cover
Contact Name
Muhammad Asy'ari
Contact Email
muhammadasyari1991@gmail.com
Phone
+6285338219596
Journal Mail Official
lumbunginovasi@gmail.com
Editorial Address
Tanjung Karang Sekarbela, Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Lumbung Inovasi: Journal of Community Service
ISSN : -     EISSN : 2541626X     DOI : -
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat | Lumbung Inovasi: Journal of Community Service (ISSN: 2541-626X) is an open access scientific journal that publish community service and empowerment articles. This journal published twice a year (bianually) in May and November.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 3 (2022): September" : 17 Documents clear
Pendampingan Perencanaan Pembelajaran IPA Berpendekatan STEM di Wilayah Kota Banjarmasin Aminuddin Prahatama Putra; Nurul Hidayati Utami; Suyidno Suyidno; Fahmi Fahmi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.853

Abstract

STEM merupakan perpaduan 4 disiplin ilmu yang berkaitan satu sama lain. Sains melibatkan matematika sebagai alat dalam mengolah data, sedangkan teknologi dan teknik merupakan aplikasi dari sains. Berdasarkan survey yang dilakukan kepada guru IPA pada lingkup MGMP di kota Banjarmasin sudah mengenal pembelajaran STEM, namun diantaranya masih kesulitan dalam merencanakan dan mengintegarasikan STEM pada pembelajaran IPA di kelas terutama dengan menggunakan sumber belajar disekitar lingkungannya. Adapun pendampingan dilakukan pada seluruh guru IPA yang termasuk dalam MGMP IPA dengan jumlah 35 orang. Metode pengabdian dilakukan sebagai berikut : (1) melaksanakan focus group discussion pada beberapa guru pada perwakilan MGMP untuk menggali pembelajaran IPA di SMP atau sederajatnya. (2) melaksanakan bimbingan  teknis  mengenai STEM yang diikuti oleh seluruh anggota (3) merencanakan pembelajaran IPA berbasis STEM  dalam bentuk RPP (4) mengevaluasi dan (5) revisi hasil RPP yang dikembangkan oleh guru selama program berlangsung. RPP yang dihasilkan sudah memenuhi aspek dalam indikator, namun pada kelompok guru yang lain belum memenuhi kriteria yang ditetapkan terutama pada aspek penilaian STEM dan lingkungan sehingga perlu dilakukan perbaikan pada aspek yang belum maksimal. Pada kelompok guru terkategori sangat baik pada RPP yang dikembangkan hal ini terlihat rerata 85.5% sedangkan 5 kelompok lainnya yakni tergolong Baik. Hasil pengembangan yang dilakukan dapat dijadikan prototype dalam pembelajaran STEM. Assistance Planning Science Learning With A Stem Approach In  Banjarmasin STEM is science, technology, engineering, and mathematics. STEM is a combination of 4 disciplines that are related to each other. Science involves mathematics as a tool in processing data, while technology and engineering are applications of science. Based on survey conducted to science teachers community in Banjarmasin. The teacher already know about with STEM learning, but they still have difficulty planning and integrating STEM in science learning in the classroom, especially by using learning resources around their environment. The method of service is carried out as follows: (1) carrying out focus group discussions on several teachers at MGMP representatives to find science learning in junior high schools or the equivalent. (2) implementation STEM followed by all members teacher science community (3) planning STEM-based science learning in the form of lesson plans (4) developing and (5) revision of lesson plans developed by teachers during the program. The result showed that lesson plan has all aspects in the indikators, but a group is classified enough because of STEM and environmental assessment aspects. The other group is categorized as very good in the developed lesson plan on an average of 85.5%. Thus 5 groups are classified as good for their lesson plan.
Penyuluhan Strategi Komunikasi Pemasaran Berbasis Teknologi Digitalisasi 4.0. DPC Himpunan Peternak Domba-Kambing Indonesia Lampung Barat Rosy Febriani Daud; Della Monica; Khairunnisa Khairunnisa
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.854

Abstract

Ternak kambing atau sering juga dikenal sebagai ternak ruminansia kecil, merupakan ternak herbivora yang sangat popular di kalangan petani di Indonesia, selain ternak kambing ini mudah dipelihara, ternak kambing ini dapat memanfaatkan limbah dan hasil ikutan pertanian dan industri, mudah dikembangbiakkan, dan pasarnya selalu tersedia setiap saat serta tidak memerlukan modal yang relatif tinggi untuk pengembangannya. Ditinjau dari aspek pengembangannya ternak kambing sangat potensial bila diusahakan secara komersial, hal ini disebabkan ternak kambing memiliki beberapa kelebihan dan potensi ekonomi antara lain tubuhnya relatif kecil, cepat mencapai dewasa kelamin, pemeliharaannya relatif mudah, tidak membutuhkan lahan yang luas, investasi modal relatif kecil, mudah dipasarkan sehingga modal usaha cepat berputar. Strategi komunikasi pemasaran merupakan salah satu cara mengenalkan produk pada konsumen dan mendapatkan keuntungan yang banyak dari usaha yang dijalankan. Setiap strategi komunikasi pemasaran memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan maka dari itu kami ingin memberikan penyuluhan berupa edukasi mengenai strategi komunikasi pemasaran berbasis teknologi digitalisasi 4.0. bagi peternak domba kambing yang terhimpun dalam Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Peternakan Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Lampung Barat yang lokasi penyuluhannya berada di Desa Cipta Mulya Kecamatan Way Tebu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan informasi bagaimana memasarkan produk olahan kambing dan domba di era teknologi digitalisasi 4.0. kepada peternak kambing dan domba. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan, dan diskusi tanya jawab. Digestion Technology-Based Marketing Communication Strategy Extension 4.0. DPC Indonesian Sheep-Goat Breeders Association, West Lampung Abstract Goats or often also known as small ruminants, are herbivorous livestock that are very popular among farmers in Indonesia, besides these goats are easy to maintain, these goats can take advantage of waste and agricultural and industrial by-products, are easy to breed, and the market is always available. at any time and does not require relatively high capital for its development. Judging from the aspect of development, goats are very potential when cultivated commercially, this is because goats have several advantages and economic potential, including relatively small bodies, quickly reaching sexual maturity, relatively easy maintenance, does not require large land, relatively small capital investment, easy to market so that business capital rotates quickly. Marketing communication strategy is one way to introduce products to consumers and get a lot of benefits from the business being run. Each marketing communication strategy has its own advantages and disadvantages. Based on the formulation of the problem described, therefore we want to provide counseling in the form of education regarding marketing communication strategies based on digitalization 4.0 technology. for sheep and goat breeders who are included in the Branch Management Board (DPC) of the Indonesian Sheep and Goat Farming Association (HPDKI) West Lampung Regency whose counseling location is in Cipta Mulya Village, Way Tebu District. This activity aims to provide education and information on how to market processed goat and sheep products in the era of digitalization technology 4.0. to goat and sheep breeders. The method used is counseling, and question and answer discussion.
Workshop Penulisan Artikel Publikasi Ilmiah Bagi Guru SMP Kabupaten Nganjuk Untuk Peningkatan Kualitas Publikasi Guru Muhammad Abdul Ghofur; Binar Kurnia Prahani; Tsuroyya Tsuroyya; Utama Alan Deta; Mila Candra Pristianti
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.855

Abstract

Banyak guru di SMP Kabupaten Nganjuk yang mengalami kesulitan untuk kenaikan pangkat sebab ada persyaratan menulis artikel ilmiah. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya mensyaratkan untuk mendapat kenaikan pangkat harus memiliki artikel publikasi ilmiah. Pada praktiknya para guru di SMP Kabupaten Nganjuk masih mengalami kesulitan dan belum produktif untuk menulis karya dalam bentuk artikel ilmiah yang berkualitas. Gugus Kerjasama, Publikasi, dan Internasionalisasi (KPI) Pascasarjana Univeristas Negeri Surabaya menjadikan permasalahan tersebut sebagai dasar urgensi pelaksanaan Kegiatan Workshop Penulisan Artikel Publikasi Ilmiah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif dan nyata kepada guru SMP di Kabupaten Nganjuk. Kegiatan tersebut meliputi identifikasi masalah, penulisan artikel ilmiah, praktek mendeley, submit artikel pada jurnal online dan pengisian angket responden. Hasil kegiatan yang diselenggarakan menunjukkan bahwa respon peserta pelatihan selama mengikuti workshop penulisan artikel publikasi ilmiah menunjukkan reaksi yang positif. Penyajian materi oleh tim dalam workshop, kualitas narasumber, dan kualitas pelaksanaan pelatihan menunjukkan respon yang baik dari peserta pelatihan. Berdasarkan hasil kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas publikasi guru. Perlu pelatihan berkelanjutan yang sejenis dalam rangka meningkatkan pemahaman guru tentang penulisan artikel ilmiah di masa mendatang. Scientific Publication Article Writing Workshop for Nganjuk Middle School Teachers: To Improve the Quality of Teacher Publications Many teachers at the Nganjuk Junior High School have difficulty getting promoted because there is a requirement to write scientific articles. Regulation of the Minister of State for the Empowerment of State Apparatus and Bureaucratic Reform No. 16 of 2009 concerning Teacher Functional Positions and Credit Scores requires that to get a promotion one must have scientific publication articles. In practice, teachers at SMP Nganjuk Regency still have difficulty and are not yet productive to write works in the form of quality scientific articles. The Postgraduate Cooperation, Publication, and Internationalization (KPI) Group at the State University of Surabaya made this problem the basis for the urgency of implementing the Scientific Publication Article Writing Workshop Activities. This activity aims to make a positive and tangible contribution to junior high school teachers in Nganjuk Regency. These activities include problem identification, scientific article writing, Mendeley practice, submitting articles to online journals and filling out respondent questionnaires. The results of the activities carried out showed that the response of the training participants during the workshop on writing scientific publication articles showed a positive reaction. The presentation of material by the team in the workshop, the quality of the resource persons, and the quality of the training implementation showed a good response from the training participants. Based on the results of these activities, it can be concluded that this training can improve the quality of teacher publications. Similar continuous training is needed in order to improve teachers' understanding of writing scientific articles in the future.
Pelatihan Pembuatan Storyjumper dengan Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Kelompok Kerja Guru Gugus Kuin Utara Rina Listia; Yusuf Al Arief; Rizky Amelia; Dwi Astuti Muslimawati; Muhammad Nuril Anwar; Siti Alpiyah Damayanti
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.856

Abstract

Storyjumper merupakan web tool animated audio book yang dapat memfasilitasi penyampaian materi dan memotivasi siswa untuk belajar dengan fitur khusus seperti voice, images, dan teks yang dapat dibuat oleh guru. Untuk memaksimalkan kemampuan guru dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran, Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan melatih 67 guru sekolah dasar dalam Kelompok Kerja Guru Gugus Kuin Utara dalam membuat Storyjumper pada tanggal 27 Mei - 4 Juni 2022 secara tatap muka dan dalam jaringan. PkM ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pelatihan yang diuraikan dalam tujuh tahapan yaitu analisa situasi masyarakat, identifikasi masalah, menentukan tujuan kerja, rencana pemecahan masalah, pendekatan sosial, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi pelaksanaan. Instrumen yang digunakan yaitu angket yang memuat lima aspek  diantaranya integasi teknologi dalam pembelajaran, kemampuan dalam membuat Storyjumper, manfaat Storyjumper, pelaksanaan pelatihan, dan kemampuan tim PkM. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa sebanyak 29 peserta (43%) mampu membuat Storyjumper sampai akhir dan 54 peserta (81%) menunjukkan respon baik pada kelima aspek ini. Peserta menyatakan bahwa mereka mampu menambahkan teks, gambar, dan voice serta membuat desain Storyjumper yang nantinya akan digunakan di dalam kelas untuk mengajar sebagai upaya menyampaikan materi dengan menarik. Pelaksanaan PkM secara hybrid ini sangat membantu memaksimalkan luaran hasil PkM karena guru-guru memiliki waktu yang cukup menyelesaikan satu animated audio book.. Training on Making Storyjumpers with Local Wisdom to Improve Student Motivation in  Gugus Kuin Utara Teacher Working Group  Storyjumper is an animated audio book web tool that can facilitate the delivery of material and motivate students to learn with special features such as voice, images, and texts created by the teacher. To maximize the ability of teachers to use technology in learning, this Community Service aims to train 67 elementary school teachers in Gugus Kuin Utara Teacher Working Group in making Storyjumpers on 27 May - 4 June 2022 face-to-face and online. It was conducted by using workshop method. The method used was done in seven stages, namely analyzing the community situation, identifying problems, determining work objectives, problem solving plans, social approaches, implementing activities, and evaluating the implementation. The instrument used was a questionnaire that contains five aspects including technology integration in learning, the ability to make Storyjumpers, the benefits of Storyjumpers, training implementation, and the ability of the PkM team. The results of the training showed that as many as 29 participants (43%) were able to make Storyjumpers to the end and 54 participants (81%) showed good responses to these five aspects. The participants stated that they were able to add texts, images, and voice as well as create Storyjumper designs which would later be used in the classroom to teach as an effort to convey material in an interesting way. This hybrid PkM implementation helps maximize the PkM outcomes because the teachers have enough time to complete an animated audio book.
Pelatihan Pengolahan Limbah Usaha Kecil Mengah Menjadi Bahan Makanan Yang Bernilai Ekonomi Di Desa Mulawarman Tenggarong Sebrang Kutai Kartanegara Khusnul Khotimah; Siti Nasiah
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.862

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat desa Mulawarman bagaimana pengolahan limbah dari usaha kecil menengah menjadi makanan yang bernilai ekonomi di desa Mulawarman, dan membuka peluang kerja bagi masyarakat desa Mulawarman melalui pengolahan limbah dari usaha kecil menengah menjadi makanan. Jenis penelitian ini adalah pengabdian kegiatan masyarakat. Adapaun prosedur dalam penelitian ini yaitu Discovery, Dream, Design, dan Destiny. Peserta dalam pelatihan ini sebanyak 52 peserta yang terdiri dari ibu PKK masyarakat tenggarong sebrang samarinda yang telah memiliki UKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh beberapa hasil limbah yang dijadikan sebagai bahan pangan bernilai ekonomi yaitu limbah air kelapa melalui beberapa proses menjadi starter, limbah kulit pisang melalui beberapa tahap proses menjadi nata de banana, kulit singkong melalui beberpa proses menjadi keripik kulit singkong, dan limbah jerami nangka melalui beberapa proses menjadi abon. Selain itu manfaat pelatihan pengolahan limbah UKM bagi Masyarakat di desa Mulawarman antara lain dapat membantu mengurangi limbah yang dihasilkan oleh kegiatan UKM, memberikan keterampilan dalam pengolahan limbah menjadi bahan pangan yang bernilai ekonomis, membuka kesempatan bagi masyarakat tenggarong sebrang dalam berbisnis. Training Of Waste Processing From Smss Into Economic Value Food Materials In Mulawarman Village Tenggarong Sebrang Kutai Kartanegara  This study aims to provide training to the people of Mulawarman village how small waste processing becomes economically feasible in Mulawarman village. This type of research is community service . The procedures in this study are: Discovery, Dream, Design, and Destiny. Participants in this training were 52 participants consiting of the PKK women from the Tenggarong community across Samarinda who already have SMEs. The results showed that some waste products that were used as food with economic value were coconut water waste through several processes to become a starter, banana peel waste through several stages of processing into nata de banana, cassava peels through several processes into cassava peel chips, and straw waste. jackfruit goes through several processes to become shredded. In addition, the benefits of SME waste management training for the community in Mulawarman village, among others, can help reduce waste generated by SME activities, provide skills in processing waste into food that has economic value, open opportunities for the Tenggarong Sebrang community in doing business.
Pelatihan Penggunaan Aplikasi Edmodo Di SMP Karuna Dipa Palu Sebagai Alternatif Pembelajaran Di Masa Pandemi Abdul Hakim Laenggeng; Rafiqa Rafiqa; Dwi Setyorini
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.863

Abstract

Masa Pandemi melanda Indonesia yang menuntut pembelajaran menjadi online. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sarana agar pembelajaran tetap berjalan dengan baik. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru mengenai aplikasi Edmodo yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan online dan ofline. Metode pengabdian menggunakan pelatihan. Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari. Tahap pelaksanaan pengabdian meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Sasaran dari pengabdian ini adalah guru dan siswa SMP Karuna Dipa. Jumlah responden sebanyak 35 orang yang terdiri dari 20 guru dan 15 orang siswa. Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan dapat terlaksana dengan baik. Dengan program pelatihan penggunaan edmodo guru dan siswa mengetahui cara menggunakan aplikasi edmodo sebagai alternatif dalam pembelajaran di masa Pandemi. Berdasarkan hasil penilaian kuisioner diperoleh bahwa rerata guru memperoleh 93,7% dan siswa 98,8% telah memahami dan mampu menggunakan aplikasi edmodo dalam proses pembelajaran. Guru dapat membuat konten materi pelajaran, video, kuis dan menggelolah diskusi dalam grub kelas. Selain itu, siswa juga dapat membuat akun siswa dan masuk kedalam grub class setiap matapelajaran  Training on the Use of Edmodo Applications at Karuna Dipa Middle School in Palu as an Alternative for Learning During a Pandemic  The Pandemic period hit Indonesia which demanded learning to be online. Therefore, we need a means so that learning continues to run well. This service program aims to provide knowledge and skills to teachers regarding the Edmodo application used in the online and offline learning process. The method of devotion uses training. The training was carried out for 3 days. The implementation stage of the service includes preparation, implementation and evaluation. The targets of this service are teachers and students of Karuna Dipa Middle School. The number of respondents as many as 35 people consisting of 20 teachers and 15 students. Community service program activities that have been carried out can be carried out well. With the training program on the use of Edmodo, teachers and students know how to use the Edmodo application as an alternative in learning during the Pandemic. Based on the results of the questionnaire assessment, it was found that the average teacher obtained 93.7% and 98.8% of students had understood and were able to use the Edmodo application in the learning process. Teachers can create subject matter content, videos, quizzes and manage discussions in class groups. In addition, students can also create student accounts and enter the group class for each subject.  
Pelatihan Produksi Video Bahan Ajar Dalam Menjawab Tantangan Pembelajaran Di Era Vuca M.J. Dewiyani Sunarto; Bambang Hariadi; Tan Amelia; Tri Sagirani; Julianto Lemantara
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.869

Abstract

Era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang dihadapi peserta didik saat ini perlu dijawab melalui pendidikan yang secara sengaja distruktur untuk mewujudkannya. Salah satunya adalah kemampuan pendidik dalam memproduksi video sebagai bahan ajar yang tertata, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pelatihan ini berbeda dengan pelatihan tentang tools untuk membuat video pembelajaran yang lebih menekankan pada pengoperasian tools, namun pelatihan ini akan memberikan konsep dasar dalam memproses video pembelajaran. Hal ini penting dilakukan mengingat penguasan tools menjadi tidak berarti jika konsep dasar pemrosesan video tidak dikuasai. Dengan metode ceramah dan diskusi, workshop dan evaluasi terhadap  42 guru yang tergabung dalam MGMP Biologi Jawa Timur secara umum menunjukkan hasil bahwa 1) hasil pelatihan pembuatan video pembelajaran yang dihasilkan oleh peserta, dinilai sangat baik sebesar 29%, dan baik sebanyak 44%. Ini berarti hasil pelatihan sudah dapat dikatakan cukup berhasil. 2) proses pelaksanaan pelatihan dinilai sangat baik dan baik, meskipun ada yang dinilai kurang baik sebesar 5 %.  Teaching Material Video Production Training In Responding To Learning Challenges In The Vuca Era The era of VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) faced by students today needs to be answered through deliberately structured education to make it happen. One of them is the ability of educators to produce videos as ordered teaching materials, taking into account the learning objectives to be achieved. This training is different from training on tools for making learning videos which emphasizes the operation of tools, but this training will provide basic concepts in processing learning videos. It is essential because the mastery of tools becomes meaningless if the basic concepts of video processing are not mastered. With lecture and discussion methods, workshops, and evaluations of 42 teachers who are members of the East Java Biology MGMP, in general, the results show that; 1) the results of the training on making learning videos produced by the participants were rated very good by 29%, and good by 44%. This means that the results of the training can be said to be quite successful. 2) the process of implementing the training is considered very good and good, although some are considered less good by 5%.

Page 2 of 2 | Total Record : 17