cover
Contact Name
Amirullah
Contact Email
amirullah8505@unm.ac.id
Phone
+6282395232077
Journal Mail Official
humanis01jurnal19@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar Kampus Gunung Sari, Fakultas Ilmu Sosial Lt.2, Jl. Raya Pendidikan, Makassar. 90222.
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Humanis : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 14115263     EISSN : 27741613     DOI : 10.26858/humanis.v20i1.19201
Humanis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan jurnal yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar sejak tahun 2007. Humanis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan jurnal yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar. Menerbitkan artikel kegiatan pengabdian pada masyarakat bidang pendidikan, sosial, pengembangan sumberdaya manusia,dan teknologi tepat guna. Terbit dua kali dalam satu tahun
Articles 66 Documents
Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Kepemilikan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah Di Desa Kadingeh Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Nurharsya Khaer Hanafie; Bakhtiar Bakhtiar; Fatimah Hidayahni Amin; Salma Salma; Amirullah Amirullah
Humanis Vol. 21, No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i2.40498

Abstract

PKM ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah kesadaran hukum masyarakat terhadap kepemilikan sertifikat hak milik atas tanah di Desa Kadingeh Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Faktor-faktor yang menghambat masyarakat tidak mensertifikatkan tanahnya di Desa Kadingeh Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang. PKM ini merupakan Pengabdian dengan metode penyuluhan dan pelatihan, jenis dan sumber data yang digunakan dalam PKM ini yaitu sumber data primer dan sekunder PKM menyimpulkan tingkat kesadaran hukum masyarakat Desa Kadingeh Kabupaten Enrekang rendah. Kesadaran hukum masyarakat Desa Kadingeh diukur berdasarkan empat indikator, yakni pengetahuan hukum, pemahaman hukum, sikap hukum, perilaku hukum. Pertama pengetahuan hukum, masyarakat Desa Kadingeh mengetahui ada produk hukum yang mengatur sertifkat tanah. Kedua pemahaman hukum, masyarakat Desa Kadingeh telah memahami manfaat pensertifikatan tanah, namun tidak mengetahui prosedur dan syarat pengurusan sertifikat tanah. Ketiga sikap hukum, masyarakat Desa Kadingeh setuju perlunya adanya sertifikat tanah. Empat perilaku hukum, masyarakat Desa Kadingeh memiliki perilaku hukum yang kurang taat yaitu tidak mengurus sertifikat tanah. Faktor-faktor yang menghambat masyarakat tidak mensertifikatkan tanahnya di Desa Kadingeh Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang yaitu Faktor kesibukan masyarakat, Faktor pemahaman hukum yang rendah Faktor biaya.kata kunci: Kesadaran hukum, sertifikat tanah, desa Kadingeh Abstract This PKM aims to find out how the community's legal awareness of ownership of land ownership certificates in Kadingeh Village, Baraka District, Enrekang Regency. Factors that hinder the community from not certifying their land in Kadingeh Village, Baraka District, Enrekang Regency. This PKM is a service with counseling and training methods, the types and sources of data used in this PKM are primary and secondary data sources. PKM concludes that the level of legal awareness of the people of Kadingeh Village, Enrekang Regency is low. The legal awareness of the Kadingeh Village community is measured based on four indicators, namely legal knowledge, legal understanding, legal attitude, and legal behavior. First, legal knowledge, the people of Kadingeh Village know that there is a legal product that regulates land certificates. The second is legal understanding, the people of Kadingeh Village have understood the benefits of land certificates, but do not know the procedures and requirements for obtaining land certificates. Thirdly, the legal attitude, the people of Kadingeh Village agree that there is a need for land certificates. Four legal behaviors, the people of Kadingeh Village have less obedient legal behavior, namely not taking care of land certificates. The factors that hinder the community from not certifying their land in Kadingeh Village, Baraka District, Enrekang Regency, namely the community's busyness factor, the low legal understanding factor, the cost factor.keywords: Legal awareness, land title, Kadingeh village
Peningkatan Kompetensi Pedagogik Tentang Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Bagi Guru SMP Negeri 2 Majene Firman Umar; Muhammad Akbal; Mustaring Mustaring; Muhammad Amin
Humanis Vol. 21, No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i2.22649

Abstract

Mitra program pengabdian ini adalah Guru SMP Negeri 2 Majene. Masalah yang dihadapi mitra pengabdian masyarakat (PKM) ini adalah (1) pemahaman mitra tentang model pembelajaran berbasis proyek masih perlu dtingkatkan, (2) keterampilan mitra menerapkan dan mengevaluasi pembelajaran berbasis proyek masih perlu ditingkatkan. Sasaran dalam kegiatan PKM adalah (1) meningkatkan pemahaman guru tentang konsep model pembelajaran berbasis proyek dan (2) meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkan dan mengevaluasi pembelajaran berbasis proyek. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, curah pendapat, simulasi dan penugasan. Hasil yang dicapai: mitra mampu meningkatkan pemahamannya tentang konsep model pembelajaran berbasis proyek dan mitra memiliki keterampilan dalam menerapkan dan mengevaluasi pembelajaran berbasis proyek.Abstract. The partner of this service program is the Teacher of SMP Negeri 2 Majene. The problems faced by these community service partners (PKM) are (1) the partner's understanding of the project-based learning model still needs to be improved, (2) the partner's skills in implementing and evaluating project-based learning still need to be improved. The targets in PKM activities are (1) increasing teachers' understanding of the concept of project-based learning models and (2) improving teachers' skills in implementing and evaluating project-based learning. The methods used are lectures, discussions, brainstorming, simulations and assignments. Results achieved: partners are able to improve their understanding of the concept of project-based learning models and partners have skills in implementing and evaluating project-based learning
Sosialisasi Stop Bullying di Sekolah Dasar Negeri 1 Pajjaiang Dyan Paramitha Darmayanti; Novayanti Sopia Rukmana; Darman Manda; sulmiah sulmiah; Oky Nur Pratiwi Johansyah; Asri Nur Aina; Herlina Sakawati
Humanis Vol. 21, No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i2.38797

Abstract

. Menghentikan bullying di sekolah dapat dicegah dengan cara melakukan pengawasan dan memberikan sanksi yang dapat membuat pelaku bullying jera. Adapun cara lain adalah dengan memberikan materi bullying dalam proses pembelajaran yang secara tidak langsung akan membawa dampak positif bagi perkembangan pribadi siswa. Tujuan pengabdian ini adalah untuk menjelaskan peran sekolah dalam pencegahan bullying di Sekolah Dasar Negeri 1 Pajjaiang serta para siswa mampu mengetahui bentuk perilaku bullying dan hilangnya perilaku bullying. Program sosialisasi ini dilakukan melalui metode pelaksanaan yakni melakukan sosialisasi kepada siswa mengenai bahayanya bully di lingkungan sekolah    Abstract. Stopping bullying in schools can be prevented by supervising and providing sanctions that can deter bullies. The other way is to provide bullying material in the learning process which will indirectly have a positive impact on students' personal development. The purpose of this service is to explain the role of the school in preventing bullying at Sekolah Dasar Negeri 1 Pajjaiang And students are able to form bullying behavior and eliminate bullying behavior. This socialization program is carried out through the implementation method, namely conducting outreach to students about the dangers of bullying in the school environment
Pelatihan Ice Breakers Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPS di Kabupaten Barru Supriadi Torro; Bustan Bustan; Amirullah Amirullah; Ibrahim Arifin; Muh. Rasyid Ridha
Humanis Vol. 21, No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i2.32905

Abstract

bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan serta kompetensi  bagi guru mata pelajaran IPS. Pelatihan dilakukan di sekolah selama 5 kali pertemuan. Pelatihan melibatkan guru yang tersertifikasi dan non sertifikasi.Metodologi pelatihan adalah pemberian materi secara langsung, kemudian disajikan contoh-contoh icebreaking, kemudian dilanjutkan dengan penyusunan icebreaking oleh guru secara berkelompok dan perorng.Hasil pelatihan icebreaking menunjukan bahwa ada pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh guru baik secara inddivvidu maupun secara kelompok. Baik model tunggal maupun model majemuk.
Peningkatan Kompetensi Psikologi Olahraga Pengurus BKM Psysport Fakultas Psikologi UNM Menghadapi Perubahan 5.0 Muflih Wahid Hamid; Faradillah Firdaus; Muhammad Rhesa
Humanis Vol. 21, No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i2.40439

Abstract

Biro Kegiatan Mahasiswa Psysport Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar melakukan suatu kegiatan untuk meningkatkan kompetensi anggota bidang V BKM Psysport dalam hal psikologi olahraga. Kegiatan ini dilakukan untuk mempersiapkan para anggota untuk merespon kebutuhan BKM Psysport akan psikologi olahraga pada era 5.0 saat ini. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pelatihan dan psikoedukasi agar awareness dan skill anggota dalam bidang psikologi olahraga meningkat, sehingga akan bermanfaat pada kesiapan mereka menghadapi era 5.0. Beberapa contoh kegaiatan yang dilakukan dalam pelatihan dan psikoedukasi ini adalah persiapan webinar, penggunaan media sosial, kolaborasi dengan para ahli psikologi olahraga, serta mendesai sebuah rencana kegiatan untuk mengenalkan psikologi olahraga kepada masyarakat luas. Pelatihan ini menghasilkan suatu rencana untuk melakukan sebuah kegiatan webinar psikologi olahraga yang dirangkaikan dengan lomba esai dan poster.AbsractThe Psysport Student Activity Bureau, Faculty of Psychology, Universitas Negeri Makassar conducted an activity to improve the competence of members of the BKM Psysport Bidang V in terms of sports psychology. This activity was carried out to prepare members to respond to the needs of BKM Psysport for sports psychology in the current 5.0 era. This activity is carried out in the form of training and psychoeducation so that the awareness and skills of members in the field of sports psychology increase, so that it will be beneficial in their readiness to face the 5.0 era. Some examples of activities carried out in training and psychoeducation include preparing for webinars, using social media, collaborating with sports psychology experts, and designing an activity plan to introduce sports psychology to the wider community. This training resulted in a plan to conduct a sport psychology webinar activity coupled with an essay and poster competition.Keywords: BKM Psysport, sports psychology, psychoeducation
Mengoptimalkan Peran Badan Usaha Milik Desa dalam Meningkatkan Perkonomian Desa di Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto Muh Nur Yamin; Herlina Sakawati; Sulmiah Sulmiah; Oki Nur Pratiwi; Zarni Adia Purna
Humanis Vol. 22, No. 1 Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v22i1.47605

Abstract

Badan usaha miliki desa memiliki fungsi untuk meningkatkan semangat kewirausahaan desa dalam rangka meningkatakan perekonomia desa, namun saat ini masih terdapat beberapa desa di Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto yang belum memaksimalkan peran BUMdes dikarenakan beberapa peramasalahan yang mendasar, Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pelatihan pengelolaan BUMDes kepada pemerintah desa di Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto, agar masalah yang ada dapat ditemukan solusi pemecahannya. Dari kegiatan ini pemerintah desa mendapatkan pengetahuan dalam merumuskan landasan hukum pembentukan dan pengelolaan BUMDes. Selain itu kegiatan ini telah membantu pengurus BUMDes dan pemerintah Desa dalam menentukan jenis usaha yang dapat dikembangkan sesuai dengan potensi atau sumber daya yang dimiliki. Abstract. Village-owned enterprises (BUMDes) have the function of increasing the entrepreneurial spirit of the village to improve the village economy, but currently, there are still several villages in Bangkala District, Jeneponto Regency that has not maximized the role of BUMdes due to some basic problems. BUMDes management training to village governments in Bangkala District, Jeneponto Regency, so that solutions to existing problems can be found. From this activity, the village government gains knowledge in formulating the legal basis for the formation and management of BUMDes. In addition, this activity has helped the BUMDes management and the village government in determining the type of business that can be developed by the potential or resources they have.
Penerapan Model Collaborative Learning pada Matakuliah Ekologi Tanaman di Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunung Jati Deden deden
Humanis Vol. 22, No. 1 Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v22i1.36232

Abstract

Kebutuhan akan orientasi baru dalam pendidikan terasa begitu kuat dan nyata dalam berbagai aspek dan bidang kajian. Lesson study pada hakekatnya adalah merupakan salah satu upaya signifikan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme Dosen dalam memfasilitasi proses pembelajaran yang dirancang sebagai bagian penting dari internal quality assurance terhadap kompetensi pedagogi dan profesionalisme Dosen. Matakuliah Ekologi Pertanian mengandung integrasi antara kondisi lingkungan dengan karakteristik tanaman dengan tujuan untuk menghasilkan produksi yang optimal. Pengembangan karakter dalam perkuliahan harus dilakukan dengan cara menanamkan nilai-nilai etika dasar (core ethical values) sebagai basis bagi karakter yang baik dalam proses perkuliahan. Salah satu upaya untuk mewujudkan perihal diatas adalah dengaan penerapan collaborative learning pada matakuliah Ekologi Tanaman, karena di dalam pembelajaran kolaboratif Mahasiswa dituntut untuk aktif melalui learning by doing sehingga Mahasiswa belajar didasari motivasi intrinsik untuk saling bekerja sama bila menemukan materi, terori maupun praktikum perkuliahan yang agak sulit dimengerti. Tujuan penerapan collaborative learning adalah 1). untuk mengetahui gambaran hasil belajar Matakuliah Ekologi Tanaman yang diajar menggunakan metode collaborative learning dan 2). mendeskripsikan aktifitas Mahasiswa pada Matakuliah Ekologi Tanaman yang diajar menggunakan metode collaborative learning. Hasil pembelajaran dengan metode Collaborative Learning mampu meningkatkan kerjasama, prestasi dan minat belajar mahasiswa. Secara kuantitas, terdapat perbedaan hasil yang nyata metode pembelajaran Collaborative Learning bila dibandingkan Kontrol. Hasil nilai belajar kelas eksperimen metode pembelajaran Collaborative Learning mencapai skor maksimum 96 dan pada kelas kontrol nilai maksimum 88. Nilai minimum pada kelas eksperimen Collaborative Learning skor 68 dan pada kelas kontrol skor nilai minimum 61. Hasil analisis keofisien variasi, pada kelas eksperimen Collaborative Learning lebih kecil dari pada kelas kontrol yaitu sebesar 13,86 % dan pada kelas kontrol sebesar 22,56 %. Hasil belajar mahasiswa pada kelas eksperimen memiliki penyebaran yang lebih merata dibandingkan dengan kelas kontrol. Abstract. . The need for a new orientation in education is felt so strong and real in various aspects and fields of study. Lesson study is essentially a significant effort to improve the quality and professionalism of lecturers in facilitating the learning process which is designed as an important part of internal quality assurance of pedagogical competence and professionalism of lecturers. The Agricultural Ecology course contains integration between environmental conditions and plant characteristics with the aim of producing optimal production. Character development in lectures must be carried out by instilling basic ethical values (core ethical values) as the basis for good character in the lecture process. One effort to realize the above is the application of collaborative learning in the Plant Ecology course, because in collaborative learning students are required to be active through learning by doing so that students learn based on intrinsic motivation to work together when they find material, theory or lecture practicum that is somewhat difficult to understand. The purpose of implementing collaborative learning is 1). to find out the description of the learning outcomes of the Plant Ecology Course which is taught using the collaborative learning method and 2). describes the activities of students in the Plant Ecology course who are taught using the collaborative learning method. Learning outcomes with the Collaborative Learning method can improve collaboration, achievement and student interest in learning. In terms of quantity, there is a real difference in the results of the Collaborative Learning learning method when compared to the Control. The results of the learning value of the experimental class Collaborative Learning learning method achieved a maximum score of 96 and in the control class the maximum value of 88. The minimum score in the Collaborative Learning experimental class was a score of 68 and in the control class the minimum score was 61. The results of the analysis of the efficiency of variation, in the Collaborative Learning experimental class were more smaller than the control class that is equal to 13.86% and in the control class amounted to 22.56%. Student learning outcomes in the experimental class have a more even spread compared to the control class.
Bimbingan Penulisan Karya Tulis Ilmiah dan Gerakan Literasi Bagi Siswa-siswi SMA Batara Gowa di Kabupaten Gowa. St Junaeda; Ashari Ismail; Heri Tahir; Firman Umar; Andi Dewi Riang Tati; Maya Kasmita; Muhammad Jihad Firman
Humanis Vol. 22, No. 1 Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v22i1.47435

Abstract

Salah satu persoalan yang masih umum terjadi dikalangan siswa adalah masih rendahnya minat membaca maupun menulis. Hal ini juga dialami oleh siswa yang ada di SMA Batara Gowa. Mekipun letaknya yang berada di Ibukota Kabupaten Gowa yaitu Kota Sungguminasa yang sangat memungkinkan bagi kemudahan untuk mengakses beberapa perpustakaan sebagai sumber belajar, ternyata belum mampu meningkatkan dan memperbaiki secara signifikan gerakan literasi pada siswa SMA Batara Gowa. Demikian juga dengan kemampuan untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan seperti menghasilkan karya tulis imiah sederhana juga masih sangat kurang bagi mereka. Masih rendahnya kesadaran untuk memperkaya bacaan maupun untuk menuangkan ide mereka dalam tulisan, diperlukan beberapa upaya untuk peningkatan gerakan literasi bagi mereka. Salah satu yang bisa dijadikan pemantiknya adalah mengajak membaca dengan cara membagikan beberapa buku dengan tema yang ringan dan sesuai dengan usia mereka. Sedangkan untuk mengenalkan dalam dunia karya tulis ilmiah dilakukan dengan memberikan beberapa contoh tema dan judul penelitian, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk menghasilkan contoh dan mendesain dari tema-tema karya tulis ilmiah. Abstract. One of the problems that is still common among students is the low interest in reading and writing. This is also experienced by students at SMA Batara Gowa. Although its location in the capital city of Gowa Regency, Sungguminasa City, makes it easy to access several libraries as learning resources, it has not been able to significantly increase and improve the literacy movement in Batara Gowa High School students. Likewise, the ability to express ideas in written form such as producing simple scientific papers is also still very lacking for them. The low awareness to enrich their reading and to express their ideas in writing requires some efforts to improve the literacy movement for them. One thing that can be used as a trigger is to invite reading by sharing several books with light themes and according to their age. Meanwhile, introducing them to the world of scientific writing is done by providing several examples of themes and research titles, so that they have the ability to produce examples and design from the themes of scientific papers
Pelatihan Penguasaan Kompetensi Dasar tentang Keterkaitan Antara Konsep Berpikir Diakronik dan Sinkronik Bagi Guru Sejarah SMA Se-Kabupaten Polewali Mandar Muh. Rasyid Ridha; Jumadi Sahabuddin; Supriadi Torro; Bustan Bustan; Amirullah Amirullah
Humanis Vol. 22, No. 1 Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v22i1.46102

Abstract

. Kegiatan pelatihan ini bersifat kegiatan pendahuluan. Artinya peserta lebih dahulu diberikan pemahaman materi terus dilanjutkan dengan tanya jawab disertai dengan kegiatan diskusi mengenai kompetensi dasar yang akan di ajarkan kepada peserta didik. Setelah kegiatan ini berakhir diperoleh hasil berupa 20 orang guru SMA di-Kabupaten Polewali Mandar mengikuti pelaksanaan kegiatan peningkatan penguasaan kompetensi professional khususnya pada kompetensi dasar menganalisis dampak politik, budaya, sosial, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatan penguasaan kompetensi dasar menganalisis Konsep berpikir diakronik dan sinkronik bagi guru mata pelajaran Sejarah SMA se-Kabupaten Polmas, diharapkan kepada pihak AGSI (Asosiasi Guru Sejarah Indonesia) dan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat untuk tingkat SMA sederajat untuk lebih memperhatikan mengenai penguasaan kompetensi bagi para guru khususnya kompetensi profesional maupun kompetensi lainnya.Abstract. This training activity is an introductory activity. This means that participants are first given an understanding of the material, followed by questions and answers accompanied by discussion activities regarding the basic competencies that will be taught to students. After this activity ended, the results were obtained in the form of 20 high school teachers in Polewali Mandar Regency participating in the implementation of activities to increase mastery of professional competence, especially in basic competencies to analyze political, cultural, social and educational impacts during the European colonial period (Portuguese, Spanish, Dutch, English ) in the life of the Indonesian nation. It is hoped that this training will improve the mastery of basic competencies in analyzing the concept of diachronic and synchronic thinking for History teachers at SMAs throughout Polmas District. Thus, it is hoped that the AGSI (Association of Indonesian History Teachers) and the South Sulawesi Province Education and Culture Office for high school and equivalent levels will pay more attention to the mastery of competencies for teachers, especially professional competencies and other competencies
Pelatihan Pendidikan dan Pembentukkan Karakter Anak Sekolah Dasar, No.202 Ka’nea Desa Sapanang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto Herman H; Amirullah Amirullah; Nurhasya Khaer Hanafi; Nengsi Nengsi
Humanis Vol. 22, No. 1 Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v22i1.47434

Abstract

Pendidikan Karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada anak sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran, dan tindakan untuk melaksanakan nilai- nilai tersebut. Tujuannya adalah membentuk pribadi anak menjadi manusia, dan warga negara yang baik. Permasalahan sekarang pada masa pandemic covid-19 anak-anak SD lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan bermain sepanjang hari sehingga pendidikan karakter yang di dapatkan tidak terpenuhi dengan baik. Solusi yang ditawarkan melakukan sosialisasi dan pendampingan langsung kepada anak sekolah dasar untuk membangun karakter anak menjadi lebih baik dengan cara memberikan penjelasan tentang keagamaan, tanggungjawab, disiplin, kejujuran, dan kreativitas. Kegiatan pendidikan karakter anak ini lebih berfokus di SD No.202 Ka’ne Desa Sapanang. Setelah melakukan observasi lapangan, mahasiswa KKN merumuskan beberapa program kerja salah satunya yaitu, pendidikan dan pembentukan karakter anak sekolah dasar di salah satu sekolah dasar yaitu SD No.202 Ka’nea Desa sapanang,. Pendidikan dan pembentukan karakter anak ini sebagai cara untuk memperbaiki karakter anak dan membentuk kembali karakter anak di tengah kondisi Pandemic Covid-19. Hasil dari kegiatan Pendidikan dan Pembentukan Anak Sekolah Dasar oleh mahasiswa KKN Reguler dan PPL-Terpadu Universitas Negeri Makassar ini membuat sebagian besar anak-anak antusias untuk kembali ke sekolah dan menunjukkan karakter dalam hal kedisiplinan, akhak serta sopan santun. Abstract. . Character education is a system of instilling character values in school children which includes components of knowledge, awareness and action to implement these values. The goal is to shape the child's personality to become a human being and a good citizen. The problem now is during the Covid-19 pandemic, elementary school children spend more time at home and play all day long so that the character education they get is not properly fulfilled. The solution offered is socialization and direct assistance to elementary school children to build better children's character by providing explanations about religion, responsibility, discipline, honesty, and creativity. This character education activity for children is more focused on SD No.202 Ka'ne Sapanang Village. After conducting field observations, KKN students formulated several work programs, one of which was education and character building for elementary school children in one of the elementary schools, namely SD No.202 Ka'nea, Sapanang Village. Education and character building for children is a way to improve children's character and reshape children's character amidst the conditions of the Covid-19 Pandemic. The results of the Education and Formation of Elementary School Children by students of the Regular and PPL-Integrated Community Service at Makassar State University have made most of the children enthusiastic about returning to school and showing character in terms of discipline, character and courtesy