cover
Contact Name
Amirullah
Contact Email
amirullah8505@unm.ac.id
Phone
+6282395232077
Journal Mail Official
humanis01jurnal19@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar Kampus Gunung Sari, Fakultas Ilmu Sosial Lt.2, Jl. Raya Pendidikan, Makassar. 90222.
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Humanis : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 14115263     EISSN : 27741613     DOI : 10.26858/humanis.v20i1.19201
Humanis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan jurnal yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar sejak tahun 2007. Humanis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan jurnal yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar. Menerbitkan artikel kegiatan pengabdian pada masyarakat bidang pendidikan, sosial, pengembangan sumberdaya manusia,dan teknologi tepat guna. Terbit dua kali dalam satu tahun
Articles 66 Documents
Pelatihan Literasi Digital pada Komunitas Mata Literasi bagi Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Gowa Irwansyah, Idham; Mario, Mario; Tamrin, Sopian
Humanis Vol 18, No 2 (2019): Agustus 2019-Januari 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v18i2.11415

Abstract

Hoaks dan ujaran kebencian adalah satu kecenderungan masyarakat yang marak akhir-akhir ini. Fenomena ini bukan masalah sepele yang tidak perlu perhatian khusus. Ditengah arus akselerasi informasi penyebaran konten yang bisa memicu perdebatan bahkan pertetangan berkepanjangan. Kecenderungan ini menggambarkan suatu kondisi paradoks dimana manusia tiba diera informasi namun sekaigus gagap memahami informasi. Penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian menjadi sala-satu indikator lemahnya tingkat literasi masyarakat. dari banyaknya data yang merilis hasil survey perihal tingkat minat baca; Indonesia selalu berada pada urutan terendah. Hal ini menjadi titik perhatian pemerintah dalam mendorong tumbuhnya kapasitas literasi masyarakat dengan berbagai varian program.Melalui latar problem diatas maka tim pengabdi UNM beruapaya mengambil peran produktif dengan melakukan pelatihan literasi digital. Mengandeng komunitas literasi mata literasi gowa tim pengabdian UNM berupaya menginisiasi dua kampanye utama. Pertama; bahwa penting membangun kesadaran literasi bagi kalangan muda khususnya pelajar dan mahasiswa. Kedua; Literasi digital melalui latihan keterampilan penggunaan teknologi informasi dengan tepat dan bermanfaat
Literasi Kebangsaan dalam Menangkal Fanatisme Kesukuan pada Organisasi Daerah Mahasiswa Bone Barat (IPMIBAR) Mario, Mario; Suhaeb, Firdaus; Tamrin, Sopian; Usman, Musrayani; Said, M Ridwan
Humanis Vol 20, No 1 (2021): Februari-Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v20i1.21631

Abstract

Mencermati perkembangan sosial dalam konteks kebangsaan begitu banyak problem yang belum selesai. Sala-satunya adalah persoalan fanatisme kedaerahan. meskipun keterbukaan informasi dan teknologi mempermudah dalam proses kontak sosial. Namun ternayata tidak serta merta membangun relasi sosial yang iknlusif.Mahasiswa sebagai referesentasi kalangan muda intelek harusnya menjadi contoh perilaku di tengah masyarakat. Namun konflik di kalangan mahasiswa menjadi sangat disayangkan karena telah mencederai simbol masyarakat berpendidikan terutama mahasiswa yang aktif pada organisasi kedaerahan. Keberadaan organisasi daerah idealnya mewadahi putra – putri daerah dalam satu kelompok sekaligus menjadi ruang sosial untuk bersilaturahmi. Namun pada perkembangannya begitu banyak kasus perkelahian (konflik) ternyata melibatkan organisasi daerah. Berangkat dari fenomena tersebut sehingga mendorong tim PKM melakukan literasi kebangsaan pada sala-satu organisasi daerah.Mitra yang akan berkolaborasi dalam kegiatan ini adalah organisasi daerah mahasiswa bone barat yang bernama IPMIBAR. Melihat fanatisme sebagai problem akut yang seringkali melanda organisasi kedaerahan maka dilakukan upaya langkah edukatif melalui kegiatan literasi kebangsaan. Materi yang diturunkan yakni Pertama; Masyarakat multicultural, Kedua ; Peran Pemuda membangun masyarakat inklusif, Ketiga; Mahasiswa dan konflik sosial, Keempat ; Elaborasi kearifan dengan Pancasila, serta Kelima ; Literasi Kebangsaan.Melalui materi itu diharapka pelajar dan mahasiswa yang ada di IPMIBAR bisa memahami peran dalam konteks kehidupan berbangsan dannegara. Selain itu kegiatan ini juga diharapkan bisa mengikis fanatisme kesukuan yang melanda mahasiswa khususnya yang aktif di IPMIBAR. Sehingga setelah kegiatan ini terjadi perubahan cara pandang juga cara membangun relasi ditengah kehidupan kota yang plural.Abstract Observing social developments in the context of nationality, there are so many unfinished problems. The only one is the issue of regional fanaticism. although the disclosure of information and technology facilitates the process of social contact. However, it turns out that it does not necessarily build inclusive social relations. Students as a reference for young intellectuals should be an example of behavior in society. However, conflicts among students are very unfortunate because they have injured the symbols of the educated community, especially students who are active in regional organizations. The existence of regional organizations ideally accommodates regional sons and daughters in one group as well as being a social space to stay in touch. But in its development so many cases of fights (conflicts) turned out to involve regional organizations. Departing from this phenomenon, it encouraged the PKM team to carry out national literacy in one regional organization. The partner who will collaborate in this activity is the regional organization of West Bone students called IPMIBAR. Seeing fanaticism as an acute problem that often plagues regional organizations, educational steps are taken through national literacy activities. The materials that were passed down were First; Multicultural society, Second; The Role of Youth in building an inclusive society, Third; Students and social conflicts, Fourth ; Elaboration of wisdom with Pancasila, and Fifth; National Literacy. Through this material, it is hoped that students and students at IPMIBAR can understand the role in the context of the life of the nation and state. In addition, this activity is also expected to erode the tribal fanaticism that plagues students, especially those who are active in IPMIBAR. So that after this activity there was a change in perspective as well as how to build relationships in the midst of plural city life. 
PELATIHAN SWOT DAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA UKM KERIPIK KERE DI KABUPATEN KUNINGAN Awaluddin, Robi
Humanis Vol 20, No 1 (2021): Februari-Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v20i1.22455

Abstract

Keripik kere merupakan makanan khas dari Kuningan yang saat ini meskipun telah memiliki PIRT dan Halal masih harus dipetakan potensi dan tantangannya dengan SWOT dan Business Model Canvas agar jalannya bisnis lebih optimal, maju dan memiliki strategi yang utuh. Program pengabdian pada masyarakat ini dikolaborasikan dengan kegiatan Program Pengalaman Lapangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Kuningan pada bulan februari 2021 dengan hasil UKM Keripik kere yang telah berdiri selama 5 tahun meskipun telah memiliki PIRT dan Halal dari MUI serta beberapa reseller masih harus dioptimalkan lagi dalam hal pemetaan potensi SWOT dan Business Model Canvas nya. Memanfaatkan peluang dengan model pemasaran yang lebih aktif dan inovasi produk dalam varian rasa dan kemasan merupakan salah satu output dari pendampingan pemetaan SWOT dan BMC sebagai value prepositions dan penambahan serta pengoptimalan channel dalam online marketing baik di marketplace shopee, Tokopedia dan di social media baik di Instagram dan facebook perlu dilakukan dengan Teknik marketing yang baik perlu dilakukan untuk mendongkrak pemasaran dan memenuhi kebutuhan pasar akan permintaan keripik kere yang terus meningkat.
Penyuluhan Inokulasi Trichoderma sp Untuk Pengendalian Penyakit Moler Pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L)" dan Pembinaan Organisasi Gapoktan di Desa Gagasari - Kec. Gebang - Kab. Cirebon Deden, Deden; Permana, Ipik; Heryanto, Yanto; Irvan, Maulana; Safi'i, Muhammad syamsul
Humanis Vol 20, No 1 (2021): Februari-Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v20i1.19781

Abstract

Rendahnya produksi bawang merah di Indonesia, khususnya di Cirebon dipengaruhi oleh banyak faktor. Cirebon merupakan salah satu daerah pengahasil bawang merah yang termasuk daerah endemis organisme pengganggu tanaman (OPT), termasuk didalamnya endemik penyakit moler yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum. Salah satu agen hayati yang sudah terbukti berperan ampuh sebagai pengendali penyakit layu Fusarium oxysporum yaitu menggunakan Trichoderma sp. GAPOKTAN Tani Mulya merupakan organisasi petani bawang merah di Wilayah Timur Cirebon. GAPOKTAN perlu diberikan bimbingan teknis tentang bagaimana melakukan teknik budidaya bawang merah yang sesuai SOP dari mulai penyiapan bibit, pemgolahan lahan, pemeliharaan, pemberian nutrisi tanaman, pengendalian OPT, panen dan pasca panen sehingga dengan manajemen SOP yang benar ini akan dapat meningkatkan produksi bawang merah dan meningkatkan kesejehteraan keluarga petani. Metode pelaksanaan pengabdian dilaksanakan dengan 2 cara. Metode pertama yaitu penyampaian materi-materi melalui metode penyuluhan, yang materinya meliputi 1). Penyampaian hasil riset, 2). Pemaparan langkah dan metode pengengdalian penyakit dengan Trichoderma, 3). Pemaparan SOP teknik budidaya bawang merah dan teknik pembuatan demplot sebagai pembuktian hasil teknologi, dan 4). Materi penguatan kelompok tani. Metode kedua adalah materi praktek langsung dilapangan pada demplot yang telah dibuat. Demplot dilaksanakan dalam luasan lahan ½ hektar, yang dibagi 4 bagian untuk menjadi tempat praktek 4 Kelompok Tani yang ada dalam GAPOKTAN. Kegiatan PKM yang telah dilaksanakan sangat bermanfaat bagi GAPOKTAN Tani Mulya, mampu meningkatkan pengetahuan petani bawang merah dalam menerapkan SOP Teknik budidaya yang benar, mampu memahami penyakit layu Fusarium serta mampu melakukan tindakan pengendalinya. Petani memperoleh pengetahuan tentang pengelolaan orgnaniasi kelompok tani serta manfaatnya sebagai media diskusi untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan dalam menyokong pertambahan produksi bawang merah, sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan secara nasional.
Penerapan Model Green School dalam Rangka Membentuk Gaya Hidup Berkelanjutan di SMA Negeri 5 Kota Makassar Syukur, Muhammad; Manda, Darman
Humanis Vol 20, No 1 (2021): Februari-Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v20i1.19660

Abstract

Permasalahan program green school yang dilaksanakan disekolah belum disisipkan dalam kurikulum pembelajaran atau materi pelajaran di sekolah sehingga efeknya kepada siswa belum terlalu terasa. Guru-guru kadang merasa prihatin dalam mengatasi permasalahan sampah di sekolah, dalam  menjaga  kebersihan  sekolah  dan  dalam  memilih  jenis  tanaman  yang  perlu ditanam di sekolah yang bisa memberikan banyak  manfaat, sementara guru menjadi ujung tombak pelaksanaan Go green school di Sekolah. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah, diskusi, dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil evaluasi tahap pertama menunjukkan rendahnya pemahaman para guru dan siswa mengenai peran dan fungsi yang harus mereka jalankan dalam membantu sekolah untuk pelaksanaan go green school. Rendahnya pemahaman tersebut disebabkan karena adanya pemahaman diantara guru dan siswa bahwa tanggung jawab tata kelolah sampah dan penataan lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab kepala sekolah dan pemerintah. Setelah guru dan siswa mendapatkan materi pelatihan dan dilakukan evaluasi nampak bahwa para guru dan siswa sudah bisa memahami peran dan fungsi yang bisa mereka jalan dalam membantu sekolah dalam pelaksanaan go green school. Antuasiasme mereka dalam mengikuti pelatihan membuat mereka memiliki tingkat pemahaman yang tinggi dalam menjalankan fungsi peran mereka dalam menjalankan go green school di SMA 5 Makassar. Abstract. The problem of the green school program implemented in schools has not been included in the learning curriculum or subject matter in schools so that the effect on students has not been felt. Teachers sometimes feel concerned about overcoming the problem of garbage in schools, in maintaining the cleanliness of schools and in choosing the types of plants that need to be planted in schools that can provide many benefits, while teachers are at the forefront of implementing Go green school in schools. This training uses lecture, discussion, and Focus Group Discussion (FGD) methods. The results of the first stage evaluation showed that teachers and students had low understanding of the roles and functions they had to carry out in helping schools to implement go green school. The low understanding is due to an understanding between teachers and students that the responsibility for managing waste and structuring the school environment is the responsibility of the principal and the government. After teachers and students received training materials and evaluated it appeared that teachers and students could understand the roles and functions they could take in assisting schools in implementing go green school. Their enthusiasm in participating in the training made them have a high level of understanding in carrying out their role functions in running go green school at SMA 5 Makassar.
PKM Peningkatan Kompetensi Pedagogik tentang Implementasi Teori Belajar dalam Pembelajaran Bagi Guru PKn SMP/MTS di Kabupaten Pangkep Umar, Firman; Akbal, Muhammad
Humanis Vol 20, No 1 (2021): Februari-Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v20i1.20085

Abstract

Hasil analisa yang dilakukan pada kegaiatan PKM Pengembangan Kurikulum Mata Pelajaran PPKn Kegiatan PKM pengembangan kurikulum mata pelajaran PPKn bagi guru-guru mata pelajaran PPKn SMP/MTs yang dilaksanakan secara virtual (online) dapat terlaksana dengan baik. Meningkatnya pemahaman mitra tentang pengembangan kurikulum mata pelajaran PPKn jenjang SMP/MTs untuk diterapkan dalam pembelajaran daring (online) sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini, dilaksanakan dengan tujuan memberikan solusi akibat Adanya wabah pandemi covid-l9 sehingga kegiatan pembelajaran harus dilakukan secara daring (online);  Merasa kesulitan dan masih bingung untuk mengembangkan kurikulum pembelajaran PPKn yang adaptif untuk diterapkan dalam pembelajaran daring (online). Abstract: The results of the analysis carried out on PKM activities for PPKn Subject Curriculum Development PKM activities for PPKn subject curriculum development for SMP / MTs PPKn subject teachers which are implemented virtually (online) can be carried out well. Increased understanding of partners about curriculum development for PPKn subjects for SMP / MTs to be applied in online learning according to their respective needs. This Community Service (PKM) is carried out with the aim of providing solutions due to the Covid-19 pandemic outbreak so that learning activities must be carried out boldly (online); Feeling difficult and still confused about developing an adaptive PPKn learning curriculum to be applied in bold (online) learning
Memupuk Conscience Gotong Royong Pada Masyarakat Transisi Tandara, Kaili Luwu Sulawesi Selatan Ismail, Ashari
Humanis Vol. 20, No. 2, Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v20i2.25437

Abstract

Upaya guna memupuk kesadaran gotong royong pada masyarakat transisi Tandara, Kaili luwu Sulawesi Selatan,  adalah bagian dari ikhtiar civitas akademika UNM, dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat. Bimbingan ini dilaksanakan  dengan metode partispatif, dengan mencermati secara dalam,  antusias  masyarakat. Hasil bimbingan menunjukkan kepemahaman masyarakat sasaran tentang  urgensi kegotongroyongan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai  bagian dari gerakan demi kemajuan komunitas ditengah perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat di pedesaan.Abstract. Efforts to foster mutual cooperation awareness in the transitional community of Tandara, Kaili Luwu, South Sulawesi, are part of the efforts of the UNM academic community to serve the community. This guidance is carried out with a participatory method, by observing deeply, enthusiastically from the community. The results of the guidance show the target community's understanding of the urgency of mutual cooperation in social life as part of a movement for community progress amidst social changes that occur in rural communities.
Penerapan Metode Pembelajaran Peer Lesson di Masa Pandemi Covid 19 Berbasis Lesson Study Pada Mata Kuliah Perlindungan Tanaman deden, deden
Humanis Vol. 20, No. 2, Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v20i2.23236

Abstract

Pandemi Covid-19 merupakan musibah yang memilukan seluruh penduduk bumi. Seluruh segmen kehidupan manusia di bumi terganggu, tanpa kecuali dunia pendidikan. Akibat pembelajaran online, salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan di masa pandemi ini adalah masalah lemahnya minat mahasiswa dan kesulitan pemahaman materi dalam proses pembelajaran. Untuk meningkatkan minat dan keaktifan Mahasiswa dalam proses pembelajaran, Dosen harus cermat untuk memilih strategi pembelajaran agar hasil belajar Mahasiswa meningkat. Salah satu metode pembelajaran lesson study yang dapat digunakan untuk meningkatkan keaktifan mahasiswa salah satunya adalah metode peer lesson. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil belajar dan mendeskripsikan aktifitas Mahasiswa Matakuliah Perlindngan Tanaman yang diajar menggunakan metode peer lesson pada yang perkuliahanya dilakukan secara daring. Metode penelitian ini menggunakan jenis Quasi eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan metode Peer Lesson sangat efektif untuk meningkatkan prestasi dan minat belajar mahasiswa pada matakuliah perlindungan tanaman, mahasiswa lebih aktif untuk saling memberikan wawasan satu sama lain tentang materi perkuliahan yang sedang dikaji, sehingga para mahasiswa lebih mudah untuk memahami materi yang sedang dibahas. Secara kuantitas, nilai maksimun dan minimum hasil pembelajaran metode Peer Lesson lebih tinggi bila dibandingkan kelas kontrol. Hasil nilai belajar kelas eksperimen metode pembelajaran Peer Lesson mencapai skor maksimum 93 dan pada kelas kontrol nilai maksimum 86. Nilai minimum pada kelas eksperimen Peer Lesson skor 67 dan pada kelas kontrol skor nilai minimum 60. Hasil analisis keofisien variasi, pada kelas eksperimen Peer Lesson lebih kecil dari pada kelas kontrol yaitu sebesar 14,54 % dan pada kelas kontrol sebesar 23,87 %. Hasil belajar mahasiswa pada kelas eksperimen memiliki penyebaran yang lebih merata dibandingkan dengan kelas kontrol. Abstract: The Covid-19 pandemic is a tragedy that has grieved the entire population of the earth. All segments of human life on earth are disrupted, without the exception of the world of education. As a result of online learning, one of the problems faced by the world of education during this pandemic is the problem of weak student interest and difficulty understanding material in the learning process. To increase the interest and activity of students in the learning process, lecturers must be careful in choosing learning strategies so that student learning outcomes increase. One of the lesson study methods that can be used to increase student activity is the peer lesson method. This study aims to describe the learning outcomes and describe the activities of Plant Protection Course Students who are taught using the peer lesson method in those whose lectures are conducted online. This research method uses a quasi-experimental type. The results showed that learning with the Peer Lesson method was very effective in increasing student achievement and interest in learning in plant protection courses, students were more active in providing insight to each other about the lecture material being studied, so that it was easier for students to understand the material being studied. discussed. In terms of quantity, the maximum and minimum values of the Peer Lesson learning outcomes were higher than the control class. The results of the learning scores of the experimental class Peer Lesson learning method reach a maximum score of 93 and the maximum score of 86 in the control class. The minimum score in the Peer Lesson experimental class scores 67 and the control class scores a minimum score of 60. The results of the coefficient of variation analysis, the Peer Lesson experimental class is more smaller than the control class which is 14.54% and the control class is 23.87%. Student learning outcomes in the experimental class have a more even distribution than the control class.
Pengembangan E-Comic Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Vii Berbasis Aplikasi Comic Life Di SMPN 33 Makassar Ananda, Sri Rezky
Humanis Vol. 20, No. 2, Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v20i2.24034

Abstract

 Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk a) Mengembangkan media e-comic pada materi pada mata pelajaran Matematika kelas VII di SMPN 33 Makassar, b) Mengetahui kelayakan media e-comic pada mata pelajaran Matematika kelas VII di SMPN 33 Makassar. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah R&D dan model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model 4D yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (development) dan penyebaran (dissemination). Pada pengembangan ini tidak sampai pada tahap penyebaran (dissemination) karena adanya beberapa keterbatasan peneliti. Media pembelajaran ini divalidasi oleh 6 orang ahli dan dinilai oleh 1 orang guru serta pengujian dilakukan dengan 2 tahap uji coba. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah a) berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan model 4D dengan tahap pertama pendefinisian (define) yaitu analisis awal-akhir, analisis peserta didik, analisis konsep dan tugas, analisis isi program, tahap kedua tahap perancangan (design) yaitu penyusunan alur cerita, pemilihan media, pemilihan format, dan rancangan awal, tahap ketiga pengembangan (develop) yaitu perancangan yang telah dilakukan kemudian dikembangkan sesusai dengan komik elektronik dan telah di validasi oleh 6 orang ahli dan 1 orang guru yang dan diperoleh dari uji validasi ahli materi didapatkan kualifikasi  layak dan ahli media dengan kualifikasi layak, b) hasil uji coba peserta didik  kualifikasi sangat baik.Abstract: This research is a development research that aims to a) Develop e-comic media on the material in the VII grade Mathematics subject at SMPN 33 Makassar, b) Determine the feasibility of e-comic media in the VII grade Mathematics subject at SMPN 33 Makassar. The type of research used in this research is R&D and the development model used in this research is the 4D model, namely definition, design, development and dissemination. This development did not reach the dissemination stage due to several limitations of the researcher. This learning media was validated by 6 experts and assessed by 1 teacher and the test was carried out with 2 trial stages. The analytical technique used is a quantitative analysis technique. The results of this study are a) based on the results of research using a 4D model with the first stage of definition, namely early-late analysis, student analysis, concept and task analysis, program content analysis, the second stage of the design stage, namely the preparation of the storyline. , media selection, format selection, and initial design, the third stage of development (develop), namely the design that has been carried out and then developed according to electronic comics and has been validated by 6 experts and 1 teacher and obtained from the material expert validation test qualifications appropriate and media experts with proper qualifications, b) the results of the trial of qualified students are very good.
Senam Bugar Lansia bagi Penderita Diabetes Pasien Klinik Anur Kabupaten Sinjai Kamaruddin, Ilham; Hasmyati, Hasmyati; Nur, Muhammad
Humanis Vol. 20, No. 2, Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v20i2.25498

Abstract

Masalah dengan pengabdian masyarakat ini, masyarakat Kabupaten Sinjai penderita diabetes yang berobat di poliklinik Anur Sinjai masih menyatakan mengalami peningkatan kadar glukosa darah dalam artian belum ada perubahan yang nyata meskipun telah dilakukan pengobatan secara medis. Sebagian besar penderita diabetes berusia 45 tahun ke atas. Fakta ini menunjukkan bahwa selain pengobatan medis, pasien diabetes masih perlu diberikan intervensi lain dalam pengelolaan penyakitnya. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan pengobatan bagi pasien diabetes di Klinik Anur Sinjai melalui aktivitas fisik berupa Senam Kebugaran Lansia, teknik pelaksanaan dan program pelaksanaan. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah metode ceramah dan demonstrasi/praktik. Hasil dari kegiatan ini adalah materi pelatihan sangat diminati oleh semua peserta, materi pelatihan dapat diserap dengan baik oleh semua peserta, selain itu aktivitas fisik berupa kebugaran untuk lansia sangat bermanfaat bagi mereka dan orang lain terutama dalam mengontrol kadar gula dalam darahnya. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah aktivitas fisik berupa kebugaran jasmani untuk lansia efektif dalam mengontrol gula darah pada pasien diabetes di Klinik Anur Sinjai.AbstractThe problem with this community service, is that the people of Sinjai Regency with diabetes who seek treatment at the Anur Sinjai clinic, still state that they have increased blood glucose levels in the sense that there has not been a real change despite medical treatment. Most patients with diabetes are aged 45 years and over. This fact shows that in addition to medical treatment, diabetic patients still need to be given other interventions in the management of their illness. The solution offered is to provide treatment for diabetes patients at the Anur Sinjai Clinic through physical activities in the form of Elderly Fitness Gymnastics, implementation techniques and implementation programs. The method of implementing this activity is the lecture and demonstration/practice method. The results of this activity are that the training materials are in great demand by all participants, the training materials can be well absorbed by all participants, besides that physical activity in the form of fitness for the elderly is very beneficial for them and others, especially in controlling sugar levels in their blood. The conclusion of this activity is that physical activity in the form of fitness for the elderly is effective in controlling blood sugar in diabetic patients at the Anur Sinjai Clinic.Â