cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcsied@unisba.ac.id
Phone
+6285157882369
Journal Mail Official
bcsied@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Islamic Education
ISSN : -     EISSN : 28282515     DOI : https://doi.org/10.29313/bcsied.v2i2
Bandung Conference Series Islamic Education (BCSIED) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Pendidikan Agama Islam dengan ruang lingkup Akhlak Pendidik, Baca Tulis Quran, Iman, Taqwa, Karakter Kurikulum lokal, Kedisiplinan siswa, Kemandirian, Berbusana Muslimah, Kewajiban Suami, Konsep Pendidikan, Manajemen Tahfidz Quran, Manajemen Kepesantrenan, Manajemen Pendidikan, Manajemen Waktu, Mawaddah, Mentoring, Metode Tikrar, Model Pembinaan, Model Project Based Learning, Mufassir, Nilai Pendidikan, Pembelajaran Kitab Kuning, Pembelajaran Tahsin, Pendidikan Karakter, Rahmah (Sikap), Rasa Syukur (Hifdzun nafs), Religius Menulis, Remaja, Sakinah, Tanggung Jawab Pendidik. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari yang ahli dalam bidangnya.
Articles 90 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education" : 90 Documents clear
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an melalui Program Sekolah Mengaji Shafira Nur Amalina Putri; Eko Surbiantoro; Khambali
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.372 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.2531

Abstract

Abstract. In order to improve the reading and writing skills of the Qur’an through the school program for students in Elementary School, an effort is needed, especially here is the effort of PAI teachers. Because students at the elementary level there are still students who have not correctly read the Qur’an when school takes place. Kordon 02 Public Elementary School is one of the public elementary schools in the cimenyan sub-district which aims to enable students who are Muslims to read, write, and memorize the Qur’an. The results showed that: 1) planning of Al-Qur’an reading and writing learners through the school program, guided by the rules that have been set in the school program handbook; 2) the process of implementing Al-Qur’an reading and writing learning through the school program, referring to the stages that have been set in the school program; 3) supporting factors and inhibiting factors in learning the school program, parents who lack understanding of science and children play more often than students; 4) evaluation and results obtained through daily evaluation, evalution of iqro’ increase, and final evaluation. Abstrak. Dalam rangka meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an melalui program sekolah mengaji pada siswa di Sekolah Dasar, diperlukan upaya-upaya guru khususnya disini adalah upaya guru PAI. Karena siswa pada tingkat SD masih ada siswa yang belum benar membaca Al-Qur’annya ketika sekolah mengaji berlangsung. Sekolah Dasar Negeri Kordon 02 merupakan salah satu sekolah dasar negeri di kecamatan cimenyan yang memiliki tujuan agar para siswanya yang beragama Islam mampu membaca, menulis dan menghafal Al-Qur’an. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) perencanaan pembelajaran baca tulis al-qur’an melalui program sekolah mengaji, berpedoman pada aturan-aturan yang telah ditetapkan buku panduan program sekolah mengaji; 2) proses pelaksanaan pembelajaran baca tulis al-qur’an melalui program sekolah mengaji, merujuk kepada tahapan-tahapan yang telah ditetapkan program sekolah mengaji; 3) faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pembelajaran program sekolah mengaji, orang tua yang kurang pemahaman tentang ilmu tajwid dan anak lebih sering bermain dibandingkan mengaji; 4) evaluasi dan hasil yang didapatkan yaitu melalui evaluasi harian, evaluasi kenaikan iqro’ dan evaluasi akhir.
Implementasi Pembinaan Karakter Keagamaan pada Anggota Karang Taruna Dusun Cisitu Desa Cisitu Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang tahun 2022 Fadhil Febrian Ependi; Dedih Surana; Ayi Sobarna
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.266 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.2681

Abstract

Abstract. Adolescence (the younger generation) is a period of transition from childhood to adulthood, where in the world they are being plagued by a very high sense of ego that really needs direction and guidance. Like those in Dusun Cisitu there are still some young people who spend their time doing things that are less useful, such as starting to try drugs and alcohol, fighting with parents, and lack of concern for others. Thus, through the Karang Taruna organization, it is hoped that they will be able to change the religious character, especially for Karang Taruna Dusun Cisitu members so that they are able to serve the community, and can realize the ideals of the nation and state. This study aims to determine the planning, implementation, evaluation, supporting and inhibiting factors of religious character building in members of Karang Taruna Dusun Cisitu Desa Cisitu Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang in 2022. The method used In this research is descriptive qualitative. Data collection technique; interviews, observations, and documentation. Data analysis technique; data reduction, data presentation, and verification/drawing conclusions. The results showed that the Karang Taruna activities had run optimally and the results obtained were quite satisfactory. This is evidenced by the gradual changes in adolescents. Hoperfully with the existence of Karang Taruna activities, it can change the youth’s personality for the better. Abstrak. Masa remaja (generasi muda) adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa, dimana dalam dunia mereka sedang dirundung oleh rasa ego yang sangat tinggi yang sangat membutuhkan arahan dan bimbingan. Seperti yang ada di Dusun Cisitu masih ada sebagian pemuda yang menghabiskan waktunya untuk melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat seperti mulai mencoba narkoba dan minuman keras, pertengkaran melawan orang tua, dan kurangnya kepedulian terhadap sesama. Dengan demikian, melalui organisasi Karang Taruna diharapkan mampu merubah karakter keagamaan, terkhusus pada anggota Karang Taruna Dusun Cisitu sehingga mereka mampu mengabdi kepada masyarakat, serta dapat mewujudkan cita-cita bangsa dan negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, faktor pendukung dan penghambat pembinaan karakter keagamaan pada anggota Karang Taruna Dusun Cisitu tahun 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data; wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data; reduksi data, sajian data, dan verifikasi/penarikan/ penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan-kegiatan Karang Taruna sudah berjalan secara maksimal dan hasil yang diperoleh sudah cukup memuaskan. Hal ini dibuktikan dengan secara berangsur-angsurnya perubahan-perubahan pada diri remaja ke arah yang lebih baik dan juga rasa keagamaan yang semakin erat dalam diri remaja. Semoga dengan selalu adanya kegiatan-kegiatan Karang Taruna bisa mengubah pribadi remaja lebih baik lagi.
Konsep Demokrasi Pendidikan dalam Pemikiran John Dewey dan Muhammad Athiyah Al-Abrasyi Funny Lichandra; Ayi Sobarna
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.371 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.2772

Abstract

Abstract. This research has the purpose of this study is to determine: (1) the concept of education democracy from the point of view of John Dewey and Al-Abrasyi, (2) Comparison of the two educational figures with the perspective of different ideas about educational democracy. This research uses a qualitative approach with a literature study method, namely the biographical method. Data collection used library research regarding the concept of educational democracy by John Dewey and Al-Abrasyi. Data analysis was using an interactive model by collecting data, The results is: (1) in general, the education democracy initiated by John Dewey has the principle of freedom which wants to make learning a meaningful experience with active communication for both educators and students. Meanwhile, education democracy Muhammad Athiyah Al-Abrasyi explained that education is an obligation for every human being to get a proper education, besides that education should apply democratic principles, namely freedom, equality and equal opportunity in learning. (2) John Dewey's educational democracy is more focused on liberal arts which provides individual freedom and the need for democracy in learning activities. Meanwhile, according to Al-Abrasyi, with the existence of education democracy should be able to make humans have good morals in accordance with Islamic teachings. So concluded from this research that the educational democracy of these two figures has differences in both the learning process and its objectives, but both of them want to provide the best learning for the right to learn for every child. Abstrak. Penelitian ini memiliki tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) konsep demokrasi pendidikan dari sudut pandang John Dewey dan Al-Abrasyi, (2) Perbandingan dari kedua tokoh pendidikan dengan perspektif pemikiran yang berbeda mengenai demokrasi pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan yaitu metode biografi. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan library research berkenaan konsep demokrasi pendidikan John Dewey dan Al-Abrasyi. Analisis data dilakukan menggunakan model interaktif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) secara garis besar demokrasi pendidikan yang digagas oleh John Dewey ini memiliki prinsip kebebasan yang mana hendak menjadikan pembelajaran itu sebagai pengalaman yang bermakna bagi anak dengan adanya komunikasi aktif baik bagi pendidik maupun peserta didik. Sedangkan demokrasi pendidikan Muhammad Athiyah Al-Abrasyi ini menjelaskan bahwa pendidikan merupakan kewajiban untuk setiap manusia, selain itu pendidikan hendaknya menerapkan prinsip demokrasi yaitu kebebasan, persamaan dan kesempatan yang sama dalam pembelajaran. (2) Demokrasi pendidikan John Dewey lebih tertuju kepada liberal arts yang memberikan kebebasan individu dan perlu adanya demokrasi dalam kegiatan belajar. Sedangkan menurut Al-Abrasyi, dengan adanya demokrasi pendidikan hendaknya dapat menjadikan manusia memiliki akhlak yang baik sesuai dengan ajaran islam. Sehingga dapat disimpulan dari penelitian ini bahwa demokrasi pendidikan dari kedua tokoh ini memiliki perbedaan baik dari proses pembelajarannya maupun tujuannya, namun keduanya sama-sama hendak memberikan pembelajaran terbaik untuk hak belajar bagi setiap anak.
Implementasi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Kurikulum Terpadu di SMP Darul Hikam Integrated School Bandung Violin Arsy Zahran Rahadian; Aep Saepudin; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.843 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.2880

Abstract

Abstract. Exictence of Islamic Education at school is not just about in fullfing of knowledge but it must be implemented in daily activities. Implantation of Islamic values in daily activities will not be able by Islamic teachers at school because limited time allocation. So optimization Islamic education at school must be implemented in integrated. Based on this phenomenon, the problem in this research is formulated as follows: (1) The planning of Islamic Education based on integrated curriculum ? (2)The implementation of Islamic Education based on integrated curriculum? (3) The evaluation of Islamic Education based on integrated curriculum? (4)The Supporting and obsctacle of Islamic Education based on integrated curriculum?. Researcher using correlational analysis technique using a quantitative approach. with qualitative descriptive method. This research was conducted at SMP Darul Hikam Integrated School Bandung. The data collection technique which used in this research are observation, interview and documentation. The data analysis processes are done through data collection, data reduction and conclusion.The results of this study are: The implementation of Islamic Education based on integrated curriculum at SMP Darul Hikam Integrated School is using integrated model by inserting special curriculum of Darul Hikam and integrated higher order thinking skills as implementetaion of Cambdrige international curriculum. Abstrak. Adanya mata pelajaran PAI bukan hanya sekedar dalam memenuhi aspek ilmu pengetahuan saja namun juga harus diterapkan dan ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari tidak akan dapat dilakukan oleh guru PAI semata karena alokasi waktu yang disediakan disekolah terbatas. Oleh karena itu optimalisasi Pendidikan Agama Islam mesti dilakukan secara terpadu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) perencanaan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis kurikulum terpadu, (2) pelaksanaan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis kurikulum terpadu, (3) evaluasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis kurikulum terpadu serta (4) faktor penunjang dan penghambat mata pelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis kurikulum terpadu di SMP Darul Hikam Integrated School Bandung Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang dilaksanakan di SMP Darul Hikam Integrated School Bandung dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan juga dokumentasi. Analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Impelementasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Darul Hikam Integrated School menggunakan model integrated dengan menyisipkan kurikulum khas sekolah dan juga mengintegrasikan higher order thinking skills sebagai bentuk implementasi dari kurikulum internasional Cambdrige.
Pola Asuh Orang Tua dalam Ibadah Sholat Lima Waktu Anak Usia 7-10 Tahun Tanti Sulastri; Sobar Al Ghazal; Ikin Asikin
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.744 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.2930

Abstract

Abstract. A distinct Islamic Educationcan make someone's character to be a better one , thus will influence them to have a clear doctrine/lesson that can be implemented in their daily lives. As parents , it is a must to provide the best guidance in everything connected to religion. As parents should provide the best guidance or nurture in religious. In daily, many parents did not know how their children are doing worship, they ignore how important it is. Based on the case, the researcher interests to research about "Parenting in Five times worship for children age 7-10 years old" that on case Rt 02/06 Panyandaan Desa Mandalamekar. The purpose of this research is to find out the parenting style, the way and the factors that influence parents implemented five times worships in rt 02/06 Panyandaan Desa Mandalamekar. The methodology in this research is descriptive analysis and the type is case study. The data collection techniques are observation, interview, documentation, and prosessed by using data analysis technique by Milles and Hubermand's model.The results of this studied indicated that parents in this environment use 3 parenting styles, namely democratic parenting, permissive parenting and authoritarian parenting. Applied in 8 parents, namely, 6 families using democratic parenting, 2 parents using authoritarian parenting and a small number of parents using permissive parenting in certain circumstances. Abstrak. Pendidikan Islam yang tegas dapat membentuk karakter seseorang menjadi pribadi yang lebih lurus, karena hal itu akan memberi pengaruh seseorang untuk memiliki sifat ajaran yang tegas yang demikian nantinya dapat dimanfaatkan sebagai gaya hidup atau kebiasaan. Sebagai orang tua seharusnya memberikan bimbingan atau pengasuhan yang terbaik dalam hal keagamaan. Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang tua yang belum mengetahui bagaimana anaknya dalam melaksanakan shalat, sebagian orang tua masih mengabaikan pentingnya memberikan pembinaan terhadap anaknya dalam ibadah shalat. Berdasarkan kondisi tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai “Pola Asuh Orang Tua dalam Ibadah Shalat Lima Waktu Anak Usia 7-10 Tahun “yang bertuju pada studi kasus di Lingkungan Rt 02/06 Panyandaan Desa Mandalamekar Kec. Cimenyan Kab. Bandung.” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola asuh orang tua, cara orang tua dan faktor yang mempengaruhi orang tua dalam shalat lima waktu di Lingkungan Rt 02/06 Panyandaan Desa Mandalamekar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode deskriptif analisis dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan diolah menggunakan teknik analisis data model Milles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua di lingkungan ini menggunakan 3 pola asuh, yaitu pola asuh demokratis, pola asuh permissif dan pola asuh otoriter. Diterapkan dalam 8 orang tua yaitu, 6 keluarga memakai pola asuh demokratis ,2 orang tua memakai pola asuh otoriter dan sebagian kecil orang tua memakai pola asuh permissif dalam keadaan tertentu.
Implikasi Pendidikan dari Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi pada Pendidikan Moral Santi Susanti
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.283 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.2983

Abstract

Abstract. Some of the moral education in today's society is no longer in accordance with the prevailing norms. In order for moral formation, education is needed. Morals will not be formed if no one provides education. With moral education, norms will be formed which are determined in the place where he was born. Education can be taught through formal educational institutions and non-formal education. In addition, education can be applied and instilled in various ways, one of which is by reading novels. By reading novels, it will increase the knowledge of readers, increase knowledge for readers, increase knowledge and order of language. This study aims to describe the values ​​of moral education contained in the novel Negeri 5 Menara, to describe the essence of moral value education from the novel Negeri 5 Menara, to describe the views of education experts on educational morals, and to describe the assessment of the basic education moral novels at Negeri 5 Menara towards PAI learning. In this research, it is a qualitative descriptive. The data were analyzed using a qualitative description technique, namely a research procedure by presenting the data in the form of an analysis of the results of moral values ​​in the novel Negeri 5 Menara. The results show that the form of moral values ​​contained in the novel Negeri 5 Menara includes: the form of moral values ​​has three types, namely the first form of moral values ​​in human relations with God has variants in the form of praying to God, belief, gratitude, trustworthiness, and sincerity. The form of moral values ​​in human relations with oneself has variants of unyielding, determination and hard work. While the form of moral values ​​in human relations with other humans is advice, respect for parents, motivation, honesty, friendship, sympathy, compassion, and empathy. Abstrak. Pendidikan moral yang berada dalam lingkungan masyarakat saat ini sebagian sudah tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Agar terbentuknya moral, diperlukan pendidikan. Moral tidak akan terbentuk jika tidak ada yang memberikan pendidikan. Dengan pendidikan moral akan terbentuk norma-norma yang sudah ditentukan di tempat ia dilahirkan. Pendidikan dapat diajarkan melalui lembaga pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Selain itu Pendidikan dapat diterapkan dan ditanamkan dengan berbagi cara, salah satunya yaitu dengan membaca novel. Dengan membaca novel, hal itu akan menambah pengetahuan pada pembaca, berfikiran terbuka bagi para pembacanya, menambah kreativitas dan memperkaya tatanan bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan nilai-nilai pendidikan moral yang terkandung dalam novel Negeri 5 Menara, mendeskripsikan esensi pendidikan nilai moral dari novel Negeri 5 Menara, dan mendeskripsi implikasi dari esensi nilai pendidikan moral novel Negeri 5 Menara terhadap pembelajaran PAI. Dalam peneliatian ini merupakan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan deskriptif analisis, dan menggunakan metode penelitian kepustakaan (literatur). Hasil penelitian menunjukan wujud nilai moral yang terdapat dalam novel Negeri 5 Menara meliputi: wujud nilai moral memiliki tiga jenis yakni yang pertama wujud nilai moral dalam hubungan manusia dengan Tuhan memiliki varian yang berupa berdoa kepada Tuhan, keyakinan, bersyukur, tawakal, dan ikhlas. Wujud nilai moral dalam hubungan manusia dengan diri sendiri memiliki varian pantang menyerah, tekad dan kerja keras. Sedangkan wujud nilai moral dalam hubungan manusia dengan manusia lain terdapat nasihat, hormat kepada orang tua, motivasi, jujur, persahabatan, simpati, kasih sayang, dan empati.
Pembiasaan Membaca Asmaul Husna Menggunakan Metode Hanifida dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa Kelas 4 DTA Madrasah Al-Burhan Bandung Afifa Fauziyah Salsabila; Asep Dudi Suhardini; Huriah Rachmah
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.818 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3139

Abstract

Abstrak. Perkembangan zaman tidak selalu membawa dampak yang positif, ada dampak negatif yang ditimbulkan salah satu contohnya adalah kerusakan moral yang terjadi dalam lingkungan pendidikan. Kerusakan moral ini dapat dilihat dari permasalahan yang bisa ditemui mulai dari sekolah dasar, dimana beberapa masalah diantaranya berbohong, sopan santun yang kurang, kasar dalam berbicara dan yang paling mengkhawatirkan adalah siswa sekolah dasar sudah aktif mengakses situs porno. Untuk mengatasi masalah tersebut, Madrasah Al-Burhan menggunakan pembiasaan Asmaul Husna menggunakan metode Hanifida sehingga memudahkan madrasah dalam pembentukan karakter religius siswa. Seseorang yang mempercayai Asmaul Husna akan terus berupaya untuk meneladani sifat-sifat tersebut dan menumbuhkan sikap optimism seseorang dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan karakter religius, pembiasaan asmaul husna juga hubungan antara asmaul husna dan karakter religius di kelas 4 DTA Madrasah Al-Burhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif studi kasus. Dalam mengumpulkan data, peneliti mengunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan melalui reduksi, penyajian data, triangulasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa kegiatan pembiasaan asmaul husna yang dilaksanakan secara rutin tersebut telah membawa perubahan terhadap karakter religious siswa. Abstract. The development of the times does not always bring a positive impact, there is a negative impact caused, one example is the moral damage that occurs in the educational environment. This moral damage can be seen from the problems that can be found starting from elementary school, where some of the problems include lying, lack of manners, rude speech and the most worrying thing is that elementary school students are already actively accessing pornographic sites. To overcome this problem, Madrasah Al-Burhan uses Asmaul Husna's habituation using the Hanifida method, making it easier for madrasas to form students' religious character. Someone who believes in Asmaul Husna will continue to strive to emulate these qualities and foster a person's optimism in life. This study aims to determine the formation of religious character, habituation of Asmaul Husna as well as the relationship between Asmaul Husna and religious character in 4th grade DTA Madrasah Al-Burhan. The method used in this research is a qualitative case study method. In collecting data, the researcher used observation, interview and documentation studies. The analysis technique used is through reduction, data presentation, triangulation and drawing conclusions. The results of this study generally indicate that the habituation of Asmaul Husna which is carried out regularly has brought changes to the religious character of students.
Nilai-Nilai Al-Quran Surat Thaha Ayat 132 terhadap Tanggung Jawab Orang Tua dalam Pendidikan Agama Anak Rofiah; Dedih Surana
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.531 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3155

Abstract

Abstract. Allah SWT revealed Surah Thaha verse 132. Allah commanded Rasulullah SAW in this verse so that he invites all family members to perform prayers. Based on this, there is a problem formulation, namely (1) What are the opinions of the commentators about the main content of the Al-Quran Surah Thaha verse 132? (2) What is the essence in the Quran? (3) How do experts view parental responsibility? on children's religious education in the Al-Quran Surah Tahaha verse 132? (4) What are the educational values and implications of Al-Quran Surah Thaha verse 132 on the responsibilities of parents in children's religious education? This study uses a descriptive-analytical method of collection technique, namely library research by examining in depth various interpretations. T has been regulated in law no. 1 of 1974 concerning the main points of marriage, article 45 paragraph 1, namely: "both parents are obliged to maintain and educate their children as well as possible". In this research, it was concluded that parents are responsible for the religious education of they children, one of which is to educate and foster children to establish prayers, in educating children to pray requires patience. The peak he achieved was the victory of the soul. The values in Surah Thaha verse 132 are (1) The head of the family is ordered by Allah to educate, foster, guide his family responsibilities in establishing prayer (2) In educating children or families to pray, patience is needed with earnest intentions (3 ) Allah will provide and fulfill all facilities also needs if parents have the intention and sincerity in educating their children. (4) Humans who endeavor with full sincerity in educating their children to pray, Allah will give the best reward.. Abstrak. Allah SWT menurunkan surat Thaha ayat 132. Allah memerintahkan kepada Rasulullah SAW pada ayat ini supaya beliau mengajak seluruh anggota keluarga untuk menunaikan salat. Berdasarkan tersebut maka terdapat rumusan masalah yaitu (1) Bagaiman pendapat para mufasir tentang pokok kandungan Al-Quran surat Thaha ayat 132? (2) Bagaimana esensi dalam Al-Quran? (3) Bagaimana pandangan para ahli tentang tanggung jawab orang tua? terhadap pendidikan agama anak dalam Al-Quran surat Thaha ayat 132? (4) Bagaimana nilai-nilai dan implikasi pendidikan Al-Quran surat Thaha ayat 132 terhadap tanggung jawab orang tua dalam pendidikan agama anak?. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis teknik pengumpulan yaitu kepustakaan (library research) dengan mengkaji secara mendalam berbagai tafsir, buku dan artikel. Telah diatur dalam undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang pokok-pokok perkawinan pasal 45 ayat 1, yaitu: “kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka sebaik-baiknya”. Dari penelitian ini, diperoleh simpulan bahwa orang tua bertanggung jawab dalam pendidikan agama seorang anak, salah satunya yaitu untuk mendidik serta membina anak agar mendirikan sholat. Nilai-nilai dalam surat Thaha ayat 132 adalah (1) Kepala keluarga diperintahkan oleh Allah untuk mendidik, membina, membimbing tanggung jawab keluarga nya dalam mendirikan shalat (2) Dalam mendidik anak atau keluarga untuk shalat diperlukan kesabaran dengan niat yang sungguh-sungguh (3) Allah akan memberikan serta mencukupi segala fasikitas dan kebutuhan apabila orangtua memiliki niat dan kesungguhan dalam mendidik anak (4) Manusia yang berikhtiar dengan penuh kesungguhan dalam mendidik anaknya untuk melaksanakan shalat maka Allah akan memberikan balasan yang terbaik.
Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI IPS di SMA Pasundan 2 Bandung Maisarah Rezeki; Eko Surbiantoro; Alhamuddin
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.236 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3162

Abstract

Abstract. School environment and learning motivation are factors that affect student achievement. A good school environment and strong learning motivation will help students achieve learning achievements as expected. This is in accordance with the results of interviews with several students who stated that PAI subjects are easy subjects, so students who think that it is easy do not have strong motivation in learning PAI subjects which will then have an impact on student achievement. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) How is the influence of the school environment on PAI learning achievement for students in class XI IPS in SMA Pasundan 2 Bandung? (2) How is the influence of learning motivation on PAI learning achievement for students of class XI IPS at SMA Pasundan 2 Bandung? (3) How is the influence of the school environment and learning motivation together on PAI learning achievement for students of class XI IPS at SMA Pasundan 2 Bandung?. Researchers used the method of correlation analysis techniques using a quantitative approach. The population selected in this study were students of class XI IPS SMA Pasundan 2 Bandung, amounting to 106 students. With the sampling technique that is Random Sampling obtained the number of research samples as many as 36 students. Data collection techniques used in this research are questionnaires, observation, and documentation. The data analysis technique used in this study is the classical assumption test and hypothesis testing. The results of this study are: there is a positive and significant effect of the school environment and learning motivation together on the PAI learning achievement of class XI IPS students at SMA Pasundan 2 Bandung in the 2021/2022 academic year as indicated by the Fcount 66,485 > Ftable 3,285 and the significance value 0.000 < 0.05. Abstrak. Lingkungan sekolah dan motivasi belajar merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Lingkungan sekolah yang baik dan motivasi belajar yang kuat akan membantu siswa dalam mencapai prestasi belajar seperti yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan beberapa siswa yang menyatakan bahwa mata pelajaran PAI adalah mata pelajaran yang mudah, sehingga siswa yang menganggap mudah tersebut kurang memiliki motivasi yang kuat dalam belajar mata pelajaran PAI yang kemudian akan berdampak kepada prestasi belajar siswa. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas XI IPS di SMA Pasundan 2 Bandung? (2) Bagaimana pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas XI IPS di SMA Pasundan 2 Bandung? (3) Bagaimana pengaruh Lingkungan Sekolah dan Motivasi Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas XI IPS di SMA Pasundan 2 Bandung?. Peneliti menggunakan metode teknik analisis korelasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Pasundan 2 Bandung yang berjumlah 106 siswa. Dengan teknik pengambilan sampel yaitu Random Sampling diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 36 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneitian ini adalah kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil dari penelitian ini adalah: terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan sekolah dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar PAI siswa kelas XI IPS di SMA Pasundan 2 Bandung tahun ajaran 2021/2022 yang ditunjukkan dengan nilai Fhitung 66,485 > Ftabel 3,285 dan nilai signifikasi 0,000 < 0,05.
Nilai Pendidikan Pada Buku “Mendidik Generasi Z dan A” (Karya J. Sumardianta dan Wahyu Kris A.W) dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam Benazia Rahma Putri; Asep Dudi Suhardini; Huriah Rachmah
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.4 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3234

Abstract

Abstract. Massive generational changes will of course involve technological changes in it. Education must be able to keep up with changes because differences in character are the main factors for the continuity of the education system. Discussing the generation gap, at this time Generation Z and Generation A (Alpha) which are predicted to having the characteristics of being techonologically proficient, the researcher sees that there is one point of view that must be used as a Muslims. Minimizing differences in educational patterns between generations, all aspects in the field of education must be able to find several techniques and methods to convey learning that is relevant to the characteristic especially for this Z and A (Alpha) Generations. Based on this, as the reasearcher choose a book by J. Sumardianta and Wahyu Kris AW entitled Educating Generation Z and A to find educational values that can be used as a reference for the process of intergenerational change in the field of education as well as finding relevance to the goals of Islamic Education. This study uses a qualitative approach and uses library techniques that emphasize the delivery of messages content in a study. The aim is to find out the educational values listed in the book and their relevance to the goals of islamis education and the results of this study indicate that the educational values consisting of the value of moral education have relevance to the goals of Islamic Education. Abstrak. Perubahan generasi secara massif tentu saja akan melibatkan perubahan teknologi didalamnya. Pendidikan harus bisa mengikuti perubahan karena perbedaan karakter menjadi faktor utama terjadinya kesinambungan sistem pendidikan. Membahas kesenjangan generasi, pada saat ini generasi Z dan generasi A (Alpha) yang digadang-gadang memiliki ciri khas cakap teknologi, peneliti melihat adanya satu sudut pandang yang harus dijadikan landasan sebagai umat muslim. Meminimalisir perbedaan pola pendidikan antar generasi maka seluruh aspek dalam bidang pendidikan harus bisa menemukan beberapa teknik dan metode untuk menyampaikan pembelajaran yang relevan dengan ciri khas khususnya generasi Z dan A (Alpha) agar selaras dengan tujuan pendidikan Islam. Bedasarkan hal tersebut peneliti memilih buku karya J.Sumardianta dan Wahyu Kris AW yang berjudul Mendidik Generasi Z dan A untuk menemukan nilai-nilai pendidikan yang bisa dijadikan acuan untuk proses perubahan antar generasi dalam bidang pendidikan juga ditemukanya relevansi dengan tujuan pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan teknik kepustakaan yang menekankan penyampaian isi pesan dalam suatu penelitian. Tujuan nya adalah untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan yang tercantum didalam buku dan relevansinya dengan tujuan pendidikan Islam dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan terdiri dari nilai pendidikan sosial, nilai pendidikan budaya dan nilai pendidikan moral memiliki relevansinya dengan tujuan pendidikan Islam.