cover
Contact Name
Bagus Dimas Setiawan
Contact Email
bagusdimassetiawan@gmail.com
Phone
+6282169365810
Journal Mail Official
bagusdimassetiawan@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Universitas Musi Rawas, Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II Kelurahan Air Kuti Kecamatan Lubuklinggau Timur I Kota Lubuklinggau,
Location
Kota lubuk linggau,
Sumatera selatan
INDONESIA
MASDA
Published by Universitas Musi Rawas
ISSN : 28303806     EISSN : 28300785     DOI : https://doi.org/10.58328/
MASDA merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Musi Rawas, ber EISSN 2830-3806 PISSN 2830-0785. Jurnal Masda mewadahi publikasi hasil kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan oleh Dosen-Dosen sebagai bentuk manifestasi Tri Darma Perguruan Tinggi. Jurnal Masda merupakan jurnal elektronik yang dikelola secara profesional dengan menggunakan Open Jurnal System, diterbitkan 2 kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Mei dan November.
Articles 20 Documents
IMPLEMENTASI FRAMEWORK BOOTSTRAP DALAM PERANCANGAN SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU PADA SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-QUR’AN AL-ITTIFAQIAH BERBASIS WEB Khana Wijaya; Rishi Suparianto; Endi Istiawan
Jurnal Masda Vol. 1 No. 1 (2022): MEI 2022
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1094.351 KB) | DOI: 10.58328/jm.v1i1.42

Abstract

Seiring dengan semakin berkembangnya dunia teknologi dan informasi. Website merupakan suatu media informasi yang menawarkan berbagai kemudahan dalam menyajikan informasi. Kecepatan dan kenyamanan merupakan Nilai positif adanya internet. Penerimaan mahasiswa baru pada sekolah tinggi ilmu tarbiyah al-qur’an al-ittifaqiah (STITQI) Indralaya salah satu organisasi yang belum memiliki website untuk memberikan informasi kepada anggota dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk membangun Website penerimaan mahasiswa baru di STITQI Indralaya yang nantinya dapat berguna bagi semua pihak. Pembuatan website ini menggunakan sublime Text, Boostrap dan PHP MySQL sebagai database nya. Dengan adanya website penerimaan mahasiswa baru ini dapat memberikan informasi dengan cepat dan akurat.
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN STUNTING DI KABUPATEN MUSI RAWAS abdika jaya
Jurnal Masda Vol. 1 No. 1 (2022): MEI 2022
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1664.216 KB) | DOI: 10.58328/jm.v1i1.44

Abstract

ABSTRAKKabupaten Musi Rawas merupakan kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan dengan prevalensi stuntingyang cukup tinggi di tahun 2018, yaitu sekitar 34,60%. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untukmenanggulangi masalah stunting melalui berbagai kebijakan dan regulasi serta melalui sejumlah intervensi. Tulisanini bertujuan untuk memaparkan kebijakan dan regulasi tentang penanggulangan stunting di Musi Rawas.Kabupaten Musi Rawas telah memiliki sejumlah kebijakan dan regulasi penanggulangan stunting, yang diwujudkandalam bentuk intervensi baik yang bersifat spesifik maupun sensitif. Intervensi spesifik dilakukan oleh sektorkesehatan dengan memfokuskan pada program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), sedangkan intervensi sensitifdi antaranya dilakukan melalui penyediaan akses air bersih dan sanitasi. Selain kesehatan, faktor sosial ekonomijuga diketahui berpengaruh terhadap stunting, seperti masalah kemiskinan, tingkat pendidikan, dan pendapatankeluarga. Penanggulangan stunting perlu kerjasama lintas sektor dan dilakukan secara menyeluruh. Kebijakan danregulasi yang ada di tingkat pusat, harus juga diikuti dengan tindak lanjut di daerah hingga tingkat desa danmelibatkan tidak hanya sektor kesehatan tetapi juga sektor terkait lainnya. Sistem penanggulangan berbasismasyarakat perlu ditingkatkan lagi, karena kesadaran yang tinggi dari masyarakat akan pentingnya gizi seimbang,sanitasi dan kebersihan lingkungan merupakan modal yang besar untuk menekan angka stunting.Kata kunci: Kebijakan, Stunting, Penanggulangan
PEMBUATAN DAN PEMASANGAN LAMPU BIOPORI PADA DESA KENTENG, BANDUNGAN Elfira Nureza Ardina; Erlinasari; Roni Kartika Pramuyanti
Jurnal Masda Vol. 1 No. 1 (2022): MEI 2022
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.375 KB) | DOI: 10.58328/jm.v1i1.48

Abstract

Di jaman teknologi yang semakin maju ini banyak sekali perangkat teknologi yang menggunakan tenaga listrik.Tenaga listrik menjadi bahan pembangkit utama untuk membangkitkan teknologi yang ada di dunia. Teknologi yangselalu membutuhkan tenaga listrik adalah lampu. Lampu digunakan untuk sebuah penerangan dalam kehidupansehari-hari. Penerangan lampu seperti penerangan rumah dan taman. Di beberapa daerah di Jawa Tengah lampudimanfaatkan untuk penghangat tanaman bunga. Salah satu daerah tersebut adalah Kabupaten Semarang, tepatnya didesa Kenteng, Kecamatan Bandungan. Para warga desa Kenteng ini sebagian besar dari mereka adalah petani bunga.Mereka membutuhkan penerangan lampu sebagai penerangan dan penghangat untuk tanaman bunga, akan tetapi untukpembiayaan listrik mereka menjadi lebih besar karena kebutuhan listrik untuk tanaman bunga. Dari hal tersebutkebutuhan lampu dengan menggunakan tenaga listrik dapat digantikan dengan bahan pembangkit lubang biopori.Lubang biopori merupakan lubang resapan yang dapat digunakan sebagai bahan pembangkit listrik. Lubang bioporiini bisa digunakan untuk lampu biopori. Lampu biopori ini menjadi salah satu solusi untuk para warga desa Kentengyang membutuhkan lampu sebagai penerangan dan penghangat tanaman bunga. Dengan lampu biopori ini warga dapatmemanfaatkan hasil resapan air yang masuk ke lubang biopori pada lampu biopori. Lampu biopori ini tidakmembutuhkan tenaga listrik, selain itu lampu biopori ini juga ramah l
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN TATALAKSANA KESEHATAN DAN KEBERSIHAN KANDANG KAMBING DI DESA AIR SATAN KECAMATAN MUARA BELITI KABUPATEN MUSI RAWAS Teguh Karyono; Bagus Dimas Setiawan
Jurnal Masda Vol. 1 No. 1 (2022): MEI 2022
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.658 KB) | DOI: 10.58328/jm.v1i1.51

Abstract

ABSTRAKKegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini merupakan upaya memberikan keterampilan mengenaitatalaksana kesehatan dan kebersihan kandang kambing. Tatalaksana kesehatan dan kebersihan kandang ternaksebagai bagian dari manajemen peternakan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha peternakan,pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja yangdilaksanakan melalui pendampingan kelompok ternak. Kegiatan PKM ini dilakukan di Desa Air Satan KecamatanMuara Beliti Kabupaten Musi Rawas. Metode yang digunakan adalah metode ceramah (pemberian edukasi tentangsyarat dan pentingnya kesehatan dan kebersihan lingkungan kandang yang baik), Focus Group Discussion (FGD), danpraktik secara langsung. Pelatihan masyarakat khususnya masyarakat petani ternak menjadi tumpuan harapan untukpeningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hasil yang didapat diketahui bahwa kegiatan PKM melaluiedukasi yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan peternak tentang lingkungan kandang ternak yang sehatsehingga terbentuk kesadaran untuk memperbaiki lingkungan kandang. Perbaikan kesehatan dan kebersihan kandangyang dilakukan berdasarkan Focus Group Discussion berupa (1) Kesehatan lingkungan kandang perlu diperhatikanoleh peternak dan dinas yang terkait, seperti Poskeswan Kesehatan Hewan dan Dinas Peternakan (2) perbaikan letakkontruksi kandang, tempat pakan dan minum ternak sesuai dengan syarat kandang sehat; (3) perbaikan saluran limbahternak; (4) pembuatan tempat penampungan limbah; dan pembuatan pupuk organik.Keywords: Kesehatan dan Kebersihan Kandang, Ternak Kambing, Pemberdayaan Peternak
SOSIALISASI DALAM MEMANFAATKAN LIMBAH PERTANIAN SERTA TEKNIK BUDIDAYA KENTANG MERAH (Solanum tuberosum, L.) PADA SPESIFIK LAHAN KERING SUB OPTIMAL DI DESA WATAS MARGA, KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU adnan; Mardia Apriansi; Febri Nur Pramudya
Jurnal Masda Vol. 1 No. 1 (2022): MEI 2022
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.265 KB) | DOI: 10.58328/jm.v1i1.56

Abstract

ABSTRAKHasil survei ke wilayah PKM dengan Luas pemukiman 5 ha, lahan persawahan 52 ha, lahan perkebunan 5 ha.Lahan tegal/ladang 10 ha., terletak 600 meter dari permukaan laut. Penduduk desa Watas Marga berasal dari sukusuku yang berbeda-beda, dimana mayoritas penduduk lokal dan penduduk tranmigrasi dari Pulau Jawa. Hasil surveydi lapangan profesi masyarakat yang berbedaa-beda, sebagian besar mata pencahariannya dibidang pertanian, buruh,perternakan dll. Dilihat kondisi sumber alamnya sangat potensial dan belum maksimal untuk dimanfaatkan secaramaksimal seperti limbah jerami hasil panen padi dan sisa bahan organik rumah tangga. Dengan kondisi tersebutuntuk melakukan sosialisasi serta dilakukan pelatihan untuk diadakan mendemontrasikan pembuatan pupukkompos padat dan cair. Dengan sasarannya kelompok PKK, dan remaja. Hasil pelaksanaannya :1).Telahdilaksanakan sosialisasi dan pelatihan tentang pembuatan pupuk organic dari limbah jerami padi dan limbah rumahtangga pada sasaran kelompok PKK dan remaja di Desa Watas Marga sesuai dengan scedul yang dibuat. 2) Telahdilakukan hasil pelatihan untuk pembuatan pupuk kompos hasil limbah jerami padi sesuai dengan scedulnyayaitubulan Oktober sampai dengan Nopember 2019. 3).Telah dilaksanakan aplikasi pupuk kompos padat pada tanamanpekarangan warga Desa Watas Marga untuk menciptakan lingkungan asri dan nyaman pada binaan kelompok PKKdan kelompok remaja Desa Watas Marga.Kata Kunci: Sosialisasi, kelompok PKK, Pupuk KomposABSTRACT
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENGRAJIN BATU BATA MERAH DIKELURAHAN MARGA RAHAYU KECAMATAN LUBUKLINGGAU SELATAN II KOTA LUBUKLINGGAU Okma Yendri; Icha Dwi Putri Apriyani
Jurnal Masda Vol. 1 No. 1 (2022): MEI 2022
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.21 KB) | DOI: 10.58328/jm.v1i1.58

Abstract

Tujuan Pengabdian adalah mengetahui bagaimana upaya pemerintah kelurahan dalam pemberdayaan masyarakat pengrajin batu bata di Kelurahan Marga Rahayu Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau. Pemberdayaan Masyarakat adalah kegiatan peningkatan partisipasi masyarakat dalam mengakses dan menikmati kehidupan yang lebih baik dan layak sehingga mereka mengalami peningkatan kapasitas dan perlindungan sosial. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pengamdian pada masyarakat yang merupakan aktivitas berbasis pengabdian masyarakat untuk meningkatkan rasa empati mahasiswa terhadap kondisi masyarakat dan lingkungannya. pengamdian pada masyarakat dilakukan di Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kelurahan Marga Rahayu dengan hasil Pengabdian ini menunjukan bahwa upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sentra industri batu bata merah ini merupakan upaya pemanfaatan sumber daya alam di Kelurahan Marga Rahayu. Implementasinya merupakan kegiatan kerajinan mendayagunakan sumber daya manusia. Dengan adanya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sentra industri batu bata merah ini dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Karena sebelum adanya industri batu bata merah mayoritas masyarakat menghandalkan dari hasil pertaniannya saja, hingga adanya sentra industri batu bata merah menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga meningkatkan penghasilkan perekonomian masyarakat. Meningkatnya pendapatan pada bekerja sebagai industri batu bata merah dapat dilihat dari penghasil yang diperolehnya. Dari penghasilannya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar dan kebutuhan pokok.
PEMBERDAYAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELOMPOK TANI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN MENJADI PUPUK ORGANIK Novisrayani Kesmayanti; Bahrul Ilmi; Abdul Azis
Jurnal Masda Vol. 1 No. 1 (2022): MEI 2022
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.576 KB) | DOI: 10.58328/jm.v1i1.59

Abstract

The Setunggal Jaya women’s farmer group and the community in 8 Ilir Village, Palembang City, cultivate vegetable crops as a source of income and fulfillment of food, as well as family nutrition. However, they have not utilized the waste left over from their harvest, while its potential as organic fertilizer is very high. This community service activity aims to train and empower the women farmer groups in utilizing agricultural waste into organic fertilizers that can be used to improve soil fertility and crop quality in their farming businesses. This community service activity includes several stages namely : analysis of site resources, approach methods, training, guidance, preparation and assistance of organic fertilizer production processes, production processes, monitoring of production processes and evaluation of impacts, and empowerment and participation of partners. The results of this PKM activity have provided benefits in the form of empowering and increasing the expertise of women farmer groups and the community in 8 Ilir Village, Palembang City, in utilizing and converting agricultural waste into organic fertilizer. In addition, this activity has also helped farmer groups and the community to increase their farming production by utilizing organic fertilizer produced as a source of nutrients, to improve structure and improve soil quality. Keywords: agricultural waste, community empowerment, organic fertilizer
PEMBUATAN SILASE KOMPLIT P A K A N T E R N A K KAMBING PADA PANTI ASUHAN PUTRA UMAR BIN KHOTOB KELURAHAN SUKAJADI KECAMATAN LUBUKLINGGAU BARAT 1 KOTA LUBUKLINGGAU Teguh Karyono; Samsul Bahri; Novianto
Jurnal Masda Vol. 1 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.93 KB) | DOI: 10.58328/jm.v1i2.76

Abstract

ABSTRAK Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini merupakan upaya memberikan keterampilan mengenai tatalaksan.pemberian pakan ternak kambing dengan memanfaatkan hijauan pakan yang tersedia baik yang berasal dari rumput, dedaunan maupun yang berasal dari limbah pertanian. . Tatalaksana pengelolaan pakan ternak sebagai bagian dari manajemen peternakan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha peternakan, pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja yang dilaksanakan melalui pendampingan kelompok ternak. Kegiatan PKM ini dilakukan di Kelurahan Sukajadi Kecamatan Lubuklinggau Barat 1 Kota Lubuklinggau Pada Panti Asuahan Putra Umar Bin khotob. . Metode yang digunakan adalah metode ceramah (pemberian edukasi tentang syarat dan pentingnya pemberian pakan yang baik dan berkualitas), Focus Group Discussion (FGD), dan praktik secara langsung. Pelatihan masyarakat khususnya pada Anak anak Panti asuahan menjadi tumpuan harapan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hasil yang didapat diketahui bahwa kegiatan PKM melalui edukasi yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pakan yang berkualitas sehingga terbentuk kesadaran untuk bagaimana beternak kambing yang baik.. Perbaikan mutu pakan yang dilakukan berdasarkan Focus Group Discussion berupa Kegiatan memberikan pakan silase komplit yang sudah jadi dengan memanfaatkan limbah pertanian dan sumber legume (pakan lokal) serta mengadopsi informasi teknologi penyediaan pakan untuk ternak kambing. Kata Kunci: Silase komplit, penyuluhan, pelatihan, dan pemberdayaan.
PEMANFAATAN LIMBAH JERAMI PADI DALAM BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG (Zea mays) John Bimasri; Nely Murniati
Jurnal Masda Vol. 1 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.531 KB) | DOI: 10.58328/jm.v1i2.78

Abstract

Saat panen padi menghasilkan limbah berupa jerami yang sangat banyak, karena setiap 1 kg produksi gabah menghasilkan jerami antara 1-1,5 kg jerami. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih masyarakat dalam memanfaatkan jerami padi menjadi kompos untuk digunakan sebagai pupuk dalam budidaya tanaman jagung, yang dilaksanakan di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera Selatan dari bulan Februari sampai Mei 2022. Dilaksanakan dengan metode penyuluhan, demonstrasi, pelatihan dan pendampingan, bahan-bahan yang digunakan berupa benih jangung, pupuk Urea dan Ponska, jerami padi, EM-4, air, pestisida, peralatan budidaya jagung, serta peralatan pembuatan kompos. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan dilakukan Pre-test dan Post –test, lalu hasilnya dianalisis menggunakan analisis statistik sederhana dan dijelaskan secara deskriptif. Lokasi mitra memiliki luas wilayah 481,74 ha dengan empat Dusun. Berpenduduk sebanyak 1.772 jiwa sebagian besar sebagai petani yang tergabung pada 13 kelompok tani. Merupakan wilayah pertanian yang memiliki akses jalan yang baik dan tersedia jaringan irigasi dan listrik dengan produk utama berupa tanaman padi sawah, palawija dan hortikultura. Kesimpulan yang didapatkan dari kegiatan pengabdiaan masyarakat ini adalah potensi limbah jerami padi yang ada di lokasi mitra sangat besar, karena merupakan wilayah pertanian yang terdapat jaringan irigasi teknis. Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan dan mendapatkan ilmu dalam memanfaatkan limbah pertanian, khususnya jerami padi sebagai bahan baku kompos. Penggunaan pupuk kompos limbah jerami padi mampu mengurangi biaya produksi tanaman jagung sehingga meningkatkan pendapatan petani.
OPTIMALISASI LAHAN PERKARANGAN DENGAN BUDIDAYA HIJAUAN UNGGUL SEBAGAI PAKAN TERNAKDI DESA AIR SATAN KECAMATAN MUARA BELITI KABUPATEN MUSI RAWAS Judo Laksono; Zulhapi Utama Adlan
Jurnal Masda Vol. 1 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58328/jm.v1i2.80

Abstract

Perkembangan Populasi ternak kambing di Desa air satan lebih kurang 140 ekor dengan jenis jawa randu dengan tingkat kepemilikan sekitar 2 - 5 ekor per kepala keluarga. Selain milik sendiri ternak yang di pelihara dapat berupa titipan dari orang lain dengan sistem bagi hasil, tingginya animo masyarakat dalam pemgembagan ternak ini semakin lama jumlah ternak kambing semakin banyak. Kendala yang di hadapi saat ini bagi peternak Desa air satan adalah penyediaan hijauan pakan ternak kambing, dimana hijauan yang ada adalah rumput alam yang kualitasnya rendah, dimana saat musim kering rumput alam tersebut akan sulit untuk di dapat. Untuk memenuhi pakan ternak yang semakin banyak tersebut maka perlu berbagai upaya yang dapat dilakukan seperti pemanfaatan lahan perkarang kosong untuk menanam pakan hijauan. Metode pelaksanaan PKM yang dilakukan adalah dengan 4 tahap terdiri dari survey, penyuluhan, tanya jawab dan pelaporan. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah lahan perkarangan berupa lahan yang tidak di gunakan sebagai bangunan dan lahan-lahan lainnya yang belum dimanfaatkan, sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai lahan penanaman hijauan sebagai pakan ternak. Dalam pengelolaan lahan kosong perlu adanya manajemen yang dapat mendukung dalam pemanfaatan lahan perkarangan yang sempurna. Dengan memanfaatkan lahan perkarangan rumah sebagai lahan penanaman hijauan pakan ternak, para peternak di Desa Air satan tidak lagi ketergantungan dari pakan hijauan alam. Selain itu, pemanfaatkan lahan perkarangan rumah juga dapat memperindah suasana Desa sehingga desa tersebut kelihatan lebih baik dengan suasana desa yang lebih hijauan. Potensi pengembangan lahan perkaranag rumah dengan memanfaatkan sebagai lahan hijauan memang sangat baik terutama hijauan yang bermanfaat. Sebaiknya dalam mengelola lahan tersebut perlu berkesinambungan dan kontinyu agar kebutuhan akan hijauan pakan ternak kambing dapat terpenuhi, sehingga ketergantungan dari hijauan luar tidak terjadi lagi

Page 1 of 2 | Total Record : 20