cover
Contact Name
Tekat Dwi Cahyono
Contact Email
tekat@unidar.ac.id
Phone
+6285243000030
Journal Mail Official
juste@lldikti12.id
Editorial Address
Jl. Tabae Jou Karang Panjang, Ambon 97121
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
JUSTE (Journal of Science and Technology)
JUSTE (Journal of Science and Technology) presents articles on science and technology. The main theme of JUSTE is technology engineering for the convenience of human life. Therefore, we will present manuscripts in the fields of engineering, biology, environment, mathematical models, computers, and the development of advanced materials in each volume. Apart from these scopes, it is still possible to receive articles in science and technology if they fit the main theme. JUSTE is published twice a year in April and October. We will also present article manuscripts according to the sub-themes determined by the editorial team for each volume and issue number.
Articles 52 Documents
Evaluasi Pengembangan Ekowisata pantai Batu Kuda Di Desa Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah Tahir Tuasikal
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 2 No. 1 (2021): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1607.255 KB) | DOI: 10.51135/justevol2issue1page78-89

Abstract

Salah satu wisata pantai yang ada di kecamatan salahutu adalah kawasan wisata Pantai Batu Kuda yang terletak di Desa Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Kawasan ini terletak di salah satu perairan eksotik di dunia dengan ciri kawasan pantai berbatu dan sebagiannya berpasir. Pantai ini juga memiliki terumbu karang, flora yang menarik. Pantai Batu kuda termasuk salah satu kawasan wisata yang sudah berkembang dengan adanya berbagai sarana dan prasarana yang menunjang pengembangan ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan ekowisata Pantai Batu Kuda di Desa Tulehu Kecamatan Salahutu. Metode pengumpulan data dialakukan secara acak dan secara langsung pada lokasi penelitian dengan cara wawancara dengan pengelola, pemangku kepentingan dan pengunjung serta menyebarkan kuesioner. Jumlah responden adalah 20 orang, mewakli satu orang tiap kunjungan selama 20 hari. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis deskriptif untuk mengungkapkan keadaan atau data sampel untuk masing-masing variable penelitian secara tunggal. Hasil dari penelitian ini menunjukan perkembangan yang terjadi pada ekowisata Pantai Batu Kuda ini cukup baik dengan terdapat beberapa penambahan sarana dan juga perbaikan sarana yang sudah ada agar lebih layak untuk digunakan oleh pengunjung. Penambahan sarana akan berpotensi meningkatkan kunjungan. Sementara itu pengambangan lainnya misalnya adalah rasionalisasi retribusi.
Prediksi Zona Potensial Penangkapan Pelagis (Fishhing Ground) Menggunakan Citra Satelit Modis di Perairan Utara Pulau Morotai pada Musim Peralihan I dan Musim Timur Saiful Alimudi; Hartono Nurlette
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 3 No. 1 (2022): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1749.85 KB) | DOI: 10.51135/justevol3issue1page24-38

Abstract

Penggunaan teknologi penginderaan jauh dalam bidang perikanan sangat bermanfaat bagi nelayan untuk memprediksi daerah potensial penangkapan ikan dengan menggunakan peta prediksi penangkapan. Umumnya nelayan tradisional banyak menggunakan pendugaan berdasarkan pengalaman melaut untuk mengetahui zona potensi penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kawasan potensial penangkapan ikan di perairan utara pulau Morotai menggunakan citra satelit Teraa Modis. Data yang digunakan adalah sebaran klorofil-a dan suhu permukaan laut pada musim timur dan peralihan 1. Metode yang digunakan adalah analisis overlay antara suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-a untuk menentukan prediksi daerah potensial penangkapan. Hasil yang diperoleh suhu permukaan laut mempunyai sebaran antara (29-31oC) dimana konsentrasi suhu pada bulan Agustus lebih tinggi. Klorofil-a berkisar antara (0,1-0,25 mg/m3) dengan konsentrasi tertinggi pada bulan Maret. Hasil analisis antara hubungan suhu permukaan laut dan klorofil-a melalui regresi linear sederhana, terihat pengaruh kuat anatara suhu permukaan laut dan klorofil-a terlihat dari koefisien korelasi (R) 0,73 dan koefisiesien determinasi (R2) 0,530. Hal ini menjelaskan bahwa suhu permukaan laut di kawasan pantai utara pulau Morotai berpengaruh terhadap klorofil-a sebesar 53% selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil overlay menunjukan prediksi potensi zona penangkapan ikan (fishing ground) pada musim timur dan peralihan 1 lebih berfokus pada area utara pulau Morotai.
Pengembangan Warna Alat Tangkap Bottom Gillnet terhadap Hasil Tangkapan Ikan Lolosi Biru (Caesio Caerulaurea) di Perairan Pulau Tolonuo Kabupaten Halmahera Utara Boyke Raymond Toisuta; Bobby Christian Baeruma; Ontje F. W. Tutupary; Fizai Djafar; Yisreel Franky Leatomu; Christi Vandewo Hinyole; Jidon Ishak Unetbu; Yanti Enjelina Bara
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 2 No. 2 (2022): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1255.293 KB) | DOI: 10.51135/justevol2issue2page133-145

Abstract

Ikan lolosi biru merupakan ikan ekonomis penting yang ditangkap menggunakan Bottom gillnet. Bottom gillnet adalah jaring insang dasar yang dipasang di dasar perairan dan salah satu klasifikasi dari gillnet. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil tangkapan adalah warna jaring. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh warna alat tangkap Bottom gillnet terhadap hasil tangkapan ikan lolosi biru di perairan Pulau Tolonuo. Metode penelitian adalah experimental fishing, dengan lima perlakuan warna jaring penangkapan yaitu putih, ungu, biru, hijau dan orange, pada empat stasiun penangkapan. Analisis data penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji ANOVA menyatakan adanya perbedaan nyata pada perlakuan warna jaring penangkapan. Uji Beda Nyata Terkecil menyatakan warna jaring putih dan ungu tidak beda nyata sedangkan warna jaring biru, hijau dan orange berbeda nyata. Jumlah total hasil tangkapan ikan lolosi biru paling banyak berada pada jaring warna orange sebanyak 176 ekor ikan dan hasil frekuensi panjang dan berat tubuh ikan tertinggi diperoleh jaring warna orange dengan rata-rata 22,97 – 31,05 cm dan 180,45 – 298,78 gr. Hasil penelitian ini menunjukan penggunaan alat tangkap Bottom gillnet berwarna jaring orange mempunyai efisiensi sangat baik dibandingkan warna jaring putih dan ungu yang efisiensi cukup baik, serta biru dan hijau yang efisiensinya kurang baik.
Membangun Ketangguhan Fisik Olahragawan melalui Karakterisasi Senam Tari Tradisional Kalimantan: Satu Hipotesis Biomekanika Herita Warni; Syamsul Arifin; M. Agung Setiabudi; Nurida Finahari
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 2 No. 2 (2022): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (855.755 KB) | DOI: 10.51135/justevol2issue2page158-165

Abstract

Kesehatan masyarakat banyak dikaitkan dengan pembiasaan perilaku sehat yang difokuskan pada rutinitas berolahraga. Salah satu aktivitas keolahragaan yang banyak diminati masyarakat adalah senam aerobik, yang kemudian berkembang menjadi senam irama. Kemunculan senam irama yang mengusung keselarasan gerakan dengan irama lagu, menginspirasi tumbuhnya senam berbasis tari tradisional. Hal ini lebih menarik karena tari-tari tradisional sudah memiliki akar budaya yang dalam di kehidupan masyarakat setempat. Sebagaimana aspek keolahragaan dibentuk dari pendidikan jasmani dan karakter olahragawannya, tari tradisional memiliki aspek gerak dan filosofi tari. Kedua aspek tersebut secara terpisah telah diteliti memiliki pengaruh langsung terhadap tingkat kesehatan dan resiko munculnya permasalahan kesehatan. Pengaruh aspek fisik luas diketahui, tetapi aspek filosofi/perilaku berpengaruh terhadap kesehatan melalui jenis kepribadian olahragawan. Maka, perpaduan positif kedua ikon kesehatan dan seni budaya ini diharapkan menjadikan senam tradisional (Kalimantan) satu ikon kesehatan baru yang lebih berhasil membangun kesehatan masyarakat. Senam tradisional Kalimantan baru berkembang sejak 2019 dan masih dalam tahap pembiasaan. Senam ini belum dieksplorasi daya guna spesifiknya dalam mempengaruhi sistem kesehatan tubuh masyarakat pengikutnya, sebagaimana senam-senam tradisional terdahulu. Hal ini memberikan ruang kebaruan riset yang tinggi, terlebih jika diacukan pada target khusus untuk sistem imunitas tubuh, terkait daya resistensi dan resiliensi terhadap covid-19. Riset di bidang ini akan memberikan manfaat praktis pada penanganan pandemi. Hipotesis yang dapat disusun dari kajian literatur adalah pembiasaan senam tradisional berpotensi meningkatkan fungsi sistem imunitas tubuh. Senam tradisional berpengaruh lebih baik terhadap sistem imunitas pelaku yang berlatar belakang budaya sama, terlebih terhadap bukan pesenam. Hipotesis ini memerlukan pembuktian lebih lanjut.
Analisis Sistem Otomatisasi Kandang Ayam Boiler Berbasis IoT Ratna Mustika Yasi; Arya T Candra
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 2 No. 2 (2022): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1305.424 KB) | DOI: 10.51135/justevol2issue2page183-195

Abstract

Industri perunggasan banyak diminati dikarenakan hanya membutuhkan waktu yang singkat dalam proses panen yaitu 5-6 minggu. Meskipun peternakan ayam broiler merupakan bisnis yang menjanjikan akan tetapi, pemeliharaan dan penempatan lokasi kandang ayam pedaging memegang peranan yang penting dikarenakan masih memiliki beberapa masalah yang belum terselesaikan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan melibatkan  beberapa variabel. Pada penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu variabel bebas yaitu adalah suhu, kelembapan dan kuantitas pakan. Variabel terikat pada penelitian ini adalah sistem monitoring dan controlling berbasis IoT menggunakan NODEMCU ESP8266 dan LCD 16x2. Perancangan dilakukan dengan menggunakan sensor-sensor dan aktuator yang disesuaikan parameter pada penelitian. Hasil analisis data dan pembahasan menunjukkan bahwa sistem monitoring dan controlling pada kandang ayam berjalan dengan baik, pengiriman data yang dilakukan oleh NodeMCU Esp8299 dapat  disimpan  didalam database dan  selanjutnya dapat dimonitoring dan dikontrol oleh pengguna. Pembacaan sistem monitor suhu dan kelembaban dari sensor DHT22 dengan hasil cukup akurat pembacaan sensor DHT22 dengan rata-rata selisih pembacaan suhu 0.0065% hingga 0.0140% dari ketiga percobaan.
Efektifitas Minuman Air Beroksigen terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin melalui Aktifitas Fisik Shobri Maulana Yulianto; Puji Setyaningsih; Danang Ari Santoso
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 3 No. 1 (2022): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1063.943 KB) | DOI: 10.51135/justevol3issue1page90-98

Abstract

Olahraga mempunyai peranan yang sangat penting bagi kesehatan tubuh maupun organ tubuh lainnya. Aktivitas olahraga dapat menjaga kondisi tubuh kita agar tetap sehat Air minum sangat dibutuhkan untuk menggantikan cairan yang keluar dari tubuh kita setelah beraktifitas fisik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh minuman beroksigen terhadap kadar hemoglobin saat aktivitas fisik. Pemain sepakbola dibagi menjadi kelompok control dan eksperimen. Pemain diberikan minuman beroksigen kemasan dengan kadar oksigen 100ppm. Rata-rata data pretest kelompok control dan eksperimen yaitu 15,81 g/dL dan 16,22 g/dL, sedangkan hasil posttest menunjukkan 15,89 g/dL dan 16,47 g/dL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian minuman beroksigen berpengaruh terhadap perubahan kadar hemoglobin.
Nisbah Kelamin dan Ukuran Pertama Kali Matang Gonad Ikan Lolosi Merah (Ptrocaesio tile Cuvier, 1830) di Perairan Pulau Pombo, Kab Maluku Tengah Madehusen Sangadji
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 2 No. 2 (2022): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1173.58 KB) | DOI: 10.51135/justevol2issue2page166-174

Abstract

Perairan  pulau Pombo merupakan bagian dari perairan selat Haruku, yang memiliki ekosistem terumbu karang yang merupakan habitat bagi ikan dan biota laut lainnya. Salah satu jenis ikan karang dari family Caesionidae yang hidup diperairan ini adalah ikan lolosi merah (Pterocaesio tile). Penangkapan ikan lolosi sebagai ikan konsumsi dengan berbagai ukuran baik yang sudah matang maupun belum matang gonad dapat berdampak terhadap kelestarian sumberdaya ikan lolosi di masa depan. Sejauh ini belum ada penelitian tentang pendugaan ukuran matang gonad sebagai salah satu indikasi untuk pengaturan alat tangkap (ukuran mesh size) yang selektif dan sebagai dasar dalam pengelolaan sumberdaya ikan lolosi  secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ukuran pertama kali matang gonad ikan lolosi merah di perairan pulau Pombo. Pengambilan Sampel ikan dilakukan 1 kali dalam sebulan selama dua bulan yaitu dari bulan Februari sampai Maret. Penangkapan ikan lolosi menggunakan jaring insang dasar ukuran mata jaring 1,75 inci. Semua contoh ikan lolosi  yang dikumpulkan diukur panjang total menggunakan mistar logam dan bobot tubuh individu menggunakan timbangan digital. Ukuran pertama kali ikan matang gonad dihitung menggunakan persamaan Spearman - Karber. Hasil penelitian pada ikan lolosi merah menunjukkan nisbah kelamin ikan lolosi merah jantan dan  betina seimbang (1 : 1), jumlah ikan lolosi merah jantan yang matang gonad lebih sedikit dibandingkan dengan ikan lolosi merah betina, ukuran  rata - rata pertama kali matang gonad pada  panjang tubuh 178,19 mm dengan kisaran panjang 172,92 – 183,61 mm pada ikan betina, dan panjang tubuh 200,74 mm  dengan kisaran panjang 196,07 – 205,52 mm pada ikan jantan.
Penyebaran Spasial dan Potensi Tanaman Sagu (Metroxylon spp.) di Pulau Seram, Maluku Samin Botanri; Lilik B Prasetyo; Agus P Kartono; Haris Syahbuddin
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 3 No. 1 (2022): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1414.374 KB) | DOI: 10.51135/justevol3issue1page55-67

Abstract

Sagu (Metroxylon spp.) merupakan komoditas dengan multifungsi. Potensi paling besar di dunia terdapat di Indonesia mencapai 50-60 %, namun pemanfaatannya masih kurang, baru sekitar 15-20 %. Penelitian bertujuan mengungkapkan penyebaran spasial, potensi luasan, jumlah tegakan, dan potensi produksi pati berbagai varietas/subvarietas tanaman sagu di Pulau Seram Provinsi Maluku. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Nopember 2009. Distribusi spasial ditetapkan melalui analisis klasifikasi terbimbing data citra Landsat-5TM, kemudian dilakukan verifikasi lapang menggunakan GPS. Potensi sagu ditetapkan melalui survey ke tiga wilayah sampel yaitu Luhu, Sawai, dan Werinama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Pulau Seram Provinsi Maluku terdapat luas areal tanaman sagu sebesar 18.239,8 ha. Penyebarannya membentuk klaster (pach) secara tidak merata, di dataran rendah, ketinggian ≤ 250 m dpl, pada lahan datar sampai curam dengan slope 0-40 %, pada tanah-tanah aluvium (Entisols dan Inceptisols), di pesisir pantai, dan dekat kiri-kanan sungai. Potensi sagu di pulau ini mencapai 3,22 juta rumpun, pohon 1,47 juta individu, dan pohon panen ± 350 ribu individu. Sagu Tuni Becc. dan Sylvestre Becc. merupakan subvarietas dan varietas sagu dengan kapasitas produksi tinggi, mencapai 566,04 dan 560,68 kg/batang. Sedangkan kapasistas produksi sagu subvarietas Makanaro Becc. dan varietas Molat Becc. masing-masing hanya sekitar 245,21 dan 237,22 kg/batang.
Masa Panen dan Produksi Tanaman Cengkeh Hutan (Syzygium obtusifolium L.) pada Elevasi Berbeda di Pulau Ambon, Maluku, Indonesia Marwan Y Kamsurya; Samin Botanri
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 3 No. 1 (2022): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1367.148 KB) | DOI: 10.51135/justevol3issue1page46-54

Abstract

Cengkeh hutan (Syzygium obtusifolium L.) merupakan jenis tanaman cengkeh liar dimana populasinya dalam habitat alam sudah sangat minim, karena cara panen yang menyimpang. Seperti halnya cengkeh aromatik, misalnya varietas Sanzibar, Sikotok, Siputih, dan Ambon, dimasa kini jenis tanaman ini mulai dibudidayakan. Penelitian bertujuan untuk mengungkapkan dan menjelaskan hubungan antara elevasi dengan waktu panen dan produksi bunga segar dan kering. Penelitian dilakukan di pulau Ambon selama lima bulan sejak bulan Januari-Mei 2021. Peralatan yang dipakai antara lain altimeter dan data sheet. Titik pengamatan ditetapkan dengan metode purposive sampling, meliputi : Halasi (6 m dpl), Tibang (11 m dpl), Oli (125 m dpl), Wanat (175 m dpl), dan Telaga Kodok (214 m dpl). Pada masing-masing lokasi dipilih 10 pohon sampel berumur 10-15 tahun. Variabel pengamatan, yaitu : 1). Elevasi (m dpl), 2). Masa panen, dan 3). Berat bunga panen segar dan kering (kg/pohon). Analisis data menggunakan software Minitab versi 14. Hasil penelitian menujukkan bahwa pemanenan pada elevasi 6 dan 11 m dpl berlangsung pada bulan Januari-Februari. Dengan makin bertambah elevasi sampai dengan 125 m dpl, pemanenan bergeser sampai pertengahan bulan Maret-April. Pada elevasi 175-214 m dpl masa panennya berlangsung pada bulan April-Mei. Dengan bertambahnya elevasi, hasil panen bunga segar meningkat, sementara berat bunga kering cenderung berkurang. Bunga panen segar tertinggi dicapai pada elevasi 246,13 m dpl sebesar 54.86 kg/tan. Sementara hasil panen bunga kering maksimum diproyeksi dicapai pada elevasi 240.0 m dpl sebesar 20.55 kg/tanaman.
Evaluasi Pembenihan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Instalasi Perikanan Budidaya, Kepanjen - Kabupaten Malang Afifa Muning Saputry; Husain Latuconsina
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 3 No. 1 (2022): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1225.998 KB) | DOI: 10.51135/justevol3issue1page80-89

Abstract

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang dikonsumi oleh masyarakat Indonesia. Meskipun merupakan spesies ikan introduksi, namun telah lama dikembangkan sebagai komoditas perikanan budidaya. Budidaya Ikan  nila mencakup pembibitan dan pembesaran.  Penelitian ini bertujuan untuk  mengevaluasi teknik pembenihan ikan  nila (Oreochromis niloticus) di Instalasi Perikanan Budidaya Kepanjen,  Kabupaten  Malang. Penelitian dilakukan selama bulan Januari - Februari 2022. Menggunakan metode survey, pengumpulkan data primer melewati pemantauan, wawancara, dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembenhan. Analisis data secara deskriptif. Pembenihan ikan  nila (Oreochromis niloticus) di Instalasi Perikanan Budidaya Kepanjen, meliputi persiapan kolam/bak, pemilihan calon induk, teknik pemijahan, manajemen pemberian pakan, pemanenan telur, penetasan telur, pemeliharaan larva, pemanenan larva, pendederan, panen benih, pemantauan dan pengukuran kualitas air. Kegiatan pembenihan ikan nila (Oreochromis niloticus) di Instalasi Perikanan Budidaya (IPB) Kepanjen terdiri dari seleksi induk, pemijahan, penetasan telur menggunakan inkubator, pemeliharaan larva, pemberian pakan, pemantauan kualitas air, serta panen benih, sebagian masih belum ideal atau masih belum sesuai dengan standar nasonal indonesia. Kegiatan yang belum sesuai SNI adalah persiapan kolam pendederan pada ketinggian air, dan yang sudah sesuai dengan SNI yaitu persiapan kolam pemijahan seperti pengapuran, pengeringan, pemupukan, pemberian pakan, pemeliharaan larva, dan pemanenan benih. Pemberian pakan pada larva hingga induk ikan nila di Instalasi Perikanan Budidaya (IPB) Kepanjen sudah sesuai dengan SNI 01-7242-2006.