cover
Contact Name
Wilmar Maarisit
Contact Email
wmaarisit@yahoo.com
Phone
+6285242613749
Journal Mail Official
ukitwenasfmipa@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon Jln. Manado-Tomohon Kelurahan Talete II (Kuranga). Kec. Tomohon Tengah, Kota Tomohon. Sulawesi Utara Indonesia
Location
Kota tomohon,
Sulawesi utara
INDONESIA
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical)
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) is an Nasional journal presenting original research in Pharmacology and Toxicology, Pharmaceutical Chemistry, Drug Discovery, Pharmacokinetics, Pharmaceutical Biology, Herbal Medicines, Pharmaceutics, Pharmaceutical Microbiology and Biotechnology, Community and Clinical Pharmacy, Pharmaceutical Care, Pharmaceutical Technology. We receives manuscripts in Bahasa Indonesia and English Language. Publishing frequency 2 issues per year, on April and October.
Articles 143 Documents
Identifikasi Formalin Pada Ikan Teri Kering Yang Beredar Di Pasar Tradisional Girian Dan Winenet Di Kota Bitung Rafika Madonsa; Olvie S. Datu; Amal R. Ginting; Silvana L. Tumbel; Joke Luise Tombuku
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.095 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.107

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi ada tidaknya kandungan formalin pada ikan teri-teri kering yang beredar di pasar tradisional di Kota Bitung. Jenis penelitian ini yaitu uji laboratorium untuk mengetahui kandungan formalin melalui pereaksi Schiff, pereaksi KMnO4 0,1 N, dan test kit formalin. Sampel yang digunakan adalah 3 sampel Ikan teri kering yang dijual dipasar winenet dan girian di Kota Bitung. Hasil identifikasi kandungan formalin pada ikan teri yang dijual di pasar tradisional dikota Bitung yakni pasar winenet dan girian dengan menggunakan pereaksi KMnO4 dan Schiff positif mengandung formalin dan menggunakan teskit negatif.
Identifikasi Rodamin B Pada Kue Kuk Yang Beredar Di Pasar Traditional Kota Bitung Jessy Lintongan; Jeane Mongi; Amal R. Ginting; Silvana Tumbel
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.383 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.108

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi ada tidaknya kandungan zat pewarna Rhodamin B Kue kuk Pasar Tradisional di Kota Bitung. Penelitian ini merupakan analisis laboratorium, dengan menggunakan metode analisis kualitatif Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat kandungan zat pewarna sintetik Rhodamin B pada Kue kuk yang dijual di area pasar Girian dan Winenet di Kota Bitung yang ditunjukan oleh nilai Rf dari 6 sampel yang menyatakan tidak terdapat sampel yang menyamai nilai Rf larutan standar Rhodamin B.
UJI EFEK SEDATIF EKSTRAK DAUN SELADA Lactuca sativa L. PADA TIKUS PUTIH Rattus norvegicus Widyaningrum Widyaningrum; Gideon A.R. Tiwow; Ferdy A. Karauwan; Sonny Untu
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 1 No. 1 (2018): Oktober 2018
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.388 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v1i1.118

Abstract

Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur yang paling sering dialami oleh masyarakat yang gejala-gejalanya seperti kesulitan memulai tidur atau kesulitan mempertahankan tidur. Salah satu tanaman yang diduga memiliki efek sedatif adalah tanamanselada Lactuca Sativa L. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sedatif ekstrak daun selada Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL), menggunakan tikus putih sebanyak 12 ekor. Uji efek sedatif dilakukan dengan metode Traction test, diamati lamanya waktu jatuh tikus dan diamati ada tidaknya refleks balik badan pada tikus. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun selada memiliki potensi sebagai sedatif, dan, dosis 300 mg/kgBB memiliki efek sedatif yang lebih efektif
Analisis Efektivitas Biaya Terapi Antihipertensi Kombinasi AmlodipinBisoprolol Dibandingkan Kombinasi Amlodipin-Captopril Pada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon Marlein M.C. Laloan; Gideon A.R. Tiwow; Royke Reky Palandi; Silvana L. Tumbel
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.722 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.119

Abstract

Penerapan farmakoekonomi dapat dilakukan untuk membandingkan kelebihan suatu obat dengan obat lain berdasarkan salah satu metode analisis farmakoekonomi yaitu analisis efektivitas biaya. Semakin lama terapi yang diperlukan maka akan semakin banyak biaya yang akan dikeluarkan oleh pasien dan tidak semua pasien memiliki biaya untuk membayar obat. Untuk mengetahui efektivitas biaya yang dikeluarkan pasien maka perlu dilakukan analisis efektivitas biaya terapi antihipertensi pada pasien rawat inap di rumah sakit Gunung Maria Tomohon. Penelitian ini bertujuan untuk membantu para pengambil keputusan untuk memberikan alternatif terapi yang lebih efektif dan ekonomis. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif dengan membandingkan biaya terapi dari obat antihipertensi kombinasi AmlodipinBisoprolol dengan kombinasi Amlodipin-Captopril pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon. Sampel dalam penelitian ini yaitu 43 pasien, 23 pasien yang menggunakan terapi kombinasi Amlodipin-Bisoprolol dan 20 pasien yang menggunakan terapi kombinasi AmlodipinCaptopril. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi kombinasi Amlodipin-Captopril memiliki biaya yang paling efektif berdasarkan nilai ACER yaitu sebesar Rp. 99,37 dibandingkan dengan terapi kombinasi Amlodipin-Bisoprolol sebesar Rp. 114,26.
Analisis Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Desa Langsot Kecamatan Tareran I Kabupaten Minahasa Selatan Trully O.S . Rumengan; Jeane Mongi; Nerni O. Potalangi; Einstein Z. Z. S. Karundeng
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.902 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas Desa Langsot Kecamatan Tareran I Kabupaten Minahasa Selatan yang meliputi pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik sesuai dengan Permenkes RI. No 74 tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dimana akan menggambarkan secara menyeluruh pelayanan kefarmasian di Puskesmas Desa Langsot Kecamatan Tareran I Kabupaten Minahasa Selatan. Data yang dikumpulkan melalui hasil kuesioner ditampilkan dalam bentuk deskriptif untuk membandingkan dengan standar Permenkes RI No 74 Tahun 2016. Pada hasil penelitian untuk standar penelitian di Puskesmas Desa Langsot Kecamatan Tareran I Kabupaten Minahasa Selatan penunjang pelayanan range penilaian 80% sudah cukup baik, pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai range penilaian 86% sudah baik dan pelayanan farmasi klinik range penilaian 95% sudah berjalan baik sesuai pedoman dalam pelayanan kefarmasian. Berdasarkan Permenkes RI No. 74 Tahun 2016 Puskesmas Desa Langsot Kecamatan Tareran I Kabupaten Minahasa Selatan belum menyediakan Apoteker yang bertanggung jawab pada pelayanan kefarmasian dan dapat dikatakan belum memenuhi standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas. Kata
Evaluasi Tingkat Pengetahuan Dan Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Tinoor Kota Tomohon Desiana Tileng; Olvie S. Datu; Nerni O. Potalangi; Sonny Untu
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.425 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan dan kepatuhan penggunaan obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Tinoor. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis observasional dengan rancangan cross sectional dan evaluasi melalui kuesioner/angket untuk mengukur tingkat pengetahuan dan kuesioner MMAS-8 untuk mengukur kepatuhan. Hasil penelitian yang diperoleh untuk tingkat pengetahuan termasuk kategori baik sebesar 87,66%, temasuk kategori cukup sebesar 3,90%, dan termasuk kategori kurang sebesar 8,44%, sedangkan hasil untuk kepatuhan sebesar 29,87% termasuk kepatuhan tinggi, termasuk kepatuhan sedang sebesar 37,66%, dan termasuk kepatuhan rendah sebesar 32,47%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan penggunaan obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Tinoor termasuk kategori baik dan tingkat kepatuhan penggunaan obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Tinoor berada pada kepatuhan sedang.
Peresepan Obat Diare Pada Pasien Balita Di Puskesmas Kecamatan Moronge Kabupaten Kepulauan Talaud Eunike Dareda; Gideon A.R. Tiwow; Ferdy A. Karauwan; Silvana L. Tumbel
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.173 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.122

Abstract

Diare merupakan keadaan buang air besar sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu hari dengan konsistensi tinja cair (mencret). Sebagian dari penderita diare di negara berkembang adalah anak-anak dibawah usia 5 tahun (balita). Faktor-faktor penyebab terjadinya diare seperti kurangnya ketersediaan air, kondisi lingkungan yang kotor, keterbatasan tingkat pendidikan dan keterbatasan ekonomi. Selain itu faktor dehidrasi akibat diare menjadi faktor utama kematian pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peresepan obat diare pada pasien balita di Puskesmas Kecamatan Moronge, Kabupataen Kepulauan Talaud. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif yang bersifat retrospektif. Hasil penelitian diperoleh melalui observasi data primer yaitu rekam medik yang ada di Puskesmas Kecamatan Moronge, d periode Januari-Juni 2018 dan didapati 43 pasien balita penderita diare. Pengobatan menggunakan oralit (79,06%) dan zink (100%) dinyatakan sudah rasional sedangkan untuk pengobatan menggunakan antibiotik pada parameter tepat obat (53,48%), tepat dosis (44,18%) dinyatakan belum rasional kemudian untuk parameter tepat indikasi (79,06%) dan tepat pasien (100%) dinyatakan sudah rasional.
Pola Peresepan Penyakit Gagal Ginjal Di Instalasi Rawat Inap Rs. Gunung Maria Tomohon Priska Juanita Pakingki; Jeane Mongi; Wilmar Maarisit; Einstein Z. Z. S. Karundeng
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.011 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.123

Abstract

Gagal ginjal merupakan suatu kondisi dimana fungsi ginjal telah menurun atau bahkan menghilang dalam beberapa tahap. Peresepan pengobatan penyakit yang tepat adalah faktor penting dalam proses penyembuhan penyakit khususnya penyakit gagal ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan penyakit Gagal Ginjal di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pengambilan data rekam medik atau resep di instalasi farmasi secara retrospektif. Hasil penelitian yang didapat adalah ada 45 pola penyakit dengan 5 pola penyakit terbesar. Pola peresepan penyakit gagal ginjal yang didapati yaitu ada 3 obat yang perlu penyesuaian dosis, ada 19 pasien yang mendapat obat yang dikontraindikasikan terhadap pasien gagal ginjal dan 10 pasien yang menerima kombinasi obat yang mungkin berinteraksi dengan peresepan obat paling banyak yaitu Amlodipin dan Ranitidin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pola peresepan penyakit gagal ginjal di Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon sesuai dengan pola penyakit penyerta dengan obat yang sering diresepkan adalah obat antihipertensi yaitu Amlodipin dan obat golongan Angiotensin Reseptor H2 yaitu Ranitidin.
Evaluasi Pengelolaan Obat Di Puskesmas Malanu Distrik Sorong Utara Yulia Tresia Solosa; Jeane Mongi; Sonny Untu; Ferdy A. Karauwan
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.124

Abstract

Pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai merupakan tahapan yang sangat penting dalam suatu pelayanan kesehatan. Pelayanan kefarmasian di Puskesmas mempunyai peranan penting dalam bidang pengembangan pembagunan kesehatan masyarakat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengelolaan Obat di Puskesmas Malanu Distrik Sorong Utara berdasarkan Permenkes RI No 74 Tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuang untuk mendapatkan informasi secara menyeluruh bagaimana evaluasi penerapan pelayanan kefarmasian tentang pengelolaan Obat di Puskesmas Malanu Distrik Sorong Utara. Hasil wawancara di kelompokan dalam kategori yang sama yaitu berdasasarkan Permenkes No 74 tahun 2016 tentang pengelolan obat. Hasil penelitian: hasil penelitian menujukan bahwa dalam prose perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan, penarikan pengendalian dan administasi sudah sesuai dengan Permenkes No. 74 tahun 2016.
Studi Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Jantung Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Advent Manado Jeike Adondis; Jeane Mongi; Gideon A.R. Tiwow; Royke Reky Palandi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.466 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.125

Abstract

Penyakit gagal jantung merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang saat ini merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Pasien yang menderita penyakit gagal jantung biasanya mendapat kombinasi lebih dari dua obat dan menderita lebih dari satu jenis penyakit, sehingga potensi kejadian interaksi obat semakin besar. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi potensi interaksi obat pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Advent Manado tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan mengumpulkan data secara retrospektif, kemudian dianalisis dengan metode deskriptif. Pengambilan sampel adalah semua pasien rawat inap dewasa yang menderita gagal jantung yang memenuhi kriteria inklusi diperoleh sebanyak 46 pasien. Berdasarkan hasil penelitian mengenai potensi interaksi obat, disimpulkan bahwa dari 46 pasien yang potensial mengalami interaksi obat sebanyak 42 pasien (91,30%) dengan total 252 kasus dengan mekanisme farmakokinetik (14,29%), farmakodinamik (76,98%), dan tidak diketahui mekanisme interaksinya (8,73%). Interaksi obat yang memiliki insidensi kejadian paling tinggi adalah aspirin dan clopidogrel (31 kasus) dengan peningkatan resiko efek bleeding dalam kategori tingkat keparahan moderate. Interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan yaitu minor 21,82%, moderate 60,32%, dan mayor 17,86%. efek interaksi obat yang berbahaya yakni hiperkalemia yang disebabkan oleh golongan (ACE-Inhibitor, ARB) dengan spironolakton. Obat terbanyak yang diberikan adalah diuretik, golongan nitrat, dan beta blocker.

Page 4 of 15 | Total Record : 143