cover
Contact Name
Fitriyana
Contact Email
fitriyannay@gmail.com
Phone
+6281392487896
Journal Mail Official
fitriyannay@gmail.com
Editorial Address
Jl. Brigjend Sutiyoso No. 7 Kota Metro, Lampung, Indonesia
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
Az Ziqri: Kajian Keislaman dan Kependidikan
ISSN : 16939360     EISSN : 27148750     DOI : https://doi.org/10.47902/multidisipliner
Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI menawarkan platform internasional untuk membangkitkan potensi peradaban warisan Islam. Tujuan dan ruang lingkup Jurnal mencakup tema-tema luas dan isu-isu yang berkaitan dengan studi agama dan peradaban, dan mencakup kajian Islam dan pendidikan , kajian Islam konvensional , hukum keluarga Islam, ekonomi Islam. Ini mengakomodasi beragam pendekatan dalam studi peradaban termasuk revitalisasi sinergi antara Islam dan peradaban. AZ ZIQRI mengundang kontribusi ilmiah dari artikel penelitian, sudut pandang dan resensi buku, yang sebagian besar bersifat holistik dari akademisi dan mahasiswa Indonesia dan internasional.
Articles 42 Documents
HADITS WANITA TERCIPTA DARI TULANG RUSUK (Analisis Pemahaman Kontekstual) Muslim
Jurnal Ilmiah AZZIQRI: Kajian Keislaman dan Kependidikan Vol 2 No 8 (2022): Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI : Kajian Keislaman dan Kependidikan: Multidisipliner
Publisher : Insititut Agama Islam Agus Salim Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47902/az-ziqri.v4i2.606

Abstract

Penelitian ini adalah Pemahaman secara kontekstual terhadap hadis penciptaan perempuan dari tulang rusuk mengarah pada pemahaman bahwa perempuan berada di bawah dominasi lelaki. Posisi ini menyebabkan gerak dan hak-hak perempuan menjadi sempit dan terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman hadis tersebut dengan pertanyaan: 1). Bagaimana kualitas hadis wanita tercipta dari tulang rusuk laki-laki? 2). Bagaimana sebaiknya memahami hadis wanita tercipta dari tulang rusuk laki-laki?. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka yang bersifat deskriftif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi kemudian dikelola melalui pendekatan kontekstualtekstual. Penelitian ini menemukan bahwa hadis wanita tercipta dari tulang rusuk laki-laki merupakan hadis shahih baik secara sanad maupun matan. Pemahaman yang tepat terhadap hadis wanita tercipta dari tulang rusuk laki-laki adalah kontekstual pendektan bahasa Makna kiasan seperti tulang rusuk‖ adalah kiasan tentang seseorang yang kaku dan keras kepala,yang jika dipaksakan akan patah,tetapi jika dibiarkan akan keras seperti tulang. Jadi bukan soal penciptaan yang faktual perempuan dari tulang rusuk laki-laki. Melainkan kiasan metaforis tentang karakter perempuan/ istri dan relasinya lelaki /suami dalam kehidupan rumah tangga,seringkali kaku,tidak sabar,dan mudah marah. sabda hadis tersebut wanita tercipta dari tulang rusuk yang bengkok jika lelaki ingin meluruskan nya maka patah.
Eksistensi Hadis di Indonesia Dalam Kajian Hadis Qudsi Muslim; M. Agus Kurniawan
Jurnal Ilmiah AZZIQRI: Kajian Keislaman dan Kependidikan Vol 1 No 9 (2023): Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI : Kajian Keislaman dan Kependidikan: Multidisipliner
Publisher : Insititut Agama Islam Agus Salim Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47902/az-ziqri.v5i1.608

Abstract

Penelitian ini menunjukkan bahwa karakeristik dari sembilan belas karya hadis qudsi berbahasa Indonesia ini hanya ada dua literatur yang disusun langsung oleh muslim Indonesia, diantaranya: 325 Hadis Qudsi karya K.H. Firdaus A.N dan Hadis Qudsi karya Moh. Syamsi Hasan. Sisanya merupakan bentuk terjemahan atas karya yang sudah ada. Hal ini menunjukkan kurangnya kontribusi muslim Indonesia dalam kancah penulisan karya hadis. Terdapat empat karya hadis qudsi yang hanya menghimpun hadis-hadis bernilai shahih dan hasan saja, di antaranya: Hadits Qudsi karya Dr. Ahmad Asyibashi, Hadits Qudsi yang Shahih karya Imam Abi Hasan, 40 Hadis Qudsi Pilihan karya Ezzeddin Ibrahim, dan Shahih Hadits Qudsi karyaIsamuddin AsSababithi. Dari keseluruhan literatur yang diteliti, hanya ada dua karya yang mencantumkan indeks pada bagian akhir halaman, yakni: Hadits Qudsi yang Shahih karya Imam Abi Hasan dan Mutiara Hadis Qudsi karya Aẖmad ‘Abduh ‘Iwadh. Kemudian karakteristik yang terakhir yaitu separuh dari jumlah literature yang ada, sang penyusun menyertakan syarah hadis dan biografi singkat para ahli hadis yang menjadi sumber rujukan
FORMULASI METODE STUDI ISLAM ANTARA KRITIK DAN TAWARAN M. Agus Kurniawan
Jurnal Ilmiah AZZIQRI: Kajian Keislaman dan Kependidikan Vol 1 No 9 (2023): Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI : Kajian Keislaman dan Kependidikan: Multidisipliner
Publisher : Insititut Agama Islam Agus Salim Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47902/az-ziqri.v5i1.618

Abstract

A change of paradigm (shifting paradigm) of dichotomous-atomistic toward integrative paradigm bidinterkonektif, interconnectivity and sensitivity between different disciplines need to obtain a priority basis and need to be built and developed. In other words the need to foster the scientific ethos that emphasizes interdisiplinary, sensitivity and interconnectivity between various public and religious disciplines. As above of the various approaches of science the science of psychology, philosophy, sociology, anthropology, and phenomenology used to approach religion separately, then it is the time approaches interdisiplinary, interconnectivity, and sensitivity interdisciplinary Such a view underlined the importance of the framework which was built in the fundamentals of the doctrine and the fundamental value that is contained in the Quran and al-Sunnah as the principal source
KONSTRUKSI BAHAN AJAR BAHASA ARAB SAINS PADA PERGURUAN TINGGI KEISLAMAN Khabibul Khoiri
Jurnal Ilmiah AZZIQRI: Kajian Keislaman dan Kependidikan Vol 2 No 6 (2021): Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI : Kajian Keislaman dan Kependidikan: Multidisipliner
Publisher : Insititut Agama Islam Agus Salim Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47902/az-ziqri.v2i2.619

Abstract

Atas dasar pemikiran pengembangan bahan ajar bahasa berbasis keilmuan merupakan kebutuhan yang mendesak bagi mahasiswa, pengembangan itu dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, seperti halnya pendekatan Seluruh Bahasa. Pengembangan dengan pendekatan ini sebenarnya telah banyak dilakukan oleh pemerhati pembelajaran bahasa khususnya pembelajaran selain bahasa Arab, sebagai langkah awal untuk penelitian pengembangan bahan ajar bahasa Arab Sains berbasis Seluruh Bahasa. Penelitian ini ialah kualitatif, sumber data penelitian mahasiswa dan dokumen, teknik pengumpulan dataobservasi, wawancara dan studi dokumentasi. Observasi dimaksudkan untuk melihat realita di lapangan tentang pembelajaran bahasa Arab. Sementara wawancara peneliti gunakan untuk mengetahui pandangan mahasiswa terhadap pembelajaran bahasa Arab. Adapun studi dokumentasi digunakan untuk melakukan kajian terhadap dokumendokumen terkait dengan pembelajaran bahasa Arab berbasis Seluruh Bahasa. Sementara teknik analisis data dilakukan dengan model interaktif. Teknik ini dipandang efektif karena analisis dilakukan sejak pengumpulan data. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Bahan ajar Bahasa Arab Sains dengan pendekatan Seluruh Bahasa penting guna mewujudkan pengguna yang memiliki empat keterampilan berbahasa, yakni keterampilan mendengar, berbicara, membaca dan menulis. 2) Tema dan topik bidang fisika yang dapat dikembangkan ialah diawali dengan pengenalan secara ringkas tokoh dan pendapat fisikawan muslim, kemudian 12 (dua belas) tema lainnya berkaitan dengan materi bahasan dalam fisika dasar. 3) Deskripsi Konstruksi bahan ajar bahasa Arab Sains ini ialah dalam isinya diawali dengan pengenalan 5 (lima) mufradat, dilanjutkan dengan hiwar sederhana, materi bacaan, dan materi menulis. Setelah itu, dilengkapi dengan beberapa bentuk latihan yang dapat mengukur keterampilan mendengar, berbicara, membaca dan menulis.
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PERBANDINGAN MODEL BAHASA ARAB ANTARA SYSTEM TRADISIONAL DAN MODERN Khabibul Khoiri
Jurnal Ilmiah AZZIQRI: Kajian Keislaman dan Kependidikan Vol 1 No 7 (2022): Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI : Kajian Keislaman dan Kependidikan: Multidisipliner
Publisher : Insititut Agama Islam Agus Salim Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47902/az-ziqri.v3i1.620

Abstract

Pondok pesantren adalah tempat pembelajaran yang tertua yang ada di Indonesia, pesantren sangat berperan aktif dalam mencetak kader-kader mudah yang potensial dan mempunyai skill yang cukup tinggi, walaupun pesantren lebih identik dengan pembelajaran ilmu agama namun para santri tak kalah saing dengan santri non pesantren. Sebagai sebuah metodologi pengajaran, hafalan pada umunya diterapkan pada mata pelajaran yang bersifat nadham (syair), bukan natsar (prosa); dan itupun pada umumnya terbatas pada ilmu kaidah bahasa arab, seperti Nadhm Al-‘Imrithi, Afiyyah Ibn Malik, Nadhm Al-Maqsud, Nadhm Jawahir Al- Maknun, dan sebagainya. Namun demikian, ada juga beberapa kitab prosa (natsar) yang dijadikan sebagai bahan hafalan melalui sistem pengajaran hafalan. Dalam metodologi ini, biasanya santri diberi tugas untuk menghafal beberapa bait atau baris kalimat dari sebuah kitab, untuk kemudian membacakannya di depan sanga kyai/ustadz. Pesantren merupakan jawaban untuk mengkaji dan memperdalam ilmu agama Islam. Sejumlah pemikir pendidikan telah memberikan kontrubusi agar bahasa Arab (kitab kuning) yang dipelajari di pesantren di modifikasi sedemian rupa mulai dari sistempengajarannya dan metodologisnya, sehingga pembelajaran bahasa Arab (kitab kuning) adalah suatu ilmu praktis bisa digunakan dalam konteks kehidupan seharihari.
PONDOK PESANTREN, REPRESENTASI NALAR RELIGIUS M. Agus Kurniawan
Jurnal Ilmiah AZZIQRI: Kajian Keislaman dan Kependidikan Vol 1 No 3 (2020): Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI : Kajian Keislaman dan Kependidikan: Multidisipliner
Publisher : Insititut Agama Islam Agus Salim Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47902/az-ziqri.v1i1.627

Abstract

Lembaga pendidikan Islam perlu kembali ke akar historisnya guna meneguhkan identitas, karakter, kekhasan, dan keunikan. Terdapat sebuah spirit yang tak lekang oleh waktu, bahkan mendasari model pendidikan ideal di era kontemporer. Sejarah pendidikan Islam yang digagas oleh para wali merupakan cerminan bagaimana semestinya Islam disampaikan. Di era kontemporer umat muslim Indonesia, spirit pendidikan Islam ala para wali menemukan momentum dan sekaligus wadahnya, yaitu melalui tiga lembaga pendidikan yang ada: pesantren, kampus, dan lembaga adat. Ketiganya membutuhkan upaya integrasi, sinergi, dan modifikasi yang kontekstual. Apabila sistem dari tiga lembaga ini sudah terkoneksi maka epistemologi pendidikan Islam khas Nusantara bisa terwujud.
SPIRIT PENDIDIKAN ISLAM YANG TOLERAN DAN INKLUSIF DARI FANATISME KE PENDIDIKAN MULTIKULTURALISME M. Agus Kurniawan
Jurnal Ilmiah AZZIQRI: Kajian Keislaman dan Kependidikan Vol 2 No 4 (2020): Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI : Kajian Keislaman dan Kependidikan: Multidisipliner
Publisher : Insititut Agama Islam Agus Salim Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47902/az-ziqri.v1i2.628

Abstract

Kekerasan atas nama agama sering terjadi di Indonesia. Pesantren dianggap sebagai sarang terorisme karena radikalisme agama telah dilancarkan di sini. Kajian ini dapat disimpulkan bahwa Islam adalah sebagai agama cinta kasih yang universal (rahmatan lil ‘alamin). Di sini diajarkan pendidikan yang menjunjung tinggi prinsip saling menghargai perbedaan, kerukunan, perdamaian, kesopanan, dan perwujudan akhlak mulia lainnya. Namun ajaran “rahmatan lil ‘alamin” seringkali direduksi untuk membenarkan kekerasan atas nama agama oleh kelompok radikal dogmatis yang berakal sehat. Langkah deradikalisasi diperlukan untuk mengembangkan pendidikan Islam yang lebih manusiawi.
COMPARISON OF PASSIVE SENTENCES IN ENGLISH AND INDONESIAN Retno Fentari
Jurnal Ilmiah AZZIQRI: Kajian Keislaman dan Kependidikan Vol 1 No 7 (2022): Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI : Kajian Keislaman dan Kependidikan: Multidisipliner
Publisher : Insititut Agama Islam Agus Salim Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47902/az-ziqri.v3i1.636

Abstract

The difficulty of a teacher teaching a second language to students can be overcome by contrastive analysis, where it is assumed that learning a second language is influenced by mastery of the first language. The purpose of this article is to describe the level of comparison of Indonesian and English passive sentences which can provide benefits as a reference in teaching English as a second language. The research was conducted using a qualitative method, with reference to literature from Indonesian and English sources.Passive sentences in Indonesian seen from their structure use "di-", "ter-" or "to-". Meanwhile, English only knows "to be + past participle" which depends on the time of occurrence (according to the tenses). The context of the sentence must be considered so that the meaning contained in it can really be understood. After analyzing and looking for equivalents and comparisons in passive sentences in Indonesian and English, the writer has found the similarities and differences that exist. Both the similarities and differences can be seen structurally and pragmatically.
JENIS JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS Retno Fentari
Jurnal Ilmiah AZZIQRI: Kajian Keislaman dan Kependidikan Vol 2 No 6 (2021): Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI : Kajian Keislaman dan Kependidikan: Multidisipliner
Publisher : Insititut Agama Islam Agus Salim Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47902/az-ziqri.v2i2.638

Abstract

Salah satu aspek yang menentukan keberhasilan pembelajaran adalah strategi pembelajaran yang digunakan. Oleh karena itu, guru harus mampu memilih dan menggunakan strategi yang tepat untuk tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Terdapat beberapa strategi hemat dalam bahasa Inggris yang dapat dipilih dan digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam empat keterampilan bahasa Inggris. Guru disarankan untuk menggunakan variasi strategi yang dapat meningkatkan pengalaman belajar bagi siswa. Strategi pembelajaran yang bervariasi dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berbahasa siswa.Bahasa Inggris merupakan salah satu di antara bahasa asing yang terdapat di Indonesia. Terpilihnya Bahasa Inggris sebagai bahasa asing pertama di Indonesia di antara bahasa asing lainnya didasarkan pada beberapa pertimbangan bahwa bahasa nasional kita pada saat ini belum dapat dipakai sebagai alat komunikasi dengan dunia luar dalam rangka politik luar negeri dan untuk menjalin persahabatan dengan bangsa-bangsa lain, dan kenyataan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa komunikasi internasional, bahasa ilmu pengetahuan, teknologi modern, perdagangan, politik, dan dipakai hampir disemua bidang, maka bahasa Inggris jelas harus diberi prioritas pertama untuk dipelajari di antara bahasa-bahasa asing yang lain.
KONSEP MANUSIA DALAM PANDANGAN AL QUR’AN Mustoto
Jurnal Ilmiah AZZIQRI: Kajian Keislaman dan Kependidikan Vol 1 No 7 (2022): Jurnal Ilmiah AZ ZIQRI : Kajian Keislaman dan Kependidikan: Multidisipliner
Publisher : Insititut Agama Islam Agus Salim Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47902/az-ziqri.v3i1.639

Abstract

Tulisan ini menjelaskan tentang konsep manusia dalam Al-Qur'an yang dikaji dengan metode tematik (maudhui). Pokok pembahasan meliputi konsep dan fungsi manusia, baik sebagai individu maupun komunitas. Pencarian hakekat manusia tidak hanya bertumpu pada pandangan yang subjektif, yang mengakibatkan persoalan hakekat manusia menjadi kabur. Sebagai hasil karya cipta, semestinya persoalan manusia dikaji tidaklah terlepas dari sudut pandang penciptanya untuk memperoleh pengetahuan yang komprehensif. Jika cara ini diterima –mengkaji manusia dalam perspektif penciptanya- maka satu-satunya jalan untuk mengenal siapa manusia adalah merujuk pada wahyu Ilahi, agar jawabannya dapat ditemukan. Untuk maksud tersebut tentu tidak cukup dengan hanya merujuk kepada satu atau dua ayat, tetapi seharusnya merujuk kepada semua ayat Alquran (atau paling tidak ayat-ayat pokok) yang berbicara tentang masalah yang dibahas, dengan mempelajari konteksnya masing-masing, dan mencari penguat-penguatnya baik dari penjelasan Rasul, maupun hakikat-hakikat ilmiah yang telah mapan. Cara inilah yang dimaksud dalam disiplin ilmu Alquran dengan metode maudhuiy (tematik).