cover
Contact Name
Yudi Pranoto
Contact Email
yudipranoto@polnes.ac.id
Phone
+6281391028305
Journal Mail Official
yudipranoto@polnes.ac.id
Editorial Address
Jl. DR. Ciptomangunkusumo, Kampus Gunung Lipan, Samarinda, Kalimantan Timur,
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
INERSIA
ISSN : -     EISSN : 27236161     DOI : -
Jurnal Inersia receives a manuscript from the following area below civil engineering science and development with the interdisciplinary and multidisciplinary approach: Structural Engineering Transportation Engineering Geotechnical Engineering Water Resources Engineering Road and Bridge Engineering Building Materials and Structures Constructions Technology Earthquake Engineering Highway Engineering Surveying and Geo-Spatial Engineering Urban Drainage
Articles 151 Documents
PENATAAN MATA AIR BEJI KALER DENGAN KONSEP ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI BERKELANJUTAN I Gst. Lanang M Parwita; I Wayan Arya; I Gede Sastra Wibawa; Made Sudiarsa
JURNAL INERSIA Vol. 8 No. 2 (2016): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan mata air bagi masyarakat Hindu di Bali mempunyai makna yang sangat penting disamping sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari juga mempunyai makna yang sangat penting yaitu sebagai air suci (tirta) dalam kegiatan upacara keagamaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan pola penataan mata air Beji Kaler sesuai corak masyarakat Desa Ababi dengan mengaplikasikan bangunan berlandaskan konsep arsitektur tradisional Bali yang berkelanjutan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini dengan melakukan pengamatan langsung ke lapangan, melakukan koordinasi dengan instansi terkait serta tokoh dan masyarakat setempat serta kajian literatur. Dari kajian yang dilakukan menunjukkan bahwa masyarakat memerlukan desain penataan bangunan dengan filosofi desain arsitektur tradisional Bali yang sudah ada di masyarakat serta dengan pemakaian bahan-bahan yang ada di sekitar wilayah mata air tersebut. Pola penataan dengan mengadopsi nilai-nilai yang sudah tertanam di masyarakat serta dengan pemakaian material bangunan yang ada di sekitar lokasi menjadikan pola penataan yang dilakukan menyatu dengan semua unsur baik lingkungan, masyarakat serta pola tradsis yang sudah berkembang di wilayah setempat. Pola penataan yang dibutuhkan dalam penataan mata air Beji Kaler adalah pembuatan Tembok keliling (Penyengker), Bangunan Piasan dan Candi Bentar dengan material batu padas hitam Besakih.
PENGARUH PERENDAMAN TERHADAP PENURUNAN KEKESATAN AKIBAT PROSES KEAUSAN PADA CAMPURAN AC-WC MENGGUNAKAN AGREGAT BATU KAPUR Ashadi Putrawirawan
JURNAL INERSIA Vol. 9 No. 1 (2017): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Syarat utama lapis perkerasan jalan adalah aman, nyaman, dan ekonomis. Kekesatan permukaan perkerasan jalan dapat mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Untuk itulah dalam penelitian ini dibuat alat uji keausan modifikasi yang merupakan simulasi dari keadaan yang nyata di lapangan, akan tetapi belum bisa memprediksi dengan tepat nilai kekesatan sesuai dengan keadaan nyata di jalan raya. Lapis aus yang digunakan adalah lapis Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya nilai keausan lapis AC-WC dan besarnya nilai kekesatan permukaan perkerasan setelah digesek (polish) sebanyak 0, 500, 1000, 1500, 2000, dan 2500 putaran antara benda uji dengan agregat kasar batu kapur yang dilakukan perendaman selama 2x24 jam pada suhu 60°C dan tanpa dilakukan perendaman. Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat benda uji yang terdiri dari lima benda uji yang dilakukan perendaman selama 2x24 jam pada suhu 60°C dan lima benda uji tanpa dilakukan perendaman, sehingga total benda uji sebanyak sepuluh buah. Kemudian dilakukan pengujian keausan dengan alat uji keausan modifikasi dan menguji kekesatan dengan alat British Pendulum Tester (BPT) pada putaran 0, 500, 1000, 1500, 2000 dan 2500 rotasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai kekesatan, Benda uji tanpa perendaman nilai kekesatannya adalah 72,8; 64,0; 58,4; 54,2; 51,6 dan 49.6 sedangkan pada benda uji yang dilakukan perendaman selama 2 x 24 jam pada suhu 60°C nilai kekesatannya adalah 71,6; 65,2; 59,6; 53,6; 47,0 dan 43,6. Selisih nilai kekesatan antara kedua benda uji tidak terlalu besar, kemudian rotasi maksimum benda uji tanpa perendaman adalah 2741 rotasi sedangkan benda uji dengan dilakukan perendaman adalah 2372 rotasi.
PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG KULIAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA (POLNES) KALIMANTAN TIMUR Erni Kurniawati; Joko Suryono; Riza Setiabudi Kurniawan
JURNAL INERSIA Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari perhitungan ini adalah untuk mendapatkan hasil penulangan pada Gedung Kuliah Jurusan Teknik Sipil dan mendapatkan hasil kapasitas dukung tiang pancang dengan menggunakan data Cone Penetration Test (CPT). Perhitungan struktur beton dimulai dengan menghitung pembebanan lalu di input kedalam SAP 2000 versi 14 dan didapatkan gaya-gaya dalam berupa momen (M), gaya lintang (D) dan gaya normal (N). Kemudian hasil analisa gaya dihitung menggunakan metode SNI- 2847-2013 dan mengacu pada PPIUG 1983. Pada perhitungan struktur gedung Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Samarinda diperoleh perhitungan kapasitas dukung tiang pancang tunggal sebesar 46926,84 kg, kapasitas dukung kelompok tiang pancang sebesar 187707,38 kg, tulangan pelat 2 arah (kode B 3,60m x 4,50m) dengan Ø10–100 mm tulangan lapangan arah x, Ø10–125mm tulangan lapangan arah y, Ø10–100 mm tulangan tumpuan arah x, dan Ø10–125 mm tulangan tumpuan arah y. Pada balok (250 x 400) diperoleh 2D19 tulangan tumpuan, 2D19 tulangan lapangan, Ø10–100 tulangan geser tumpuan, dan Ø10–200 tulangan geser lapangan. Selanjutnya pada kolom (400 x 400) diperoleh 8D19 dengan tulangan geser tumpuan Ø10–100 mm dan tulangan geser lapangan Ø10–200 mm.
SUMBANGAN CURAH HUJAN UNTUK KEBUTUHAN AIR BERSIH DI PULAU-PULAU KECIL MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PEMANENAN AIR HUJAN SKALA INDIVIDU Imam Suprayogi; Suwondo; Joleha; Jacky Asmura
JURNAL INERSIA Vol. 8 No. 2 (2016): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama penelitian adalah melakukan kajian sumbangan curah hujan untuk kebutuhan air bersih di Pulau-Pulau Kecil menggunakan penerapan teknologi pemanenan air hujan skala individu for di Desa Concong Tengah Kecamatan Concong Dalam Kabupaten Indragiri Hilir dan Desa Merbau Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah Model Behaviour dengan mensimulasikan suatu algoritma dari sistem operasi volume yang ada dalam tampungan berdasarkan konsep mass balance berdasarkan selang waktu tertentu menggunakan pendekataan Program Bantu Rain Cycle 2 dengan data input model terdiri dari luas efektif atap rumah tangga (m2), jumlah hujan harian dalam satu tahun (mm/tahun), koefisien pengaliran dari atap dan data kebutuhan air berdasarkan jumlah anggota keluarga (m3/hari). Data curah hujan yang dipergunakan untuk penelitian bersumber dari Bagian Hidrologi BWS III Sumatera dengan lokasi stasiun pencatat curah hujan Tembilahan dan Kandis tahun 2010 sampai 2014. Pada penelitian ini dilakukan simulasi model di wilayah penelitian untuk berbagai variasi data curah hujan untuk dengan menggunakan sampel luas atap 70 m2 serta jumlah penghuni rumah sebanyak 5 orang. Hasil simulasi membuktikan bahwa curah hujan merupakan parameter yang sangat sensitip terhadap pemenuhan hidrologi kuantitatif guna pemenuhan kebutuhan air bersih di pulau kecil.
PENGARUH KERAPATAN TANAH PASIR KALI OPAK PLERET YOGYAKARTA TERHADAP POTENSI LIKUIFAKSI BERDASARKAN UJI SHAKING TABLE Bimawijaya Laia
JURNAL INERSIA Vol. 7 No. 1 (2015): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Likuifaksi adalah suatu peristiwa berubahnya sifat tanah dari keadaan padat menjadi keadaan cair, yang disebabkan oleh beban siklik pada saat gempa terjadi sehingga tekanan air pori meningkat melebihi tegangan efektif tanah. Likuifaksi umumnya terjadi di lapisan sedimen granular dengan tingkat kerapatan rendah. Pengaruh kerapatan relatif tanah terhadap mekanisme likuifaksi dapat diketahui dengan melakukan uji eksperimental menggunakan shaking table. Parameter yang digunakan untuk menentukan tanah yang mengalami likuifaksi adalah rasio peningkatan tegangan air pori (ru). Jika ru ≥ 1 maka likuifaksi dapat terjadi, sedangkan jika ru < 1 maka likuifaksi tidak dapat terjadi. Tanah pasir Kali Opak Pleret yang digunakan sebagai objek dalam penelitian memiliki kerapatan sebesar 24,35%. Hasil evaluasi uji shaking table menunjukkan bahwa potensi likuifaksi terbesar terjadi pada kerapatan relatif tanah 25% untuk percepatan gempa 0,4g dan terendah tercatat pada kerapatan relatif tanah 55% untuk percepatan gempa 0,3g. Penurunan muka tanah terbesar terjadi pada kerapatan relatif 25% yakni 4 cm dan terendah pada kerapatan 55% sebesar 0,53 cm. Pengujian ini menunjukkan bahwa pada tanah pasir Kali Opak Pleret dengan kerapatan relatif tanah 25% dan 35% berpotensi likuifaksi, dan pada kerapatan relatif tanah 45% dan 55% tidak berpotensi likuifaksi.
ALTERNATIF PEMANFAATAN ENERGI GELOMBANG SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN MASYARAKAT PESISIR Tamrin
JURNAL INERSIA Vol. 8 No. 2 (2016): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini masyarakat daerah pesisir masih jauh dari ketertinggalan, baik dari segi infrastruktur, maupun pertumbuhan ekonomi, dan masalah yang sering didapati didaerah pesisir adalah pasokan listrik, dan masih banyak wilayah pesisir yang belum terlayani karena kondisi infrastrukturnya yang terbatas, sehingga diperlukan pemikiran untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara pemanfaatan energi gelombang yang ada disekitar pesisir, sementara ini sebagian besar energi yang digunakan rakyat Indonesia saat ini berasal dari bahan bakar fosil yaitu minyak bumi, gas dan batu bara. Dengan adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan penghematan energi, maka perlu dilakukan pencarian sumber energi yang ramah lingkungan dan terbarukan. Lebih dari 70% bagian permukaan bumi adalah lautan, sedangkan Indonesia sendiri merupakan Negara yang memiliki pantai terpanjang kedua di dunia itu artinya Indonesia mempunyai potensi sumber energi alternatif yang melimpah,sehingga Sumber energi dari laut perlu dikaji lebih jauh.
KINERJA TANAH LUNAK STABILISASI FLY ASH DENGAN PERKUATAN SERAT ALAMI SEBAGAI LAPIS PENUTUP LANDFILL Sukirman Nurdin; Lawalenna Samang; Tri Harianto
JURNAL INERSIA Vol. 8 No. 2 (2016): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan tanah lempung sebagai lapisan penutup pada sistem landfill menjadi pilihan alternatif yang banyak digunakan dihampir seluruh sistem landfill yang ada di Indonesia maupun di dunia. Selain biaya pengadaan yang relatif murah ketersediaannya hampir di seluruh wilayah Indonesia. Namun alternatif lapisan penutup landfill yang handal belum banyak dibahas dan diteliti. Telah banyak penelitian eksperimental tentang perkuatan tanah menggunakan serat alami maupun serat sintetis. Penelitian sebelumnya oleh Azadegan, et.al. menunjukkan bahwa penambahan serat pada tanah tidak memperbaiki potensi pengembangan pada tanah, dimana semakin besar prosentase serat semakin besar terjadi perubahan volume tanah, tetapi penambahan serat dapat mengurangi potensi retakan pada tanah baik secara horisontal maupun vertikal, serta meningkatkan kuat tekan, modulus elastisitas dan regangan batas. Penelitian sebelumnya hanya mengevaluasi efek dari serat sintetis pada perilaku lempung, sehingga diperlukan penelitian mengenai cara meningkatkan kekuatan tanah lempung yang dikuti penurunan hidrolik konduktifitas pada tanah yang distabilisasi dengan serat alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang suatu lapisan penutup yang ideal pada landfill yang distabilisasi dengan fly ash dan perkuatan serat alami (Palm Oil Fiber) . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja tanah lempung yang distabilisasi fly ash dan perkuatan serat alami (Palm Oil Fiber) menunjukkan terjadi peningkatan yang besar terhadap nilai kuat tekan undrained (qu) tanah dan peningkatan tingkat kepadatan tanah.
KAJIAN ON STREET PARKING DAN HAMBATAN SAMPING TERHADAP TINGKAT PELAYANAN JALAN (Studi Kasus: Ruas Jalan Jhoni Anwar, Lapai, Kota Padang) Eko Prayitno
JURNAL INERSIA Vol. 9 No. 2 (2017): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan suatu Kota terlihat pada pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat (BPS 2014 : 876,678 jiwa dan BPS 2015 : 889,646 jiwa). Jalan Jhoni Anwar merupakan Jalan Kolektor kelas IIIA dan salah satu jantung pergerakan lalulintas di Kota Padang. Dari sisi jalan Jhoni Anwar dapat dilihat sarana-sarana pendidikan, perkantoran, pangkalan militer dan pusat perbelanjaan yang mengakibatkan aktivitas di Jalan Jhoni Anwar meningkat seperti lalu lintas kendaraan atau aktivitas disamping jalan, baik pejalan kaki atau pedagang kaki lima (PKL). Hubungan ketiga variabel utama lalu lintas adalah volume, kecepatan, kepadatan yang mempunyai hubungan satu sama lainnya. Model linier greenshield adalah model paling awal yang dicatat dalam usaha mengamati perilaku lalu lintas. Pendekatan greenshield merupakan hubungan kurva sederhana yang mengemukakan hipotesis bahwa hubungan liner terjadi antara kecepatan dan kepadatan. Hasil analisa hubungan kecepatan, kepadatan dan volume didapat, tahap I hari Senin, 22 Mei 2017 didapat nilai, kecepatan (Us) = 20,23 km/jam, kepadatan (Dj) = 958,77 smp/jam, volume/kapasitas = 4765,74 smp/jam dan LOS = 0,85 (LOS = E) adalah volume lalu lintas mendekati atau berada pada kapasitas arus tidak stabil kecepatan kadang terhenti. Tahap II hari Sabtu, 27 Mei 2017 didapat nilai kecepatan (Us) = 25,03 km/jam, kepadatan (Dj) = 609 smp/jam, volume/kapasitas = 3810,81 smp/jam dan LOS = 0,78 (LOS = D) adalah arus mendekati tidak stabil, kecepatan masih dikendalikan, V/C masih dapat ditolerir.
PERHITUNGAN SALURAN DRAINASE AIR HUJAN KAWASAN LEMBUSWANA KOTA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Ghinaa Ferenda Fandagustha; S.S.N. Banjarsanti; Hendro Wardono
JURNAL INERSIA Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Samarinda secara geografis terletak di dataran rendah dan memiliki banyak sungai membuat Kota Samarinda rentan terhadap banjir, salah satunya banjir yang terjadi di kawasan Lembuswana yang merupakan wilayah padat penduduk dan dikhawatirkan kedepannya drainase di jalan tersebut tidak mampu menampung limpasan air. Oleh karena itu harus dilakukan pembenahan pada sistem drainasenya. Perencanaan drainase menggunakan data curah hujan 27 tahun terakhir, menganalisa curah hujan menggunakan distribusi Log Person Type III dan distribusi E. J. Gumbel yang diuji kesesuaian menggunakan metode Chi Square dan Smirnov-Kolgomorov, dilanjutkan menghitung debit banjir rancangan dengan menggunakan metode rasional modifikasi. Untuk dimensi saluran hanya dilakukan pendimensian ulang pada saluran 1 memiliki lebar b sebesar 1,00 m dan tinggi H sebesar 0,70 m, saluran 4 kiri lebar b sebesar 1,60 m dan tinggi H sebesar 0,80 m, saluran 4 kanan lebar b sebesar 3,00 m dan tinggi H sebesar 1,00 m dan saluran 5 kanan lebar b sebesar 3,00 m dan tinggi H sebesar 0,70 m.
PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA MENGGUNAKAN HSPK TAHUN 2016 DAN HARGA LAPANGAN PADA PROYEK GEDUNG SMP NEGERI 23 MAKROMAN KOTA SAMARINDA Agus Triyatmo; Salma Alwi; Joko Suryono
JURNAL INERSIA Vol. 9 No. 2 (2017): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tugas akhir perhitungan perbandingan ini menghitung rencana anggaran biaya bertujuanuntuk mendapatkan hasil perbandingan selisih rencana anggaran biaya harga lapangan dan HSPK 2016 serta menghitung kebutuhan bahan yang diperlukan pada proyekpembangunan gedung SMP Negeri 23 Makroman Kota Samarinda. Perhitungan inidiawali dengan melakukan studi lapangan untuk meninjau lokasi proyek danpengumpulan data - data yang diperlukan.Setelah data – data diperoleh selanjutnyadilakukan analisa perhitungan volume atau kubikasi pekerjaan, menganalisa harga satuanpekerjaan, menghitung rencana anggaran biaya, membandingkan rencana anggaran biayadan menganalisa kebutuhan bahan yang diperlukan. Hasil yang diperoleh dari TugasAkhir ini ialah Selisih rencana anggaran biaya harga lapangan lebih rendah sebesar Rp.5.141.020.000,00 (Lima Miliar Seratus Empat Puluh Satu Juta Dua Puluh Ribu Rupiah)dari rencana anggaran biaya HSPK tahun 2016 dengan persentase selisih 45.56%. Dari hasil perbandingan rencana anggaran biaya untuk harga lapangan didapat kebutuhan bahan terbesar adalah Batu Bata sebesar 8.408.280 buah dan kebutuhan bahan terkecil Sealtipe sebesar 1 buah.

Page 4 of 16 | Total Record : 151