cover
Contact Name
Anisa Sri Utami
Contact Email
anisautami95@gmail.com
Phone
+6282275004633
Journal Mail Official
redaksisalingkaabdimas@gmail.com
Editorial Address
Jl by Pass No 9, Aur Birugo Tigo Baleh, Bukittinggi, Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Salingka Abdimas
ISSN : 28089928     EISSN : 28074564     DOI : 10.31869/jsam
Core Subject : Health,
Jurnal Salingka Abdimas hanya menerima naskah asli yang belum pernah dipublikasikan baik di jurnal dalam maupun luar negeri. Naskah dapat berupa hasil pegabdian kepada Masyaraakat yang menunjang kemajuan ilmu, pendidikan dan praktik kesehatan (keperawatan, kebidanan dan administrasi rumah sakit)
Articles 45 Documents
PENYULUHAN KESEHATAN DAN TERAPI GENERALIS (TEKNIK RELAKSASI) MENGURANGI KECEMASAN PADA MASYARAKAT TERHADAP COVID-19 Marizki Putri; Ropika Ningsih; Yasherly Bachri
Jurnal Salingka Abdimas Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.203 KB)

Abstract

Ansietas adalah perasaan was-was, kuatir atau tidak nyaman seakan-akan terjadi sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman. Pada saat sekarang ini masyarakat sangat di hebohkan dengan Covid 19, dimana semua masyarakatsangat ketakutan atau sangat cemas dengan virus ini. Kecemasan akibat wabah virus corona penyebab Covid-19 tidak selalu merupakan masalah gangguan kesehatan mental. Tujuan pengabdian melalui penyuluhan dan terapi generalis dapat menurunkan kecemasan dengan peningkatan pengetahuan. Hasil penyuluhan kesehatan atau pendidikan kesehatan tentang covid 19 kepada masyarakat, maka hasil didapatkan secara umum adalah adanya peningkatan pengetahuan dengan rincian sebagai berikut : 60 % klien mampu mneyebutkan kembali tentang materi penyuluhan kesehatan atau pendidikan kesehatan, 60% klien mampu menyebutkan kembali tanda dan gejala kecemasan, 60 % klien mampu menyebutkan kembali dampak kecemasan, 60 % klien mampu menyebutkan kembali cara mengatasi kecemasan, 60 % klien mampu mempraktekan cara mengurangi atau mengatasi kecemasan. Oleh karena itu penggunaan terapi generalis dan penyuluhan kesehatan dapat efektif dalam menurunkan kecemasan.Kata kunci: covid-19, kecemasan, penyuluhan kesehatan, terapi generalis
PENINGKATAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR Barkah Waladani; Putra Agina Widyaswara Suwaryo; Agus Suliyanti
Jurnal Salingka Abdimas Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.365 KB) | DOI: 10.31869/jsam.v2i2.3826

Abstract

Mitigasi bencana menjadi bagian penting dalam manajemen bencana ditahap pra bencana. Paradigma masyarakat saat ini sudah mulai diarahkan kepada pengurangan risiko bencana, dimana bencana merupakan sesuai yang tidak dapat diprediksi dan mengharuskan masyarakat untuk bisa beradaptasi, terutama yang memiliki tempat tinggal rawan bencana. Bencana tanah longsor menjadi salah satu bencana yang kerap terjadi tiap tahun dimana musim hujan mulai datang. Edukasi Kesehatan tentang mitigasi bencana menjadi pondasi awal untuk masyarakat mengetahui pentingnya pengetahuan tentang bencana. Kegiatan dilakukan di Desa Bandingan, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara, yang diikuti oleh 30 orang. Edukasi dilakukan dengan memberikan materi tentang mitigasi bencana dan pengurangan risiko bencana tanah longsor yang bisa dilakukan oleh masyarakat. Hasil kegiatan didapatkan perubahan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi, dimana rata-rata nilai pre test sebelum edukasi yaitu 35 dan setelah edukasi 90. Edukasi yang dilakukan efektif meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang mitigasi bencana dalam pengurangan risiko bencana tanah longsor. Kegiatan serupa bisa dilakukan dengan jenis bencana lain sesuai dengan risiko bencana yang terjadi diwilayah tersebut
APLIKASI HASIL PENELITIAN PENDAMPINGAN KADER DAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KUNJUNGAN ANTENATAL SERTA TES HIV Dina Indrati Dyah Sulistyowati
Jurnal Salingka Abdimas Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.12 KB)

Abstract

Abstract Background: Each year it is estimated that more than 800,000 babies become infected with HIV as a result of mother-to-child transmission. If there are no precautions, there will be 3000 babies who are feared to be born HIV positive every year in Indonesia. One of the government's efforts is a program to prevent HIV transmission from mother to child, namely with HIV testing mandatory to offer to all pregnant women. The purpose of this community service is to find out how the application of Social Support Care Motivator: Assistance of Cadres and Maternal Affection Families on the Level of Knowledge and Attitudes of Pregnant Women About Antenatal Visits and HIV Test Recommendations in Purwokerto region". and analyze differences in the level of knowledge and attitudes of pregnant women about the government program of HIV/aids testing after training and assistance to pregnant women in the community. Methods and Partners: This community service method is by organizing training motivators Social Support Care: Cadre and Family Assistance for pregnant women. Implementation of service in collaboration with the Banyumas Health Office as well as cadres Benefits: The results of this community service are expected to be an operational standard in helping to improve the treatment and attitudes of pregnant women towards antenatal visits and HIV testing. Result: Community Service Motivator Social Support Care: mentoring cadres and families of maternal affection can increase the knowledge and attitudes of pregnant women about the transmission of HIV / AIDS transmission in children. In addition, cadres can play an active role in improving the health of pregnant women and preventing risks to pregnant women. Keywords: Motivator of social support Care: Cadre Assistance, Knowledge, Attitude, Pregnant Women
EDUKASI DAN SOSIALISASI TENTANG ISI PIRING KU PADA IBU-IBU BALITA POSYANDU NAGARI TANJUANG BUNGO KECAMATAN SULIKI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Chyka Febria; Liza Andriani
Jurnal Salingka Abdimas Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.524 KB)

Abstract

Nagari Tanjung bungo merupakan nagari lokus stunting dikabupaten lima puluh kota, nagari yang membutuhkan perhatian khusus dan serius dalam hal ini. Berdasarkan survey yang dilakukan, data bayi balita berjumlah 170 orang pada tahun 2020, bayi yang memiliki berat dan tinggi badannya tidak normal (Stunting) berjumlah 15 orang, bayi yang tinggi badannya tidak sesuai umur berjumlah 34 orang, balita yang berat badannya tidak sesuai umur berjumlah 16 orang, balita yang berat badan normal tetapi tinggi badannya tidak sesuai umur berjumlah 28 orang, dan balita yang berat badan dan tinggi badannya sesuai umur berjumlah 77 orang ( Puskesmas, Suliki 2021)., Untuk membantu mengatasi masalah ini bersama gerakan masyarakat mengencangkan edukasi dan sosialisasi tentang isi piringku pada ibu balita, ibu hamil, ibu menyusui. Metode pengabdian yaitu penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan anak, serta memperlihatkan poster isi piring ku pada ibu dan mewawancarai ibu dengan angket. Dari hasil pemerriksaan ada 21 anak yang mengalami stunging, ditemukan permasalahan tertinggi yaitu ibu tidak paham apa itu isi piringku (80%). Pada kegiatan penyuluhan, semua ibu dan anak terlihat antusias dan ikut serta.
IMPLEMENTASI KODEFIKASI PENYAKIT PADA KASUS KEHAMILAN, PERSALINAN DAN MASA NIFAS BERBASIS VBA EXCEL DI RSIA MUTIARA BUNDA PADANG TAHUN 2022 Oktamianiza Oktamianiza; Kalasta Ayunda Putri; Yulfa Yulia; Lengsi Annica Putri
Jurnal Salingka Abdimas Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.489 KB)

Abstract

Kegiatan ini dilakukan untuk dapat menfasilitasi sarana pelayanan kesehatan, diantaranya rumah sakit untuk melakukan kegiatan kodefikasi penyakit dengan lebih efektif dan efisien dengan menggunakan aplikasi yang telah dirancang melalui VBA Excel pada klasifikasi penyakit kemahmilan, persalinan dan nifas. Klasifikasi penyakit merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh petugas rekam medis di rumah sakit khususnya bagian kode yang dilaksanakan leh coder. Dengan adanya aplikasi ini coder akan terbantu menyelesaikan pekerjaanya lebih cepat lagi, sehingga waktu yang dibutuhkan akan lebih maksimal dalam hal bekerja dimana petugas tidak perlu lagi menggunakan ICD-10 untuk mencari kode dari diagnsis penyakit tersebut. Dalam pelaksanaan PkM ini pertama sekali kita melakukan pengenalan terhadap sistem yang telah dirancang, selanjutnya kita melakukan uji coba ke petugas untuk diimplementasikan ke pelaksanaan tugasnya kemudian dilanjutkan dengan kegiatan evaluasi dengan mengajukan beberapa pertanyaan untuk menilai kebermanfaatan aplikasi yang telah dirancang. Berdasarkan tanggapan dari petugas kode(coder) mereka menyatakan bahwa rancangan ini sangat bagus untuk di terapkan dalam pelaksanaan tugas mereka sehari-hari sebagai coder. Harapan kita mudahan aplikasi ini dapat digunakan untuk tahapan selanjutnya agar pekeerjaan mereka dapat terakomdir dengan baik.
SIAP FISIK DAN PSIKOLOGIS MENGHADAPI MASA PUBERTAS Irma Fidora; Sisca Oktarini; Rezi Prima
Jurnal Salingka Abdimas Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.105 KB)

Abstract

Masa remaja adalah masa terjadinya perubahan fisik dan mental yang dikenal dengan pubertas. Menarch merupakan salah satu tanda bahwa mereka sudah memasuki masa pubertas. Remaja yang tinggal di panti asuhan cenderung memiliki pengalaman yang berbeda ketika menghadapi masa pubertas terutama menjelang menarch dibandingkan remaja yang tinggal bersama orang tua. Informasi yang diperoleh mengenai pubertas terbatas. Perubahan pada masa pubertas bisa menyebabkan kecemasan dan ketakutan. Pemberian paket belajar kesehatan perlu sebagai upaya meningkatkan kesiapan remaja menghadapi masa pubertas. Panti Asuhan Aisyiyah Bukittinggi merupakan panti sosial dengan jumlah anak asuh yang terbanyak dan belum mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan mengukur pengetahuan dan kesiapan remaja secara fisik dan psikis dalam menghadapi pubertas kemuadian memberikan pendidikan kesehatan. Sebelum diberikan pendidikan kesehatan kesiapan remaja yang ikut dalam kegiatan rendah. Setelah diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan dan kesiapan remaja Panti Asuhan Aisyiyah Bukittinggi meningkat.Kata kunci: remaja, pubertas, remaja panti asuhan
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS ) DENGAN MENCUCI TANGAN UNTUK MENCEGAH VIRUS CORONA Riamah riamah; carles carles; Awaluddin Awaluddin
Jurnal Salingka Abdimas Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.87 KB)

Abstract

Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun (CTPS) dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan sering kali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas) Mencuci tangan dengan air saja lebih umum dilakukan, tetapi hal ini terbukti tidak efektif dalam menjaga kesehatan dibandingkan dengan CTPS. Menggunakan sabun dalam mencuci tangan sebenarnya menyebabkan orang harus mengalokasikan waktunya lebih banyak saat mencuci tangan, tetapi penggunaan sabun menjadi efektif karena lemak dan kotoran yang menempel akan terlepas saat tangan digosok dan bergesek dalam upaya melepasnya. Di dalam lemak dan kotoran yang menempel inilah kuman penyakit hidup. Semua jenis virus termasuk Covid19 bisa dapat aktif di luar tubuh manusia selama berjam-jam, bahkan berhari-hari. Mereka bisa menyebar melalui droplets, seperti saat bersin, batuk, atau saat pengidapnya berbicara. Desinfektan, cairan hand sanitizer, tisu basah, gel, dan krim yang mengandung alkohol semuanya berguna untuk membunuh virus ini, tetapi tidak seefektif sabun. Saat beraktivitas sehari-hari, akan sulit bagi tangan untuk menghindari virus, bakteri, atau kuman. Penyebabnya, mata tidak mampu melihat virusnya langsung, sehingga mencuci tangan adalah langkah terbaik untuk menghindari tertular penyakit.
TEKNIK HIPNOTIS LIMA JARI PADA PASIEN LANSIA YANG MENDERITA ANSIETAS DENGAN PENYAKIT KRONIS DI PUSKESMAS ANDALAS PADANG Ira Sri Budiarti; Rista Nora
Jurnal Salingka Abdimas Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.227 KB)

Abstract

Menurut Efendi (2009) menua bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan. Sedangkan badan kesehatan dunia (WHO) menetapkan 65 tahun sebagai usia yang menunjukkan proses penuaan yang berlangsung secara nyata dan seseorang telah disebut lanjut usia. Penyakit kronis merupakan ancaman serius bagi kesehatan di negara-negara berkembang. Pada negara-negara berkembang lainnya, kematian dan kecacatan dari penyakit kronis sekarang persentasenya melebihi dari penyakit-penyakit menular yang terdiri dari 49%, dibandingkan dengan sekitar 40% untuk penyakit menular dan 11% untuk cedera. Dominasi penyakit kronis di Negara berkembang ini tidak juga diakui kalangan ahli kesehatan (Nugent, 2008). Pain catastrophizing (PC) menjadi kandidat paling utama di antara faktor psikologis yang memperburuk rasa sakit dan berkontribusi juga dalam mempengaruhi perilaku pasien terhadap pengobatan penyakitnya terutama penyakit kronis. Penderita penyakit kronis rentan mengalami kecemasan, stress, putus asa dan gangguan psikologis lainnya. PC berkontribusi yang mempengaruhi pada masa dimana seorang pasien merasa putus asa pada perawatan medisnya karena persepsinya terhadap rasa sakit yang dirasakannya. Maka penderita penyakit kronis pada dasarnya lebih rentan mengalami gangguan psikologis yaitu cemas terhadap penyakitnya.Ansietas pada lansia memiliki gejala seperti, perasaan khawatir atau takut, mudah tersinggun, kecewa, gelisah, perasaan kehilangan sulit tidur sepanjang malam, sering membayangkan hal-hal yang menakutkan dan rasa panik pada hal yang ringan, konflik-konflik yang ditekan dan berbagai masalah yang tidak terselesaikan akan menimbulkan ansietas. Ansietas dapat diatasi dengan teknik relaksasi, distraksi, kegiatan spiritual dan hipnoterapi (Keliat, 2015).Upaya yang dilakukan perawat untuk mengatasi ansietas klien di rumah sakit yaitu dengan menggunakan teknik relaksasi karena dianggap sebagai relaksasi yang termudah (National Safety Council, 2004). Namun teknik relaksasi kurang efektif karena tidak menyentuh akar permasalahan dan hanya bermain di level pikiran sadar.
EDUKASI G3 CTPS PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI PANTI ASUHAN WARAQIL JANNAH PANYALAIAN TANAH DATAR Rantih Fadhlya; Chyka Febria
Jurnal Salingka Abdimas Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.77 KB)

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Panti Asuhan Waraqil Jannah, Panyalaian, Kab. Tanah datar, memiliki personal hygiene yang kurang, terutama pada hygienitas gigi dan kebiasaan cuci tangan, berdasarkan surveyyang dilakukan pada 25 ABK di Panti Asuhan tersebut.Informasi dari pihak pengurus Panti Asuhan, belum pernah ada pendidikan kesehatan tentang Gerakan Gosok Gigi (G3) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)sebelumnya. Oleh karena itu perlu upaya untuk mengatasi permasalahan ini . Tujuan dari kegiatan ini adalah melaksanakan salah satu komponen Catur Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Selain itu pengabdian ini juga bermanfaat untuk mencegah gangguan kesehatan umum pada anak asuh di Panti Asuhan Waraqil Jannah, Panyalaian, Kab. Tanah datar . Metode pengabdian yaitu pemeriksaan kebersihan gigi dan tangan serta penyuluhan berupa demonstrasi dengan gerak dan lagu, serta video singkat tentang edukasi G3 CTPS. Dari hasil pemeriksaan gigi dan tangan, ditemukan permasalahan tertinggi yaitu gigi yang tidak bersih dan terdapat plak (72 %) gigi dan kuku yang panjang dan tidak bersih (60%). Pada kegiatan penyuluhan, semua anak terlihat antusias dan ikut serta.Kata Kunci: ABK, G3 CTPS, Pesonal Hygiene
PEMERIKSAAN DAN PENYULUHAN KESEHATAN DI PANTAI AIR MANIS PADANG Maisharoh Maisharoh; Dian Sari; Rahmadhani Rahmadhani; Afika Rahma; Fianika Fianika
Jurnal Salingka Abdimas Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.341 KB)

Abstract

Health is a dynamic balanced state influenced by genetic, environmental, and daily lifestyle factors such as eating, drinking, working, resting, to managing emotional life. Health check is an examination that focuses on primary and secondary prevention efforts, namely detecting various health factors as a whole that can cause certain diseases in the future. A number of public health problems stem from the healthy behavior of the community and the influence of the socio-cultural system that becomes the values and beliefs of the local community. The purpose of community service activities is to make people understand the importance of health checks. The method used is the lecture and discussion method. The counseling activity was carried out in the Padang Air Sweet Beach area in September 2022. The activity was attended by lecturers, lecturer staff, as well as students and the community who were in the Padang Air Sweet Beach working area. The results of the examination activities showed that the community knew what factors were influencing various kinds of diseases that were often experienced by the community, including diabetes mellitus, gout and cholesterol and the impact that these diseases would have. The conclusion of this activity is that the public can know about the importance of carrying out regular and periodic health checks so as to increase optimal health.