cover
Contact Name
Fathiyyatul Khaira
Contact Email
fathiyyatul.khaira@gmail.com
Phone
+6285161910033
Journal Mail Official
jikesi.editorial@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jln. Limau Manis, Pauh – Padang – Sumatera Barat. 25163.
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI)
Published by Universitas Andalas
ISSN : -     EISSN : 27224848     DOI : https://doi.org/10.25077/jikesi.v1i3
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia is a peer-reviewed and open-access journal that focuses on promoting health sciences to integrate research in all aspects of human health. This journal publishes original articles, reviews, and case reports. Subjects suitable for publication include but are not limited to the following fields: Anesthesiology Cardiovascular Cell and molecular biology Child health Dermato-venereology Histopathology Internal medicine Neuro-psychiatric medicine Nutrition Obstetrics and Gynecology Ophthalmology Otorhinolaryngology Pharmacology Pulmonology Radiology Surgery
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 3 (2022): September 2022" : 10 Documents clear
Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Alfin Rahma Fadhilah; Delmi Sulastri; Hudila Rifa Karmia
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 3 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i3.643

Abstract

Latar Belakang: Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan yang terjadi pada ibu hamil muda, yang dapat memengaruhi keadaan umum dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyebab terjadinya hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti, namun status gizi merupakan salah satu faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan sering dihubungkan dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Objektif: Mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif dengan pendekatan case-control. Sampel pada penelitian ini terdiri atas 23 sampel kasus dan 23 sampel kontrol dengan teknik pengambilan sampel kasus yaitu secara total sampling dan sampel kontrol secara systematic random sampling, kemudian data dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil: pada penelitian ini didapatkan 39,1% kelompok kasus memiliki status gizi normal dan 78,3% kelompok kontrol memiliki status gizi normal. Pada uji Chi Square, menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian hiperemesis gravidarum (p=0,007, OR=5,600). Kesimpulan: terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian hiperemesis gravidarum.
Korelasi Kecanduan Internet dengan Kualitas Hidup Mahasiswa Kedokteran Tahun Pertama dan Kedua UNAND Salsabilla Firdaus; Aswiyanti Asri; Noverial Noverial
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 3 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i3.650

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap internet terlihat dari laporan survei pengguna internet yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan durasi penggunaan internet yang disertai dengan kurangnya kontrol diri pada penggunaan internet di luar tujuan belajar dan pekerjaan, berhubungan dengan kondisi penggunaan internet patologis yang disebut kecanduan internet. Tingginya angka kecanduan internet dengan segala dampaknya yang dapat muncul pada mahasiswa kedokteran menjadi permasalahan karena mempengaruhi kualitas fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan sebagai aspek kualitas hidup. Objektif: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis korelasi antara kecanduan internet dengan kualitas hidup pada mahasiswa tahun pertama dan kedua program studi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (UNAND). Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner secara online. Hasil: Hasil penelitian didapatkan angka kecanduan internet adalah 25,7% dengan rata-rata skor kecanduan internet menurut KDAI 82,78±38,116 dan median 81,50. Didapatkan juga korelasi negatif yang bermakna antara skor persepsi kualitas hidup secara keseluruhan (r= -0,234), kesehatan secara umum (r= -0,168), domain kesehatan fisik (r= -0,365), domain psikologis (r= -0,332), domain hubungan sosial (r= -0,158), dan domain lingkungan (r= -0,201). Kesimpulan: Persentase mahasiswa yang tidak kecanduan internet lebih besar dibandingkan yang kecanduan internet serta terdapat korelasi negatif yang bermakna antara kecanduan internet dengan kualitas hidup.
Hubungan Skor RMI Dengan Stadium Kanker Ovarium Tipe Epitel Di RSUP Dr. M. Djamil Padang Nabilla Mahyenda; Syamel Muhammad; Aswiyanti Asri
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 3 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i3.668

Abstract

Latar Belakang: Kanker ovarium menempati peringkat ketiga kejadian tertinggi kanker ginekologi di dunia maupun di Indonesia dengan subtipe epitel sebanyak 90% dari seluruh kasus kanker ovarium. Gejala klinis yang umumnya asimptomatik pada stadium awal dan baru terdeteksi pada stadium lanjut menyebabkan angka mortalitas yang cenderung tinggi pada kanker ovarium. Adanya suatu kombinasi modalitas preoperatif untuk mengevaluasi massa ovarium meliputi komponen ultrasonografi (USG), kadar CA-125, dan status menopause sebagai sebuah skor yang disebut dengan Risk Malignancy Index (RMI). Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara skor Risk Malignancy Index dengan stadium kanker ovarium tipe epitel di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan data rekam medis pasien kanker ovarium tipe epitel di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2019-Juni 2021. Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret sampai Oktober 2021. Analisis data dilakukan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil: Didapatkan hasil skor RMI pada stadium lanjut lebih besar dibandingkan dengan stadium awal, dengan nilai p=0.045 (nilai p<0,05). Kesimpulan : Terdapatnya hubungan yang bermakna antara skor RMI dengan stadium kanker ovarium tipe epitel di RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Profil Pasien Tuberkulosis Paru tanpa dan dengan Diabetes Melitus di RSUD Sungai Dareh Dharmasraya Mustika Dita Pradinda; Russilawati Russilawati; Yose Ramda Ilhami
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 3 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i3.786

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia. Salah satu komorbid dari TB adalah penyakit Diabetes Melitus (DM). Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien Tuberkulosis paru tanpa dan dengan Diabates Melitus di RSUD Sungai Dareh Dharmasraya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif restrospektif dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Sampel diambil dari rekam medik pasien yang didiagnosis TB paru tahun 2020 di RSUD Sungai Dareh Dharmasraya. Hasil: Hasil penelitian didapatkan 74 pasien TB paru tanpa DM dan 21 pasien TB-DM. Penelitian ini menunjukkan kelompok umur terbanyak pasien TB paru tanpa DM 35-44 tahun (28,4%) dan pada pasien TB-DM 45-54 tahun (33,3%). Jenis kelamin laki-laki paling banyak pada TB paru tanpa dan dengan DM (60,8% : 85,7%) serta status IMT adalah underweight (63,5% : 52,4%). Gejala klinis terbanyak pada TB paru tanpa DM adalah batuk (74,3%) dan TB-DM adalah sesak napas (76,2%). Hasil BTA sputum terbanyak pada TB paru tanpa DM adalah 3+ (37,8%) dan pada TB-DM adalah 1+ (38,1%). Hasil TCM TB Paru tanpa dan dengan DM terbanyak adalah Mtb detected Rif resisten not detected (83,8% : 76,2%). Hasil radiologi terbanyak pada TB paru tanpa DM di lapangan atas paru (18,9%) tanpa kavitas (60,8%) sementara pada TB-DM di lapangan bawah paru (28,5%) tanpa kavitas (61,9%). Kesimpulan: Sebagian besar pasien TB paru dengan DM mengeluhkan gejala klinis sesak napas, dan pada pasien TB paru tanpa DM lebih banyak mengeluhkan batuk.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap tentang HIV/AIDS dengan Kejadian HIV pada LSL Ratu Fawwaz Efendi; Firdawati Firdawati; Hasmiwati Hasmiwati; Hardisman Hardisman; Husna Yetti; Abdiana Abdiana
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 3 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i3.861

Abstract

Latar Belakang: HIV/AIDS paling banyak menyerang kelompok usia produktif di Indonesia termasuk di Provinsi Sumatera Barat. Kejadian HIV dari tahun ke tahun banyak menyerang pelaku Lelaki Seks Lelaki (LSL). LSL berisiko 25 kali lebih besar terinfeksi HIV daripada populasi lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan sikap terhadap pencegahan HIV/AIDS terutama kelompok LSL tentang HIV/AIDS untuk mencegah peningkatan kasus HIV/AIDS. Objektif: Menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap tentang HIV/AIDS dengan kejadian HIV pada LSL di Sumatera Barat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 96 pelaku LSL yang dipilih menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari penelitian induk dan dianalisis menggunakan uji statistik chi-square. Hasil: Hasil penelitian menemukan 68,8% responden berada pada kelompok usia 20─29 tahun, 93,8% belum menikah, 64,6% menempuh pendidikan terakhir SMA, 47,9% bekerja sebagai pedagang/wiraswasta, 78,1% berstatus HIV (-), 56,3% berpengetahuan buruk tentang HIV/AIDS, dan 54,2% bersikap unfavorable terhadap pencegahan HIV/AIDS. Hasil pengujian statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap HIV/AIDS dengan kejadian HIV (p=0,041; OR=3.467), tetapi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan kejadian HIV (p>0,05) Kesimpulan: Sikap memiliki hubungan signifikan dengan kejadian HIV, sedangkan pengetahuan tidak memiliki hubungan signifikan dengan kejadian HIV.
Hubungan Tipe Katarak Senilis dengan Nilai Sensitivitas Cahaya pada Pemeriksaan Perimetri Putri Afisia Gusman; Muhammad Syauqie; Julizar Julizar
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 3 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i3.872

Abstract

Latar Belakang: Katarak senilis adalah kekeruhan yang terjadi pada lensa mata akibat penuaan, terdiri atas katarak nuklear, kortikal, dan subkapsular posterior. Katarak dapat mengakibatkan penurunan cahaya yang masuk ke mata sehingga terjadi penurunan sensitivitas cahaya pada mata yang dilihat pada pemeriksaan perimetri. Objektif: Mengetahui hubungan tipe katarak senilis dengan nilai sensitivitas cahaya pada pemeriksaan perimetri. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional dilakukan di Rum pada bulan Februari – Maret 2022. Sampel yang masuk kriteria inklusi adalah sebanyak 45 orang dengan jumlah mata yang dijadikan sampel adalah 77 mata. Analisis data menggunakan chi-square dan Kruskal Wallis. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien mengalami katarak nuklear (59,7%) dan kategori sensitivitas cahaya terbanyak adalah early defect (35,1%). Kategori sensitivitas cahaya terbanyak pada tipe katarak nuklear adalah early defect (43,5%), tipe katarak kortikal adalah moderate defect (36,8%), dan katarak subkapsular posterior adalah kategori severe defect (41,7%). Nilai sensitivitas cahaya terendah terjadi pada katarak subkapsular posterior (-8,63 dB). Hasil analisis dengan uji Kruskal Wallis didapatkan adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05) dari nilai sensitivitas cahaya pada masing-masing tipe katarak senilis dengan nilai p=0,048. Hasil analisis dengan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (p<0,05) antara tipe katarak senilis dengan nilai sensitivitas cahaya dengan nilai p=0,039. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tipe katarak senilis dengan nilai sensitivitas cahaya pada pemeriksaan perimetri.
Profil Kasus pada Ibu Hamil yang Dirawat dengan Covid-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode Januari—Desember 2020 Salsabila Dhiyaa Syifa; Mohamad Reza; Zelly Dia Rofinda; Puja Agung Antonius; Firdawati Firdawati; Biomechy Oktomalio Putri
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 3 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i3.888

Abstract

Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit pada saluran pernafasan yang diakibatkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Virus ini dapat menginfeksi kelompok rentan, termasuk ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran profil kasus pada ibu hamil yang dirawat dengan COVID-19. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran profil kasus pada ibu hamil yang dirawat dengan COVID-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode Januari—Desember 2020. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain cross-sectional di RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan jumlah sampel sebanyak 136 ibu hamil dengan COVID-19 pada tahun 2020. Data yang digunakan berupa data sekunder dari rekam medis dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil: Ibu hamil yang terpapar COVID-19 memiliki gejala ringan (95,6%), berada pada usia tidak berisiko (83,8%),berada pada kehamilan trimester III (87,5%), dan terpapar tanpa komorbid (81,6%). Didapatkan juga peningkatan kadar NLR dan D-Dimer, banyak yang mendapat tindakan berupa sectio caesarea (64,7%), dan adanya kematian 3 ibu (2,2%). Kesimpulan: Sebagian besar ibu hamil dengan COVID-19 memiliki gejala ringan, berada pada usia tidak berisiko (usia 20—35 tahun), hamil pada trimester III, terpapar tanpa komorbid, memiliki peningkatan NLR dan D-Dimer, dilakukan tindakan sectio caesarea, dan tidak banyak terjadi kasus kematian.
Hubungan Karakteristik, Sosioekonomi, dan Riwayat Terpapar Covid-19 dengan Tingkat Ansietas Mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Angkatan 2018 Faris Hadi Asri; Taufik Ashal; Dina Arfiani Rusjdi
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 3 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i3.928

Abstract

Latar Belakang: Ansietas merupakan sinyal peringatan yang bersifat normal terhadap bahaya sehingga memungkinkan seseorang untuk mengambil tindakan dalam menghadapi ancaman. Faktor-faktor yang mempengaruhi ansietas terdiri dari faktor biologis (jenis kelamin) dan faktor psikososial (karakteristik, sosioekonomi, dan riwayat paparan Covid-19). Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik, sosioekonomi, dan riwayat terpapar Covid-19 dengan kejadian ansietas mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2018. Metode: Penelitian ini bersifat analitik cross-sectional study yang dilakukan pada mahasiswa pendidikan dokter menggunakan kuesioner GAD-7 sebagai instrumen penelitian dengan teknik simple random sampling dan diperoleh sebanyak 99 sampel, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil: Mayoritas responden adalah perempuan (56,6%) dan tinggal tidak bersama orang tua/kos (57,6%). Mayoritas penghasilan kedua orang tua dalam rentang Rp5.000.000-Rp15.000.000 (46,5%). Lebih dari separuh responden tidak pernah terpapar Covid-19 (66,7%). Sebagian besar responden mengalami ansietas (51,5%). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan (p<0,05) antara jenis kelamin (p<0,001) dan status tempat tinggal (p=0,022) dengan kejadian ansietas, serta tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0,05) antara sosioekonomi (p=0,548) dan riwayat terpapar Covid-19 (p=0,670) dengan kejadian ansietas. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan status tempat tinggal dengan ansietas, serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sosioekonomi dan riwayat terpapar Covid-19 dengan kejadian ansietas pada mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2018.
Hubungan Obesitas dengan Kejadian Gastroesophageal Reflux Disease di RSUP Dr. M. Djamil Padang Iqbal Muhammad Helmi; Delmi Sulastri; Roza Mulyana
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 3 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i3.930

Abstract

Latar Belakang: Gastroesophageal Reflux Disease merupakan kondisi patologis akibat refluks kandungan lambung ke esofagus yang terjadi berulang kali. Kondisi obesitas dapat meningkatkan tekanan intra-abdomen dan menurunkan fungsi esofagus serta Lower Esophageal Sphincter sehingga risiko Gastroesophageal Reflux Disease akan meningkat. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara obesitas dan kejadian Gastroesophageal Reflux Disease di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2018-2019. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional menggunakan pendekatan retrospektif dengan rancangan penelitian case-control study yang telah berlangsung dari bulan November hingga Desember 2021 di Instalasi Rekam Medis RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 38 pasien kelompok kasus dan 38 pasien kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan menggunakan uji Chi-Square dengan cara membandingkan frekuensi penderita obesitas pada kelompok kasus dan kontrol. Hasil: Hasil penelitian ini memperoleh 52,6% kelompok kasus mederita obesitas dan 10,5% kelompok kontrol menderita obesitas. Berdasarkan uji Chi-square, terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kejadian Gastroesophageal Reflux Disease (p=0,001, OR=9,444). Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kejadian Gastroesophageal Reflux Disease di RSUP Dr. M. Djamil.
Variasi Pembentukan Nervus Medianus yang Ditemukan pada Cadaver di Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang Gusti Revilla
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 3 (2022): September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i3.988

Abstract

Latar Belakang: Nervus medianus dibentuk dari gabungan dua fasciculus lateral dan fasciculus medial dari plexus brachialis. Pembentukan nervus medianus dapat mengalami variasi karena kondisi ini dapat terjadi selama perkembangan intrauterin. Objektif: Untuk itu dilakukan penelitian variasi pembentukan nervus medianus yang ditemukan pada kadaver di Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Metode: Penelitian bersifat deskriptif yang dilakukan di Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand) pada bulan September 2014-Januari 2015. Populasi penelitian adalah semua nervus medianus yang ditemukan pada kadaver di Laboratorium Anatomi FK Unand, dengan menggunakan teknik total sampling. Jumlah sampel yang diamati ada 14 kadaver. Hasil: Hasil pengamatan terhadap variasi nervus medianus dari 14 cadaver ditemukan beberapa variasi yaitu nervus medianus berasal dari 3 radiks, 2 dari fasciculus lateralis dan 1 fasciculus (21.42%), nervus medianus berasal dari 3 radiks, 2 dari fasciculus lateralis dan 1 fasciculus lateralis , tetapi anastomosis dan cabang n. musculocutaneus berdekatan (7.14%) dan nervus medianus berasal dari fasiculus yang normal, tetapi penyatuannya jauh pada a. brachialis (7.14%). Kesimpulan: Penemuan variasi dari nervus medianus cabang dari plexus brachialis merupakan pengetahuan yang memiliki kepentingan di klinis terutama dalam evaluasi pasca trauma dan perbaikan saraf perifer.

Page 1 of 1 | Total Record : 10