cover
Contact Name
Mahadri Dhrik
Contact Email
maharathi_dasa@yahoo.co.id
Phone
+62-82237088860
Journal Mail Official
ahpjournal@farmasimahaganesha.ac.id
Editorial Address
Jl. Tukad Barito No.57, Renon, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali 80226
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Acta Holistica Pharmaciana
ISSN : -     EISSN : 26568233     DOI : -
This journal is a general pharmacy with a holistical approach pharmacy journal that covers all aspects of pharmaceutical topics (but not limited to) such as : Clinical Pharmacy Community Pharmacy Pharmaceutics Pharmaceutical Chemistry Biotechnology Pharmacy Pharmacognosy Phytochemistry Pharmacoeconomic Other pharmaceutical topics....
Articles 57 Documents
Evaluasi Terhadap Pola Pengobatan Pada Pasien Covid-19 Rawat Inap Pengguna Antivirus Berdasarkan Tata Laksananya Putu Dian Marani Kurnianta; I Made Harry Prawira Nugraha; Orpa Massode; Powen Ester Jacqlien Fangidae
Acta Holistica Pharmaciana Vol 4 No 2 (2022): Acta Holistica Pharmaciana
Publisher : School of Pharmacy Mahaganesha (Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62857/ahp.v4i2.101

Abstract

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Berdasarkan tatalaksana COVID-19 terapi farmakologi COVID-19 terdiri dari antivirus, terapi suportif (vitamin dan mineral), dan terapi simtomatis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kesesuaian terapi farmakologi pada pasien COVID-19 rawat inap yang memperoleh antivirus berdasarkan tata laksana yang disarankan oleh pemerintah. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data menggunakan metode retrospektif berdasarkan data rekam medik pasien rawat inap terkonfirmasi COVID-19 periode September 2020 hingga Mei 2022. Penelitian ini dilakukan di salah satu rumah sakit di Denpasar yang melayani rawat inap pasien COVID-19 selama bulan Oktober 2021 hingga Agustus 2022. Kriteria inklusi dalam penelitian ini terdiri dari pasien rawat inap terkonfirmasi COVID-19 yang mendapatkan antivirus, memiliki data rekam medik yang meliputi data karakteristik serta data klinis pasien seperti profil pengobatan dan gejala. Kriteria eksklusi pada penelitian ini meliputi pasien yang tidak menyelesaikan rawat inapnya. Pada sejumlah total 152 pasien, pola pengobatan COVID-19 telah sesuai (100%) dengan pedoman tatalaksana terapi COVID-19 berdasarkan jenis obat dan indikasi gejala yang meliputi antivirus (favipiravir), vitamin (C dan D), terapi simtomatis (parasetamol), dan antibiotik (azitromisin).
Aktivitas Antibakteri Jamur Lingzhi Terhadap Bakteri Salmonella typhi: A Literature Review Sindy Indra Viantika; Hadi Rotus Solihah; Zakinah Smith; Rahma Dita Avriani; Lela Kumala Sari Dewi; Maulidya Hasanah; Ajeng Pratiwi; Dea Silvia Ramadhani; Atika Wahyu Andini; Amira Zanuba Azaria; Prasetyo Handrianto
Acta Holistica Pharmaciana Vol 5 No 1 (2023): Acta Holistica Pharmaciana
Publisher : School of Pharmacy Mahaganesha (Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62857/ahp.v5i1.103

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Negara Indonesia memiliki tanah yang subur karena letak geografisnya yang berada di kawasan tropis, sehingga memiliki banyak hasil pertanian, salah satunya adalah tumbuhan jamur. Ganoderma lucidum merupakan jamur yang banyak digunakan untuk penelitian baik dari segi aktivitas biologis maupun efek farmakologisnya Ganoderma lucidum adalah sumber yang sangat berharga dari zat aktif biologis yang dapat digunakan sebagai antibakteri atau antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri Ganoderma lucidum terhadap bakteri Salmonella typhi dengan berbagai macam pelarut pada metode difusi cakram. Desain penelitian ini adalah literature review. Peneliti melakukan pencarian naskah melalui database resmi dan sumber pustaka yang relevan dengan topik penelitian. Jumlah artikel yang diresume adalah 3 artikel nasional dan 2 artikel internasional. Berdasarkan hasil resume ke lima artikel tersebut diketahui bahwa ekstrak jamur lingzhi (Ganoderma lucidum) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella sp. Zona hambat terbesar dengan kategori kuat sebesar 20.60 mm diperoleh dengan menggunakan metode uji antibakteri difusi kertas cakram. Metode ekstraksi yang digunakan adalah soxhletasi dengan konsentrasi ekstrak 40μg/ml dan menggunakan pelarut aseton. Zona hambat terkecil kategori sangat lemah sebesar 0 mm diperoleh dengan konsentrasi ekstrak 50mg/ml yang menggunakan metode difusi kertas cakram dan pelarut etilasetat. Perlu dilakukan pengujian ulang untuk membandingkan aktivitas antibakteri ekstrak Ganoderma lucidum terhadap bakteri Salmonella typhi dengan jenis pelarut dan konsentrasi yang berbeda.
Evaluasi Terapi Aspirin dan Non Aspirin Terhadap Nilai PTT aPTT Pada Kejadian Stroke Berulang di RSUD Dungus Madiun Palupi Nawangsari
Acta Holistica Pharmaciana Vol 5 No 1 (2023): Acta Holistica Pharmaciana
Publisher : School of Pharmacy Mahaganesha (Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62857/ahp.v5i1.119

Abstract

Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun global, yang berlangsung cepat selama lebih dari 24 jam, atau berakhir dengan kematian tanpa ditemukan penyebab selain daripada gangguan vaskular. Pencegahan stroke berulang salah satunya, menggunakan terapi antiplatelet sebagai pengencer darah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran, perbandingan perbedaan terapi aspirin dan non aspirin pada kejadian stroke berulang di RSUD Dungus Madiun. Jenis penelitian adalah Desain deskriptif kuantitatif dengan metode cohort pada data rekam medis, hasil laboratorium PTT aPTT. Jumlah data dan sampel sebanyak 10 pasien. Karakteristik pasien dengan jenis kelamin yang mengalami stroke didominasi 60% laki-laki 40% perempuan pada rentang usia 55-64 tahun sebanyak 50%, riwayat merokok sebanyak 60% dan dengan penyakit penyerta terbanyak yaitu hipertensi dan hiperlipidemia 40%. Pengunaan terapi aspirin sebanyak 50% dan non aspirin sebanyak 50%. Terapi aspirin maupun non aspirin tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap nilai PTT aPTT, tidak terdapat kejadian stroke berulang pada penggunaan terapi aspirin maupun non aspirin.
Gambaran Penggunaan Simvastatin aan Atorvastatin Pada Pasien Jantung Koroner di RSUD Drs. Saydiman Magetan Agus Nur Bakti
Acta Holistica Pharmaciana Vol 5 No 1 (2023): Acta Holistica Pharmaciana
Publisher : School of Pharmacy Mahaganesha (Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62857/ahp.v5i1.121

Abstract

Hiperlipidemia merupakan salah satu ketidaknormalan pada kadar lemak dalam darah yang dikenal dengan dislipidemia. Gejala hiperlipidemia merupakan kondisi dimana terjadi peningkatan kadar lipid dalam plasma meliputi peningkatan trigliserida dan kolesterol total, peningkatan LDL (Low Density Lipoprotein) dan penurunan HDL (High Density Lipoprotein). Pengobatan hiperlipidemia yaitu menggunakan obat golongan statin (simvastatin,atorvastatin). Hasil penelitian ini menunjukan pasien laki laki ada 51 pasien (56%), pasien perempuan ada 40 pasien (44%). Usia 25-44 sebanyak 2 pasien (2%), usia 45-64 sebanyak 45 pasien (50%), usia >65 sebanyak 44 pasien (48%). Gambaran penggunaan obat simvastatin dan atorvastatin diketahui bahwa yang di beri terapi simvastatin+atorvastatin sebanyak 2 pasien (2%), yang diberi terapi atorvastatin sebanyak 89 pasien (98%).Hasil penelitian ini bisa disimpulkan bahwa gambaran terapi yang diberikan pada pasien jantung koroner di RSUD dr. Sayidiman Magetan obat yang paling banyak di gunakan adalah atorvastatin 20 mg sebanyak 89 pasien (98%).
Analisis Kadar Alkohol Pada Minuman Tuak Dan Arak Menggunakan Metode Berat Jenis Dan Kromatografi Gas-FID Audhea Ananda Kartika
Acta Holistica Pharmaciana Vol 4 No 2 (2022): Acta Holistica Pharmaciana
Publisher : School of Pharmacy Mahaganesha (Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62857/ahp.v4i2.136

Abstract

Alkohol adalah cairan transparan yang dapat diperoleh dari fermentasi karbohidrat, mudah menguap, dapat bercampur dengan air, eter atau kloroform. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kadar etanol dalam minuman tradisional tuak yang didapat dari Desa Sengkol, kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB serta arak hasil destilasi dari tuak Desa Sengkol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium yang diawali dengan pengujian validasi metode analisis pada metode berat jenis dan kromatografi gas-FID dimana parameter-parameter validasi metode analisis yang dilakukan adalah linearitas, LOD dan LOQ, presisi dan akurasi. Selanjutnya dilakukan uji kadar alkohol pada tuak dan arak menggunakan metode berat jenis dan kromatografi gas-FID. Hasil penelitian menunjukkan validasi metode berat jenis linearitas didapatkan hasil senilai 0,9928 dan kromatografi gas-FID didapatkan hasil koefisien kolerasi 0,9975, hasil LOD pada metode kromatografi gas-FID 2,13%, sedangkan LOQ sebesar 7,10%. Presisi pada metode berat jenis 1,30% sedangkan presisi pada metode kromatografi gas-FID diperoleh nilai 3,44%. Hasil akurasi dengan metode berat jenis didapatkan sebesar 104,33; 102,13; dan 98,74% sedangkan hasil akurasi dengan metode kromatografi gas-FID diperoleh sebesar 102,70%. Kadar alkohol tuak pada hari kedua hingga hari ketujuh dengan metode berat jenis diperoleh hasil sebesar 6,83; 8,21; 8,77; 8,26; 6,30; dan 6,29%. Sedangkan hasil kadar alkohol pada tuak menggunakan metode kromatografi gas-FID diperoleh sebesar 11,93%. Hasil kadar alkohol pada arak dengan metode berat jenis diproleh hasil rata-rata yaitu 59,40% sedangkan hasil kadar alkohol pada arak menggunakan metode kromatografi gas-FID diperoleh sebesar 78,84%.
Analisis Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas II Denpasar Selatan Heny Dwi Arini
Acta Holistica Pharmaciana Vol 5 No 1 (2023): Acta Holistica Pharmaciana
Publisher : School of Pharmacy Mahaganesha (Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62857/ahp.v5i1.139

Abstract

Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu layanan yang diberikan kepada pasien di puskesmas. Evaluasi mutu pelayanan puskesmas perlu dilakukan untuk menilai serta dapat mencapai standar yang ditentukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian serta dimensi apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pasien di Puskesmas II denpasar selatan tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling pada sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran kepuasan pelayanan menggunakan metode SERVQUAL. Analisis data meliputi karakteristik demografi pasien, tingkat kepuasan pelayanan kefarmasian, serta dimensi yang mempengaruhi kepuasan pasien. Hasil penelitian menunjukkan kepuasan pelayanan farmasi pada Puskesmas II Denpasar Selatan masih tergolong belum memuaskan, yang ditunjukkan dengan nilai gap/selisih secara keseluruhan sebesar -0,137 dan setiap dimensi juga masih menunjukkan nilai gap/selisih dengan nilai negatif, yakni dimensi bukti fisik (tangible) (-0,142), dimesi kehandalan (reliability) (-0,155), dimensi daya tanggap (responsivennes) (-0,134), dimensi asuransi (assurance) (-0,118) dan dimensi empati (emphaty) (-0,137). Berdasarkan hasil diagram kartesius, dimensi yang perlu ditingkatkan oleh Puskesmas II Denpasar Selatan adalah dimensi kehandalan (reliability).
Gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi pada Karyawan Rumah Sakit Bangli Medika Canti yang Memperoleh Vaksin COVID-19 Pande Made Desy Ratnasari
Acta Holistica Pharmaciana Vol 5 No 1 (2023): Acta Holistica Pharmaciana
Publisher : School of Pharmacy Mahaganesha (Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62857/ahp.v5i1.154

Abstract

Hingga saat ini belum ditemukan obat terkait infeksi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), sehingga organisasi dunia dan pemerintah Indonesia menggalakkan pemberian vaksin untuk menurunkan penyebarannya. Setelah pemberian vaksinasi, dapat muncul beberapa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang menandakan vaksin telah bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran KIPI yang terjadi setelah pemberian vaksinasi COVID-19 berdasarkan jenisnya pada karyawan di Rumah Sakit BMC Bangli. Rancangan penelitian adalah cross-sectional dengan jenis observasional. Penelitian melibatkan 250 sampel yang memenuhi kriteria inklusi (karyawan yang memperoleh vaksinasi COVID-19) serta kriteria eksklusi (tidak bersedia menjadi responden) yang dilaksanakan pada bulan Desember 2022. Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase dengan bantuan software Microsoft Excel lalu dipaparkan dalam bentuk tabel. Karakteristik demografi responden didominasi perempuan (80,00%), berusia 26-30 tahun (48,40%), bekerja sebagai perawat (45,20%) dan berat badan <75kg (92,80%). Mayoritas responden tidak memiliki alergi obat ataupun makanan (100,00%), tanpa riwayat komorbid (99,60%) dan tidak terinfeksi COVID-19 sebelumnya (92,00%). Jenis vaksin yang dominan digunakan pada dosis pertama dan kedua adalah Sinovac (71,60%; 53,20%), dosis ketiga yaitu Moderna (94,80%) serta dosis keempat yaitu Moderna (59,20%). Gambaran KIPI yang banyak dialami berupa pegal di area suntikan (88,80%), nyeri di area suntikan (82,80%) dan bengkak di area suntikan (59,20%). Waktu munculnya KIPI adalah 1 jam setelah vaksinasi (15,64%) dengan durasi kejadian paling banyak selama 1 hari (15,92%) serta penanganan yang dilakukan dengan obat parasetamol (16,16%). Hasil tersebut memberikan gambaran bahwa vaksin COVID-19 yang beredar aman digunakan serta mayoritas KIPI yang terjadi setelah pemberian vaksin tidak parah dan memberikan perlindungan terkait infeksi.
Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Pengetahuan Pasien tentang Swamedikasi Batuk Heny Dwi Arini; Agustina Nila Yuliawati; Ni Putu Ayu Mita Permata Dewi
Acta Holistica Pharmaciana Vol 5 No 2 (2023): Acta Holistica Pharmaciana
Publisher : School of Pharmacy Mahaganesha (Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62857/ahp.v5i2.155

Abstract

Batuk merupakan salah satu keluhan yang sering diobati dengan cara swamedikasi. Swamedikasi adalah pengobatan pada diri sendiri dengan membeli obat atas inisiatif sendiri tanpa nasehat dokter. Salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah tingkat pendidikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien tentang swamedikasi batuk dan mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan pasien tentang swamedikasi batuk di Apotek Kimia Farma Sempidi. Penelitian analitik observasional dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purvosive sampling dengan kriteria inklusi pasien tidak buta huruf, melakukan swamedikasi batuk, berusia 17-64 tahun. Pasien yang beprofesi sebagai tenaga kesehatan dieksklusikan dari penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pengetahuan sebanyak 66 responden tentang swamedikasi batuk dengan tingkat pengetahuan terbanyak dalam kategori cukup dan pada tingkat pendidikan SMA/SMK (38%). Uji statistika menyatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan pasien tentang swamedikasi batuk (p=0,350).
Optimasi Komposisi Emulgator Formulasi Lotion Dengan Bahan Aktif Ceramide dan Vitamin C Menggunakan Metode SLD Repining Tiyas Sawiji; Ni Putu Valtina; Kadek Mita Wulandari Putri; Ni Made Ayu Sukma Dewi; Novia Hayyu Nurjana; Putu Agus Rama Adityawan
Acta Holistica Pharmaciana Vol 5 No 2 (2023): Acta Holistica Pharmaciana
Publisher : School of Pharmacy Mahaganesha (Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62857/ahp.v5i2.156

Abstract

Kulit merupakan bagian tubuh yang memiliki peranan penting, permasalahan kulit yang sering terjadi yaitu kusam, kering hingga hiperpigmentasi sehingga diperlukan perlindungan agar tidak menyebabkan kerusakan berlebih pada kulit. Body lotion adalah salah satu kosmetika untuk perawatan kulit yang memiliki fungsi mengurangi dehidrasi pada kulit dan sebagai sumber lembab bagi kulit. Setil alkohol dan CMC-Na adalah agen emulgator yang sering digunakan dalam body lotion. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi proporsi emulgator dalam formulasi sediaan lotion dan menguji karakteristik fisik sediaan lotion serta uji hedonik yang berkaitan dengan kepuasan dan kenyamanan responden terhadap sediaan lotion yang telah dioptimasi. Optimasi formula dilakukan menggunakan metode simplex lattice design (SLD) pada software Design Expert 10.0.3. Desain D-optimal mixture akan digunakan untuk mengoptimasi konsentrasi dari emulgator berdasarkan karakteristik fisiknya yaitu viskositas dan daya sebar. Formulasi lotion optimum menggunakan campuran setil alhokol dan CMC-Na sebagai emulgator kemudian dievaluasi kembali terkait sifat-sifat fisik seperti homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, serta dilakukan uji hedonik. Komposisi setil alkohol dan CMC-Na sebagai emulgator berpengaruh terhadap karakteristik fisik sediaan lotion. Hasil formula optimum menggunakan software Design Expert yaitu formula 5 dengan kombinasi setil alkohol 1,75% dan CMC-Na 2,25% sebagai emulgator yang memliki daya sebar 5,03; pH 6,5; dan viskositas 2900 sebagai syarat suatu sediaan body lotion.
Pengaruh Variasi Konsentrasi Gelling Agent (Xanthan Gum dan Carbopol) pada Sediaan Serum dengan bahan Aktif Retinoic Acid Repining Tiyas Sawiji
Acta Holistica Pharmaciana Vol 6 No 1 (2024): Acta Holistica Pharmaciana
Publisher : School of Pharmacy Mahaganesha (Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62857/ahp.v6i1.157

Abstract

Aktivitas dari retinoic acid atau vitamin A dapat mengatasi jerawat, kerutan, noda hitam, dan kerusakan kulit akibat paparan matahari. Formulasi serum biasanya sering ditambahkan vitamin E sebagai zat aktif sebagai aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan konsentrasi gelling agent yang terdapat pada setiap formula. Lima formula serum tersebut menggunakan xanthan gum dan karbopol dengan konsentrasi yang berbeda tiap formula dari formula 1 hingga formula 5. Uji organoleptis masing-masing formula menunjukkan sediaan berwarna kuning pucat, kuning pekat, dan kuning buram, aroma khas kenanga, dan terbentuk tekstur yang kurang kental hingga sangat kental karena perbedaan konsentrasi gelling agent. Uji pH dari semua formula sudah memenuhi syarat yaitu 4,5-6,5 yaitu hasilnya ada pada rentang 4,5-6. Semua formula serum memenuhi persyaratan uji viskositas, daya sebar, dan daya lekat yang baik serta menunjukkan serum tipe M/A. Berdasarkan hasil uji hedonik yang didapat menyatakan bahwa formulasi F3 memiliki nilai kesukaan yang relatif tinggi dibandingkan dengan formula lainnya, hal tersebut dikarenakan tekstur yang tidak terlalu kental ataupun cair dibandingkan dengan yang lain.