cover
Contact Name
Ramses
Contact Email
ramses.firdaus@gmail.com
Phone
+628117553507
Journal Mail Official
jurnal.simbiosa@gmail.com
Editorial Address
Kampus Universitas Riau Kepulauan Batam Jln. Batuaji Baru No,99 Batuaji Kota Batam - Kepulauan Riau-Indonesia
Location
Kota batam,
Kepulauan riau
INDONESIA
SIMBIOSA
ehadiran jurnal SIMBIOSA sangat diharapkan untuk meningkatkan publikasi ilmiah pada bidang pembelajaran Biologi dan Sains. Fokus dan cakupan SIMBIOSA secara deteil sebagai berikur: Pendidikan Biologi, mencakup : pembelajaran Biologi untuk sekolah menengah, dan perguruan tinggi; teknologi pembelajaran Biologi; pengembangan profesionalisme guru bidang studi Pendidikan Biologi; pembelajaran Biologi inovatif dengan menerapkan berbagai pendekatan seperti pendekatan realistik, pendekatan CTL, dan sebagainya. Sain Biologi mencakup Biologi molekuler; Bio-Ekologi; Biodiversiti; Konservasi dan bidang kajian lain yang relevan dengan Biologi dalam arti luas. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun (Juli dan Desember). Artikel yang sudah diterima dan siap dipublikasikan melalui online (early view) secara bertahap serta versi cetaknya akan diedarkan pada akhir periode penerbitan online.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2020): JURNAL SIMBIOSA" : 9 Documents clear
Hubungan Antara Representasi Gambar Dan Kemampuan Observasi Pada Pelaksanaan Praktikum Anatomi Tumbuhan Nur Hidayah; Nukhbatul Bidayati Haka; Laila Puspita; Aryani Dwi Kesumawardani
SIMBIOSA Vol 9, No 1 (2020): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v9i1.2425

Abstract

Pada pelaksanaan praktikum, mahasiswa sering melakukan observasi terhadap objek atau fenomena lalu merepresentasikannya kembali dalam bentuk gambar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara representasi gambar dan kemampuan observasi mahasiswa pada pelaksanaan praktikum anatomi tumbuhan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional. Sampel yang digunakan berjumlah 33 mahasiswa pendidikan biologi salah satu universitas di Bandung.Instrumen penelitian berupa rubrik analisis gambar dan lembar observasi. Pada instrumen rubrik analisis gambar terdiri dari 3 aspek penilaian gambar, sedangkan pada lembar observasi terdiri dari 4 indikator penilaian kemampuan observasi mahasiswa. Hasil uji prasyarat menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan regresinya linear.Berdasarkan hasil tersebut, dilakukan uji korelasi Pearson dengan hasil signifikasi 0.000 0.05 yang menandakan terdapatnya hubungan antara dua variabel tersebut. Selanjutnya diperoleh nilai r sebesar 0.639 yang menunjukkan hubungan antara representasi gambar hasil praktikum dan kemampuan observasi mahasiswa dikategorikan cukup.
Penerapan Metode Talkshow untuk Mengembangkan Keterampilan Komunikasi Siswa dalam Pembelajaran Biologi Rahmadyah Kusuma Putri
SIMBIOSA Vol 9, No 1 (2020): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v9i1.2379

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan metode talkshow dalam menumbuhkan keterampilan komunikasi siswa SMP Shafiyyatul Amaliyyah Medan TP 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas model Kemmis Mc.Taggarte yang dilakukan sebanyak dua siklus pada bulan Agustus 2019 s.d Maret 2020. Masing – masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: 1) perencanaan, 2) aksi, 3) observasi dan 4) refleksi. Keterampilan komunikasi yang dimunculkan adalah: komunikasi oral (oral communication), komunikasi reseptif (receptive communication), intensitas memperhatikan (discerns intent), menggunakan strategi komunikasi (uses communication strategies), berkomunikasi dengan jelas (communicates clearly for a purpose) dan keterampilan presentasi (presentation skill). Teknik pengumpulan data menggunakan lembar obsrvasi dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode talkshow efektif dalam memunculkan enam keterampilan komunikasi. Ini dibuktikan dengan ketercapaian indikator aksi dalam penelitian tindakan kelas, yaitu sebanyak ≥50% dari total siswa mampu memunculkan keterampilan komunikasi pada tingkat teladan (exemplary). 
Struktur Komunitas Jamur Tingkat Tinggi (Basidiomycetes: Polyporaceae) di Hutan Lindung Muka Kuning Putri Sinta; Lani Puspita; Fauziah Syamsi
SIMBIOSA Vol 9, No 1 (2020): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v9i1.2294

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas jamur tingkat tinggi (kelas Basidiomycetes: famili Polyporaceae) di Hutan Lindung Muka Kuning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Survei dilakukan dengan menelusuri wilayah stasiun pengamatan di Hutan Lindung Muka Kuning. Jenis penelitian ini adalah eksploratif dan data diolah secara ekologi kuantitatif. Berdasarkan hasil identifikasi, ditemukan 6 jenis jamur famili Polyporaceae, yaitu: Gloephyllum odoratum, Microporus xanthopus, Pycnoporus sanguineus, Trametes suaveolens, Trametes conchifer, dan Trametes versicolor. Substrat jamur yang ditemukan pada saat penelitian ini adalah batang kayu yang sudah mati. Berdasarkan analisis struktur komunitas, diperoleh Indeks Keanekaragaman Jenis yang tergolong sedang (nilai berkisar 1.05 - 1.63), Indeks Keseragaman Jenis yang tergolong tinggi (nilai berkisar 0.756 - 0.911), dan Indeks Dominansi yang tergolong rendah hingga sedang (nilai berkisar 0.223 - 0.452). Kerapatan jamur famili Polyporaceae berkisar antara 11 - 12 individu/m².
Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Model Jigsaw II dan Think Pair Share (TPS) Kelas X IPA Pada Materi Ekosistem di SMA Negeri 18 Batam Alnita Saputri; Fauziah Syamsi; Notowinarto Notowinarto
SIMBIOSA Vol 9, No 1 (2020): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v9i1.2474

Abstract

Pada proses pembelajaran, guru diharapkan dapat menggunakan model pembelajaran yang tepat demi ketercapaian hasil belajar dan peningkatan mutu pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran yang tepat akan memberikan dampak yang baik terhadap siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara model Jigsaw II dan Think Pair Share (TPS) pada pokok bahasan Ekosistem kelas X IPA SMAN 18 Batam Tahun Ajaran 2018/2019. Jenis penelitian adalah quasi eksperimental, dengan populasi terjangkau semua siswa kelas X IPA yang terdiri dari 3 kelas. Dalam penelitian ini sebagai sampel terpilih adalah kelas X IPA 2 sebagai kelas Jigsaw II (ekperimen 1) dan kelas X IPA 1 sebagai kelas TPS (eksperimen 2). Uji prasyarat analisis mempelihatkan distribusi data normal (X2hitung X2tabel5%) dan homogen (FhitFtab5%) pada kedua kelas eksperimen. Analisis data menggunakan Uji t (α = 5%). Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata nilai hasil belajar kelas Jigsaw II adalah 82,5 dan kelas TPS adalah 76,5. Uji t menunjukan nilai  = 2,26  = 1,99 maka  ditolak dan  diterima. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa menggunakan Jigsaw II dan TPS kelas X IPA materi Ekosistem SMA Negeri 18 Batam. Penerapan model pembelajaran yang tepat pada materi tertentu dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Potensi ekstrak akar Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) terhadap buah dan biji Cabai Rawit (Capsicum frutescents L.) Vivin Andriani
SIMBIOSA Vol 9, No 1 (2020): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v9i1.2305

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh ekstrak akar eceng gondok (Eichhornia crassipes) terhadap hasil panen dan jumlah biji cabai rawit. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 5 perlakuan, yaitu hormon giberelin sintetik (Kontrol Positif), 0 g/l (kontrol negatif), 75 g/l, 150 g/l, dan 225 g/l ekstrak akar eceng gondok, masing-masing yang diulangi sebanyak 5 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak akar eceng gondok dapat meningkatkan jumlah buah,bobot buah,dan tebal kulit buah tetapi dapat mengurangi jumlah biji dan bobot biji tanaman  cabai rawit. Konsentrasi ekstrak akar eceng gondok 225 g/l adalah ekstrak akar eceng gondok terbaik yang dapat menghasilkan jumlah buah tanaman rata-rata 331,6 buah, hasil rata-rata bobot buah 326,4 gram per tanaman dengan tebal kulit rata-rata 0,136 mm per tanaman, rata-rata jumlah biji 11,4 biji dan rata-rata bobot biji 0,1238 gram per cabe rawit . Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak akar eceng gondok dapat mengurangi jumlah biji dan meningkatkan bobot tanaman dan hasil panen cabai rawit dengan kosentrasi optimal 225 g/l.
Fungiculture : Sistem Pertanian Fungi oleh Serangga Ivan Permana Putra
SIMBIOSA Vol 9, No 1 (2020): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v9i1.2468

Abstract

Fungi dan serangga merupakan kelompok organisme dengan jumlah spesies yang tergolong paling banyak di dunia. Hal ini membuat peluang interaksi antara kedua kingdom ini menjadi sangat tinggi. Diantara berbagai macam bentuk asosiasi tersebut, hubungan mutualistik berupa mekanisme ‘pertanian’ fungi oleh serangga merupakan salah satu hal yang menakjubkan hingga saat ini. Interaksi ini diketahui telah ada selama  lebih dari puluhan juta tahun. Model simbiosis mutualisme ini berlangsung resiprokal dengan aspek kebermanfaatan diantara keduanya terkait nutrisi, perlindungan, dan penyebaran propagul. Berbagai kelompok serangga seperti rayap, semut, dan kumbang telah dikenal lama sebagai partner dari mikobion yang umumnya merupakan filum Ascomycota dan Basidiomycota. Rayap, semut, dan kumbang diketahui memiliki jalur evolusi kemampuan ‘bertani’ yang berbeda, namun semuanya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Serangga-serangga tersebut memiliki mekanisme ‘pertanian’ yang unik, mulai dari persiapan, perawatan, hingga pemanenan fungi. Selain itu, keberlanjutan simbiosis yang terbentuk sangat begantung pada aspek manfaat yang diterima oleh masing-masing simbion.
Perbandingan Model Problem Based Learning dan Inquiry Terhadap Hasil Belajar Siswa di Mts Negeri 1 Rantauprapat Maharani Gultom; Dini Hariyati Adam; Ika Chastanti; Zunaidy Abdullah Siregar
SIMBIOSA Vol 9, No 1 (2020): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v9i1.2308

Abstract

Hasil belajar yang masih rendah menuntut guru untuk menggunakan model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar dengan menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dan Inquiry pada siswa kelas VIII di MTs Negeri 1 Rantauprapat. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Penelitian ini menggunakan dua kelas yang dipilih dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling. Kedua kelas diberikan perlakuan yang bebeda dengan materi yang sama. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan tes yang terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen meliputi uji validitas dan uji reliabilitas. Selanjutnya analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Inquiry pada siswa kelas VIII di MTs Negeri 1 Rantauprapat dengan diperoleh signifikansi 0,05 yaitu 0,0000,05. Selanjutnya, nilai rata-rata kelas yang menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi dari pada kelas dengan Inquiry, yaitu dengan nilai rata-rata masing-masing kelas adalah 80,00 dan 72,77. Hal ini menunjukkan bahwa Model Problem Based Learning (PBL) lebih unggul daripada Inquiry.
Hubungan Kemampuan Representasi Visual dan Representasi Verbal Mahasiswa Pada Praktikum Morfologi Tumbuhan Stevia Ladisa; Adi Rahmat
SIMBIOSA Vol 9, No 1 (2020): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v9i1.2430

Abstract

Morfologi tumbuhan membahas tentang peformance tumbuhan, serta pemahaman terminologi (istilah-istilah ilmiah) dari organ-organ tumbuhan baik vegetatif maupun generatif. Pada kegiatan praktikum morfologi tumbuhan mahasiswa dituntut untuk mengamati dan merepresentasikan hasil pengamatannya secara visual dalam bentuk gambar dan secara verbal dalam bentuk deskripsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hubungan kemampuan representasi visual dan representasi verbal dalam kegiatan praktikum morfologi tumbuhan. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung Indonesia dengan 31 orang mahasiswa. Representasi visual dianalisis berdasarkan keautentikan gambar, kedetailan gambar, dan keterangan gambar. Kemampuan Representasi verbal dianalisis berdasarkan kejelasan dan kesesuaian deskripsi gambar dengan fakta, kelengkapan deskripsi gambar, dan terminologi. Hubungan  kemampuan representasi visual dan representasi verbal mahasiswa dianalisis menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan representasi visual dan representasi verbal mahasiswa pada materi batang berkorelasi lemah (r 0,250 dan p 0,05), begitu juga dengan korelasi  kemampuan representasi visual dan representasi verbal  mahasiswa pada materi daun (r 0,284 dan p 0,05). Hal ini menunjukan bahwa kemampuan representasi visual objek makroskopik yang baik tidak selalu menggambarkan kemampuan representasi verbal objek makroskopik yang baik.
Pengembangan Asesmen Kemampuan Berpikir Kritis Materi Sistem Sirkulasi untuk Siswa SMA Kelas XI Miftahussa'adiah Miftahussa'adiah; Heffi Alberida; Dezi Handayani
SIMBIOSA Vol 9, No 1 (2020): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v9i1.2434

Abstract

Kemampuan berpikir kritis perlu dikembangkan. Siswa yang berpikir kritis tidak hanya menerima informasi yang diperoleh, namun dapat menggunakan informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahannya. Kemampuan berpikir kritis dapat dilatih dengan memberikan asesmen yang berada pada tingkat kognitif C4-C6. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan asesmen kemampuan berpikir kritis pada materi sistem sirkulasi yang valid dan praktis. Penelitian menggunakan model pengembangan 4-D yang terdiri dari tahap define, design, dan develop. Instrumen pengumpulan data berupa angket uji validitas dan uji praktikalitas (validitas logis), serta soal multiple choice with written justifification (pilihan ganda dengan menuliskan argumen). Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Penelitian ini menghasilkan asesmen berpikir kritis untuk materi sistem sirkulasi yang valid dan praktis. Hasil uji validitas menunjukkan soal valid (secara logis dan empiris). Reliabilitas soal tinggi yaitu 0,61, tingkat kesukaran soal  antara 0,31 sampai dengan 0,70, dan soal memiliki daya beda cukup, baik dan baik sekali. Daya beda cukup dengan persentase 10%, daya beda baik dengan persentase 60%, dan daya beda baik sekali dengan persentase 30%. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan telah dihasilkan asesmen kemampuan berpikir kritis yang valid secara logis dan empiris, praktis, reliabel dengan tingkat kesukaran sedang, dan memiliki daya pembeda yang baik.

Page 1 of 1 | Total Record : 9