cover
Contact Name
Yosef Abdul Ghani
Contact Email
lppm@ars.ac.id
Phone
+62227-100124
Journal Mail Official
redaksi@ars.ac.id
Editorial Address
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/et
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan BSI
ISSN : -     EISSN : 25282239     DOI : https://doi.org/10.51977/j.kep
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan BSI Terbit pertama kali pada 2013. Jurnal ini dimaksudkan sebagai media kajian ilmiah hasil penelitian, pemikiran dan kajian analisis-kritis mengenai isu Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat. Terbit 2 (dua) kali setahun, yaitu April dan September. Jurnal Keperawatan BSI sebagai bagian dari semangat menyebarluaskan ilmu pengetahuan hasil dari penelitian dan pemikiran untuk pengabdian pada Masyarakat luas, situs Jurnal Keperawatan BSI menyediakan artikel-artikel jurnal untuk diunduh secara gratis. Jurnal kami adalah jurnal ilmiah nasional yang merupakan sumber referensi akademisi. Jurnal Keperawatan BSI menerima artikel ilmiah dengan area penelitian pada: Keperawatan Medical Bedah Keperawatan Gawat Darurat Keperawatan Maternitas Keperawatan Anak Keperawatan Jiwa Keperawatan Komunitas Keperawatan Keluarga Keperawatan Gerontik Manajemen Keperawatan
Articles 140 Documents
Gambaran Kualitas Hidup Orang Tua Yang Merawat Remaja Talasemia di Kabupaten Garut Puput Fitriliani KH; Windy Rakhmawati; Ema Arum Rukmasari; Ai Mardhiyah
Jurnal Keperawatan BSI Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.71 KB)

Abstract

Talasemia merupakan penyakit kelainan genetik yang diderita seumur hidup dan memerlukan pengobatan yang teratur. Orang tua remaja talasemia dituntut untuk selalu terlibat dalam proses perawatan anaknya, kondisi tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup orang tua. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Sebanyak 52 orang tua dijadikan responden dan instrumen WHOQOL-BREF digunakan untuk mengukur kualitas hidup. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2019. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pada domain fisik, orang tua paling dominan berada pada kategori baik (48,1%), domain psikologis pada kategori sedang (51,9%), domain hubungan sosial pada kategori sedang (59,6%) dan domain lingkungan pada kategori sedang (51,9%). Diperlukan intervensi dari perawat selaku tenaga kesehatan untuk memberikan dukungan psikologis dan pendidikan kesehatan kepada orang tua.
Gambaran tingkat pengetahuan dan sikap perawat terhadap perawatan luka terkini Arif Budiman; Yulfitriana Amir; Sofiana Nurcahyati
Jurnal Keperawatan BSI Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.189 KB)

Abstract

Luka adalah suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan yang disebabkan oleh trauma atau pembedahan. Masalah utama yang terjadi pada perawat tentang perawatan luka adalah kurangnya pelatihan dan keterampilan untuk merawat luka sehingga berdampak terhadap proses kesembuhan luka tersebut dan membuat angka kejadian infeksi meningkat di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan dan sikap perawat tentang perawatan luka dengan desain penelitian desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 30 responden yang diambil dengan menggunakan teknik Total sampling. Hasil penelitian menujukkan mayoritas subjek penelitian berusia 36-45 tahun (56,7%), berjenis kelamin laki-laki (50%), perempuan (50%), tingkat pendidikan D3 (73,3%), tahun tamat sekolah 1998-2002 (50%), lama bekerja 6-10 tahun (36,7%), pelatihan yang diikuti adalah pelatihan yang tidak berkaitan dengan perawatan luka (100%). Hasil penelitian ini juga menunjukkan tingkat pengetahuan responden terhadap perawatan luka berada dalam kategori cukup (60%). Hasil penelitian ini juga menunjukkan tentang sikap responden berada dalam kategori positif (96,7%). Diharapkan bagi rumah sakit dapat mempertimbangkan untuk mengadakan pelatihan perawatan luka bagi tenaga perawat yang bekerja di rumah sakit tersebut, sehingga dapat mengoptimalkan pelayanan yang ada di rumah sakit terutama untuk perawatan luka.
Pergeseran Paradigma Dari Perspektif Budaya dan Agama Terhadap Elderly Abuse Upik Rahmi
Jurnal Keperawatan BSI Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.358 KB)

Abstract

ELDERLY abuse adalah masalah kesehatan masyarakat yang substansial dan hak asasi manusia global. Pelecehan terhadap orang tua mencakup pengabaian, penganiayaan fisik, pelecehan seksual, penganiayaan emosional, dan pelecehan finansial dan data yang ada menunjukkan bahwa 2 juta orang tua Amerika mengalami penganiayaan setiap tahun, dan banyak dari mereka mengalaminya dalam berbagai bentuk. penyalahgunaan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan utama pada orang tua seperti cacat fisik, masalah psikologis, gangguan mental, dan bahkan dapat menyebabkan kematian pada orang tua. Penelitian kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologis, menggunakan wawancara semi-terstruktur dengan sampel kuota 12 lansia di Bandung Indonesia. Hasil penelitian; Pengalaman lansia yang mengalami pelecehan di Bandung. Ini memiliki 3 tema, Pelecehan finansial, Pelecehan psikologis, Pengabaian. Diskusi; Pelecehan finansial dapat berupa mengambil uang lansia untuk keuntungan pribadi atau keuntungan tanpa persetujuan lansia, menggunakan kekuatan untuk mendesak lansia, menggunakan sumber daya keuangan untuk keuntungan pribadi, dan pelecehan psikologis adalah penggunaan kata-kata dengan nada agresif dan meyakinkan. yang menyebabkan sakit hati atau kesusahan karena tindakan verbal atau nonverbal. Kesimpulan: Kasus pelecehan lansia banyak terjadi dan jika dilihat dari segi Budaya lansia harus dirawat oleh anak-anak yang lebih tua atau keluarga mereka sehingga kebutuhan mereka terpenuhi dan dari segi agama bahwa anak-anak harus melayani orang tua, tetapi dengan perubahan budaya saat ini banyak anak mengabaikan orang tua dan meninggalkan dan bahkan mempercayakan orang tua ke panti jompo.
Hubungan Harga Diri Dengan Aktualisasi Diri Pada Remaja Yang Mengalami Overweight Mery Tania; Umi Khasanah; Anggi Saputra; Nurul Iklima
Jurnal Keperawatan BSI Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.118 KB)

Abstract

Masa remaja termasuk ke dalam masa peralihan. Pada masa ini mereka mulai bersibuk diri dalam memperhatikan penampilan fisiknya misalnya ingin memiliki berat badan ideal. Remaja yang mengalami kegemukan (overweight) cenderung memiliki harga diri rendah bila dibandingkan dengan yang memiliki tubuh ideal, hal ini akan berdampak juga terhadap aktualisasi diri mereka, sehingga akan mempengaruhi hubungan sosial, aktivitas-aktivitas disekolah, dan prestasinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan aktualisasi diri pada remaja yang mengalami kegemukan di SMA Negeri 3 Bandung dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan model korelasi. Teknik Sampling yang digunakan adalah Total Sampling dengan sampel berjumlah 55 responden dan dianalisa menggunakan korelasi Rank Spearman. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sebagian besar responden memiliki harga diri tinggi sebanyak 32 responden (58,2%) dan hampir setengahnya sebanyak 23 responden (41,8%) memiliki harga diri rendah. Pada variabel aktualisasi diri sebagian besar memiliki aktualisasi diri rendah yaitu 31 responden (56,4%) dan hampir setengahnya memiliki aktualisasi diri tinggi yaitu sebanyak 24 responden (43,6%). Hasil analisa diperoleh hasil uji korelasi menggunakan Spearman rank dengan program Statistical Packages for Sosial Science (SPSS) 16.0 for windows adalah r= 0,588 p < 0,01, hal ini menunjukan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara harga diri dan aktualisasi diri pada remaja yang mengalami kegemukan di SMA Negeri 3 Bandung, maka dari itu institusi harus menyiapkan kegiatan-kegiatan yang positif dan membangun kemampuan siswa-siswinya.
Hubungan Faktor Pengetahuan Perawat Dengan Pelaksanaan Manajemen Nyeri di Ruang Intensif Nurul Iklima
Jurnal Keperawatan BSI Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.198 KB)

Abstract

ABSTRAK Nyeri merupakan indikator sensitif dalam keperawatan, pengkajian dan manajemen nyeri adalah kunci untuk menentukan kualitas perawatan dan kepuasan pasien. Perawat berperan penting dalam melaksanakan manajemen nyeri, intervensi farmakologi menjadi strategi yang paling sering digunakan, akan tetapi pelaksanaan keperawatan terhadap nyeri juga mencakup tindakan fisik, kognitif dan perilaku. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat hubungan faktor pengetahuan terhadap pelaksanaan manajemen nyeri di ICU. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan studi potong lintang (cross sectional). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode total sampling yaitu semua perawat yang bekerja di ruang perawatan intensif sebanyak 84 perawat. Penelitian ini menggunakan instrument baku terkait pengetahuan dan pelaksanaan manajemen nyeri. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen nyeri belum maksimal dilakukan karena hanya (9,5%) yang melakukannya dengan optimal, sisanya melakukan dengan cukup optimal (51,2 %) dan belum optimal sebanyak (39,3%). Faktor Pengetahuan memiliki hubungan dengan pelaksanaan manajemen nyeri yaitu dengan nilai (p<0,005). Pelaksanaan manajemen nyeri belum dilaksanakan dengan baik, hal ini berhubungan dengan faktor pengetahuan, sikap dan kewenangan profesional. Sehingga perawat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi melalui pendidikan serta pelatihan. Kata Kunci : Faktor Pengetahuan, ICU, Pelaksanaan manajemen nyeri.
Distres Psikososial Pada Keluarga Penyandang Thalasemia Mayor Witdiawati; Tuti Pahria; Ahyar Ginanjar
Jurnal Keperawatan BSI Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.45 KB)

Abstract

Talasemia adalah penyakit kelainan darah genetik yang menyebabkan masalah kesehatan yang kompleks pada anak dan keluarga. talasemia maupun terapinya memiliki dampak yaitu pada kondisi fisik, psikologis, dan psikososial yang dapat mempengaruhi kualitas hidupnya baik untuk penderita maupun keluarga yang merawatnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran distres psikososial pada keluarga penyandang talasemia mayor di poliklinik Nusa Indah Bawah RSUD dr. Slamet garut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Sampel disini adalah orangtua penyandang talasemia mayor yang berjumlah 80 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan intrumen psychosocial distress questionare. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa keluarga penyandang talasemia mayor sering mengalami distres psikososial (80%). Sedangkan dari 6 subskala distress psikososial didapatkan hasil bahwa keluarga penyandang talasemia mayor sering mengalami trait anxiety (88,8%), jarang mendapatkan dukungan sosial (56,3%), sering mengalami masalah sosial (66,3%), sering mengalami gejala depresi (51,3%), seing mengalami masalah keuangan (80%), dan sering mengalami state anxiety (66,3%). Rekomendasi hasil penelitian bahwa petugas kesehatan dapat merancang suatu suatu pendekatan intervensi untuk membantu keluarga dalam menghadapi keadaan distres psikososial misalnya dengan pembentukan kelompok supportive pada orangtua penyandang talasemia mayor. Kata Kunci: Distres Psikososial, Keluarga, Talasemia
Pengetahuan Keluarga Tentang Hipertensi Pada Lansia Rika Mustika; Sukmawati; Iwan Suhendar
Jurnal Keperawatan BSI Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.043 KB)

Abstract

Hipertensi saat ini menduduki urutan pertama dari 10 penyakit yang sering dialami lansia di Indonesia. Berbagai faktor dapat mempengaruhi kejadian hipertensi pada lansia, salah satu faktor yang dapat mengendalikan hipertensi pada lansia adalah pengetahuan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi pada lansia. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki lansia hipertensi. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 97 orang yang dihitung berdasarkan rumus slovin. Teknik pengambilan sampel Random sampling. Instrument yang digunakan berupa kuisioner dengan 20 pertanyaan yang telah digunakan oleh Nuggraha (2014) Instrumen ini telah dilakukan uji validitas dengan mengunakan person product woman dengan nilai r hitung >0,3061 sedangkan uji reabilitas menggunakan Alpha cronbach dengan nilai r = >0,785. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Univariat. Penelitian dilakukan pada bulan November 2019 di Wilayah kerja Puskesmas Guntur Garut. Hasil dari penelitian menunjukan sebagian besar keluarga 64 orang (62,1%) memiliki pengetahuan cukup tentang hipertensi, sehingga dapat di simpulkan bahwa sebagian besar keluarga memiliki pengetahuan yang cukup tentang hipertensi. Diharapkan petugas Puskesmas lebih intensif memberikan penyuluhan pada lansia dan keluarganya agar dapat melakukan perawatan secara optimal.
Penerapan Pola Simulasi Mitigasi Bencana Alam (Gempa Bumi) Pada Guru dan Orang Tua Siswa Di Sekolah Luar Biasa Siti aminah; Sadaukur Barus
Jurnal Keperawatan BSI Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.239 KB)

Abstract

Kelompok anak-anak difabel merupakan salah satu kelompok yang paling rentan ketika terjadi bencana, sebab keterbatasan yang mereka miliki dapat menghambat mobilitas dalam upaya penyelamatan diri secara mandiri tanpa modifikasi lingkungan yang tepat dan bantuan dari orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keberhasilan pola simulasi bencana alam ramah difabel untuk orang tua dan guru SLB terhadap peningkatan pengetahuan. Metode penelitian ini menggunakan pre experimental design tipe one grup pretest- posttest design, yang berjumlah 70 responden. Hasil uji menunjukan bahwa terdapat rerata peningkatan pola simulasi bencana alam ramah difabel pada orang tua dan guru di sekolah luar biasa pada kelompok intervensi sebelum dan setelah diberikan perlakuan yaitu 14.97 menjadi 17.66 dengan peningkatan 2,69, nilai p 0.000 (p>0.05). Kesimpulan Terdapat peningkatan pengetahuan pola simulasi bencana alam setelah diberikan intervensi pada orang tua dan guru SLB di Kota Cimahi.
Efektivitas Terapi Bermain terhadap tingkat kecemasan anak yang menjalani hospitalisasi Nur Oktavia Hidayati; Ajeng Andini Sutisnu; Ikeu Nurhidayah
Jurnal Keperawatan BSI Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.109 KB)

Abstract

Hospitalisasi mungkin bisa menjadi hal yang tidak nyaman bagi orang dewasa. Namun, untuk pasien anak-anak, hal ini bisa saja sangat traumatis. Penggambaran rumah sakit, suasana serta ketidaktahuan akan apa yang akan dilakukan dokter terhadap mereka bisa membuat anak stres dan menjadi cemas. Untuk itu diperlukan suatu kegiatan untuk mengalihkan rasa cemas mereka. Studi Literatur ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi bermain terhadap penurunan tingkat kecemasan hospitalisasi pada anak. Metode dalam penelusuran artikel menggunakan beberapa database seperti PubMed dan EBSCO dan menggunakan kata kunci Anxiety OR Anxiety Disorder AND Play Therapy OR Play Intervention AND Pediatric, artikel dalam periode tahun 2016 - 2020. Hasil penelusuran didapatkan 141 artikel mengenai intervensi kecemasan pada anak, namun hanya 7 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil studi literatur menunjukan terapi bermain efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan dalam beberapa kasus keperawatan. Kesimpulan dari analisa 7 artikel bahwa terapi bermain merupakan instrumen terapeutik yang efektif memungkinkan anak-anak mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, memperoleh keterampilan koping yang sesuai, dan membantu mereka untuk berinteraksi secara dinamis dengan lingkungan sosialnya.
Hubungan Kontrol Diri Dengan Kecanduan Internet Pada Remaja di Sman 11 Bandung Erna Irawan; Mery Tania; Ajeng Sri Rahayu Pratami
Jurnal Keperawatan BSI Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.664 KB)

Abstract

Survey Assosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan bahwa terjadi peningkatan setiap tahun nya dalam penggunaan internet. Berdasarkan hal tersebut timbul berbagai masalah, diantaranya yaitu kecanduan internet. Terdapat faktor dominan yang mempengaruhi kecanduan internet tersebut yaitu faktor kontrol diri. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan kecanduan internet pada remaja di SMAN 11 Bandung. Penelitian ini bersifat Survey Analitik yang dirancang dengan pendekatan Cross Sectional yaitu dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus. Populasi sebanyak 1000 siswa dengan sampel sebanyak 106 siswa. Penentuan subjek penelitian menggunakan metode Accidental Sampling. Pengumpulan data menggunakan alat ukur berupa Skala Kecanduan Internet oleh Young 1998 dan Skala Kontrol diri oleh Averill. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis Univariat dengan uji Distribusi Frekuensi untuk mendeskripsikan setiap variabel, hasilnya bahwa hampir seluruhnya responden mempunyai kontrol diri yang sedang (93,4%) 99 responden. Kemudian sebagian besar responden mengalami tingkat kecanduan internet yang sedang (67,9%) 72 responden. Serta digunakan teknik analisis Bivariat dengan metode analisis data uji Spearman Rank, hasilnya diperoleh nilai korelasi sebesar r= -0,391 dan p= 0,000 (p<0,05). Maka terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan kecanduan internet pada remaja di SMAN 11 Bandung, yang artinya semakin tinggi kontrol diri, maka kecanduan internet semakin rendah dan begitupun sebaliknya. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengungkapkan faktor-faktor lain selain kontrol diri yang mempengaruhi kecanduan internet pada remaja.

Page 5 of 14 | Total Record : 140