cover
Contact Name
Yudi Pranoto
Contact Email
yudipranoto@polnes.ac.id
Phone
+6281391028305
Journal Mail Official
yudipranoto@polnes.ac.id
Editorial Address
Jl. DR. Ciptomangunkusumo, Kampus Gunung Lipan, Samarinda, Kalimantan Timur,
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
INERSIA
ISSN : -     EISSN : 27236161     DOI : -
Jurnal Inersia receives a manuscript from the following area below civil engineering science and development with the interdisciplinary and multidisciplinary approach: Structural Engineering Transportation Engineering Geotechnical Engineering Water Resources Engineering Road and Bridge Engineering Building Materials and Structures Constructions Technology Earthquake Engineering Highway Engineering Surveying and Geo-Spatial Engineering Urban Drainage
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Inersia" : 7 Documents clear
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KAWAT BENDRAT DENGAN KONSENTRASI PANJANG 8 CM TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON Emma Adelia; Joko Suryono; Afif Bizrie Mardhanie
JURNAL INERSIA Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang terbuat dari campuran yang homogen antara semen, agregat kasar, agregat halus dan air. Beton banyak digunakan pada pembangunan dalam bidang konstruksi, baik pada jembatan, jalan, bangunan gedung maupun konstruksi yang lain.Beton memiliki kelebihan yaitu kekuatan tekan yang tinggi, selain memiliki kelebihan beton juga memiliki kelemahan diantaranya kuat tarik yang jauh lebih kecil sehingga beton memiliki memerlukan perlakuan khusus untuk mengatasi kelemahan yang ada salah satu cara adalah penambahan serat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan dan mengetahui perbedaan nilai kuat tekan tekan dan kuat tarik belah antar beton normal dan menggunakan campuran kawat bendrat dengan konsentrasi panjang 8 cm. benda uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah kubus ukuran panjang 15cm, lebar 15cm dan tinggi 15 cm untuk pengujian kuat tekan dan silinder diameter 10 cm dan tinggi 20 cm untuk pengujian kuat tarik belah. Variasi penambahan bendrat 0%,0,2%,0,4%0,6%,0,8% dan 1% dari berat total material, beton diuji pada umur 28 hari. Dari hasil penelitian diperoleh hasil kuat tekan tertinggi terhadap beton normal terdapat pada variasi penambahan bendrat 0,8% dengan presentase meningkat sebesar 13,5% dengan nilai kuat tekan sebesar 29,48 MPa. Presentase tertinggi kuat tarik belah tertinggi terhadap beton normal terdapat pada variasi penambahan bendrat 0,8% dengan presentase meningkat sebesar 17,3% dengan kuat tekan sebesar 7,39 MPa.
PENGUKURAN TOPOGRAFI UNTUK PENGEMBANGAN PERUMAHAN BUMI PRESTASI KENCANA (SEGMEN 2) JALAN H.M. RIFFADINKOTA SAMARINDA Soni Marselino; Rafian Tistro; Ibayasid
JURNAL INERSIA Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Survey atau Pengukuran merupakan suatu kegiatan pengumpulan data yang berhubungan dengan pengukuran permukaan bumi dan di gambarkan melalui peta atau digital.Metode yang digunakan pada pengukuran ini ialah metode polygon tertutup untuk batasan areanya serta polygon terbuka untuk detail konturnya, yang membedakan dari keduanya adalah jika titik awal dan titik akhir mempunyai nilai yang sama maka dikatakan polygon tertutup dan jika titik awal dan titik akhir tidak sama maka dikatakan polygon terbuka. Alat yang digunakan pada pengukuran ini menggunakan alat Total Station.Total Station adalah suatu alat ukur (sudut dan jarak) survey digital elektronik yang mampu memberikan data yang dibutuhkan di lapangan. Dari pengukuran yang telah dilakukan pada pengembangan perumahan bumi prestasi kencana di Jalan H.M.Riffadin kota Samarinda (Segmen 2) yaitu 57285,234 m² atau 5,729 Ha dengan keadaan medan kontr yang berbukit-bukit.Hasil dari pengukuran ini digambarkan dalam bentuk SitePlan Perumahan dengan berbagai type rumah dan bangunan pelengkap lainnya.
DESAIN LEBAR EFEKIF BANGUNAN PELIMPAH (SPILLWAY) MENGGUNAKAN PENELUSURAN HIDROLIKA WADUK PADA BENDUNGAN BENANGA LEMPAKE SAMARINDA Iswatun Hasanah; S.S.N. Banjarsanti; Hendro Wardono
JURNAL INERSIA Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk memperkirakan waktu dan debit banjir waduk berdasarkan asumsi data yang diketahui di hulu perlu dilakukan perhitungan penelusuran banjir. Debit banjir yang masuk ke waduk akan diteruskan melalui pelimpah dengan mengalami perubahan berupa pemipihan atau pemanjangan dasar waktu banjir, serta penurunan aliran puncak. Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain ulang lebar pelimpah pada Waduk Benanga Lempake Samarinda, Kalimantan Timur, berdasarkan pengamatan pada nilai inflow dan outflow dengan penelusuran banjir. Penelusuran banjir secara hidrolik didasarkan atas prinsip kontinyuitas, di mana nilai rata-rata aliran masuk dikurangi dengan perubahan penyimpanan sama dengan nilai rata-rata aliran keluar. Aliran masuk didapat dari desain banjir dengan periode kala ulang 1000 tahun, dengan aliran keluar melalui puncak spillway. Untuk aliran masuk yang sama, penambahan lebar pelimpah menghasilkan tinggi tekan air di atas mercu semakin kecil. Dari hasil penelusuran banjir pada pelimpah dengan lebar pelimpah 15, 17, 20, 25 m, diperoleh dengan inflow maksimum dan nilai outflow maksimum B = 17,00 m, yaitu Imaks = 1350,095 m3/det dan Qmaks = 124,384 m3/det nilai yang diperoleh Hmaks adalah 2,298 m. Ini berarti bahwa lebar B dari pelimpah untuk Waduk Benanga Lempake Samarinda adalah 17,00 m. Perlu adanya kajian lebih lanjut tentang hubungan antara nilai hidraulis dengan nilai ekonomi untuk perencanaan suatu pelimpah pada waduk.
PERBANDINGAN STRUKTUR PCU GIRDER DENGAN PCI GIRDER PADA JEMBATAN PENDEKAT MAHAKAM IV SISI SAMARINDA SEBERANG Nur Muhammad Ramadhan; Budi Nugroho; Daru Purbaningtyas
JURNAL INERSIA Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan Mahakam IV yang dibangun pada tahun 2017 dan selesai tahun 2019 merupakan jalur penyeberangan yang menghubungkan antara Samarinda kota menuju Samarinda seberang. Jembatan ini memiliki 2 jalan pendekat yaitu jalan pendekat sisi Samarinda seberang dan jalan pendekat sisi Samarinda kota. Jalan pendekat sisi Samarinda seberang menggunakan material balok prategang untuk gelagarnya, dengan bentang satu span 30 m. Balok prategang yang digunakan pada jalan pendekat ini diproduksi oleh PT. JHS system. Balok prategang yang diproduksi dikerjakan dengan system beton pracetak (Precast Concrete) dengan bentuk U (PCU). Pada umumnya bentuk balok prategang yang digunakan untuk jembatan adalah I. Dimana luas penampang balok I memiliki nilai yang lebih kecil dari bentuk U. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil desain yang terkait dengan luas total penampang girder, gaya prategang, kehilangan gaya prategang, lendutan dan jumlah girder yang dapat terpasang pada PCU girder dengan Precast Concrete I (PCI) girder. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan data, kemudian merancang dan membandingkan hasil desain PCU girder dengan PCI girder. Untuk PCI girder digunakan produksi milik PT. WIKA. Penelitian menunjukkan bahwa PCU girder memiliki luasan sebesar 43,164 m2 lebih besar dibandingkan dengan PCI girder sebesar 21,645 m2. Demikian juga dengan gaya prategang dimana PCU girder memiliki gaya prategang sebesar 69,42% lebih besar dari PCI girder yang didapatkan sebesar 30,58% serta kehilangan gaya prategang yang terjadi pada PCU sebesar 26% lebih besar dari pada PCI girder yang terjadi sebesar 23%, namun lendutan yang terjadi pada PCU sebesar 0,089 m lebih kecil dibandingkan dengan PCI girder yang terjadi sebesar 0,0966 m. jumlah girder PCU yang terpasang dilapangan berjumlah 6 buah sedangkan PCI girder dengan meninjau hasil lendutan dan bentang satu span maka PCI girder dapat dipasang dengan jumlah 9 buah dilapangan. Dengan hasil yang diperoleh maka PCU girder lebih efektif dipakai dibandingkan PCI girder dengan meninjau hasil gaya prategang, lendutan dan jumlah girder serta kondisi lapangan.
PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH TANAH GARDU INDUK 150 KV KECAMATAN TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR Sopyan Wahyudi; Kukuh Prihatin; Yudi Pranoto
JURNAL INERSIA Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan dinding penahan tanah (DPT) di Kelurahan Timbau Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. Kondisi memiliki lereng yang terindikasi terjadi longsor.Perhitungan ini bertujuan untuk menentukan tipe DPT yang sesuai,menentukan dimensinya,menghitung stabilitas geser, stabilitas guling, stabilitas daya dukung tanah, stabilitas kelongsoran,tiang bor serta menghitung penulangannya.Perhitungan stabilitas lereng menggunakan metode irisan Fellinius (1927), koefesien tekanan tanah menggunakan teori Coulomb, daya dukung tanah menggunakan teori Terzaghi (1943), perhitungan tiang bor menggunakan metode Meyerhof (1976;1983) dan penulangan menggunakan SNI 03-2847-2002.Ketinggian lereng mencapai 9,4 meter, maka DPT tipe kantilever dengan model trap dengan dimensi trap 1, H = 6,0 m, B = 4,2 m dan D = 0,6 m dan dimensi trap 2, H = 6,0 m, B = 4,2 m dan d = 0,6 m. Didapatkan nilai trap 1 yaitu FKgeser = 1,512 ; FKguling = 1,838; FKDDT = 2,778 dan Didapatkan nilai trap 2 yaitu FKgeser = 1,507 ; FKguling = 1,899 ; FKDDT =2,844.Digunakan pondasi tiang bor untuk memperkuat daya dukung tanahnya dengan diameter trap 1 = 0.4 m dengan panjang = 8 m dan diameter trap 2 = 0.4 m, dengan panjang = 4 m. Bahan material yang digunakan adalah beton bertulang untuk kedua trap dengan tulangan momen D22 mm dan tulangan bagi D13.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN DAN PENJADWALAN TENAGA KERJA PADA PEMBANGUNAN RUANG KELAS 3 RSUD DR.H. SOEMARNO SOSROATMOJO TANJUNG SELOR KABUPATEN BULUNGAN KALIMANTAN UTARA Muhammad Fairuz Suryo Prayogo; Tumingan; Pramono
JURNAL INERSIA Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan pelaksanaan proyek tergantung ketersediaan tenaga kerja dan penyebaran jumlah terhadap waktu pelaksanaannya, tujuan pada perhitungan ini untuk menentukan tenaga kerja dan penjadwalan harian tenaga kerja pada pembangunan Pembangunan Ruang Kelas 3 RSUD Dr.H Soemarno Sosroatmojo, berpedoman pada Analisa tenaga kerja yang dikeluarkan oleh badan standarisasi Nasional Indonesia (SNI 2008). Hasil perhitungan kebutuhan tenaga kerja didapatkan total jumlah tenaga kerja sebanyak 8635 orang, dengan kriteria tenaga kerja pekerja, tukang kayu, tukang batu, tukang besi, mandor, operator alat berat dan pembantu operator. Penjadwalan tenaga kerja dilakukan agar tidak terjadi penumpukan yang membuat pekerjaan tidak efisien, tenaga kerja tertinggi sebanyak 68 orang yang digunakan terdapat pada hari ke 194 dan sebanyak 1 orang pada hari pertama pekerjaan dari rencana pengerjaan selama 300 hari kerja.
PERANCANGAN SALURAN PEMBAWA JARINGAN IRIGASI POMPADAERAH IRIGASI BENGALUN KABUPATEN MALINAUKALIMANTAN UTARA Klaudia Anbaratih; Tommy Ekamitra Sutarto; Haidah
JURNAL INERSIA Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan jaringan irigasi di Daerah Bengalun dibuat agar seluruh daerah pertanian mendapat pasokan air yang cukup sehingga tidak ada pertanian yang tidak mendapat air. Perhitungan ini bertujuan untuk menentukan nilai evapotranspirasi (Eto) dari padi sawah, nilai debit yang dapat diandalkan (Q80) dari Sungai Bengalun, kebutuhan air irigasi (DR), dimensi saluran pembawa yang direncanakan, serta kapasitas pompa. Data untuk perhitungan meliputi data peta lokasi, data curah hujan, data klimatologis, rencana skema jaringan irigasi, dan terakhir pengukuran sungai pasang surut. Debit andalan (Q80) yang tersedia di Sungai Bengalun rata-rata adalah "6172,18 L / detik". Berdasarkan debit andalan yang tersedia di Sungai Bengalun, area yang dapat diterapkan untuk pola penanaman optimal dan jadwal padi-padi-palawija masing-masing adalah 3248,35 ha, 2185,13 ha, dan 12530,75 ha masing-masing dengan rekomendasi waktu mulai tanam. awal Maret dan kebutuhan air irigasi (DR) adalah "1,65 L / detik". ini memiliki 3 jaringan saluran primer dan 18 saluran sekunder dengan total panjang 10830,53 m. Bahan yang digunakan untuk saluran adalah beton bertulang. Berdasarkan analisis, kapasitas rata-rata yang diperoleh "0,125 m3 / detik", dan juga jumlah pompa yang akan dipasang adalah 55 buah.

Page 1 of 1 | Total Record : 7