cover
Contact Name
Yudi Pranoto
Contact Email
yudipranoto@polnes.ac.id
Phone
+6281391028305
Journal Mail Official
yudipranoto@polnes.ac.id
Editorial Address
Jl. DR. Ciptomangunkusumo, Kampus Gunung Lipan, Samarinda, Kalimantan Timur,
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
INERSIA
ISSN : -     EISSN : 27236161     DOI : -
Jurnal Inersia receives a manuscript from the following area below civil engineering science and development with the interdisciplinary and multidisciplinary approach: Structural Engineering Transportation Engineering Geotechnical Engineering Water Resources Engineering Road and Bridge Engineering Building Materials and Structures Constructions Technology Earthquake Engineering Highway Engineering Surveying and Geo-Spatial Engineering Urban Drainage
Articles 151 Documents
PENGARUH PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG DAN LIMBAH KERAMIK SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DAN AGREGAT KASAR PADA BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON Andi Afdilla Amiruddin; Salma Alwi; Daru Purbaningtyas
JURNAL INERSIA Vol. 9 No. 1 (2017): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cangkang kerang dan keramik merupakan limbah yang jumlahnya cukup banyak dan sering ditemukan di Provinsi Kalimantan Timur khususnya di Kabupaten Kutai Lama.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan limbah berupa cangkang kerang sebagai substitusi sebagian agregat halus dan limbah keramik lantai sebagai substitusi agregat kasar terhadap kuat tekan beton. Campuran limbah cangkang kerang dengan presentase 5% ditambah limbah keramik dengan presentase yang digunakan masing - masing adalah 13,75%, 27,5%, 41,25%, dan 54%. Pengujian material agregat kasar dan halus yang dilakukan adalah pengujian analisis saringan, kadar air, berat jenis dan penyerapan, bobot isi dan abrasi. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada beton umur 7, 28 dan 35 hari dengan benda uji silinder 10 x 20cm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa substitusi limbah cangkang kerang dan keramik mempengaruhi kekuatan tekan dan nilai slump beton. Terjadi penurunan kekuatan tekan beton campuran limbah cangkang kerang dan keramik sebesar 10,94%, 3,80% 23,60%, dan 25,88% terhadap campuran beton normal. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa substitusi limbah cangkang kerang sebagai substitusi sebagian agregat halus dan limbah keramik sebagai substitusi agregat kasar dengan proporsi tersebut tidak dapat menaikkan kuat tekan beton.
PENGUKURAN DAN PEMETAAN KAMPUS POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Muhammad Ardy; Deyvi Turangan; Rafian Tistro; daru purbaningtyas
JURNAL INERSIA Vol. 8 No. 1 (2016): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Politeknik Negeri Samarinda adalah salah satu perguruan tinggi yang mengalami banyak perkembangan dengan bertambahnya program studi di beberapa jurusan. Sehingga dibutuhkan beberapa fasilitas penunjang seperti gedung perkuliahan dan jalan. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran dan pemetaan Kampus Politeknik Negeri Samarinda menggunakan alat theodolite dengan metode pekerjaan poligon bercabang, pengukuran detail dan situasi. Setelah dilakukan pengukuran didapatkan data ukur yang kemudian diolah menjadi data koordinat yang akan digunakan dalam pembuatan gambar. Hasil akhir pengukuran berupa peta kontur, peta situasi, dan peta area Kampus Politeknik Negeri Samarinda. Luas area kampus hasil perhitungan diperoleh sebesar 10,5 Ha.
ANALISA PERBANDINGAN KEHILANGAN PRATEGANG GIRDER PCI DAN PCU PADA JEMBATAN MAHAKAM IV SISI SAMARINDA KOTA Sujiati Jepriani; Garini Widosari; Wahyu Fitriyani
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis girder yang berbeda akan mempengaruhi kehilangan prategang yang terjadi. Dimana girder yang ditinjau pada analisa perbandingan kehilangan prategang ialah PCI dan PCU girder dengan panjang bentang 31,8 m. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kehilangan prategang yang terjadi pada PCI dan PCU girder. Kehilangan prategang yang terjadi pada PCI dan PCU girder salah satunya dikarenakan proses pemberian gaya prategang. Proses pemberian gaya prategang pada penelitian ini menggunakan metode pascatarik yaitu pemberian gaya prategang dilakukan setelah beton selesai dicor. Pemberian gaya prategang pada girder dengan menggunakan metode pascatarik ini menyebabkan terjadinya beberapa kehilangan prategang pada girder yaitu Immediate Elastic Losses dan Time Dependent Losses. Untuk mengetahui besarnya kehilangan prategang yang terjadi pada girder PCI dan PCU maka dilakukan perhitungan pada masing-masing girder yang kemudian dibandingkan besarnya nilai kehilangan prategang yang didapat. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh besarnya kehilangan prategang yang terjadi pada girder PCI ialah 20,441 % sedangkan pada girder PCU ialah 17,935 %. Sehingga dengan mempertimbangkan antara nilai total kehilangan prategang, jumlah girder, tinggi girder, dan gaya guling yang terjadi pada girder PCI dan PCU, maka penggunaan PCU girder dinilai jauh lebih aman, ekonomis dan efisien.
PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN SD MUHAMMADIYAH 1 SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Farida Afifah Meilani CA; Tumingan; Pramono
JURNAL INERSIA Vol. 8 No. 1 (2016): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk menghitung elemen struktur meliputi pelat, balok, dan kolom gedung SD Muhammadiyah 1 Samarinda. Perhitungan struktur beton dimulai dengan menghitung pembebanan lalu dimasukkan ke dalam SAP 2000 v14 dan didapatkan gaya-gaya dalam berupa momen (M), gaya lintang (D) dan gaya normal (N). Kemudian dihitung menggunakan metode SNI 03-2847-2002 dan mengacu pada PPIUG 1983. Dari perhitungan tersebut didapatkan hasil momen kolom terbesar yaitu 49403,24 kg.cm dengan jumlah tulangan 6 Ø12, momen balok sebesar 1506087,32 kg.cm dengan jumlah tulangan lapangan 5 Ø12 dan tumpuan 8 Ø12 dengan jarak tulangan geser pada tumpuan Ø10 - 150 mm dan tulangan geser lapangan lapangan Ø12 - 300 mm. Pada pelat lantai didapat jarak tulangan arah x Ø12 - 150 mm, tulangan arah y Ø12 – 200 mm.
PENAMBAHAN SELULOSA DARI TANAMAN ECENG GONDOK (EICHORNIA CRASSIPES) TERHADAP KADAR ASPAL DALAM CAMPURAN ASPAL BERGRADASI SENJANG Adita Ayu Faradina; Pramono; SSN Banjarsanti
JURNAL INERSIA Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Campuran Stone Matrix Asphalt (SMA) masih belum banyak digunakan untuk perkerasan jalan di Indonesia.Stone Matrix Asphalt adalah jenis campuran aspal bergradasi senjang yang dibuat untuk mampu menahan kerusakan pada lapis aus dengan kadar aspal dan bahan pengisi yang tinggi sehingga mampu mengisi antar celah kosong akibat dari gradasi senjang. Selain itu agar tidak terjadi bleeding yang disebabkan kadar aspal tinggi maka campuran SMA memerlukan bahan tambah berupa serat selulosa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa dengan penambahan ekstrak selulosa dari tanaman eceng gondok dapat digunakan sebagai pengganti serat selulosa sintesis dalam campuran aspal bergradasi senjang.Campuran serat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 0%, 0.1%, 0.2%, 0.3% dan 0.4%. Hasil penelitian ini, penggunaan ekstrak selulosa eceng gondok memiliki pengaruh dalam parameter Marshall seperti stabilitas, flow dan VMA. Untuk nilai stabilitas dan flow pada penelitian ini nilainya berbanding lurus. Selain itu nilai VMA pada penelitian ini memenuhi spesifikasi yang ditentukan.Namun untuk nilai VIM pada pengujian ini tidak memenuhi spesifikasi. Hasil keseluruhan dari penelitian ini ekstrak selulosa tersebut dapat digunakan sebagai penganti selulosa buatan yang bertujuan sebagai bahan penstabil campuran kadar aspal tinggi dengan catatan untuk penelitian selanjutnya disarankan komposisi pada material agregat halus campuran dalam proses job mix desain harus ditambah.
PERENCANAAN KUAT TEKAN BETON RAMAH LINGKUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT LOKAL LEBAK CILONG DAN ABU SEKAM PADI Shelly Puspita Ayu Wardhani; Sujiati Jepriyani; Tommy Ekamitra Sutarto
JURNAL INERSIA Vol. 9 No. 1 (2017): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan agregat kasar Palu di Kalimantan Timur khususnya di Samarinda sudah sering terlambat penerimaannya oleh karena itu peneliti menggati agregat kasar dengan mengunakan material yang berasal dari Desa Lebak Cilong, Kecamatan Muara wis Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur , kemudian penggantian sebagian semen menggunakan abu sekam padi karena material tersebut sering dianggap limbah dari penggilingan padi. Sekam padi di Indonesia yang dihasilkan selama ini melimpah, sayangnya material tersebut umumnya hanya digunakan untuk bahan bakar pembakaran batu bata merah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi campuran beton acuan dengan kuat tekan fc’ 30 MPa menggunakan agregat kasar Palu, agregat halus Palu, dan semen sebagai bahan pengikat, membandingkan kuat tekan beton menggunakan agregat kasar Palu dan agregat kasar Lebak Cilong pada komposisi yang sama, jika kuat tekan agregat kasar Lebak Cilong tidak tercapai maka merubah komposisi agregat kasar Lebak Cilong hingga mendapatkan kuat tekan mencapai fc’ ≥ 30 MPa, menambahkan abu sekam padi pada campuran beton untuk mengetahui persentase optimal abu sekam padi sebagai pengganti sebagian semen terhadap kuat tekan beton.penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bahan Jurusan Teknik Sipil dengan bahan agregat kasar Palu, agregat kasar Lebak Cilong dan Abu Sekam Padi dengan pengujian sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Hasil uji menunjukkan bahwa beton dengan komposisi agregat kasar Palu mendapatkan kuat tekan fc’ 47,16 MPa, penggantian agregat kasar Palu dengan agregat kasar Lebak Cilong tidak dapat menghasilkan mutu beton fc’ 30 MPa namun dengan mengganti komposisi pada agregat kasar Lebak Cilong dapat mencapai mutu beton fc’ 30,35 MPa, penambahan abu sekam padi 5% - 25% tidak dapat meningkatkan kuat tekan beton, kuat tekan beton tertinggi terjadi pada persentase abu sekam 5% dan hanya mendapatkan kuat tekan fc’ 28,66 MPa sedangkan beton normal tanpa abu sekam padi kuat tekan yang diperoleh fc’ 30,35 MPa.
PERHITUNGAN DAYA DUKUNG TIANG PANCANG DAN DIMENSI FENDER DERMAGA PT. TIMUR JAYA PALARAN SAMARINDA - KALIMANTAN TIMUR Abdi Kurniawan; Budi Nugroho; Kukuh Prihatin
JURNAL INERSIA Vol. 8 No. 1 (2016): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dermaga PT. Timur Jaya terletak di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Pembangunan dermaga ini untuk melayani kapal dengan bobot 10.000 DWT dan untuk memaksimalkan distribusi barang komoditas di daerah Palaran dan sekitarnya. Untuk menunjang dermaga tersebut, diperlukan perencanaan alur pelayaran, kolam pelabuhan, breakwater, serta dimensi dan struktur dermaga beserta kelengkapannya. Dalam perencanaan struktur dermaga ini, sistem struktur dianalisis dengan menggunakan program SAP 2000 dengan model 3D. Dari hasil perencanaan desain didapatkan, dermaga terdiri dari bangunan jetty dan 1 buah trestle. Dimensi dari jetty yaitu panjang 105 m dan lebar 18,7 m, sedangkan dimensi dari trestle yaitu panjang 20,8 m dan lebar 9,3 m. Dimensi balok dermaga yaitu lebar 40 cm dan tinggi 60 cm, sedangkan dimensi tiang pancang diameter 0,4 m dan panjang 40 m. Dalam perhitungan dermaga ini dihitung juga dimensi fender dan bolder. Pada fender menggunakan karet silindris FR 3 dengan beban 8 ton/m serta berat fender 45 kg/m. Jarak antar fender adalah 13 m. Bolder adalah gaya sandar dan gaya tambat yaitu sebesar 18,823 ton.
PERANCANGAN TURAP BERJANGKAR PADA TEPIAN SUNGAI MAHAKAM DI JALAN KH. MAS MANSYUR LOA BAKUNG SAMARINDA Nurul Lailis Sa’adah; Kukuh Prihatin; Priyo Suroso
JURNAL INERSIA Vol. 9 No. 1 (2017): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan pembangunan turap merupakan salah satu kegiatan untuk menangani kelongsoran yang terjadi pada ruas Jl. KH. Mas Mansyur Loa Bakung Samarinda.Tipe longsoran yang terjadi yaitu translasi dan rotasi karena dipengaruhi oleh medan jalan yang sedikit menanjak dan berada di pinggiran Sungai Mahakam. Longsoran tersebut mengakibatkan terjadinya penurunan badan jalankarenagerusan air di bawahnyadan beban lalu lintas yang melebihi kelas jalan. Sheet pile yang digunakan yaitu sheet pile baja dengan metode turap berjangkar ujung bebas, dimana kondisi tanah yang bekerja menggunakan teori Rankine. Dari hasil pengujian sondir dan boring diketahui kedalaman tanah keras 11 m dan jenis tanahnya yaitu tanah kohesif (lempung). Dari hasil perhitungan diperoleh panjang turap 8 m dengan penanamanjangkar diambil 1 m di bawah permukaan tanah. Jangkar yang digunakan jangkar baja (tie rod) Ø1,15” dengan tiang pancang baja diameter 35,56 cm dipasang tiap jarak 1,6 m. Untuk dimensi gording H-Beam 200.200.8.12 mm dan stabilitas lereng menggunakan program XSTABLE (metode Bishop) diperoleh angka aman 1,536. Biaya yang diperlukan sebesar Rp. 4.292.224.000(berdasarkan harga tahun 2014).
PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG BORED PILE PADA PEMBANGUNAN GEDUNG TEKNOLOGI INFORMASI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Ida Fitriani; Priyo Suroso; Suryadi
JURNAL INERSIA Vol. 8 No. 1 (2016): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung kapasitas dukung dari tiang bor menggunakan data Standart Penetration Test (SPT) dan data tanah dari hasil uji laboratorium. Perhitungan kapasitas dukung dari tiang bor dimulai dari perhitungan struktur atas kemudian menghitung kapasitas dukung dari tanah kepasiran. Metode perhitungan kapasitas dukung tiang bor menggunakan metode O’Neill and Reese dan AASHTO (1998) kemudian dihitung kapasitas dukung tiang kelompoknya. Berdasarkan kedua metode tersebut ternyata diperoleh hasil yang berbeda. Untuk menghitung kapasitas dukung tiang kelompok menggunakan nilai kapasitas tiang bor dari nilai terkritis dari hasil kedua metode tersebut. Berdasarkan metode O’Neill and Reese diperoleh kapasitas dukung tiang bor adalah 69,44 ton yang diperhitungkan sudah cukup aman menahan beban struktur di atasnya.
PERENCANAAN SUMUR RESAPAN SEBAGAI ALTERNATIF DALAM UPAYA MENGATASI MASALAH BANJIR DI KOTA SAMARINDA Ade Yuli Guntara; Tommy Ekamitra Sutarto; Sri SN. Banjarsanti
JURNAL INERSIA Vol. 8 No. 1 (2016): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banjir bagi masyarakat Kota Samarinda merupakan hal yang umum dan sering terjadi. Setiap tahunnya debit banjir semakin meningkat karena air yang meresap ke dalam tanah semakin berkurang seiring dengan perubahan tata guna lahan, banyaknya penebangan hutan, serta kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk menjaga kebersihan. Maka dari itu diperlukan peresapan seperti sumur resapan ini, karena selain menampung banjir juga sebagai upaya meningkatkan cadangan air tanah. Penelitian ini dilakukan untuk merancang dimensi dan menghitung berapa jumlah sumur resapan yang diperlukan sehingga dengan adanya sumur resapan ini dengan harapan 100% banjir akan tertampung. Metode yang digunakan untuk menentukan analisis frekuensi adalah metode Gumbel, Log Pearson Tipe III, Log Normal, dan Normal. Perhitungan debit banjir rencana menggunakan metode HSS Nakayasu. Dari hasil perhitungan didapat debit rencana kala ulang 10 tahun adalah 56.8864 m3/detik untuk outlet primer Gelatik, 20.6253m3/detik untuk outlet sekunder Ahmad Yani I, dan 25.0208 m3/detik untuk outlet sekunder Ahmad Yani II. Rancangan sumur resapan dengan berbentuk lingkaran dengan dimensi diameter 1,4 m dan kedalaman 2,0m. Jumlah sumur resapan yaitu 28922 buah sumur untuk outlet primer Gelatik, 21731 buah sumur untuk outlet sekunder Ahmad Yani I, 22242 untuk outlet sekunder Ahmad Yani II.

Page 2 of 16 | Total Record : 151