seeking Need Analysis pada Siswa Ahmad Sulaiman; Cahyaning Suryaningrum
Altruis: Journal of Community Services Vol. 1 No. 1 (2020): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/altruis.v1i1.11491

Abstract

Help-Seeking merujuk pada intensi, aksi dan evaluasi untuk mendapatkan pertolongan belajar dari sumber external. Help-Seeking menjadi penting karena ia mengizinkan siswa untuk mengatasi kesulitan belajar yang tidak dapat ia selesaikan sendiri. Sayangnya, alih-alih memiliki sikap yang positif terhadap Adaptive Help-Seeking, siswa-siswa kebanyakan mengandalkan Executive Help-Seeking atau permohonan tolong akademik yang sekedar bertujuan untuk menggugurkan tugas dan kesulitan belajar seperti dengan melimpahkan tugas dan kesulitas belajar itu kepada orang lain. Untuk mengatasi hal itu, dilakukan pelatihan Help-Seeking Need Analysis. Program itu bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan mengenai Help-Seeking baik yang adaptive dan executive. Dengan mengembangkan skema mengenai Adaptive Help-Seeking, diharapkan siswa mampu mengadopsi pola pencarian tolong akademik yang adaptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran skala Adaptive Help-Seeking yang telah divalidasi. Hasil analisis terhadap data menunjukkan bahwa siswa yang telah dilatih mengembangkan sikap yang lebih positif terhadap Adaptive Help-Seeking. 
Psikoedukasi Kebersyukuran Kepada Tuhan Rizky Susanti; Yolanda Kartika Dewi; Rani Ayuwarningsih
Altruis: Journal of Community Services Vol. 1 No. 1 (2020): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/altruis.v1i1.11545

Abstract

Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Di masa remaja banyak sekali terjadi perubahan pada diri anak. Mulai dari fisik, emosi dan kognitif. Perubahan-perubahan itu memengaruhi perilaku remaja itu sendiri. Oleh karena itu, di masa remaja sering kali menjadi masa-masa yang rawan masalah. Salah satu penyelesaian yaitu dengan adanya rasa syukur kepada Tuhan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu untuk memberikan psikoedukasi tentang kebersyukuran kepada Tuhan. Mitra kegiatan yaitu panti asuhan putri aisiyah Malang. Hasil dari pengabdian ini menggambarkan bahwa secara keseluruhan remaja panti asuhan memiliki kebersyukuran yang sedang dengan aspek yang paling dominan yaitu pada aspek grateful, sedangkan skor terendah pada aspek thankful.
Pendampingan Soft Skill Pada Siswa-Siswi SMK Muhammadiyah 2 Malang Zainul Anwar; Annisa' Taqiyyatul 'Azizah; Alya Fikriyati
Altruis: Journal of Community Services Vol. 1 No. 1 (2020): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/altruis.v1i1.11546

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan yang mempersiapkan  peserta didik untuk dapat bekerja dalam  bidang tertentu dengan keahlian tertentu sesuai dengan kejuruannya. Siswa – siswi SMK memang disiapkan untuk dapat langsung terjun di dunia kerja. Dunia kerja percaya bahwa sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skills saja tetapi juga memiliki soft skills yang baik. Dunia pendidikan pun mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skills) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skills). Penelitian ini mengungkapkan, bahwa kesuksesan  hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skills dan sisanya 80% oleh soft skills. Subjek dalam kegiatan ini adalah siswa-siswi SMK Muhammadiyah 2 Tlogomas Malang dengan tujuan untuk mengembangkan soft skill siswa-siswi SMK.  Metode yang digunakan berupa pendampingan dengan beberapa kegiatan, yaitu asesmen, pelatihan, dan konseling individual. Hasil dari pengabdian ini menggambarkan bahwa siswa-siswi SMK sangat tertarik dengan adanya pendampingan  soft skills dan melalui kegiatan  ini siswa – siswi dapat mengetahui potensi (soft skills) yang mereka miliki sehingga membantunya dapat lebih mudah untuk mengoptimalkan soft skills-nya.
Psikoedukasi Perilaku Seksual Remaja Citra Ayi Safitri; Bintang Sasmita Wicaksana
Altruis: Journal of Community Services Vol. 1 No. 1 (2020): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/altruis.v1i1.11547

Abstract

Pada masa remaja rasa ingin tahu terhadap masalah seksual sangat penting dalam pembentukan hubungan baru yang lebih matang dengan lawan jenis. Padahal pada masa remaja informasi tentang masalah seksual sudah seharusnya mulai diberikan, agar remaja tidak mencari informasi dari orang lain atau dari sumber-sumber yang tidak jelas atau bahkan keliru sama sekali. Pemberian informasi masalah seksual menjadi penting terlebih lagi mengingat remaja berada dalam potensi seksual yang aktif, karena berkaitan dengan dorongan seksual yang dipengaruhi hormon dan sering tidak memiliki informasi yang cukup mengenai aktivitas seksual mereka sendiri. Tentu saja hal tersebut akan sangat berbahaya bagi perkembangan jiwa remaja bila ia tidak memiliki pengetahuan dan informasi yang tepat mengenai perilaku seksual. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa seiring dengan arus globalisasi informasi dan teknologi yang terus berjalan, terjadi perubahan besar pada norma seks, utamanya pada remaja. Hasil penelitian di Amerika pada tahun 2004 bahwa penayangan seks di televisi telah mempengaruhi Perilaku seks remaja, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 20 % remaja usia 17 tahun telah melakukan intercourse, 40 % remaja usia 17 tahun mulai meraba payudara, dan terdapat 20 % remaja usia 17 tahun meraba genetalia (Diene M., 2002). Subyek dalam kegiatan ini adalah siswa-siswi SMK Muhammadiyah 2 Malang. Hasil dari pengabdian ini menggambarkan bahwa siswa-siswi SMK sangat tertarik dengan kegiatan ini dan melalui pengabdian ini siswa-siswi dapat memahami makna pacaran dan mengetahui cara yang efektif untuk mengendalikan perilaku seksual.
Training Manajemen Diri Pada Siswa Akselerasi MAN 1 Malang Djudiyah Djudiyah; Ihsanul Haq; Makkiyatur Rahmah
Altruis: Journal of Community Services Vol. 1 No. 1 (2020): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/altruis.v1i1.11548

Abstract

Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Di masa remaja banyak sekali terjadi perubahan pada diri anak. Mulai dari fisik, emosi, dan kognitif. Perubahan-perubahan itu mempengaruhi hakekat relasi orang tua dan remaja itu sendiri. Oleh karena itu, di masa remaja seringkali menjadi masa-masa yang kritis. Karena pada tahapan inilah seseorang mencari identitas dirinya. Fakta-fakta tersebut juga terdapat pada siswa akselerasi di MAN I Malang, beberapa anak mengalami kesulitan dalam mengelola dirinya sehingga membuat belajarnya tidak maksimal pada hal tuntutan akademik sangat tinggi dengan adanya batasan masa studi selama dua tahun. Selain itu, banyak keluhan yang disampaikan oleh para guru khususnya guru Bimbingan Konseling bahwa terdapat beberapa masalah yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu terkait dengan pengembangan soft skill sehingga perlu kiranya dilakukan pendampingan khusus dalam rangka memberikan fasilitas untuk pengembangan diri siswa akselerasi.  Hasil dari pengabdian ini menggambarkan bahwa siswa akselerasi sangat tertarik dengan kegiatan ini dan melalui kegiatan ini siswa akselerasi dapat mengetahui potensi psikologisnya sehingga membantu siswa akselerasi dapat lebih mudah untuk mengoptimalkan potensi-potensinya.
Edukasi Peduli Sampah Sedari Dini untuk Anak-Anak Pulau Lengkang, Kota Batam Yosef Adicita; Gita Prajati; Darwin Darwin; I Wayan Koko Suryawan; Muhammad Rizky Apritama; Anshah Silmi
Altruis: Journal of Community Services Vol. 1 No. 2 (2020): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/altruis.v1i2.12104

Abstract

Pulau Lengkang merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang berada pada perbatasan Indonesia-Singapura. Kondisi eksisting pengelolaan sampah di Pulau Lengkang cukup buruk karena tidak adanya fasilitas pengelolaan sampah yang layak. Selain permasalahan fasilitas pengeloaan sampah di darat sampah, sampah yang mengapung dilaut menjadi salah satu ancaman dampak lingkungan. Meningkatkan kepedulian masyarakat harus dimulai sejak dini khususnya untuk anak-anak. Kegiatan penyuluhan pengelolan sampah di Pulau Lengkang dilakukan dengan sasaran anak-anak kelas satu sampah kelas enam sekolah dasar. Anak-anak sekolah dasar ini dibekali mengenai dampak lingkungan yang mungkin terjadi dari pengelolaan sampah yang buruk melalui storytelling. Selain penyuluhan anak-anak sekolah dasar ini diberikan praktik pemilihan sampah yang dikemas dengan permainan yang menarik.
Pendidikan Anti Korupsi Bagi Siswa SMA di Kabupaten Maluku Tengah Erwin Ubwarin; Yonna Betrix Salamor; Wilshen Leatemia; Anna Maria Salamor
Altruis: Journal of Community Services Vol. 1 No. 2 (2020): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/altruis.v1i2.12160

Abstract

Indonesia will get a demographic bonus in 2045 with a hundred years in the country, which means high school students, are people who will be productive and occupy strategic positions in 2045, both in government and non-government fields, what if they life in 2045 is a corrupt generation. Then the aim of this service is to carry out the tri dharma of tertiary institutions and to foster an anti-corruption culture for students. Methods of activities by doing design thinking, and socialization. The results of this dedication, the formation of students who have mental anti-corruption and become agents of reform in high school. The changes that occur are they begin to be ashamed to cheat, do not take things that do not have them, form an honesty canteen.
Program Story Telling dengan Metode BERLIAN (Bercerita-ExpeRiential-LearnIng-ANak) untuk Menanamkan Moral pada Anak-anak Iswinarti Iswinarti; Hari Windu Asrini; Nida Hasanati; Rinikso Kartono
Altruis: Journal of Community Services Vol. 1 No. 2 (2020): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/altruis.v1i2.12163

Abstract

TPQ (Taman Pendidikan Al Qur’an) merupakan sebuah tempat diselenggarakannya pendidikan dan pengajaran agama Islam khususnya Al Quran, termasuk pendidikan moral. Pada kenyataannya, program pendidikan di TPQ pada umumnya hanya mengajarkan bagaimana membaca Al Quran, tidak mengajarkan isi dan makna dari Al Quran itu sendiri, sehingga pendidikan moral kurang mendapat perhatian. Dengan demikian, hal yang penting yaitu membuat kreasi pada metode pembelajaran penanaman nilai-nilai moral menggunakan metode yang lebih menarik. Metode story telling merupakan salah satu teknik yang menarik untuk mempelajari nilai-nilai moral pada anak-anak. Program ini bertujuan untuk menerapkan metode story telling dengan metode BERLIAN (Bercerita-ExpeRiential-LearnIng-ANak) untuk menananmkan nilai-nilai moral pada anak. Strategi yang digunakan dalam program ini adalah pelatihan dan dilanjutkan dengan pemantauan dan pendampingan. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta merasakan pentingnya metode story telling yang diterapkan di TPQ untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak-anak. Mereka juga sepakat untuk menerapkan metode ini di TPQ, tetapi dalam penerapannya mereka terkendala dengan terbatasnya waktu, belum terbiasa, kurangnya keterampilan, dan kurangnya kepercayaan diri. Pendampingan dan tindak lanjut perlu dilakukan agar program dapat diimplementasikan dengan lebih baik.
Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Gempa Bumi (Mengenang 14 Tahun Silam Gempa Bumi Bantul, Yogyakarta) Nur Hamid
Altruis: Journal of Community Services Vol. 1 No. 2 (2020): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/altruis.v1i2.12184

Abstract

The earthquake hit Bantul regency, Yogyakarta, has brought life lesson for us that preparedness is urgently demanded to face potential earthquake in the future. This publication aims to discover how is both government and society readiness to act when earthquake strikes on unprecedented times. Method employed was literature study method by conducting in-depth analysis towards literatures related to earthquake disaster in Bantul in the year of 2006. This study revealed that Bantul dwellers have been high alerted to face earthquake. The disaster preparedness covers a range of fields which are on public facility, information system, physics or building, economy, education, society’s capacities enhancement, and religion.