cover
Contact Name
Nazarwin Saputra
Contact Email
nazarwin.saputra@umj.ac.id
Phone
+6287865877618
Journal Mail Official
jurnal.annur@umj.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Ciputat Tangerang Selatan, 15419, Email: jurnal.as-syifa@umj.ac.id
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
AN-Nur: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27460096     DOI : https://doi.org/10.24853/an-nur
Core Subject : Health, Education,
AN-NUR :Jurnal kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal penelitian dalam rumpun ilmu kesehatan masyarakat yang berisikan hasil gagasan pemikirian ilmiah serta hasil penelitian kesehatan. Artikel yang diterbitkan di Jurnal ini juga merupakan hasil penelitian yang pernah dipersentasikan di forum ilmiah. E-ISSN : 746-0096 Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu di bulan Agustus dan Januari. Jurnal ini juga menerima hasil penelitian dalam berbagai bidang diantaranya epidemiologi, promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, entomologi, kesehatan reproduksi, gizi masyarakat serta rumpun ilmu kesehatan lainnya yang relevan. Semua artikel yang masuk akan di review oleh peer review secara professional.
Articles 20 Documents
ANALISIS PEMBERIAN BISKUIT MAKANAN TAMBAHAN TERHADAP KADAR MALONDIALDEHYDE PADA IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIS DI KOTA PARE-PARE Nahira Kandari; Sumarni Sikki; Rismawati Simbung
AN-NUR: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): Annur:Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/an-nur, 1, 2, 133-140

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biskuit makanan tambahan terhadap kadar malondialdehyde (MDA)  pada ibu hamil kurang energi kronis. Penelitian ini merupakan desain true eksperiment dengan rancangan pretest-posttest dengan kelompok kontrol. Sampel dalam penelitian ini ibu hamil KEK sebanyak 40 orang dibagi menjadi 2 kelompok, ibu yang mendapatkan biskuit makan tambahan dan tablet IFA (Kelompok Intervensi), ibu yang mendapatkan tablet IFA (Kelompok Kontrol). Implementasi dilakukan selama 12 minggu, kemudian dilakukan pengambilan urine, dan pemeriksaan kadar MDA. Analisis data menggunakan uji paired t-test dan uji T Independent. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh biskuit makanan tambahan  terhadap kadar malondialdehyde setelah implentasi dengan p value 0,012 (p<0,05). Setelah implementasi diperoleh rata-rata penurunan kadar malondialdehyde pada kelompok biskuit makanan tambahan + Tablet IFA sebesar 5,524 nmol/ml, kelompok tablet IFA sebesar 1,874 nmol/ml. Dengan demikian, kelompok yang diberikan biskuit makan tambahan + tablet IFA lebih efektif menurunkan kadar malondialdehyde dibandingkan hanya diberikan tablet IFA.
ASUPAN MAKAN, STRESS, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN SINDROM METABOLIK PADA PEKERJA DI JAKARTA Rahma Listyandini; Fenti Dewi Pertiwi; Dian Puspa Riana
AN-NUR: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): Annur:Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/an-nur, 1, 1, 19-32

Abstract

Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular terus meningkat, utamanya pada hipertensi, obesitas, dan diabetes mellitus. Sindrom metabolik ditandai dengan sekumpulan gejala seperti obesitas sentral, dislipidemia, hipertensi, dan resistensi insulin. Pekerja kantoran di wilayah urban diketahui lebih berisiko mengalami sindrom metabolik dibandingkan di wilaya rural. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan usia, jenis kelamin, stress, asupan makan, dan aktivitas fisik, dengan sindrom metabolik pada pekerja. Metode: Jenis penelitian adalah observasional dengan desain cross-sectional. Sampel terdiri dari 256 pekerja. Data penelitian didapat melalui rekam medis kesehatan pekerja dan kuesioner. Hasil penelitian ini ditemukan Sebanyak 38,7% pekerja mengalami sindrom metabolik. Ada hubungan antara umur (p=0,0005), lama kerja (p=0,0005), asupan karbohidrat (p=0,032), dan aktivitas fisik (p=0,003), dengan sindrom metabolik pada pekerja.  Perlu dilakukan perbaikan manajemen asupan makan, utamanya karbohidrat dan perlu membuat program peningkatan aktivitas fisik pada pekerja kantoran.Kata Kunci: Asupan Makan; Stress; Aktivitas Fisik; Sindrom Metabolik---Riskesdas 2018 have reported increasing prevalence of noncommunicable disease such as hypertension, obesity, and diabetes mellitus. Metabolic syndrome is cluster of abdominal obesity, dyslipidemia, hypertension, and insulin resistence. Risk of metabolic syndrome among workers in urban is higher than workers in rural area. Objective this research to identify relationship between age, sex, stress, food intake, physical activity, and metabolic syndrome.  It was observational study with cross sectional design. It consisted of 256 samples. Data was obtain from workers medical record and questionnaire. Prevalence of metabolic syndrome among workers was 38,7%. There were significant relationship between age (p=0,0005), work period (p=0,0005) carbohydrate intake (p=0,032), and physical activity (p=0,003), with metabolic syndrome among workers. Conclusion, We need to improve food intake management, especially for carbohydrate intake, and also creating program to increase physical activity among workers.Keywords: Food intake; stress; physical activity; metabolic syndrome
GAMBARAN SISTEM PELAKSANAAN PENERAPAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN DI RS MUHAMMADIYAH TAMAN PURING TAHUN 2019 Fanny Shafitri; Noor Latifah A; Fini Fajrini; Suherman Suherman; Dihartawan Dihartawan; Aragar Putri
AN-NUR: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): Annur:Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/an-nur, 1, 2, 185 - 200

Abstract

Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di RS Muhammadiyah Taman Puring masih belum optimal, hal ini berdampak pada pasien atau pengunjung di rumah sakit kekurangan informasi mengenai kesehatan. Pentingnya media informasi sebagai alat untuk merubah pola fikir pasien atau pengunjung untuk berperilaku hidup sehat, maka perlu sebuah strategi dan inovasi dalam pelaksanaan media promosi kesehatan di RS Muhammadiyah Taman Puring. Tujuan penelitian adalah diketahuinya gambaran sistem pelaksanaan penerapan media promosi kesehatan dalam kegiatan Promosi kesehatan di RS Muhammadiyah Taman Puring Tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif dan desain penelitian yang digunakan yaitu desain studi deskriptif observasional dengan melakukan wawancara mendalam (indepth interview), observasi langsung dengan pengisian checklist dan dokumetasi berupa foto serta telaah dokumen. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa hampir Seluruh ruangan di RS Muhamadiyah Taman Puring sudah tersedia media PKRS berupa leaflet, poster, banner dan TV Hospital dan di tempatkan di ruang Costumer Service, poliklinik, di ruang pelayanan fisioterapi, Bliing Rawat Inap, Mading Lorong menuju RS dan di ruang tunggu pasien. Namun tidak tersedianya media promosi kesehatan di ruang pendaftaran, di ruang laboratorium, di ruang rontgen dan di ruang obat/ apotik. Adanya komitmen direksi, unit PKRS, dana, lokasi media PKRS, tersedianya sarana dan peralatan, kegiatan pemasangan media PKRS, kondisi media PKRS dan media PKRS di RS Muhamamdiyah Taman Puring sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 004 tahun 2012. Perlu adanya ruang tersendiri bagi media PKRS di RS Muhammadiyah Taman Puring khususnya untuk ruang pendaftaran, laboratorium, rontgen dan ruang obat atau apotik.
ANALISIS SPASIAL KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2016-2019 Ernyasih Ernyasih; Rafika Zulfa; Andriyani Andriyani; Munaya Fauziah
AN-NUR: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): Annur:Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/an-nur, 1, 1, 74-98

Abstract

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit berbasis lingkungan yang masih menjadi permasalahan di dunia. Tahun 2015, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Tangerang Selatan sebanyak 480 kasus. Kemudian  pada Januari 2019 dari 368 kasus Demam Berdarah Dengue di Provinsi Banten, 2 diantaranya meninggal dunia yang diketahui berasal dari wilayah Tangerang Selatan.  Desain penelitian ini  menggunakan studi ekologi. Penelitian dilakukan bulan Februari - Mei tahun 2020, di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan yang mencangkup 7 wilayah Kecamatan. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kasus Demam Berdarah Dengue per Kecamatan selama tahun 2016 sampai dengan tahun 2019.  Hasil penelitian diketahui wilayah yang termasuk ke dalam zona merah pada tahun 2016 adalah Kecamatan Pamulang, Pondok Aren dan Serpong, sedangkan tahun 2018 yang termasuk ke dalam zona merah adalah wilayah Kecamatan Setu dan Serpong. Terjadi penurunan kasus di tahun 2017 dan 2019, terlihat pada peta tidak terdapat wilayah Kecamatan yang termasuk ke dalam zona merah. Hanya ada wilayah zona putih dan zona hijau. Pola persebaran penyakit cenderung bergerak ke arah yang positif pada variabel umur, status pekerjaan, status pendidikan dan kepadatan penduduk. Sedangkan pada variabel jenis kelamin terlihat pola persebaran ke arah yang negatif.Kata Kunci : Analisis Spasial, Demam Berdarah Dengue.---Dengue Hemorrhagic Fever is an environmental-based disease that is still a problem in the world. In 2015, the number of cases of Dengue Hemorrhagic Fever in South Tangerang City was 480 cases. Then in January 2019 of 368 cases of Dengue Haemorrhagic Fever in Banten Province, 2 of them died that were known to come from the South Tangerang area. This research design uses ecological studies. The study was conducted in February - May 2020, in the working area of the South Tangerang City Health Office which covered 7 District areas. The population in this study were all cases of Dengue Hemorrhagic Fever per District during 2016 to 2019. The results of the study are known to the regions included in the red zone in 2016 are Pamulang, Pondok Aren and Serpong Subdistricts, while in 2018 those included in the red zone are the Setu and Serpong Subdistricts. There has been a decrease in cases in 2017 and 2019, as seen on the map there are no District areas included in the red zone. There are only white zones and green zones. Disease distribution patterns tend to move in a positive direction on the variables of age, employment status, educational status and population density. Whereas in the gender variable visible patterns of distribution in a negative direction.Keywords: Spatial Analysis, Dengue Hemorrhagic Fever.
Daun Sirsak (Annona Muricata. L) Sebagai Penanganan Keputihan pada Wanita Usia Subur Nurqalbi Sampara; Jumrah Sudirman; Fadjriah Ohorella; Gusmayanti Gusmayanti
AN-NUR: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): Annur:Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/an-nur, 1, 2, 141 - 146

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas Daun Sirsak (Annona Muricata. L) sebagai penanganan Keputihan pada Wanita Usia Subur. Penelitian ini menggunakan Desain quasi experiment dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Tekhnik pengambilan Sampel menggunakan proposive sampling sebanyak 30 orang. Pemberian air rebusan daun sirsak sebanyak 2 kali sehari selama 1 minggu. Sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun sirsak dilakukan pemantauan penurunan keputihan dengan menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pemberian daun sirsak wanita yang mengalami keputihan patologis sebanyak 30 orang. Sesudah pemberian daun sirsak wanita usia subur yang mengalami perubahan keputihan menjadi fisiologi sebanyak 26 responden (86,7%), dan wanita usia subur yang masih mengalami keputihan patologis sebanyak 4 responden (13,3%). Hasil uji statistik dengan menggunakan Uji McNemar diperoleh nilai ρ value =0,000 < 0,05 maka H0 di tolak dan Ha diterima, itu berarti bahwa daun sirsak (Annona Muricata. L) efektif sebagai penanganan keputihan pada wanita usia subur di Puskesmas Batua Tahun 2019.---The aim of research was to know the effect of giving soursop leaves on handing vaginal discharge in women of childbearing age. The research used quasi experiment design with one group pretest-posttest design approach. Sampling was performed with the purposive sampling technique. The respondents of this research were 30 people. Giving soursop leaves boiled water twice in a day for a week. Before and after giving soursop leaves boiled water maturation decreased vaginal discharge by observation sheet. The result of research showed before giving soursop leaves, women who experienced pathological vaginal discharge as many as 30 people. After giving soursop leaves, women of childbearing age who experienced changes in vaginal discharge to physiology were 26 respondents (86.7%), and women of childbearing age who still experienced pathological vaginal discharge as many as 4 respondents (13.3%). The Statistical test results using McNemar Test obtained ρ value = 0,000 <0.05 then H0 is rejected and Ha is accepted, it means that soursop leaf (Annona Muricata. L) is effective as a treatment of vaginal discharge in women of childbearing age in Batua Health Center in 2019.
KORELASI ANTARA ROTTERDAM CT SCORE SEBAGAI PREDIKTOR MORTALITAS PADA PENDERITA CEDERA KEPALA DI RSUD DR ABDUL AZIZ KOTA SINGKAWANG TAHUN 2016-2018 Baskara Z Ramadhan; Sonny G R Saragih; Diana Natalia; Willy Handoko; An An
AN-NUR: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): Annur:Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/an-nur, 1, 1, 33-43

Abstract

 ---Cedera kepala adalah penyebab tertinggi kematian pada usia produktif yaitu rentang usia 15-44 tahun. Prevalensi trauma kepala di Indonesia sebesar 13,2%, sedangkan Kalimantan Barat mempunyai prevalensi yang cukup besar yaitu 11,6%. Rotterdam CT score adalah hasil dari pengembangan klasifikasi pencitraan berdasarkan fitur kualitatif CT kepala. Rotterdam CT score  mengidentifikasi empat temuan pencitraan penting pada trauma kepala dengan  nilai prognostik klinis yang signifikan pada kasus cedera kepala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi antara Rotterdam CT score sebagai prediktor mortalitas pada penderita cedera kepala sedang dan berat di RSUD Dr Abdul Aziz Kota Singkawang. Penelitian ini bersifat analitik menggunakan pendekatan potong lintang. Subjek penelitian berjumlah 38 orang. Data Rotterdam CT Score dan mortalitas diambil dari rekam medis di RSUD dr Abdul Aziz dan RS Santo Vincentius Kota Singkawang. Analisis data menggunakan Spearman’s rho.. Analisis data dengan uji Spearman’s rho didapatkan nilai r=0,650 mengindikasikan adanya korelasi positif yang kuat antara Rotterdam CT score dan mortalitas (p=0,0000). Terdapat korelasi positif yang kuat antara Rotterdam CT Score dan mortalitas pada penderita cedera kepala sedang dan berat di RSUD DR Abdul Aziz Kota Singkawang.Kata Kunci: Cedera kepala, Rotterdam CT Score, Mortalitas.---Head injury is the highest cause of death in the productive age which is in the age range of 15-44 years. The prevalence of head trauma in Indonesia is 13.2%, while West Kalimantan has a high prevalence of 11.6%. The Rotterdam CT score is the result of developing imaging classifications based on the qualitative features of CT heads. The Rotterdam CT score identifies four important imaging findings in head trauma with clinically significant prognostic values in cases of head injury. This study aims to determine the correlation between the Rotterdam CT score and mortality as a predictor of mortality in patients with moderate and severe head injuries in Dr. Abdul Aziz Hospital, Singkawang City. This research was analytic with cross sectional approach. Subjects were 38 people. Rotterdam CT Score and mortality data taken from medical records at Dr. Abdul Aziz Hospital and Santo Vincentius Hospital in Singkawang City, were analysed by Spearman's rho correlation test. analysed data by Spearman's rho correlation test obtained r = 0.650 indicated a strong positive correlation between the Rotterdam CT score and mortality (p = 0.0000). There was strong positive correlation between Rotterdam CT Score and mortality in patients with moderate and severe head injuries in RSUD Abdul Aziz Singkawang City.Keywords: Head Injury, Rotterdam CT Score, Mortality.
Kesadaran Pengendara Terhadap Perilaku Aman Dalam Berkendara (Safety Riding) Sepeda Motor Pada Siswa-Siswi Sekolah Menengah Kejuruan “X” di Kota Tangerang Selatan Triana Srisantyorini; Ana Melinda Alpiani; Nazarwin Saputra; Ma’mun Murod Al-Barbasy; Syaiful Bahri; Mahmudin Sudin
AN-NUR: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): Annur:Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/an-nur, 1, 2, 201-214

Abstract

Di Indonesia korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selalu berkaitan dengan meningkatnya jumlah kendaraan roda dua yang beroperasi. Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Indonesia diketahui bahwa jumlah kendaraan roda dua di Indonesia 120.101.047 unit di tahun 2018 (BPS, 2019). Sedangkan Berdasarkan statistik Korlantas Polri, jumlah korban kecelakaan mencapai 28.238 orang pada periode 31 Desember 2018 sampai 31 Maret 2019. Tujuan Penelitian ini diketahuinya faktor-faktor penyebab masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas khususnya pada remaja dan memberikan pengetahuan dalam berkendara yang aman mengunakan sepeda motor pada siswa-siswi SMK “X” Kota Tangerang Selatan agar dapat membantu menurunkan angka kecelakaan di Kota Tangerang Selatan. Metode penelitian yang digunakan ialah kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner sebagai alat ukur dengan jumlah responden sebanyak 110 siswa kelas IX. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel sikap memiliki hubungan yang signifikan (p-value 0,004) dengan perilaku berkendara aman. Variabel usia, jenis kelamin, pengetahuan, keterampilan mengemudi dan APD tidak memiliki hubungan dengan perilaku aman berkendara, sedangkan variabel sikap memiliki hubungan dengan perilaku aman berkendara. Saran dalam penelitian sangat diperlukan adanya sosialisasi terkait perilaku aman berkendara kepada siswa dan siswi di Sekolah Menngah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan.---In Indonesia, the death toll from a traffic accident is always related to the increasing number of two-wheeled vehicles operating. Data obtained from the Indonesian Central Statistics Agency is known that the number of two-wheeled vehicles in Indonesia was 120,101,047 units in 2018 (BPS, 2019). Whereas Based on the National Police Traffic Police statistics, the number of accident victims reached 28,238 people in the period 31 December 2018 to 31 March 2019. The purpose of this study is to know the factors that cause the high number of traffic accidents, especially in adolescents and provide knowledge in safe driving using motorbikes to students of SMK "X" in South Tangerang City in order to help reduce the number of accidents in South Tangerang City. The research method used is quantitative with cross sectional study design. The data collection technique used a questionnaire as a measurement tool with 110 respondents in grade IX. The results showed that the attitude variable has a significant relationship (p-value 0.004) with safe driving behavior. The variables of age, gender, knowledge, driving skills and PPE do not have a relationship with safe driving behavior, whereas the attitude variable has a relationship with safe driving behavior. Suggestions in the research are very much needed socialization related to safe driving behavior to students and students at the Middle School or Vocational High School.
ANALISIS FAKTOR PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI KOTA MEDAN Rani Elviyanti Siregar; Apriliani Apriliani; Nur Fadhilah Hasanah; Sarah Fadhila Siregar
AN-NUR: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): Annur:Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/an-nur, 1, 1, 99-108

Abstract

Masa remaja menjadi moment pada individu mengalami pergeseran umur dan melewati masa pubertas hingga terjadi perubahan fisik, psikologi, dan karakter di sertai perilaku seksual. Perubahan yang terjadi pada remaja semakin sering memunculkan berbagai persoalan dalam hal aktivitas seksual hingga seks bebas dikalangan remaja. Pacaran menjadi sarana menarik yang digunakan remaja saat ini dalam menyalurkan gejala-gejala dari perubahan pada dirinya tersebut. Hingga saat ini angka kejadian kehamilan tidak diinginkan di Indonesia mencapai 51,7% dikalangan umur 16-20 tahun dan upaya melakukan aborsi mencapai 6,54%. Selain itu, kemudahan dalam mengakses konten pornografi dalam bentuk gambar, video, kemunculan iklan dan tayangan lainnya yang secara jelas menampilkan pergaulan remaja modern di berbagai unggahan media sosial tanpa sensor menjadi salah satu penyebab terjadinya perilaku seks yang menyimpang di kalangan remaja. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 108 remaja di kota medan, Sumatera Utara, Indonesia. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data primer. Analisis penelitian ini menggunakan analisis crosstabulation. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 81,5% remaja mengaku pernah berpacaran, 100% remaja mengaku pernah melakukan aktivitas seksual (berjalan-jalan bersama,berpegangan tangan, berciuman, berpelukan, dan berhubungan intim) dan 62,0% remaja tinggal di rumah kost, dengan uang saku diatas Rp500.000/bulan. Disimpulkan bahwa perilaku seksual remaja saat ini sudah tidak terkendali dari segi aktivitas seksual hingga mengakibatkan beberapa permasalahan muncul seperti seks bebas, upaya aborsi, pernikahan dini dan kehamilan yang tidak diinginkan. Hal tersebut di pengaruhi beberapa faktor yang ada salah satunya kurangnya pengawasan dan pengendalian orang tua terhadap remaja yang tinggal di rumah kost.Kata kunci: remaja, perilaku seksual, kost, pornografi.---Adolescence becomes a moment in individuals experiencing a shift in age and through puberty until physical, psychological, and character changes occur along with sexual behavior. Changes that occur in adolescents increasingly raise various problems in terms of sexual activity to free sex among adolescents. Dating is a new tool used by adolescents today in channeling the symptoms of changes in him. Until now, the incidence of unwanted pregnancy in Indonesia has reached 51.7% among people aged 16-20 years, and attempts to have an abortion reached 6.54%. Also, the ease of accessing pornographic content in the form of images, videos, the appearance of advertisements, and other shows that display the association of modern adolescents in many uncensored social media uploads is one of the causes of deviant sexual behavior among adolescents. This study uses a cross-sectional method. The number of samples in this study was 108 teenagers in Medan city, North Sumatra, Indonesia. This study uses a questionnaire as a primary data collection tool. The analysis of this study uses crosstabulation analysis. The results of this study showed that 81,5% adolescents had dated, 100% adolescents claimed to have had sexual activity (walking together, holding hands, kissing, hugging, and having sex) and 62,0% adolescents living in boarding houses, with pocket money above Rp500.000/month. It was concluded that the current sexual behavior of adolescents is out of control in terms of sexual activity to cause several problems to emerge, such as free sex, attempts at abortion, early marriage, and unwanted pregnancy. This is influenced by several factors, one of which is the lack of supervision and control of parents of adolescents who live in boarding houses.Keywords: Adolescence, sexual behavior, boarding house,  pornography.
Determinan Kejadian Obesitas Pada Siswa/i SMA Negeri 2 Kota Banda Aceh Muetia Ratna; Vera Nazhira Arifin; Ramadhaniah Ramadhaniah
AN-NUR: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): Annur:Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/an-nur, 1, 2, 147-160

Abstract

Siswa/i di SMA Negeri 2 Kota Banda Aceh memiliki berat badan tidak normal atau mengalami obesitas kelas X sebesar 50,7%, kelas XI sebesar 46,5%, kelas XII sebesar 47,7%. Hal ini disebabkan oleh lebih suka makanan siap saji yang di jual di sekolah, tidak menyukai makanan berserat dan aktifitas fisik yang kurang. Tujuan penelitian adalah determinan kejadian obesitas pada siswa/i SMA Negeri 2 Kota Banda Aceh. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain case control. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah 239 siswa dan sampel ditentukan dengan tekhnik proportional sampling yaitu 45 siswa obesitas dan 45 siswa tidak obesitas. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 07 September sampai dengan 15 September Tahun 2019 di SMA Negeri 2 Kota Banda Aceh. Uji statistik yang digunakan yaitu Regression Logistic (α=95%). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan asupan serat (p value = 0,003, OR=6,04), aktifitas fisik (p value = 0,017, OR=4,2),  dan teman sebaya (p value = 0,021, OR=2,8), dengan kejadian obesitas pada siswa/i SMA Negeri 2 Kota Banda Aceh Tahun 2019. Kesimpulan penelitian adalah asupan serat, aktifitas fisik, dan teman sebaya adalah faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada siswa/i SMA Negeri 2 Kota Banda Aceh Tahun 2019.
FAKTOR RISIKO DIABETES MELLITUS TIPE 2: A SYSTEMATIC REVIEW Alya Azzahra Utomo; Andira Aulia R; Sayyidah Rahmah; Rizki Amalia
AN-NUR: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): Annur:Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/an-nur, 1, 1, %p

Abstract

International Diabetes Federation menginformasikan pada tahun 2015 jumlah penderita Diabetes Mellitus (DM) mencapai 415 juta orang. Masyarakat lebih banyak terkena penyakit DM tipe 2. Berbagai macam komplikasi dapat muncul akibat DM yang tidak ditangani dengan baik. Selain itu, DM juga merupakan salah satu faktor penyebab Gangguan Fungsi Kognitif (GFK). DM Tipe 2 juga menyebabkan turunnya kualitas SDM, karena kesehatan fisik dan pikiran yang terganggu serta meningkatnya pengeluaran biaya kesehatan untuk pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami faktor risiko penyakit DM Tipe 2. Penelitian pada kajian ini menggunakan metode sistematik (systematic review). Strategi pencarian yang digunakan untuk memperoleh artikel-artikel penelitian dengan menggunakan fasilitas database online melalui laman Google Scholar, Portal GARUDA, dan PubMed. Artikel yang telah diperoleh dipilih berdasarkan publikasi yang diterbitkan antara tahun 2010 sampai 2020 (10 tahun). Hasil yang ditemukan yaitu terdapat faktor yang dapat meninggikan risiko terkena DM tipe 2 antara lain usia, genetik, hipertensi, dislipidemia, kurangnya aktivitas fisik, merokok dan manajemen stres. Ada dua tipe faktor risiko yang dapat meninggikan risiko mengalami DM tipe 2 yaitu faktor risiko yang tak bisa diubah dan faktor risiko yang bisa diubah. Diharapkan Pemerintah dapat menghimbau masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan deteksi dini sebagai tahap pertama dalam pencegahan penyakit DM tipe 2Kata Kunci : Fakor Risiko, Diabetes Mellitus, DM Tipe 2.---IDF or the International Diabetes Federation revealed in 2015 the number of people with Diabetes Mellitus (DM) reached 415 million. More people affected by type 2 DM disease. Various kinds of complications can arise due to DM that is not handled properly. In addition, DM is also one of the factors causing cognitive impairment (GFK). Type 2 diabetes also causes a decrease in the quality of human resources, due to physical health and disturbed minds and increased spending on medical expenses for treatment. The purpose of this study was to determine risk factors for Type 2 diabetes. The research in this study uses a systematic method (systematic review). Search strategy used to obtain research articles using online database facilities through the Google Scholar, GARUDA Portal and PubMed pages. The articles that have been obtained are selected based on publications published between 2010 and 2020 (10 years). The results found are factors that can increase the risk of developing type 2 DM including age, genetics, hypertension, dyslipidemia, lack of physical activity, smoking and stress management. There are two types of risk factors that can increase the risk of developing type 2 diabetes, namely risk factors that cannot be changed and risk factors that can be changed. It is hoped that the Government can call on people to adopt a healthy lifestyle and make early detection as the first step in preventing type 2 DM.Keywords : Risk Factors, Diabetes Mellitus, Type 2 Diabetes.

Page 1 of 2 | Total Record : 20